Anda di halaman 1dari 23

PELAKSANAAN PONED

SOP SURAT MASUK DAN SURAT


KELUAR
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
SOP

dr. Andi Nurmawanti


Puskesmas
NIP.19750907 200212 2 006
Wua - Wua

Pengertian Pedoman program PONED adalah acuan atau standart yang diperuntukkan
bagi kementrian kesehatan,dinas kesehatan propinsi dan
kabupaten/kota,organisasi profesi dan seminat,lembaga swadaya masyarakat
( LSM),dan masyarakat dalam mengelola penyelenggaraan puskesmas
mampu PONED.
Tujuan Tujuan Umum: Tersedianya pedoman penyelenggaraan puskesmas
mampu PONED.
Tujuan Khusus:
1. Diketahuinya langkah-langkah persiapan perencanaan dalam
meningkatkan fungsi puskesmas menjadi puskesmas mammpu PONED.
2. Diketahuinya fungsi puskesmas mammpu PONED dalam upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan obstetric dan neonatal
emergency/komplikasi tingkat dasar.
3. Diketahuinya fungsi puskesmas mampu PONED sebagai pusat rujukan
antara dari puskesmas disekitarnya dalam bentuk satu kesatuan
jejaring/sistem rujukan regional untuk kasus obstetric dan neonatal
emergency/komplikasi di tingkat kecamatan dan atau di kabupaten/kota.
4. Adanya acuan dalam bentuk satu sistem rujukan obstetric dan neonatal
emergency dasar akan mendukung berfungsinya rumah sakit PONED
sebagai rujukan obstetric dan neonatal emergency/komplikasi di
wilayah kabupaten bersangkutan.

Kebijakan Landasan hukum yang terkait dengan pedoman program PONED adalah :
1. UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN)
4. UU No.25 tahun 2009 tentang Layanan Publik.
5. UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. UU No.24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan
Social (BPJS)
Sasaran Bagian Tata Usaha Puskesmas yang bertugas dalam hal persuratan
Prosedur 1. Langkah pertama : Dinas kesehatan kabupaten/Kota memilih
Puskesmas rawat inap yang ada di wilayahnya untuk dikembangkan
menjadi puskesmas mampu PONED.
2. Langkah kedua : Memperhitungkan jumlah pasien yang akan
dilayani
3. Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat
diterima pada Lembar Pengantar atau Buku Ekspedisi atau bentuk
tanda terima lainnya sebagai bukti penerimaan surat;
4. Melakukan sortir dan mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok
Surat Dinas atau Surat Pribadi;
5. Mengatur dan menyusun surat ke dalam setiap kelompok alamat atau
tujuan berdasarkan penanganan masing-masing;
6. Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti kepada
pembuat kebijakan
7. Oleh Unit Pengolah Surat Keluar, arsip tersebut dicatatkan ke dalam
Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari
arsip sesuai kode dan klasifikasi surat;
8. Kemudian surat-surat tersebut yang dikirimkan dimasukkan ke dalam
amplop dinas dan diberikan alamat tujuan untuk selanjutnya
dikirimkan melalui Kantor Pos/Ekspedisi sesuai tujuan surat dan
tembusan-tembusannya.
9.
Unit terkait 1. Pusksmas mampu PONED dengan jejaring sisem rujukannya
2. Puskesmas non PONED disekitarnya dengan jejaring rujukannya
3. Rumah sakit rujukan Spesialistik Obstetri Neonatal ( RS PONEK /
Rumah Sakit Sayang Ibu bayi)
4. Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota
5. Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
6. Lintas sector terkait, tingkat provinsi, kabupaten /kota , kecamatan
7. Organiasi profesi , LSM dan masyarakat peduli, media massa

STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
PELAKSANAAN RAPAT PUSKESMAS
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas
Wua - Wua dr. Andi Nurmawanti
NIP.19750907 200212 2 006
Pengertian Rapat adalah pertemuan atau Kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan,
instansi pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformal
Tujuan untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan suatu masalah
berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Kebijakan Pegawai Bagian Tata Usaha
Sasaran Bagian Tata Usaha Puskesmas yang Memiliki kewenangan dalam
Penyelenggaraan Rapat Dan Memiliki kemampuan untuk mencatat dan
menyusun notulen rapat dan laporan hasil rapat
Prosedur Peralatan/perlengkapan
1. Ruangan rapat,
2. sound system,
3. LCD,
4. daftar hadir,
5. konsumsi,
6. notulen rapat,
7. undangan

