Esty - Book Report - UNS - 2012 PDF
Esty - Book Report - UNS - 2012 PDF
Diusulkan oleh:
ABSTRAK
Data BAPPENAS-UNDP di tahun 2008 menunjukkan bahwa program
pemberantasan buta aksara yang dicanangkan Indonesia sebagai salah satu
indikator program pendidikan untuk semua (Education for All) dalam MDGs
tahun 2015 mengalami perubahan yang cukup signifikan selama kurun waktu
terakhir. Namun demikian, hal ini masih bertolak belakang dengan tingkat literasi
membaca siswa yang sangat rendah, ditunjukkan oleh riset PIRLS (Progress in
International Reading Literacy Study) di tahun 2006, di mana Indonesia
menempati peringkat 41 dari 45 negara peserta.
Sebagai solusi meningkatkan tingkat literasi membaca tersebut, penulis
mengusung gagasan pengimplementasian Book Report ke dalam kurikulum
bahasa tingkat Sekolah Dasar (SD). Penulis beranggapan bahwa Book Report
yang selama ini lebih dikenal di kalangan akademisi pendidikan tinggi di
Indonesia sebagai wadah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, hendaknya
diterapkan sejak SD karena SD merupakan pondasi utama membentuk pendidikan
siswa selanjutnya. Selain itu, kemampuan berpikir kritis ini tidak dapat diperoleh
secara instan, tetapi harus dikembangkan secara berkesinambungan sejak dini.
Tujuan ditulisnya karya ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan
rendahnya tingkat literasi membaca di Indonesia, kemudian menjelaskan
bagaimana Book Report dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran bahasa
di sekolah dasar sebagai solusi penigkatan literasi membaca siswa. Penulis
menggunakan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data, baik data primer
maupun sekunder. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan model interaktif.
Book Report memiliki banyak keunggulan dan kesesuaian dengan karakter
siswa sehingga metode ini diyakini dapat secara efektif meningkatkan kemampuan
literasi siswa. Pengintegrasian Book Report juga akan mengembangkan
kemampuan siswa secara holistik, yang selanjutnya berkontribusi dalam
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
PENDAHULUAN
METODE
Metode yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah metode
studi pustaka. Penulis menggunakan beragam referensi yang berupa data primer
berupa artikel dari jurnal-jurnal ilmiah maupun data sekunder dari buku, surat
kabar, leaflet, maupun artikel yang diperoleh dari internet. Data-data yang
terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model interaktif, yakni data
direduksi (data reduction), ditampilkan (data display), kemudian ditarik
kesimpulan (data verification/conclusion).
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Pencapaian target pemberantasan buta aksara di Indonesia ternyata tidak
dapat dijadikan tolak ukur tingkat literasi yang tinggi. Pada kenyataannya tingkat
literasi membaca siswa di Indonesia masih sangat rendah dan budaya baca sama
sekali belum terbangun. Oleh karena itu, implementasi Book Report dalam
pembelajaran bahasa di tingkat sekolah dasar perlu dilakukan karena metode ini
diyakini memiliki banyak keunggulan dan kesesuaian dengan karakter siswa
sehingga dapat secara efektif meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pengintegrasian Book Report juga akan mengembangkan kemampuan siswa
secara holistik, yang selanjutnya berkontribusi dalam peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang Kemendikbud. 2011. Survei Internasional PIRLS. Diperoleh 12 April
2012 dari http://litbang.kemdikbud.go.id/detail.php?id=11.
BAPPENAS-UNDP. 2008. Kita Suarakan MDGs demi Pencapaiannya di
Indonesia (Cetakan Kedua). Diperoleh 25 Maret 2012 dari http://www.undp.
or.id/pubs/docs/Let%20Speak%20Out%20for%20MDGs%20-%20ID.pdf.
BPS. 2009a. Indikator Pendidikan Tahun 1994-2010. Diperoleh 12 April 2012 dari
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=28&no
tab=1.
BPS. 2009b. Indikator Sosial Budaya. Diperoleh 12 April 2012 dari
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=27&no
tab=36.
DEPKEU RI. 2011. Nota Keuangan dan RAPBN 2012. Diakses 12 April 2012 dari
http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=876
EFA Global Monitoring Report 2005. 2004. The Quality Imperative. Paris:
UNESCO. Diperoleh 12 April 2012 dari http://unesdoc.unesco.org/images
/0013/001373/137333e.pdf.
EFA Global Monitoring Report 2006. 2005. Literacy for Life. Paris: UNESCO.
Diperoleh 12 April 2012 dari http://unesdoc.unesco.org/images/0014/
001416/141639e.pdf.
Freebody, Peter. 2007. Literacy Education in School, Research Perspectives from
the Past, to the Future. Victoria: ACER Press.
Hurlock, Elizabeth B. 1999a. Perkembangan Anak Jilid 1 (Terj.). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
SOLOPOS Online. 2012. Perpustakaan Sekolah : Lebih dari 300 SD Belum
Memiliki Perpustakaan. Diperoleh 12 April 2012 dari
http://www.solopos.com/2012/karanganyar/perpustakaan-sekolah-lebih-dari-
300-sd-belum-memiliki-perpus-159526
Suara Kawan. 2012. Perpustakaan SDN di Sidoarjo Kekurangan Buku. Diperoleh
12 April 2012 dari http://suarakawan.com/2012/03/07/perpustakaan-sdn-di-
sidoarjo-kekurangan-buku/
Timur Ekspres. 2012. Kekurangan Buku, SD 147 Butuh Perpustakaan. Diperoleh
12 April 2012 dari http://www.timurekspres.com/berita-3891-kekurangan-
buku-sd-147-butuh-perpustakaan.html.
UNICEF. 2000. Defining Quality in Education. A paper presented by UNICEF at
the meeting of The International Working Group on Education Florence, Italy,
June 2000. New York: United Nations Children Fund.
UN General Assembly. 2005. Resolution Adopted by the General Assembly.
Diperoleh 12 April 2012 dari http://www.un.org/millennium/declaration/
ares552e.htm
Wagner. 2011. Smaller, Quicker, Cheaper: Improving Learning Assessment for
Developing Countries. Paris: UNESCO.
World Summit Outcome. 2005. Diperoleh 12 April 2012 dari http://www.un.org/
Docs/journal/asp/ws.asp?m=A/RES/60/1)
YKAI. 2012. Diperoleh 12 April 2012 dari http://www.ykai.net/index.
php?option=com_content&view=article&id=80&Itemid=174
www.ehow.com