Anda di halaman 1dari 3

Media Pengembangan Bakat dan Minat yakni kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik

Media pengembangan bakat dan minat siswa yang umum secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing,
dijumpai adalah kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Shaleh (2005),
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang Media for Talent Development and Interests
diselenggarakan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan Media development of talents and interests of students which are
siswa agar memiliki pengetahuan dasar penunjang. common are extracurricular activities. According to Salih (2005),
Sebagai kegiatan pembelajaran dan pengajaran diluar kelas / extracurricular activities are organized learning activities outside school
jam pelajaran, ekstrakulikuler mempunyai fungsi dan tujuan hours that are tailored to the needs of the knowledge, development,
diantaranya sebagai berikut : guidance and habituation students to have a basic knowledge of
a. Meningkatkan kemapuan peserta didik sebagai anggota
supporting.
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya dan alam semesta. As a learning and teaching activities outside of class / classes,
b. Menyalurkan dan mengembangkanpotensi dan bakat peserta extracurricular have functions and objectives including the following:
didik agar menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan a. Increase Traffic learners as members of the community in organizing
penuh dengan karya. a reciprocal relationship with the social environment, culture and the
c. Melatih sikap disiplin, kejujuran kepercayaan dan tanggung universe.
jawab dalam menjalankan tugas. b. Channeling and mengembangkan potensi and talents of learners to
d. Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan become a man of high creativity and full of works.
hubungan dengan Tuhan, Rasul, Manusia, Alam semesta, c. Exercising discipline, honesty, trust and responsibility in performing
bahkan diri sendidir. their duties.
e. Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat d. Developing ethics and morals that integrate a relationship with God,
persoalanpersoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan the Messenger, the Man, the universe, and even self-sendidir.
yang proaktif terhadap permasalahan sosial keagamaan.
e. Developing learners sensitivity in view of socio-religious persoalan-
f. Memberikan arahan dan bimbingan serta pelatihan kepada
peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, persoalan so that a human being proactive towards religious social
cekatan dan terampil. problems.
g. Memberikan peluang kepada peserta didik agar memiliki f. Provide direction and guidance and training to learners in order to
peluang untuk komunikasi dengan baik; secara verbal have a healthy physical, fit, strong, agile and skilled.
maupun non verbal. g. Provides opportunities for students to have the opportunity to
Prinsip kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan prinsip communicate well; verbal and non-verbal.
sebagai berikut; (1) bersifat individual yakni bahwa kegiatan The principle of extra-curricular activities were developed with the
ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi bakat, minat following principles; (1) individual namely that extracurricular activities
peserta didik masing-masing, (2) bersifat pilihan, yakni bahwa are developed in accordance with the potential talents, interests
kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan learners respectively, (2) is optional, ie that extracurricular activities are
diikuti oleh peserta didik secara sukarela, (3) keterlibatan aktif, developed in accordance with the interests and followed by learners
voluntarily, (3) the active involvement, ie, extracurricular activities
requires the participation of learners in full accordance with the Sumarna, Mumuh. 2006. Perbandingan antara Siswa yang Menjadi Pengurus dan
Bukan Pengurus OSIS dalam Pemanfaatan Waktu Luang dan Prestasi Belajar
interests and choices of each, Di SMK N 6 Bandung. Bandung: UPTK UPI.
(4) menyenangkan, yakni kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana mengembirakan bagi peserta didik, (5) membangun
etos kerja, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan (4) fun, the extracurricular activities carried out in an atmosphere
prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan encouraging for students, (5) establish a work ethic, that extracurricular
bekerja dengan baik dan giat, (6) kemanfaatan social, yakni kegiatan activities are developed with the principle of building the spirit of
ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak participants learners to strive and work well and hard, (6) social benefit, ie
melupakan kepentingan masyarakat. extracurricular activities developed and implemented by not forgetting the
Adapun jenis kegiatan ektrakurikuler dapat berbentuk antara
public interest.
lain : (1) Krida, meliputi Kepramukaan, Palang Merah Remaja
(PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya,
(2) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan The types of activities ektrakurikuler may take the form, among
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan others: (1) Activities of, include Scouting, the Red Cross Youth (PMR),
lainnya, (3) Latihan/ Olahra bakat/prestasi, meliputi pengembangan Army National Flag (Paskibraka), and others, (2) Scientific, covering the
bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, Scientific Activities of Youth (KIR), activities mastery of knowledge and
keagamaan, dan lainnya. academic skills, research, and other (3) Exercise / sportsman aptitude /
achievement, talent development include sports, arts and culture, love of
Hubungan antara Bakat dan Minat dalam Kegiatan nature, journalism, theater, religion, and others.
Ekstrakurikuler terhadap Proses Pembelajaran
Terkait fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang dijelaskan oleh The relationship between talent and interest in Extracurricular
Sumarna (2006) yaitu: Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksudkan Activities of the Learning Process
untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam Related functions extracurricular activities described by Sumarna
program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. (2006), namely: "Extracurricular activities that are intended to be the link
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi
between the knowledge gained in the program curriculum to the
ekstrakurikuler adalah sebagai sarana penunjang bagi proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang berguna untuk circumstances and needs of the environment". Based on these
mengaplikasikan teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai hasil descriptions, it can be concluded that extracurricular function is as a
nyata proses pembelajaran. means of supporting the learning process that is implemented in schools
Nantinya dari pengembangan kepribadian dan bakat minat that are useful to apply the theories and practices that have been
siswa tersebut dapat menjadi acuan untuk sekolah jenjang obtained as a result real learning process.
selanjutnya, agar nantinya sekolah yang dituju mengetahui bakat dan Later on the development of personality and talent of the students'
minat serta kepribadian dari siswa untuk melakukan penjurusan di interest may be a reference to the school the next level, so that later the
sekolah. targeted schools know the talents and interests and personality of
students to perform at school majors.
Dapus
Shaleh, Abdul Rachmad. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa.
Jakarta: PT. Grafinda Persada. References
Saleh, Abdul Rachmad. 2005. Nature of Religious Education and Development of the Sumarna, Mumuh. 2006. Comparison between Students Become Executive and Non
Nation. Jakarta: PT. Grafinda Persada. Executive council in the Utilization of Children and Achievement Learning SMKN
6 Bandung. Bandung: UPTK UPI.

Anda mungkin juga menyukai