mendidik. Hal ini terlihat dari cara menyusun kurikulum dan lain sebagainya.
Perbedaan ini disebabkan karena setiap negara memiliki kondisi sosial maupun
biografis yang berbeda, sehingga cara mendidik tidak dapat disamaratakan. Untuk
mendidik yang paling terbaik untuk diterapkan pada kondisi di negaranya masing-
masing.
Hal ini yang sekarang sedang terjadi di Indonesia. Menurut Debora (2017)
yang sebelumnya. Mulai dari kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai 1957 hingga
Kurikulum 2013. Kurikulum boleh berganti, tapi masih banyak masalah mendasar
untuk mencari sistem pendidikan yang paling cocok dengan kondisi Negara
seseorang untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik. Fungsi literasi
secara efektif dapat diperoleh melalui membaca dan menulis. Karena, setelah dua
hal ini dapat dikuasai, peserta didik akan lebih mudah dalam menguasai
Namun sayang nya masalah ini belum juga dapat di pecahkan, oleh sistem
pendidikan di Indonesia. Hal ini jelas terlihat pada kualitas literasi yang dimiliki
krisis membaca. Sebab, dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang rutin
membaca. Bahkan, menurut The World Most Literate Nation Study, Indonesia
berada di peringkat 60 dari 61 negara. Hal ini juga senada dengan tingkat
Manusia (IPM) di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Persentase ini
jauh lebih rendah dibandingkam Malaysia yang mencapai angka 28% dan
Maka dari itu, berbagai lembaga pendidikan mulai dari jenjang pendidikan
literasi. Tentu hal ini juga tidak lepas dari peran pemerintah yang mendorong
perancangan pendidikan dengan program literasi yang dimuat dari kurikulum
aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan/ atau berbicara
(Faizah, 2016:2). Gerakan Literasi Sekolah ini di terapkan sebagai bentuk upaya
dalam menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki
pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat sebagai bagian
membaca bacaan yang disukai dan berahir dengan mengisi jurnal literasi.