Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN

FLUORESEIN
KORNEA

Nama : Abdul Rahman Mahafuddin


Stambuk : 111 2015 2286
Pembimbing : AKBP dr. Moch Iwan Sp.M
Definisi

– Adalah tes yang menggunakan pewarna oranye ( fluoescein ) dan cahaya biru
untuk mendeteksi benda asing di mata. Tes ini juga dapat mendeteksi kerusakan
pada epitel kornea, permukaan luar mata.
Prinsip Kerja

– Zat warna fluorescein akan berubah hijau pada media alkali. Zat warna
fluorescein bila menempel pada epitel kornea yang defek akan memberikan
warna hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat lebih basa.
Tujuan

– Tes ini berguna dalam mengidentifikasi goresan dangkal atau masalah lain dengan
permukaan kornea. Hal ini juga dapat membantu mengungkapkan benda asing pada
permukaan mata. Hal ini dapat digunakan setelah kontak yang diresepkan untuk
menentukan apakah ada iritasi mata pada permukaan mata.
– Mengetahui abnormalitas produksi air mata ( mata kering )
– Kornea abraasi ( goresan pada permukaan kornea )
– Benda asing ( corpus alienum ), seperti bulu mata atau debu
– Infeksi
– Cedera atau trauma
– Mata kering parah yang berhubungan dengan arthritis ( keratokonjungtivitis sicca )
Alat dan Bahan

– Zat warna fluorescein 0,5% - 2 % tetes mata atau kertas fluorescein


– Obat tetes anastestikum pantokain
– Aqua bides atau larutan garam fisiologik
– Kertas Tissue

Catatan : anda harus melepas lensa kontak sebelum test. Jika mata sangat kering,
kertas blotting mungkin sedikit gatal. Pewarna dapat menyebabkan sensasi
menyengat ringan dan singkat.
Macam Sediaan Fluorescein
berupa eye drop
Macam sediaan fluorescein
berupa kertas
Prosedur
( dengan kertas fluorescein )
– Sepotong kertas blotting yang mengandung pewarna akan tersentuh ke
permukaan mata anda ( selama 20 detik ). Anda akan diminta untuk berkedip.
Berkedip menyebarkan pewarna sekitar dan melapisi “film air mata” menutupi
permukaan kornea. ( Film air mata mengandung air, minyak, dan lendir untuk
melindungi dan melumasi mata).
Prosedur
( dengan zat warna fluorescein
tetes)
– Mata ditetes pantokain 0,5% 1 tetes pada mata yang ingin diperiksa
– Zat warna fluorescein diteteskan pada mata yang ingin diperiksa (1tetes)
– Zat warna diirigasi dengan menggunakan aqua bides atau larutan garamn
fisiologik sampai air mata tidak berwarna hijau lagi.
– Kornea dilihat dengan seksama dengan memakai lampu biru apakah ada yang
berwarna hijau atau tidak
Interpretasi

– Bila terdapat warna hijau ada kornea berarti terapat defek pada epitel kornea
– Defek ini dapat dalam bentuk erosi kornea atau infiltrate yang mengakibatkan
kerusakan epitel

Catatan : zat warna yang menempel pada defek epitel akan menghilang sesudah 30
menit
Dengan Cahays Biru
Dengan Cahaya Biasa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai