Anda di halaman 1dari 6

SUPPLY AND USE TABLE

INDIA

Dosen Pengampu :

Anugerah Karta Monika, S.Si, ME

Disusun Oleh :
Kelas 3SE1

1. Algifari Putra H.B (13.7477)


2. Eva Putri Yuliana (13.7605)
3. Marthen Paul Jan (13.7712)
4. Sabiludyn Raka Pradikta (13.7858)

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK


JAKARTA
2016
SUPPLY AND USE TABLE INDIA

MOSPI (Ministry of Statistics and Programme Implementation) adalah badan tertinggi


tingkat nasional yang mengkoordinasikan semua aktivitas statistik di India. Divisi Neraca
Nasiaonal (NAD) di Kantor Pusat Statistik MOSPI memiliki tanggungjawab untuk
menyusun dan merilis neraca nasional India.

SISTEM NERACA NASIONAL

Untuk pertama kalinya pada tahun 1956, Kantor Pusat Statistik (CSO) mengeluarkan hasil
estimasi pendapatan nasional India dengan tahun dasar 1948. Perkiraan tersebut berdasarkan
metodologi yang disarankan oleh Komite Pendapatan Nasional (National Income Comitee) di
tahun 1949. Kemudian, CSO terus meninjau metodologi dan menggabungkan neraca, tabel,
agregasi ke dalam sistem neraca nasional seiring dengan adanya ketersediaan data. Estimasi
lainnya yang bisa diperoleh yaitu tabungan (simpanan), pembentukan modal, pengeluaran
konsumsi, transaksi public, faktor pendapatan, dan IOT. Yang menjadi sumber data yaitu
jumlah penduduk (populasi), pertanian, peternakan, sensus ekonomi, dan jumlah rumah
tangga serta survei perusahaan. Tahun 2007 India menggunakan SNA 1993 sementara di
tahun 2010 menggunakan beberapa rekomendasi dari SNA 2008.

Kantor Pusat Statistik (CSO) melakukan juga penggantian tahun dasar Statistik Sistem
Neraca Nasional. Rinciannya sebagai berikut :

N Tahun dasar lama Tahun dasar baru Waktu Perubahan


o
1 1948 1960 Agustus 1967
2 1960 1970 Januari 1978
3 1970 1980 Februari 1988
4 1980 1993 Februari 1999
5 1993 1999 Januari 2006
6 1999 2004 Januari 2010
Pergantian tahun dasar dilakukan untuk melakukan penyesuaian dengan perubahan
perekonomian dan sesuai dengan perkembangan SNA terbaru. Selain menyusun dan
mengeluarkan GDP tahunan, CSO juga mengeluarkan GDP triwulanan yang diestimasi
dengan pendekatan produksi dan pengeluaran menggunakan harga dasar dan harga konstan.
CSO juga menyusun neraca dan tabel rekomendasi berdasarkan SNA 1993 untuk sektor
kelembagaan dan total ekonomi.
Disamping itu CSO juga merilis IOT setiap 5 tahun, IOT terbaru dirilis dengan tahun dasar
2003 sementara IOT dengan tahun dasar 2006 akan segera dirilis. Semua publikasi neraca
nasional bisa secara bebas diakses dari website MOSPI. Penjelasan rinci mengenai
metodologi penyusunan statistik neraca nasional dan sumber data yang digunakan dapat
dilihat pada publikasi CSO yaitu National Accounts Statistics : Sources and Method , 2007.
Kepala komite penasihat adalah akademisi yang unggul dan terdiri dari pegawai dan para ahli
yang memberikan masukan kepada CSO dalam penggunaan metodologi dan pengukuran
Neraca Nasional.

KERANGKA PENAWARAN DAN PERMINTAAN

CSO telah menyusun IOT namun belum bisa menyusun SUT. Penyusunan SUT tahun dasar
2006 untuk pertama kalinya dengan bantuan partisipan India di daerah (RETA 6483).
Pemilihan 2006 sebagai tahun dasar karena India telah menyusun dan merilis IOT terbaru
pada tahun tersebut. IOT India sebelumnya berdasarkan tahun dasar 1968, 1973, 1978, 1983
1989, dan 2003. Ukuran matrik IO dengan tahun dasar 1998 adalah 115 sektor X 115 sektor,
kemudian tahun 2003 dan 2006 berubah menjadi 130 sektor X 130 sektor. Produk tambahan
telah termasuk ke dalam IOT terbaru sehingga bisa dilihat kontribusi dari aktivitas/ produk
yang baru terhadap total ekonomi.

