012 Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa
012 Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa
Abstrak: Penelitian yang sedang dikembangkan saat ini adalah senyawa kimia yang memiliki aktivitas biologis
anti kanker, salah satunya adalah senyawa turunan kumarin yaitu 3,3-benzilidena bis-4-hidroksikumarin.
Senyawa kumarin dapat membentuk kompleks stabil dengan ion logam valensi tiga yang bersifat radioisotop
untuk meningkatkan aktivitas biologinya terhadap anti kanker. Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis dan
karakterisasi kumarin sebagai ligan untuk disiapkan dalam pembuatan senyawa kompleks kumarin bertanda
radioisotop untuk sediaan radioterapi. Senyawa kumarin disintesis dengan cara mereaksikan benzaldehid dan
4-hidroksikumarin melalui reaksi kondensasi. Karakterisasi senyawa kumarin meliputi penentuan titik leleh,
FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR. Hasil karakterisasi kumarin diperoleh dalam bentuk kristal berwarna putih
sebanyak 5,79 g dan rendemen 56,34 %, mudak larut dalam aseton, mempunyai titik leleh 233 C. Hasil
penelitian diharapkan dapat digunakan dalam pembuatan sediaan radiofarmaka alternatif untuk terapi kanker.
Abstract: The research that is being developed is a chemical compound with biological activity anticancer,
which is derivative coumarin is 3,3-benzylidene bis-4-hydroxycoumarin. Coumarin compounds can formed
stable complexes with three-valence metal ions which are radioisotope to improve anti-cancer activity of
biology. This research aims at doing the synthesis and characterization of coumarin as a ligand for the
manufacture of complex compounds prepared in coumarin labelled radioisotope preparations for radiotherapy.
Coumarin compounds synthesized by reaction benzaldehide and 4-hydroxycoumarin through a condensation
reaction. Characterization of coumarin include determination of melting point, FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR.
Characterization of the results obtained in the form of crystals of coumarin is white is 5.79 g and yield of
56,34 %, soluble in an aceton, has a melting point of 233 C. Research results expected can be beneficial in the
making of preparations for alternative cancer therapeutic radiopharmaceuticals.
154
Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa 3,3-Benzilidena Bis- 4 Hidroksi Kumarin Untuk Sediaan Radioterapi 155
Setiawan, D., & Rakhmawaty, D.
terapeutik antikoagulan serta agen antibakteri. benzaldehid. Selanjutnya campuran tersebut dengan
Struktur dari 4-hidroksikumarin (1) dan 4- perbandingan mol benzaldehid dan 4-
hidroksitiokumarin (2) (Bye & King, 1970) memiliki hidroksikumarin adalah 1:2, direfluks selama 24
beragam aktivitas biologis yang memainkan peran jam pada suhu 70 C. Setelah didinginkan pada
penting sebagai bulding block untuk sintesis temperatur ruangan, padatan yang terbentuk di
produk dan senyawa biologis, khususnya, turunan saring, dicuci dengan akuades. Kemudian hasil akhir
hidroksikumarin, seperti 4-hidroksikumarin dan 4- berupa senyawa 3,3-benzilidena bis [4-
hidroksitiokumarin. Senyawa-senyawa tersebut telah hidroksikumarin] dikarakterisasi menggunakan
digunakan sebagai zat antara yang berguna dalam metode penentuan titik leleh, spektrofotometer FTIR,
13
sintesis kumarin sebagai antikoagulan, herbisida, dan C-NMR dan 1H-NMR.
agen antikanker. Berdasrkan penelusuran literatur
dan mempertimbangkan fungsi turunan kumarin, HASIL DAN PEMBAHASAN
maka diharapkan sintesis kumarin-bertanda Ligan 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin]
radioisotop dapat menjadi alternatif aplikasi biologi merupakan turunan dari senyawa kumarin (2 H-1-
serta penggunaan radioterapi antikanker. benzopiran-2-on) yang berbentuk heterosiklik dan
banyak ditemukan di alam (Erniwati, 2005). Kumarin
OH 1. X= O, 4-hidroksikumarin dan turunannya adalah senyawa yang sangat reaktif
2. X=S, 4-hidroksitiokumarin dan dapat mengakibatkan inti kumarin menjalani
reaksi halogenasi serta kondensasi dengan aldehida.
