Anda di halaman 1dari 36

Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

A. PENGENALAN ARCGIS 9.2


ArcGIS menyediakan sebuah kerangka kerja bertingkat bagi satu atau lebih
pengguna pada dekstop, server, Web, dan untuk di lapangan. ArcGIS merupakan
integrasi dari produk-produk software GIS untuk membangun sebuah Sistem
Informasi Geografi yang lengkap, terdiri dari 4 lingkungan kerja utama untuk
pengembangan GIS:
ArcGIS DesktopSebuah rangkaian yang terintegrasi dari aplikasi GIS
professional. Kebanyakan pengguna mengenalnya dalam tiga produk:
ArcView, ArcEditor, and ArcInfo.
Server GISArcIMS, ArcGIS Server, dan ArcGIS Image Server.
Mobile GISArcPad dan ArcGIS Mobile untuk di survey lapangan.
ESRI Developer Network (EDN)Untuk pengembangan komponen
software, kostumasi GIS desktops, GIS applications, GIS services dan
aplikasi web, serta pembuatan mobile solutions.

Semuanya berbasis ArcObjects (a common, modular library of re-useable GIS


software components).

Tiga bagian dari ArcGIS 9.x:


1. ArcCatalog
merupakan alat atau fasilitas
untuk melihat/mencari,
mengorganisasi,mengatur,
mendistribusikan, dan
mendokumentasikan kumpulan
data SIG.

2. ArcMap
merupakan alat atau fasilitas
untuk membuat, melihat, query,
mengedit, menyusun, dan
mempublikasikan data/peta.

3. ArcToolbox
merupakan aplikasi sederhana
yang berisikan fasilitas-fasilitas
untuk melakukan geoprocessing.

1
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Manajemen Data dengan ArcCatalog

ArcCatalog membantu pengguna SIG dengan kemampuannya melihat atau


menampilkan semua file data, database, dokumen ArcGIS, serta menampilkan dan
mengatur kumpulan dataset sebagai suatu entitas tunggal.
ArcCatalog merupakan program yang dapat kita gunakan untuk mengorganisasi
dan mengatur berbagai dataset dan dokumen baik berbasis workspaces maupun
geodatabases.
ArcCatalog membantu kita terhubung dengan lokasi data kita, melihat direktori kerja
kita, memeriksa dan mengexplor data, mengatur data, table dan metadata, serta
mencari data dan peta.

Workspaces dan geodatabases merupakan tempat penyimpanan dan manajemen


data geografis dalam ArcGIS.
Workspaces adalah direktori (file folder) yang menangani berbagai dataset SIG dan
dokumen-dokumen ArcGIS, dapat juga berisi berbagai format dataset. Sedangkan,
geodatabase merupakan kumpulan dataset geografis berbagai tipe yang
merepresentasikan kenampakan, citra, data tabel, dan tipe data lainnya yang
terangkum dalam sebuah struktur file atau multiuser relational database.

Memulai ArcCatalog
1. Jalankan aplikasi ArcCatalog, klik Start Programs ArcGIS
ArcCatalog.

2. Kemudian Anda akan melihat tampilan dari ArcCatalog.

2
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

3. Untuk membuat data baru di ArcCatalog, klik pada File New Folder,
kemudian Anda akan memberi nama pada folder baru tersebut dengan nama
Pelatihan.

4. Foder baru tersebut belum ada datanya, kemudian kita akan mengkopikan
data yang ada dari lokasi lain ke dalam Folder Pelatihan. Untuk terhubung
dengan lokasi tersebut pergunakan Connect to Folder, dengan cara meng-
klik tombol kemudian pilih folder Sumber Data pada direktori
C:Praktikum\Sumber Data, klik OK.

5. Setelah itu, dapat Anda lihat data yang tersedia pada folder Sumber Data,
yakni Peta Hujan, Lereng, dan Tanah (dalam format data raster).

Pilih semua data


dengan cara
mem-blok data
dari ADMIN
sampai tanah,
kemudian, klik

atau dari
Edit Copy
(Ctrl+C).

3
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

6. Setelah data ter-copy, klik dan pilih folder Pelatihan yang sudah Anda
buat, klik OK.

Kemudian klik tombol atau pilih Edit Paste (Ctrl+V)

pada tab Contents


akan muncul data
raster hasil scan Peta
Hujan, Lereng, dan
Tanah yang akan
dipergunakan
sebagai input data
SIG dalam Pelatihan.

