Anda di halaman 1dari 69

Dr. Kartini, M.

Si
Newell & Simon (1972: 287), masalah adalah suatu situasi di
mana individu ingin melakukan sesuatu tetapi tidak tahu cara
atau tindakan yang diperlukan untuk memperoleh apa yang ia
inginkan.
Lester (1980: 287), masalah adalah suatu situasi di mana
seorang individu atau kelompok terbuka untuk melakukan suatu
tindakan tetapi tidak ada algoritma yang siap dan dapat
diterima sebagai suatu metode pemecahannya;
Sternberg dan Been-Zeev (1996: 31), masalah muncul ketika
pemecah masalah mempunyai tujuan tetapi tidak mengetahui
bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai;
Dindyal (2005: 70), masalah muncul jika terdapat beberapa
kendala pada kemampuan pemecah masalah yang
menyebabkannya tidak dapat menentukan pemecahan masalah
tersebut secara langsung.
Menurut Krulik dan Rudnik (1980), masalah adalah suatu situasi
yang memerlukan pemecahan tetapi seseorang tidak
mengetahui alat atau alur yang jelas untuk memperoleh
pemecahannya
Rintangan yang dihadapi seseorang yang
perlu dipecahkan
Solusi tidak langsung nampak dengan jelas
(tidak dengan segera diketahui cara,
tindakan, alat, dan prosedur yang digunakan)
Ada tekad yang kuat untuk menyelesaikannya
Dibutuhkan kreativitas, logika, serta
ketekunan untuk memecahkannya
Menurut Sternberg dan Been-Zeev (1996: 31),
suatu masalah disebut masalah matematika jika
prosedur matematika seperti prosedur aritmatika
dan aljabar dibutuhkan untuk memecahkannya.
Dalam Wikipedia (2008: 1) masalah matematika
adalah suatu masalah yang diterima untuk
dianalisis dan mungkin dapat diselesaikan
dengan metode-metode matematika.
Suatu masalah disebut masalah matematika
bilamana pemecahan masalah tersebut dapat
diperoleh dengan menggunakan metode atau
prosedur matematika.
Soal latihan : prosedur penyelesaiannya
langsung diketahui, dapat diselesaikan
dengan penerapan rumus, dan algoritma
biasa.
Masalah : soal yang lebih kompleks, strategi
untuk memecahkannya tidak dapat segera
diketahui.
Contoh soal Latihan:
Pak Amir berjualan kebutuhan sehari-hari. Ia masih
menggunakan timbangan 2 lengan untuk mengukur
massa suatu benda. Ia memiliki beberapa anak
timbangan 1 kg, 5 kg, dan 10 kg. Badu ingin membeli
gula sebanyak 6 kg. Bagaimana cara Pak Amir
mengukur 6 kg dengan hanya satu kali menimbang?

Contoh Masalah:
Pak Amir berjualan kebutuhan sehari-hari. Ia masih
manggunakan timbangan 2 lengan untuk mengukur
massa suatu benda. Suatu hari, ada beberapa anak
timbangannya yang hilang. Sekarang ia hanya
memiliki anak timbangan 1 kg, 3, kg, dan 9 kg. Badu
ingin membeli gula sebanyak 6 kg. Bagaimana cara
Pak Amir mengukur massa 6 kg hanya dengan 1 kali
menimbang?
Menurut Polya (1957) masalah matematika
terdiri atas:
- masalah rutin (routine problem)
- masalah tidak rutin (non-routine problem).

Masalah rutin adalah suatu masalah yang


semata-mata hanya merupakan latihan yang
dapat dipecahkan dengan menggunakan
beberapa perintah atau algoritma.

