Anda di halaman 1dari 41

RUANG VEKTOR

Trihastuti Agustinah.
Vektor pada Rn

Definisi Ruang-n
Himpunan seluruh tupel-n dari bilangan real
Notasi: Rn
n = 2 pasangan terurut;
n = 3 triple terurut
n = 1 satu bilangan real (notasi: R1 atau R)

2 interpretasi geometris tripel terurut (a1,a2,a3):


Titik: a1,a2,a3 sebagai koordinat
Vektor: a1,a2,a3 sebagai komponen vektor
Interpretasi tripel terurut
Operasi standar

Dua vektor u=(u1, u2,, un) dan v=(v1, v2,, vn) pada
Rn
Sama u=v; u1= v1, u2= v2, , un= vn
Jumlah: u+v = (u1+v1, u2+v2, , un+vn)
Perkalian skalar: ku=(ku1, ku2,, kun)
Vektor nol
Notasi: 0
0 = (0,0, ,0)
Sifat-sifat aritmatika

Jika u=(u1, u2,, un), v=(v1, v2,, vn) pada Rn


Negatif: -u = (-u1, -u2,, -un)
Selisih: v- u = v + (- u) atau v- u = (v1-u1, v2-u2, , vn-un)

Teorema: (k,l: skalar)


v+ u = u +v k(l u) = (kl) u
u + (v+w) = (u +v) + w k(u +v) = k u + kv
u + 0 = 0+ u = u (k+l) u = ku+lu
u +(- u)= 0 u - u = 0 1u = u
Ruang n-Euclidean

Misal u=(u1, u2,, un), v=(v1, v2,, vn), w=(w1, w2,, wn)
adalah vektor pada Rn dan k skalar
Hasilkali-dalam (inner-product) Euclidean:
uv = (u1v1 + u2v2 + + unvn)
4 sifat penting inner product
uv = vu
(u+v)w = uw + vw
(ku)v = k(uv)
vv 0, vv = 0 jika dan hanya jika (iff) v = 0
Contoh 1

Dapatkan hasilkali-dalam Euclidean dari vektor:


u = (-1, 3, 5, 7) dan v = (5, -4, 7, 0)

uv = (-1)(5) + (3)(-4) + (5)(7) + (7)(0) = 18

Cara penghitungan hasilkali-dalam sama dengan perkalian


aritmatika biasa
(3u+2v)(4u+v) = (3u)(4u+v) + (2v)(4u+v)
= (3u)(4u) + (3u)v + (2v)(4u) + (2v)v
= 12(uu) + 11(uv) + 2(vv)
Norm dan jarak

Definisi norm atau panjang Euclidean untuk vektor


u=(u1, u2,, un):

u (u u)1 2 u12 u22 un2

Definisi jarak (distance) antara titik u=(u1, u2,, un)


dan v=(v1, v2,, vn):

d (u, v ) u v (u1 v1 ) 2 (u2 v2 ) 2 (un vn ) 2


Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz

Vektor u=(u1, u2,, un), v=(v1, v2,, vn) pada Rn

Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz:

uv u v

atau
u1v1 u2v2 un vn

(u12 u22 un2 )1 2 (v12 v22 vn2 )1 2


Sifat-sifat norm dan jarak
Jika u dan v adalah vektor dan k skalar
||u|| 0
||u|| = 0 iff u =0
||ku|| = |k| ||u||
perkalian vektor dgn skalar mengalikan panjang dr vektor
sebesar k

ku
u+v
u v
u
||u +v|| ||u||+||v||
jumlah dua sisi segitiga lebih kecil atau sama dengan sisi ketiga
dr segitiga tersebut
Vektor ortogonal

Dua vektor u dan v adalah ortogonal iff


uv=0
Vektor u, v dan u+v membentuk sisi-sisi segitiga

u+v v

u
Teorema Phytagoras
||u+v||2=||u||2+||v||2
Ruang Vektor Real

Definisi ruang vektor V:


himpunan objek di mana dua operasi berikut
didefinisikan pada V
jumlah dari pasangan objek dalam V
perkalian objek dengan skalar
Jika aksioma aksioma untuk ruang vektor terpenuhi
oleh seluruh objek u,v,w dalam V dan skalar k dan l,
maka
V disebut ruang vektor
objek dalam V disebut vektor.
Aksioma-aksioma