7. Untuk lebih
mengexplorasi data
kita, pilih PETA
HUJAN pada
Catalog tree atau
tab Contents,
kemudian lihat data
menggunakan tab
Preview. ArcCatalog
menyediakan dua
fasilitas untuk

4
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

preview data yakni, Geography view dan Table view. Jika mempunyai
ekstensi 3D Analyst kita dapat melihat data 3D menggunakan 3D View atau
Globe View.

Mengatur Environment di ArcCatalog


1. Untuk memudahkan dalam penyimpanan data, aturlah direktori kerja atau
lingkungan kerja data (data environment) dengan cara; pilih Tools
Option, kemudian pilih tab Geoprocessing lalu klik pada Environments...

2. Klik General Settings, lalu pada Current Workspace isikan atau pilih
C:\Pelatihan\dataDIY.mdb

3. Selanjutnya atur Output Coordinate System, pilih As Specified Below dan klik

tombol , maka akan muncul Spatial Reference Properties.

5
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Pilih select, arahkan ke Projected, pilih UTM, pilih WGS 84, untuk
Yogyakarta, pilih Zona 49S, klik Apply.
4. Setelah XY Coordinate System terisi, lalu pada tab Z Coordinate System.
Pilih select, arahkan ke Vertical Coordinate Systems, pilih World, pilih
WGS 1984 Geoid.prj, klik OK. Untuk mengakhiri setting klik OK lagi.

6
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

B. GEOREFERENCING DATA
Georefeencing merupakan proses transformasi koordinat pada data raster
dari koordinat digitizer atau scanner ke koordinat real-world. Georeferencing
berdasarkan pada perbandingan koordinat sumber dan titik tujuan, atau
disebut titik kontrol, dalam unsur grafis disebut displacement links. Kita dapat
membuat link secara interaktif atau mengambil link dari text file atau control
points file. Secara matematis proses transformasi pada georeferencing dapat
ditulis. X x
Y T y

1. Buka Program Arc Map dari Start menu => Program => Arc GIS => Arc Map
atau dari Arc Catalog dengan mengklik icon
2. Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon
3. Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengangtifkan
tool bar Georeferencing. Klik kanan mouse pada lokasi tool bar yang kosong
kemudian pilih georeferencing.
4. Fungsi-fungsi icon pada tool bar Georeferencing

5. Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah Dimana X
(hijau) merupakan source (koordinat image) dan X (merah) merupakan
destination (koordinat sebenarnya).

7
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

6. Pada proses georeferencing ini kita mengambil acuan data berupa shapefile
(*.shp) yaitu Batas Luar administrasi Provinsi DIY (bts_luar.Shp)
7. Data raster yang akan dikoreksi akan diberikan titik sesuai data acuan yang
digunakan, caranya yaitu :
- Zoom Layer data raster dengan klik kanan Zoom To Layer
- Pilih kenampakan yang mudah untuk dikenali, usahakan presisinya tepat
antara data yang akan dikoreksi dengan data acuan.
- Kemudian klik tanda pada data raster, selanjutnya zoom to layer
untuk data acuan.

8. Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah dan merupakan titik
terluar agar tingkat kesalahan dapat dikurangi. Tekan tombol lalu zoom atau
perbesar pada lokasi titik yang akan dijadikan sebagai titik kontrol.
9. Setelah mendapatkan 4 buah titik kontrol yang menyebabkan kedua data
saling tumpang tindih dan terdapat dalam satu window yang menandakan
kedua data tersebut sudah terkoreksi.

10. Langkah selanjutnya memberikan titik tambahan sehingga


keseluruhan data raster secara umum terkoreksi (berikan titik kontrol
secara acak dan menyebar).
11. Untuk melihat hasil titik kontrol dapat diketahui dengan mengklik icon

8
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Menghapus titik

12. Agar georeferencing yang dilakukan dapat permanen maka pilih


Georeferencing Update Georeferencing
13. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk tiap-tiap data raster yang
digunakan sebagai sumber.

Tambahan :
Pengisian koordinat destination juga dapat dilakukan dengan cara klik
kanan pada saat menentukan control point (klik kiri untuk source
kemudian klik kanan untuk destination).