Prosedur (terlampir)
Unitterkait Internal puskesmas dan eksternal SKPD/ Instansi terkait
Prosedur Pelaksanaan Rapat Pegawai puskesmas Wua-wua
Pelaksana Mutu baku
No Kegiatan Kepala
Puskesmas
Kasubag Waker Bendahara Staf admin Kelengkapan Waktu Output
1. Memerintahkan persiapan pelaksanaan Jadwal pelaksanaan
2 menit Persiapan rapat
rapat bersama seluruh staf. kegiatan
2 Memerintah dan mengkoordinasikan untuk Ruangan rapat, sound Ruangan rapat,
mempersiapkan ruangan rapat, sound system, system, LCD, daftar sound system,
LCD, daftar hadir, konsumsi, notulen rapat, hadir, konsumsi, 5 menit LCD, daftar hadir,
undangan bila perlu dan perlengkapan lain notulen rapat, konsumsi, notulen
sesuai kebutuhan undangan rapat, undangan
3 Membersihkan/mengatur ruangan rapat, Ruangan rapat, Ruangan rapat,
soud system, LCD dan perlengkapan lain sound system, LCD 15 menit sound system,
sesuai kebutuhan LCD
4 Menyiapkan konsumsi ringan rapat Konsumsi
disesuaikan dengan ketersediaan anggaran 30 menit konsumsi
yang ada
5 Menyiapkan daftar hadir rapat, ATM/ ATK Daftar hadir, ATM/ Daftar hadir, ATK
rapat bila perlu, notulen rapat, undangan ATK rapat, notulen 15 menit rapat, notulen
rapat bila perlu. rapat, undangan rapat, undangan
6 Mengundang semua pegawai Surat Undangan Tanda terima
Puskesmas untuk mengikuti rapat. Rapat atau lisan 10 menit surat dan
konsumsi rapat
7 Mengecek kesiapan pelaksanaan rapat dan Kesiapan peserta Kesiapan peserta
5 menit
kehadiran peserta rapat rapat rapat
8 Melaporkan kepada kepala puskesmas Kesiapan rapat
5 menit Kesiapan rapat
bahwa rapat siap dimulai
9. Pelaksanaan rapat seluruh Pegawai. Semua Notulen rapat
Notulen hasil
pembahasan dalam rapat dicatat oleh 2 jam
rapat
notulen rapat.
10 Membersihkan ruangan rapat dan Alat membersihkan Ruangan rapat
15 menit
menatanya sesuai kondisi semula ruangan rapat bersih
11 Mengetik notulen rapat dan menyusunnya Konsep notulen hasil 45 menit Konsep laporan
dalam bentuk konsep laporan hasil rapat hasil pelaksanaan
pelaksanaan rapat rapat
12 Validasi konsep laporan hasil pelaksanaan Konsep laporan hasil
Laporan hasil
rapat pelaksanaan rapat 10 menit
pelaksanaan rapat
13 Mengarsipkan laporan hasil pelaksanaan Laporan hasil Arsip laporan
rapat pelaksanaan rapat 2 menit hasil pelaksanaan
rapat

STANDART PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
PEMBUATAN KARTU INVENTARIS
RUANGAN
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

dr. Andi Nurmawanti


Puskesmas NIP.19750907 200212 2 006
Wua-Wua

Pengertian Kartu Inventaris Ruangan adalah kartu untuk mencatat barang barang
inventaris yang ada dalam ruang kerja
Tujuan 1. Mengetahui tugas dan fungsi Pengelola barang
2. Mengetahui tugas dan fungsi Jabatan
3. Mengetahui aturan sarana da prasarana
Kebijakan Pegawai Bagian Tata Usaha
Sasaran Bagian Tata Usaha Puskesmas yang Memiliki kewenangan dalam
pencatatan dan pendataan inventaris barang
Prosedur Peralatan/perlengkapan
1. Lembaran kerja
2. Buku Induk inventaris
3. Komputer,
4. ATK,
5. Buku pergub tentang Sarpras (sarana dan prasarana)

Prosedur (terlampir)
Unit terkait Internal puskesmas
PELAKSANA MUTU BAKU
Kegiatan Kepala Pengelola Kelengkapan dan
Tata Usaha Waktu Output
Puskesmas barang Peralatan
1. Mengumpulkan data barang pada Agenda kerja/ 15 menit Data Barang
setiap ruangan dan memasukannya ke Tupoksi ATK Form
dalam form KIR untuk dikoreksi dan KIR, Buku induk
diketahui pimpinan.

