Anda di halaman 1dari 47

Istilah-Istilah

& Cabang Ilmu Bidang


FARMASI

Vinci Mizranita, MPharm., Apt.


2012
Menu
Introduction
Perubahan Orientasi Farmasi
Cabang cabang ilmu farmasi
Istilah-istilah ilmu farmasi
Pharmacopoeia
INTRODUCTION
Dari mana asal kata FARMASI?

Pharmacon yang berarti cantik atau elok


racun obat atau racun.

Mengapa identik dengan obat???


Karena awal lahirnya ilmu ini adalah untuk
membuat obat dalam rangka penyembuhan
suatu penyakit.
INTRODUCTION

Mengapa farmasi penting?


INTRODUCTION

Apa saja contoh-contoh produk


ilmu farmasi?
INTRODUCTION
INTRODUCTION
Farmasi:
ialah suatu profesi di bidang kesehatan yang
meliputi kegiatan-kegiatan di bidang
penemuan, pengembangan, produksi,
pengolahan, peracikan, penyerahan dan
distribusi obat (penyerahan obat harus
disertai penjelasan yang menyangkut obat,
cara pembentukan, keterangan isi, dll)
INTRODUCTION
The American Society of Colleges of
Pharmacy (AACP) mendefinisikan farmasi
sebagai
suatu sistem pengetahuan (knowledge
system) yang merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan (health service).
INTRODUCTION
Ahli farmasi (Pharmacist)
Ialah orang yang paling mengetahui hal ihwal
obat. Ia satu-satunya ahli mengenai obat,
karena pengetahuan keahlian mengenai obat
memerlukan pengetahuan yang mendalam
mengenai semua aspek kefarmasian
Perubahan Orientasi Farmasi
Profesi ini timbul atas dasar perikemanusiaan

Mendapat tempat yang terhormat di


masyarakat

Di Indonesia dahulu dilakukan


oleh dukun
Perubahan Orientasi Farmasi
Pada awalnya profesi farmasi itu dikatakan
merupakan:
seni (arts) dan pengetahuan (science)
Scovilles The Art of Compounding (Seni Meracik Obat) dan
Recepteerkunde (Ilmu Resep) karangan van Duin dan van der
Wielen Abad ke 20

Perkembangan farmasi setelah itu berorientasi


pada teknologi
Pharmaceutical Technology oleh Lachman
Perubahan Orientasi Farmasi
Cara dukun mendapatkan obat untuk penyakit
tertentu antara lain atas bentuk dan warna
Ex.
Temulawak untuk penyakit kuning karena
berwarna kuning
Akar pule pundak untuk menghilangkan bisa
ular bentuknya seperti ular
Hasil terkadang memuaskan,
namun sering membawa
bencana
Perubahan Orientasi Farmasi
Pengaruh kebudayaan barat:
- Masyarakat Indonesia mulai mengenal obat
modern
- Munculnya ilmu farmasi dan ilmu yang
berhubungan dengan farmasi
- Mulai adanya isolasi dan sintesa obat
Perubahan Orientasi Farmasi
Perbedaan Farmasi dulu dan sekarang :
Dulu : ilmu yang mempelajari penyediaan,
peracikan dan penyerahan obat untuk terapi
(Product oriented).

Sekarang: suatu sistem yang memberikan


pelayanan kesehatan dengan perhatian
khusus pada pengetahuan tentang obat dan
efek pada makhluk hidup (Patient oriented)
Perubahan Orientasi Farmasi
Untuk menumbuhkan kompetensi di atas:
Farmasi menyaring dan menyerap
pengetahuan yang relevan dari ilmu
biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku
dan teknologi; pengetahuan ini dikaji,
diuji, diorganisir, ditransformasi dan
diterapkan.
Perubahan Orientasi Farmasi

KEDUDUKAN ILMU FARMASI DIANTARA ILMU LAIN

FARMAKOLOGI

TOKSIKOLOGI FARMASI FARMAKOTERAPI

- Toksikologi - Farmasetika
Lingkungan
- Farmakologi
- Toksikologi
- Kimia farmasi
Ekonomi
- Biologi farmasi
- Toksikologi
Forensik
Cabang-cabang Ilmu Farmasi

Farmakoterapi Farmasi

Toksikologi

Farmakodinamika - Farmakokinetika

Farmakologi Umum

Fisiologi - Biokimia
CABANG ILMU FARMASI
Farmakologi
Ilmu yang mempelajari cara bagaimana obat
mempengaruhi fungsi sistem hidup.

