I
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
1
Bab
I
Pendahuluan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
2
Bab
I
Pendahuluan
Terdapat tiga substansi utam a dalam RKPD K abupaten Sam pang 2017.
Substansi pertama adalah Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah. Bagian ini
berisi gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan daerah dan
pembiayaan daerah dan prakiraan untuk tahun yang direncanakan. Substansi
kedua, yaitu Program Prioritas Pembangunan Daerah. Bagian ini memuat
program-program yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat
dan pencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMD.
Subtansi ketiga adalah rencanan kerja (renja) yang akan dilaksanakan oleh
masing-masing SKPD yang disertai prakiraan kebutuhan pendanaan yang
bersumber dari APBD Kabupaten Sampang, APBD Provinsi ataupun APBN. RKPD
juga merupakan pedoman penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA),
Penentuan Prioritas dan Plafon Anggran Sementara (PPAS). KUA dan PPAS yang
telah disepakati akan digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD
tahun anggaran 2017.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
3
Bab
I
Pendahuluan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
4
Bab
I
Pendahuluan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
5
Bab
I
Pendahuluan
P J P
RPJP RPJM RKPD KAB
DAERAH DAERAH SAMPANG RAPBD APBD
2017
P
acuan
P P
RT/RW RENSTRA RENJA SKPD RKA SKPD RINCIAN
KABUPATEN SKPD APBD
UU No.25/04 UU No.17/03
SPPN KN
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam Bab I ini memuat latar belakang penyusunan RKPD
Kabupaten Sampang, landasan hukum pentingnya penyusunan
RKPD, hubungan keterkaitan RKPD dengan dokumen
perencanaan lainnya, sistematika penulisan, maksud dan tujuan
RKPD.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
6
Bab
I
Pendahuluan
BAB VI : PENUTUP
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
7
Bab
I
Pendahuluan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 I
8
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
BAB II
EVALUASI HASIL PE LAKSANAA N R KPD TAH UN 2015
DAN CAPAIAN KINERJA PENYE LENGGARAAN PEM ER INTAHA N
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
1
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Gam bar 2. 1
Peta Kabupaten Sampang
3. Topografi
Kabupaten Sam pang m em punyai topografi yang cenderung datar
dan bergelom bang sehingga berpotensi dalam pengem bangan lahan
pertanian. Topografi yang datar cocok untuk ditanami padi atau sebagai
lahan persawahan. Ketinggian permukaan wilayah Kabupaten Sampang
berada diantara 0 300 meter di atas permukaan laut. Kecamatan
Sampang merupakan kecamatan di Kabupaten Sampang dengan luas
wilayah terbesar berkategori datar, yaitu sebesar 5.849 ha. seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. 1
Rincian Klasifikasi Kelerengan Tanah di Kabupaten Sampang
KELERENGAN (Ha)
N Bergelomba Sangat
KECAMATAN Datar Curam
O ng Curam
(0-2%) (>15-40%)
(>2-15 %) (>40%)
1 Sreseh 2.721,00 4.474,00 - -
2 Torjun 2.615,00 1.725,50 78,50 -
3 Pangarengan 2.595,63 1.674,37 - -
4 Sampang 5.849,63 985,75 165,62 -
5 Camplong 5,099,00 1.866,00 28,00 -
6 Omben 3,530,93 5,308,92 2.739,80 51,35
7 Kedungdung 3.370,60 7.576,40 1.148,00 213,00
8 Jrengik 3.349,00 2.240,00 493,00 453,00
9 Tambelangan 3.411,50 4.565,00 708,50 321,00
10 Banyuates 2.823,50 9,407,50 1.892,00 -
11 Robatal 301,50 7.364,50 398,00 -
12 Karangpenang 81,50 7.400,50 943,00 -
13 Ketapang 1.173,28 5.580,70 5.399,04 374,98
14 Sokobanah 863,57 7.638,00 1.253,47 1.085,96
Jumlah 37.785,64 64.807,14 15.246,93 2.490,29
Sumber : Bappeda Kabupaten Sampang
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
2
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
4. Geologi
Jenis tanah m erupakan unsur penting sebagai penentu kesesuaian
dalam pengem bangan kom oditas pertanian. Jenis tanah yang terbentuk
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: bahan induk, batuan
induk, curah hujan, bentuk wilayah, dan pengaruh kegiatan manusia.
Sifat kimia dan sifat bahan induk sangat mempengaruhi unsur hara yang
tersedia dalam tanah, akan mempengaruhi kesuburan dan produksi
tanaman. Secara umum jenis tanah pada Kabupaten Sampang meliputi
alluvial, litosol, alluvial kelabu kekuningan, komplek mediteran-gromosol-
litosol, asosiasilitosol dan mediteran coklat kemerahan, grumosol kelabu,
komplek mediteran merah dan litosol, komplek grumosol kelabu dan
litosol serta asosiasi hidromorf dan planosol coklat kekelabuan.
Tabel 2. 2
Jenis dan Luas Tanah di Kabupaten Sampang
Luas
No Jenis
Hektar Persentase
1 Alfisol, Inseptisol 56.752,35 46,18
2 Entisol 20.814,85 16,94
3 Inseptisol 1.769,91 1,44
4 Mollisol 43.549,89 35,44
JUMLAH 122.887,00 100
Sumber: Bappeda Kabupaten Sampang
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
3
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Jenis tanah yang ada di K abupaten Sam pang bagian yang terluas
ad alah tanah dari jenis A lfisol, Inseptisol. Luas wilayah dengan jenis
tersebut yakni 56.752,35 ha diikuti jenis tanah Entisol dengan luas
20.814,85 ha. Dengan sebagian besar jenis tanah tersebu t cocok untuk
dikembangkan komoditas pertanian seperti tembakau, padi, jagung,
kedelai, tebu, kapas, dan tanaman tanaman berumur pendek lainnya.
5. Hidrologi
K abupaten Sam pang m em iliki p otensi hid rologi yang sangat
besar u ntuk dikem bangkan. Kabupaten Sampang memiliki 34 sungai
yang terkelompok menjadi dua sub wilayah, yaitu:
1) Kabupaten Sampang Selatan, terdapat 25 sungai, yaitu:
Sungai Pangetakan, Sungai Legung, Sungai Kalah, Sungai Tambak
Batoh, Sungai Taddan, Sungai Gunong Maddah, Sungai Sampang,
Sungai Kamuning, Sungai Madungan, Sungai Gelurang, Sungai
Gulbung, Sungai Lampenang, Sungai Cangkreman, Sungai Bakung,
Sungai Pangandingan, Sungai Cangkokon, Sungai Pangarengan,
Sungai Kepang, Sungai Klampis, Sungai Dampol, Sungai Sumber
Koneng, Sungai Kati, Sungai Pelut dan Sungai Jelgung.
2) Kabupaten Sampang Utara, terdapat 9 sungai, yaitu:
Sungai Pajajagan, Sungai Dempo Aban g, Sungai Sumber Bira,
Sungai Suwa an, Sungai Sodung, Sungai Manding, Sungai Rabian,
Sungai Brambang dan Sungai Sumber Lanjang, Sungai Nipa, Sungai
Brumbung, Sungai Mandirah.
Berdasarkan satuan wilayah penambangan daerah aliran sungai
(SWP-DAS), Kabupaten Sampang terbagi atas 6 (enam) Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang meliputi:
1) DAS K em uning, dengan luas 48.556 Ha dan merupakan Prioritas
penanganan lahan kritis. Aliran sungai kemuning berada di zona
tengah dan secara administratif SWP-DAS Kemuning meliputi
sebagian besar wilayah Kecamatan Robatal (bagian hulu), Omben,
Kedungdung (bagian tengah), Sampang dan Camplong (bagian hilir).
2) DAS Nedung (Nepa-Sodung) dengan luas 37.142 ha berada di zona
utara dan merupakan prioritas II penanganan lahan kritis. Secara
administratif DAS Nedung meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan
Sokobanah, Ketapang dan Banyuates.
3) DAS Blega, dengan luas 34.381 ha berada di zona barat dan
merupakan prioritas III dalam penanganan lahan kritis. Secara
administratif DAS Blega meliputi wilayah Kecamatan Tambelangan,
Jrengik, Torjun, dan Sreseh dan sebagian kecil wilayah Kecamatan
Kedungdung.
4) DAS Sam ajid, dengan luas 1.522 ha berada di zona timur dan
merupakan prioritas IV dalam penanganan lahan kritis. Secara
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
4
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
6. Klim atologi
Berdasarkan letak astronom isnya, K abupaten Sam pang m em ilki
iklim tropis dengan 2 (dua) m usim yaitu m usim penghujan dan m usim
kem arau. Musim penghujan merupakan waktu yang tepat untuk
menanam karena ketersediaan air yang cukup melimpah. Selain itu pada
saat musim penghujan Kabupaten Sampang sangat rawan terhadap
bencana banjir, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah utara
khususnya di kecamatan Kedungdung, Robatal dan Karang Penang
hampir semua bermuara di kali Kamuning. Daya tampung kali kemuning
yang semakin terbatas menyebabkan luapan air pada daerah sekitar
wilayah sungai.Data curah hujan perbulan tahun 2015 di kabupaten
Sampang sebagai berikut.
Gam bar 2. 2
Data Curah Hujan Tertinggi Kabupaten Sampang
Tahun 2015
7. Penggunaan lahan
Tanah atau lahan m enurut penggunaannya dapat dibedakan
m enjadi 2 bagian besar, yaitu tanah sawah dan non sawah.
Penggunaan tahan sawah menurut jenis pengairannya terdiri dari sawah
dengan pengairan teknis, sawah dengan pengairan setengah teknis,
sawah dengan pengairan sederhana. Sedangkan tanah non-sawah terdiri
dari perkarangan, tanah untuk bangunan dan halaman,
tegalan/kebun/huma, padang rumput, tambak, dan kolam/tebat.
Gam bar 2. 3
Luas Lahan Menurut Penggunaaannya di Kabupaten Sampang Tahun 2014
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
5
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
5
t
Sumber: Kompilasi Data Kabupaten Sampang 2015
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
6
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
7
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
3. Potensi Infrastruktur
Potensi infrastruktur Kabu paten Sam pang dapat dikem bangkan
m elalui wilayah darat dan laut. pada wilayah darat, aksesibilitas Kabupaten
Sampang menuju Surabaya lebih mudah. Melalui jembatan Suramadu,
mobilitas penduduk dalam melaksanakan aktivitas ekonomi ataupun aktivitas
lainnya dapat berjalan lebih lancar. Selain itu, dari wilayah laut juga dapat
dikembangkan sistem transportasi laut yang berfungsi sebagai jalur
perdagangan ke luar daerah dalam memasarkan komoditi yang dihasilkan oleh
Kabupaten Sampang. Pada Selat Madura telah dibangun Pelabuhan
Pengumpan Regional Taddan,jalur yang dihubungkan adalah Sampang
Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan BanyuwangiPelabuhan lokal Tanglok
merupakan pelabuhan untukperdagangan, komoditas yang diperdagangkan
dari Sampang bersal dari sektor perikanan, sedangkan dari Probolinggo yang
diangkut adalah pasir hitam. Pada jalur laut Jawa yang dilayani adalah
Sampang-Kalimantan, dimana komoditas dari Sampang berbasis perikanan dan
tenaga kerja sedangkan dari Pulau Kalimantan yang diangkut adalah kayu
hutan.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
9
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
pemberian sanksi tegas kepada oknum yang tak bertanggung jawab dalam
usahanya untuk merubah kawasan lindung menjadi kawasan budidaya.
Selanjutnya pembuatan embung dan reservoir sebagai bak penampung air
biasanya ditempatkan didaerah perbukitan guna menahan aliran air dan
menampung air agar tidak cepat mengalir ke daerah bagian bawah. Di samping
itu juga berguna sebagai cadangan air di musim kemarau. Perbaikan saluran-
saluran air serta saluran drainase perkotaan sangat berguna dalam mengatasi
banjir. Hal ini dilakukan agar aliran air bisa lancar dan tidak tersendat atau
tertahan di selokan yang mengakibatkan banjir.
Daerah yang rawan terhadap longsor di K abu paten Sam pang meliputi
wilayah perbukitan karena memiliki kelerengan yang lebih tinggi dan sangat
rentan terhadap longsor khususnya disekitar wilayah tengah Kabupaten
Sampang. Sedangkan daerah kritis di Kabupaten Sampang meliputi lahan
lahan kering yang tersebar di seluruh Kabupaten Sampang. Lahan lahan kritis
tersebut merupakan areal yang tengah mengalami erosi dan harus segera
ditangani agar tidak menimbulkan dampak yang berkepanjangan. Penanganan
lahan kritis ini tersebar di sepanjang DAS di Kabupaten Sampang. DAS tersebut
antara lain DAS Nodung yang berada di Kecamatan Banyuates, Ketapang dan
Sokobanah, DAS Kemuning yang berada di Kecamatan Robatal, Omben,
Kedungdung, Sampang, dan Camplong, DAS Semajid yang berada di
Kecamatansebagian Kecamatan Robatal, Sokobanah, Omben, Camplong dan
DAS Blega yang terdapat di Kecamatan Tambelangan, Jrengik, Torjun,
Kedungdung, Sreseh. Namun, ada beberapa prioritas penanganan erosi
tersebut antara lain yang ada di Kecamatan Sampang, Omben, Kedungdung dan
Robatal.
W ilayah pesisir selatan Kabupaten Sam pang rawan terhadap abrasi laut
adalah di wilayah Kecamatan Camplong dan Kecamatan Sreseh. Adanya abrasi
ini disebabkan karena rusaknya dan berkurangnya hutan mangrove yang
menjadi barrier dari abrasi ini. Untuk meminimalisir adanya abrasi ini maka
rehabilitasi dan reboisasi hutan mangrove sangat diperlukan. Sedangkan untuk
wilayah pesisir utara, lebih rentan terhadap abrasi dikarenakan gelombang laut
yang lebih besar dan tidak adanya mangrove di wilayah pesisir utara. Tidak
adanya mangrove ini dikarenakan kondisi pesisir wilayah utara merupakan
pantai berkarang sehingga mangrove sulit untuk tumbuh.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
10
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Gambar 2. 4
Peta Rawan Bencana dan Jalur Evakuasi
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
11
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Gambar 2. 5
Kepadatan dan Jumlah Penduduk per Kecam atan Tahun 2011 2015
t t
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
12
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
10,14%
44,74%
34,13%
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
14
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Akomodasi dan Makan Minum; keu Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan
dan Asuransi; Real Estate; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya.
Dari ketujuh belas sektor dalam PDRB, sektor pertanian m em iliki
kontribusi terbesar dalam m enunjang besarnya PD RB Kabu paten S am pang.
Sampai dengan tahun 2014, kontribusi sektor pertanian masih mendominasi
dengan capaian lebih dari 30 persen pada setiap tahunnya. Tingginya kontribusi
sektor pertanian dibandingkan sektor lainnya disebabkan karena sebagian besar
penduduk di Kabupaten sampang bekerja di sektor tersebut. Disisi lain, sektor
transportasi dan pergudangan memiliki pertumbuhan tertinggi pada tahun 2014
dan 2015.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Selam a periode tahun 2010 -2015, pertum buhan ekonom i K abupaten
Sam pang m engalam i fluktuasi. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sampang
mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebesar 5,13 persen. Hal ini
mengindikasikan perbaikan perekonomian masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
ini ditopang oleh kenaikan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sampang Tahun 2010 sampai
dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Gambar 2. 7
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2015
6
5,78 5,81
5,8
5,63
5,6
5,4
5,26
5,2 5,13
5,07
5
4,8
4,6
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: BPS Kabupaten Sampang, 2016
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
15
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
16.000.000
15.694.665,4
14.000.000
15.800.193,2
12.000.000 15.308.698,7
10.438.162,1
10.000.000 9.538.166,3
8.628.337,0
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015*
4. Inflasi
Tingk at inflasi K abupaten S am pang dalam kurun waktu lim a tahun
m engalam i fluk tuasi. Inflasi merupakan suatu instrumen yang menunjukkan
tingkat perkembangan harga secara umum, yang besarannya diperoleh dari
perkembangan nilai indeks implisit, yaitu suatu indeks yang menggambarkan
perbandingan antara PDRB atas dasar harga berlaku dengan PDR B atas dasar
harga konstan. Inflasi pada tahun 2014 sebesar 6,38 persen, dan turun menjadi
5,59 pada tahun 2015.
Menurunnya nilai inflasi menunjukkan adanya nilai uang secara nominal
semakin berkurang. Perkembangan tingkat inflasi di Kabupaten Sampang pada
periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat dalam gambar
berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
16
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Gambar 2. 9
Inflasi Kabupaten Sampang Tahun 2010 2015
7
6 6,38
5,88 5,59
3,24
5 4,98
4,74
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015*
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
17
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Gambar 2. 10
Angka Melek Huruf Kabupaten SampangTahun 2012-2015
94
91,72
92
89,76
90
88 87,01
86 84,9
84
82
80
2012 2013 2014 2015
Tabel 2.5
Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Sampang Tahun 2012 - 2015
APK Satuan 2012 2013 2014 2015
SD/MI/Paket A % 114,31 112,08 114,18 112,46
SMP/MTs/Paket B % 112,31 105,46 102,03 105,04
SMA/SMK/MA/Paket C % 50,93 52,56 58,02 58,59
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
18
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Secara k eseluru han capaian APM pada jenjang pendidikan SD, S M P dan
SM A di Kabupaten Sam pang m engalam i peningk atan. Namun, jika
dibandingkan nilainya masih berada di bawah APK. Hal ini disebabkan banyak
siswa masuk sekolah lebih awal dari usia yang seharusnya sesuai dengan jenjang
yang ada. Perhitungan nilai APM SD/MI/Paket A diperoleh dari jumlah siswa
kelompok usia 7 - 12 tahun yang bersekolah dijenjang pendidikan SD/MI/Paket
A dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun. APM
SMP/MTs/Paket B diperoleh dari jumlah siswa kelompok usia 13 - 15 tahun yang
bersekolah dijenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B dibagi jumlah penduduk
kelompok usia 13 - 15 tahun. APM SMA/SMK/MA/Paket C diperoleh dari jumlah
siswa kelompok usia 16 - 18 tahun yang bersekolah dijenjang pendidikan
SMA/MA/SMK dibagi jumlah penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun.
2. Kesehatan
Tingkat kesejahteraan m asyarakat dalam bidang kesehatan dapat diukur
dengan indikator angka kem atian bayi, angka kem atian ibu, dan angka
harapan hidup. Peningkatan angka harapan hidup bisa dicapai apabila ada
upaya untuk meminimalkan angka kematian bayi maupun kematian ibu
melahirkan. Rincian perkembangan indikator kesehatan Kabupaten Sampang
tahun 2012 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 2. 7
Indikator Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2012 2015
NO Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015
Angka kematian (per 1000
1 55,11 12,52 12,22 9,45
bayi Kelahiran hidup)
Angka kematian (per 100.000
2 97 110,63 106,28 82,20
ibu kelahiran hidup)
Angka Harapan
3 Tahun 63,98 64,39 66,57 67,51
Hidup
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2015 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
19
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
3. Kesempatan Kerja
Partisipasi angkatan k erja Kabupaten Sam pang m engalam i penurunan
pada tahun 2015 . Tingkat partisiapsi kerja menurun 12,40 persen dibandingkan
dengan tahun 2014. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya penurunan
pada TPAK adalahjumlah perusahaan penyerap tenaga kerja yang sedikit di
Kabupaten Sampang. Secara rinci, perkembangan TPAK dan persentase
penduduk miskin adalah sebagai berikut.
Tabel 2. 8
Angka Partisipasi Angkatan Kerja dan Penduduk Miskin
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015
Tingkat partisipasi
1 % 59 59,41 76,85 68,37
angkatan kerja
Persentase penduduk
2 % 27,88 26,97 25,97 N/A
miskin
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
20
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
1. Pendidikan
Tabel 2.9
Indikator Kinerja Pendidikan Kabupaten Sampang Tahun 2012 -2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
21
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
2. Kesehatan
Sam pai dengan tahun 2015 kinerja u rusan K esehatan m enunjuk kan
peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan Usia Harapan Hidup;
penurunan persentase Balita Gizi Buruk; berkurangnyaAngka Kematian
Bayi;penurunan Angka Kematian Ibu; peningkatan Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan;Peningkatan Cakupan Kunjungan Bayi; Peningkatan Cakupan
Pelayanan Anak Balita; Peningkatan Cakupan Pelayanan Nifas; Peningkatan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
22
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2. 10
Indikator Kinerja Urusan Kesehatan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
23
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
3. Pekerjaan Um um
Kinerja uru san pekerjaan u m um m enunjukkanpeningkatan pada tahun
2015. Pada tahun 2015, luas jaringan irigasi meningkat menjadi 53,53 persen.
Selain itu, ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakyat pun semakin
meningkat, yaitu 87,96 persen dan 31,84 persen rumah tangga telah menjadi
pengguna air bersih. Kondisi tersebut diiringi dengan penurunan luas genangan
banjir, sebesar 10,35 ha. Kondisi tersebut mengindikasikan upaya yang
dilakukan oleh Kabupaten Sampang untuk mengatasi banjir membuahkan hasil.