2. Mencermati, mengoreksi data barang Data Barang Form 5 menit Data barang
yang disampaikan oleh Kasubag. Jika KIR, Buku induk
sudah benar diajukan ke Kepala
Ruangan untuk ditandatangani sesuai
format. Jika tidak sesuai akan
dikenbalikan dan diperbaiki
3. Meminta tandatangan Kepala Data barang 15 menit Form KIR
ruangan sesuai format KIR setelah
terlebih dahulu mengoreksi dan
mencermati kebenaran barang yang ada
dalam ruangan dengan yang ditulis
dalam form KIR

4. Menempatkan KIR yang sudah KIR Komputer, ATK 5 menit KIR


ditandatangani pada dinding ruangan di
tempat yang mudah dibaca dan dilihat
KIR 2 menit Arsip KIR
5. Menyimpan dokumen KIR sebagai
arsip internal

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL


(SPO)
MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM DAN PELAYANAN PUSKESMAS

No. Dokumen : dr. Andi Nurmawanti


Puskesmas No. Revisi : NIP.19750907 200212 2 006
SPO
Wua-wua Tanggal Terbit :
Halaman :
Pengertian Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan
menganalisis informasi dari penerapan program termasuk mengecek
secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan
sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis
informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara
reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk
memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa
program wajib dan program pengembangan
Tujuan Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program Puskesmas
Agar upaya kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah disusun
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat
sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas
Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target
Kebijakan Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang
diterapkan harus sesuai dengan SOP ini.
Referensi Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, Depkes RI,2006.
Prosedur 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan
sekali
2. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
3. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada
penanggungjawab program dan petugas terkait yang terlibat ,
minimal 2 hari sebelum hari pelaksanaan
4. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya (daftar hadir,
notulen konsumsi, proyektor, laptop dll)
5. Peserta mengisi daftar hadir
6. Masing-masing Penanggungjawab program melaporkan kinerja
berupa capaian program dibandingkan dengan target capaian kepada
Kepala Puskesmas.
7. Penanggungjawab Program yang capaiannya sudah mencapai target
meneruskan rencana kegiatan program yang sudah ditetapkan di
RPK
8. Penanggungjawab Program yang capaiannya belum mencapai
target mencari pokok permasalahan yang menyebabkan target
capaian belum tercapai.
9. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab program
berdiskusi dan melakukan penelaahan masalah dan mencari
pemecahan untuk mencapai target capaian
10. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program menyusun
kegiatan baru yang bisa menaikkan capaian dan mengatasi
masalah yang ada.
11. Petugas mencatatat dalam notulen
Unitterkait Internal Puskesmas
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
ASUPAN PENGGUNA TENTANG
KINEJA PROGRAM PUSKESMAS
No. Dokumen :
Puskesmas No. Revisi : dr. Andi Nurmawanti
Wua - Wua NIP.19750907 200212 2 006
SPO Tanggal Terbit :
Halaman :

Pengertian Mendapatkan asupan pengguna tentang kinerja puskesmas adalah


pengumpulan informasi dalam rangka mengetahui harapan pelanggan
terhadap pelayanan, untuk perbaikan kinerja programSebagai acuan dalam
penerapan langkah-langkah untuk perbaikan kinerja puskesmas
Tujuan Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten /
kota.
Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas nomor tentang kebijakan mutu
Referensi 1. Manajemen mutu pelayanan kesehatan, airlangga offset 1999
2. KepMenKes no. 1747 tahun 2000 tentang pedoman penetapan standar
pelayanan minimal dalam bidang kesehatan
3. Permenkes no. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
4. Permenpan no. 16 tahun 2014 tentang pendapat responden tentang
pelayanan publik

Prosedur Pengumpulan informasi melalui kotak saran


Karyawan puskesmas membuka kotak saran puskesmas setiap hari
kerja dan menyerahkan ke coordinator manajerial jika ada saran
Koordinator admen merangkap isi kotak saran di dalam rekapan
harapan pengguna UPT puskesmas lepo-lepo
Koordinator admen melaporkan hasil isi kotak saran kepada ketua
tim mutu UPT puskesmas Sukamaju
Ketua tim mutu memisahkan / memilah-milah sesuai dengan
kelompok kerja program
Ketua tim mutu melaporkan hasil isi kotak saran kepada kepala
puskesmas lepo-lepo agar ditindaklanjuti secara cepat, jika sulit
dipecakan dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen UPT
puskesmas lepo-lepo
Ketua tim mutu memberikan hasil rekapan isi kotak saran dan tindak
lanjut ke coordinator manajerial
koordinator manajerial memberikan rekapan kotak saran dan tindak
lanjutnya sesuai dengan kelompok kerja
koordinator pokja menandatangi tanda terima penyerahan rekapan
kotak saran beserta tindak lanjutnya dari koordinator admen

Pengumpulan informasi langsung dari pengguna


Karyawan UPT puskesmas lepo-lepo menerima informasi langsung
dari pelanggan baik bicara langsung melalui pemberdayaan
masyarakat, rapat lintas sektor
Karyawan UPT puskesmas Sukamaju melaporkan hasil informasi
asupan pengguna tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo kepada
coordinator admen
Koordinator manajerial merekap hasil informasi asupan pengguna
tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo di dalam rekapan harapan
pengguna UPT Puskesmas lepo-lepo
Koordinator manajerial melaporkan hasil informasi asupan pengguna
tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo kepada ketua tim mutu
UPT puskesmas lepo-lepo

Ketua tim mutu memisahkan / memilah-milah sesuai dengan


kelompok kerja program
Ketua tim mutu melaporkan hasil informasi asupan pengguna tentang
kinerja UPT puskesmas lepo-lepo kepada kepala puskesmas lepo-
lepo agar ditindaklanjuti secara cepat, jika sulit dipecahkan dibahas
dalam pertemuan tinjauan manajemen UPT puskesmas lepo-lepo
Ketua tim mutu memberikan hasil rekapan informasi asupan
pengguna tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo dan tindak lanjut
ke coordinator manajerial
Koordinator manajerial memberikan rekapan informasi asupan
pengguna tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo dan tindak
lanjutnya sesuai dengan kelompok kerja
Koordinator pokja menerima rekapan informasi asupan pengguna
tentang kinerja UPT puskesmas lepo-lepo beserta tindak lanjutnya
dan dimasukkan ke dalam rekapan kelompok kerja
Koordinator pokja menandatangani tanda terima penyerahan rekapan
informasi asupan pengguna tentang kinerja UPT puskesmas lepo-
lepo beserta tindak lanjutnya dari koordinator admen
Unitterkait Kepala puskesmas, Ketua tim mutu, Koordinator managerial, Koordinator
tim UKM , Koordinator tim UKP
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
No. Dokumen : Ditetapkan oleh,
No. Revisi : Kepala Puskesmas wua-wua
Tanggal Terbit :
SPO Halaman :
dr. Andi Nurmawanti
NIP. 19750907 200212 2006
Puskesmas
Lepo-Lepo

Pengertian Penyelenggaraan pelayanan adalah kegiatan untuk melayani konsumen


(pasien/ pengunjung) puskesmas.
Tujuan Pelaksanaan pelayanan mengacu kepada SPO yang telah dibuat
Meminimalkan kesalahan yang mungkin timbul dan mencegah terjadinya
kesalahan yang sama. Pelaksanaan pelayanan menjadi efektif dan efisien
Kebijakan Proses evaluasi / pengkajian program / kegiatan di puskesmas mengacu
kepada SOP ini
Sasaran Semua unit/ upaya pelayanan Puskesmas
Prosedur 1. Penanggung jawab pelayanan di puskesmas bersama dengan timnya
membuat SPO pelayanan
2. Penanggung jawab pelayanan mensosialisasikan SPO yang telah
dibuat kepada semua pelaksana pelayanan
3. Pelaksana pelayanan melakukan pelayanan kepada masyarakat
mengikuti SPO yang ada
4. Penanggung jawab pelayanan bekerja sama dengan tim mutu
puskesmas mengevaluasi pelaksanaan pelayanan secara periodik (6
bulan sekali)
5. Penanggung jawab pelayanan dan tim mutu membahas hasil
evaluasi pelaksanaan pelayanan
6. Tim mutu dan penanggung jawab pelayanan menginformasikan
hasil evaluasi kepada semua pelaksana pelayanan
7. Tim mutu puskesmas dan penanggung jawab pelayanan menentukan
tindak lanjut pelaksanaan pelayanan di puskesmas (bila perlu
menkoreksi SPO yang ada) demi perbaikan pelayanan
8. Semua pelaksana pelayanan melakukan pelayanan berdasarkan hasil
kesepakatan yang dibuat sesudah ada evaluasi
Unitterkait Semua unit/ upaya pelayanan Puskesmas
Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Lepo-Lepo

dr. Jeni Arni Harli T


NIP. 19780125 200803 2 001

Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Program adalah prosedur penilaian pelaksanaan