C. INPUT DATA
Beberapa metode dalam input data SIG :

9
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

1. Manual Digitizing
Yaitu proses input data dilakukan dengan menggunakan bantuan meja digitizer
2. On Screen Digitizing
Yaitu proses input data dilakukan langsung pada layer monitor. Metode ini
banyak dikembangkan karena keterbatasan manual digitizing (harus dengan
mengggunakan meja digitizer yang harganya cukup mahal dan tidak semua
instansi / kantor memilikinya.
3. Raster to Vektor
Proses ini digunakan untuk mempercepat proses input data dari data raster,
namun metode ini memiliki kelemahan semua kenampakan yang ada dijadikan
bentuk vektor.
4. Live Digitizing
Metode ini dilakukan dengan bantuan alat GPS (Global Positioning System)
dimana pengguna yang sedang survey lapangan dapat secara otomatis
merekam rute perjalanan mereka dan menjadikannya data spasial format vektor
5. Cogo
Metode ini merupakan metode input data yang memiliki akurasi sangat baik,
dimana pengguna dapat memperoleh posisi, panjang serta luas sesuai dengan
pengukuran di lapangan. Metode ini dilakukan dengan cara memasukan nilai-
nilai koordinat dari suatu obyek sehingga menjadi suatu data spasial
6. Converting Data
Metode ini merupakan pengubahan format data dari format software lain. Misal
format *.tab (Map Info) dirubah menjadi format *.shp (ESRI Shapefile)

Digitasi On Screen
1. Masuk ArcMap

10
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

2. Tampilkan data Peta Hujan yang telah di Georeferencing serta Feature Class
batas administrasi bagian luar (bts_luar.shp) dengan menekan tombol Add Data

3. Gunakan fasiltas eksport data untuk membuat feature class yang baru

4. Simpan data vektor yang telah di eksport beri nama sesuai dengan nama peta
yang akan didigitasi (ex : Peta_hjn)
5. Buka kembali data yang sudah dieksport
6. Aktifkan tool bar editor dengan cara mengklik icon atau dengan cara klik
kanan mouse pada tools bar kosong dan pilih editor
7. Langkah selanjutnya adalah menselect theme baru kemudian pada tools bar
Editor klik editor => start edit

8. Setelah theme baru pada keadaaan siap diedit, maka sudah dapat
melakukan digitasi dengan cara :
Peta_hjn

Pilihan menu Task yang sering digunakan :


a. Crete New feature : membuat obyek baru

11
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

b. Cut Polygon feature : untuk memotong-motong suatu poligon menjadi


beberapa bagian
c. Modify feature : meneruskan digitasi suatu featur yang terselect
Anda juga dapat mengaktifkan snaping dengan cara

9. Setelah itu atur zoom peta sesuai dengan output skala yang diinginkan
10. Mulailah mendigitasi bagian dalam polygon dengan menggunakan Task pilih
Cut Polygon feature.
11. Select Polygon utama dengan cara mengaktifkan icon kemudian pilih
polygon utama
12. Setelah selesai buatlah feature Peta_hjn menjadi transparan agar
batasannya pada Peta Hujan. JPG dapat terlihat.
13. Aktifkan tools effect, klik kanan pada toolbar kemudian pilih Effect
14. Atur Peta Hujan. JPG transparency menjadi 50 dengan cara klik tombol
Adjust Transparancy

15. Gunakan berbagai macam fasiltas editor untuk malakukan pengeditan

12
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

16. Lakukan sampai semua batasan area terbentuk, sehingga hasil digitasi
menjadi

17. Lakukan digitasi untuk semua peta yang ada. (Peta hujan, Lereng, dan
Tanah)

13
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

D. EDITING DATA
A. Editing Data Grafis
Kesalahan pada digitasi garis
1. Over Shoot
Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi
saling berpotongan

2. Under Shoot
Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing


Untuk mengatifkan tools ini, klik kana tools bar kemudian pilih Advance editing

Keterangan

1. Copy feature tools


Membuat salinan data yang terseleksi didalam layer yang sedang diedit
2. Fillet tools
Membuat kurva / bentuk sudut yang melengkung di antara dua garis
3. Extend tools
Menghubungkan suatu garis ke garis yang lain
4. Trim tools
Memotong garis yang berpotongan dengan garis yang lain
5. Proportion tools
Membagi garis menjadi beberapa bagian dengan panjang sesuai keinginan
6. Inverse tools
Menambahkan deskripsi COGO suatu feature kedalam data atributnya
7. Transvers tools
Menambahkan feature dari sketsa COGO ke dalam layer aktif
8. Explode tools

