Anda di halaman 1dari 2

HERPES ZOSTER

No. Dokumen : SOP/UKP/UMUM/51 Ditetapkan Oleh : Kepala


No. Revisi : 00 Puskesmas Mataram
Terbitan : 01
SOP Tgl. Terbit : 11 Mei 2015
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
MATARAM H. Turmuji, S.Sos, M. MKes
19650307 198703 1 015 NI
19650307 198703 1 015
NIP. 19650
1.Pengertian Herpes Zoster adalah infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh virus
varisela-zoster. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah
infeksi primer.
Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terap
Herpes Zoster.
3.Kebijakan 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/20
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 004/PKM-M/Kep/20
tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesm
Mataram
4.Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
5.Prosedur
1. Anamnesa
1.1 Nyeri radikular dan gatal terjadi sebelum erupsi.
1.2 Keluhan dapat disertai dengan gejala prodromal sistemik beru
demam, pusing, dan malaise
1.3 Timbul gejala kulit kemerahan yang dalam waktu singkat menja
vesikel berkelompok dengan dasar eritem dan edema.
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Sekelompok vesikel dengan dasar eritem yang terletak unilate
sepanjang distribusi saraf spinal atau kranial. Lesi bilateral jara
ditemui, namun seringkali, erupsi juga terjadi pada dermatom
dekatnya.
3 Pemeriksaan penunjang
3.1 Bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopis dengan menemukan s
Tzanck yaitu sel datia berinti banyak; meskipun pemeriksaan
tidak spesifik.
4 Diagnosa
4.1 Herpes zoster hemoragik
4.2 Herpes zoster generalisata
4.3 Herpes zoster oftalmikus
4.4 Herpes zoster abortif
5 Diagnosa Banding
5.1 Herpes simpleks
5.2 Dermatitis venenata
5.3 Pada saat nyeri prodromal: diagnosis dapat menyerupai migrain
nyeri pleuritik, infark miokard, atau apendisitis.
6. Terapi
6.1 Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit ya
mengakibatkan pecahnya vesikel, pemberian nutrisi TKTP, d
istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain.
6.2 Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari ol
karena dapat menyebabkan Reyes syndrome.
6.3 Topikal :
Stadium vesikel : bedak salisil 2% atau bedak kocok kalam
agar vesikel tidak pecah.
Apabila erosif, diberikan kompres terbuka, apabila terja
ulserasi, dapat dipertimbangkan pemberian salep antibiotik.
6.4 Pengobatan antivirus oral, antara lain dengan:
Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgB
(dosis maksimal 800 mg), atau Pemberian obat terseb
selama 7-10 hari dan efektif diberikan pada 24 jam pertam
setelah timbul lesi.
6.5 Memberikan Konseling dan Edukasi tentang:
Edukasi tentang perjalanan penyakit Herpes Zoster.
Edukasi bahwa lesi biasanya membaik dalam 2-3 minggu pa
individu imunokompeten.
Edukasi mengenai seringnya komplikasi neuralgia pasc
herpetik.

6.6 Kriteria rujukan


Pasien dirujuk apabila:
Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
Terjadi pada pasien bayi, anak dan geria
(imunokompromais).
Terjadi komplikasi.
Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka

Anda mungkin juga menyukai