kegiatan program dan hasil kegiatan secara menyeluruh dengan cara
sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang telah
ditetapkan guna pengambilan keputusan.
Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa
program wajib dan program pengembangan
Tujuan Sebagai penduan didalam melakukan evaluasi pelaksanaan program
Puskesmas
Kebijakan Evaluasi Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang
diterapkan harus sesuai dengan SOP ini.
Referensi Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I,Depkes RI,1997.
Prosedur Prosedur
1. Petugas / pengelola program menyusun rencana kegiatan
2. Petugas berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan
4. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
5. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pihak terkait
yang berhubungan dengan program
6. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir,
notulen konsumsi, proyektor, laptop dll )
7. Peserta mengisi daftar hadir
8. Petugas menyampaikan hasil dari kegiatan program Puskesmas
yang telah dilaksanakan
9. Petugas/penanggung jawab program melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu,ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan
10. Hasil evaluasi ditulis dalam buku Notulen untuk ditindak lanjuti
oleh penanggung jawab program.

Peralatan
1. Undangan
2. Daftar hadir
3. Notulen
4. Laporan bulanan masing-masing program
Unitterkait Tim admen/ Ka. TU, Koordinator program, Pemegang program, Karyawan
puskesmas

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PERTEMUAN LINTAS PROGRAM / LINTAS SEKTORAL
No. Dokumen : Ditetapkan oleh,
No. Revisi : Kepala Puskesmas wua-wua
Tanggal Terbit :
SPO Halaman :
Puskesmas wua- dr. Andi Nurmawanti
wua NIP. 19750907 200212 2006

Pengertian Pertemuan lintas program / lintas sektor adalah pertemuan yang membahas
tentang rencana kegiatan program Puskesmas yang berhubungan dan
memerlukan peran serta program
Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor
dalam pelaksanaan program Puskesmas.
Kebijakan Pertemuan dengan lintas sektor dan lintas program dalam kegiatannya
langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai dengan SOP ini.
Referensi Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I, Depkes RI, 1997.
Prosedur Prosedur
Penanggungjawab Program menyusun rencana kegiatan
Penanggungjawab Program berkonsultasi atau koordinasi dengan
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan dalam pelaksanaan
program bersama lintas sektor dalam minilokakarya 3 bulanan
Puskesmas
Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pelaksana
Program / Lintas sektor terkait yang terlibat, minimal 4 hari sebelum
hari pelaksanaan
Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir,
notulen konsumsi, proyektor, laptop dll )
Peserta mengisi daftar hadir
Pertemuan dilaksanakan dengan tertib
Penangung jawab program membuat rencana tindak lanjut (RTL)
Penanggung jawab program melaksanakan tindak lanjut (TL) dan
evaluasi.
Hasil pertemuan ditulis dalam buku Notulen

Dokumen Terkait:
Undangan
Daftar hadir
Notulen
Unitterkait Instansi terkait, Koordinator program, Pemegang program, Koordinator
admen/ Ka TU.
SPO No. Dokumen : Ditetapkan oleh,
No. Revisi :

Ditetapkan oleh,
Kepala Puskesmas Lepo-Lepo

dr. Jeni Arni Harli T


NIP. 19780125 200803 2 001
Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Program adalah prosedur penilaian pelaksanaan
kegiatan program dan hasil kegiatan secara menyeluruh dengan cara
sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang telah
ditetapkan guna pengambilan keputusan.
Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa
program wajib dan program pengembangan
Tujuan Sebagai penduan didalam melakukan evaluasi pelaksanaan program
Puskesmas
Kebijakan Evaluasi Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang
diterapkan harus sesuai dengan SOP ini.
Referensi Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I,Depkes RI,1997.
Prosedur Prosedur
11. Petugas / pengelola program menyusun rencana kegiatan
12. Petugas berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas
13. Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan
14. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
15. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pihak terkait
yang berhubungan dengan program
16. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir,
notulen konsumsi, proyektor, laptop dll )
17. Peserta mengisi daftar hadir
18. Petugas menyampaikan hasil dari kegiatan program Puskesmas
yang telah dilaksanakan
19. Petugas/penanggung jawab program melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu,ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan
20. Hasil evaluasi ditulis dalam buku Notulen untuk ditindak lanjuti
oleh penanggung jawab program.

Peralatan
5. Undangan
6. Daftar hadir
7. Notulen
8. Laporan bulanan masing-masing program
Unitterkait Tim admen/ Ka. TU, Koordinator program, Pemegang program, Karyawan
puskesmas

Anda mungkin juga menyukai