Anda di halaman 1dari 15

ANALISA GEOSTATISTIK TERHADAP CADANGAN EMAS

DI PT. NEWMONT PASIFIC NUSANTARA


NUSA TENGGARA BARAT

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :

MOHAMMAD ISHAK
97.087/TA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN:
YOGYAKARTA
2001
ANALISA GEOSTATISTIK TERHADAP CADANGAN EMAS
DI PT. NEWMONT PASIFIC NUSANTARA
NUSA TENGGARA BARAT

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :

MOHAMMAD ISHAK
97.087/TA

Mengetahui, Menyetujui,

Dosen Wali Pembimbing I

(Ir. Hasywir Thaib Siri, M.Sc) ( )

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN:
YOGYAKARTA
2001
A. JUDUL

ANALISIS GEOSTATISTIK TERHADAP CADANGAN EMAS

DI PT. NEWMONT PASIFIC NUSANTARA, NUSA TENGGARA BARAT

B. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Geostatistik merupakan suatu metode penafsiran kadar bijih yang akurat, sehingga

metode tersebut menjadi popular di industri pertambangan. Metode geostatistik

untuk estimasi cadangan mempunyai beberapakeunggulan dibandingkan dengan

metode konvensional. Analisis geostatistik yang berbasis pada peubah terregional ini,

menyatakan adanya hubungan spasial setiap variable yang dikaji. Secara analisis

geostatistik pula dapat diketahui kecenderungan penyebaran suatu endapan melalui

fungsi structural yang dicerminkan melalui semivariogramnya. Oleh karena itu

melalui semivariogram dapat dipandu arah kegiatan eksplorasi selanjutny. Dengan

geostatistik memungkinkan untuk mencari nilai kesalahan (varian estimasi).

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari ini adalah :

1. Mengetahui penyebaran komponen-komponen di dalam urat emas.

2. Mengevaluasi serta memberikan panduan dimensi dan arah yang sesuai untuk

kegiatan eksplorasi.

3. Menaksir cadangan urat emas secara geostatistik.

Dengan analisis geostatistik yang diterapkan pada urat emas ini, diharapkan

memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap urat emas. Penaksiran kadar

dalam metode geostatistik yang menggambarkan teknik krigging diharapkan dapat


memberikan gambaran penyebaran kekayaan blok yang lebih jelas sehingga dalam

perencanaan kemajuan batas endapan bias ditentukan dengan baik serta disesuaikan

dengan mutu cadangan (batas kadar) dan produk yang diharapkan.

D. PERUMUSAN MASALAH

Kegiatan eksplorasi PT. NEWMONT PASIFIC NUSANTARA bertujuan untuk

mengetahui letak, penyebaran, jumlah dan kadar bijih emas serta faktor-faktor lain

yang diperkirakan akan berpengaruh pada pekerjaan penambangan. Namun hal ini

dilakukan tanpa homogenitas atau keseragaman distribusi suatu peubah teregional

serta arah kecenderungan penyebaran masing-masing komponen yang terkandung di

dalam emas. Penaksiran cadangan yang dilakukan pada saat ini adalah metode

poligon yang untuk setiap bloknya ketebalan dan kadarnya terwakili oleh titik-titik

lubar bor yang terdekat. Luas daerah pengaruh tiap lubang bor dihitung dengan

membagi jarak antara lubang bor sampling yang berdekatan menjadi dua sama besar,

selanjunya dari titik bagi tersebut ditarik garis tegak lurus. Beberapa garis ini akan

saling berpotongan,dan akan merupakan batas-batas daerah pengaruh di sekeliling

suatu titik contoh sehingga di setiap blok, ketebalan dan kadarnya terwakili dari

ketebalan dan kadar titik contoh yang berada di dalamnya. Hal ini merupakan

kelemahan dari metode poligon karena satu titik saja tidak dapat langsung dikatakan

terwakili untuk ukuran blok tertentu.

Masalah pada estimasi cadangan local adalah untuk menentukan penaksir terbaik

dari nilai rata-rata suatu variable terregional diseluruh blok (domain) yang terbatas.

Blok yang akan diestimasi memiliki dimensi blok yang lebih kecil dibandingkan

dengan zone (dimensi) stationaritas semu dari endapan.


Keberhasilan penaksir cadangan dengan geostatistik dapat dilihat dari nilai varian

estimasinya, semakin kecil nilai varian estimasi maka akan semakin mendekati

dengan jumlah sebenarnya.

E. PENYELESAIAN MASALAH

1. Dasar Teori

Geostatistik menerima suatu konsep bahwa setiap titik di dalam bahwa setiap

titik di dalam endapan mewakili suatu contoh dari distribusi tertentu di dalam ruang,

tetapi distribusi titik-titik lain mungkin berbeda dengan titik-titik lainya di dalam

suatu endapan, baik mean dan variannya. Geostatistik mengasumsikan bahwa

distribusi dari perbedaan kadar antara dua titik contoh adalah sama untuk seluruh

endapan, perbedaan kadar ini tergantung pada jarak dan orientasi titik-titik contoh.