Ukuran matriks SUT yang telah disusun adalah 51 X 32, 51 baris untuk kelompok CPC dan
32 untuk aktivitas kategori ISIC. Di SUT output dan data GDP tidak berubah saat terjadi
perubahan pada permintaan akhir rumah tangga, pembentukan modal bruto, impor dan ekspor
terhadap neraca untuk mengukur perbedaan statistik yang dicatat dalam pengeluaran
domestik bruto di neraca nasional tahunan. Koefisien dari produksi domestik dan konsumsi
antara yang berasal dari IOT yang telah ada digunakan untuk memperkirakan produksi
domestik dan konsumsi antara di SUT.

Pengelompokan berasal dari National Industrial Classification, 1998 untuk industri, Annual
Survey of Industry Commodity Codes (ASICC) untuk produk, COFOG untuk pengeluaran
konsumsi pemerintah, COICOP untuk konsumsi individu, dan HS intuk impor dan ekspor.
Untuk tujuan penyusunan SUT dengan tahun dasar 2006, semua pengelompokan produk dan
industri terhubung dengan CPC dan ISIC menggunakan tabel indeks.
Untuk membawa SUT kedalam penilaian yang sama dengan menggunakan harga pembeli,
tabel penyediaan dengan menggunakan harga dasar yang telah disesuaikan dengan pajak
dikurangi subsidi, dan TTM (Trade and Transport Margins).

Sumber Data dan Metode Estimasi

Sumber data dalam penyusuna SUT yaitu neraca nasional tahunan, statistik pertanian, survei
industri tahunan, studi khusus tentang struktur input jasa, dokumen anggaran, neraca
perusahaan tahunan, survei tenaga kerja, IOT India. Tabel indeks antara IO 130 industri dan
ISIC 3 digit serta IO 130 produk dan CPC juga digunakan untuk menjelaskan matriks SUT.

SISI PENAWARAN

a. Produksi Domestik meliputi 17 aktivitas industri untuk setiap nilai output dan nilai
tambah yang disiapkan sebagai bagian dari neraca nasional yang akan dibagi ke dalam
3 digit berdasarkan ISIC Rev 3.1
b. Impor Barang dan Jasa :Data agregat impor barang dan jasa tersedia di statistik
BOP. Data yang jelas dikonversikan ke dalam 51 CPC kelompok barang
menggunakan tabel indeks.
c. Transport Cost and Trade Margins , TTM berdasarkan hasil survei yang lama dan
tabel IO tahun 2006-2007, namun pengontrolan pada output perdagangan dan
angkutan barang diberikan pada neraca nasiona. India sudah lama tidak melakukan
survei perdagangan sehingga data mengenai biaya transportasi barang tidak tersedia.
d. Pajak dan Subsidi Produksi , Data ini telah tersedia dan diambil dari dokumen
anggaran pemerintah, Kementerian Keuangan, Bea cukai. Pajak dan subsidi barang
digunakan untuk mengubah output berdasarkan harga dasar menjadi harga pembeli.