14
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Memisahkan multipart feature menjadi feature terpisah


9. Generalize tools
Menyederhanakan feature.
10. Smooth tools
Memperhalus bentuk feature yang terseleksi
11. Rectangle tools
Menggambar obyek persegi
12. Circle tools
Menggambar obyek lingkaran

B. Editing Data Atribut


Editing data atribut (terutama input data) didalam ArcGIS dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu secara insitu atau secara langsung
pada tabel data spasial yang telah ada dan dengan menghubungkan
dengan Domain yang telah dibuat dalam Geodatabase
Membuka/menampilkan data atribut
1. Tampilkan data spasial yang akan diedit atributnya
2. Untuk membuka data atribut, pilih layer yang akan dilihat data atributnya,
klik kanan, pilih Open Attribute Table

15
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Menambah, mengisi dan menghapus Field


1. Untuk menambah Field pada tabel, klik Option > Add Field

Catatan : untuk menambah Field dalam table, data View harus dalam keadaan
tidak start Editing, berbeda ketika mengisi data, data View harus dalam
keadaan Start Editing, cek dengan cara klik Editor pada Toolbar
Keadaan Tidak Start Editing
ditandai dengan tombol Start
Editing dalam posisi Enable

2. Kemudian isikan nama Field dan Type dari data yang akan ditambahkan
misalnya Field Klasifikasi_hujan dengan Type datanya adalah Text, kemudian
klik OK

16
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Buat juga Field keterangan untuk data yang lain pada Peta Lereng dan Peta Tanah.
Antara lain :
Klasifikasi dan Skor Hujan
ID Intensitas Ket_Hjn Kelas Skor_Hjn
1 <1360 Sangat Rendah I 10
2 1361-2070 Rendah II 20
3 2071-2770 Sedang III 30
4 2771-3480 Tinggi IV 40

Klasifikasi dan Skor Lereng


ID Lereng Ket_Ler Klas_Ler Skor_Ler
1 08% Datar I 20
2 8 15 % Landai II 40
3 15 25 % Miring III 60
4 25 40 % Curam IV 80
5 > 40 % Sangat Curam V 100

Klasifikasi dan Skor Tanah


ID Jenis_Tnh Ket_Tnh Klas_Tnh Skor_Tnh
1 Aluvial Tidak Peka I 15
2 Latosol Kurang Peka II 30
3 Kambisol Agak Peka III 45
4 Mediteran Agak Peka III 45
5 Grumusol Peka IV 60
6 Regosol Sangat Peka V 75

3. Untuk Mengisi baris pada Field yan telah dibuat, aktifkan dahulu view yang
ditambahkan datanya, dengan cara klik Editor => Start Editing pada Editor
Toolbars, jika semua data telah diisi, klik Editor => Stop Editing. Simpan
hasil editing atribut dengan klik Save Edit pada Editor Toolbar atau setelah
Stop Editing pilih Yes.
4. Menghapus Field yang telah dibuat dapat dilakukan dengan klik kanan pada
bagian atas kolom (field) yang akan dihapus, pilih Delete Field.

Beberapa Pilihan
Klik Pada editing data atribut (Tabel)
Kanan

17
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Mencari suatu data pada table kemudian menggantinnya

Menselect data berdasarkan suatu criteria tertentu / query


builder
Menselect semua data
Unselect semua data

Menselect data yang tidak terselect dan men Unselect data


yg terselect
Menambahkan kolom pada tabel

Tabel yang terhubung

Membuat grafik dari data atribut yang sudah ada

Menampilkan tabel pada layout peta

Mengisi kembali data yang tersembunyi

Menyimpan table ke dalam format yang lain

Untuk mengatur property tabel

Jika anda klik kanan mouse anda pada saat berada pada judul
masing-masing kolom maka anda akan mendapatkan menu :
Mengurutkan data dari bawah ke
atas
Mengurutkan data dari atas ke
bawah
Membuat table baru dari table yang
ada
Kalkulator
Perhitungan statistic
Memindah kolom yang terselect

Menghapus kolom

E. GEOPROCESSING

18
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Overlay Poligon dan Dissolve (Polygon overlay and dissolve)


Overlay poligon dan teknik dissolve meliputi komposit (integrasi) atau ekstraksi
(disintegrasi) dari multi peta (dua atau lebih) untuk membuat sebuah data set baru.