Dengan kata lain perbedaan kadar dalam endapan harus konsisten. Asumsi ini

dikatakan sebagai hipotesis intrinsic dan quostationary.

Geostatistik merupakan studi statistik mengenai fenomena alam, yang di

dalamnya digunakan istilah variabel terregional untuk menjelaskan variabel yang

mempunyai suatu distribusi ruang dan sifat fenomena tertentu.

a). Konsep Peubah terregional

Peubah terregional adalah suatu fungsi ruang numeric yang bervariasi dari suatu

tempat ke tempat lainnya dengan kontinuitas semu, tetapi variansi ini tidak dapat

terwakili secara umum oleh suatu fungsi yang dapat dikerjakan biasa.

b). Variografi

Untuk mempelajari perubahan nilai dalam ruang caranya adalah membandingkan

nilai-nilai yang diambil secara simultan pada suatu titik.


Fungsi semivariogram didefinisikan sebagai varian dari increment Z(x)

Z(x+h) dan dituliskan sebagai ;

Z xi Z xi h
(h) =
2

2 N h

Dimana N(h) adalah jumlah pasangan dan h adalah lag semivariogram.

Mendasarkan hadir tidaknya sill dan penomena transisi, maka model

semivariogram dikelompokkan menjadi tanpa sil dan model dengan sill.

Semivariogram tanpa sill terdiri dari :

- Model linier

- Model Logaritma

sedangkan semivariogram dengan sill terdiri dari :

- Model Sferis

- Model Exponensial

- Model Gaussian

semivariogram pada endapan bahan galian pada umunya akan bermodel sferis.

c). Daerah Pengaruh

Daerah pengaruh adalah suatu batas daerah yang menyatakan menghilangnya

korelasi antar contoh. Batas daerah suatu cadangan dikarakteristik dengan

tercapainya bentuk dasar yaitu pada saat semivariogram mencapai sill-nya.

d). Anisotropi

Analisa semivariogram dilakukan dalam beberapa arah dan ini merupakan suatu

vektor. Anisotropi suatu daerah dapat dilihat dari variasi daerah pengaruh (range)

terhadap arah perhitungan semivariogram, sehingga dapat diketahui arah penyebaran


urat emas. Untuk mengetahui hal tersebut diatas harus dibuat variogranm dengan

arah yang berbeda-beda.

e). Penaksiran Secara Krigging

Geostatistik merupakan suatu penaksiran kadar bijih yang akurat, sehingga

metode tersebut menjadi popular di industri pertambangan. Penaksiran kadar pada

metode ini menggunakan teknik krigging. Teknik pembobotan krigging berdasarkan

pada jarak dan korelasi ruang (spatial correlation) antar titik contoh. Kore;asi ruang

ditunjukkan oleh variogram, kovariansi, korelogram.

Teknik krigging dibedakan menjadi dua, yaitu :

- Krigging linier

- Krigging non linier

krigging biasa (ordinary krigging) merupakan salah satu contoh krigging linier,

sedangkan salah satu contoh krigging linier adalah krigging indikator (indicator

krigging).

Unsur utama dari penaksiran yang baik adalah tidak sekedar menghasilkan kadar

blok, tetapi harus juga memberikan indikasi sejauh mana kadar ini mungkin berbeda

dengan kadar sesungguhnya.

Setiap metode penaksir selalu menghasilkan kesalahan penafsiran yang muncul

dari kenyataan sederhana bahwa kuantitas yang ditaksir umumnya berbeda dari

penaksir z*, sehingga menghasilkan kesalahan penaksir (z z*).

f). Kesalahan Estimasi (varian estimasi)

Di dalam perhitungan untuk nilai rata-rata pengganti terbaik diperkirakan

terdapat persen kesalahan, nilai terbaik apabila nilai rata-rata estimasi mempunyai
nilai varian estimasi terkecil. Varian estimasi dapat dicari dengan menggunakan

rumus :

e 2 2 w,W W ,W w, w

Dimana :

e 2 = Varian estimasi gamma bar

2. Data Pendukung

Data pendukung dalam penulisan tugas akhir ini adalah brosur-brosur, laporan

penelitian terdahulu dan buku yang berhubungan dengan topik serta data-data hasil

pengamatan di lapangan.

3. Analisa Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah dalam tugas akhir ini adalah dengan membandingkan hasil

pengamatan di lapangan dengan teori serta rumus-rumus yang ada, kemudian

menganalisa hasil pengolahan data dan memberikan alternatif solusi bagi

perusahaan.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Di dalam melaksanakan penelitian, penulis menggabungkan antara teori dengan

data-data lapangan, sehingga dari keduanya didapat pendekatan pemecahan masalah.

