Modul 07
GELOMBANG DATAR
PADA BAHAN
1
ELEKTROMAGNETIKA I
Materi :
7.1 Pendahuluan
7.2 Review Gel Datar Serbasama di udara
7.3 Gelombang Datar Serbasama di dielektrik
7.4 Gelombang Datar Serbasama di konduktor
7.5 Vektor Poynting dan Tinjauan Daya
2
Pendahuluan ELEKTROMAGNETIKA I
3
ELEKTROMAGNETIKA I
4
ELEKTROMAGNETIKA I
5
ELEKTROMAGNETIKA I
20 GHz
6
ELEKTROMAGNETIKA I
7
ELEKTROMAGNETIKA I
8
ELEKTROMAGNETIKA I
9
B. Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
Persamaan gelombang dapat diturunkan dari persamaan Maxwell, dengan
parameter yang berpengaruh terhadap persamaan gelombang adalah
karakteristik medium perambatan.
Pada penurunan persamaan gelombang, terlebih dahulu kita menurunkan
persamaan gelombang untuk kasus yang paling umum, yaitu untuk medium
perambatan berupa dielektrik merugi. Selanjutnya pada medium perambatan
yang lain , yaitu : udara vakum, dieletrik tak merugi dan konduktor dipandang
sebagai kasus khusus dengan memasukkan nilai-nilai karakteristik medium
yang bersangkutan
Pada Dielektrik Merugi
Sehingga persamaan Maxwell (bentuk fasor) yang berlaku untuk
0 dielektrik merugi :
V 0 Es j H s Perubahan E dan H
H s j Es
sinusoidal , dengan
r 1
pertimbangan bahwa
perubahan periodik lain spt
r 1 Es 0 segitiga, persegi dsb dapat
didekati dengan pendekatan
Hs 0 Fourier
10
Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
Es j H s H s j Es Es 0 H s 0
Keempat persamaan di atas kemudian menjadi dasar bagi penurunan fungsi
waktu real yang menjelaskan perambatan gelombang datar dalam medium
dielektrik merugi.
Dari identitas vektor Dari pers. Maxwell I
2
Es Es Es Es j H S
Es 0 H s j Es
2
Es Es Es j j Es
2
Es j j Es
Didapatkan Persamaan
Diferensial Vektor
Gelombang Helmholtz, sbb :
11
Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
2 2
Es j j Es Es Es
Atau dapat 2
dituliskan sbb :
Dimana ,
2 = j ( + j)
disebut sebagai
Konstanta propagasi
Kemudian, dengan uraian bahwa :
2
E 2
E 2
E 2
E 2
E 2
E ys 2 Ezs 2 Ezs 2 Ezs
Es 2 2 2 a x 2 2 2 a y 2 2 2 a z
2 xs xs xs ys ys
x y z x y z x y z
E y Ez 0 E ys Ezs 0
12
Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
2
Es j j Es
E y Ez 0 E ys Ezs 0
Exs
2
Exs
2
j j Exs atau
Exs
2
z 2
z 2
13
Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
2
Exs
Solusi persamaan diferensial 2
Exs dapat
dituliskan : z 2
z
Exs Ex 0 e dimana,
2 = j ( + j)
= + j = Konstanta propagasi
E (t ) Ex 0 e cost z a x
z
konstanta propagasi j
j j j 1 j
14
Penurunan Persamaan Gelombang ELEKTROMAGNETIKA I
Jika medan listrik diketahui, maka medan magnet dapat dicari dengan
hubungan :
Es j H s
a x a y a z
E xs 1 Exs
a y j 0 H ys H ys a y
x y z z j 0 z
E xs 0 0
Ex 0 z impedansi intrinsik
H e cost z a y
Ex j 1
Hy j
1 j
15
Penurunan Persamaan ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang
Loss Tangent
Didefinisikan suatu besaran yang menyatakan besar kecilnya kerugian dan
akan dipakai untuk mengambil nilai-nilai pendekatan engineering , yaitu Loss
tangent
16
Penurunan Persamaan Gelombang ELEKTROMAGNETIKA I
17
C. Persamaan Gelombang ELEKTROMAGNETIKA I
(radian/meter)
E Exo e cost z a x
z Volt
meter
18
Persamaan Gelombang ELEKTROMAGNETIKA I
Bergetar
searah sumbu-
z
A
2x
H 100 e cos 210 t 0,5x a z
6
m
Konstanta redaman = 2 (Np/m), merambat ke
sumbu-x negatif
Amplitudo = 100 (A/m)
19
Persamaan Gelombang ELEKTROMAGNETIKA I
20
D. Vektor Poynting dan Peninjauan ELEKTROMAGNETIKA I
Daya
Teorema daya untuk gelombang elektromagnetik mula-mula dikembangkan dari
postulat (hipotesa terhadap persamaan Maxwell) oleh John H Poynting tahun
1884.