Menurut Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32),


masalah yang tidak rutin muncul ketika pemecah
masalah mempunyai suatu masalah tetapi tidak
segera mengetahui bagaimana memecahkannya.
Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32) :
beberapa masalah dapat disebut rutin untuk
seorang pemecah masalah tetapi tidak rutin
untuk orang lain.
Suatu tugas merupakan masalah bagi seorang
siswa, tetapi tidak bagi siswa yang lain.
Masalah bersifat relatif bagi siswa.
Chamberlin (2009) menekankan bahwa
pemberian tugas perlu disesuaikan dengan
tingkat perkembangan siswa.
Berkaitan dengan masalah tidak rutin, menurut
Polya (1985: 154), di dalam matematika
terdapat dua macam masalah, yaitu:
masalah menemukan (problem to find)
Tujuan dari masalah menemukan adalah
untuk menemukan suatu objek tertentu,
yang tidak diketahui dari masalah.
masalah membuktikan (problem to prove).
Tujuan dari masalah membuktikan adalah
untuk menunjukkan kebenaran atau
kesalahan suatu pernyataan.
Wikipedia (2008: 1) masalah matematika
dapat dibagi atas dua macam, yaitu:
(1) masalah dunia nyata (real world
problem) atau masalah alami yang lebih
abstrak (a problem of a more abstract
nature);
(2) masalah matematika murni itu sendiri
(nature mathematics).
Sumarmo (2000: 8) mengemukakan,
pemecahan masalah adalah suatu proses
untuk mengatasi kesulitan yang ditemui
untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan.
Arthur (2008: 1), pemecahan masalah
merupakan bagian dari berpikir
Goldstein & Levin (1987) pemecahan masalah
merupakan proses kognitif tingkat tinggi
NCTM (2000: 52), pemecahan masalah adalah
bagian integral dari semua pembelajaran
matematika.

KTSP menyatakan bahwa:


Pendekatan masalah merupakan fokus dalam
pembelajaran matematika yang mencakup
masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah
terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah
dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
perlu dikembangkan ketrampilan memahami
masalah, membuat model matematika,
menyelesaikan masalah, dan menafsirkan
solusinya.
Penggunaan problem solving sebagai
pendekatan pembelajaran,
Schroeder dan Lester (1989) tiga cara dalam
menginterpretasi pemecahan masalah di kelas:
mengajar untuk pemecahan masalah
(teaching for problem solving),
Tujuan adalah untuk menanamkan konsep
matematika agar siswa dapat menerapkan
pengetahuannya untuk memecahkan
masalah.
mengajar tentang pemecahan masalah
(teaching about problem solving),
adalah mengajarkan strategi, atau heuristik,
agar dapat memecahkan masalah.
Cara yang digunakan adalah dengan
mengajarkan empat langkah yang
dikembangkan Polya (1985: 5 - 6), yaitu:
memahami masalah (understanding the
problem); merencanakan pemecahan
(devising a plan); melakukan perhitungan
(carrying out the plan); dan memeriksa
kembali (looking back).
mengajar melalui pemecahan masalah
(teaching via problem solving)
adalah mengajarkan konten matematika
dalam lingkungan pemecahan masalah.
Pada pendekatan ini, pemecahan masalah
tidak hanya sebagai tujuan untuk belajar
matematika tetapi juga sebagai alat
utama dalam beraktivitas matematika.
Pada awal pembelajaran diberi tugas
berupa masalah yang harus dipecahkan.
Masalah dapat dipecahkan secara individu
atau berkelompok.
Apa bedanya dengan mengerjakan soal ini

2345465789 X 67894567 =
1. Memahami masalah
Nyatakan masalah dengan kata-kata sendiri
Perhatikan informasi yang diberikan
- Cari fakta dan kata kunci
- Informasi apa yang diperoleh dari masalah
itu?
- Apakah ada informasi yang kurang?
- Apakah ada informasi yang berlebihan?
- Hal apa yang tidak diketahui?
- Apa yang hendak dicari?
Visualisasikan informasi tersebut
- Ajukan pertanyaan untuk membantu siswa
membentuk mental image tentang masalah
- Ajak mereka untuk memprediksi jawaban

Organisasikan informasi-informasi tersebut


- Ajukan pertanyaan secara sistematik, sehingga
siswa dapat memilah informasi yang diberikan

Hubungkan antara berbagai informasi yang ada


- Apakah kita pernah menyelesaikan masalah
yang serupa?
- Adakah fakta yang kita ketahui namun tidak
dinyatakan dalam soal
Pilih Strategi
- Strategi apa yang kita gunakan dalam
menyelesaikan soal yang serupa? Strategi
apa saja yang kita ketahui?

