Revisi Ke
Berlaku Tgl
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
UPTD
PUSKESMAS
SOP Halaman :1
BLORA
1.Pengertian Cholchain/rantai dingin adalah tempat/alat dengan sistem rantai dingin untuk
menyimpan vaksin di UPTD Puskesmas.
2.Tujuan Sebagai acuhan dalam penerapan langkah dalam proses penatalaksanaan
cholchain/rantai dingin
B. Pencairan Bunga Es
- Dilakukan apabila ketebalan bunga es mencapai 0,5 cm.
- Pindahkan vaksin ke dalam kotak vaksin atau lemari es lain.
- Cabut stop kontak lemari es/freezer (jangan mematikan lemari
es/freezer dengan memutar termostat).
- Selama pencairan bunga es, pintu lemari es/freezer harus tetap
terbuka.
- Biarkan posisi tersebut sampai bunga es mencair semuanya.
- Pencairan dapat dipercepat dengan menyiram air hangat ke dalam
lemari es.
- Jangan menggunakan pisau atau benda tajam lainnya untuk
mencongkel bunga es. Setelah cair, bersihkan embun/uap air yang
menempel pada dinding bagian dalam lemari es.
C. Penanganan Vaksin Bila Listrik Padam
- Jangan membuka pintu lemari es/freezer.
- Periksa termometer, pastikan suhu masih diantara 2 oC s/d 8 oC untuk
lemari Es (chiller) atau -15o s/d -25 oC untuk freezer.
- Hidupkan generator.
- Apabila suhu lemari es/chiller mendekati +8 oC masukkan coolpack
secukupnya.
- Apabila suhu freezer mendekati -15 o
C masukkan cold pack
secukupnya.
- Tindakan ini hanya berlaku 2 x 24 jam.
- Selanjutnya setelah 2 x 24 jam selamatkan vaksin dengan mengirim
ke tempat lain yang bisa menyimpan vaksin.
D. Penyimpanan Dan Penataan Vaksin
- Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 C
- Penataan Vaksin, Vaksin yg sifatnya freeze sensitive ( DPT-HB, TT,
DT) diletakkan jauh dari evaporator dan Heat sensitive (Campak,
Polio, BCG) didekatkan dengan evaporator.
- Menata dan menggunakan sesuai metode FIFO
- Pelarut vaksin BCG dan Campak dimasukkan dalam kulkas 12 jam
sebelum dipakai untuk pelayanan.
- Vaksin yang sudah dipakai disimpan sampai 4 minggu untuk vaksin
DPT-HB dan TT, dan 2 minggu untuk vaksin Polio (Pelayanan di
dalam gedung).
E. Pengelolaan Vaksin Expired Date atau Rusak
- Bila ditemukan vaksin yang ED atau rusak VVMnya segera
melaporan ke DKK dan mengirim/mengembalikan vaksin ke DKK.
6.Unit Terkait - Pelaksana KIA
- Pelaksana P2
7. Rekaman Historis