D Dengan substitusi,
H J B
t E
t
Kedua ruas
dikalikan dengan E B H D E
E H
D
E H J E E
E H J E E H
t t
t
Dengan Identitas vektor E E 2 H H 2
E H
t t 2 t t 2
D
E H H E J E E E 2 H 2
t
E H J E
t 2
2
21
ELEKTROMAGNETIKA I
E 2 H 2
E H J E
t 2
2 Vektor Poynting dan
Peninjauan Daya
Kedua ruas diintegrasikan
terhadap seluruh volume
E 2 H 2 Ruas kanan :
E H dV J E dV dV Integrasi suku pertama
V V V
t 2 2 menunjukkan disipasi
ohmik
Dengan Teorema Divergensi , didapatkan :
Integrasi suku kedua
adalah energi total
E 2 H 2 yang disebabkan/
E H dS J E dV dV tersimpan dalam
S V
t V 2 2 medan listrik dan
medan magnetik pada
volume tersebut,
kemudian turunan
parsial terhadap waktu
Ruas kiri : Tanda (-) menunjukkan menyatakan daya
penyerapan/disipasi daya total pada volume sesaatnya
tersebut. Jika ada sumber yang mengeluarkan
daya pada volume tersebut, digunakan tanda
(+)
22
Vektor Poynting dan ELEKTROMAGNETIKA I
Peninjauan Daya
Didefinisikan Vektor Poynting = P
E Arah
P EH
perambatan
gelombang
P
E
H Pz a z Ex a x H y a y
H
23
Vektor Poynting dan ELEKTROMAGNETIKA I
Peninjauan Daya
24
Vektor Poynting dan ELEKTROMAGNETIKA I
Peninjauan Daya
25
E. Gelombang Datar Dalam ELEKTROMAGNETIKA I
Ruang Hampa
Untuk ruang hampa :
0 4.107 H / m 0
0 8,854.1012 (F / m) 0
Hampa
Konstanta propagasi Pada ruang hampa,
j j
0 j 00
j 1 j
Impedansi intrinsik
j 1 0
3770o
j
1 j 0
Persamaan medan listrik
E(t ) E x 0 ez cost z a x E(t ) E x 0 cost z a x
Persamaan medan magnet
e cos t z a y Ht cost z a y
Ex0
Ht
E x 0 z
377
27
Gelombang Datar Dalam Ruang Hampa ELEKTROMAGNETIKA I
Vektor Poynting
Ex 0 2
Ex 0 2 2z cos 2 t z a z
P
2
e
cos cos 2t 2z a z
P
377
Daya rata-rata 2
1 Ex0
T
1
2
Ex 0 2z Pz ,av
Pz ,av Pz dt e cos 2 377
T0 2
Kecepatan gelombang
v
1
3.10 8 v 3.10 m 8
dt
r r
28
F. Gelombang Datar Pada ELEKTROMAGNETIKA I
Dielektrik Sempurna
Sempurna
Konstanta propagasi Pada dielektrik sempurna
j j 0 j
j 1 j
Impedansi intrinsik
j r
1 377
j r
1 j
Persamaan medan listrik
E(t ) E x 0 cost z a x
E(t ) E x 0 ez cost z a x
Persamaan medan magnet E x0 r
Ht cost z a y
Ht x 0 e z cos t z a y
E
377 r
30
Gelombang Datar Pada Dielektrik ELEKTROMAGNETIKA I
Sempurna
Bentuk Gelombang Pada dielektrik sempurna
E x02 r
Vektor Poynting
P cos 2 t z a z
E x 0 2 2z 377 r
P e cos cos 2t 2z a z
2
r
2
Daya rata-rata 1 Ex0
Pz ,av
1
T 2
E x 0 2z 2 377 r
Pz ,av
T0 Pz dt
2
e cos
3.108
Kecepatan gelombang v
1 3.108 rr
v
rr 31
G. Propagasi Pada Konduktor Yang ELEKTROMAGNETIKA I
Baik
Pada konduktor yang baik :
r 1
r 1 0
1
Konstanta propagasi Pada konduktor yang baik
j j f j f
j 1 j Cobalah menurunkan sendiri !
Impedansi intrinsik
1 1 2
j 1 j 45o
j
1 j
1 1 1
Didefinisikan
Skin Depth f
32
Propagasi Pada Konduktor Yang ELEKTROMAGNETIKA I
Baik
Pada konduktor yang baik
Persamaan medan listrik
E(t ) E x 0 ez cost z a x z
E(t ) E x 0 e cos t z a x
Persamaan medan magnet
Ht
E x 0 z
e cos t z a y Ht
2
E x 0 .e cos t z a y
z
4
Pada konduktor yang baik, intensitas medan
magnet tertinggal (lagging) sebesar 45o (1/8
siklus) terhadap intensitas medan listrik
listrik sbb :
z
J x (t ) E x (t ) E x 0 e
cos t z
33
Propagasi Pada Konduktor Yang ELEKTROMAGNETIKA I
Baik
2 4 4
Daya rata-rata
T 2 Ex0
2
2z
1 E x 0 2z 1
Pz ,av Pz dt e cos Pz ,av E x 0 e
2
T0 2 4
Rumusan diatas menunjukkan bahwa
rapat daya pada bidang z = adalah
sebesar e-2 , atau sebesar 0,135 kali
dari rapat daya pada permukaan
konduktor ( z = 0 ).