Gabungkan dua atau lebih strategi


Coba strategi yang telah dipilih
- Lakukan perhitungan yang diperlukan
- Coba gunakan satu strategi. Jika gagal,
coba strategi lain.
Periksa dengan teliti setiap langkah
Catat semua hasil kerja dengan tepat dan
rapi
Periksa kembali jawaban yang diperoleh
- Apakah masuk akal?
- Apakah perhitungannya sudah benar?
- Apakah menjawab masalah yang ada?
Perbaiki metode yang digunakan
- Apakah metode tersebut dapat disederhanakan?
Apakah ada metode penyelesaian yang lebih baik?
- Apakah ada metode yang lebih singkat?
- Apakah ada metode yang membutuhkan
perhitungan yang lebih sederhana?
Dapatkah metode yang telah digunakan, dipakai
untuk menyelesaikan masalah lainnya?
Kemampuan yang tergolong pada pemecahan masalah
matematika adalah:
memahami masalah, meliputi kemampuan:
(a) mengidentifikasi kecukupan data untuk memecahkan
masalah;
(b) membuat model matematik dari suatu situasi atau
masalah sehari-hari.
menyelesaikan masalah, meliputi kemampuan:
(a) memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan
model atau masalah matematika dan atau di luar
matematika;
(b) menerapkan matematika secara bermakna.
menjawab masalah, meliputi kemampuan:
(a) menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai
permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau
jawaban .
Exemplars (2004) mengembangkan rubrik penskoran
kemampuan pemecahan masalah matematik
Rubrik penskoran Math Problem Solving Criteria
yang dikembangkan oleh Vermont Department of
Education (Chicago Public Schools Bureau of
Student Assessment, 2000).
Rubrik penskoran ini terdiri atas empat aspek, yaitu
(1) pemahaman masalah, yaitu mengidentifikasi faktor
atau fakta yang relevan untuk menyelesaikan
masalah;
(2) penyelesaian masalah, yakni menggunakan strategi
pemecahan masalah yang efisien;
(3) pembuatan keputusan sepanjang proses pemecahan
masalah, yaitu memberikan penjelasan yang rasional
terhadap keputusan atau langkah pemecahan
masalah yang dilakukan;
(4) dampak dari aktivitas yang dilakukan, yaitu
memperluas solusi ke situasi yang lebih kompleks.
QUASAR General Rubric yang dikembangkan oleh
Lane (Chicago Public Schools Bureau of Student
Assessment, 2000) dan Illinois Rubric for
Mathematics yang dikembangkan oleh Illinois
State Board of Education (Chicago Public Schools
Bureau of Student Assessment, 2000).
Rubrik penskoran ini mencakup tiga aspek, yaitu
(1) pengetahuan matematis (mathematical
knowledge),
(2) pengetahuan strategis (strategic knowledge),
(3) komunikasi (communication).
Untuk masalah di atas didapat beberapa hal
penting:
- Contoh bilangan terkali adalah
7856 dan 8756 karena 7x8=56 dan 8x7=56
236 karena 2x3=6
200 karena 2x0=0
- Digit atau angka pertama bilangan terkali
tidak boleh nol
1. Mengorganisasikan Data
2. Daftarkan semua kemungkinan jawaban
3. Mencari Pola
4. Selesaikan masalah yang lebih sederhana
5. Gambarlah
6. Bekerja mundur
7. Perhatikan sebuah sudut pandang yang
berbeda
8. Tebak dan perbaiki
9. Pandang kasus ekstrim
10. Lakukan percobaan
Strategiini sangat bermanfaat jika dalam
masalah terdapat banyak data.
Dengan daftar yang terorganisir dengan rapi,
akan muncul informasi tersembunyi yang
sebelumnya tidak nampak.
Dengan data yang tersusun rapi, seringkali
muncul pola tertentu, sehingga kita dapat
memprediksi suatu hal dimasa depan.
Bagaimana caranya?
Susun data-data yang ada secara
sistematis dalam bentuk tabel,
bagan, dll
Analisa data yang ada
Ambil kesimpulan
Contoh:
Ada empat tim A, B, C, dan D yang bertanding
sepak bola. Setiap tim bertanding tepat tiga
kali, masing-masing 1 kali dengan tim lainnya.
Pemenang mendapat nilai3 poin dan yang kalah
mendapat nilai 0 poin. Jika pertandingan
berakhir imbang, setiap tim mendapatkan 1
poin. Nilai akhir dari keempat tim itu adalah
bilangan ganjil berurutan. Tim B keluar sebagai
juara. Tim C dua kali imbang, salah satunya
adalah melawan tim A. Siapa yang berada pada
peringkat akhir?
Contoh:
Suatu hari ada tiga orang sedang berbincang-bincang.
Nama mereka Aga Hitam, Bida Putih, dan Coki Coklat.
Seseorang yang berambut hitam mengatakan, Wah,
sungguh aneh, nama belakang kita adalah Hitam,
Putih, dan Coklat, dan kita masing-masing mempunyai
rambut berwarna hitam, coklat, dan putih.
Kemudian seorang Ibu menyahut, Yang lebih aneh
lagi, ternyata tidak ada satupun dari kita yang
mempunyai warna rambut yang sama dengan nama
belakang kita.
Bida Putih yang dari tadi diam, menambahkan, Benar
juga ya kamu.
Jika hanya ada satu perempuan di antara ketiga itu,
siapakah perempuan itu?
Latihan:
Ada tiga pasang suami isteri yang akan bermain
bulu tangkis. Para laki-laki bernama Ahmad, Bayu,
dan Caplin. Sedangkan yang perempuan bernama
Desi, Elen, dan Fia. Ternyata dua diantara keenam
orang tersebut yaitu Desi dan Caplin, lupa
membawa sepatu sehingga mereka tidak dapat
bermain bulu tangkis. Keempat orang yang tersisa
memutuskan untuk bermain ganda campuran.
Mereka ingin agar pasangan bermain mereka bukan
suami atau isteri masing-masing. Suami Desi dan
isteri Bayu berpasangan. Sedangkan Suami Elen dan
Fia juga berpasangan. Sebutkan nama masing-
masing pasangan suami isteri tersebut.
Strategi ini mirip dengan strategi yang
pertama yaitu membuat daftar yang teratur
Strategi ini bermanfaat, jika ada banyak
kemungkinan jawaban atau tersedia banyak
pilihan jawaban.
Termasuk dalam strategi ini adalah eliminasi
berbagai kemungkinan yang ada
Bagaimana caranya:
Susun semua kemungkinan jawaban yang ada
secara sistematis dalam bentuk tabel, atau
bagan.
Periksa apakah semua kemungkinan jawaban
tersebut memenuhi syarat-syarat dalam soal.
Jika tidak memenuhi syarat, eliminasi jawaban
tersebut.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari


Daftar menu,
katalog produk,
Pemilihan acara televisi,
Mencari informasi bagaimana pergi ke suatu
tempat dengan naik berbagai kemungkinan
transportasi, dll
Contoh:
1. Pak Ahmad menjual martabak manis. Ia
menjual dengan berbagai isi. Ada 3 bahan
yang dapat digunakan untuk isi martabak itu.
Ada yang ditaburi coklat, kacang, dan keju.
Seorang pembeli dapat memilih salah satu,
dua , atau tiga dari bahan-bahan tersebut
sebagai isi martabak. Ada berapa jenis
martabak yang dijual Pak Ahmad?
Jawab:
1. Satu bahan:
- coklat
- kacang
- keju
2. Dua bahan
- coklat dan kacang
- coklat dan keju
- kacang dan keju
3. Tiga bahan
- cokelat, kacang, dan keju.

Jadi ada 3 + 3 + 1 = 7 jenis martabak yang


dijual Pak Ahmad.
2. Cari bilangan dua angka terbesar yang habis
dibagi 3, dan selisih angka-angka
penyusunnya sama dengan 2.

3. Bilangan 12 dapat dinyatakan sebagai


penjumlahan beberapa bilangan asli yang
berbeda. Contohnya: 1+2+9=12. Cari semua
kemungkinan yang ada.
Namun ingat, bahwa urutan penjumlahannya
tidak diperhatikan. Sehingga 1+2+9 dinggap
sama dengan 1+9+2, 2+9+1, 2+1+9, 9+1+2,
dan 9+2+1.
Salah satu keindahan matematika adalah
keteraturan.
Matematikawan menggunakan pola dalam
memecahkan masalah, tidak hanya dalam bidang
geometri, namun juga dalam bidang-bidang lain.
Pemakaian strategi ini erat hubungannya dengan
strategi pertama yaitu mengorganisasikan data.
Dengan data yang terorganisasi dengan rapi, kita
akan dapat melihat pola yang jelas.
Dibutuhka kejelian dan ketelitian untuk melihat
adanya pola dari barisan bilangan, serangkaian
data gambar, dll.
Bagaimana caranya mencari pola?
Jika data-data yang ada belum sistematis,
gunakan strategi yang pertama.
Amati data dengan seksama, adakah
keteraturan?
Ambil kesimpulan.
Contoh:
1. Lanjutkan pola bilangan berikut:
1 2 4 7 11

