Anda di halaman 1dari 1

KETERGANTUNGAN FISKAL DAERAH PUSAT

(KASUS KABUPATEN HALMAHERA BARAT PUSAT)

Kapasitas Fiskal Daerah (KFD) menunjukan tingkat otonomi fiscal, yaitu kemampuan

pemerintah daerah untuk membiayai sendiri (kemandirian) kegiatan pemerintah

daerah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Nilai KFD antara 0-1, semakin mendekati nilai 1 (besar), semakin besar kemampuan

fiscal daerah dan tingkat kemandirian semakin tinggi dan sekaligus ketergantungan

terhadap pihak luar ekstern (terutama pemerintah pusat, propinsi dan pinjaman)

semakin rendah. Rasio kemandirian juga menunjukan tingkat partisipasi masyarakt


dalam pembangunan daerah. Ini menandakan semakin tinggi rasio kemandirian,

semakin tinggi pula partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi

daerah (Lutfi Mutaali, 2016).

Bagaimana dengan Kabupaten Halmahera Barat, Tahun 2016 Kabupaten

Halmahera Barat merencanakan APBD pada angka 879.966.137.000.00.- berada

pada kondisi deficit yaitu pada angka 78.755.288.255.00.-

Kapasitas Fiskal Daerah Kabupaten Halmahera Barat pada Tahun 2016, ada pada

angka 0.039. Seperti yang disampaikan Lutfi Mutaali bahwa akan mendekati 1,

maka kemandirian daerah semakin besar. Kabupaten Halmahera Barat dengan

angka 0.0039 dimana angka ini berada jauh dari angka 1, cenderung mendekati 0.

Maka dapat disimpulkan ketergantungan terhadap pihak luar ekstern (terutama

pemerintah pusat, propinsi dan pinjaman) masih tinggi. Salah satu kiat untuk

mengurangi kelemahan fiscal daerah yaitu, memacuh kesadaran masyarakat untuk

membayar pajak dan retribusi daerah.

Anda mungkin juga menyukai