Namun demikian, 37,66 ha masih merupakan angka yang tinggi.Oleh sebab itu,
diperlukan upaya yang lebih kuat dan kerjasama antar SKPD terkait mengingat
permasalahan banjir merupakan permasalahan yang kompleks dan lintas
sektoral. Urusan pekerjaan umum di Kabupaten Sampang dilaksanakan oleh
Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang dengan rincian
perkembangan indikator kinerja sebagai berikut.
Tabel 2.11
Indikator Kinerja Urusan Pekerjaan Um um
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Luas jaringan irigasi kabupaten
% 29,08 36,42 52,87 53,53
dalam kondisi baik
Rasio Jaringan Irigasi % 5,63 5,63 5,63 5,63
Cakupan penyediaan Air Irigasi
untuk pertanian rakyat pada % 70,24 70,95 87,39 87,96
sistem Irigasi yang sudah ada
Menurunnya luas genangan
Ha 62 57,61 48,01 37,66
banjir
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
24
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
4. Perum ahan
Secara um u m , kualitas perum ahan di Kabupaten Sam pang m enu njukkan
kondisi yang sem akin baik. Hal tersebut diindikasikan olehpeningkatan
persentase rumah tangga bersanitasi dan berkurangnya luasan permukiman
kumuh yang ada di perkotaan. Persentase rumah tangga bersanitasi padatahun
2015 sebesar 57,28 persen dan luasan permukiman kumuh di perkotaan sebesar
17,28%. Selain itu, cakupan penanganan Bahaya Bencana Kebakaranjuga
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
25
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
5. Penataan Ruang
Penyelenggaraan uru san penataan ruang di Kabu paten S am pang
m enu njukk an relatif stabil. Hal tersebut diindikasikan tindakan awal terhadap
pelanggaran di bidang penataan ruang juga sudah terlaksana 100 persen.
Disamping itu, dokumen RTRW yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah juga
sudah tersedia, namun demikian penjabaran dokumen RTRW kedalam RDTRK
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerahbelum terealisasi. Urusan
penataan ruang di Kabupaten Sampang dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya
dan Bappeda dengan rincian perkembangan kinerja sebagai berikut.
Tabel 2.14
Indikator Kinerja Urusan Penataan Ruang
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Persentase tersusunnya RDTRK yang
% 42,86 0,00 0,00 0,00
ditetapkan dengan Perda
Dokumen RTRW yang ditetapkan -
Ada Ada Ada Ada
dengan Perda
Cakupan terlaksananya tindakan awal
terhadap pengaduan masyarakat
% 80 100 100 100
tentang pelanggaran di bidang
penataan ruang
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2012 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
26
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.15
Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pem bangunan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD
- Ada Ada Ada Ada
yang telah ditetapkan Perda
Penjabaran Program RPJMD kedalam
% 89 100 99,01 98,87
RKPD
Persentase SKPD yang menyusun
% 100 100 100 100
dokumen Renja
Tersedianya Dokumen Perencanaan:
- Ada Ada Ada Ada
RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Persentase pelaksanaan musrenbangdes /
musrenbangcam / musrenbangkab tepat % 100 100 100 100
waktu
Tersedianya Dokumen Perencanaan :
- Ada Ada Ada Ada
RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2012 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
27
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
7. Perhubu ngan
Perkem bangan indikator kinerja urusan perhubungan di K abupaten
Sam pang secara um um m enu njukk an k ondisi yang sem akin m eningk at. Hal
tersebut dapat terlihat dari fasilitas perlengkapan jalan yang mengalami
peningkatan pada tahun 2015, menjadi 10.165 unit, dimana sebelumnya
sejumlah 8.936 unit. Sejalan peningkatan fasilitas perlengkapan jalan,unit
pengujian kendaraan bermotor mengalami peningkatan menjadi 75 unit pada
tahun 2015, dimana sebelumnya berjumlah 70 unit. Kedua hal tersebut
menunjukkan semakin membaiknya kinerja urusan perhubungan Kabupaten
Sampang.Sedangkan untuk sub terminal dan pelabuhan jumlahnya tetap.
Urusan perhubungan di Kabupaten Sampang dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informasi dengan rincian perkembangan kinerja
sebagai berikut.
Tabel 2. 16
Indikator Kinerja Urusan Perhubungan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
a. Persentase penyediaan
sarana dan prasarana
perhubungan :
i - Sub Terminal Unit 1 1 1 1
ii Fasilitas perlengkapan jalan Unit 6.564 7.570 8.936 10.165
b. Tersedianya Dokumen Tidak
dok Ada Ada Ada
Tataran Transportasi Lokal ada
c. Pelabuhan Unit 1 1 1 1
d. Tersedianya unit pengujian
Unit 57 62 70 75
kendaraan bermotor
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
8. Lingkungan H idu p
Perkem bangan kinerja urusan lingku ngan hidup di K abupaten Sam pang
m enu njukk an peningkatan pada tahun 201 5. Hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan rasio ruang terbuka hijau pada tahun 2015 sebesar 39,32persen,
dimana pada tahun sebelumnya hanya sebesar 30,37persen. Selain itu, jumlah
tenaga pelopor lingkungan juga mengalami peningkatan padatahun 2015
sejumlah42 orang, atau meningkat sebesar 6 orang dari tahun 2014. Tenaga
pelopor lingkungan adalah pembentukan kader lingkungan yang tugasnya
menggerakkan masyarakat di wilayah masing-masing dalam upaya pengelolaan
persampahan. Seiring dengan peningkatan tenaga pelopor
lingkunganpenanganan persampahan juga semakin meningkat, sehingga
mencakup 91,19persen dari jumlah volume produksi sampah pada tahun
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
28
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Indikator lain seperti persentase usaha dan atau kegiatan yang mentaati
persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air mencapai 100
persen karena perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten
Sampang sebanyak 178 usaha yang terbagi dari 147 skala SPPL (Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan), 29 Skala UKL-UPL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan), dan 2 Skala Amdal (Analisa
Dampak Lingkungan) masih memenuhi syarat administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran air, dikarenakan masih dalam skala kecil. Selain itu,
status mutu air sungai juga bernilai 100 persen, karena didiukung oleh
pembuatan sarana konservasi air resapan biopori sebanyak 300 lubang. Selain
itu, dari hasil uji laboratorium, kualitas air sungai terutama pada air Sungai
Kemoning masih dibawah ambang batas baku mutu, artinya air Sungai
Kemuning masih layak dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari (mandi, cuci)
sedangkan jika digunakan sebagai air minum harus dilakukan pengolahan
terlebih dahulu.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
29
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
9. Pertanahan
Kinerja urusan pertanahan di K abupaten Sam pang m enunjuk kan
perkem bangan yang sem akin baik dalam hal m ensertifikasi tanah pem da.
Pada tahun 2015, persentase tanah pemda yang mengalami kenaikan menjadi
53,62 persen. Jumlah bidang tanah yang sudah bersertifikat sampai tahun 2015
sebanyak 659 bidang dibagi dengan jumlah bidang tanah pemda sebanyak 1.229
bidangtanah yang telah bersertifikat merupakan aset daerah yang nantinya dapat
diperuntukkan sebagaimana mestinya tanpa terkendala permasalahan hukum
dikemudian hari.Perkembangan kinerja urusan pertanahan di Kabupaten
Sampang adalah sebagai berikut.
Tabel 2. 18
Indikator Kinerja Urusan Pertanahan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
30
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2. 19
Indikator Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Rasio Penduduk ber KTP per
% 95 92,48 63,81 77,20
satuan penduduk
Rasio Keluarga ber Kartu
% 100 90,71 97,99 83,60
Keluarga
Rasio bayi ber-akte kelahiran % 0,61 10,56 34,29 44,49
Sama halnya dengan rasio penduduk ber KTP, rasio Keluarga ber Kartu
Keluarga masih mencapai 83,60 persen pada tahun 2015. Kemudian, Rasio bayi
ber-akte kelahiran, Rasio ber akte kematian dan Ketersesuaian database
kependudukan skala nasional memiliki nilai masing-masing pada tahun 2015
sebesar 44,49; 10,96; dan 80 persen. Nilai yang belum mencapai 100 persen
tersebut disebabkan karena penduduk masih belum paham akan pentingnya
Kartu Keluarga (KK). Selain itu, masyarakat masih kurang dalam pengurusan
wajib akta kelahiran dan peristiwa kelahiran tidak segera dilaporkan ke instansi
pelaksana; masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan kesadaran wajib akta
kematian. Sedangkan untuk ketersesuaian database kependudukan skala
nasional sebesar 80 persen, hal disebabkan karena banyaknya ditemukan data
ganda, banyak TKI yang tidak prosedural,dan pindah alamat tidak lapor ke Dinas
kependudukan dan Pencatatan Sipil.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
31
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.20
Indikator Kinerja Urusan Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan
% 55 73,3 100 100
penanganan pengaduan oleh petugas
terlatih di dalam unit pelayanan terpadu.
Cakupan ketersediaan petugas
pendamping hukum atau advokat yang
mempunyai kemampuan pendampingan % 10 12 33,33 100
pada saksi dan/atau korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak
Partisipasi perempuan di lembaga
% 39 66,20 69,26 52,90
pemerintahan
Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 25 33,8 30,74 47,09
Partisipasi angkatan kerja perempuan % 44,73 56,24 73,43 73,97
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB juga belum optimal
dengan realisasi 79,69 persen. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya program BKB dalam rangka pemantapan pola
asuh dan tumbuh kembang anak.Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS)
menjadi peserta KB aktif pada tahun 2015 sebesar 73,78 persen. Hal ini
disebabkan dalam kepersertaan ber KB ada drop out atau berhenti sebagai
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
32
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
peserta KB (hamil dan ingin anak segera) yaitu sebanyak 34.867 pasangan usia
subur.Cakupan PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun masih cukup tinggi,
yakni sebesar 12,05 persen. Kondisi tersebut mengindikasikan perlunya upaya
peningkatan pendewasaan usia pernikahan pada calon pasangan menikah
khususnya untuk usia di bawah 20 tahun.
13. Sosial
Kinerja penyelenggaraan u rusan sosial di Kabu paten Sam pang
m enu njukk an hasil yang lebih m eningkat.Peningkatan kinerja tersebut
diindikasikan denganpersentase PMKS yang mampu mandiri setelah menerima
Program pemberdayaan sosial sebesar 0,76 persen. Untuk indikator korban
bencana skala kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap
darurat mencapai 100 persen, dimana jumlah penerima bantuan pada tahun
2015 sebanyak 660 orang. Jumlah tersebut tergolong meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2014.Sedangkan jumlah sarana sosial mengalami
penurunan, menjadi 38 unit pada tahun 2015.Penurunan tersebut disebabkan
banyak yayasan yang tidak memperpanjang izin dan untuk persyaratan
Perpanjangan Yayasan perlu pengesahan dari Menhumkam. Urusan sosial di
Kabupaten Sampang dilaksanakan olehDinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) dengan perkembangan kinerja sebagai berikut.
Tabel 2.22
Indikator Kinerja Urusan Sosial Kabupaten Sampang
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Persentase PMKS yang mampu mandiri
setelah menerima Program % 0,32 0,4 0,45 0,76
pemberdayaan sosial
Sarana sosial seperti panti asuhan,
Unit 72 69 46 38
panti jompo dan panti rehabilitasi
Persentase Korban Bencana Skala
Kabupaten yang Menerima Bantuan % - 100 100 100
Sosial selama masa Tanggap Darurat
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
33
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.24
Indikator Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil M enengah
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Koperasi aktif 386 389 395 400
Koperasi aktif Koperasi 440 439 449 442
% 87,73 88,61 87,97 90,50
Jumlah UMKM non
BPR LKM UMKM UMKM 26.620 26.880 27.130 27.410
(UMKM aktif)
Jumlah BPR / LKM
LKM/BPR aktif 5 6 8 10
(BPR/LKM aktif)
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
Tabel 2.25
Indikator Kinerja Urusan Penanam an Modal
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Jumlah investor berskala
orang 61 82 83 97
nasional (PMDN/PMA)
Jumlah nilai investasi
berskala nasional
Rp 90.232 120.920 150.825 169.118
(PMDN/PMA) dalam juta
rupiah
Kenaikan Nilai Realisasi
Rp 4.512 5.758 14.939 18.293
PMDN (juta rupiah)
Penyelesaian Ijin Lokasi buah 2 7 3 4
Rasio Bangunan ber-IMB
% 59,86 59,95 59,51 65.20
persatuan bangunan
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
17. Kebudayaan
Kinerja u rusan kebudayaan di K abupaten Sam pang pada tahu n 20 15
sem akin m eningkat. Hal tersebutdapat dilihat darijumlah grup kesenian (per
10.000 penduduk) pada tahun 2015 mencapai 0,587; Benda Situs dan Kawasan
Cagar Budaya Yang Dilestarikan pada tahun 2015 sebanyak 85 situs. Apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 terdapat penambahan 2 situs yaitu
Bujuk Bentur dan Bujuk Terap di Kecamatan Ketapang. Kemudian, jumlah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
35
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
36
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.28
Indikator Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Persentase Konflik Sosial yang
% 100 100 100 100
diselesaikan
Frekuensi Pertemuan FKUB Kali - 3 12 12
Cakupan Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban,
% 72 75 100 71
ketentraman, keindahan) di Kabupaten
Sampang
Rasio jumlah polisi pamong praja per
Rasio 0,78 0,8 0,77 0,78
10.000 penduduk
Rasio pos siskamling per jumlah desa Rasio 8,64 8,67 8,69 8,70
Angka kriminalitas Kasus 313 298 284 339
Jumlah LSM Aktif Buah 28 34 35 36
Cakupan kegiatan pembinaan politik kali 5 5 5 5
daerah
Persentase Penegakan PERDA (atas
% 41 42 100 100
kasus pelanggaran Perda)
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
Tabel 2.29
Indikator Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Um um, Adm inistrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
SEKRETARIAT PEMDA
Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 70 76,62 76,78 78,35
Jumlah perda yang
% 100 100 30 57
dikonsultansikan ke publik
Perubahan kelembagaan dan Ada/ Tidak Tidak
Tidak ada Tidak ada
Tupoksi SKPD tidak ada ada
Entitas pelayanan yang
mempunyai sertifikasi dari Ada/
Ada Ada Ada Ada
lembaga akreditasi manajemen tidak
mutu
Persentase SKPD yang telah
% 100 100 100 100
dilakukan Anjab dan ABK
Persentase SKPD yang
menyelesaikan Lap Kinerja % 100 100 100 100
(maks 31 Maret) Tepat Waktu
Prosentase Desa dengan
% 14 21 15 25
APBDesa diatas 30%
Persentase penyelesaian
permasalahan di tingkat desa % 100 100 100 100
yang muncul
Peningkatan kontribusi BUMD
% 65 -0,31 -52,94 103.3
terhadap PAD (%)
Jumlah Bank buah 12 12 12 13
Perusahaan Asuransi buah 1 2 2 3
Jumlah Restoran buah 16 20 25 143
Jumlah Penginapan/ Hotel buah 5 6 6 6
INSPEKTORAT
Persentase pengaduan
% 100 100 100 100
masyarakat yang ditindaklajuti
Persentase temuan audit yang
% 96,30 100 90,57 100
ditindak lanjuti
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Presentase jabatan struktural
yang dilaksanakan dibanding
% 96 97 98,9 97,20
dengan jabatan menurut PP 41
tahun 2007
Persentase kasus pelanggaran
% 1,52 0,23 0,32 0,47
disiplin pegawai
Persentase pejabat struktural
yang telah mengikuti diklat % 86 84 82,49 92,97
kepemimpinan sesuai jenjangnya
Jumlah pegawai fungsional yang
orang 30 30 6 30
mengikuti diklat
SEKRETARIAR DPRD
Pengaduan masyarakat yang
% 96,09 97,4 98,18 98,18
ditindaklanjuti
Perda yang disahkan tepat
100% 100 % 46,67 72,22
waktu
Raperda inisiatif yang disahkan % 100 0 60 100
DISPENDALOKA
Pengesahan Perda APBD tepat Desember Pebruari Pebruari Desember
-
Waktu 2012 2013 2014 2014
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
38
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.30
Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
39
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
40
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
23. Statistik
Perkem bangan urusan statistik tidak m engalam i perubahan dari tahun
sebelu m nya. Jenis Dokumen Statistik yang disusun pada tahun 2015 terdiri dari
Buku Tinjauan Ekonomi Makro, Executive Summary SUSENAS Kabupaten
Sampang, Kompilasi Data Kabupaten, Kompilasi Data Kecamatan Tahun 2015.
Urusan statistik di Kabupaten Sampang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Sampang. Badan ini bertugas melakukan proses pengumpulan,
penyusunan, publikasi dan analisa terkait data kuantitatif yang ada di
Kabupaten Sampang.Perkembangan kinerja urusan statistik di Kabupaten
Sampang adalah sebagai berikut.
Tabel 2.32
Indikator Kinerja Urusan Statistik
Satua 201 201 201 201
Indikator Kinerja
n 2 3 4 5
Jenis dokumen statistik yang disusun
(Kabupaten Dalam Angka, Kecamatan Dalam Dok 3 3 4 4
Angka dan PDRB Kabupaten)
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
24. Kearsipan
Kinerja dalam pengelolaan arsip daerah di Kabupaten S am pang pada
tahun 2015 telah m elebihi target yang ditentukan . Pengelolaan kearsipan
daerah mencakup proses mulai penciptaan, penerimaan, pengumpulan,
pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, perawatan serta penyimpanan warkat
menurut sistem tertentu. Pengelolaan kearsipan daerah dilakukan oleh masing-
masing SKPD secara baku mencapai 100 persen. Hal tersebut disebabkan semua
SKPD sudah menerapkan pengelolaan arsip secara baku. Selanjutnya, jumlah
dan kualitas SDM Pengelola kearsipan dan persentase dokumen data pegawai
yang akurat dan akuntabel menunjukkan kondisi yang stabil, pada tahun 2015
sejumlah 54 yang terdiri dari 52 SKPD, PDAM serta KPU. Selain itu, persentase
dokumen data pegawai yang akurat dan akuntabel yang disusun pada tahun
2015 nilainya meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dan telah sesuai
dengan target yang ditetapkan.Secara rinci, perkembangan kinerja urusan
kearsipan di Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
41
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.33
Indikator Kinerja Urusan Kearsipan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Persentase SKPD yang
menerapkan Pengelolaan % 77,35 76,92 100 100
Arsip secara baku
Meningkatnya jumlah dan
kualitas SDM Pengelola SKPD 30 52 54 54
kearsipan
Persentase dokumen data
pegawai yang akurat dan % 13 23 33 48
akuntabel
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
26. Perpustakaan
Penyelenggaran urusan perpustak aan m enunjukkan adanya peningkatan
pada peningkatan pengunjung perpustakaan. Peningkatan jumlah pengunjung
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
42
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2. 35
Indikator Kinerja Urusan Perpustakaan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Meningkatnya pengunjung
% 92,6 172,78 202,44 252,06
perpustakaan
Jumlah Perpustakaan Unit 3 3 5 5
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
1. Pertanian
Secara um um , kinerja sektor pertanian di Kabupaten sam pang
m enu njukk an kondisi yang sem akin m eningkat. Sektor pertanian masih
menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sampang, dengan beberapa komoditas
yang berpotensi menjadi unggulan daerah adalah komoditas tanaman
pangan/palawija & hortikultura, komoditas perkebunan dan komoditas
peternakan. Komoditas tanaman pangan/palawija dan hortikultura yang potensial
dikembangkan menjadi unggulan daerah terutama padi, jagung, kedelai, ubi
kayu, mangga, pisang, dan jambu air. Komoditas perkebunan yang berpotensi
dikembangkan menjadi produk unggulan meliputi tembakau, jambu mete,
kelapa, wijen, dan cabe jamu. Peternakan yang berpotensi menjadi unggulan
daerah antara lain ternak sapi, kambing dan ayam buras serta produksi
daging.Penyelenggaraan urusan pertanian di kabupaten Sampang dilaksanakan
Dinas Pertanian; Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan; Dinas Kehutanan
dan Perkebunan dengan perkembangan indikator kinerja sebagai berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
43
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.36
Indikator Kinerja Urusan Pertanian
Uraian satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi tanaman pangan dan hortikultura
Padi Ton 214.333 246.369 218.071 250,677 249.114
Jagung Ton 111.346 158.294 116.005 45,024 98.331
Ubi kayu Ton 191.439 158.173 130.499 130,364 130.016
Kacang Tanah Ton 26.242 24.241 43.788 21.220 24.395
Kedelai Ton 35.850 34.634 41.744 44,485 41.687
Bawang Merah Ton 14.751 9.138 24.482 27.311 26.849
Cabai ton 9.382 9.682 6.062 11.302 24.598
Mangga ton 14.694 15.401 21.989 17.212 16.384
Pisang ton 9.127 9.126 10.490 9.231 8.500
Jambu Air ton 2.549 3.695 2.774 2.851 2.321
Semangka ton 945 1.395 725 657 350
Produksi Hasil Perkebunan
Jambu Mente ton 1.888,46 2.061,39 2.295 2.257 2.452,36
Kelapa ton 759,79 767,44 852 797 873
Tembakau ton 2.944,21 2.701,46 508 2.896 1.768,98
Wijen ton 509,4 760 700 594 650,7
Cabe Jamu
ton 713,01 736,81 793 794 817,85
Produktivitas tanam an pangan utama
Padi ton/ha 6,22 5,71 5,47 5,13 5,34
jagung ton/ha 1,56 1,88 1,79 1,73 1,82
Ubi Kayu ton/ha 11,27 11,83 11,09 11,47 11,4
Kacang Tanah ton/ha 0,99 0,99 1,91 0,48 1,11
Kedelai ton/ha 1,61 1,68 1,7 1,61 1,62
Produksi Peternakan dalam 1 tahun
Daging ton 1.836,39 2.236,55 2.518,21 2.693,42 3.011,33
Telur ton 829,24 496,38 1.030,38 1.058,61 1.060,37
Populasi binatang Ternak dalam 1 tahun
Sapi ekor 196.414 196.807 180.849 203,863 211.176
Kambing ekor 45.486 45.786 45.663 45.539 45.994
Domba ekor 8.901 9.043 9.123 9.204 9.296
Ayam Buras ekor 461.820 462.744 463.854 464.086 761.101
Ayam Petelur ekor 3.955 4.394 28.605 31.780 47.670
Ayam Pedaging ekor 14.959 15.014 64.562 66.777 100.165
Itik ekor 13.787 13.908 13.925 14.048 44.954
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
44
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
kelahiran; dan (iii) Adanya pelatihan penerapan cara membuat pakan unggas
dan ternak, sehingga lebih hemat dan mengurangi banyak pengeluaran.Selain itu
didukung oleh kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Sampang melalui Pembibitan dan perawatan ternak;
Kerjasama regional/ nasional/ internasional pemeriksaan gangguan reproduksi
hewan.