2. Perhatikan barisan bilangan berikut ini.


Berapakah bilangan selanjutnya?
1, 1, 2, 3, 5, 8

3. Berapakah jumlah 20 bilangan ganjil yang


pertama?
4. Perhatikan pola berikut ini
1 + 0x9 =1
2 + 1x9 = 11
3 + 12x9 = 111
4 + 123x9 = 1111
5 + 1234x9 = 11111
Berapakah 11 + 12345678910x9 =.
5. Misalkan f sebuah fungsi dari
bilangan asli ke bilangan asli yang
memenuhi

untuk setiap m dan n bilangan asli.


a. Tentukan nilai f(1) dan f(2015)
b. Tentukan rumus untuk f(n)
Seringkalisuatu masalah yang sangat sulit
dapat diselesaikan dengan menyederhanakan
dahulu masalahnya.
Dengan memecahkan masalah yang relatif
lebih mudah, kita akan mendapatkan
pencerahan untuk menyelesaikan masalah
semula.
Termasuk dalam strategi ini adalah
memecahkan sebuah masalah besar menjadi
beberapa masalah kecil.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Arsitekmembuat maket gedung yang akan
dibangun
Coba cari contoh yang lain??

Bagaimana cara?
Ubah masalah yang ada sehingga menjadi
lebih sederhana dan mudah dipahami
Coba selesaikan masalah yang sederhana
tersebut
Setelah itu, gunakan jawaban yang diperoleh
untuk menyelesaikan masalah semula
Strategi ini sering digunakan bersama dengan
strategi mencari pola.
Contoh:
1. Ada berapa banyak persegi dalam sebuah
papan catur normal (ukuran 8 x 8)?

2. Sebuah buku setebal 400 halaman diberi


nomor halaman 1, 2, 3, dan seterusnya.
Berapa kali angka 2 muncul pada nomor
halaman buku ini?
Dengan menggambar, akan tampak informasi
tersembunyi yang awalnya tidak terlihat
jelas.
Dalam menggambar yang terpenting adalah
ketepatannya bukan keindahan.
Bagaimana cara?
- Terjemahkan keterangan yang ada dalam
masalah ke dalam gambar.
- Beri notasi secukupnya.
- Analisa gambar dan data dalam soal
1. Jika kita memotong sebuah martabak
(berbentuk lingkaran) dengan satu kali
potongan lurus, akan didapat dua potongan
martabak. Berapa potongan martabak
paling banyak yang kita dapatkan dengan
tiga kali memotong? Setiap potongan
berupa garis lurus.
2. Yanti mempunyai sebuah peternakan kecil di
rumahnya. Hewan peliharaannya terdiri dari
kambing dan ayam. Ketika ditanya oleh Iwan,
berapa ekor ayam dan berapa ekor kambing
yang ia dimiliki, Yanti menjawab, Aku
mempunyai 7 ekor binatang. Banyaknya kaki
seluruh binatang itu ada 20. Berapa ekor
ayam dan berapa ekor kambing yang dimiliki
Yanti?
Dalam menyelesaikan masalah matematika,
kita boleh menebak jawabannya.
Tebakan harus cukup beralasan
Strategi ini sering digunakan bersamaan
dengan strategi mencari pola dan membuat
daftar yang terorganisasi.
Bagaimana caranya?
- tebaklah
- periksa tebakkan tersebut, sudahkah
menjawab masalah?
- jika tebakkan salah, coba perbaiki dan
perhatikan pola yang ada.
1. Di atas meja ada 20 keping uang logam yang
terdiri dari uang seratus rupiah dan uang dua
ratus rupiah. Nilai total uang tersebut adalah
Rp3.200,-. Ada berapa keping uang logam
seratus dan berapa keping uang logam dua
ratus?
Jenismasalah yang dapat dikerjakan dengan
strategi ini adalah masalah dimana hasil
akhirnya diberikan

Apa contoh dalam kehidupan sehari-hari?