Biofarmasetika
Ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi
terhadap aktivitas terapi dan produk obat.
CABANG ILMU FARMASI
Farmakognosi:
Ilmu yang mempelajari identifikasi suatu obat.
Ruang lingkup meliputi pengenalan dan
penemuan bahan dari tumbuhan dan
organisme dengan melakukan pemeriksaan
makroskopis untuk dapat dijadikan obat.

Termasuk penelitian biokimia tanaman


(biosintesis), jamur, vaksin
CABANG ILMU FARMASI
Farmakoterapi:
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat
untuk pengobatan suatu penyakit.

Diperlukan penguasaan tentang farmakologi


dan patofisiologi penyakit
CABANG ILMU FARMASI
Farmakokinetik:
Ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi obat

Mempelajari nasib obat dalam tubuh atau


pengaruh tubuh terhadap obat.
CABANG ILMU FARMASI
Farmakodinamika:
Ilmu yang mempelajari mekanisme kerja
obat, efek obat terhadap fungsi, reaksi
biokimia dan struktur organ.

Mempelajari pengaruh obat terhadap sel


tubuh, atau respon organisme hidup terhadap
stimulasi kimia dalam keadaan tidak ada
penyakit
CABANG ILMU FARMASI
Farmakologi klinik:
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari
efek obat dan pengobatan pada manusia
(scientific study of drug in man)

Materia Medika:
Cabang atau bagian dari farmakologi yang
mempelajari sumber-sumber, diskripsi dan
preparasi obat-obat.
Istilah ini jarang digunakan lagi.
CABANG ILMU FARMASI
Farmakoekonomi
Ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh
dihubungkan dengan pengunaan obat dalam perawatan
kesehatan

Analisis farmakoekonomi menggambarkan dan menganalisa


biaya obat untuk sistem perawatan kesehatan.
CABANG ILMU FARMASI
Farmasi klinik
Kegiatan memonitor penggunaan obat,
memonitor efek samping obat (MESO), dan
kegiatan konseling/informasi obat pasien
CABANG ILMU FARMASI
Toksikologi:
Ilmu yang mempelajari tentang efek toksik
dari berbagai racun, zat kimia (termasuk
obat) lainnya pada tubuh manusia yabg
dapat menimbulkan penyakit atau kematian

Cara diagnosis, pengobatan dan tindakan


untuk mencegah terjadinya keracunan.
CABANG ILMU FARMASI
Kimia farmasi (organik dan anorganik)
adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis
kuantitatif dan kualitatif senyawa-senyawa kimia,
baik dari golongan organik (alifatik, aromatik,
alisiklik, heterosiklik) maupun anorganik yang
berhubungan dengan khasiat dan penggunaannya
sebagai obat.
CABANG ILMU FARMASI
Teknologi farmasi
Ilmu yang membahas tentang teknik dan prosedur
pembuatan sediaan farmasi dalam skala industri
farmasi termasuk prinsip kerja serta perawatan/pe-
meliharaan alat-alat produksi dan penunjangnya
sesuai ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB).
CABANG ILMU FARMASI
Farmasi Fisika
Ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif
serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik
yang berhubungan dengan sifat fisikanya, misalnya
spektrometri massa, spektrofotometri, dan
kromatografi.
CABANG ILMU FARMASI
Biologi farmasi
Ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar
kehidupan organisme yang mempengaruhi
kehidupan manusia

Mempelajari morfologi, anatomi, dan


taksonomi tumbuhan dan hewan yang
berhubungan dengan dunia kefarmasian.
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Obat:
Adalah setiap zat kimia selain makanan yang
mempunyai pengaruh terhadap atau dapat
menimbulkan efek terhadap organisme
hidup.
Obat disebut juga bioaktif dan juga termasuk
racun
Yang membedakan racun dan obat
hanyalah dosisnya!!!!
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Definisi obat dalam bidang kesehatan
adalah zat yang mampu:
mencegah
menegakkan diagnosis
menyembuhkan penyakit baik simptomatik
(gejala) maupun kausatif (penyebab).
ISTILAH-ISTILAH FARMASI
Sumber sumber obat:

Tumbuhan Kuinin
Hewan Insulin
Mikroorganisme Penicillin
Sintesis Sulfonamida
Bioteknologi Interferon
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Terapeutik:
Suatu usaha atau tindakan yang diambil
dalam pengobatan penyakit

Berasal dari bahasa yunani


Art of Medicine atau Seni pengobatan.

Farmakoterapi merupakan bagian dari


terapeutik disamping fisioterapi dan
psikoterapi.
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Dispensing
: penyerahan obat untuk terapi.