2. Kehutanan
Kinerja urusan k ehutanan pada tahun 2015 m enunjukkan adanya
peningkatan. Peningkatan kinerja tersebut ditandai dengan penurunan luas
lahan kritis, dimana pada tahun 2015 tersisa seluas 40.722 Ha. Luasan tersebut
senantiasa terus diupayakan secara maksimal untuk diturunkan dengan
melibatkan seluruh unsur dimasyarakat, tokoh-tokoh masyarakat (ponpes,
Sekolah, kelompok tani, LSM) dengan dikombinasikan program/kegiatan yang di
gulirkan oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat.
Selain itu, persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis di tahun 2015 tercapai
12,17 persen. Hasil tersebut didukung melalui Koordinasi Penyelenggaraan
reboisasi dan penghijauan lahan; Pembinaan, pengendalian dan pengawasan
gerakan rehabilitasi Hutan dan Lahan; Pembuatan Bibit/Benih tanaman
kehutanan; Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan
lahan; Pelestarian Sumber Mata air; Pengendalian banjir pada daerah hulu yang
dibantu oleh tenaga penyuluh kehutanan dan dibantu oleh Penyuluh Kehutanan
Swadaya Masyarakat (PKSM). Seiring dengan kondisi tersebut, kontribusi sektor
kehutanan terhadap PDRB juga semakin meningkat, sebesar 0,24 persen pada
tahun 2015. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB di Kabupaten Sampang
berupa produksi hasil hutan dan produksi hasil hutan non kayu (madu). Rincian
perkembangan kinerja urusan kehutanan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kehutanan dan Perkebunan adalah sebagai berikut.
Tabel 2.37
Indikator Kinerja Urusan Kehutanan
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Luas lahan kritis Ha 60,724 60,424 41.107 40.722
Prosentase rehabilitasi
% 10,75 11,68 11,74 12,17
Hutan dan Lahan
Kontribusi sektor
% 0,23 0,23 0,23 0,24
kehutanan terhadap PDRB
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
45
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
4. Pariwisata
Indikator kinerja pada urusan pariwisata m enu njukk an hasil yang
sem akin m eningk at. Hal ini ditunjukkan oleh Kunjungan Wisata yang
meningkat menjadi 61.724 orang pada tahun 2015. Dasar perhitungan jumlah
kunjungan didasarkan pada perhitungan jumlah pengunjung setiap objek wisata.
Peningkatan jumlah kunjungan disebabkan atas konsistensi Program prioritas
pembangunan sarana prasarana pariwisata yang dituangkan dalam RPJMD
2013-2018 salah satunya yaitu peningkatan sarana dan prasarana pariwisata.
Seiring dengan peningkatan kunjungan wisata, kontribusi Sektor pariwisata
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
46
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
terhadap PDRB juga semakin meningkat menjadi 0,45 persen pada tahun
2015.Perkembangan kinerja urusan pariwisatayang dilaksanakan oleh
Disbudparpora adalah sebagai berikut.
Tabel 2.39
Indikator Kinerja Urusan Pariwisata
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Kunjungan Wisata % 56.568 23.568 43.839 61.724
Kontribusi PDRB dari Sektor 0,44 0,45
% NA 0,16
Pariwisata
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
6. Perdagangan
Kontribusi sek tor perdagangan terhadap PDRB K abupaten S am pang
m enu njukk an k ondisi yang sem akin m eningkat. Kontribusi sektor
perdagangan sebesar 19,12 persen pada tahun 2015, dimana pada tahun
sebelumnya bernilai 18,64 persen. Perkembangan kontribusi sektor perdagangan
yang dilaksanakan oleh Disperindagtamadalah sebagai berikut.
Tabel 2.41
Indikator Kinerja Urusan Perdagangan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
47
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
7. Perindustrian
Kontribusi sek tor perindustrian terhadap PDR B K abupaten Sam pang
m enu njukk an penurunan. Kontribusi sektor perindustriansebesar 4,02 persen
pada tahun 2015, dimana pada tahun sebelumnya bernilai 4,04 persen. Akan
tetapi, nilai tersebut sudah tergolong cukup tinggi, karena pada tahun yang
bersangkutan terdapat peningkatan pendapatan dari sektor industri;
munculannya wira usaha baru di Kabupaten Sampang; dan produk Kabupaten
Sampang bisa bersaing dengan produk dari daerah lain. Perkembangan
kontribusi sektor perindustrianyang dilaksanakan oleh Disperindagtamadalah
sebagai berikut.
Tabel 2.42
Indikator Kinerja Urusan Perindustrian
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Kontribusi PDRB dari Sektor Industri 4,04 4,02
% 1,00 1,05
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 2015
8. Transm igrasi
Kinerja u rusan trasnm igrasi m enu njukk an peningkatan yang signifikan
pada tahu n 2015.Persentase Calon Transmigrasi diperoleh dari jumlah
transmigran yang diberangkatkan sebanyak 40 KK dibagi dengan jumlah calon
transmigran yang mendaftar sebanyak 65 KK (40/65 x 100% = 61,53%).
Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh target dari pusat meningkat untuk masing-
masing Provinsi. Perkembangan kinerja urusan trasnmigrasi Kabupaten
Sampang yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
adalah sebagai berikut.
Tabel 2.43
Indikator Kinerja Urusan Transm igrasi
Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015
Persentase Calon Transmigrasi
% - 80 7,46 61,53
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
48
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
49
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.46
Angka Kriminalitas Tahun 2011 -2015
Jenis Kriminal 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah kasus Narkoba 17 29 32 36 59
Jumlah kasus Pembunuhan 4 8 5 5 8
Jumlah Kejahatan Seksual 5 20 23 23 18
Jumlah kasus Penganiayaan - 12 21 21 17
Jumlah kasus Pencurian 43 121 140 140 114
Jumlah kasus Penipuan 23 15 40 34 40
Jumlah kasus Pemalsuan uang - - - - -
Jumlah Kasus Lain 108 38 25 83
Jumlah Tindak Kriminal Selama 1
92 313 298 284 339
Tahun
Jumlah Penduduk 871.534 883.282 885.313 940.636 919.825
Angka Kriminalitas 0,011 0,035 0,034 0,030 0,037
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2013 - 2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
50
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
mencapai 762 ijin, dan untuk jenis usaha mencapai 751 ijin. Perkembangan ijin
usaha di Kabupaten Sampang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.47
Realisasi Perijinan Tahun 2013-2015
Jenis Ijin/Permodalan Jenis Usaha
TH. SIUP SIUP SIUP SIUP SIU JM L JM L
TDI PO UD CV PT KOP BPL
MikRo Kecil Mngh Besar JK
2013 106 385 73 2 118 31 715 426 - 188 25 7 1 647
2014 89 310 59 1 143 11 613 471 68 128 66 4 2 739
2015 123 384 91 6 126 32 762 526 0 181 36 8 - 751
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2014-2015
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
51
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Gambar 2. 11
IPM Kabupaten Sampang dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 -2015
57,5
56,98
57
56,45
56,5
56 55,78
55,5 55,17
55
54,49
54,5
54
53,5
53
2011 2012 2013 2014 2015*
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2015
*) Angka sangat sementara
2. Tenaga K erja
Tenaga k erja m erupak an salah satu inpu t produksi, yang m enentu kan
tingkat produktivitas dalam sebuah perek onom ian. Jumlah penduduk yang
cukup besar pada dasarnya merupakan sebuah peluang untuk meningkatkan
produksi dan menciptakan kegiatan ekonomi baru. Namun, besarnya jumlah
penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja akan
menjadi hal yang sia-sia. Oleh karena itu, diperlukan pembekalan terhadap
tenaga kerja misalnya berupa pelatihan. Selain itu, tenaga kerja juga perlu
dilindungi dengan beberapa regulasi tertentu. Misalnya dengan norma
jamsosotek, norma keselamatan dan kesehatan kerja.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
52
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
Capaian
KinerjaPenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.48
Indikator Ketenagakerjaan
Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015
Jumlah pencari kerja yang
Orang 282 325 397 660
dilatih
Persentase pencari kerja
% 15,98 22,77 54,80 54,61
yang ditempatkan
Angka kecelakaan kerja kejadian 0 0 0 0
Sumber: LKPJ Bupati Sampang Tahun 2012 2015
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan R KPD Sam pai Tahu n Berjalan
dan Realisasi RPJM D
Evaluasi pelak sanaan program dan kegiatan RKPD berfungsi u ntuk
m elihat capaian tingkat kem ajuan dan kesesuaiannya dengan RPJM D.
Evaluasi dilakukan dengan mengukur capaian kinerja sampai dengan tahun
2015, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun
2013 2018. Selain itu, tujuan lain dari evaluasi adalah untuk mengetahui
ketercapaian target yang direncanakan dengan realisasi yang terjadi, yang
ditinjau dari urusan yang dilakukan baik dalam urusan wajib ataupun urusan
pilihan. Hasil evaluasi pada masing-masing program disertai dengan indikator
kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 II
53
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
77
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Prioritas
Pem bangunan Faktor-faktor Penentu
No Permasalahan
Daerah Tahun Keberhasilan
Berkenaan
pemberdayaan UMKM
belum optimal
4. Menjaga kualitas Pengelolaan lingkungan Belum optimalnya
lingkungan hidup hidup dalam upaya perencanaan dan
dan pengelolaan mengantisipasi bencana pengelolaan lingkungan
bencana secara (banjir) untuk mitigasi bencana,
berkelanjutan Konservasi lahan pada khususnya banjir.
daerah hulu Meningkatnya daratan
yang beralih fungsi
menjadi perumahan
Masih luasnya genangan
banjir
Belum terbentuknya desa
tangguh bencana
5. Peningkatan ekonomi Optimalisasi sektor Belum optimalnya
daerah berbasis pertanian sebagai basis pengolahan hasil pertanian
Keunggulan Lokal agribisnis yang memiliki nilai tambah
Daya Saing Produk (value added).
Unggulan Daerah dan Daya saing produk UMKM
UMKM yang masih rendah, serta
kurangnya promosi dan
pemasaran
6. Peningkatan Peningkatan kemandirian Prestasi Lembaga
pemberdayaan dan masyarakat dalam Pemberdayaan
kemandirian pelaksanaan Masyarakatyang masih
pembangunan minim
kelembagaan
Peningkatan pengawasan Kurang optimalnya
masyarakat dan partisipasi partisipasi masyarakat
masyarakat dalam dalam perencanaan,
pelaksanaan pelaksanaan, dan
pembangunan pengawasan pembangunan
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
78
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Tabel 2.51
Identifikasi Permasalahan Pem bangunan dari Kebijakan Nasional,
Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sampang
Isu Penting dan Masalah Mendesak
No Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten
EKONOMI
1. a. Penurunan laju a. Penurunan laju a. Penurunan laju
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
b. Tingkat Pengangguran b. Suku bungga dasar kredit b. Kemiskinan yang tinggi
Terbuka yang masih yang masih tinggi, sehingga c. Pendapatan perkapita
tinggi dan meningkat di menyebabkan penurunan yang masih relatif rendah
tahun 2015 produktivitas sektor riil d. Daya saing produk, akses
c. Peningkatan Tingkat pasar dan modal masih
Pengangguran Terbuka rendah
SDALH
4. a. Kualitas lingkungan a.
Tingginya tingkat a. Intensitas bencana alam
yang semakin menurun pencemaran lingkungan masih tinggi
b. Tingginya intensitas pada media air dan tanah b. Kerusakan lingkungan
bencana alam b. Bencana alam yang hidup
terdapat pada beberapa
kabupaten
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN SOSIAL BUDAYA
5. a. Daya saing tenaga kerja a. Kurangnya aktualisasi, a. Belum optimalnya
Indonesia masih rendah, fasilitasi dalam pelestarian keterlibatan masyarakat
didominasi lulusan SMP budaya daerah dalam perencanaan,
ke bawah b. Belum terintegrasinya pelaksanaan, pengawasan
b. Program-program penanganan sektor serta pengendalian
pemberdayaan, pariwisata secara holistik penyelenggaraan
pengembangan ekonomi integratif pemerintahan dan
produktif, belum pembangunan
terkelola, masih tersebar b. Peningkatan kejahatan
dan terbatas narkoba
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
79
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
strategi tersebut melalui peningkatan kuantitas dan kualitas
pendidikan di semua jenjang
Program Pendidikan Menengah
Kegiatan:
Pembangunan gedung Kesulitan mencari lokasi yang
sekolah strategis untuk pembebasan
Pengadaan alat praktek labotatorium
Pengadaan alat praktek dan IPA (SMA dan SMK) gagal lelang
peraga siswa sebanyak 9 paket karena tidak
memenuhi persyaratan
Kegiatan ini masuk PAK (Perubahan
Anggaran Kegiatan) dan spesifikasi
Pengadaan meubeler sekolah
barang yang dibutuhkan sebagian
besar barang pabrikan
Jenis lomba yang telah tidak
Penyediaan Bantuan
dilombakan dan peserta lomba tidak
Operasional Manajemen
ada yang lolos untuk ke Tingkat
Mutu (BOMM)
Nasional
Peningkatan kerja sama Jumlah peserta sedikit yang
dengan dunia usaha dan berminat untuk dikirim ke Tingkat
industry Provinsi
Program: Pendidikan Luar Biasa
Kegiatan:
Jumlah peserta yang berminat
Pekan seni pelajar dan
sedikit dan tidak keseluruhan
kreatifitas siswa SLB
cabang lomba diikuti oleh peserta
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan:
Perubahan pola sistem dari PPG
Pelaksanaan sertifikasi (Pendidikan Profesi Pendidik)
pendidik kembali ke pola PLPG (Pendidikan
dan Latihan Profesi Pendidik)
Pendataan NUPTK (Nomer Unik
Pengembangan sistem
Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
pendataan dan pemetaan
tidak diaktifkan lagi karena sudah
pendidik dan tenaga
menyatu pada Data Pokok
pendidik
Pendidikan (Dapodik)
Keterbatasan waktu PAK, sehingga
Penilaian Kompetensi Kepala LP2KS (Lembaga Pembinaan dan
Sekolah dan Calon Kepala Pengembangan Kepala Sekolah)
Sekolah tidak bersedia melaksanakan
kegiatan
Sasaran: Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan:
Honor tim koordinasi JKN dan
Pelayanan kesehatan transportasi Puskesmas untuk
masyarakat monitoring dan evaluasi JKN tidak
terserap secara penuh
Penyediaan biaya Rendahnya penyerapan kegiatan
operasional dan menyesuaikan PAD yang telah
pemeliharaan Puskesmas masuk terlebih dahulu
Rendahnya realisasi keuangan
Penyediaan biaya sehingga menyebabkan serapan
2 Kesehatan anggaran untuk kegiatan juga
operasional kapitasi JKN
rendah
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Kegiatan
Sedikitnya jumlah P-IRT
Peningkatan pengawasan
(Perusahaan Industri Rumah
keamanan pangan dan
Tangga) yang mengajukan ijin pada
bahan berbahaya.
tahun 2014
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan:
Pencegahan dan Pendanaan dari anggaran BOK
pengendalian DBD (Bantuan Operasional Kesehatan)
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
80
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
Pelayanan vaksinasi bagi dan efisiensi harga BBM oleh
balita dan anak sekolah Pemerintah Pusat
Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
Peningkatan komunikasi dan
edukasi (KIE) pencegahan
dan pemberantasan penyakit
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan:
Bimbingan dan survei Padatnya jadwal KARS sehingga
akreditasi oleh KARS untuk bimbingan dan survei
(Komite Akreditasi Rumah akreditasi RSUD Kab. Sampang
Sakit) direncanakan tahun 2016
Selama tahun 2015 hanya ada 1
Program Pelayanan Kesehatan jenasah Mr X/jenasah tak
Penduduk Miskin teridentifikasi, hanya untuk
pembelian kantong jenasah
Program pengadaan Terbatasnya menu penggunaan DAK
peningkatan sarana dan tambahan P3K2 serta terbatasnya
prasarana rumah sakit waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pemeliharaan tergantung
Program pemeliharaan sarana pada jumlah komponen yang perlu
dan prasarana rumah sakit mendapat perbaikan
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
81
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
Sasaran: Meningkatnya penataan kawasan sesuai dengan RTRW
Program Perencanaan Tata Ruang
Kegiatan :
Tersusunnya RDTR merupakan
5 Penataan Ruang kumulatif dari RDTR yang tersusun
Penyusunan Rencana Tata yaitu sebanyak 10 RDTR sejak
Ruang Wilayah periode tahun 2008 sampai dengan
tahun 2015 namun belum ada yang
diperdakan
Sasaran: Meningkatnya Kualitas perencanaan, penganggran dan
pengendalian program
Program Pengembangan Data/Informasi
Perencanaan
6 Kegiatan:
Pembangunan
Pengadaan sistem informasi akan
Pembangunan Infra Struktur
difasilitasi oleh pihak BIG (Badan
Data Spasial
Informasi Geospasial) tahun 2016
Sasaran: Meningkatnya pelayanan bidang perhubungan
Hasil Retribusi Daerah
Kegiatan:
Lokasi parkir di daerah pertokoan
Retribusi Pelayanan Parkir di tidak melakukan pembayaran secara
7 Perhubungan Tepi Jalam Umum penuh dengan alasan target terlalu
tinggi
Penyewa Jasa sewa speed boat,
Retribusi Pemakaian Kekayaan Mobil Pick-up dan Kendaraan
Daerah Bermotor Roda menyatakan bahwa
tarif biaya sewa terlalu mahal
Sasaran: Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Program Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan
Hidup
Kegiatan:
Lingkungan Laporan bahwa Penduduk di
8 Kecamatan Karang Penang merasa
Hidup Peningkatan Peran Serta
terganggu dengan peleburan aki
Masyarakat dalam
bekas
Pengendalian Lingkungan
Laporan tentang Penebangan
Hidup
pohon akibat pembangunan
drainase kota
Sasaran: Meningkatnya
Kependudukan
9 kualitas pelayanan Tidak ada permasalahan
Dan Catatan Sipil
administrasi kependudukan
Sasaran:
Tertanganinya korban
Pemberdayaan perdagangan manusia dan
Perempuan Dan KDRT
10 Tidak ada permasalahan
Perlindungan Meningkatnya peran serta
Anak perempuan dalam
pemerintahan dan pemb.
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
82
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Cacat
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan:
Belum adanya regulasi, baik dalam
Perda maupun Perbup dalam hal
Penanganan masalah strategis
rekonstruksi dan rehabilitasi
yang menyangkut tanggap
Belum adanya tim DALA (Damage
cepat darurat dan kejadian
and Loses Assessment) sebagai tim
luar biasa
penilai kerusakan dan kerugian
pasca bencana
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kegiatan:
Fasilitasi Pelaksanaan
Pengurangan Kuota Jemaah Haji
Ibadah Haji
Rumah Singgah bagi
Pendamping Penderita Penghuni Rumah singgah sedikit
Rujukan keluarga Miskin
Fasilitasi Peringatan Hari Salah satu kegiatan yang tidak
Besar Nasional dan dilaksanakan yaitu Peringatan
Keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sasaran: Meningkatnya partisipasi Angkatan Kerja
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan:
Penguatan Ekonomi
Batuan Peralatan yang diberikan
Masyarakat dalam rangka
13 Ketenagakerjaan kepada peserta pelatihan hanya
pengentasan kemiskinan dan
Mesin Jahit, sedangkan untuk
dan mengurangi pengangguran
bantuan Peralatan Montir Sepeda
dan mendorong pertumbuhan
Motor dan Peralatan Pertukangan
ekonomi daerah dilaksanakan
Peserta tidak diberikan peralatan
antaralain melalui bantuan
melainkan hanya diberi pelatihan
permodalan dan sarana
Keterampilan
produksi
Sasaran: Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM)
Program peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi
Kegiatan:
Pelaksanaan khitanan massal tidak
Pembinaan, pengawasan dan
terlaksana karena koperasi gerakan
penghargaan koperasi
tidak mengusulkan daftar nama
Koperasi dan berprestasi
14 peserta
UKM
Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
Kegiatan:
Banyaknya LKM yang kurang
Pemberdayaan lembaga memenuhi syarat untuk berbadan
keuangan mikro (LKM) dan hukum.
sentra Perjalanan dinas tidak terlaksana
karena kurangnya persyaratan
Sasaran: Meningkatnya Nilai Investasi
Program Promosi dan Kerjasama Investasi
Kegiatan :
Peningkatan Kualitas SDM Terbatasnya sumber daya manusia
guna Peningkatan Pelayanan (SDM) yang berkompeten di bidang
Investasi Perizinan dan Penanaman Modal
Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi
Penanaman
15 Kegiatan :
Modal
Kegiatan penyederhanaan
Kurangnya pemahaman tentang
prosedur perijinan dan
peraturan-peraturan dibidang
peningkatan pelayanan
Perijinan dan Penanaman Modal
penanaman modal
Belum optimalnya Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Masyarakat belum terbiasa dengan
sistem pelayanan perizinan online
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
83
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
Program Penyelenggaraan Regulasi Perijinan dan Investasi
Kegiatan :
Kegiatan Pengaduan Masih rendahnya kesadaran
Masyarakat yang ditindak masyarakat tentang pentingnya
lanjuti perijinan
Sasaran: Terpeliharanya
16 Kebudayaan kesenian dan kebudayaan Tidak ada permasalahan
daerah
Sasaran: Meningkatnya
Pemuda dan
17 organisasi kepemudaan dan Tida ada permasalahan
Olahraga
olahraga daerah
Sasaran: Meningkatkan Kenyamanan, Ketertiban dan Keamananan
Lingkungan
Program Pemeliharaan KANTRAMTIBMAS dan Pencegahan Tindak
Kriminal
Kegiatan :
Penyesuaian dengan kebutuhan
Peningkatan Kerjasama pada belanja honorarium
dengan Aparat Keamanan pengamanan daerah pasca konflik
dalam Teknik Pencegahan Desa Karang Gayam Kec. Omben
Kejahatan
Penang
Program Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan :
Kesatuan Bangsa Adanya efisiensi pada Kegiatan
18 dan Politik Dalam Forum Kerukunan Umat
Forum Kerukunan Antar Umat
Negeri Beragama (FKUB)
Beragama (FKUB) pada rekening
Belanja BBM Turun Bawah (Turba)
ke pondok, begitu juga ada efisiensi
pada rekening belanja Mamin
sarasehan Basra
Program Peningkatan Keamanan dan kenyamanan lingkungan
Kegiatan :
Kegiatan PILKADES serentak
Pengendalian Keamanan
sehingga satpol PP kekurangan
Pilkades
Personil.
Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Kegiatan:
Penegakan Peraturan Daerah
Sasaran:
Meningkatnya efektifitas kelembagaan pemerintahan
Meningkatnya manajemen aparatur yang efektif dan profesional
Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Program Peningkatan Tertib Administrasi Desa
Otonomi Daerah,
Kegiatan :
Pemerintahan
Umum, Permasalahan penetapan batas
Administrasi tanah serta ketidaklengkapan
Keuangan Pensertifikatan Tanah Kas persyaratan administrasi tanah
19 Desa yang terdapat di desa
Daerah,
Perangkat Pelaksanaan kegiatan ini
Daerah, membutuhkan waktu yang intensif
Kepegawaian Dan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Persandian Daerah
Kegiatan:
Pihak ketiga (USADI) tidak bisa
mendampingi pelaksanaan pelatihan
Implementasi Sistem
penyusunan laporan keuangan
Informasi Pengelolaan
semesteran sehingga belanja
Keuangan Daerah
honorarium tenaga ahli tidak
terealisasi
Perbedaan definisi penilaian antara
Revaluasi/ Appraisal Aset/ BPK RI perwakilan Propinsi Jawa
Barang Daerah Timur selaku auditor dengan pihak /
lembaga
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
84
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
Adanya sistem akuntansi BLUD
yang semula berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dirubah
menjadi berdasarkan Standar
Penyusunan Perbup Regulasi
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Pengelolaan Barang Milik
Restatement Laporan Keuangan
Daerah
tidak dilaksanakan karena telah
diadakan Bimbingan Teknis
Restatemen Laporan Keuangan
oleh Pemerintah Provinsi Jatim
Sasaran: Meningkatnya
Ketahanan ketersediaan, aksesibilitas,
20 Tidak ada permasalahan
Pangan penganekaragaman dan
keamanan pangan
Sasaran: Memberdayakan masyarakat dan pranata sosial yang ada di
masyarakat dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam
penyusunan Perda serta menguatkan kelembagaan pemerintahan
desa/kelurahan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan :
Pemberdayaan pengurangan volume pekerjaan fisik
Pengadaan Jaringan Instalasi
21 Masyarakat dan pada 3 lokasi kegiatan instalasi
Listrik Desa
Desa listrik desa
Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
Kegiatan:
Merupakan penunjang kegiatan
Pokjanal, Posyandu, Jambore PKK
Pembinaan PKK
Provinsi yang tahun ini tidak
dilaksanakan
Sasaran: melaksanakan
sasaran meningkatnya
22 Statistik kualitas perencanaan, Tidak ada permasalahan
penganggaran dan
pengendalian program
Sasaran: Meningkatnya
Pengelolaan arsip Pemerintah
23 Kearsipan Tidak ada permsalahan
daerah yang tertib, rapi dan
handal
Komunikasi dan Sasaran: Cakupan layanan
24 Tidak ada permsalahan
Informatika informasi dan komunikasi
Sasaran: Meningkatnya minat
25 Perpustakaan Tidak ada permsalahan
baca masyarakat
Sasaran: Meningkatnya pemanfaatan lahan produksi
Meningkatnya Pemanfaatan Lahan Produksi
Meningkatnya pemanfaatan teknologi yang mendorong pertambahan
nilai potensi wilayah
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kegiatan :
26 Pertanian Masalah yang terjadi terkait
Pengelolaan sektor irigasi dan dengan jadwal pelaksanaan
sumber-sumber air (WISMP) kegiatan yang tidak sesuai dengan
perencanaan, terkait dengan PAK
Banyak Handtraktor yang
mengalami kerusakan sehingga
menghambat penarikan retribusi
Sasaran:
Meningkatnya pemanfaatan
27 Kehutanan Tidak ada permasalahan
lahan produktif
Menurunnya luas lahan Kritis
Sasaran:Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan
Energi dan
28 Sumber Daya Kegiatan:
Mineral Setelah ditetapkannya UU 23 Tahun
Pengadaan sarana pra sarana
2014 terjadi perubahan termasuk
kegiatan pertambangan
urusan sumberdaya mineral yang
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
85
Bab
II
Evaluasi
Hasil
PelaksanaanRKPD Tahun2015
dan
CapaianKinerja
PenyelenggaraanPemerintah
Sasaran/Program /
No. Urusan Perm asalahan
Kegiatan
kewenangannya dilimpahkan ke
Pemerintah Provinsi
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Kegiatan :
Kegagalan lelang di Unit Layanan
Pengadaan (ULP) Kabupaten
Pengadaan PLTS dan tenaga
Sampang karena dokumen
lainnya
perencanaan belum selesai
dilaksanakan
Sasaran:Meningkatnya jumlah
29 Pariwisata Tidak ada permasalahan
kunjungan wisata
Sasaran:Meningkatnya
Kelautan dan
30 produksi hasil kelautan dan Tidak ada permasalahan
Perikanan
perikanan
Sasaran:Meningkatnya kinerja sektor perdagangan
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan:
Fasilitasi promosi perdagangan
31 Perdagangan Tidak terlaksana sesuai target
daerah
Program Pembinaan dan Operasional Dekranasda
Kegiatan:
Pembinaan dan operasional Tidak terlaksananya target
Dekranasda koordinasi ke luar daerah
Sasaran: Meningkatnya
32 Perindustrian Tidak ada permasalahan
kontribusi sektor industri
Sasaran: Meningkatnya Pelayanan Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Kegiatan :
Pengerahan dan Fasilitasi SPP (Surat Perintah
Perpindahan serta Penempatan Pemberangkatan) selama ini masih
Transmigrasi untuk memenuhi berada di akhir tahun
Kebutuhan SDM penganggaran
Adanya Kabupaten daerah tujuan
pada saat penempatan belum
selesai sampai akhir tahun
anggaran, sehingga para calon
33 Transmigrasi transmigran masih harus
menunggu untuk tahun
berikutnya.
Provinsi di Kalimantan belum mau
menerima masyarakat dari Madura
untuk bertransmigrasi.
Adanya lokasi transmigrasi yang
masih disengketakan dengan oleh
penduduk lokal.
Adanya calon transmigran yang
mengundurkan diri pada waktu
akan diberangkatkan.
RKPDKabupatenSampangTahun2017 II
86
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
BAB III
RANCA NGA N KER ANG KA E KONOM I DAERAH DAN
KEBIJA KAN KEUANGAN DAERAH
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
1
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
downside, harga minyak yang lebih rendah mengetatkan posisi fiskal dari
eksportir bahan bakar dan membebani prospek pertumbuhan mereka.
Harga yang rendah akan meningkatkan utang pada sektor energi, yang
mengancam pengetatan kredit. Disisi lain, kondisi tersebut mendukung
permintaan rumah tangga (mendorong permintaan dari negara importir
minyak) dan menurunkan biaya energi bisnis di importir, terutama di
negara maju, dimana penurunan harga sepenuhnya diteruskan untuk
pengguna akhir. Selain itu, peningkatan ketegangan geopolitik di Timur
Tengah juga menyebabkan tekanan yang lebih mendalam pada harga
minyak dunia (yang semakin rendah).
3. Pelonggaran m oneter di kaw asan Euro dan Jepang merupakan
perluasan lanjutan, sementara pada bulan Desember 2015 Federal
Reserve AS mengangkat tingkat pembiayaan federal dari nol, lebih rendah
dari batasan. Secara keseluruhan, kondisi keuangan pada negara maju
tetap akomodatif. Prospek dari kebijakan peningkatan suku bunga secara
bertahap di Amerika Serikat, serta serangan volatilitas keuangan di
tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan pasar negara
berkembang, telah memberikan kontribusi untuk lebih mengetatkan
kondisi eksternal keuangan, penurunan arus modal, dan depresiasi mata
uang di negara berkembang.
4,5 4,7
4,6
4 4,3
4
3,5
3,6
3,4 3,4
3
3,1
2,5
2
2,1 2,1
1,8 1,9
1,5
0,5
0
2014 2015 2016 2017
negara maju sebesar 2.1 persen dan tidak mengalami perubahan pada tahun
2017. Dengan demikian, kebijakan moneter akomodatif diperlukan oleh negara
maju untuk mencapai target inflasi yang selama ini masih di bawah target bank
sentral. Kebijakan moneter akomodatifbertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui penurunan suku bunga. Seiring dengan kebijkan
tersebut, kebijakan fiskal jangka pendek juga diperlukan dan diarahkan untuk:
(i) meningkatkan investasi pada modal yang bersifat produktif di masa depan; (ii)
penguatan partisipasi pasar tenaga kerja dan lapangan kerja. Rincian proyeksi
perekonomian global, negara maju, negara berkembang dan beberapa negara
lainnya secara rinci daat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3. 1
Ikhtisar Proyeksi W orldEconom icOutlook
Estim asi Proyeksi
2014 2015 2016 2017
World Output 3.4 3.1 3.4 3.6
Advanced Economies 1.8 1.9 2.1 2.1
United States 2.4 2.5 2.6 2.6
Euro Area 0.9 1.5 1.7 1.7
Germany 1.6 1.5 1.7 1.7
France 0.2 1.1 1.3 1.5
Italy -0.4 0.8 1.3 1.2
Spain 1.4 3.2 2.7 2.3
Japan 0.0 0.6 1.0 0.3
United Kingdom 2.9 2.2 2.2 2.2
Canada 2.5 1.2 1.7 2.1
Other Advanced Economies 2.8 2.1 2.4 2.8
Emerging Market and
4.6 4.0 4.3 4.7
Developing Economies
Commonwealth of Independent
1.0 -2.8 0.0 1.7
States
Russia 0.6 -3.7 -1.0 1.0
Excluding Russia 1.9 -0.7 2.3 3.2
Emerging and Developing Asia 6.8 6.6 6.3 6.2
China 7.3 6.9 6.3 6.0
India 7.3 7.3 7.5 7.5
ASEAN-5 4.6 4.7 4.8 5.1
Emerging and Developing
2.8 3.4 3.1 3.4
Europe
Latin America and the
1.3 -0.3 -0.3 1.6
Caribbean
Brazil 0.1 -3.8 -3.5 0.0
Mexico 2.3 2.5 2.6 2.9
Middle East, North Africa,
2.8 2.5 3.6 3.6
Afghanistan, and Pakistan
Saudi Arabia 3.6 3.4 1.2 1.9
Sub-Saharan Africa 5.0 3.5 4.0 4.7
Nigeria 6.3 3.0 4.1 4.2
South Africa 1.5 1.3 0.7 1.8
Sumber: World Economic Outlook, 2016
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
3
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
4
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
pengangguran terbuka sebesar 5,3 5,6 persen; kemiskinan antara 9,5 10,5
persen; indeks gini 0,38 (Bappenas, 2016).
Pertum buhan ekonom i Provinsi Jawa Tim ur pada tahun 2015 juga
m enunjukkan kondisi yang m elam bat, seiring dengan perlam batan di tingkat
nasional. Pada tahun 2015, realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 atau
menurun 0,42 persen dari tahun 2014 sebesar 5,86 persen. Struktur terbesar
dengan PDRB tersebut adalah sektor industri pengolahan dengan proporsi 29,27
persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami perkembangan yang positif,
kecuali pengadaan listrik dan gas. Pertumbuhan tertinggi berada pada lapangan
usaha pertambangan dan penggalian sebesar 7,92 persen. Dari sisi pengeluaran,
net ekspor antar daerah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi
sebesar 13,39 persen.Kontribusi PDRB Jawa Timur terhadap PDB Nasional pada
tahun 2015 menunjukkan peningkatan 0,24 persen, dimana capaiannya sebesar
14,64 persen.Secara rinci, perkembangan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa
Timur adalah sebagai berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
5
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
Gam bar 3. 2
Pertum buhan Ekonomi Provinsi Jawa Tim ur dan Nasional Tahun 2010 - 2015
8
6,64
6,31 6,44
6,08
5,86
6 5,44
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kinerja pem erintah provinsi Jawa Tim ur tidak hanya diukur dari nilai
pertum buhan ekonom i. Indikator kinerja lain di Provinsi Jawa Timur seperti
tingkat kemiskinan menunjukkan kondisi yang semakin baik, dengan adanya
penurunan yang terjadi pada setiap tahun. Tingkat kemiskinan di tahun 2015
sebesar 12,28 persen, yang menurun 0,14 persen dibandingkan dengan tahun
2014. Akan tetapi, secara nominal jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa
Timur bertambah, dimana pada semester pertama 2015 sebesar 4.789.120 jiwa
kemudian menurun hingga 4.775.970 jiwa pada semester selanjutnya.
Perkembangan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur adalah sebagai
berikut.
Gam bar 3. 3
Persentase Penduduk Miskin Jawa Timur (Ribu Jiwa)
4880 4865,82
4860
4840
4820
4760 4748,42
4740
4720
4700
4680
Semester 2- Semester 1- Semester 2- Semester 1- Semester 2-
2013 2014 2014 2015 2015
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur, 2016
Penurunan persentase kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tidak
diimbangi dengan kondisi tingkat pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
6
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
Gam bar 3. 4
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Tim ur dan Nasional
9
7,87
8
7,14
7 6,56
6,14 6,17 6,18
5,94
6
5
5,08
4 4,47
4,25 4,16 4,09 4,3 4,19
3
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 Agustus
2015
Nasional Jawa Timur
Selain itu, indeks gini di provinsi Jawa Tim ur pada tahun 2015
sebesar 0,37, m eningkat 0,01. Nilai tersebut masih tergolong relatif rendah,
termasuk ketika dibandingkan dengan indeks gini pada tingkat nasional sebesar
0,41. Perkembangan indeks gini nasional dan Provinsi Jawa Timur tahun 2009-
2014 dapat di;ihat dalam gambar berikut.
Gam bar 3. 5
Indeks Gini Jawa Timur dan Nasional
0,45
0,3
0,25
0,05
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
7
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
3.1.1. Kondisi Ekonom i Daerah Tahun 2015 dan Perkiraan Tahun 2017
Kondisi perekonomian Kabupaten Sampang dapat dilihat dari beberapa
indikator, diantaranya pertumbuhan ekonomi, PDRB, PDRB per kapita, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT), Inflasi, perkembangan investasi, dan tingkat
kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sampang pada tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar 0,06 persen dari tahun 2014. Dengan
mempertimbangkan hambatan dan kekuatan Kabupaten Sampang, maka
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 dan 2017 diproyeksikan meningkat
menjadi 5,20 dan 5,35 persen pada tahun 2016 dan 2017. Perkembangan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
8
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
9
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
dengan nilai terendah dalam PDRB ADHK adalah sektor Pengadaan Listrik dan
Gas dengan nilai 4.531,6 juta rupiah tahun 2014 dan meningkat menjadi 4.576,0
juta rupiah pada tahun 2015. Secara rinci, nilai dan perkembangan masing-
masing sektor dalam PDRB ADHK adala sebagai berikut.
Tabel 3. 5
PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Sampang Tahun 2014 2015 (dalam juta rupiah)
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
10
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
11
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
2013 2014 2015 2016* 2017*
2
1,5
1
0,5
0
2013 2014 2015 2016* 2017*
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
12
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
6,00
5,50 5,59
5,20
5,00 4,98
4,50 4,50
4,00
2013 2014 2015 2016* 2017*
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
13
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonom ian K abupaten Sam pang Tahun
2016 dan Tahun 2017
Tantangan dan prospek perekonom ian Kabupaten Sam pang perlu
m em pertim bangkan kondisi perekonom ian di tingkat nasional, provisi Jawa
Tim ur dan Kabupaten Sam pang sendiri. Beberapa permasalahan yang terjadi
di Kabupaten Sampang hampir sama dengan tahun sebelumnya. Permasalahan
di Kabupaten Sampang antara lain dalam bidang tata kelola pemerintahan;
pendidikan, kesehatan dam kesejahteraan sosial; infrastruktur; lingkungan
hidup; ekonomi; dan pemberdayaan masyarakat. Secara rinci, permasalahan
pembangunan di tingkat Nasional, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sampang
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 9
Permasalahan dan Tantangan Pem bangunan di Berbagai Level Pemerintahan
No Nasional Jawa Timur Ksbupaten Sampang
1. Perlunya pemantapan Ancaman konflik sosial Kualitas SDM Aparatur
reformasi birokrasi dan akibat menurunnya masih perlu
penegakan hukum kesadaran masyarakat akan ditingkatkan dalam
nilai-nilai luhur bangsa, rangka peningkatan
wawasan kebangsaan dan kinerja pelayanan
bela negara, serta publik
tumbuhnya paham Reformasi birokrasi
terorisme dan radikalisme yang belum optimal
Kelembagaan dan kapasitas Pelayanan perizinan
aparatur daerah, yang satu pintu belum
belum sepenuhnya kapabel optimal
sehingga lamban untuk
meningkatkan layanan
administrasi dan
menyelenggarakan fungsi
perencanaan pembangunan
2. Perlambatan ekonomi Pertumbuhan ekonomi Jawa Masih tingginya angka
Inflasi yang meningkat Timur yang mulai melambat kemiskinan
akibat dari pulihnya akibat melemahnya Rendahnya daya saing
permintaan domestik konsumsi RT dan Investasi produk unggulan
Tingkat Pengangguran daerah dan akses pasar
Terbuka masih tinggi karena
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
14
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
15
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
16
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
17
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
pem biayaan daerah dan belanja daerah. Kebijakan yang dimaksud meliputi
proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan yang didasarkan pada
beberapa asumsi dasar antara lain kondisi perekonomian Kabupaten Sampang
dan penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
18
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
20 -20
66,42 123,04 142,51 120,97 133,48
0 -40
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
19
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
1.200
25
1.000
20
800 15,71
13,63
15
600
3,48 10
400 5,49
200 5
872,28 920,17 1.064,69 1.387,96 1.436,28
0 0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
20
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
-61,82 -40
100
-60
164,26 321,53 529,56 202,17 199,94
0 -80
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
5
9,0
4 8,2
7,5
7,1
3 6,0
0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
21
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
1.600 16
1.000 10
800 8
600 6
400 4
200 2
1.102,95 1.364,74 1.736,77 1.711,10 1.769,70
0 0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
22
Bab
III
Rencana
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakam
Keuangan
Daerah
Gambar 3.16.
Perkembangan Belanja Daerah (dalam M ilyar) dan Pertum buhannya
Tahun 2013 - 2017
2.000 40
1.800 33,84
35
1.600
30
1.400
1.200 25
1.000 17,32 20
800 15
600 9,41
7,51 10
400
3,53
200 5
1.085,33 1.273,26 1.704,15 1.832,10 1.896.70
0 0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
Belanja daerah di Kabu paten Sam pang pada tahun 2017 m enunjukkan
adanya peningkatan, baik secara nom inal m aupun persentase. Pada tahun
2017, nilaibelanja daerah diproyeksikan mencapai Rp.1.896.697.063.880,00.
Dari sisi pertumbuhan, pada tahun 2017 persentasenya meningkat 3,53 persen
dari tahun anggaran 2016. Peningkatan tersebut karena adanya peningkatan
pada komponen Belanja Langsung yang diproyeksikan meningkat 3,69 persen.
Sedangkan untuk Belanja Tidak Langsung peningkatannya diperkirakan sebesar
3,39 persen. Perkembangan komposisi belanja daerah Kabupaten Sampang dapat
dilihat dalam gambar berikut.
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/24
Bab
III
Rencana
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakam
Keuangan
Daerah
Gambar 3.17.
Perkembangan Komposisi Belanja Daerah (dalam % ) Tahun 2013 2017
100
90
80 41,97 47,48 46,85 46,92
70 53,97
60
50
40
30 58,03 52,52 53,15 53,08
20 46,03
10
0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
Sam pai dengan tahun 2017, persentase terbesar dalam belanja daerah
terdapat pada Belanja Tidak Langsu ng. Meskipun cenderung menurun,
persentasenya diproyeksikan masih diatas 50 persen pada tahun 2017.
Komposisi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung pada dapat dikatakan
relatif stabil pada setiap tahunnya, dimana belanja tidak langsung 46 persen dan
belanja langsung sebesar 53 persen. Rincian perkembangan Belanja Tidak
Langsung Kabupaten Sampang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Gambar 3.18.
Perkembangan Komposisi Komponen Belanja Tidak Langsung (dalam % )
Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2013- 2017
100 Belanja Tidak Terduga
5,69 5,34
90 15,76
23,69 22,47
80 Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
70 Provinsi/ Kab/Kota
dan Pemeritahan Desa
60 Belanja Bagi Hasil
Kepada
50 Provinsi/Kab/Kota
82,56 84,36 dan Pemerintah Desa
40 76,51 Belanja Bantuan
71,56 72,21 Sosial
30
20 Belanja Hibah
10
0 Belanja Pegawai
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/25
Bab
III
Rencana
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakam
Keuangan
Daerah
Sam pai dengan tahun 2017, k om posisi terbesar dalam Belanja Tidak
Langsu ng terdapat pada belanja pegaw ai. Secara umum persentase belanja
pegawai Kabupaten Sampang menunjukkan kecenderungan yang semakin
menurun. Namun pada tahun 2017, belanja pegawai diproyeksikan 72,21 persen
dari total Belanja Tidak Langsung, sedangkan pada tahun anggaran 2016
persentasenya sebesar 71,56 persen. Peningkatan alokasi anggaran untuk
belanja pegawai tahun 2017 masih mengalokasikan belanja gaji guru pendidikan
menengah dan gaji pegawai yang akan ditarik ke provinsi karena adanya
pemindahan urusan kewenangan. Peningkatan belanja pegawai juga diimbangi
dengan peningkatan Belanja Hibah, khususnya belanja hibah kepada
masyarakat. Sedangkan belanja bantuan sosial mengalami penurunan yang
disebabkan oleh penurunan terdapat pada Bantuan Sosial kepada individu.
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa juga mengalami penurunan. Komposisi belanja tidak langsung pada tahun
anggaran 2017 antara lain: (i) bantuan keuangan sebesar 22,47 persen; (ii)
belanja hibah sebesar 2,83 persen; (iii) Belanja bantuan sosial dengan komposisi
1,90 persen; (iv) Belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa sebesar
22,47 persen, dimana alokasinya sesuai dengan Undang-undang nomor 6 tahun
2014 tentang Desa. Belanja hibah dan belanja bantuan sosial dilaksanakan
dengan berpedoman pada Permendagri nomor 32 Tahun 2011 sebagaimana telah
diubah yang kedua kalinya dengan Peemendagri 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bansos yang bersumber dari APBD.
Gambar 3.19.
Perkembangan Proporsi Belanja Pegawai (BTL) Tahun 2013 2017 (dalam Milyar)
800 16,11 18
700 16
600 14
12
500
8,50 10
400
6,83 6,38 8
4,33
300
6
200 4
100 2
519,94 564,14 600,13 696,81 726,97
0 0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/27
Bab
III
Rencana
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakam
Keuangan
Daerah
Gambar 3.20.
Perkembangan Komposisi Komponen Belanja Langsung (dalam % )
Tahun 2013 2017
60
50 36,98
30
20
13,47 18,83 17,95 17,75
16,43
10
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/28
Bab
III
Rencana
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakam
Keuangan
Daerah
Gambar 3.21.
Perkembangan Komponen Belanja Langsung Pegawai
Tahun 2013 2017
60 52,46 60
33,50
10,66 40
50
20
40 -9,54 0
30 -20
-40
20
-60
-80,20
10
-80
53,99 10,69 9,67 14,74 16,32
0 -100
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
Sam a halnya dengan belanja pegaw ai, pertu m buhan belanja barang
dan jasa juga diproyeksikan m enurun dibandingkan dengan tahu n 2 016. Dari
sisi nominal, nilai belanja barang dan jasa diroyeksikan sebesar
Rp.336.580.468.386,00, dimana pada tahun anggaran 2016 diperkirakan
sebesar Rp.328.807.770.565,00. Pertumbuhan belanja barang dan jasa tahun
2017 sebesar 2,36 persen, menurun dibandingkan dengan pertumbuhan tahun
anggaran 2016 sebesar 17,45 persen. Peningkatan alokasi belanja barang dan
jasa dapat menjadi pemicu peningkatan produksi barang dan jasa masyarakat.
Gambar 3.23.
Perkembangan Komponen Belanja M odal
Tahun 2013 - 2017
700 100
77,98
600 80
500 60
38,64
400 40
13,46 4,33
300 20
200 0
-18,31
100 -20
255,37 354,06 630,15 514,76 537,05
0 -40
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/30
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
204,22
200
150
127,00 127,00
110,75
100 93,12
50
0
2013 R 2014 R 2015 R 2016 A 2017 RKPD
Sebagian besar penerim aan pem biayaan daerah berasal dari sisa lebih
anggaran tahun sebelum nya. Jumlah penerimaan pembiayaan di Kabupaten
Sampang menunjukkan penurunan. Pada tahun anggaran 2015 jumlah
penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp.204.220.711.751,93. Sedangkan
pada APBD tahun anggaran 2016 penerimaan pembiayaan diperkirakan sebesar
Rp.127.000.000.000,00, pada tahun 2017 diproyeksikan tetap
Rp.127.000.000.000,00. Selain SILPA, penerimaam pembiayaan tahun anggaran
2015, tahuna anggaran 2016 dan proyeksi tahun 2017 juga berasal dari
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir masing-masing tahun sejumlah
Rp.2.000.000.000,00.
Pengeluaran pem biayaan dipergunakan untuk pem biayaan investasi
dan dan pem bentukan dana cadangan daerah. Pada tahun anggaran 2015
pengeluaran pembiayaan diperuntukkan untuk pembetukan dana cadangan
sebesar Rp.8.000.000.000,00 sedangkan pada tahun anggaran 2016 pengeluaran
pembiayaan dialokasikan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
pada BPR Syariah Bhakti Artha Sarana sebesar Rp.6.000.000.000,00. Sehingga,
pembiayaan netto bernilai sebesar Rp.121.000.000.000,00. Sedangkan untuk
tahun anggaran 2017 pengeluaran pembiayaan diproyeksikan nihil, sehingga
pembiayaan netto sebesar Rp.127.000.000.000,00.
Pem biayaan Netto dipergunakan untuk m enutup defisit belanja.
Defisit belanja pada APBD tahun anggaran 2016 sebesar Rp.121.000.000.000,00
dan pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp.127.000.000.000,00, sehingga
sampai dengan akhir tahun anggaran Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran Tahun
Sebelumnya (SILPA) diperkirakan Nihil. Perkembangan penerimaan pembiayaan
dapat dilihat dalam tabel berikut:
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/32
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/34
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/35
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
Arah kebijakan belanja daerah Kabupaten Sam pang Tahun 2017 harus
sesuai dengan program prioritas daerah. Selain itu, kebijakan belanja daerah
juga harus sejalan dengan perencanaan pembangunan daerah yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013 - 2018. Pengelolaan belanja
daerah Kabupaten Sam pang tahun 2017, didasarkan pada lim a kebijakan
utam a, antara lain sebagai berikut.
1. Pemanfaatan APBD dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan
daerah dan masyarakat penggunaan prinsip value for money dan Money
follow program prioritas;
2. Peningkatan Koordinasi dan sinkronisasi antara dokumen perencanaan
pembangunan daerah dengan proses dan mekanisme penganggaran
daerah;
3. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola
penganggaran yang berbasis kinerja;
4. Mengalokasikan kebutuhan belanja tetap, belanja rutin, dan belanja
variabel secara terukur dan terarah;
5. Mendorong pengeluaran pemerintah untuk menstimulus perekonomian
dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dan tumbuh
kembangnya partisipasi sektor swasta dan swadaya masyarakat.
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/36
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/37
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
Salah satu alternatif pem biayaan non APB D, dapat diperoleh dari
CorporateSocialResponsibility (CSR) m elalui kerjasam a dengan pihak
swasta. Hal tersebut dijelaskan dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014
tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP), yang berisi tanggung jawab
sosial perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Sampang.
Perusahaan yang dimaksud dapat berupa BUMD ataupun perusahaan swasta
lainnya.Pembiayaan non-APBD dimaksudkan untuk membantu kebutuhan
masyarakat Kabupaten Sampang yang belum tercover dalam APBD. Dapat
dikatakan pula, bahwa pembiayaan non-APBD merupakan bentuk dukungan
perusahaan terhadap pembangunan Kabupaten Sampang. Dukungan tersebut
diimplementasikan dalam beberapa bidang.
Pada tahun 2015, jumlah perusahaan yang melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan sejumlah 4 (empat) unit. Secara nominal, jumlah
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) di Kabupaten Sampang adalah
Rp.1.701.681.000,00. Rincian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP)
pada tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 15
Realisasi Pelaksanaan TSP Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2015
PROGRAM/KEGIATAN CSR
NAMA
NO JUMLAH
PERUSAHAAN
PROGRAM/KEGIATAN LOKASI
DANA (Rp.)
PT. Sampang Pemberian sembako untuk kaum
Sampang 7.495.000
Sarana duafa sampang
1.
Shorebase Partisipasi 2 ekor sapi kurban di
Sampang 35.000.000
(SSS) PPI dan sampang
PT. Bank
4. Bidang Lingkungan Hidup Sampang 150.000.000
Jatim
JUMLAH 1.701.681.000
Sumber : Bagian Perekonomian Setda Sampang
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/38
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/39
Bab
III
Rancangan
KerangkaEkonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
Tahun 2016
No Bidang Lokasi
Program/Kegiatan Volume Jumlah Dana
(Kecamatan)
Pengadaan permainan
16 Set 4 Taman Kota 32.000.000
anak
Pengadaan vertikal
2 Set Kec. Sampang 10.000.000
garden
Pembuatan sumur bor 1 Unit Kec. Sampang 50.000.000
Pengadaan IPAL
1 Unit Kec. Sampang 500.000.000
Laboratorium
Pengadaan roda dua
untuk pengawasan dan 2 Unit Kec. Sampang 50.000.000
pemantauan
6 Bantuan Renovasi Rumah Tidak
Sosial 100 Unit Kec. Sampang 500.000.000
Layak Huni (RTLH)
RKPD
Kabupaten
Sampang
2017 III
/40
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
BAB IV
PR IORITAS DA N SASA RAN PEM BANG UNA N D AERAH
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
1
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Dimensi
No Prioritas Arah Kebijakan
Pem bangunan
vokasi serta pendidikan dan pelatihan
keterampilan kerja
Meningkatkan akses, kualitas,
relevansi, dan daya saing pendidikan
tinggi
Memperkuat upaya promotif
danpreventif
Meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan
Pembangunan Kesehatan
Mempercepat perbaikan gizi
masyarakat
Meningkatkan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi
Meningkatkan akses masyarakat
berpendapatan rendah terhadap
hunian yang layak, aman, dan
terjangkau serta didukung oleh
penyediaan prasarana, sarana, dan
utilitas yang memadai
Menjamin ketahanan air melalui
peningkatan pengetahuan perubahan
sikap dan perilaku dalam
Pembangunan pemanfaatan air minum dan
Perumahan dan pengelolaan sanitasi
Permukiman Penyediaan infrastruktur produktif
dan manajemen layanan melalui
penerapan manajemen asset
Penyelenggaraan sinergi air minum
dan sanitasi yang dilakukan di tingkat
nasional, provinsi, kabupaten/kota,
dan masyarakat
Peningkatan Efektivitas dan efisiensi
pendanaan infrastruktur air minum
dan sanitasi
Peningkatan ketersediaan pangan
melalui penguatan kapasitas produksi
DN: Padi
Peningkatan aksesibilitas masyarakat
Kedaulatan Pangan terhadap pangan:
Meningkatkan perbaikan kualitas
konsumsi pangan dan gizi masyarakat
Mitigasi gangguan terhadap
kedaulatan pangan
Meningkatkan produksi energi primer
(minyak, gas dan batubara): lapangan
baru, IOR/EOR, pengembangan gas
non konvensional (shalegas dan
CBM)
Meningkatkan Cadangan Penyangga
Dimensi dan Operasional Energi: (i) cadangan
Pembangunan energi pemerintah; (ii) pengadaan
2 kontrak jangka menengah dan
Sektor
Unggulan panjang untuk Sumber Daya energy
Meningkatkan peranan energi baru
terbarukan dalam bauran energi: (i)
Kedaulatan Energi dan insentif, pemberian subsidi, dan harga
Ketenagalistrikan yang tepat; (ii) pemanfaatan bahan
bakar nabati
Meningkatkan Aksesibilitas: (i)
mendorong penggunaan Sumber Daya
energi untuk penggunaan setempat;
(ii) pemanfaatan gas kota; (iii) konversi
BBM ke BBG
Peningkatan efisiensi dalam
penggunaan energi: (i) pengembangan
insentif dan mekanisme pendanaan
untuk teknologi hemat/efisiensi
energi; (ii) audit energi; (iii)
peningkatan peran perusahaan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
2
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Dimensi
No Prioritas Arah Kebijakan
Pem bangunan
layanan energi (ESCO)
Meningkatkan pengelolaan subsidi
energi yang lebih transparan dan
tepat sasaran
Pemanfaatan optimum Sumber Daya
Energi Terbarukan
Penyelesaian tata batas dan batas
landas kontinen di luar 200 mil laut,
serta penamaan pulau-pulau
danpendaftarannya
Pengaturan dan pengendalian ALKI
Penguatan lembaga pengawasan laut
Peningkatan Koordinasi dalam
Penanganan Pelanggaran Tindak
Pidana
Meningkatkan pembangunan sistem
transportasi multimoda
Melakukan upaya keseimbangan
Kemaritiman dan
antara transportasi yang berorientasi
Kelautan
nasional dengan transportasi yang
berorientasi lokal dan kewilayahan
Percepatan pengembangan ekonomi
kelautan
Meningkatkan dan mempertahankan
kualitas, daya dukung dan kelestarian
fungsi lingkungan laut
Meningkatkan wawasan dan budaya
bahari serta penguatan SDM dan
Iptek kelautan
Meningkatkan harkat dan taraf hidup
nelayan sertamasyarakat pesisir
Pemasaran Pariwisata Nasional:
mendatangkan sebanyak mungkin
wisatawan manca negara dan
mendorong peningkatan wisatawan
nusantara
Pembangunan Destinasi Pariwisata:
meningkatkan daya tarik daerah
tujuan wisata sehingga berdaya saing
di dalam negeri dan di luar negeri
Pembangunan Industri Pariwisata:
Pariwisata
meningkatkan partisipasi usaha lokal
dalam industri pariwisata nasional
serta meningkatkan keragaman dan
daya saing produk/jasa pariwisata
nasional di setiap destinasi periwisata
yang menjaDi fokus pemasaran
Pembangunan Kelembagaan
Pariwisata: membangun sumber daya
manusia pariwisata serta organisasi
kepariwisataan nasional
Pertum buhan Industri, melalui
Pengembangan perwilayahan industri
di luar Pulau Jawa
Penumbuhan populasi industri
dengan menambah paling tidak
sekitar 9 ribu usaha
Peningkatan daya saing dan
Kawasan Industri dan produktivitas (nilai ekspor dan nilai
Kawasan Ekonomi tambah per tenaga kerja)
Khusus (KEK) Pem bangunan Kawasan Ekonom i
Khusus (KEK) di Luar Jawa:
Pengembangan potensi ekonomi
wilayah, melalui percepatan
industrialisasi/hilirisasi pengolahan
SDA
Percepatan pembangunan
konektivitas/infrastruktur
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
3
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Dimensi
No Prioritas Arah Kebijakan
Pem bangunan
Pengembangan SDM dan IPTEK
Pengembangan regulasi dan kebijakan
Peningkatan iklim investasi dan iklim
usaha
Mendorong aktivitas ekonomi untuk
menghasilkan kesempatankerja dan
usaha yang lebih luas
Pemerataan Antar Pengembangan ekonomi produktif
kelompok Pendapatan Perluasan peningkatan pelayanan
dasar
Penyelenggaraan perlindungansosial
yang komprehensif
Pem bangunan Kawasan Perbatasan
Negara, melalui:
Pembangunan infrastruktur Kawasan
Perbatasan
Peningkatan keamanan wilayah
perbatasan sebagai halaman depan
negara
Peningkatan kesejahteraan
masyarakat wilayah perbatasan
melalui peningkatan penyediaan
kebutuhan fasilitas sosial dan
Perbatasan Negara dan
ekonomi
Daerah Tertinggal
Pem bangunan Daerah Tertinggal,
melalui:
Percepatan Pembangunan
infrastruktur/konektivitas
Promosi potensi daerah tertinggal
untuk mempercepat pembangunan
Pemenuhan kebutuhan pelayanan
dasar public
Pengembangan perekonomian
masyarakat yang didukung SDM yang
Dimensi berkualitas
Pemerataan Pem bangunan Perdesaan:
3
dan Pemenuhan Standar Pelayanan
Kewilayahan Minimum Desa, termasuk
permukiman transmigrasi
Penanggulangan kemiskinan dan
pengembangan usaha ekonomi
produktif masyarakat desa
/permukiman transmigrasi
Pengawalan implementasi UU Desa
secara sistematis, konsisten dan
berkelanjutan melalui koordinasi,
fasilitasi, supervisi dan pendampingan
Sinergi program pembangunan desa
terpadu yang dikoordinir oleh
pemerintah daerah
Pengembangan kapasitas dan
Pembangunan Perdesaan
pendampingan aparatur pemerintah
dan Perkotaan
desa dan kelembagaan pemerintahan
desa secara berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup berkelanjutan, serta
penataan ruang kawasan
perdesaan/trasmigrasi yang menuju
klasterisasi permukiman
Pengembangan ekonomi kawasan
perdesaan /transmigrasi untuk
mendorong keterkaitan desa-kota
Pem bangunan Perkotaan:
Perwujudan Sistem Perkotaan
Nasional
Penerapan Standar Pelayanan
Perkotaan (SPP) : tertata baik, aman,
nyaman, dan layak huni (memiliki
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
4
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Dimensi
No Prioritas Arah Kebijakan
Pem bangunan
taman, fasilitas olahraga, dan sarana
rekreasi)
Pembangunan kota hijau yang
berketahanan iklim dan bencana
Pengembangan kota cerdas yang
berdaya saing dan berbasis teknologi
dan budaya lokal
Mempercepat pembangunan
transportasi yang memperkuat
konektivitas nasional (laut, darat dan
udara)
Memanfaatkan penguatan dimensi
kemaritiman melalui pengembangan
24 pelabuhan strategis
Membangun pelayaran pesisir pada
jalur logistik nasional
Pembangunan transportasi multimoda
untuk mendorong penurunan biaya
Pengembangan logistik nasional
Konektivitas Nasional Membangun transportasi yang
berorientasi lokal dan kewilayahan
Membangun transportasi yang
terintegrasi dengan investasi untuk
mendukung Kawasan Ekonomi
Khusus, Industri, dan pusat-pusat
pertumbuhan
Mempercepat pembangunan
infrastruktur broadband dan
menjangkau seluruh wilayah R.I
Mengembangkan transportasi massal
perkotaan
Stabilitas Keamanan dan Ketertiban
Peningkatan pelayanan prima
kepolisian
Keamanan laut yang terkendali
Membangun lingkungan masyarakat
bersih dari penyalahgunaannarkoba
Peningkatan upaya pencegahan
penyebaran paham radikalismedan
deteksi dini atas ancaman terorisme
Kepastian dan Penegakan Hukum
Penghormatan, perlindungan atas hak
azasi manusia
Penegakan hukum dan penanganan
perkara transparan
danmencerminkan rasa keadilan
masyarakat
Pencegahan & pemberantasan korupsi
Pembangunan Politik, yang efektif
Pembangunan
4 Hukum, Pertahanan dan Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas
Polhukhankam
Keamanan Diplom asi
Peningkatan kualitas lembaga
demokrasi dan hak-hak politik, serta
kebebasan sipil
Peningkatan efektivitas
penanggulangan konflik dan
kekerasandalam masyarakat
Peningkatan akses dan kualitas
informasi publik
Pemeliharaan stabilitas keamanan
kawasan
Pemantapan peran di ASEAN dan
efektitas politik luar negeri yang bebas
aktif
Reform asi Birokrasi
Mewujudkan birokrasi yang bersih ,
transparan, dan akuntabel
Mewujudkan birokrasi yang kreatif,
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
5
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Dimensi
No Prioritas Arah Kebijakan
Pem bangunan
efektif dan efisien
Mewujudkan birokrasi yang
berorientasi melayani
Sumber:KementerianPerencanaanPembangunanNasional/BadanPerencanaan
PembangunanNasional,2016
Program
Pemberdayaan 700.000
Ekonomi
Masyarakat Pesisir
9. Pemberdayaan Usaha Meningkatkan Kab. 2 lokasi, Dinas
Garam Rakyat usaha dan produksi Sampang 5 klp 700.000 Perikan
(PUGAR) garam rakyat an
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
6
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
APBN
No. Kegiatan Indikator Lokasi Output OPD
(Rp.000)
Program Produksi perikanan 3.183,5
Pengembangan budidaya ton 3.180.000
Budidaya Perikanan
10. Pembuatan Pembangunan jalan Kecamatan 1 00% Dinas
percontohan tambak dan Camplong 2.000.000 Perikan
budidaya ikan pengadaan nener an
(demplot) ikan bandeng
11. Pengembangan Terselenggaranya Kec. 5 lokasi Dinas
Budidaya Ikan Air petak contoh Sampang, 700.000 Perikan
Payau budidaya ikan air pangarengan an
payau di , jrengik,
masyarakat sreseh dan
camplong
12. Pengembangan Pengadaan benih Kec. 8 lokasi Dinas
Budidaya Ikan Air ikan air tawar dan Sampang, 180.000 Perikan
Tawar pakan ikan ketapang, an
banyuates,
jrengik,
camplong,
tambelangan
13. Pengadaan sarana Terpenuhinya Kec. 4 lokasi Dinas
pengembangan sarana pompanisasi Sampang, kecamat 300.000 Perikan
budidaya perikanan tambak untuk Pangarengan an an
kelancaran usaha , Jrengik dan
budidaya dan sreseh
tercapainya
normalisasi saluran
tambak untuk
keberhasilan usaha
budidaya ikan
Program Produksi perikanan 18.633,
Pengembangan perairan tangkap 5 ton 9.050.000
Perikanan Tangkap
14. Pembangunan Lanjutan Desa 1 unit Dinas
Tempat Pelelangan pembangunan PPI Dharma PPI 7.500.000 Perikan
Ikan Camplong (fasilitas Camplong an
pelabuhan) Kecamatan
Camplong
15. Pengadaan sarana Pengadaan jaring Kec. Sreseh, 1 paket Dinas
penangkapan ikan gill net, life jacket, banyuates, 550.000 Perikan
alat bantu sokobanah, an
penangkapan ikan pangarengan
GPS dan Fish , camplong,
Finder, jaring tramel sampang,
net, sosialisasi ketapang
penggunaan alat
tangkap yang ramah
lingkungan dan
pembuatan kartu
nelayan
Program - Prosentase nilai - 100%
Optimalisasi jual hasil - 24,95 500.000
Pengelolaan dan kelautan dan kg/kapit
Pemasaran Produksi perkanan a/th
Perikanan - Jumlah konsumsi
ikan dalam
kg/kapita/th
17. Pengadaan sarana Tersedianya sarana Kec. 7 lokasi Dinas
pengelolaan dan pengolahan dan Pangarengan 500.000 Perikan
pemasaran produksi pemasaran hasil , sampang, an
perikanan perikanan sreseh,
camplong,
sokobanah,
ketapang
dan
banyuates
Program - Kontribusi - 1,96
Peningkatan sektor peternakan % 1.100.000
Produksi Hasil terhadap PDRB (%) -
Peternakan - Populasi binatang 735.238
ternak dalam 1 ekor
tahun
18. Pembibitan dan Pelatihan petugas Kabupaten 1 kali, Dinas
Perawatan Ternak recorder, pengadaan Sampang 14 unit, 300.000 Pertani
tongkat ukur dan 14 unit an
pita ukur
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
7
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
APBN
No. Kegiatan Indikator Lokasi Output OPD
(Rp.000)
19. Pengembangan Pengembangan Ds. Apaan, 4 klp Dinas
pertanian terpadu usaha peternakan di Pangarengan 800.000 Pertani
tanaman ternak, wilayah sentra Dsn laok an
kompos dan biogas produksi tanaman leke ds.
pangan Torjunan
Tambelangan
Program Peningkatan
Peningkatan Jumlah produksi 500.000
produksi pertanian/ tan. Perkebunan
perkebunan
20. Penyediaan sarana Jalan Usaha Tani Kec. 6 paket Dinas
produksi Banyuates, 500.000 Pertani
pertanian/perkebuna Tambelangan an
n , Ketapang
Program Pertambahan 665 Ha
pengembangan luasan tanaman 150.000
Kawasan cabe jamu
Agropolitan
21. Pengembangan sentra Penanaman Kec. 4 ha; Dinas
tanaman perkebunan tanaman Cabe Banyuates, 150.000 Pertani
Jamu Tambelangan an
, Ketapang,
Sokobanah
Program Prosentase 12,75%
Rehabilitasi Hutan rehabilitasi hutan 850.000
dan Lahan dan lahan
22. Pembuatan 1) Jml bibit yg Desa 150 rb Dinas
bibit/benih tanaman dihasilkan; 2) Jalan Pangilen btg;1 pkt 500.000 Pertani
kehutanan Inspeksi; 3) 1 pkt, 1 an
Bedengan Permanen pkt
23. Peningkatan peran 1) pembuatan Kec. 1)100 Dinas
serta masyarakat Hutan Rakyat; 2) Krpenang, Ha; 2) 10 350.000 Pertani
dalam RHL Pembuatan Hutan kedungdung, Ha an
Bambu Tambelangan
Program Penambahan luas 100 Ha
Perlindungan dan penutupan lahan 100.000
Konservasi Sumber
Daya Hutan
24. Pelestarian Sumber 1) Pembuatan Dam Kec. Omben, 46 Unit Dinas
Mata Air penahan Kr Penang, 100.000 Pertani
Kedungdung, an
Ketapang
Program Penyediaan sarana 1 Unit
Pembangunan dan prasarana 2.000.000
Sarana dan perhubungan Laut
Prasarana
Perhubungan
25. Pembangunan Pembangunan Kab. Dishub
Dermaga Pelabuhan Mercusuar Sampang 2.000.000 komi
Program :Program
Peningkatan Peran 25.000
Serta dan kesetara
an Gender Dalam
Pembangunan
26. Bimbingan Jumlah pemberian Jrengik 500 ekor DKBP3A
managemen usaha bantuan hewan 25.000
bagi perempuan ternak itik
dalam mengelola
usaha
JUMLAH
124.423.000
4.2. Prioritas dan Sasaran Pem bangunan Prov. Jaw a Tim ur Tahun 2017
Prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan
Pem bangunan yang
Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berakhlaq M ulia dengan M em perluas dan
M em percepat Pem bangunan Infrastruktur serta Peningkatan Pelayanan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
8
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
9
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Sumber:BappedaProvinsiJawaTimur,2016
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
10
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Tabel 4.4.
Prioritas dan Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tim ur Tahun 2017
No Prioritas Arah Kebijakan
1. Tata Ruang, Sumberdaya Kebijakan Bidang Penataan Ruang
Alam & Lingkungan Hidup Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Provinsi Jawa Timur
Percepatan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana
Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota dan Substansi
Perpetaan
Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang
dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Percepatan pemaduserasian peraturan mengenai
pemanfaatan ruang wilayah pesisir (RZWP3K dan
petunjuk pelaksanaan pemanfaatan ruang pesisir)
Penyusunan Peninjauan Kembali RTRW
Pelestarian Sumber Daya Alam , Lingkungan Hidup
Konservasi Sumber Daya Air
Pengendalian Pencemaran Kualitas Air dan Kawasan
Pesisir
Penerapan Teknologi dan Instrumen Lingkungan
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
Pengem bangan dan Pemanfaatan Sumber Daya
Geologi dan Energi
Pemerataan Akses Pelayanan Listrik
Konservasi Sumber Daya Air
Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Mitigasi Bencana Geologi
Pengelolaan Pertambangan Umum dan Migas yang
Berwawasan Lingkungan
2. Penanaman Modal Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Peningkatan Kualitas Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa
Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana
Daerah
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
3. Koperasi dan UMKM Peningkatan akses pembiayaan bagi koperasi dan
UMKM-> 4000 kelompok (Fungsional & Non fungsional);
20.000 UMKM loan agreement
Peningkatan Infrastruktur Pendukung
Peningkatan Akses Pasar Dalam dan Luar Negeri 255UKM
Penciptaan iklim usaha yang kondusif 1.500UMK
(legalitas , standarisasi & HaKI)
Penataan kelembagaan Koperasi sertifikasi 10.000
Nomor Induk Koperasi (NIK)
Peningkatan Produktivitas Usaha Koperasi dan UMKM
Inkubator ToT (200 UKM); Magang (500 UKM); Klinik
UKM (1500 UKM)
Peningkatan SDM Koperasi dan UMKM 2.500 UMKM
4. Pemberdayaan Perempuan Peningkatan Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak
dan Perlindungan Anak dari Berbagai Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang
Percepatan Pengarus Utamaan Gender (PUG) melalui
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)
Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan
Kelompok Sebaya diluar sekolah
Pembinaan Keluarga Berencana
Penguatan Ekonomi Perempuan
5. Penanganan Sosial Mendukung Percepatan Penanganan Kemiskinan di Jawa
Timur (Feminisasi kemiskinan dan kemiskinan anak)
Percepatan Penanganan 5 PMKS Jalanan (Gelandangan,
Pengemis, Gelandangan Psikotik, WTS (termasuk Eks
WTS) dan Anak Jalanan)
Mendukung Jawa Timur Bebas Pasung
6. Penanganan Kebencanaan Penanggulangan masalah kekeringan di 541 Desa Kering
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
11
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
12
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
OPD PROV /
INDIKATOR NILAI (Rp
NO PROGRAM / SASARAN LOKASI OPD KAB
KELUARAN 000)
KEGIATAN
Pelayanan di
Posyandu
TerlaksPengadaa
n alat ukur
TerlaksPanjang
badan bayi
(100% ) (100 % )
Dinas Pekerjaan 25.000.000
Um um Bina M arga
Program 25.000.000
Rehabilitasi/Peme
liharaan Jalan dan
Jembatan
4 Pembangunan Kelancaran Bts Kab Jumlah ruas 25.000.000 Dinas PUTR
Jalan (Provinsi) akses Bangkalan - jalan propinsi
transportasi Ketapang yang dibangun
(No Ruas (100% )
223)
Ketapang -
Bts. Kab
Pamekasan
(No Ruas
224) Bts
Kota
Sampang -
Ketapang
(No Ruas
229) Bts
Kab.Pamek
asan -
Omben (No
Ruas 230)
Dinas Pekerjaan 10.000.000
Um um Pengairan
Program 10.000.000
Pendayagunaan
Sumber Daya Air
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
13
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
OPD PROV /
INDIKATOR NILAI (Rp
NO PROGRAM / SASARAN LOKASI OPD KAB
KELUARAN 000)
KEGIATAN
Dinas Perkebunan 1.700.000
Program 1.200.000
peningkatan
Produksi
Perkebunan
9 Standarisasi Komoditas Kec. Tersedianya jalan 1.000.000 Dinas
Kualitas Bahan Tembakau Banyuates, usaha tani Pertanian
Baku Tambelanga (100% ) (3 lokasi)
n dan
Ketapang
Program 350.000
peningkatan
Produksi
Peternakan
13 Intensifikasi 200 ekor Kabupaten Terlaksananya 350.000 Dinas
Inseminasi Buatan sapi Sampang pelayanan Pertanian
inseminasi
buatan dan
sinkronisasi
birahi (100% )
(200 ekor)
Dinas Kehutanan 350.000
Program 350.000
Pemanfaatan
Potensi Sumber
Daya Hutan
14 Pengelolaan dan Pemanfaatan Kec. Pemanfaatan 150.000 Dinas
Pemanfaatan Hutan lahan bawah Robatal, lahan bawah Pertanian
tegakan Kedungdun tegakan dengan
g, Omben, tan Kopi (100% )
(4 ha)
15 Peningkatan Peran Rehabilitasi Kec Karang 1) pembuatan 200.000 Dinas
Serta Masyarakat hutan dan Penang, Hutan Rakyat; 2) Pertanian
dalam RHL lahan Kedungdun Pembuatan
g dan Hutan Bambu
Tamblangan (100% ) (110 Ha)
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
14
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
OPD PROV /
INDIKATOR NILAI (Rp
NO PROGRAM / SASARAN LOKASI OPD KAB
KELUARAN 000)
KEGIATAN
Program 480.000
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
16 Pengembangan masyarakat Kecamatan Terselenggaranya 300.000 Dinas
Budidaya Ikan Air Sampang, petak contoh Perikanan
Payau pangarenga budidaya ikan air
n, jrengik, payau di
sreseh dan masyarakat
camplong (100% ) (5 lokasi)
17 Pengembangan Masyarakat Kec. Pengadaan benih 180.000 Dinas
Budidaya Ikan Air Sampang, ikan air tawar Perikanan
Tawar ketapang, dan pakan ikan
banyuates,
jrengik,
camplong,
tbelangan
Program 690.000
Pengembangan
Perikanan
Tangkap
18 Penebaran bibit Kelestarian Kecamatan Kelestarian 150.000 Dinas
ikan air tawar di sumberdaya banyuates sumberdaya Perikanan
perairan umum hayati dan robatal hayati terhadap
terhadap populasi ikan
populasi (100% ) (2 lokasi)
ikan
19 Pengadaan sarana Masyarakat Kec. Sreseh, Pengadaan jaring 540.000 Dinas
penangkapan ikan nelayan banyuates, gill net, life Perikanan
sokobanah, jacket, alat bantu
pangarenga penangkapan
n, ikan GPS dan
camplong, Fish Finder,
sampang, jaring tramel net,
ketapang sosialisasi
penggunaan alat
tangkap yang
ramah lingk dan
pembuatan kartu
nelayan (100% )
(1 paket)
Program 200.000
Peningkatan
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan
20 Pengadaan sarana Masyarakat Kec. Tersedianya 100.000 Dinas
pengelolaan dan Pangarenga sarana Perikanan
pemasaran n, sampang, pengolahan dan
produksi perikanan sreseh, pemasaran hasil
camplong, perikanan
sokobanah, (100% ) (7 lokasi)
ketapang
dan
banyuates
21 Pemasyarakatan Masyarakat Kab. Terlaks 100.000 Dinas
makan Ikan Sampang penguatan Perikanan
kelemb forikan
dan
meningkatkan
GEMARIKAN
untuk
meningkatkan
gizi masyarakat
dan anak-anak
sekolah (100% )
(100 % )
Program 650.000 Dinas
Pemberdayaan Perikanan
Usaha Garam
Rakyat
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
15
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
OPD PROV /
INDIKATOR NILAI (Rp
NO PROGRAM / SASARAN LOKASI OPD KAB
KELUARAN 000)
KEGIATAN
22 Pemerdayaan Peningkatan Kab. Meningkatkan 650.000 Dinas
Usaha Garam produksi Sampang usaha dan Perikanan
Rakyat (PUGAR) garam rakyat produksi garam
rakyat (100% ) (5
kelompok)
4.3. Tujuan dan Sasaran Pem bangunan Kabupaten Sam pang Tahun 2017
Penentuan tujuan dan sasaran pem bangunan K abupaten Sam pang
tahun 2017 m engacu pada RPJM D KabupatenSam pang Tahun 2013 2018.
Visi Pembangunan Kabupaten Sampang 2013-2018 adalah: Terwujudnya
Birokrasi Sehat, Masyarakat Kuat dan Lingkungan Bersahabat, Demi
TercapainyaKabupatenSampangyangBermartabat.Makna dari visi Kabupaten
Sampang dalam RPJMD 2013-2018 adalah sebagai berikut:
a. BIROKRASI SEHAT
Birokrasi yang mampu melaksanakan fungsi fungsinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan secara efektif, efisien, dan
ekonomis.Sebagai entitas publik, Pemerintah Kabupaten Sampang baik
sebagai kesatuan maupun unit-unit organisasi mampu menjalankan
tugas pokok dan fungsinya berorientasi pada kebutuhan pelayanan
publik. Dalam artian, penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Pemerintah Kabupaten Sampang harus senantiasa mampu
menyerasikan (tradeoff) antara dinamika perkembangan kebutuhan
masyarakat dan keterbatasan yang dihadapi untuk menyelenggarakan
pemerintahan yang baik
b. MASYARAKAT KUAT
Masyarakat yang memiliki kemandirian secara sosial dan ekonomi, serta
senantiasa mampu beradaptasi dengan terjadinya perubahan
lingkungan strategis (pada tingkat tertentu, mampu menjadi subyek dari
perubahan). Masyarakat Kabupaten Sampang (sebagai
individu/kelompok/ komunitas) memiliki kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan sosial-ekonominya, memiliki soliditas sosial, dan mampu
menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan yang terjadi sehingga
dapat menjadi pemangku kepentingan (stakeholder) yang efektif dalam
mewujudkan peri kehidupan yang berkesejahteraan bagi Masyarakat
Sampang khususnya
c. LINGKUNGAN BERSAHABAT
Lingkungan fisik dan non fisik yang mendukung terwujudnya peri
kehidupan yang aman dan nyaman sehingga setiap elemen masyarakat
dapat mengembangkan potensi dan kapasitasnya. Pemanfaatan
lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan aspek ekonomi dan non
eknomi dari masyarakat berpijak pada daya dukunglingkungan
(berwawasan lingkungan) dan menjamin ketersediaan lingkungan fisik
yang baik antar generasi secara keberlanjutan. Kondisi lingkungan non
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
16
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
17
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
21
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
2. Bidang Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan terutama bagi penduduk miskin dan Validasi dan
Verifikasi Data Kepesertaan BPJS;
b. Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu masih tinggi, penanganan
gizi buruk dan pencegahan penyakit menular perlu dioptimalkan;
c. Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan terutama di tingkat pertama,
fasilitas kesehatan serta penempatan tenaga kesehatan yang terlatih dan
siap mengabdi di masyarakat.
3. Bidang Pendidikan
a. Sarana dan prasarana pendidikan banyak yang tidak layak, anggaran
pembangunan bidang pendidikan harus dioptimalkan;
b. Fungsi pengawasan internal perlu ditingkatkan, terutama terhadap
kinerja tenaga pendidik, distribusi penempatan tenaga pendidik kurang
proporsional;
c. Angka Buta huruf masih tinggi;
d. Peningkatan rata-rata lama sekolah melalui pendidikan non formal dalam
rangka peningkatan IPM.
4. Bidang Infrastruktur
a. Pembangunan infrastruktur terutama pembangunan dan perbaikan jalan
dan jembatan kabupaten yang menuju pusat-pusat produk unggulan dan
mendukung perekonomian masyarakat.
b. Perbaikan akses jalan Sampang-Ketapang perlu untuk menjadi prioritas
penanganan
c. Penyediaan air bersih pada daerah rawan kekeringan perlu ditingkatkan.
d. Pemanfaatan waduk Nipah harus dioptimalkan.
5. Bidang Kesejahteraan Masyarakat
a. Mengurangi tingkat kemiskinan, dengan berupaya mengurangi beban
biaya hidup dan fasilitasi peningkatan pendapatan bagi kelompok
masyarakat miskin.
b. Mengurangi pengangguran, terutama dalam menghadapi persaingan
pasar kerja global dan peningkatan daya saing tenaga kerja serta
perluasan kesempatan kerja dengan meningkatkan kapasitas dan
kualitas tenaga kerja serta mendorong adanya pembukaan lapangan
usaha.
6. Bidang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
a. Kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan penambangan, banyaknya
penambangan liar masyarakat perlu segera adanya tindakan yang tegas
dan bijaksana.
b. Penanggulangan bencana alam banjir yang sering terjadi di Sampang
harus mendapat perhatian, penanganan banjir belum optimal, integrasi
program-program penanganan bencana alam harus diwujudkan menjadi
langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi permasalah ini.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
22
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
7. Bidang Ekonomi
a. Pemanfaatan potensi daerah belum optimal, produk unggulan belum
dikelola secara maksimal.
b. Industri pengolahan bahan hasil pertanian perlu ditumbuhkan, sehingga
akan memberikan nilai tambah bagi hasil produksi pertanian
masyarakat.
c. Pertumbuhan UMKM dalam mendukung perekonomian daerah, perlu
fasilitasi permodalan bagi usaha mikro, kecil dan manengah serta
peningkatan ketrampilan masyarakat dalam rangka menumbuhkan wira
usaha baru.
d. Kinerja BUMD perlu ditingkatkan untuk mendukung peningkatan
pendapatan daerah.
8. Bidang Mental Spiritual
a. Banyaknya kasus-kasus narkoba, perlu mendapat perhatian serius,
adanya revitalisasi peran BNK, utamanya dalam pencegahan kenakalan
remaja dalam penggunaan obat-oabat terlarang dan narkotika.
b. Peningkatan kualitas kehidupan beragama perlu kita tingkatkan, agar
masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai, terhindar dari
konflik dan SARA.
Tabel 4.7.
Sinkronisasi Prioritas Pem bangunan Nasional, Provinsi
dan Kabupaten Sampang Tahun 2017
Prioritas Pem bangunan Prioritas Pem bangunan Prioritas Pem bangunan
RKP Nasional RKPD Provinsi Jawa Tim ur RKPD Kabupaten Sampang
Bidang Revolusi Mental
Peningkatan Tata Kelola
Percepatan Reformasi
Revolusi Mental Pemerintahan, dan kualitas
Birokrasi
Pelayanan Publik
Bidang Pendidikan, Kesehatan, perum ahan dan Perm ukim an
Pembangunan Pendidikan Peningkatan Mutu Pendidikan
Peningkatan Pelayanan Peningkatan kualitas
Pembangunan Kesehatan Kesehatan kesehatan dan pendidikan
Bidang Infrastruktur
Pembangunan Perumahan
dan Permukiman
Perbatasan Negara dan Pengembangan infrastruktur,
Peningkatan Infrastruktur
Daerah Tertinggal transportasi dan informasi
Pengembangan Konektivitas
Nasional
Bidang SDA dan Lingkungan Hidup
Tata Ruang, Sumberdaya Alam Peningkatan kualitas
Pembangunan Perdesaan & Lingkungan Hidup sumberdaya alam dan
dan Perkotaan Penanganan Kebencanaan lingkungan hidup
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
23
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Gam bar 4. 1
Sinkronisasi Tem a RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2014-2017
Peningkatan
"Penguatan
Kualitas "Peningkatan
Peningkatan Kualitas
Pelayanan kualitas dan
Kualitas dan Pem bangunan
dasar dan Aksesibilitas
Aksesibilitas Infrastruktur
daya Saing Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
daerah Dasar serta
Dasar serta Dasar dan
didukung Perkuatan
Penanggulang Daya Saing
Tata kelola Ekonomi
an Bencana Ekonomi
pemerintahan Daerah
Menuju Daerah
yang Baik Menuju
Kabupaten Menuju
m enuju Kabupaten
Sam pang Kabupaten
Kabupaten Sam pang
yang Sam pang
Sam pang yang
Bermartabat yang
yang Bermartabat"
Bermartabat"
Bermartabat
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
24
Bab
IV
Prioritas
dan
SasaranPembangunan
Daerah
Tabel 4.8.
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sampang Tahun 2017
Prioritas RPJMD
Prioritas Target
Kabupaten Indikator Kinerja Utam a Satuan
Pem bangunan 2017
Sampang
Peningkatan tata Peningkatan Tata
a. Opini BPK terhadap LKD Opini WTP
kelola pemerintah Kelola Pemerintahan,
yang baik dan dan kualitas b. Indeks Kepuasan
Indeks 80
profesional Pelayanan Publik Masyarakat (IKM)
Peningkatan kualitas
kesehatan dan
pendidikan a. Indeks Pembangunan
Indeks 58.35
Manusia (IPM) *)
Penanggulangan
Peningkatan kualitas
kemiskinan dan
dan keterjangkauan
peningkatan
pelayanan dasar
kesejahteraan sosial
kepada masyarakat
Pengembangan b. Penurunan angka 1-2
infrastruktur, %
kemiskinan
transportasi dan
informasi
Optimalisasi a. Luas lahan kritis Ha 40,207
pemanfaatan potensi Peningkatan kualitas
b. Baku mutu lingkungan % 100
wilayah dengan sumberdaya alam dan
berwawasan lingkungan hidup c. Ruang Terbuka Hijau % 33.80
lingkungan
a. Pertumbuhan ekonomi *) % 5.23
b. PDRB ADHK *) Juta Rp. 10,935,000
Peningkatan
Meningkatkan c.PDRB ADHB *) Juta Rp. 15,157,000
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi d.Pendapatan per kapita *) Juta Rp. 16.1
ekonomi berbasis
dan daya saing daerah
potensi lokal e.Inflasi *) % 4.50
f.Tingkat Pengangguran
% 2.16
Terbuka *)
Peningkatan
partisipasi Peningkatan kualitas
masyarakat dalam sumberdaya manusia Nilai keswadayaan
Juta Rp. 3,604.87
penyelenggaraan dan keswadayaan masyarakat
pemerintahan dan masyarakat
pembangunan
Sumber:BappedaKabupatenSampang,2016
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 IV
25
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
BAB V
RENCA NA PR OGRAM D AN KEG IATA N PR IOR ITAS DAER AH
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
1
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
2
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
Tabel 5. 1
Pagu Indikatif Prioritas Pem bangunan Daerah Kabupaten Sampang
Tahun 2017
No Prioritas Kabupaten Jumlah Persentase
Peningkatan Tata Kelola
Prioritas 1 Pemerintahan, dan kualitas 76.659.945.355 8,61
pelayanan publik
Peningkatan kualitas kesehatan
Prioritas 2 347.036.749.020 39,00
dan pendidikan
Penanggulangan kemiskinan,
Prioritas 3 dan peningkatan kesejahteraan 25.274.849.500 2,84
sosial
Pengembangan infrastruktur,
Prioritas 4 279.671.691.953 31,43
transportasi dan informasi
Peningkatan kualitas
Prioritas 5 sumberdaya alam dan 52.569.307.840 5,91
lingkungan hidup
Meningkatkan pertumbuhan
Prioritas 6 89.817.001.492 10,09
ekonomi dan daya saing daerah
Peningkatan kualitas
Prioritas 7 sumberdaya manusia dan 18.913.632.070 2,13
keswadayaan masyarakat
Jumlah 889.943.177.230 100,00
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
3
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
Gam bar 5. 1
Persentase Pagu Indikatif Prioritas Pem bangunan Daerah Kabupaten Sampang
Tahun 2017
Terlaksananya
Program Administrasi Sekretariat
Prongram Penunjang 100%
Umum 9.313.923.200 Daerah
Pelayanan Publik
Program peningkatan
Kelancaran
pelayanan kedinasan Sekretariat
Pelayanan Kedinasan 20%
kepala daerah/ wakil 2.602.490.000 Daerah
KDH danKDH
kepala daerah
% Penataan
Program Penataan Sekretariat
Organisasi perangkat 20%
Daerah Otonomi Baru 566.944.000 Daerah
daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
4
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
% Pelaksanaan
Program Evaluasi
pembangunan Sekretariat
Pelaksanaan 100%
daerah yang 757.880.000 Daerah
Pembangunan Daerah
dievaluasi
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100%
Umum 5.224.170.500
Pelayanan Publik
Meningkatnya Pim IV 40
kemampuan PNS, Pim
Program Pendidikan
manajerial dan III 8 PNS,
Kedinasan 1.515.455.500
kemampuan teknis Pim II 6
aparatur PNS
Meningkatnya
kemampuan
Program Pendidikan dan
manajerial dan 300 PNS
Pelatihan Fungsional 1.182.068.000
kemampuan teknis
aparatur
Pengadaa
n CPNS, Dinas
Meningkatnya Pengemb Kepegawaian
Program Pengembangan kemampuan teknis angan Daerah dan
Aparatur dan manajerial SIMPEG 510.000.000 Pengembanga
aparatur daerah dan n SDM
Pembinaa
n Pegawai
Terlaksananya
penempatan aparatur KGB
Program Mutasi dalam jabatan 2300 ;
Kepegawaian struktural teknis dan Pensiun 1.012.893.700
fungsional sesuai 200 PNS
kompetensi
Meningkatanya
Program Penyusunan
pelayanan 100%
data Pegawai 1.803.495.900
kepegawaian
Meningkatnya
Program Pembinaan
kedisiplinan 100%
Aparatur 328.035.250
aparatur daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
5
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Prosentase
ttttttt Penguatan terlaksananya
-
Kelembagaan KORPRI pembinaan KORPRI 490.000.000
di SKPD
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Inspektorat
Umum 860.500.000
Pelayanan Publik
Program peningkatan
sistem pengawasan Persentase temuan
internal dan pengendalian audit yang 100 Inspektorat
1.159.229.000
pelaksanaan kebijakan ditindaklanjuti
KDH
Program Peningkatan
Persentase temuan
Profesionalisme tenaga
audit yang 100 Inspektorat
pemeriksa dan aparatur 170.000.000
ditindaklanjuti
pengawasan
% Penyelesaian
100
kasus tanah Negara
Program Mengintensifkan
penanganan pengaduan Persentase Inspektorat
132.371.000
masyarakat pengaduan
100
masyarakat yang
ditindaklajuti
Terlaksananya
Program Administrasi Sekretariat
Prongram Penunjang 100%
Umum 6.907.807.050 DPRD
Pelayanan Publik
- %Perda yang
100%
Program Peningkatan disahkan
Kapasitas Lembaga Sekretariat
Perwakilan Rakyat - %Pengaduan 9.361.013.100 DPRD
Daerah masyarakat yang 100%
ditindaklanjuti
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% DPPKA
Umum 5.370.618.400
Pelayanan Publik
Tertibnya
Program Peningkatan
administrasi
dan Pengelolaan 100% DPPKA
pengelolaan 1.564.573.000
Pendapatan Daerah
keuangan daerah
Program Peningkatan
dan Pengembangan Prosentase
20% DPPKA
Pengelolaan Keuangan peningkatan PAD 3.540.000.000
Daerah
Tertibnya pengeloaan
Program Peningkatan
aset milik pemerintah 50% DPPKA
dan Pengembangan 734.224.200
daerah
Pengelolaan Barang Milik
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
6
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Daerah
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Bappelitbang
Umum 1.415.324.000
Pelayanan Publik
Cakupan
terlaksananya
tindakan awal
terhadap pengaduan
Bappelitbang
masyarakat tentang
875.000.000
pelanggaran di
bidang penataan
ruang
Tersedianyan
Program perencanaan dokumen 6
Bappelitbang
pembangunan daerah perencanaan dokumen 1.119.800.000
tahunan
Tersedianya
koordinasi
Program Perencanaan
perencanaan 100% Bappelitbang
Bidang Ekonomi 575.000.000
pembangunan
ekonomi
Tersedianya
Program perencanaan
koordinasi
pembangunan bidang 100% Bappelitbang
pembangunan bidang 585.000.000
prasarana wilayah
prasarana wilayah
Terlaksananya
Program Perencanaan
koordinasi program
Sumber Daya Air dan 100% Bappelitbang
penguatan sumber 440.000.000
Lingkungan Hidup
daya air
Terlaksananya
Program Pengembangan
koordinasi 100% Bappelitbang
Pemerintahan dan Desa 250.000.000
pemerintahan desa
Terlasanya dokumen
Program Pengendalian 2
Pengendalian dan Bappelitbang
dan Evaluasi dokumen 385.000.000
Evaluasi
Perencanaan
Perencanaan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
7
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Pembangunan Pembangunan
Tersedianya
dokumen
Program Kerjasama 1
perencanaan Bappelitbang
Pembangunan dokumen 50.000.000
pembangunan sosial
budaya
tersedianya dokumen
Program Penelitian dan penelitian dan 2
Bappelitbang
Pengembangan pengembanagan dokumen 300.000.000
sesuai bidang
Jenis dokumen
Program pengembangan statistik yang 2
data/informasi/statistik disusun (Kabupaten dokumen Diskominfo
145.000.000
daerah dlm Angka dan PDRB %
Kabupaten)
Terlaksananya Dinas
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Kearsipan dan
Umum 3.886.867.200
Pelayanan Publik Perpustakaan
Prosentase SKPD
Program Perbaikan Dinas
yang menerapkan
Sistem Administrasi 100% Kearsipan dan
Pengelolaan Arsi p 48.011.500
Kearsipan Perpustakaan
secara baku
Prosentase Dokumen
Program Penyelamatan Dinas
Arsip yang
Dan Pelestarian 100% Kearsipan dan
diselamatkan atau di 90.461.000
Dokumen/Arsip Daerah Perpustakaan
lestarikan
Prosentase Dokumen
Program Penyelamatan
Arsip yang
Dan Pelestarian 100% DPPKA
diselamatkan atau di 755.200.000
Dokumen/Arsip Daerah
lestarikan
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% 14 Kecamatan
Umum 5.958.317.955
Pelayanan Publik
Program Peningkatan
Keamanan dan Rasio pos siskamling 200.454.000
100% 14 Kecamatan
Kenyamanan lingkungan per jumlah desa
Kecamatan Sreseh
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
8
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Pelayanan Publik
Angka partisipasi
111.82
kasar SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi
Murni (APM) 100
SD/MI/Paket A
Angka partisipasi
sekolah SD/MI/Paket 100
A
Rasio ketersediaan
sekolah terhadap
penduduk usia 111,48
sekolah SD/MI/Paket
A
Program Pendidikan Dinas
50.167.392.10
Sekolah Dasar Rasio guru terhadap Pendidikan
0
murid SD/MI/Paket 11,65
A
Sekolah pendidikan
SD/MI kondisi 100
bangunan baik
Angka Melanjutkan
(AM) dari SD/MI ke 95
SMP/MTs
Angka partisipasi
kasar
SMP/MTS/Paket B
111.82
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B
Rasio ketersediaan
sekolah terhadap
penduduk usia 100
sekolah
SMP/MTs/Paket B
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
9
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
SMP/MTs/Paket B
Angka Melanjutkan
(AM) dari SMP/MTs 0,6
ke SMA/SMK/MA
Angka Melanjutkan
(AM) dari SD/MI ke 95
SMP/MTs
Program Manajemen Dinas
Pelayanan Pendidikan 478.442.000 Pendidikan
Angka Melanjutkan
(AM) dari SMP/MTs 95
ke SMA/SMK/MA
Meningkatnya
Program Wajib Belajar Dinas
Koleksi Buku yang
Pendidikan Dasar 100% Kearsipan dan
tersedia di 40.000.000
Sembilan Tahun Perpustakaan
Perpustakaan
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Dinkes
Umum 4.223.852.050
Pelayanan Publik
Cakupan pertolongan
Persalinan oleh
Program Kefarmasian,
tenaga kesehatan
Alat dan Perbekalan 96% 17.345.002.00 Dinkes
yang memiliki
Kesehatan 0
kompetensi
kebidanan (persen)
Cakupan Pelayanan
Upayak Pelayanan
Program Pelayanan
Kesehatan di 91.637.783.10 Dinkes
Kesehatan
Puskesmas,Klinik 0
Pratama
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
10
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Cakupan Pelayanan
Perawatan Kesehatan 90%
Masyarakat
Persentase
Program Kemitraan
peningkatan
Peningkatan Pelayanan 100% Dinkes
pelayanan rujukan 502.854.000
Kesehatan
RSUD
Program Upaya
Cakupan Pelayanan Dinkes
Kesehatan 5.287.336.000
Kesehatan Dasar
85%
Pasien Masyarakat
Program Pengawasan
Miskin (persen) Dinkes
Obat dan Makanan 50.000.000
Cakupan
Program Pencegahan dan Desa/Kelurahan
Penanggulangan Penyakit Universal Child 67,5
Menular Imunization (UCI)
(persen)
Cakupan Penemuan
Pasien Baru TB BTA 65%
Positif (persen)
Cakupan Penderita
DBD yang ditangani 100% Dinkes
1.449.921.000
(persen)
Cakupan desa
mengalami KLB yg
dilakukan 100%
penyelidikan Epid <
24 jam (persen)
Cakupan Penemuan
dan Penanganan 100%
Penderita Penyakit
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
11
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Program Promosi
Kesehatan dan Cakupan Pelayanan
80% Dinkes
Pemberdayaan Anak Balita 1.227.814.000
masyarakat
Cakupan Penemuan
Program Pengembangan
dan Penanganan 100% Dinkes
Lingkungan Sehat 806.951.500
Penderita Penyakit
Persentase
Program Standarisasi peningkatan
100% Dinkes
Pelayanan Kesehatan pelayanan rujukan 1.802.786.500
RSUD
Tersedianya fasilitas
Program Pembinaan
kesehatan terkait 100% 10.015.100.00 Dinkes
Lingkungan Sosial
dampak buruk rokok 0
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% DKBPPPA
Umum 2.609.444.880
Pelayanan Publik
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
12
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Desa/Kelurahan
Presentase Partisipasi
perempuan di 45%
lembaga swasta
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Dinas Sosial
Umum 907.937.800
Pelayanan Publik
persentase korban
Program Pelayanan dan Bencana skala
Rehabilitasi Kabupaten yang 100% Dinas Sosial
510.335.000
Kesejahteraan Sosial menerima bantuan
sosial
persentase PMKS
yang mampu mandiri
Program Pembinaan Anak
setelah menerima 0,55 Dinas Sosial
Terlantar 73.553.000
program
pemberdayaan sosial
persentase PMKS
Program Pembinaan Para yang mampu mandiri
Penyandang Cacat dan setelah menerima 0,55 Dinas Sosial
75.000.000
Trauma program
pemberdayaan sosial
persentase PMKS
Program Pemberdayaan
yang mampu mandiri
Fakmis, Komunitas Adat
setelah menerima 0,55 Dinas Sosial
Terpencil (KAT) dan 125.083.000
program
Penynadang Masalah
pemberdayaan sosial
Kesejahteraan Sosial
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
13
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
(PMKS) lainya
Terlasananya
Program Bantuan Sosial
fasilitasi program 100% Dinas Sosial
dan Perlindungan Sosial 4.790.623.000
perlindungan sosial
Meningkatnya
Program Pembinaan
pembainaan mental 100% Dinas Sosial
Mental Spritual 1.278.080.500
spiritual masyarakat
Terlaksananya
Program Administrasi Dispendukcap
Prongram Penunjang 100%
Umum 1.595.009.000 il
Pelayanan Publik
Prosentase Penduduk
ber KTP per satuan 85%
penduduk
Prosentase Keluarga
87%
ber Kartu Keluarga
Ketersesuaian
database
90%
kependudukan skala
nasional
Terlaksananya
Program Administrasi Disporabudpa
Prongram Penunjang 100%
Umum 869.226.000 r
Pelayanan Publik
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
14
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Kepemudaan
Jumlah prestasi
Program Pengembangan 30
bidang olahraga Disporabudpa
Kebijakan dan atlit/cabo
tingkat prov/ 70.000.000 r
Manajemen Olahraga r
nasional
Jumlah prestasi
Program Pembinaan dan 30
bidang olahraga Disporabudpa
pemasyarakatan atlit/cabo
tingkat prov/ 810.000.000 r
Olahraga r
nasional
Jumlah prestasi
Program Peningkatan 30
bidang olahraga Disporabudpa
Sarana dan Prasarana atlit/cabo
tingkat prov/ 917.459.000 r
Olahraga r
nasional
Persentase partisipasi
perempuan di
43%
lembaga
Program Keserasian
pemerintahan
Kebijakan Peningkatan
DKBPPPA
Kualitas Anak Dan 50.000.000
Jumlah lembaga
Perempuan
pengarusutamaan 12
gender dan anak lembaga
yang aktif
Jumlah kebijakan
7
peningkatan kualitas
landasan
anak dan perempuan
kebijakan
kabupaten Sampang
Jumlah Lembaga
pengarusutamaan 12
gender dan anak lembaga
yang aktif
Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
Program Penguatan mendapatkan
Kelembagaan penanganan 85% DKBPPPA
Pengarusutamaan Gender pengaduan oleh 325.317.000
dan Anak petugas terlatih di
dalam unit pelayanan
terpadu.
