Anda di halaman 1dari 1

material

Tabloid RUMAH - 145 - VI


16 September - 13 Oktober 2008 19

Campuran Semen
Agar Beton Berkualitas
Pencampuran bahan semen guna mendapatkan beton
berkualitas tidak bisa hanya mengandalkan perkiraan.
Dibutuhkan pengukuran yang cermat dan tepat dalam prosesnya
agar konstruksi bangunan Anda kuat dan bertahan lama.

Frederica Aditya
Kualitas beton itu sendiri banyak
macamnya tergantung pada kekuatannya
Beton merupakan salah satu
menahan beban tekan tiap cm2-nya.
Misalnya beton K 175 mampu menahan
bahan material yang hampir selalu
beban 175 kg/cm2 setelah beton tersebut
digunakan pada bangunan modern
berumur 28 hari. Begitu pula dengan beton
dewasa ini. Berkat ditemukannya beton,
K 200 dan K 250 yang mampu menahan
struktur bangunan menjadi lebih kokoh,
beban 200 kg/cm2 dan 250 kg/cm2 setelah
mudah dirawat, dan berdaya tahan tinggi.
berumur 28 hari. Beton K 175 dan K 200
Kelebihan lainnya adalah beton mudah
bisa digunakan untuk mengecor kolom,
dicetak ke dalam aneka bentuk dan ukuran
fondasi, lantai pabrik, atau konstruksi
yang dikehendaki guna menunjang
yang tidak membutuhkan beton bermutu
mencapai desain secara arsitektural.
tinggi. Sedangkan K 225 dan K 250 untuk
Bila berbicara mengenai beton,
pengecoran dak, tangga, dan balok dengan
pastilah kita akan membahas semen
bentang yang tidak terlalu panjang.
sebagai salah satu bahan pembentuknya.
Untuk memperoleh mutu beton yang
Karena beton terdiri atas campuran semen,
beragam sangat dipengaruhi perbandingan
agregat halus/pasir, agregat kasar, dan air.
bahannya. Bagi beton kualitas rendah
Untuk mendapatkan beton berkualitas,
atau sedang, misalnya K 200 hingga
perbandingan campuran bahan harus
K 250 dapat menggunakan metode
sesuai standar yang telah ditetapkan.
perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 agregat
Penggunaan air juga tidak boleh berlebihan
dan keseimbangan perbandingan
kasar hingga perbandingan 1 semen :
1,5 pasir : 2,5 agregat kasar. Sedangkan
Contoh Perhitungan Kebutuhan
Semen Pada Beton Setara K 225
agregat kasar dan halus harus tepat
untuk beton kualitas tinggi seperti K 400
sehingga campuran beton tidak telalu
menggunakan metode perbandingan berat
kasar atau halus. Perhatikan juga proses
dan memerlukan perencanaan khusus. Di Jenis beton setara K225 dapat menggunakan perbandingan volume 1 semen : 2
pengadukannya harus homogen.
sini penggunaan jumlah semen sangat pasir : 3 agregat kasar : 0,5 air
berpengaruh terhadap kualitas beton,
karena sebagai perekat material yang lain. Berat jenis bahan:
Perbandingan bahan dari tiap campuran Semen : 3100 kg/m3
beton adalah perbedaan jumlah pemakaian Pasir : 2600 kg/m3
semennya, sedangkan volume pasir dan Agregat kasar : 2600 kg/m3
agregat kasar tidak banyak berubah. Air : 1000 kg/m3
Penambahan semen pada campuran
beton memang dapat meningkatkan Berat jenis beton segar : 2325 kg/m3 (berat jenis rata-rata bahan)
kualitasnya, namun perbandingan
penggunaan air dengan semen juga sangat Volume tiap bahan per 1m3 beton:
menentukan, selain tingkat kekerasan, Semen : 1 / 6,5 = 0,15 m3
bentuk, gradasi, permukaan dan ukuran Pasir : 2 / 6,5 = 0,31 m3
maksimum dari agregat yang digunakan. Agregat kasar : 3 / 6,5 = 0,46 m3
Penggunaan volume air yang berlebihan Air : 0,5 / 6,5 = 0,08 m3
dapat berisiko menurunkan kuat tekan
beton, bleeding, shrinkage/susut, atau Berat tiap bahan yang dibutuhkan per 1 m3 beton:
terjadinya pemisahan antara agregat kasar Semen : 0,15 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 358 kg
dan halus. Namun, untuk memperoleh hasil Pasir : 0,31 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 715 kg
yang lebih maksimal, proses pengecoran, Agregat kasar : 0,46 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 1073 kg
pemadatan dan perawatan beton juga Air : 0,08 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 179 kg
harus diperhatikan.

halaman-145.indd 19 9/12/08 8:08:57 PM

Anda mungkin juga menyukai