Anda di halaman 1dari 6

CARBONITRIDING PADA BAJA HARDENING SPKNL DENGAN

MEDIA SEKAM PADI DAN PUPUK UREA

Penelitian Minor Disusun sebagai salah satu tugas Mata kuliah Material Teknik

Oleh :

Mochammad Dipawangsa Hidayat

216 411 918


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
BANDUNG
2016
Carbonitriding Pada Baja Hardening SPKNL dengan Media Sekam Padi dan
Pupuk Urea

1.1 Landasan Teori


Carbonitriding Adalah suatu proses pengerasan permukaan dimana baja dipanaskan di
atas suhu kritis di dalam lingkungan gas dan terjadi penyerapan karbon dan nitrogen.
Keuntungan karbonitiding adalah kemampuan pengerasan lapisan luar meningkat bila
ditambahkan nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan baja yang relative murah ketebalan lapisan
yang tahan antara 0,80 sampai 0,75 mm.

Proses Carbonitriding
Carbonitriding adalah gas karburisasi dengan penambahan amonia ke gas karburasi.
Nitrogen teradsorpsi pada permukaan dan berdifusi ke dalam benda kerja bersama dengan
karbon. Carbonitriding (sekitar 850 C / 1550 F) dilakukan pada temperatur yang jauh lebih
tinggi dari nitridasi biasa (sekitar 530 C / 990 F) tapi sedikit lebih rendah dari yang digunakan
untuk karburasi (sekitar 950 C / 1700 F) dan untuk waktu yang lebih pendek.. Carbonitriding
cenderung lebih ekonomis daripada karburasi, dan juga mengurangi distorsi yang selama
quenching .

Keuntungan
Carbonitriding juga memiliki keuntungan lainnya di karbonisasi, ia memiliki daya tahan
yang lebih untuk pelunakan selama peningkatan temperatur dan meningkatkan kelelahan dan
kekuatan impact. Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan kedua carbonitriding dan karburasi
bersama untuk membentuk kondisi optimum kedalaman kasus dan karena itu lebih dalam kinerja
bagian dalam industri. Metode ini diterapkan terutama untuk baja dengan kasus hardenability
rendah. Proses yang digunakan adalah awalnya karburasi untuk kasus kedalaman yang
diperlukan (sampai 2.5mm) sekitar 900-955 C, dan kemudian carbonitriding untuk mencapai
kedalaman yang diperlukan carbonitrided kasus. Bagian tersebut kemudian padam minyak, dan
bagian yang dihasilkan memiliki kasus yang lebih sulit dari yang mungkin dicapai untuk
karburisasi, dan penambahan lapisan carbonitrided meningkatkan tegangan sisa tekan dalam
kasus ini seperti bahwa perlawanan dan kelelahan kontak gradien kekuatan keduanya meningkat.
Aplikasi
Aplikasi yang umum untuk kasus pengerasan gear , cams, shafts , bearings , fasteners ,
pins , automotive clutch plates, tools , and dies
1.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui nilai kekerasan dan struktur mikro pada baja SPKNL sebelum
heathreatment, sesudah hardening dan sesudah carbonitriding

1.3 Alat dan Bahan

Bahan Alat
a. 3 buah baja SPKNL 22 x 30mm a. Mesin gergaji
b. 3 buah tabung specimen uji b. Mesin bubut
c. Sekam Padi c. Mesin polishing
d. Pupuk Urea d. Hamplas
e. Kawat e. Cairan asam (korosif)
f. Oli f. Oven
g. Alat uji kekerasan
h. Mikroskop
i. Pasta Alumina
1.4 Flowchart Metodelogi Penelitian

MULAI

CARBONITRIDI
PELAJARI REFERENSI
NG
UNTUK PRAKTIKUM

PENGUJIAN KEKERASAN DAN

MEMPERSIAPKAN STRUKTUR MIKRO

ALAT DAN BAHAN

ANALISIS HASIL
PROSES PEMESINAN PENGUJIAN
UNTUK SPESIMEN
Tidak
UJI KESIMPULAN HASIL
PRAKTIKUM
PENGUJIAN AWAL KEKERASAN
DAN STRUKTUR MIKRO
LAPORAN HASIL
PRAKTIKUM

Sesuai?
SELESAI

PENGUJIAN KEKERASAN DAN


HARDENI
Sesuai?
STRUKTUR
NG MIKRO
Y Tidak
1.5 Parameter Uji Coba (SPKNL)
Temperatur Hardening : 957 oC
Media quenching : Oli
Kekerasan setelah hardening : 62 HRC
Temperatur carbonitriding : 850 oC
Holding time : - benda 1 = 1 jam
- benda 2 = 2 jam
- benda 3 = 3 jam

Anda mungkin juga menyukai