34
x Propagasi Pada Konduktor ELEKTROMAGNETIKA I
Yang Baik
Jika misalkan ditanyakan daya yang menembus
L
permukaan z = 0 , yang memiliki lebar 0 < y < b ,
dan panjang 0 < x < L ( kearah arus ), maka dapat
dihitung :
b L
1 2 2
z
z
PbL,av P dS E x 0 e .dx.dy
b s 0 0
4 z 0
1
b L Ex0
2
y
PbL,av
4
Rapat arus pada permukaan konduktor akan menurun dengan cepat dengan
faktor e-z/ jika masuk kedalam konduktor. Energi elektromagnet tidak diteruskan
ke dalam konduktor, akan tetapi merambat di sekeliling konduktor, sehingga
konduktor hanya membimbing gelombang. Arus yang mengalir dalam konduktor
akan mengalami redaman tahanan konduktor dan merupakan kerugian bagi
konduktor sebagai pembimbing gelombang.
Adanya efek kulit (skin depth) menyebabkan konduktor sangat buruk dipakai
sebagai medium penjalaran daya. Konduktor cukup baik untuk pembimbing /
penghantar arus dan cukup dalam bentuk pipa berhubung adanya efek kulit tadi.
35
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 1
Diketahui:
E cos(2 106 t z )a y
Merambat dalam air suling dengan r = 1 r = 4.
36
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 2
Suatu gelombang berjalan ke arah x - positif dalam medium
dielektrik tak merugi non-ferromagnetik (r = 1), dengan bentuk
fasor untuk intensitas medan magnetik-nya di x = 0 :
j / 2
H s ( x 0) (80a y 60 e a z )
Impedansi Intriksik medium tersebut 200 . Setelah menempuh
jarak 10 meter, gelombang tersebut fasanya tergeser 1 rad.
Tentukan :
a). Permitivitas relatif bahan (r)
37
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 3
38
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 4
Gelombang EM merambat di air laut yang memiliki
karakteristik: r = 1; r = 70 ; = 4. Tentukan:
39
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 5
Gelombang EM merambat pada lossy dielectric
dengan tangensial loss 8 pada frekuensi 100 MHz.
Dielektrik memiliki r=4 dan r=1. Tentukan
a. Konduktivitas dielektrik |8
2 f 0 r
b. Konstanta redaman (), konstanta fasa ()
c. Kecepatan rambat (v) dan panjang gelombang di
bahan ()
d. Impedansi Intrinsik dielektrik
e. Medan magnet (real time) pada dielektrik tsb jika
medan listriknya berbentuk
z
E s ( z ) 377e a x
40
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 6
Gelombang datar serbasama berfrekuensi 150 Hz
menjalar dalam bahan dielektrik merugi non magnetik
dengan r=1,4 dan tangensial loss 10-4.
Berapa meter gelombang tsb akan berjalan dalam
dielektrik sebelum
a. Amplitudo menjadi setengahnya
b. Fasenya bergeser 90o
41
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 7
Gelombang EM merambat sepanjang sumbu z pada
tembaga (=1,26.10-3, =58) dengan frekuensi 1 GHz.
Jika pada z=0 (perm. tembaga), amplitudo medan
listriknya 10 V/m, tentukan
a. Skin depth
b. Konstanta redaman, konstanta fasa
c. Medan listrik riil time-nya
d. Impedansi Intrinsik Tembaga tsb
42
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 8
Standar keamanan radiasi gelombang EM dalam
udara adalah 10 mW/cm2. Berapa standar radiasi
ini jika dinyatakan untuk medan listrik dan medan
Magnetnya?
43
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 9
Gelombang planewave menjalar dalam medium
Lossless nonmagnetik dengan daya rata-rata
377 mW/m2. Medan listriknya berbentuk
4iz
Es ( z ) E0e a x V / m
a. Cari impedansi bahan
b. Berapa frekuensi gelombang tersebut
c. Tulis medan listrik riil time-nya
d. Cari medan magnet riil time-nya
44
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 10
Gelombang planewave menjalar dalam medium
lossless. Fasor Medan listriknya berbentuk
4
E ( z, t ) 377 cos t z a x V / m
3 3
Rapat daya rata-rata 377 W/m2
45
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 11
Gelombang EM merambat sepanjang sumbu z pada
tembaga (=1,26.10-3, =58) dengan frekuensi 1 GHz.
Jika pada z=0 (perm. tembaga), amplitudo medan
listriknya 10 V/m, tentukan
a. Skin depth
b. Konstanta redaman, konstanta fasa
c. Medan listrik riil time-nya
d. Impedansi Intrinsik Tembaga tsb
e. Medan magnet (real time)
46