Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA DOPS

Nama Mahasiswa : Novianti Tanggal : 9 febuari 2017


NPM : 1614901110152 Ruang : kumala

1. Identitas klien : An.S


2. Diagnosa medis : Close fraktur radius ulna
3. Tindakan keperawatan dan rasional : perawatan luka post op
4. Diagnose Keperawatan : resiko infeksi
5. Data
Klien terpasang infuse rl 20 tpm pada lengan sebelah kanan dengan diagnose Close
Fraktur radius ulna , terlihat luka post op yang telah ditutup oleh kasa pada tangan
sebelah kiri klien, pasien terlihat kooperatif dengan tanda vital HR: 120/80 mmhg,
Suhu: 36 derajat, N: 80x/menit regular, pernafasan 19x/m, kesadaran composmentis,
tidak memakai alat bantu pernafasan dan perawatan luka post siap dilakukan atas
persetujuan dari klien
6. Prinsip tindakan & rasional
Fase orientasi
1. Memberi salam/menyapa pasien.
R : melakukan komunikasi terapeutik
2. Memperkenalkan diri.
R : membina hubungan saling percaya dengan klien
3. Menjelaskan tujuan tindakan (tujuannya adalah untuk membersihkan luka, agar
tidak infeksi, agar cepat kering, agar tidak ada mikroorganisme).
R : agar klien paham makna dari perawatan yang dilakukan
4. Menjelaskan prosedur perawatan luka post op.
R : agar klien paham tentang proses perawatan yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesiapan pasien.
R : inform consent dari klien sebagai tanda persetujuan
Fase kerja
1. Perawat cuci tangan
R : mematikan kuman
2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
R : masker sebagai pelindung dari percikan cairan tubuh pasien & sarung tangan
steril untuk menghindari infeksi silang
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
R : agar pasien merasa nyaman
4. Letakkan pengalas dibawah area luka
R : untuk menjaga agar sprei pasien tidak kotor
5. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam bengkok. Jika
menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan
menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit
dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan
dengan aceton/ bensin )
R : membuka balutan dengan hati-hati meminimalisir rasa sakit yang dirasakan
pasein
6. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan
dengan berlahan
R : agar balutan dapat terangkat dengan mudah tanpa menyebabkan terangkatnya
cairan tubuh pasien
7. Letakkan balutan kotor ke bengkok lalu buang kekantong plastic
R : agar tidak sempat mengkontaminasi bagian disekitarnya
8. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
R : untuk menentukan proses penyembuhan luka apakah sudah berjalan dengan
baik
9. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka
dengan memperhatikan tehnik aseptic
R :memperhatikan teknik aseptic akan menjaga kesterilan alat yang digunakan
10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
R : sarung tangan steril aman untuk jika bersentuhan dengan organ tubuh pasien
yang terbuka
11. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
R : nacl cairan yang mirip dengan cairan tubuh sehingga akan mudah diserap
oleh tubuh dan membantu proses pemulihan
12. Memberikan obat atau antibiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)
R : obat atau antibiotic akan mempercepat proses penyembuhan luka
13. Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau untuk menutupi
area luka, Lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya menyerap, Lapisan
ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
R : agar luka tertutup dengan baik
14. Plester dengan rapi
R : mencegah terlepasnya balutan
15. Buka sarung tangan dan masukan kedalam kantong plastic tempat sampah
R : mencegah terjadinya infeksi
16. Rapikan pasien
R : agar pasien merasa nyaman
17. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering
dan rapi & Perawat cuci tangan
R : agar alat siap dipakai kemudian & untuk mematikan kuman
Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan (Luka sudah bagus, perban sudah diganti, luka
bagus)
R : memastikan tidak ada tahapan yang terlewatkan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut (Nanti sore saya akan kesini melakukan
perawatan luka lagi)
R : kontrak waktu dengan klien tentang rencana yang akan dilakukan selanjutnya
3. Mendoakan klien agar cepat sembuh sebagai bagian dari penerapan konsep
keperawatan islami
R : sebagai dorongan secara moril kepada klien ditinjau dari sisi kayakinan
beragama agar klien semangat untuk kesembuhannya
4. Berpamitan
R : menerapkan etika keperawatan

Tujuan
a. Melindungi luka dari kontaminasi
b. Meningkatkan penyembuhan luka
c. Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband )
d. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
e. Menurunkan pergerakan dan trauma
f. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

18. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Infeksi luka merupakan infeksi nosokomial
Pencegahan : gunakan sarung tangan steril dan perhatikan teknik aseptic
b. Nyeri pada saat dilakukan perawatan luka
Pencegahan : perawat harus selalu perlahan ketika melakukan perawatan
luka
19. Analisa Sintesa

20. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Tidak ada tanda infeksi luka post op sepanjang 3,5 cm
b. Luka sudah mulai kering dan klien tidak merasakan nyeri ketika dilakukan
perawatan luka
c. Hasil : luka berhasil di rawat dengan baik dengan menunjukan tanda-tanda
proses penyembuhan yang signifikan
d. Maknanya : proses penyembuhan luka berjalan dengan baik dan klien puas
dengan perawatan luka yang dilakukan oleh perawat

Banjarmasin, 9 Febuari 2017

Preseptor Klinik

( )

Anda mungkin juga menyukai