Gambar. Overlay Poligon dan Dissolve


A. Overlay Poligon
Informasi/dataset/poligon baru dihasilkan dari hasil interseksi batas-batas dari
2 atau lebih poligon dari poligon tiap layer. Poligon baru hasil overlay ditandai
oleh gabungan data atribut poligon-poligon teroverlay (data atribut tambahan
harus diberikan sebelum dilakukan overlay). Untuk menterjemahkan hasil
overlay perlu dibuat model interpretation, contoh kesesuaian
lahan/kemampuan lahan.

B. Membuat peta dari attribut tunggal


Kebalikan dari overlay kemampuan dissolve untuk membuat data attribut
(attribute tunggal) menjadi peta baru.

C. Overlay poligon untuk perhitungan luas.


Overlay yang hanya mencari luas (area dan perimeter), data attribut lain tidak
begitu diperhatikan, ex : berapa luas sawah di kab. Sleman (hasil overlay
peta penggunaan lahan dan administrasi)

Tool Untuk Overlay Di ArcGIS 9.2 terdapat pada Toolbox yakni : Analysis Tools =>
Overlay, Sedangkan untuk proses Dissolve terdapat pada Data Management Tools
=> Generalization.

Overlaykan data hujan, lereng, dan tanah yang telah dibuat untuk membuat skor total
dan penentuan Arahan Fungsi Pemanfaatan Lahan (Sesuai Tabel Klasifikasi di

19
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

bawah).
Berikut lokasi tools Intersect dan Dissolve.

Tabel Klasifikasi Arahan Fungsi Pemanfaatan Lahan


Arahan Fungsi
Kriteria
Pemanfaatan Lahan
Skor Total > 175 Kawasan Lindung
Skor Total 125 175 Kawasan Penyangga
Skor Total 0 124 dan Lereng lebih Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan
besar 8%
Skor Total 0 124 dan Lereng sama Kawasan Budidaya Tanaman Semusim
dengan atau lebih kecil dari 8% dan Permukiman
F. MANIPULASI TAMPILAN PETA

20
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

SIMBOLISASI
Data yang ditampilkan ArcMap dengan symbol default. Penggunana bias mengubah
simbolisasi sesuai keinginan.
1. Menggunakan single symbol
- Untuk mengatur warna symbol : klik kanan pada symbol di Table Of
Content (TOC). Pilih warna dari color pallete yang muncul kemudian.

Fitur polygon ditampilkan dengan 2 simbol, fill dan outline


- Untuk mengatur warna dan tabel outline, klik pada symbol TOC sehingga
muncul dialog Box Selector.

2. Menggunakan Categories Symbol


Simbolisasi yang sesuai dapat membuat data
lebih informative salah satunya adalah dengan

21
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

memberian simbol yang berbeda bagi setiap unique value, rentang tertentu
dari nilai di tabel atribut.
- Untuk menggunakan simbol berbeda dari setiap unique value : Klik-kanan
pada layer di TOC Properties
- Pada dialog layer Properties klik tab Symbology.
- Pilih unique value (1) dibawah Categories. Pada Velue Field (2) pilih
kolom yang akan digunakan sebagai dasar simbolisasi. Kemudian klik
Add All Values (3)

1 2

3. Menggunkan Classified Symbol


ArcMap mempunyai empat cara menampilkan symbol dengan klasifikasi
tertentu.
a. Graduate Color. Warna
symbol ditampilkan secara
bergradasi (Color ramp).
Symbol ini biasa digunakan
untuk fitur polygon.
- Pada dialog layer properties
klik tab simbology (1). Klik
Quanties pilih Graduate Colors (2)
pada box show.
- Pada value filed, klik drop down
arrow dan pilih field (3).
- Klik OK (4)

b. Graduate Symbol.
Menampilkan symbol dengan
ukuran berbeda dalam rentang
tertentu. Digunakan fitur point
(titik)