SISI PENGGUNAAN

a. Konsumsi Antara diperkirakan dalam neraca nasional tahunan yang disusun


menggunakan hasil dari survei yang berbeda dan laporan administrasi. Perkiraan ini
dipecah berdasarkan tingkat produk/aktivitas, menggunakan prosedur yang sama
dengan produksi domestik.
b. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga diestimasi dengan menggunakan
pendekatan arus barang, dilengkapi dengan sumber data lainnya dalam neraca
nasional tahunan. Data disusun di tingkat produk yang rinci dan digunakan dalam
penyusunan SUT.
c. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah diestimasi melalui catatan anggaran pemerintah
di berbagai tingkat dan badan-badan lokal. Data berkaitan dengan pengeluaran untuk
gaji, barang dan jasa oleh pemerintah pusat yang tidak terlibat dengan kegiatan
komersial. PMTB dihitung dari penjumlahan kompensasi tenaga kerja, pembelin
barang dan jasa (termasuk perbaikan dan pemeliharaan), dan perkiraan Konsumsi
Modal Tetap (CFC) dikurangi penerimaan atas penjualan jasa pemerintah.
d. Pembentukan Modal Tetap Bruto agregat berdasarkan pada pendekatan arus
barang. Pendekatan ini menggunakan ketersediaan neto dari barang modal yang
menggunakan nilai dari produksi domestik dan impor neto yang disesuaikan dengan
berbagai margin. Perkiraan barang PMTB berdasarkan pada data output yang berasal
dari ASI dan survei perusahaan, dokumen anggarn pemerintah, dan laporan tahunan
koorporasi, survei pertanian, dan statistik ekspor impor. India juga memperkirakan
barang- barang berharga pada sisi penawaran dasar dan termasuk estimasi dalam
PMB.
e. Perubahan Inventori : barang, terutama berdasarkan ASI, survei perusahaan,
dokumen anggaran, dan laporan tahunan koorporasi. Biasanya memberikan informasi
mengenai perubahan dalam bahan baku, toko, bahan bakar, barang setengah jadi dan
barang jadi. Nilai dari bahan baku, bahan bakar dan toko termasuk kedalam konsumsi
industri sementara barang jadi dan setengah jadi merupakan bagian dari produk
utama.
f. Ekspor Barang dan Jasa, data serta prosedur digunakan untuk mengestimasi ekspor
dalam SUT. Hal yang sama juga berlaku bagi perkiraan impor.
g. Nilai Tambah, Neraca Nasional tahunan menyediakan informasi tentang pendapatan
dari GDP, namely, kompensasi tenaga kerja, surplus isaha, pajak dikurangi subsidi
dalam proses produksi dan Konsumsi Modal Tetap (CFC) untuk 17 industri.
h. Kompensasi Tenaga Kerja, dibagi kedalam 32 industri dengan menggunakan hasil
survei angkatan kerja dan ASI.
i. Pajak dan Subsidi Produksi terdapat di dalam dokumen anggaran pemerintah dan
ditampilkana terpisah di dalam neraca nasional.
j. Depresiasi/ Penyusutan untuk 17 industri disusun mengikuti metode inventori yang
terus menerus di dalam neraca nasional. Konsumsi Modal Tetap (CFC) untuk 17
industri dibagi menjadi 32 industri di dalam SUT pada dasar output bruto.
k. Surplus Usaha diperlukan sebagai sisa atau penyeimbang.

BALANCING PROCESS
Proses balancing manual diadopsi dalam Kompilasi SUT. Meskipun demikian,
pengeluaran komponen konsumsi swasta, pembentukan modal tetap bruto, impor, dan ekspor
diperiksa kembali pada tingkat produk , dan perbedaan statistik dicatat dengan agregat
tersebut. Neraca nasional India menyajikan diskrepansi statistik yang dipilah berdasarkan
komponen di bawah konsumsi swasta (sebagai perbedaan antara pendapatan disposabel dan
jumlah pengeluaran konsumsi dan tabungan), pembentukan modal bruto (sebagai perbedaan
antara jumlah tabungan dan pemasukan modal bersih dari luar negeri dan jumlah PMTB di
perkirakan melalui pendekatan aliran komoditas, perubahan persediaan dan barang berharga),
dan impor dan ekspor (perbedaan antara data BEA Cukai dan BOP statistik perdagangan
barang). Diskrepansi di tingkat komponen disesuaikan di masing-masing komponen pada saat
pengguna balancing. GVA di SUT 2006-2007 sesuai dengan estimasi yang disajikan dalam
neraca nasional tahunan yang dirilis pada tahun 2009.
TANTANGAN
Ada banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan FY2006 SUT, yaitu :
1. Latihan adalah upaya pertama oleh CSO untuk mengkompilasi pada SUT. Oleh
karena itu, bimbingan, pelatihan, dan kapasitas bangunan yang disediakan oleh ADB
pada pembangunan SUT sudah sangat membantu. CSO menghargai inisiatif dari
ADB untuk melaksanakan RETA 6483.
2. India memiliki banyak sektor yang tidak terorganisir yang Informasi tingkat produk
rinci tidak tersedia, meskipun nilai keseluruhan tambah perkiraan untuk ekonomi
informal disusun secara tidak langsung melalui metode input tenaga kerja.
3. India belum melakukan survei perdagangan untuk waktu yang lama. Dalam
pandangan ini, margin perdagangan dan biaya transportasi adalah berdasarkan hasil
survei sebelumnya.
4. Pangsa item yang tidak ditentukan dilaporkan dalam tabel tingkat produk di ASI pada
output dan konsumsi antara yang sangat besar. Ini menciptakan masalah dalam proses
balancing manual. Terakhir terdapat banyak kasus antara kode BPK dan India
ASICC, yang membuat transfer entri dari ASICC untuk BPK mengalami kendala.
THE WAY FORWARD
Kerangka SUT ini belum diintegrasikan ke dalam kompilasi neraca nasional reguler CSO,
meskipun IOTs banyak digunakan pada saat merevisi tahun dasar neraca nasional. Kompilasi
tahunan SUT dengan pemilahan lebih lanjut dari industri dan produk bisa dicoba di masa
depan untuk memenuhi semua persyaratan pemeriksaan konsistensi dari neraca nasional
tahunan dan untuk membangun IOTs untuk ekonomi India.

Anda mungkin juga menyukai