Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis
Mengapa pengobatan pada scabies jika tidak berhasil harus di ulang 1 minggu kemudian ?
Karena tempat predileksi Sarcoptes scabiei yang paling disukai yaitu pada
stratum korneum yang tipis: sela jari tangan, pergelangan tangan, siku luar, lipat ketiak
depan, areola (wanita), umbilikus, bokong, genital eksterna (pria), perut bagian bawah.
Pada wajah jarang terjadi. Pada bayi menyerang telapak tangan dan telapak kaki, aksila,
dan skalp.
Patogenesisi Creeping eruption dan terapi :
Penularan CLM berkaitan dengan siklus hidup cacing. Feses anjing dan kucing
yang mengandung telur cacing sering ditemukan di tanah atau pasir. Pada kondisi
lembap, hangat, dan teduh, telur akan menetas dalam satu sampai dua hari. Larva
rhabditiform berkembang di tinja dan/atau tanah, menjadi larva filariform (larva stadium
tiga) infektif setelah lima sampai sepuluh hari. Larva infektif dapat bertahan sampai
beberapa bulan pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung dan kondisi
lingkungan yang hangat dan lembap. Larva Ancylostoma caninum bereaksi terhadap
getaran tanah dan peningkatan temperatur sehingga membantu untuk menemukan
pejamu baru. Pergerakan larva ini juga distimulasi oleh karbon dioksida pada
udara.Larva infektif masuk ke dalam tubuh pejamu dengan cara menembus kulit
langsung. Larva kontak dengan pejamu hewan (anjing atau kucing), menembus kulit,
dibawa melalui pembuluh darah menuju jantung dan paru. Larva kemudian menembus
alveoli, naik ke bronkiolus menuju faring dan tertelan. Larva mencapai usus kecil,
kemudian tinggal dan menjadi dewasa. Cacing dewasa hidup dalam lumen usus kecil
dan menempel di dinding usus. Sebagian larva ditemukan di jaringan menjadi sumber
infeksi bagi anak anjing melalui transmammary atau transplasenta. Manusia terinfeksi
dengan cara larva filariform menembus kulit. Larva tidak dapat berkembang lebih lanjut
di tubuh manusia. Larva kemudian bermigrasi tanpa tujuan di epidermis. Sebagian larva
dapat bertahan pada jaringan lebih dalam setelah migrasi di kulit.
Gatal ringan lokal dan papul pada tempat infeksi menandakan awitan penyakit. Sakit
menyengat terjadi secara intermiten serta garis berkelok dan merah terbentuk di kulit.
Terapi :
Banyak dokter memaksakan semprotan etil klorida, karbon dioksida salju, atau nitrogen
cair sebagai tata laksana CLM. Tata laksana berupa tindakan pada CLM terbukti tidak
efektif dan dapat menyiksa pasien. Pembekukan lesi tidak akan efektif karena larva
biasanya berlokasi empat sampai lima sentimeter dari ujung creeping eruption. Larva
juga telah terbukti bertahan jika dibekukan. Selain itu, bedah beku terasa sakit dan dapat
menyebabkan terbentuknya bula yang dapat menjadi ulkus