Compounding
:Seni meracik obat menjadi bentuk sediaan
tertentu hingga siap digunakan.
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Therapeutic drug monitoring (TDM)
Pemantauan kadar obat dalam darah pada
pasien dan melihat profil farmakokinetik
untuk optimasi regimen dosis obat.
ISTILAH-ISTILAH dalam
FARMASI
Drug Utilization Review (DUR)
merupakan suatu studi untuk mengevaluasi dan
memastikan bahwa obat-obatan yang digunakan tepat
(appropriate), aman (safe) dan efektif (cost-effective)

Rational Drug Use (RDU)


menurut WHO didefinisikan sebagai penggunaan obat
secara tepat, baik dosis maupun durasinya dan didapat
dengan harga termurah sesuai dengan hasil klinis dan
karakter pasien
Penelitian pada farmasi
1. Penelitian toksikologi umum, terdiri dari:
Penelitian toksisitas akut
Penelitian toksisitas subakut
Penelitian toksisitas kronis
2. Penelitian toksikologi khusus, terdiri dari:
Penelitian efek pada organ reproduksi/efek
teratogenik
Penelitian efek karsinogenik
Penelitian efek mutagenik
Penelitian efek adiktif
Penelitian pada farmasi
3. Penelitian efek farmakodinamika:
:Penelitian mengenai aktivitas obat terhadap
berbagai fungsi organ tubuh

Dapat diperkirakan efek terapeutiknya, dan


bila mungkin diketahui mekanisme kerjanya
Penelitian pada farmasi
4. Penelitian efek farmakokinetika
:Penelitian mengenai absorbsi, distribusi,
metabolisme, biotransformasi dan ekskresi obat
dalam darah dan dalam berbagai jaringan atau
cairan tubuh dan urin.

5. Penelitian farmaseutik teknis


: Penelitian mengenai dosage form
PHARMACOPOEIA
1. Farmakope Indonesia Indonesia
Terdapat ketentuan-ketentuan umum dan persyaratan
umum yang berisi:
- Penetapan prosedur singkat pedoman dasar untuk penafsiran dan
penerapan, pengujian, penetapan kadar dan spesifikasi lain yang
berhubungan dengan obat-obatan.
- Farmakope edisi terbaru yang berlaku hingga saat ini adalah
Farmakope Indonesia edisi Empat. Judul tersebut dapat disingkat
menjadi Farmakope Indonesia edisi IV atau FI IV. Jika digunakan
istilah FI tanpa keterangan lain selama periode berlakunya
Farmakope Indonesia ini, maka yang dimaksudkan adalah FI IV
dan semua suplemennya.
INTRODUCTION
PHARMACOPOEIA
2. British Pharmacopoeia UK
Pedoman standar farmasetika untuk obat-
obatan dan substansi farmasetik yang
digunakan di UK untuk menjaga kualitas suatu
produk farmasi.

Diproduksi setiap tahun oleh The British


Pharmacopoeia Commission Secretariat of the
Medicines and Healthcare products Regulatory
Agency
PHARMACOPOEIA
PHARMACOPOEIA
3. Nederlands Pharmacope Belanda
Sebelum Indonesia mempunyai
farmakope, yang berlaku adalah
farmakope Belanda.
Baru pada tahun 1962 pemerintah RI
menerbitkan buku farmakope yang
pertama, dan semenjak itu
farmakope Belanda dipakai sebagai referensi
saja.
Peran Pharmacist

Pharmacist

BPOM, Industri Industri Industri Industri


DepKes, Obat Obat Makanan Kosmetika
Puskesmas Modern, Tradisional Minuman
PBF

Akademisi, Farmasi Farmasi Enterpreneur:


Researcher, Klinis: Komunitas: Klinik
Pharmaceutical Rumah sakit, Apotek Kecantikan
JOurnalism Farmasi
forensik
REFERENCES

American Pharmaceutical Association, The National Professional Society of Pharmacicts, The


Final Report of the Task Force on Pharmacy education, Washington DC.
College Handbook, MONASH University, The Office of University Development for the Victorian
College of Pharmacy, Melbourne, Victoria.
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Farmasi Negeri se Indonesia, Hasil Rapat Tahunan (1992).
Gennaro, A.R. [Ed.] (1990) Remingtons Pharmaceutical Sciences, Mack Publishing Co,
Easton, Pennsylvania.
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Keputusan Kongres Nasional XIII, N0.XIII/Kongres
XIII/ISFI/1989 tentang Standar Profesi Apoteker dalam Pengabdian Profesi di Apotik.
University of Minnesota , (2010) College of Pharmacy Catalog, the Regents of the University of
Minnesota, Catalog On Line.
University of North Carolina at Chapel Hill, (2011) School of Pharmacy, Catalog on Line.

Anda mungkin juga menyukai