PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
TINJAUAN PUSTAKA
lentur (flexible pavement) jalan raya dan lapangan terbang. Tebal bagian
perkerasan ditentukan oleh nilai CBR. CBR merupakan suatu perbandingan antara
beban percobaan (test load) dengan beban standart (standart load) dan dinyatakan
dalam persentase.
Menurut Sukirman (1999), alat percobaan untuk menentukan besarnya
CBR berupa alat yang mempunyai piston dengan luas 3 inch2. Piston digerakkan
kecepatan 0,05 inch/menit, vertikal ke bawah. Proving ring digunakan untuk
mengukur beban yang dibutuhkan pada penetrasi tertentu yang diukur dengan
arloji pengukur (dial). Pengujian CBR di laboratorium mengikuti SNI -03-1744
atau AASHTO T193.
3.3 CBR Lapangan
Sukirman (1999) menyatakan bahwa CBR Lapangan sering disebut CBR
inplace atau field CBR yang gunanya untuk :
1. Mendapatkan nilai CBR asli di lapangan, sesuai dengan kondisi tanah dasar
saat itu namun digunakan untuk perencanaan tebal lapis perkerasan yang lapis
tanahnya dasarnya sudah tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan dilakukan
dalam kondisi kadar air tanah tinggi (musim penghujan) atau dalam kondisi
terburuk yang mungkin terjadi.
2. Untuk mengontrol apakah kepadatan yang diperoleh sudah sesuai dengan yang
diinginkan. Pemeriksaan untuk tujuan ini tidak umum digunakan, lebih sering
menggunakan pemeriksaan yang lain seperti sand cone dan lain-lain.
Sukirman (2003), CBR lapangan, dikenal juga dengan nama CBR inplace
atau field CBR, adalah pengujan CBR yang dilaksanakan langsung dilapangan, di
lokasi tanah dasar rencana. Prosedur pengujian mengikuti SNI 03-1738 atau
ASTM D 4429. CBR lapanganan digunakan untuk menyatakan daya dukung
tanah dasar dimana tanah dasar drencanakan tidak lagi mengalami proses
pemadatan atau peningkatan daya dukung tanah sebelum lapis pondasi dihampar
dan pada saat pengujian tanah dasar dalam kondisi jenuh. Dengan kata lain
perencanaan tebal perkerasan dilakukan berdasarkan kondisi daya dukung tanah
dasar pada saat pengujian CBR lapangan itu. Pengujian dilakukan dengan
meletakkan piston pada elevasi dimana nilai CBR hendak diukur, lalu dipenetrasi
dengan menggunakan beban yang di limpahkan melalui gandar truk ataupun alat
5
Lapisan Jalan
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, terdiri dari dua phase, phase pertama yaitu pengujian
sifat sifat fisis tanah : kadar air, berta jenis, atterberg limit dan analisa butir. Phase
kedua yaitu pengujian sifat mekanis tanah lempung yaitu: pemadatan, DCP dan
CBR.
7
4.1. Peralatan
a. Peralatan Utama
Alat DCP terdiri dari tiga bagian utama yang satu sama lain harus
disambung sehingga cukup kuat/kaku, seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.
1) Bagian atas
a) Pemegang.
b) Batang bagian atas diameter 16 mm, tinggi jatuh setinggi 575 mm;
c) Penumbuk berbentuk silinder berlubang, berat 8 kg.
2) Bagian tengah
a) Landasan penahan penumbuk terbuat dari baja;
b) Cincin peredam kejut;
c) Pegangan untuk pelindung mistar penunjuk kedalaman.
9
3) Bagian bawah
a) Batang bagian bawah, panjang 90 cm, diameter 16 mm;
b) Batang penyambung, panjang antara 40 cm 50 cm, diameter 16 mm
c) Penggaris berskala, panjang 1 meter, terbuat dari plat baja;
d) Konus terbuat dari baja keras berbentuk kerucut dibagian ujung,
diameter 20 mm, sudut 60o atau 30o;
e) Cincin penguat.
b. Peralatan Bantu
Peralatan bantu adalah cangkul, sekop, blincong, pahat, linggis, palu, core
drill apabila pengujian pada lapisan perkerasan beraspal, alat ukur
panjang/pita ukur yang bisa dikunci, kunci pas, formulir lapangan dan alat
tulis.
c. Personil
Pengujian DCP memerlukan 3 orang teknisi, yaitu :
Satu orang memegang peralatan yang sudah terpasang dengan tegak;
Satu orang untuk mengangkat dan menjatuhkan penumbuk;
Satu orang mencatat hasil.
(b) Untuk lapis pondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup
keras, maka harus dilakukan pembacaan kedalaman pada setiap 5
tumbukan sampai dengan 10 tumbukan.
i. Tarik garis dari titik potong tersebut kearah kiri sehingga nilai CBR
dapat diketahui.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Paratikum Aspal / Jalan Raya Unit Laboratorium Teknik Sipil
Universitas Islam Riau.Pekanbaru
http://www.ft.unimal.ac.id/jurnal_teknik_sipil/index.php/download/volume-3-no-
2-september-2013?download=30:sja-studi-komparasi-nilai-cbr-sub-grade-
terhadap-tebal-perkerasan
http://labtransportumy.files.wordpress.com/2007/11/web-publish-narasi-
aashto93.pdf
http://digilib.kopertis6.or.id/files/disk1/1/5300-k01-danielhart-12-1-evaluasi-n.pdf
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/1408
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/download/1408/1117
http://atadroe88.blogspot.com/2011/12/penetapan-cbr-lapangan-melalui.html
http://labtransportumy.files.wordpress.com/2007/09/laporan-pengujian-lapangan-
pu.pdf
DOKUMENTASI
14
15
16
LAMPIRAN