22
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Pada dialog layer properties klik tab simbology (1). Klik Quanties pilih
Graduate Symbol (2) pada box show
- Pada value filed, klik drop down arrow dan pilih field (3), Klik OK (4)

c. Proporsional symbol. Ukuran symbol bervariasi secara proporsional


sesuai nilai yang digunakan.
- Pada Dialog Layer Properteis klik tab simbology (1) klik Quantities pilih
Proporsional Symbols pada box show (2)
- Pada value Field, klik drop down arrow dan pilih field yang digunakan (3).
- Bila dalam suatu field terdapat nilai nol / negatif, maka akan muncul
warning agar nilai nol / negative tersebut tidak diikutkan. Klik exclude (4)

d. Dot Density. Digunakan khusus untuk layer polygon. Titik-titik(dot)


menunjukan jumlah nilainya. Semakin besar nilainya, semakin banyak
titik.
- Pada Dialog Layer Properteis klik tab simbology (1) klik Quantities pilih
Dot Density pada box Show (2)
- Pada Value field, pilih field yang akan digunakan (3).
- Disebelah kanan drame Field Selection, field atribut-numerik (angka)
muncul pada box kemudian pilih field untuk simbolisasi dan klik tanda
tombol > (4)
- Masukan nilai yang diwakili oleh satu dot (titik) pada textbox Dot Value

23
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

(5).
- Klik Ok (6)

LABELING
- Untuk membuat dan
mengatur label, klik-
kanan layer TOC, klik
Properties. Pilih tab 2 1
Labels (1)
- Beri tanda cek pada
checkbox Label Features
in this layer (2)
- Pilih field yang akan
digunakan untuk label di 3
drop down list (3).
- Untuk mengatur font dan 4
warnanya klik tombol
symbol, muncul dialog
Symbol Selector (4).
- Klik kanan pada feature
yang akan dberi label di
TOC.

24
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Display :

G.DISPLAYING DATA (LAYOUT)

Untuk menampilkan data view layout, kita klik menu view dan pilih Layout View
kemudian Toolbar Layout akan muncul. Tool ini digunakan untuk navigasi disekitar
Layout Peta.

25
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Unsur-unsur peta dapat diatur dalam berbagai ukuran kertas dan orientasi kertas
dapat landscape atau portrait. Lebih baik kita menentukan hal ini lebih dulu sebelum
memulai proses layout peta.
Ukuran peta dan orientasinya dapat dipilih dengan klik pada menu File dan pilih
Page and Print Setup. Dialog box Page and Print Setup akan muncul.

Terdapat rulers, guides, dan grids untuk membantu kita mengatur unsur peta
pada halaman layout, klik kanan pada bagian kosong di layout peta dan memilih
dari context menu yang muncul. Selain itu juga, kita dapat melakukan align, nudge,
distribute, rotate, dan resize unsur yang dipilih ke tempat yang diinginkan.
Contoh berikut ini, data telah ditambahkan ke Data View dan tidak ada
template yang dipilih. Bagaimanapun, ukuran halaman dan arahnya telah dipilih,
dan sudah tampak dengan menampilkan View Layout.

26
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Warna Background peta dapat diubah dengan memilih data frame dan klik tombol
Fill Color pada Toolbar Draw. Jika kita sudah memilih warna background yang
diinginkan, map background color akan di-updated.

Untuk memberikan grid koordinat pada peta yang berfungsi untuk memudahkan
mencari koordinat apabila sudah berbentuk raster. Memunculkan grid pada layout
dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
- Klik kanan pada view peta yang terdapat dilayout, pilih properties. Maka
akan muncul kotak dialog seperti :

27
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Pilih toolbox Grids. Berhubung belum pernah dibuat, kita harus membuat
grid yang baru sesuai peta yang akan dilayout berdasarkan sistem
proyeksi yang kita gunakan dengan memilih New Grid. Maka akan
muncul kotak dialog selanjutnya
- Pilih tipe grid yang akan
digunakan, dalam hal ini
pilih Measured Grid,
berikan nama untuk grid
yang akan dibuat.
Selanjutnya pilih Next

- Kemudian pengaturan
(Label/Tick/Grid) pada grid yang dibuat, dapat diatur pada Appearance,
pengaturan sistem koordinat dapat dibuat melalui Properties. Atur
interval grid yang akan digunakan yang terdapat pada X Axis dan Y
Axis. Setelah selesai pilih Next

28
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Kemudian atur garis-garis pada grid (Major dan Minor) serta label
yang berupa tipe huruf yang digunakan. Selanjutnya pilih Next

- Atur tipe garis yang akan digunakan pada Measured Grid Border
serta Neatline untuk garis luar pada grid. Kemudian pengaturan
perubahan grid dapat dipilih melalui Gird Properties. Finish

29
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Pilih Apply lalu OK untuk Menampilkan grid yang telah dibuat


dengan terlebih dahulu memberikan checklist pada nama grid
dalam hal ini adalah Grid Hujan

- Sehingga tampilan peta menjadi sebagai berikut :

30
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Untuk melakukan perubahan grid yang telah terbuat dapat


dilakukan melalui, klik kanan pada Layer pilih Properties
kemudian pilih Grids sehingga muncul.

