3 Ruang-Vektor - PPSX
3 Ruang-Vektor - PPSX
Trihastuti Agustinah.
Vektor pada Rn
Definisi Ruang-n
Himpunan seluruh tupel-n dari bilangan real
Notasi: Rn
n = 2 pasangan terurut;
n = 3 triple terurut
n = 1 satu bilangan real (notasi: R1 atau R)
Dua vektor u=(u1, u2,, un) dan v=(v1, v2,, vn) pada
Rn
Sama u=v; u1= v1, u2= v2, , un= vn
Jumlah: u+v = (u1+v1, u2+v2, , un+vn)
Perkalian skalar: ku=(ku1, ku2,, kun)
Vektor nol
Notasi: 0
0 = (0,0, ,0)
Sifat-sifat aritmatika
Misal u=(u1, u2,, un), v=(v1, v2,, vn), w=(w1, w2,, wn)
adalah vektor pada Rn dan k skalar
Hasilkali-dalam (inner-product) Euclidean:
uv = (u1v1 + u2v2 + + unvn)
4 sifat penting inner product
uv = vu
(u+v)w = uw + vw
(ku)v = k(uv)
vv 0, vv = 0 jika dan hanya jika (iff) v = 0
Contoh 1
Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz:
uv u v
atau
u1v1 u2v2 un vn
ku
u+v
u v
u
||u +v|| ||u||+||v||
jumlah dua sisi segitiga lebih kecil atau sama dengan sisi ketiga
dr segitiga tersebut
Vektor ortogonal
u+v v
u
Teorema Phytagoras
||u+v||2=||u||2+||v||2
Ruang Vektor Real
Definisi:
Subset W dari ruang vektor V disebut subspace dari V jika
W merupakan ruang vektor yang dibentuk dari operasi
penjumlahan dan perkalian dalam V
Garis melalui W
u+v W
origin adalah v u
ku
subruang u
Subruang dari R2 dan R3
Untuk r = 1:
w = k1v1
Kombinasi linear vektor tunggal v1
Maka w = -3u + 2v
Rentangan (spanning)
x x
Contoh 3
3k1 k2 + k3 = 0
Contoh 4 (cont.)
Solusi sistem
k1= t/2; k2 = -t/2; k3 = t
Solusi nontrivial
v1, v2 dan v3: himpunan takbebas linear
Eksistensi solusi nontrivial
Determinan matriks koefisien sama dengan nol
Matrik tsb tidak dapat diinverskan
Interpretasi geometri dari kebebasan linear
z z z
v2
v1
v1
v1
v2
y y y
v2
x x x
z z z v1
v3 v3
v2
v2 v2
y y y
v1 v3
v1
x x x
Definisi:
Jika V adalah ruang vektor
S = {v1, v2, , vn}: himpunan vektor dalam V
S disebut basis untuk V jika memenuhi kondisi berikut
S adalah bebas linear
S merentang V (S spans V)
Teorema:
Jika S = {v1, v2, , vn}: basis untuk ruang vektor V
Tiap vektor v dalam V dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear dari vektor-vektor dalam S dalam satu cara saja
Basis
Bukti:
v = c1v1+ c2v2+ + cnvn
dan
v = k1v1+ k2v2+ + knvn
Definisi:
Ruang vektor tak nol V disebut dimensi berhingga
Bila V berisi himpunan vektor-vektor berhingga {v1, v2, , vn}
yang membentuk sebuah basis
Jika tidak terdapat himpunan vektor tersebut, V disebut dimensi
tak berhingga
Teorema:
Jika V adalah ruang vektor dimensi berhingga dan {v1, v2,
, vn} merupakan basis
Tiap himpunan yang memiliki vektor > n takbebas linear
Himpunan vektor < n tidak dapat merentang V
Dimensi
Catatan:
Bila S = {v1, v2, , vn} adalah basis untuk V
Seluruh basis untuk V memiliki jumlah vektor yang sama
dengan basis S
Basis untuk Rn memiliki n vektor
Basis untuk R3 memiliki 3 vektor
Basis untuk R2 memiliki 2 vektor
Basis untuk R1 memiliki 1 vektor
Jumlah vektor dalam basis = jumlah dari dimensi
Contoh 5
1 1 0 0 1 0
Reduksi eselon baris: 0 0 1 0 1 0
0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0
x1 s t s t 1 1
x s s 0 1 0
2
x3 t 0 t s 0 t 1
x
4 0 0 0
0 0
x5 t 0 t 0 1
Vektor yang merentang
1 1
ruang solusi: 1 0
v1 0 dan v 2 1
0 0
0 1
1 3 2 x1 1
1 2 3 x 9
2
2 1 2 x3 3
Contoh 6 (cont.)
Solusi sistem:
x1 = 2; x2 = 1; x3 = 3
1 3 2 1
2 1 2 3 3 9
2 1 2 3
Basis untuk ruang baris, kolom dan nul
Matriks: 1 2 5 0 3
0 1 3 0 0
R
0 0 0 1 0
0 0 0 0 0