Adapun tahap pekerjaan penelitian ini adalah :

1. Studi Literatur

Melakukan pencarian bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian, literature yang dibutuhkan berasal dari :


- Brosur-brosur tentang PT. NEWMONT PASIFIC NUSANTARA

- Laporan-laporan penelitian terdahulu dari perusahaan tentang penaksiran cadangan.

- Buku-buku lainya yang terkait dengan topik penelitian.

2. Pengamatan Lapangan

Dalam pelaksanaan penelitian di lapangan, akan dilakukan beberapa tahapan,

yaitu :

a). Observasi lapangan dengan melkukan pengamatan langsung terhadap lubang bor

dan mencari informasi lain yang mendukung.

b). Penentuan lokasi dan titik-titik pengamatan.

c). mencocokan dengan perumusan masalah yang bertujuan agar penelitian ini tidak

meluas, sehingga data yang diambil dapat digunakan secara efektif.

3. Pengamatan Data

Data yang diambil meliputi :

a). Nomor lubang bor

b). Ketebalan urat emas dan overburden

c). Kadar Au

d). Jarak antar lubang bor

e). Kedudukan lubang bor

4. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah diperoleh data dari lapangan dengan cara

perhitungan dan berbagai penggambaran/deskripsi yang diperlukan dengan

menggunakan rumus-rumus dari metode yang telah ditentukan.

Peta eksplorasi serta data kadar komponen emas dapat memberikan informasi ke

arah penyebaran masing-masing komponen emas, dapat dievaluasi untuk mengetahui


dimensi serta arah kegiatan eksplorasi, serta penaksiran cadangan emas. Untuk

maksud tersebut, pengolahan data biasanya dibantu dengan paket program Geoplan,

Krig3D, dan Excel.

Pengolahan data-data melalui beberapa tahap, antara lain :

1) Analisa data :

- Memasukkan data ke program Excel

- Membuat Instruksi program Geoplan

- Memasukkan data Geoplan

- Membuat instruksi program Krig3D

- Memasukkan data Krig3D

2) Pembuatan semivariogram

3) pembuatan variogram eksperimen

4) Analisis krigging

Untuk menaksir cadangan emas digunakan rumus :

Cadangan blok = A x x TK x CFk

Dimana :

A = luas blok krigging (m2)

= berat jenis emas (ton/m2)

Tk = tebal lapisan blok krigging (m)

CFk = faktor konkresi blok krigging (m)

Untuk memperoleh cadangan total digunakan rumus :

n
Total cadangan = cadanganblok i
i 1
5. Analisis Hasil Pengolahan Data

Bertujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara tetang hasil penelitian di

lapangan. Selanjutnya kesimpulan itu akan dibahas dalam pembahasan. Sehingga

diharapkan dengan analisa itu dapat memberikan alternatif perbaiakn metode yang

digunkan.

6. Kesimpulan

Ksimpulan akhir diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan

dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan hasil dari semua

aspek yang diteliti.


G. RENCANA JADWAL KEGIATAN

No. JENIS KEGIATAN MINGGU


I II III IV V VI VII VIII
1 Studi literature
2 Pengamatan
3 Pengambilan data
4 Pengolahan data
5 Pembuatan draft

H. DAFTAR PUSTAKA

1. Chapman & Hall, Mineral Deposit Evaluation, Department of Geology,


University of Wales, Cardiff. First edition 1991.
2. J.H. Reedman Bsc, M.Phil, MIM, M, Techniques In Mineral Exploration
Narunla Exploration Compani Ltd, Einnipe, Canada.

3. Popoff, Constantine C, Computing Reserves of Mineral Deposit Principles and


Convemtional Methodes. USA. Dept. of The Interior, Bureau of Mines 1966.

4. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, by John Willey and Sons
1987.

RENCANA DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB.

I. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN UMUM

A. Lokasi dan kesampaian daerah


B. Topogarfi dan Keadaan Geologi
C. Genesa
a. Kegiatan Produksi

III. PENAKSIRAN CADANGAN

a. Ekplorasi
b. Metode Poligon Daerah Pengaruh

IV. METODOLOGI PENELITIAN

a. Penentuan Batas Cadangan


b. Variogram Sebagai Pendiskripsi Struktural
c. Peanafsiran Secara Krigging
d. Pengolahan Data

V. PEMBAHASAN

A. Urat Emas di penambangan


B. Analisis Semivariogram Eksperimen dan Penyebaran Cadangan
Emas.
C. Arah Pengambangan Kegiatan Eksplorasi.
D. Penafsiran Cadangan
E. Perbandingan Hasil Perhitungan Produksi Secara Geostatistik dan
Simple Reverse dengan Realisasi Produksi

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai