Anda di halaman 1dari 2

ANESTESI LOKAL

DENGAN TEKNIK TOPIKAL


No.Dokumen:
No. Revisi : 0
SPO
TanggalTerbit:
Halaman : 1/2

UPTD HERMAN IBRAHIM, SKM


PuskesmasBarukku NIP : 19710901 200212 1004
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan
rasa sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya
kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
Anestesi permukaan/topikal adalah pengolesan
atau penyemprotan analgetik lokal diatas selaput
mukosa seperti mata,hidung,faring atau gusi.

2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika


melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Barukku No. tentang Jenis Anastesi


Lokal yang Dapat Dilakukan di Puskesmas
4. Referensi 1. Undang-undangNomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat dan Bahan - Kapas
- Kain Kasa
- Anastetikum Topikal(Ethyl chloride spray)

6. Langkah-langkah 7. Bagan Alir


1. Petugasmempersiapkanpasien: Penjelasan dan Mencuci tangan
Siapkan
a. Identitaspasien informed consent alat dan dan memakai
b. Memberitahukan pasien/keluarga atas bahan sarung tangan
tindakan yang akan dilakukan dan
menandatangani lembar persetujuan
tindakan medis (Informed Consent).
c. Mengatur posisi pasien Tindakan medis Lakukan anastesi

2. Jika menggunakan ethyl chloride petugas pada daerah yang


akan ditindaki
memastikan bukan merupakan kontrain
dikasi,meliputi:
Membereskan
a. Penderita hipersensitif terhadap ethyl
alat, lepas sarung
chloride. tangan mencuci
b. Penderita dengan gangguan vaskuler tangan
pada kaki dan tangan.
c. Tidak boleh disemprotkan pada kulit
luka terbuka. Catat dalam rekam medis
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
ANESTESI LOKAL DENGAN TEKNIK
TOPIKAL
UPTD HERMAN IBRAHIM, SKM
PuskesmasBar No. Dokumen :
NIP : 19710901 200212 1004
ukku No. Revisi :0
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2

1
4. Petugas mencuci tangan kemudian
memakai sarung tangan.
5. Petugas mengidentifikasi daerah yang
akan dilakukan tindakan medis yang
memerlukan anestesi.
6. Petugas melakukan anestesi padadaerah
yang
akandilakukantindakanmedisdengan
cara menyemprotkan ethyl chloride pada
tampon/kain kasa dan ditempelkan ke
mukosa didaerah yang
akandilakukantindakan.
7. Setelahpasienteranestesikemudianpetuga
smelakukantindakanmedis.
8. Setelah selesai melakukan tindakan,
petugas membereskan alat, melepas
sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Petugas mencatat tindakan yang
dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan -
9. Unit terkait 1. UGD
2. Poli Gigi
10. Dokumen terkait 1. Informed Consent
2. Rekam Medis Pasien
11. Rekaman historis perubahan

No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai


di rubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai