Tugas Siskon 8 PDF
Tugas Siskon 8 PDF
Abstrak
Makalah ini membahas bagaimana memodelkan dan memvalidasi suatu sistem pengatur
ketinggian air. Sistem terdiri dari sebuah tangki tunggal, sensor ketinggian muka air, pompa,
driver pompa dan elemen-elemen perubah ADC dan DAC. Pemodelan sistem keseluruhan disusun
dari pemodelan elemen-elemen yang diturunkan secara emperik. Validasi atas pemodelam sistem
ini dilakukan dengan cara membandingkan kurva respon dari model persamaan sistem secara
keseluruhan dan kurva respon riel dari hasil pengukuran. Pemodelan sistem ini menunjukkan
hasil yang cukup baik.
Kata kunci : pemodelan, kontrol tinggi permukaan air, Algoritma PID, visualisasi.
Abstract
This paper describes how to model and validate a control system of water level in a tank. The
system consists of single tank, water level sensor, pump, pump driver, AD and DA converter. Each
elemen system models is derivited emperically and then the whole system models is built from this
models. Validation of this system modelling can be done by comparing theoritical respon curve and
actual respon curve. Theoritical respon curve ploted according to the equation of system modelling
and actual respon curve ploted according to the measurements. Validation of this system modelling
shows that the modelling is good enough.
pada sebuah tangki tunggal. Sistem ini Masing-masing fungsi tersebut diimplemen-
sederhana akan tetapi menjadi sangat menarik tasikan dalam perangkat lunak. Ketinggian
karena parameter yang diatur yaitu perubahan permukaan air yang terjadi (z) dideteksi oleh
ketinggian permukaan air yang diinginkan sebuah sensor dan hasil pengukurannya
dapat dilihat secara visual. Sistem ini terdiri dijadikan sebagai sinyal umpan balik. Sinyal
dari sebuah tangki dengan dua buah katup masukan dan sinyal umpan balik selanjutnya
buang, sensor ketinggian air, perangkat dibandingkan oleh elemen komparator.
pengolah sinyal dan pengatur serta sebuah
pompa sirkulasi. Katup buang pertama dapat
diatur pada tiga posisi, masing-masing memiliki
bukaan yang tetap. Katup kedua merupakan
katup solenoid yang akan terbuka atau tertutup
penuh sesuai dengan sinyal pengatur on-off
yang diterima. Secara operasional katup kedua
ini lebih difungsikan sebagai pengaman agar
volume air di dalam tangki tidak berlebihan.
Pompa yang digunakan berpenggerak motor DC
12 Volt sehingga mudah pengendaliannya.
Untuk sensor ketinggian digunakan sebuah
Gambar 2. Konfigurasi Fisik Sistem Pengatur
potensiometer 5K sepuluh putaran 5V. Jenis
ini mempunyai linieritas tinggi pada setiap
Hasil komparasi dari kedua sinyal ini
putarannya. Sedang pengaturan sistem
menghasilkan sinyal kesalahan (e) dan menjadi
dilakukan dengan menggunakan PC, untuk itu
diperlukan beberapa koverter ADC dan DAC. masukan pada elemen pengatur. Fungsi
Ukuran Tangki, katup dan kapasitas pompa pengatur yang digunakan adalah; Pengatur dua
direncanakan secara proporsional agar sistem posisi (on-off ), pengatur proporsional, pengatur
dapat berjalan dengan waktu yang cukup untuk integral, pengatur derivatif, pengatur propor-
menunjukkan perubahan-perubahan yang sional integral dan pengatur proporsional
terjadi. integral derivatif. Semua tipe pengatur ini juga
Tiap elemen sistem dimodelkan secara diimplementasikan dalam perangkat lunak..
terpisah dan dicari fungsi alihnya dengan Sinyal kesalahan bernilai positif ( e=r-b>0 )
mengukur masukan dan keluarannya. jika ketinggian air yang terukur ( yang terjadi )
Selanjutya dibuat program sistem pengaturan lebih rendah dari ketinggian air yang
yang melibatkan semua fungsi alih tersebut. diinginkan Selanjutnya sinyal pengatur akan
Validasi pemodelan dilakukan dengan cara menggerakan pompa sesuai dengan fungsi
membandingkan antara pengukuran yang pengatur yang digunakan. Sebaliknya sinyal
sesungguhnya terjadi dengan hasil analisa kesalahan bernilai negatif jika ketinggian air
perhitungan teoritik. yang terjadi lebih tinggi dari ketinggian yang
diinginkan. Pada kondisi tersebut sinyal
pengatur akan mematikan pompa Gambaran
2. Prinsip Kerja Sistem Pengatur fisik dan sistem pengatur ini secara skematis
Ketinggian Air pada Tangki ditunjukkan pada gambar 2.
v = 0,0195u
(dengan kesalahan = 3,0055.10 4 %) (2) Gambar 5. Kurva Hubungan antara Masukan (x) dan
Keluaran (y)
Besarnya y2 tergantung dari ketinggian air Pemodelan sistem secara keseluruhan ter-
di dalam tangki dan konstanta aliran melalaui susun dari fungsi alih tiap elemen sebagaimana
katup pertama. Aliran melalui katup ini agak konfigurasi pada gambar 1. Selanjutnya dibuat
sulit dimodelkan secara analitis karena program dengan algoritma sebagaimana pada
penampang dan kondisi aliran di dalam katup gambar 7. Hasil pemodelan teoritik secara
tidak dapat terdeteksi dengan baik. Untuk keseluruhan dapat disimulasikan dengan
menentukan y2 dilakukan percobaan dengan y1 melihat respon sistem pada monitor komputer.
yang tetap dan dalam interval h tertentu. Sedang hasil pengukuran dari permukaan air
Percobaan dilakukan untuk tiga posisi bukaan yang terjadi juga dapat ditampilkan secara
katup. Untuk bukaan katup dengan satu bersama-sama. Dengan demikian dari kedua
putaran, dua putaran dan tiga putaran masing- respon dapat dipakai untuk memvalidai
masing menghasilkan y2 sebesar : 22 ; 81, dan pemodelan sistem. Simulasi dan validasi
141 cm3/detik. Tangki yang digunakan untuk dilakukan untuk setiap tipe masukan dan tipe
pemodelan ini memiliki luas 268 cm2 sehingga pengatur yang ada. Beberapa hasil pemodelan
untuk masing-masing bukaan katup persamaan dan validasi tersebut ditunjukkan dalam
5 dinyatakan sebagai berikut : lampiran.
Pada umumnya respon sistem yang
dz = ( y1 + 22 )/268 dt (5a) sesungguhnya lebih lambat dari respon sistem
dz = ( y1 + 81 )/268 dt (5b) teoritik. Hal ini terjadi karena proses
dz = ( y1 + 141 )/268 dt (5c) pengolahan respon riel lebih panjang sehingga
memerlukan waktu proses lebih lama. Pada
3.6 Elemen Sensor Ketinggian sistem pengatur on-off dengan fungsi step dalam
percobaan tersebut ketinggian muka air yang
Pemodelan sensor ketinggian air dilakukan diinginkan 150 mm dengan batas simpangan
dengan mengukur tinggi permukaan air di atas dan batas bawah masing-masing maksi-
dalam tangki dan besarnya tegangan keluaran mum 20 mm. Kenaikan permukaan air terjadi
dari sensor tersebut. Batas ketinggian yang ketika debit air dari pompa lebih besar dari
Daftar Pustaka