Cakupan perempuan
dan anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan kesehatan 100%
oleh tenaga
kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A
dan PPT/PKT di
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
15
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Rumah Sakit
Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan oleh
petugas rehabilitasi
sosial terlatih bagi 45%
perempuan dan anak
korban kekerasan di
dalam unit pelayanan
terpadu.
Cakupan layanan
bimbingan rohani
yang diberikan oleh
petugas bimbingan
rohani terlatih bagi 50%
perempuan dan anak
korban kekerasan di
dalam unit pelayanan
terpadu
Persentase partisipasi
perempuan di
Program Peningkatan 43%
lembaga
Peran Serta dan
pemerintahan DKBPPPA
Kesetaraan Gender dalam 150.000.000
Pembangunan
Partisipasi angkatan
65%
kerja perempuan
Cakupan penegakan
hukum dari tingkat
penyidikan sampai
dengan putusan
pengadilan atas 60%
kasus-kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan
Program Peningkatan anak.
Kualitas Hidup Dan DKBPPPA
33.704.000
Perlindungan Perempuan Cakupan layanan
pemulangan bagi
60%
perempuan dan anak
korban kekerasan.
Cakupan layanan
reintegrasi sosial bagi
60%
perempuan dan anak
korban kekerasan
Terlaksananya Dinas
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Ketahanan
Umum 770.847.600
Pelayanan Publik Pangan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
16
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Penguatan Cadangan
Pangan Pemerintah
20
Kabupaten : Pangan
Program Ketersediaaan Setara Beras (ton) Dinas
Pangan dan Distribusi Ketahanan
1.869.514.000
Pangan Penguatan Cadangan Pangan
Pangan Masyarakat :
78
Jumlah Lumbung
(buah)
Pengeluaran
Konsumsi Rumah
23,3
Tangga per Kapita
(juta Rp) Dinas
Program Konsumsi dan
Ketahanan
Keamanan Pangan 461.596.000
Pengeluaran Pangan
Konsumsi Non
80
Pangan per Kapita
(%)
Peningkatan 500
kemampuan petani poktan
Program Peningkatan Dinas
Kesejahteraan Petani Jumlah konsumsi 2,41 1.275.350.000 Pertanian
daging dan telur kg/kapita
dalam kg/kapita/th /th
Tingkat partisipasi
Angkatan kerja dan Diskop, UKM
Program Peningkatan
tingkat 98% dan Tenaga
Kesempatan Kerja 222.715.000
pengangguran Kerja
terbuka
persentase Pencari
Program Perlindungan Diskop, UKM
Kerja yang
dan Pengembangan 100% dan Tenaga
ditempatkan dan 182.335.000
Lembaga Ketenagakerjaan Kerja
rasio ketergantungan
Program Koordinasi
Penurunan angka
Bidang Kesejahteraan 1-2% Bag. Kesra
kemiskinan 300.000.000
Sosial
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% DPUTR
Umum 6.877.524.000
Pelayanan Publik
% panjang jalan
kabupaten dalam 100%
kondisi baik
Program Pembangunan
41.532.524.00 DPUTR
Jalan dan Jembatan
% jembatan 0
kabupaten dalam 100%
kondisi baik
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
17
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Cakupan penyediaan
jalan yang
menghubungkan
100%
pusat - pusat
kegiatan dalam
wilayah kabupaten
Cakupan penyediaan
jalan yang menjamin
kendaraan dapat
100%
berjalan dengan
berjalan dengan
selamat dan nyaman
% Saluran
Program Saluran Drainase/Gorong2
100% 12.300.000.00 DPUTR
Dranase/Gorong2 jalan perkotaan
0
dalam kondisi baik
% panjang jalan
kabupaten dalam
kondisi baik
% jembatan
kabupaten dalam
Program Rehabilitasi /
kondisi baik
Pemeliharaan Jalan dan 100% 71.841.858.90 DPUTR
Jembatan Cakupan penyediaan 0
jalan yang menjamin
kendaraan dapat
berjalan dengan
berjalan dengan
selamat dan nyaman
Tersedianya Data
Program Inspeksi Kondisi
Base Jalan & 100% DPUTR
Jalan & Jembatan 360.750.000
Jembatan
Cakupan penyediaan
air irigasi untuk
Program Penyediaan dan
pertanian rakyat 71,03% 11.585.000.00 DPUTR
Pengolahan Air Baku
pada sistem irigasi 0
yang sudah ada
Persentase Rumah
Tangga berakses air
minum
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Air 53,8 DPUTR
Cakupan penyediaan 8.000.000.000
Minum dan Air Limbah
sistem air limbah
setempat yang
memadai
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
18
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Cakupan penyediaan
sistem air limbah
skala komunitas
/kawasan/kota
Cakupan
Program Pengembangan
pembangunan
Wilayah Strategis dan 100% 46.388.700.00 DPUTR
wilayah strategis dan
Cepat Tumbuh 0
cepat tumbuh
Persentase sarana
Program Penataan
dan prasarana yang 100% DPUTR
Gedung dan Bangunan 2.650.000.000
baik
persentase
tersusunnya RDTRK/
100%
Tersedianya Peta
Analog
Cakupan penjaringan
aspirasi masyarakat
melalui forum
konsultasi publik
Program Perencanaan
yang memenuhi DPUTR
Tata Ruang 850.000.000
syarat inklusi dalam
proses penyusunan
100%
RTR dan program
pemanfaatan ruang,
yang dilakukan
minimal 2 kali dalam
setiap penyusunan
RTR dan program
pemanfaatan ruang
Tersedianya Sistem
Program Pembinaan dan
Informasi Jasa
Pengawasan Jasa 100% DPUTR
Konstruksi setiap 50.000.000
Konstruksi
tahun
Tersedianya sarana
Program Peningkatan
dan prasarana
Sarana dan Prasarana 100% DPUTR
kebinamargaan 695.625.000
Pekerjaan Umum
dalam kondisi baik
Dinas
Terlaksananya Perumahan
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Rakyat dan
Umum 994.600.000
Pelayanan Publik Kawasan
Permukiman
Cakupan
Dinas
ketersediaan rumah 10%
Perumahan
Program Pengembangan layak huni
Rakyat dan
Perumahan 2.320.000.000
Cakupan Kawasan
10% Permukiman
berkurangnya luasan
permukiman kumuh
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
19
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
di perkotaan
Cakupan lingkungan
yang sehat dan aman
100%
yang didukung
dengan PSU
Cakupan layanan
rumah layak huni 100%
yang terjangkau
Persentase
infrastruktur Dinas
100%
Program Pembangunan perdesaan dalam Perumahan
Infrastruktur Kawasan kondisi baik 12.517.042.90 Rakyat dan
Permukiman 0 Kawasan
% Rumah Tangga Permukiman
32,76%
pengguna air bersih
Dinas
Cakupan
Perumahan
Program pengelolaan berkurangnya luasan
10% Rakyat dan
areal pemakaman permukiman kumuh 2.069.000.000
Kawasan
di perkotaan
Permukiman
% Rumah Tangga
32,76%
pengguna air bersih
Cakupan lingkungan
yang sehat dan aman
100%
yang didukung
dengan PSU
Program Penyelesaian
Terselesainya konflik Dinas
Konflik-konflik 100%
tanah 50.000.000 Perhubungan
Pertanahan
Terlaksananya
Program Administrasi Dinas
Prongram Penunjang 100%
Umum 1.119.348.000 Perhubungan
Pelayanan Publik
Penyediaan sarana
Program Pembangunan dan prasarana 3 Paket
Dinas
Sarana dan Prasarana perhubungan 16
1.408.758.000 Perhubungan
Perhubungan Darat fasilitas Kegiatan
perlengkapan jalan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
20
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Penyediaan sarana
Program Pengendalian dan prasarana 7 Unit, 6
Dinas
dan Pengamanan Lalu perhubungan Kegiatan
4.074.367.153 Perhubungan
Lintas fasilitas 9 Paket
perlengkapan jalan
Terlasanya
Program Pengelolaan dan Dinas
penyediaan sarana 100%
Pengembangan PJU 9.900.000.000 Perhubungan
keselamatan jalan
Penyediaan sarana
Program Pembangunan dan prasarana
Dinas
Sarana dan Prasarana perhubungan 1 unit
2.710.673.500 Perhubungan
Perhubungan Laut fasilitas
perlengkapan jalan
Program Peningkatan
Pelayanan Pengujian Dinas
Kelayakan Pengoperasian 75%
kendaraan bermotor 619.200.000 Perhubungan
Kendaraan Bermotor
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Diskominfo
Umum 873.313.000
Pelayanan Publik
Jumah sistem
Program Pengembangan
informasi manajemen
Teknologi Komunikasi 40 Unit Diskominfo
pemerintah daerah 1.372.750.000
dan Informatika
yang tersedia
Program Pengembangan
dan Pembina POS, Terlasanya
100% Diskominfo
Frekuensi Radio dan pengawasan postel 219.964.000
Telematika
Program Fasilitas
Peningkatan SDM Bidang Kelompok Informasi
65% Diskominfo
Komunikasi dan Masyarakat 242.600.000
Informasi
Program Kerjasama
Informasi dan Media Expo/pameran 1 kali Diskominfo
605.000.000
Massa
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
21
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Cakupan Penyediaan
Program Pengembangan,
Air Baku Untuk
Pengelolaan dan
memenuhi 24,10% DPUTR
Konservasi Sungai, danau 4.499.000.000
Kebutuhan Pokok
dan sumber daya lainnya
Minimal Sehari - hari
Terlaksananya Dinas
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Lingkungan
Umum 2.645.982.000
Pelayanan Publik Hidup
Prosentase kebijakan
Program Penataan dan Dinas
yang sesuai dengan
Pengkajian Lingkungan 100% Lingkungan
standart pengelolaan 429.388.000
Hidup Hidup
lingkungan
Persentase usaha
dan/atau kegiatan
yang mentaati
Program Pengendalian persyaratan 100%
Dinas
Pencemaran dan administrasi dan
Lingkungan
Perusakan Lingkungan teknis pencegahan 1.004.651.500
Hidup
Hidup pencemaran air
Penghijauan wilayah
rawan longsor dan 2,5
sumbermata air (Ha)
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
22
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Peningkatan dan
Dinas
pemeliharaan
Program Dekorasi Kota 27 Lingkungan
aksesori perkotaan ( 500.000.000
Hidup
paket )
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% BPBD
Umum 950.300.000
Pelayanan Publik
Prosentase korban
bencana skala
Program Pencegahan Dini
kabupaten yang
dan Penanggulangan 100% BPBD
menerima bantuan 1.561.650.000
Korban Bencana
sosial selama masa
tanggap darurat
Program peningkatan
Cakupan
kesiagaan dan
penanganan Bahaya 100% SATPOL PP
pencegahan bahaya 5.666.860.000
Bencana Kebakaran
kebakaran
Prioritas 6 : Meningkatkan pertum buhan ekonomi dan daya saing ekonom i daerah
Peningkatan Akses
Permodalan bagi
2.282
Koperasi dan UMKM
(KUMKM)
Program Pengembangan
Diskop, UKM
Sistem Pendukung Usaha Jumlah Kemitraan
& Tenaga
bagi Koperasi dan Usaha antara Koperasi 1.053.482.000
50 Kerja
Mikro Kecil Menengah dengan BUMN/S
(Unit)
Jumlah Kemitraan
20
antara UMKM
dengan BUMN/S
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
23
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
(UMKM)
Terlaksananya Dinas
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Penanaman
Umum 654.427.780
Pelayanan Publik Modal
Jumlah nilai
Program Peningkatan Dinas
investasi berskala 1097680
Iklim investasi dan Penanaman
nasional 00 -
realisasi investasi Modal
(PMDN/PMA)
peningkatan jumlah
program pemasaran 61000 Disporabudpa
kunjungan wisata
pariwisata org 540.000.000 r
(orang)
Ketersediaan dan
peningkatan
108 Org
kompetensi SDM
Program pengembangan pariwisata (orang) Disporabudpa
kemitraan 505.710.000 r
jumlah pokdarwis
7
yang terbentuk dan
kelompok
terbina(kelompok)
Terlaksananya
Program Administrasi Dinas
Prongram Penunjang 100%
Umum 1.115.833.400 Perikanana
Pelayanan Publik
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
24
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Terlaksananya
Program Administrasi Dinas
Prongram Penunjang 100%
Umum 1.523.023.000 Pertanian
Pelayanan Publik
Program Peningkatan
Produksi dan Peningkatan 11 komo- Dinas
13.928.215.19
Perlindungan Tanaman ketahanan pangan diti Pertanian
1
Pangan dan Hortikultura
Daging =
Program Pencegahan dan Jumlah produksi 2.283,12
Dinas
Penanggulangan Penyakit peternakan dalam 1 ton ,
1.591.390.000 Pertanian
Ternak tahun telur =
678,4 ton
Program Peningkatan
Peningkatan luas
Produksi dan Dinas
areal tan. 20%
Perlindungan Tanaman 1.304.860.500 Pertanian
Perkebunan
Perkebunan
Jumlah produksi
Program Peningkatan Dinas
perkebunan dalam 1 20%
Kualitas Bahan Baku 5.000.000.000 Pertanian
tahun
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
25
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Program peningkatan
Penerapan teknologi 8 jenis Dinas
penerapan teknologi
pertanian sar-pras 2.280.000.000 Pertanian
pertanian
Meningkatnya
Pemberdayaan
Penyuluh 1
Petanian/Perkebuna
n Lapangan.
Program Pemberdayaan Dinas
Penyuluh Pertanian Penanganan Derah 1.452.480.400 Pertanian
.. Desa
Rawan Pangan (Desa)
Regulasi Ketahanan
1
Pangan (Peraturan
dokumen
/buku)
Dinas
Terlaksananya
Program Administrasi Perdagangan
Prongram Penunjang 100%
Umum 833.850.000 dan
Pelayanan Publik
Perindustrian
Dinas
Program peningkatan dan Terlasanya
Perdagangan
pengembangan peningkatan 10%
816.613.000 dan
perdagangan perdagangan daerah
Perindustrian
Peningkatan jumlah
Program perlindungan pedagang Tertib Dinas
konsumen dan UTTP dan Perdagangan
1,00
pengamanan tersedianya harga 137.065.000 dan
perdagangan kebutuhan bahan Perindustrian
pokok
Terwujudnya Dinas
Program pembinaan dan pembinaan dan Perdagangan
1 paket
operasional Dekranasda operasional 140.000.000 dan
dekranasda Perindustrian
Terlaksananya Dinas
Program Pengembangan 20%
peningkatan 97.504.000 Perdagangan
Industri Kecil dan
dan
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
26
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Terlaksananya Dinas
Progran Pembinaan peningkatan Perdagangan
20%
Lingkungan Sosial wirausaha 900.000.000 dan
Perindustrian
Jumlah Bank 25
Jumlah Perusahaan
3
Asuransi
Program Pembinaan
Jumlah restoran 150 Sekretariat
Sarana Ekonomi dan
285.613.850 Daerah
Sumber Daya Alam
Jumlah
8
penginapan/hotel
Bidang Ekonomi
7
Lainnya (bidang)
Jumlah informasi
yang dihimpun
14
Program Pemberantasan berkaitan dengan Sekretariat
Kecamata
Barang Kena Cukai Ilegal hasil tembakau yang 50.000.000 Daerah
n
tidak dilekati pita
cukai
Jumlah nilai
Proram Peningkatan Iklim investasi berskala 769.320.600
109678,1
Investasi dan Realisasi nasional 14 Kecamatan
069
Investasi (PMDN/PMA) dalam
juta rupiah
Dinas
Terlaksananya
Program Administrasi Pemberdayaan
Prongram Penunjang 100%
Umum 611.570.500 Masyarakat
Pelayanan Publik
dan Desa
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
27
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Meningkatnya
Dinas
partisipasi
Program Kelembagaan Pemberdayaan
masyarakat dalam 100%
Masyarakat Perdesaan 1.080.891.500 Masyarakat
lembaga
dan Desa
pembangunan desa
Meningkatnya Dinas
Program Peningkatan
partisipasi Pemberdayaan
Peran Perempuan di 100%
masyarakat dalam 701.650.000 Masyarakat
Perdesaan
pembangunan desa dan Desa
Meningkatnya Dinas
Program Pemberdayaan
perekonomian Pemberdayaan
Ekonomi dan Teknologi 100%
masyarakat dan 714.999.000 Masyarakat
Tepat Guna
penggunaan TTG dan Desa
Meningkatnya
Dinas
Program Peningkatan sumber daya
Pemberdayaan
Tertib Administrasi dan aparatur dan 100%
2.055.400.000 Masyarakat
Pembinaan Aparatur administrasi terkelola
dan Desa
dengan baik
Dinas
Program Pembinaan dan
Terlasananya Pemberdayaan
Fasilitasi Pembangunan 100%
pembinaan desa 1.946.800.000 Masyarakat
Desa
dan Desa
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Bakesbangpol
Umum 492.572.400
Pelayanan Publik
Frekuensi Pertemuan
FKUB dan
Program Pengembangan
Peningkatan 100% Bakesbangpol
Wawasan Kebangsaan 506.534.190
Wawasan
Kebangsaan
Cakupan kegiatan
Pendidikan Politik pembinaan politik
100% Bakesbangpol
Masyarakat daerah dan Jumlah 563.958.180
LSM Aktif
Terlaksananya
Program Administrasi
Prongram Penunjang 100% Satpol PP
Umum 6.325.450.000
Pelayanan Publik
- Prosentase
Penegakan Perda(atas
Kasus pelanggaran
Program Perlindungan
Perda) 100% Satpol PP
Masyarakat 744.380.400
- Angka Kriminalitas
(Kasus)
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
28
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
PAGU
PROGRAM INDIKATOR TARGET OPD
INDIKATIF
Cakupan tingkat
penyelesaian
Program Penegakan
pelanggaran K3
Perundang-undangan 100% Satpol PP
(Ketertiban, 742.586.000
Daerah
ketentraman,keindah
an) di kab.Sampang
Tercapainya
Program Perlindungan
Ketentraman dan 100% Satpol PP
Masyarakat 766.000.000
Ketertiban Umum
terlasanya proses
Program Penataan
perundangan dan
Peraturan Perundang- 100% Bag. Hukum
penyusunan 943.620.000
undangan
perundangan
Program Peningkatan
Tercapainya
Tertib Administrasi dan
Ketentraman dan 100% 14 Kecamatan
Pembinaan Aparatur Desa 153.130.000
Ketertiban Umum
Kecamatan
Sumber:BappedaKabupatenSampang,2016
Tabel 5. 3
Pagu Indikatif Belanja Langsung Per OPD tahun 2017
Pagu Indikatif 2017 Prosentase
Kode OPD
(Rp.) (%)
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
29
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
30
Bab
VRencana
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Daerah
Rincian anggaran per program dan kegiatan setiap OPD dapat dilihat
dalam lampiran.
RKPD
Kabupaten
Sampang
Tahun
2017 V
31
Bab
VI
Penutup
BAB VI
PENUTUP
BUPATI SAMPANG
H. A. FA NNAN HASIB
RKPD
KabupatenSampangTahun2017 VI
1