Perubahan terhadap struktur dasar kumarin diketahui
X O dapat memberikan pengaruh terhadap aktivitas
biologisnya (Dighe et al., 2010). Senyawa kumarin
Gambar 2. Struktur dari 4-hidroksikumarin (1) dan 4-
dapat disintesis melalui reaksi kondensasi dari 4-
hidroksitiokumarin (2)
hidroksikumarin (50 mmol 8,1038 gram) dilarutkan
dengan 150 mL etanol panas, kemudian dimasukkan
BAHAN DAN METODE benzaldehid (25 mmol 2,5 mL) dan direfluks
selama 24 jam pada suhu 70 C. Kristal berwarna
Bahan kimia dan peralatan
Bahan kimia yang digunakan adalah 4- putih yang diperoleh, selanjutnya direkristalisasi
hidroksikumarin, akuades, amonia 25 %, asam dengan aseton panas. Hasil akhir didapat kristal
klorida 25 %, benzaldehid, etanol dan aseton sebesar 5,79 g dengan rendemen sebesar 56,34 %.
semuanya buatan E.Merck tingkat analitik. Perkiraan reaksi yang terjadi (Gambar 3) dengan
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Fisher mekanisme (Gambar 4).
Jons Melting Point Apparatus dengan daerah kerja Hasil uji kelarutan senyawa 3,3-benzilidena bis
maksimal 300 C, magnetic stirer, spektrofotometer [4-hidroksikumarin] adalah tidak larut dalam aquades
FTIR, spektrofotometer 13C-NMR Agilent 125 MHz, dan etanol, tetapi larut dalam aseton. Dari hasil
spektrofotometer 1H-NMR Agilent 500 MHz. menunjukkan bahwa senyawa 3,3-benzilidena bis
Peralatan gelas yang biasa digunakan di dalam [4-hidrksikumarin merupakan senyawa semi polar.
laboratorium. Titik leleh ligan 3,3-benzilidena bis-[4-
hidroksikumarin] yang didapat adalah 233 oC
(literatur 233-234oC, Jianfeng et al., 2009).
Sintesis 3,3-benzildena Bis [4-hidroksikumarin]
Ditimbang sebanyak 8,10 g (50 mmol) 4-
hidroksikumarin dan dilarutkan dalam 150 mL etanol
panas, kemudian ditambahkan 2,5 mL (25 mmol)
OH OH OH
CHO
EtOH
+ 2
O O O OO O
Gambar 3. Perkiraan reaksi sintesis 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin] (Mintas et al., 2000)
156 Chimica et Natura Acta Vol.2 No.3, Desember 2014:154-159
O O
O
OH OH OH H
OH H3C
OH
-H2O
O O O O
O O
O OH OH
OH
O O OO
16.3
Transmitan 15
14
13
12
11 830.7
955.3 544.7
10 599.4
476.5
9 459.1
%T 900.0
8
2 C=O 1659.2
C=C aromatik
756.9
1.1
4000.0 3600 3200 2800 2400 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 450.0
cm-1
Bilangan Gelombang
Gambar 6. Spektrum FTIR ligan 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin]
H23,22,24,26,27 H9,7,8,10/13,15,16,14
C-H
O-H
yaitu 1H dari OH, hal ini dikarenakan saat diukur ada dilakukan dengan pelarut aseton. Dari hasil analisis
hidrogen yang tertarik keluar dari molekul sehingga didapatkan spektrum seperti Gambar 9 dan hasil
kehilangan 1 atom hidrogen atau 1 gugus O yang analisisnya seperti dirangkum pada Tabel 2.
