Tugas Itmkg Makalah
Tugas Itmkg Makalah
Latar Belakang
Zirkonia adalah bahan keramik kedokteran gigi berkekuatan tinggi yang digunakan
sebagai bahan inti dari gigi tiruan cekat sebagian konvensional. Zirkonia sangat unggul dalam
segi estetika dan memiliki beberapa kelebihan lainnya, termasuk biokompatibilitas seperti
logam dan memiliki tingkat adhesi rendah bakteri, kekuatan lentur tinggi dan sifat optik yang
dapat diterima, seperti adaptasi dengan permukaan dasar. Sementasi tradisional dapat
digunakan jika abutment memberikan retensi yang cukup, dan sementasi dianjurkan untuk
dapat terjadi setelah penyemenan dari restorasi tersebut. Jika restorasi yang retak memenuhi
persyaratan untuk tidak dilakukan penggantian, maka yang dilakukan hanya perbaikan. Jika
memungkinkan, perbaikan intraoral adalah pilihan pertama. Laporan ini menjelaskan metode
klinis intraoral untuk memperbaiki keretakan keramik zirkonia pada gigi tiruan cekat
sebagian.
TINJAUAN PUSTAKA
1 Definisi Zirconia
dikelirukan dengan zirkon), adalah kristal putih oksida dari zirkoniumIts most naturally occurring form, with a
crystalline structure, is the rare , .5
Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Zirconium_dioxide
2. Klasifikasi Zirconia
Dalam bidang kedokteran gigi, zirconia digunakan sebagai material implan, pasak,
dan bracket. Keramik zirconia secara biologis sebanding dengan titanium yang merupakan
material implan yang paling sering digunakan. Implan zirconia memiliki proses
3. Sifat-sifat Zirconia
Tahan abrasi
Tahan korosi
Sebagai dental material zirconia memiliki sifat fisik, mekanis, kimia, dan biologis
yang sangat baik. Untuk mendapatkan kestabiian pada zirconia maka zirconia ditambahkan
harus menggunakan pemotong berlian dan dilakukan bawah air dan tanpa
PEMBAHASAN
pengenalan bahan keramik dan tekhnologi canggih dan kekuatan tinggi, all-ceramic system 3
unit protesa gigi tiruan cekat sebagian menjadi pilihan pengobatan yang layak.
Meskipun restorasi zirconium oksida untuk gigi tiruan cekat sebagian telah tersedia
dan dapat digunakan, studi klinis telah dilakukan untuk mengevaluasi ketahanan dari bahan
Beberapa studi klinis telah diterbitkan sejak 1990-an mengevaluasi sistem all-ceramic
untuk gigi anterior dan posterior pada gigi tiruan cekat sebagian. Bahan inti yang paling
terakhir untuk gigi tiruan cekat sebagian all-ceramic adalah bahan zirkonium berbasis oksida.
Bahan Zirkonium berbasis oksida memiliki sifat mekanik yang baik, biokompatibel, memiliki
Pada sebuah studi klinis dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menilai performa
klinis dari gigi tiruan cekat sebagian yang mengandung zirkonia berbasis keramik. Dua puluh
3 gigi tiruan cekat sebagian pada gigi posterior ditempatkan di 16 subyek yang mengalami
kehilangan sebuah premolar kedua atau molar pertama, termasuk kriteria inklusi spesifik dan
subyek seperti instruksi kebersihan mulut dan pembersihan, terapi endodontik, dan tes
vitalitas dievaluasi kemudian dicatat (Gambar 1). Semua gigi dibuat dengan cara standar:
pengurangan oklusal 1,5 sampai 2 mm, pengurangan aksial 1 sampai 1,5 mm, 1,0 mm, 360
derajat bahu bulat ditempatkan 0,5 mm subgingivally pada facial dan supragingivally pada
aspek lingual pada struktur gigi yang sehat, dan sudut membulat di garis internal (Gambar 2).
Sebuah restorasi sementara yang dibuat dari polimetil metakrilat dan dilakukan
sementasi sementara menggunakan eugenol. Pencetakan dilakukan dengan bahan cetak vinil
bantuan komputer dengan ketebalan 0,6 mm, dan luas permukaan konektor minimal 9 mm
(Gambar 3).
Penyesuaian kerangka intraoral dilakukan menggunakan silikon disclosing agent. jika
satu kerangka tidak sesuai, maka cetakan baru dari kerangka dibuat. Ketebalan dari kerangka
diukur dan dicatat menggunakan digital kaliper. Restorasi yang direkatkan dengan resin
kategori digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kegagalan. Variabel Alpha dan Bravo
yang didefinisikan sebagai keberhasilan, sedangkan variabel Charlie dan Delta didefinisikan
sebagai kegagalan. Variabel Alpha, Bravo, Charlie, dan Delta digunakan untuk menentukan
Hasil dari studi penelitian rata-rata follow up adalah 31,2 bulan. Lima belas restorasi
dinilai Alpha dalam semua parameter yang diukur. Pelapisan porselen terdeteksi pada 5
restorasi dinilai Bravo untuk ketahanan fraktur klinis dan Alpha untuk semua parameter
dinilai lainnya. Satu restorasi dinilai Bravo dalam hal integritas marjinal di 36 bulan.