1. Jumlah dua bilangan adalah 8, dan hasilkali
kedua bilangan itu adalah 4. Berapakah
jumlah dari kebalikan dari kedua bilangan
itu?
2. Andi mengalikan suatu bilangan dengan 5.
Hasilnya ia tambahkan dengan 10, lalu
hasilnya ia bagi dengan 9. Bilangan akhir
yang ia dapat adalah 5. Berapa bilangan Andi
mula-mula?
3. Ada tumpukan terdiri dari 22 batang korek api.
Ayu dan Rina melakukan permainan dengan
aturan sebagai berikut:
setiap orang bergiliran mengambil korek api
dari tumpukan korek api.
Dalam setiap giliran, setiap orang boleh
mengambil 1, 2, atau 3 batang korek api.
Pemain yang mengambil korek api terakhir
dinyatakan kalah.
Ayu sangat cerdas. Ia tahu bahwa suatu strategi
tertentu, ia dapat selalu menang, jika ia adalah
pertama yang mengambil korek api. Bagaimana
strategi Ayu? Berapa korek api yang harus ia
ambil pada giliran pertamanya supaya bisa
menang?
Biasanya kita selalu terpaku untuk
menyelesaikan masalah berdasarkan
pengalaman kita menyelesaikan masalah
yang serupa.
Kita bisa juga menyelesaikan masalah itu
dengan jauh lebih mudah jika kita mencoba
memandang masalah tersebut dari sudut
pandang yang lain.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
Menghitung banyaknya penumpang dalam bus
atau pesawat terbang.
1. Perhatikan gambar. Ada dua buah daerah
setengah lingkaran yang disusun seperti
pada gambar. Panjang FD = 20 cm. Hitung
luas daerah yang diarsir.

F D
Perhatikanskenario paling buruk.
Pertahankan suatu variabel tetap/konstan
Ubah variabel yang lain menjadi nilai ekstrim

Contoh sehari-hari:
Dalam merancang sesuatu, seorang arsitek
juga harus mempertimbangkan skenario
terburuk. Misalnya bangunan harus tahan
gempa.
Perhatikan gambar di
samping.
Ada 2 lingkaran yang
10 cm sepusat.
Diketahui selisih jari-
jari kedua lingkaran
itu adalah 10 cm.
Berapa selisih keliling
kedua lingkaran itu?
Hany mempunyai sebuah kantong yang
memuat 14 bola, 4 diantaranya berwarna
merah, 4 berwarna oranye, 4 berwarna
hijau, dan sisanya berwarna biru. Berapa
bola paling sedikit yang Hany harus ambil
dari tas tersebut agar ia yakin bahwa ia pasti
akan mendapatkan sedikitnya 2 bola dengan
warna yang sama. (Hany tidak boleh melihat
ketika mengambil bola tersebut)
Ada 10 pasang kaos kaki merah, 20 pasang
kaos kaki kuning, dan 30 pasang pasang kaos
kaki hijau. Berapa banyak kaos kaki yang
harus diambil, tanpa melihat, jika kita ingin
memastikan bahwa kita mendapatkan
sepasang kaos kaki yang sama warnanya?
Menggunakan alat bantu dalam
menyelesaikan masalah.
Lakukan percobaan berkali-kali
hingga menemukan jawabannya.
Delapan orang bertemu suatu acara.
Setiap orang berkenalan sambil
berjabat tangan satu sama lain. Ada
berapa banyak jabat tangan yang
terjadi?
Ini adalah adalah kartu tromino.

Dengan kartu ini kita dapat menutupi 3 buah persegi


pada papan catur. Lihat gambar dibawah ini.

Ada berapa cara meletakkan


tromino ini pada papan catur
berukuran 4 x 4 ?
Rinamelipat selembar kertas menjadi dua
bagian sama besar dan mengulanginya
sebanyak 3 kali. Kemudian ia melubangi
kertas yang telah dilipat tersebut tepat
ditengah-tengah. Berapa banyak lubang yang
ada jika semua lipatan kertas dibuka?

Anda mungkin juga menyukai