tidak mengikat atom H. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 8. Walaupun terdapat perbedaan Tabel 2. Spektrum 13C-NMR ligan hasil sintesis dan
pergeseran dengan literatur tetapi keseluruhan sudah literatur
hampir mendekati. Perbedaan tersebut dikarenakan Pergeseran kimia (ppm)
Dugaan
bisa dari efek pelarut dan efek alat yang digunakan Sintesis literatur *
untuk analisis. 37,1 35,9 CH
105,8 104,1 C=C
117,4 115,9 C aromatik
117,6 117,9 C aromatik
124,8 123,8 C aromatik
O OH OH
125,7 123,9 C aromatik
OH
127,4 125,6 C aromatik
127,4 125,6 C aromatik
O O OO 127,6 126,7 C aromatik
129,3 128,1 C aromatik
Gambar 8. Struktur lain yang reversible dengan ligan 3,3- 129,3 128,1 C aromatik
benzilidena bis [4-hidroksikumarin] 133,8 131,9 C aromatik
(Sheikhhosseini, 2012) 136,8 139,9 C aromatik
153,4 152,2 C-O
Analisis menggunakan spektrofotometer 13C- 165,4 164,9 C-O-H
NMR bertujuan untuk mengetahui jumlah atom 168,5 165,3 C=O
karbon pada senyawa ligan 3,3-benzilidena bis [4- * (Kostova et al., 2005)
hidroksikumarin]. Pengukuran dengan alat ini
158 Chimica et Natura Acta Vol.2 No.3, Desember 2014:154-159
C8/16 C9/13
C23/27
C25 C1
C-aromatik
C-H
C-O
Gambar 9. Spektrum 13C-NMR ligan 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin] dalam pelarut aseton
Tabel 2 menjelaskan lebih lanjut sesuai struktur atau massa molekulnya adalah 411,0867. DBE nya
pada Gambar 3, bahwa pergeseran-pergeseran adalah 18,5 dengan rumus molekul adalah C25H15O6,
tersebut merupakan milik atom-atom karbon : (a) sedangkan massa molekul dan rumus molekul
pergeseran kimia pada 37 ppm dimiliki oleh atom menurut literatur adalah 412 dan C25H16O6
C21, (b) pergeseran kimia pada 105,8 sampai 125,7 (Sheikhhosseini, 2012). Berarti seperti yang telah
ppm dimiliki oleh atom C5/C17, C10/C14, C1, diduga sebelumnya struktur ligan 3,3-benzilidena bis
C7/C15, dan C9/C13, (c) pergeseran kimia pada [4-hidroksikumarin] terbentuk hanya memiliki 1
127,3 sampai 133,8 ppm dimiliki oleh atom C23, gugus fenolik, seperti yang terlihat pada Gambar 8.
C27, C24, C26, C22, dan C8/C16, (d) pergeseran
136,8 sampai 168,5 ppm dimiliki oleh atom C25, C2, KESIMPULAN
C3/C19, dan C6/C18. Ligan 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin]
Berdasarkan hasil keseluruhan spektrum tersebut telah berhasil disintesis melalui metode refluks
dapat diketahui bahwa jumlah atom karbon pada dengan kondisi optimum perbandingan konsentrasi
senyawa ini yaitu berjumlah 25. Hal ini sama dengan antara benzaldehida dan 4-hidroksikumarin yaitu 1:2
jumlah atom karbon dari literatur (Kostova et al., pada suhu 70 C selama 24 jam dengan rendemen
2005). sebesar 56,34 %. Ligan 3,3-benzilididena bis [4-
Analisis menggunakan spektrometer massa hidroksikumarin] merupakan endapan berwarna putih
bertujuan untuk mengetahui berat molekul atau dan titik leleh sebesar 233 C. Identifikasi gugus
massa molekul dan rumus molekul dari suatu fungsi dengan spektrofotometer IR, yaitu OH
senyawa. Hasil analisis ligan 3,3-benzilidena bis [4- 3068,8 cm-1, C=O 1659,2 cm-1, C=C aromatik
hidroksikumarin] dengan spektrometer massa 1605,9; 1564,8; dan 1494,9 cm-1, aromatik 1449,4
didapatkan hasil spektrum yang ditunjukkan pada cm-1, C-O-H 1340,7 cm-1, dan C-O 1180,4 cm-1.
Gambar 10. Identifikasi jumlah hidrogen dengan
Berdasarkan spektrum tersebut dapat dilihat speektrofotometer 1H NMR, yaitu pada pergeseran
bahwa m/z adalah 411,0867, sehingga berat molekul kimia 6,144 ppm untuk 1 H, 7,237-8,026 ppm untuk
Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa 3,3-Benzilidena Bis- 4 Hidroksi Kumarin Untuk Sediaan Radioterapi 159
Setiawan, D., & Rakhmawaty, D.