- Pilih Properties utuk


berbagai elemen yang
akan dilakukan
perubahan.

31
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

- Untuk memberikan tambahan huruf pada label seperti mU dan mT


dapat melalui kotak dialog Data Frame Propeties dengan memilih
Convert To Graphics. Kemudian ungroup beberapa kali supaya
label dalam kondisi berdiri sendiri. Klik beberapa kali pada label
sehingga akan muncul sebagi berikut, kemudian tambahkan
keterangannya.

Map title dapat ditambahkan ke dalam layout dengan mengklik menu Insert dan
memilih Title. Sebuah text box akan muncul di halaman. Di dalamnya, sebuah
default title akan tampil. Kita dapat menuliskan judulnya dalam text box dan tekan
Enter. Setelah itu, kita dapat mengedit judul dengan melakukan double-klik pada
judul dan mengedit text properties.
Font, Ukuran, Bentuk, atau Warna huruf dari judul dapat diubah menggunakan
toolbar Draw.

32
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

North Arrow ditambahkan dengan mengklik menu Insert dan memilih tombol
pilihan North Arrow. Dalam dialog box North Arrow Selector yang muncul, kita
dapat memilih berbagai macam north arrows dan mengubah properties arrow yang
dipilihnya.
Begitu arrow sudah dipilih, properties-
nya sudah dispesifikan, dan tombol OK
diklik, north arrow akan ditambahkan
dalam map layout. Kita dapat me-
resize dengan meng-klik dan men-
dragg pada salah satu pojoknya. Selain
itu, kita dapat memindahkan north
arrow ke tempat yang diinginkan.

33
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Scale Bar dapat ditambahkan dengan mengklik menu Insert dan memilih tombol
pilihan Scale Bar. Bentuk scale bar yang diinginkan dapat dipilih dan properties-nya
dapat diedit dalam dialog box Scale Bar Selector.
Jika tombol OK sudah di-klik,
scale bar yang terpilih akan
secara otomatis muncul dalam
layout peta. Kita dapat mengklik
dan drag scale bar ke lokasi yang
diinginkan.

Legenda dapat ditambahkan


dengan mengklik menu Insert
menu dan memilih opsi
Legend. Kemudian dialog box
Legend Wizard akan muncul.
Secara default, legenda
mencakup semua layer dalam
peta, dan jumlah kolom legenda
menjadi satu. Kita dapat
memilih layer mana yang akan
ditampilkan dalam legenda
dengan memilih layer dari Map
Layer box dan klik tanda panah
kanan (>>). Layer yang terpilih
akan ditampilkan dalam box

34
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Legend Items. Jika sudah memilih, tombol Next di-klik. Frame wizard yang kedua
akan muncul.

Dalam frame ini, kita


memasukan judul legenda,
mengatur properties, dan
mengatur posisi
judul. Kemudian tekan tombol
Preview untuk melihat sampel
legenda yang tampil di
peta. Kita harus mengklik
tombol Preview lagi sebelum ke
frame dialog legend wizard
berikutnya. Setelah semua
parameter terpilih, klik Next.

Dalam frame ini, kita dapat memilih


Legend Frame border, background
color, dan drop shadow. Jika sudah,
tekan Next. Frame berikutnya akan
muncul.

Dalam frame ini, kita dapat


mengubah size dan shape dari patch
simbol yang digunakan untuk
menampilkan kembali feature garis
dan poligon dalam legenda. sudah,
tekan Next. Frame terakhir akan
muncul.

35
Penggunaan GIS dalam Identikasi Daerah Rawan Bencana Longsor SOIL ANNIVERSARY 34th

Dalam frame ini, kita dapat


mengubah spasi antara komponen
yang berbeda dari legenda.
Kemudian klik tombol
Finish. Tampilan layout akan ter-
update, dan kita dapat me-resize dan
memindah box legenda ke lokasi
yang diinginkan.

HASIL PETA YANG SUDAH TERLAYOUT

36

Anda mungkin juga menyukai