Anda di halaman 1dari 2

Adalah tes yang menggunakan pewarna oranye (fluorescein) dan cahaya biru

untuk
mendeteksi benda asing di mata. Tes ini juga dapat mendeteksi kerusakan p
ada epitel kornea, permukaanluar mata.
Zat warna fluoresin akan berubah hujai pada media alkali. Zat warna
fluoresin bila
menempel pada epitel kornea yang defek akan memberikan warna hijau kare
na jaringan epitel yang rusak bersifat lebih basa
Tujuan

Tes ini berguna dalam mengidentifikasi goresan dangkal atau masalah lain
dengan permukaan kornea. Hal ini juga dapat membantu mengungkapkan benda asing pada perm
ukaan mata. Hal ini dapat digunakan setelah kontak yang diresepkan untukmenentukan apakah
ada iritasi pada permukaan kornea. Jika hasil tes adalah normal, pewarna tetap dalam film air
mata pada permukaan mata.

Mengetahui abnormalitas produksi air mata (mata kering)

Kornea abrasi (goresan pada permukaan kornea)

Benda asing tubuh (


corpus allienum
), seperti bulu mata atau debu

Infeksi

Cedera atau trauma

Mata kering parah yang berhubungan dengan arthritis (keratoconjunctivitis sicca)


Alat dan Bahan
1.

Zat warna fluoresein 0,5% - 2% tetes mata atau kertas fluoresein2.

Obat tetesanestetikum pantokain3.

Aqua bides atau larutan garam fisiologik4.


Kertas tissue
Bila terdapat warna hijau pada kornea berarti terdapat defek pada epitel kornea
-

Defek ini dapat dalam bentuk erosi kornea atau infiltrate yang mengakibatkan kerusakanepitel

Anda mungkin juga menyukai