56192010012
KONTRUKSI PERKERASAN
perkerasan jalan.
CBR (CALIFORNIA
1.CBR Unsoaked Acering(tanpa pemadata )
BEARING RATIO)
2.CBR Soaked / basah (dengan pemadatan 4 x 24 jam)
1. sampel tanah
LANGKAH KERJA
A. PERSIAPAN CONTOH TANAH
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Bongkahan-bongkahan tanah dihancurkan dengan palu karet,
kemudian disaring dengan saringan No. 4
3. Contoh tanah yang lolos saringan No. 4 dibuat 3 bagian masing-
masing beratnya ± 4 kg.
4. Contoh tanah yang lolos saringan No.4 dibagi menjadi 5 bagian
masing-masing beratnya 4 kg kemudian ditambahkan kadar airnya
diaduk hingga merata
5. Contoh tanah dipadatkan didalam silinder cetakan dengan
menggunakan palu standar dengan jumlah tumbukan 10 x setiap
lapis, kemudian bagian atas (permukaan silinder diratakan)
6. Contoh tanah langsung dilakukan CBR Test (tanpa direndam).
7. Dua contoh tanah lain dipadatkan sesuai langkah 3 dan 4 dengan
jumlah tumbukan 35 kali dan 65 kali setiap lapisan.
B. PENGUJIAN CBR
1. Pasang proving ring dan piston dalam rangka beban
2. Tempatkan contoh tanah diatas dongkrak dari rangka beban
3. Atur posisi piston hingga menyentuh permukaan tanah kemudian stel
bacaan ring pada posisi nol stand.
4. Beri keping pemberat pada permukaan contoh tanah dan pasang dial
pengukur penetrasi
C. CARA PERENDAMAN
1. Kedua permukaan tanah (atas dan bawah) diberi lapisan kertas filter.
2. Bagian bawah dipasang alas silinder yang mempunyai pori-pori dan
dibagian dibagian atas dipasang cincin kepala.
3. Tempatkan kedalam ember yang sesuai dan dibagian atas dipasang
dial untuk mengukur pengembangan.
4. Catat pembacaan awal dari dial, kemudian diberi air dan direndam
selama ± 4 x 24 jam, setelah dilakukan test CBR.
8. Cara lain pengambilan contoh asli tanah dengan cetakan CBR bisa
dilakukan dengan membuat kerucut terpancung.
1.Lapisan tanah dasar (subgrade) Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang
berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi
perkerasan jalan diatasnya. Menurut Spesifikasi, tanah dasar adalah lapisan paling
atas dari timbunan badan jalan setebal 30 cm, yang mempunyai persyaratan
tertentu sesuai fungsinya, yaitu yang berkenaan dengan kepadatan dan daya
dukungnya (CBR).
2.Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course) Lapis pondasi bawah adalah lapisan
perkerasan yang terletak di atas lapisan tanah dasar dan di bawah lapis pondasi
atas. Lapis pondasi bawah ini berfungsi sebagai :
a. Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah
dasar.
b. Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.
c. Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis
pondasi atas.
3.Lapisan pondasi atas (base course) Lapisan pondasi atas adalah lapisan
perkerasan yang terletak di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan.
Lapisan pondasi atas ini berfungsi sebagai :
a. perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan menyebarkan
beban ke lapisan di bawahnya.
b. Bantalan terhadap lapisan permukaan.
5. Tentukan tebal base course (d) dengan cara = (b)–(c). Hasil ini
dibandingkan dengan tebal base coruse minimum Apabila nilai (d)
hasil pengurangan lebih kecil daripada nilai (d) minimum, maka
diambil (d) minimum. Kelebihan tebal ini tidak menambah tebal total,
akan tetapi kelebihan tebal yang dibutuhkan oleh base course diambil
dari tebal subbase (b), sehingga nilai tebal subbase (b) berkurang.
Urutan Pengerjaan Penentuan tebal Perkerasan Metode
FAA
METODE FAA PEKERASAN DENGAN SOFTWARE
FAARFIELD
Penentuan Tebal Perkerasan Runway dengan Cara software FAARFIELD