614 661 1 PB PDF
614 661 1 PB PDF
Abstrak: Pemeriksaan radiografi polos abdomen pada kasus gawat darurat di negara maju
peranannya semakin sempit. Pemeriksaan tersebut kini digantikan dengan teknologi CT scan
dan perangkat digital lainya temasuk USG dan MRI. Meskipun demikian radiografi polos
masih sering dikerjakan karena murah, mudah dan cepat untuk kasus-kasus tertentu. Di Indo-
nesia pemeriksaan tersebut masih berperan penting terutama di daerah yang telah mendapat
fasilitas alat radiologi dari pemerintah pusat dan daerah sehingga tidak perlu merujuk ke kota
atau rumah sakit besar.
Kata Kunci: radiografi polos abdomen, batu ureter, batu ginjal, kalsifikasi abdomen, pneumobilier
Abstract: The role of plain abdominal radiography examination in emergency cases in modern
country is now become less significant and limited. Recently, it has beenreplaced by more sophis-
ticated modalities such as multi-slices CT scan and USG, and MRI. However, this examination is
still much requested by physicians in modern hospital due to its simplicity, low cost and faster
result. In Indonesia, plain radiography still play an important role in health centers in rural area
which are equipped by the government and decrease the need for referral to district hospital for
certain cases.
Keywords: abdominal plain radiography, ureter stone, staghorn stone, abdominal calcification,
pneumobilier.
Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 12, Desember 2008 537
Pemeriksaan Radiografi Polos Abdomen pada Kasus Gawat Darurat
Pendahuluan
Dunia kedokteran saat ini sangat maju dengn pesat
terutama dengan pekembangan dan aplikasi komputer bidang
kedokteran sehingga ilmu radiologi turut berkembang pesat
mulai dari pencitraan organ sampai ke pencitraan selular atau
molekular. Di Indonesia perkembangan kedokteran terutama
dalam bidang radiologi masih banyak dilakukan serta perlu
dukungan pemerintah.
Pemeriksaan radiografi polos dalam kasus kedaruratan
di negara maju perannya sudah semakin sempit dan diganti
dengan teknologi CT scan serta perangkat digital lainnya
termasuk USG dan MRI meskipun demikian, alat tersebut
masih tetap dipakai karena murah, mudah dan cepat untuk
kasus tertentu. Di Indonesia dengan pengembangan pro-
gram pemerintah pusat dan daerah sudah banyak
penempatan alat radiologi dasar di puskesmas besar sehingga
dapat membantu dokter yang bertugas dan tidak perlu
merujuk ke kota atau RS besar hanya untuk diagnosis
penyakit tertentu.
538 Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 12, Desember 2008
Pemeriksaan Radiografi Polos Abdomen pada Kasus Gawat Darurat
Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 12, Desember 2008 539
Pemeriksaan Radiografi Polos Abdomen pada Kasus Gawat Darurat
540 Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 12, Desember 2008
Pemeriksaan Radiografi Polos Abdomen pada Kasus Gawat Darurat
Daftar Pustaka
Gambar 7. Batu pada Kandung Empedu Berbentuk Poligonal
1. Eisenberg LR. The role of abdominal radiography in the evalua-
gejala klinis yang mengarah pada obstruksi usus, batu ure- tion of the non trauma emergency patient: new thought on an
old problem. Radiology 2008; 248:715-6.
ter, iskemik, atau penyakit mengenai kandung empedu. Kellow 2. Field. Plain abdomen in diagnostic and interventional radiology
et al. dalam penelitian retrospektif menemukan bahwa dari 40 in surgical practice. Dalam: amstrong, Peter, Wasti, Martin L,
% foto radiografi polos abdomen yang dinilai normal ternyata editors. London: Chapman and Hall Medical; 1997.p.15-46.
setelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tambahan yang 3. Kellow SZ, Maclinnes M, Kurzencwyg D, Rawal S, Jaffer R, et al.
The role of abdominal radiography in the evaluation of the non
lebih maju ditemukan keadaan tidak normal sebesar 72 % trauma emergency patients. Radiology 2008; 248 : 887-93.
sehingga saat ini peran foto radiografi polos abdomen
manfaatnya diambil alih oleh pemeriksaan CT scan dan USG.
Sebaliknya, Field menyatakan bahwa pemeriksaan foto SS
Maj Kedokt Indon, Volum: 58, Nomor: 12, Desember 2008 541