Jika u dan v adalah objek dalam V, maka u + v juga objek


dalam V
u+v=v+u
u +(v +w) = (u+ v) + w
Objek 0 dalam V disebut vektor nol untuk V
0+u=u+ 0=u untuk semua u dalam V
Untuk tiap u dalam V, objek u dalam V disebut negatif dari u
u + (- u) = (- u) + u = 0
Jika k adalah skalar sebarang dan u adalah objek dalam V,
maka ku juga dalam V
k(u +v) = ku + kv
k(l u) = (kl) u
1u = u
Bukti
u11 u12 v11 v12
Misal u v
u u
21 22 v v
21 22

u11 u12 v11 v12 u11 v11 u12 v12


uv
u u v v u v
21 22 21 22 21 21 22 22 u v

u11 u12 ku11 ku12


ku k
u u
21 22 21 ku ku 22

0 0 u11 u12 u11 u12


0u u
0 0 u21 u22 u21 u22

u11 u12 u11 u12 0 0


u ( u ) 0
u21 u22 u21 u22 0 0
Subspace (subruang)

Definisi:
Subset W dari ruang vektor V disebut subspace dari V jika
W merupakan ruang vektor yang dibentuk dari operasi
penjumlahan dan perkalian dalam V

Bila W adalah himpunan yang terdiri dari satu vektor


atau lebih dari ruang vektor V, maka W subspace dari
V iff
Jika u dan v vektor dalam W, maka u+v juga dalam W
Jika k sebarang skalar dan u adalah sebarang vektor dalam
W, maka ku juga dalam W
Contoh1: subruang

Vektor u+v dan ku terletak pada u+v


v
bidang yang sama dengan u dan v
ku
W adalah subruang dari R3 u

Garis melalui W
u+v W
origin adalah v u
ku
subruang u
Subruang dari R2 dan R3

Tiap ruang vektor tak-nol V minimal terdiri dari 2


subruang:
Subruang V
Vektor nol dalam V subruang nol (zero subspace)

Subruang dari R2 Subruang dari R3


{0} {0}
Garis melalui origin Garis melalui origin
R2 Bidang melalui origin
R3
Kombinasi linear dari vektor

Vektor w adalah kombinasi linear dari v1, v2,, vr


dan k1,k2, , kr jika
w k1v1 k2 v 2 kr v r

Untuk r = 1:
w = k1v1
Kombinasi linear vektor tunggal v1

Vektor v=(a,b,c): kombinasi linear dari vektor basis


standar
v (a, b, c) a (1, 0, 0) b(0, 1, 0) c(0, 0, 1) ai bj ck
Contoh 2
Vektor u = (1,2,-1) dan v = (6,4,2)
Tunjukkan bahwa
w=(9,2,7): kombinasi linear dari u dan v
w=(4,-1,8): bukan kombinasi linear

w kombinasi linear dari u dan v bila


w = k1u + k2v
(9,2,7) = k1(1,2,-1) + k2(6,4,2)
(9,2,7) = k1+6k2, 2k1+4k2, -k1+2k2
k1 + 6k2 = 9; 2k1 + 4k2 = 2; -k1 + 2k2 = 7 k1=-3; k2=2

Maka w = -3u + 2v
Rentangan (spanning)

Jika v1, v2,, vr adalah vektor dalam ruang vektor V,


maka
Himpunan W dari seluruh kombinasi linear v1, v2,, vr
adalah subruang V
W adalah subruang terkecil dalam V yang berisi v1,v2,, vr

Jika S = {v1, v2,, vr} adalah himpunan vektor dalam


ruang vektor V, maka
Subruang W dari seluruh kombinasi linear v1, v2,, vr
disebut ruang yang direntang oleh vektor tersebut
W= span (S) atau W= span {v1, v2,, vr}
Jika v1dan v2 adalah vektor di R3 dengan titik awal
pada origin
Span{v1, v2} yang berisi seluruh kombinasi linear k1v1 +
k2v2: bidang melalui origin yang ditentukan oleh v1 dan v2

Jika v merupakan vektor di R2 atau R3


Span{v} yang berupa seluruh perkalian kv: garis yang
ditentukan oleh v
span{v1, v2}
z z span{v}
k1v1+ k2v2
k2v2 kv
v2 v
k1v1
v1 y y

x x
Contoh 3

Tunjukkan bahwa v1 = (1,1,2), v2 = (1,0,1), v3 = (2,1,3)


merentang ruang vektor pada R3
Tentukan vektor semu b=(b1,b2,b3) sebagai kombinasi linear
b = k1v1 + k2v2 + k3v3
(b1,b2,b3) = k1(1,1,2) + k2(1,0,1)+k3(2,1,3)
k1 + k2 + 2k3 = b1 1 1 2
k1 + k3 = b2 A 1 0 1
2k1 + k2 + 3k3 = b3 2 1 3
Sistem linear konsisten iff matriks koefisien A dapat diinverskan
det(A)=0 A tidak dapat diinverskan
v1, v2 dan v3 tidak dapat merentang pada R3
Kebebasan linear

Himpunan vektor S = {v1, v2, , vr}


Persamaan vektor
k1v1 + k2v2 + + krvr = 0
Jika hanya ada satu solusi
k1= 0, k2 = 0, , kr = 0
S adalah himpunan bebas linier (linearly independent)
Jika ada solusi yang lain
S disebut himpunan takbebas linear
Contoh 4

Tunjukkan bahwa v1 = (1, -2,3), v2 = (5,6,-1), v3 = (3,2,1)


membentuk himpunan bebas linear atau tak bebas linear
Persamaan vektor dalam komponen
k1v1 + k2v2 + k3v3 = 0
k1(1, -2,3) + k2(5,6, -1)+k3(3,2,1)=(0,0,0)
(k1+5k2+3k3, 2k1+6k2+2k3, 3k1 k2 +k3) = (0,0,0)

Persamaan untuk tiap komponen


k1 + 5k2 + 3k3 = 0
2k1 + 6k2 + 2k3 = 0

3k1 k2 + k3 = 0
Contoh 4 (cont.)

Solusi sistem
k1= t/2; k2 = -t/2; k3 = t
Solusi nontrivial
v1, v2 dan v3: himpunan takbebas linear
Eksistensi solusi nontrivial
Determinan matriks koefisien sama dengan nol
Matrik tsb tidak dapat diinverskan
Interpretasi geometri dari kebebasan linear
z z z
v2
v1
v1
v1
v2
y y y
v2

x x x

(a) takbebas linier (b) takbebas linier (c) bebas linier

z z z v1

v3 v3
v2
v2 v2
y y y
v1 v3
v1
x x x

(a) takbebas linier (b) takbebas linier (c) bebas linier


Basis

Definisi:
Jika V adalah ruang vektor
S = {v1, v2, , vn}: himpunan vektor dalam V
S disebut basis untuk V jika memenuhi kondisi berikut
S adalah bebas linear
S merentang V (S spans V)

Teorema:
Jika S = {v1, v2, , vn}: basis untuk ruang vektor V
Tiap vektor v dalam V dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear dari vektor-vektor dalam S dalam satu cara saja
Basis

Bukti:
v = c1v1+ c2v2+ + cnvn
dan
v = k1v1+ k2v2+ + knvn

Kurangkan kedua persamaan


0 = (c1 k1)v1+ (c2 k2)v2+ + (cn kn)vn

Solusi: c1= k1, c2 = k2, , cn = kn


Kedua ekspresi untuk v adalah sama
Dimensi

Definisi:
Ruang vektor tak nol V disebut dimensi berhingga
Bila V berisi himpunan vektor-vektor berhingga {v1, v2, , vn}
yang membentuk sebuah basis
Jika tidak terdapat himpunan vektor tersebut, V disebut dimensi
tak berhingga
Teorema:
Jika V adalah ruang vektor dimensi berhingga dan {v1, v2,
, vn} merupakan basis
Tiap himpunan yang memiliki vektor > n takbebas linear
Himpunan vektor < n tidak dapat merentang V
Dimensi

Catatan:
Bila S = {v1, v2, , vn} adalah basis untuk V
Seluruh basis untuk V memiliki jumlah vektor yang sama
dengan basis S
Basis untuk Rn memiliki n vektor
Basis untuk R3 memiliki 3 vektor
Basis untuk R2 memiliki 2 vektor
Basis untuk R1 memiliki 1 vektor
Jumlah vektor dalam basis = jumlah dari dimensi
Contoh 5

Tentukan basis dan dimensi untuk solusi ruang


sistem homogen berikut:
2x1 + 2x2 x3 + x5 = 0
x1 x2 + 2x3 3x4 + x5 = 0
x1 + x2 2x3 x5 = 0
x3 + x4 + x5 = 0
2 2 1 0 1 0
Augmented matriks: 1 1 2 3 1 0

1 1 2 0 1 0

0 0 1 1 1 0

1 1 0 0 1 0
Reduksi eselon baris: 0 0 1 0 1 0

0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0

Bentuk reduksi dalam persamaan:


x1+ x2+ x5 = 0
x3+ x5 = 0
x4 = 0
Solusi:
x1 = s t; x2 = s; x3 = t; x4 =0; x5 = t;

Dalam bentuk vektor:

x1 s t s t 1 1
x s s 0 1 0
2
x3 t 0 t s 0 t 1

x
4 0 0 0
0 0
x5 t 0 t 0 1
Vektor yang merentang
1 1
ruang solusi: 1 0

v1 0 dan v 2 1

0 0
0 1

Vektor v1, v2: bebas linear


{v1, v2}: basis
Ruang solusi: dua dimensi
Ruang baris, kolom dan nul

Jika A matriks mn:


subruang Rn direntang oleh vektor baris disebut ruang baris
dari A
subruang Rm direntang oleh vektor kolom disebut ruang
kolom dari A
ruang solusi dari sistem homogen dari persamaan Ax = 0
yang merupakan subruang Rn disebut ruang nul dari A
Teorema:
Sistem persamaan linear Ax = b adalah konsisten iff b
merupakan ruang kolom dari A
Contoh 6

Tunjukkan bahwa b merupakan ruang kolom dari A


dan ekspresikan b sebagai kombinasi linear dari
vektor kolom matriks A:

1 3 2 x1 1
1 2 3 x 9
2
2 1 2 x3 3
Contoh 6 (cont.)

Solusi sistem:
x1 = 2; x2 = 1; x3 = 3

Sistem konsisten b merupakan ruang kolom A


Ekspresi b sebagai kombinasi linear vektor kolom
matriks A

1 3 2 1
2 1 2 3 3 9
2 1 2 3
Basis untuk ruang baris, kolom dan nul

Operasi baris elementer tidak mengubah ruang nul


dan ruang baris dari matriks
Jika matriks R merupakan matriks hasil reduksi baris:
Vektor baris dengan leading 1 (baris tak nol) basis untuk
ruang baris
Vektor kolom dengan leading 1 basis untuk ruang kolom
Contoh 7

Matriks: 1 2 5 0 3
0 1 3 0 0
R
0 0 0 1 0

0 0 0 0 0

Basis untuk ruang baris:

Basis untuk ruang kolom:


Rank dan nullity

Rank: dimensi dari ruang baris dan ruang kolom


Notasi: rank(A)
Nulitas(nullity): dimensi dari ruang nul
Notasi: nullity(A)
rank(A)=dim(ruang baris A)=dim(ruang kolom AT)
rank(A) + nullity(A) = n
Jumlah var. leading + jumlah var. bebas = n
Nilai maksimum dari rank

Jika A matriks mn:


rank(A) = jumlah var. leading dalam solusi Ax = 0
nullity(A) = jumlah parameter dalam solusi Ax = 0
Vektor baris terletak pada Rn ruang baris berdimensi n
Vektor kolom terletak pada Rm ruang kolom dimensi m
Ruang baris = ruang kolom
mn, rank(A) = nilai terkecil antara m dan n
Nilai maksimum rank:
rank(A) min(m,n)

Anda mungkin juga menyukai