13 H cincin benzen, dan 11,489 ppm. Identifikasi Organic Chemistry. Molecules. (16). 6023-
jumlah karbon dengan spektrofotometer 13C NMR, 6040.
yaitu pada pergeseran kimia 37,1 ppm C-H, 105,8 Kostova I., Monolov I, Mariitza K. 2004. Stability of
ppm C=C, 117,4; 117,6; 124,8; 125,7; 127,4; 127,4; the Complex of Some Lanthanides with
127,6; 129,3; 129,3; 133,8; dan 136,8 ppm C Coumarin Derivatives. II. Neodymium (III) -
aromatik, 153,4 ppm C-O, 165,4 ppm C-O-H, dan acenocoumarol. Acta Pharm. 54:119-131.
168,5 ppm C=O. Identifikasi massa molekul dengan Kostova I., Momekov G., Tzanova T., &
spektrometer massa, yaitu m/z 411, 0867. Karaivanova M. 2005. Synthesis,
Berdasarkan karakteristik ligan 3,3-benzilidena bis Characterization, and Cytotoxic Activity of
[4-hidroksikumarin] tersebut dapat diharapkan New Lanthanum(III) Complexes of Bis-
sebagai persyaratan dalam pembuatan senyawa Coumarins. Bioinorganic Chemistry and
kompleks sediaan radiofarmaka. Application. Vol. 2006 (25651).1-9.
Mintas M., Zarvnik G., Muratovi., Makuc D.,
UCAPAN TERIMA KASIH Plavec J., Cetina M., Nagl A., Clercq E. D., &
Ucapan terima kasih disampaikan kepada saudari Balzarini J. 2011. Benzylidene-bis-(4-
Khansa Aktari Dewi, Departemen Kimia Fakultas Hydroxycoumarin) and Benzopyrano
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Coumarin Derivatives: Synthesis, 1H/13C-
Padjadjaran Bandung yang telah terlibat dalam NMR Conformational and X-ray Crystal
menyelesaikan penelitian ini. Structure Studies and In Vitro Antiviral
Activity Evaluations. Molecules. (16). 6023-
DAFTAR PUSTAKA 6040.
Bye, A. & King, H. K., 1970. The biosynthesis of 4- Patarihan. R. 2012. Definisi Kromatografi Kertas.
hydroxycoumarin and dicoumarol by http://yuma-patarihan.blogspot.
Aspergillus fumigatus Fresenius. Biochemical com/2012/05/definisi-kromatografi-
Journal 117, 237-245. kertas.html
Dighe, N. S., Pattan, S. R., Dengale, S. S., Musmade, Schlecht, 2011. Radiolabeling and Isotopic Markers
D. S., Shelar, M., Tambe, V., dan Hole, M. B. Intoduction. http://www.
2010. Synthetic and Pharmacological Profiles radiolabeling.org/theory/.
of Coumarins: A Review. Scholars Research Sheikhhosseini, E. 2012. Trends in Modern
Library Archives of Applied Science Chemistry. Synthesis of 3, 3-Arylidene bis (4-
Research. 2.65-71 ydroxycoumarin) Catalyzed by LiClO4. TMC
Erniwati. 2005. Isolasi Kumarin Dari Daun Kayu 3(1) 34-37, 2012
Racun (Rhinacantus nasutus). [Tesis]. Prodi Zarvnik, D., Muratovi., Makuc, D., Plavec, J.,
Kimia Program Pascasarjana Universitas Cetina, M., Nagl, A., Clercq, E. D.,
Andalas. Padang. Balzarini, J & Mintas, M. 2011. Benzylidene-
Friedli, G. L. 2000. Coumarin. bis-(4-Hydroxycoumarin) and Benzopyrano
http://www.friedli.com/herbs/phytochem/cou Coumarin Derivatives: Synthesis, 1H/13C-
marins.html. NMR Conformational and X-ray Crystal
Jianfeng, Z., Guixia, G., Litao, A., Xiaojun, S & Structure Studies and In Vitro
Fengxia, Z. 2009. Synthesis of 3,3-Arylidene AntiviralActivity Evaluations.Molecules. (16).
Bis(4-hydroxycoumarin) Catalyzed by 6023-6040.
Sulfamic Acid in Aqueous Media under
Microwave Irradiation. Chinese Journal of