1. Latar Belakang
Dalam kegiatan Studio Perencanaan Wilayah diperlukan data-data yang
digunakan untuk acuan perumusan dalam rangka memudahkan penyusunan
laporan mengenai identifikasi dan analisis Aspek Sosial Kependudukan di
Wilayah Karawang Bagian Utara, maka diperlukan adanya suatu perencanaan atau
desain survei. Hal ini diharapkan agar dapat menjadi acuan dan pedoman awal
dalam identifikasi potensi dan masalah yang ada sehingga terumuskan suatu
arahan konsep dan strategi dalam pengembangan di Wilayah Karawang Bagian
Utara.
b.Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan survei Studio Perencanaan
Wilayah ini, yaitu :
1) Pengumpulan data statistik dan data laporan terkait jumlah dan struktur
penduduk serta data sosial budaya di Wilayah Karawang Bagian Utara.
2) Melakukan diskusi dengan masyarakat dan kantor kecamatan guna
memperbanyak informasi terkait kependudukan dan sosial budaya
3. Metodologi
a. Pengumpulan Data Primer
Survei primer dilakukan untuk mengumpulkan persepsi dari responden
terhadap suatu obyek penelitian. Sumber data diperoleh dari survei lapangan
langsung mengamati obyek yang menjadi sasaran kajian. Adapun bentuk survei
primer yaitu :
Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk melihat kondisi eksisting
kependudukan yang khususnya pada kegiatan sosial budaya di Wilayah
Karawang Bagian Utara, seperti LSM, Komunitas Masyarakat, dll.
Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
kependudukan dan sosial budaya di wilayah kajian. Wawancara juga
dilakukan untuk mengklarifikasi isu terkait sosial kependudukan di
Wilayah Karawang Bagian Utara, serta sebagai alat bantu untuk
penyusunan strategi terkait isu tersebut.
Dalam wawancara teknik sampling yang digunakan adalah Purposive
Sampling ditujukan pada Kantor Kecamatan dan Ketua Adat/Lembaga
Masyarakat.
Kuisioner
Penyebaran kuisioner ditujukan pada masyarakat untuk mengetahui
mobilitas penduduk dan kegiatan sosial budaya yang terdapat di wilayah
setempat.
Metode sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Untuk
pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa melihat strata atau
tingkatan. Digunakan apabila anggota populasi dianggap homogen. Tujuan
dari metode ini adalah untuk memudahkan pengambilan sampel di Lokasi
Survei.
Dokumentasi
Data dokumentasi berupa foto khususnya kegiatan sosial budaya
masyarakat, seperti LSM, Komunitas Masyarakat, Kegiatan Adat, dll.
4. Mekanisme Survei
a. Alat yang digunakan
Kamera
Kamera digunakan untuk mengambil dokumentasi berupa foto kegiatan
sosial budaya penduduk di Wilayah Karawang Bagian Utara.
Form Kuisioner/Wawancara
Form kuisioner dan form wawancara digunakan untuk mewawancarai
masyarakat dan instansi terkait guna mendapatkan data tambahan terkait dengan
aspek sosial kependudukan.
Checklist Data
Form Checklist Data yang terdiri dari daftar instansi digunakan untuk
mendapatkan data sekunder terkait dengan aspek sosial kependudukan.
b. Manual Guide
Dalam manual guide ini akan dijelaskan tahapan-tahapan yang akan
dilakukan guna mendapatkan dan mengumpulkan data primer maupun sekunder
dari lapangan dan instansi.
1. Tahap Persiapan
Mempelajari rencana kerja dan checklist data terkait aspek serta koordinasi
dengan tim (kelompok) setiap aspek.
Menyiapkan peralatan yang telah ditentukan untuk keperluan pengumpulan
data, yaitu berupa kamera, form kuisioner/wawancara dan checklist data.
2. Tahap Survey
Dalam pengumpulan data di daerah perlu dilakukan survei data sekunder
dan juga primer dengan mengumpulkan berbagai informasi baik dari lapangan,
kantor pemerintah setempat dan masyarakat pada umumnya.
Survey Primer
- Observasi
1. Melakukan observasi untuk mengetahui kegiatan sosial budaya masyarakat
Wilayah Karawang Bagian Utara (LSM, sanggar tari, komunitas
masyarakat, festival budaya daerah, gotong royong, dll)
2. Mendokumentasikan tiap kegiatan masyarakat.
3. Memberikan deskripsi singkat mengenai kegiatan tersebut.
- Wawancara
1. Mengunjungi kantor kecamatan untuk melakukan wawancara dengan
membawa form wawancara, buku catatan dan perekam.
2. Mengunjungi ketua adat/lembaga masyarakat setempat (apabila ada) untuk
melakukan wawancara terkait dengan kegiatan sosial budaya
3. Mencatat serta merekam hasil wawancara.
- Kuisioner
1. Memberikan kuisioner pada masyarakat yang telah didata sesuai dengan
teknik sampling yang dipilih, yaitu 27 responden di tiap kecamatan.
2. Mengumpulkan kembali hasil kuisioner yang telah diisi.