BAB I
PENDAHULUAN
paling sering disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Tingkat
hidup yang bersih, sehat, dan nyaman demi terhindar dari berbagai macam
lingkungan hidup tidak hanya diri kita sendiri, tetapi juga masyarakat, dan juga
merupakan salah satu faktor yang menunjang kemajuan suatu kota. Kota yang
beberapa petugas kebersihan yang terdiri dari 1 orang sebagai pengawas, 71 orang
sebagai driver, 329 orang sebagai petugas pengangkut sampah, 41 orang sebagai
petugas drainase/ atas air dan sebanyak 210 orang sebagai penyapu jalan (DKKP
Balikpapan 2016). Semua petugas tersebut bersinergi satu sama lain dibawah
merupakan suatu profesi yang umum di Indonesia. Walaupun di luar negeri sudah
masih dikerjakan secara manual. Pekerjaan ini dimulai dari pagi-pagi sekali
hingga siang hari. Pada saat pagi-pagi sekitar pukul 4 pagi atau lebih pagi dari itu
para penyapu jalan mulai melakukan pekerjaan. Pada pagi hari tersebut kurangnya
cahaya atau gelap menjadi kesulitan bagi para penyapu jalan. Selain itu terkadang
di pagi-pagi tersebut banyak mobil yang ngebut dikarenakan kondisi jalan yang
sepi.
Salah satu bidang pekerjaan yang perlu mendapat perhatian adalah pekerja
berisiko untuk terpapar debu baik debu yang berasal dari aktifitas jalan raya
maupun debu yang berasal dari polusi kendaraan. Dampak negatif dari jalan raya
adalah pencemaran udara polusi kendaraan dan debu. Hal demikian bisa
3
kebanyakan penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan bawah secara
(WHO) Tahun 2005 menyatakan kematia akibat ISPA di seluruh dunia sekitar
19% atau berkisar 1,6-2,2 juta, di mana sekitar 70% terjadi di negara-negara
Pada tahun 2011 tercatat penderita mencapai 18.790.481 orang dengan 756.777
Akan tetapi, pada sumber lain diketahui bahwa ISPA bertanggung jawab untuk
4,25 juta kematian setiap tahun (ARIAtlas.org, 2010). Acute Respiratory Infection
negara menengah. Banyaknya jumlah kematian pada negara miskin dan menengah
Niger, merupakan negara yang memiliki angka kematian (death rate) sepuluh kali
dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%- nya
tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara- negara
dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Begitu pula, ISPA
merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas
masuk dalam 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan selama 4 tahun terakhir
2007, 469.067 pada tahun 2008, 781.881 Pada tahun 2009, dan 433.354 pada
tahun 2010.
Adapun di Kota Balikpapan penderita ISPA selalalu meningkat, data pada
tahun 2013-2015 Dinas Kesehatan Kota Balikpapan terlihat pada tabel 1.1. berikut
ini :
Tabel 1.1.
Penanggulangan Penyakit ISPA di Kota Balikpapan Tahun 2013-2015
Tahun
No Indikator 2013 2014 2015
Jumlah Penderita ISPA 83.118 91.602 93.873
Target Penemuan Pnemonia 6.044 7.357 6.156
Jumlah Kasus Pnemonia 2.915 2.529 4.012
Penemuan Pnemonea 48.22 34.37 206.3
Sumber : Bidang P2PL DKK Balikpapan Tahun 2015
Berdasarkan Tabel diatas jumlah penderita ISPA pada tahun 2013 berjumlah
83.118 meningkat pada tahun 2014 menjadi 91.602, hingga pada tahun 2015
ISPA menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1
dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode
Salah satu faktor kimia di tempat kerja adalah debu. Debu adalah partikel-
partikel zat padat yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis
menjadi tidak maksimal oleh karena faktor dari luar tubuh atau faktor ekstrinsik
yang meliputi kandungan komponen fisik udara, komponen kimiawi dan faktor
dari dalam tubuh penderita itu sendiri atau instrinsik. (Amin M. 2000). Akibat
penumpukan debu yang tinggi di paru dapat menyebabkan kelainan dan kerusakan
paru. Penyakit akibat penumpukan debu pada paru disebut pneumoconiosis. Salah
satu bentuk kelainan paru yang bersifat menetap adalah berkurangnya elastisitas
paru, yang ditandai dengan penurunan pada kapasitas vital paru. (Depkes RI.
1994).
Tingginya kasus ISPA dari tahun ke tahun dapat disebabkan beberapa faktor.
karakteristik dan perilaku pekerja serta faktor lainnya seperti umur, penggunaan
masker, lama bekerja, keberadaan perokok dalam rumah dan kebiasaan merokok,
dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit ISPA. Selain itu, pajanan debu juga
dapat menjadi penyebab ISPA. Hal ini dikarenakan pekerja giling batu terus
merupakan partikel yang memiliki range diameter antara 0,5-5 mikron. Debu
berupa partikel padat, halus, merupakan hasil penggilingan tidak sempurna materi
paparan debu berhubungan dengan kejadian ISPA sejumlah 34 0rang (48.6%) dari
pekerja industri mebel di Desa Cilebut Barat bahwa paparan debu berhubungan
dengan kejadian ISPA, yang mengalami ISPA 43 orang dari populasi 98 orang.
Menurut penelitian khairiah dkk, tahun 2012 di sumatera utara bahwa konsentrasi
orang.
Pencemara udara yang terjadi pada lingkungan membawa dampak negative
bagi kesehatan, terutama berbahaya pada pernafasan manusia. Udara pada kota-
kota besar sudah tercemar oleh asap kendaraan dan debu jalanan. Berbahgai
penyakit pernafasan timbul akibat masalah pencemaran udara, dan yang lebih
administrasi dan pemakaian alat pelindung diri. Pemakaian alat pelindung diri
kerja. Macam alat pelindung diri diantaranya alat pelindung kepala, pelindung
tangan, pelindung kaki, tali, dan sabuk pengaman. Pelindung hidung dan mulut
gas, uap, kabut, asap, sehingga masker ini sangat diperlukan oleh pekerja,
fenomena yang terjadi pada petugas penyapu jalan di Kota Balikpapan adalah
sebagai berikut :
7
Standar Pencemaran Udara (ISPU) hingga mencai pada level tidak sehat.
5. Kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan
serta dampak dari paparan debu dan polusi asap kendaran pada pekerja penyapu
dampak dari lingkungan kerja dari kondisi paparan debu dan polusi asap
Kota Balikpapan
3. Bagi DKPP Kota Balikpapan, Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
deteksi dini dan pengobatan yang tepat tentang kondisi lingkungan kerja
dari dampak dari debu dan polusi asap kendaraan pada pekerja penyapu
jalanan sehingga kesehatan penyapu jalan dapat terus terjaga terhindar dari