Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL CARA PERAWATAN TALI PUSAT

PADA BAYI BARU LAHIR DI DESA TALANG BENIH

Disusun :

ELPA SUDARWATI
1526040001.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan, kesehatan dan kemampuan sehingga

penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang bertema cara perawatan tali pusat pada bayi

baru lahir.

Dalam penulisan proposal ini penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak

baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan

rasa tulus dan dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1 Bapak Darma, selaku kepala desa di desan talang benih kota curup

2 Ibu Nopita.amd,keb, selaku kepala puskesmas di desan talang benih kota curup.

3 Ibu tria nopi herdiani,M.kes selaku pembimbing kampus tri mandiri sakti kota bengkulu

4 Rekan-rekan serta semua pihak yang telah memberikan masukan yang sangat berharga

dalam penulisan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati yang ada, semoga proposal ini memberi manfaat

untuk kita semua. Amin

Bengkulu, 24 Oktober 2015

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
Ringkasan kegiatan .......................................................................................... 1
Susunan kepanitiaan......................................................................................... 2

Latar belakang kegiatan ................................................................................... 3

Tujuan kegiatan ................................................................................................ 4

Uraian kegiatan ................................................................................................ 4

Rancangan anggarana biaya ............................................................................ 6

Lampiran .......................................................................................................... 7

Penutup ........................................................................................................ .......7

Ringkasan kegiatan
Nama kegiatan Cara perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir
Tanggal pelaksana 24 oktober 2015
Tempat pelaksana Balai desa talang beih curup
Sasaran Ibu-ibu yang mempunyai bayi baru lahir
Tujuan Mengetahui tentang pentingnya Perawatan
Tali Pusat
Memperagakan cara merawat tali pusat
dengan benar.
Menyebutkan hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam perawatan tali pusat.

Target kegiatan Ibu-ibu yang mempunyai bayi baru lahir 20


orang
Pelaksana kegiatan Program D4 kebidanan kelas B1 tri mandiri
sakti

SUSUAN PANITIA
Pelindung : Dedi mawardi Sp.A selaku Dr. Spesiali anak
Penanggung jawab : Elpa Sudarwati,Amd.Keb

Ketua : Elpa Sudarwati,Amd.Keb

Seketaris : Nopridayani,Amd.Keb

Bendahara : Evvi Apria,Amd.Keb

Penanggung jawab acara : Ninda Sagita,Amd.Keb

LATAR BELAKANG
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan
( Morbilitas ) dan angka kematian ( mortalitas ) adalah dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam
melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan
untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu dengan memberikan penyuluhan
tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat
diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan. Darma (2008)

Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena pada masa ini terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan kualitas otak pada masa dewasa. Supaya
terciptanya bayi yang sehat maka dalam perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan
dengan benar benar sesuai dengan prosedur kesehatan.

Menurut penelitian (Herliana Elfi, 2010) pada kenyataan di masyarakat masih banyak
ibu yang mengikuti tradisi budaya yang ada di masyarakat. Misalnya meletakkan atau
membalutkan ramuan tradisonal ke tali pusat supaya tali pusat cepat lepas (puput) atau
ditutupi dengan koin agar pusat tidak bodong. Padahal tindakan tersebut tidak perlu
dilakukan justru dapat membahayakan. Sehingga jika diberikan ramuan, bubuk kopi, koin
dapat menularkan kuman. Akibatnya terjadi infeksi atau tetanus yang sangat membahayakan
karena tingkat mortalitasnya tinggi (Zacharia,2008).

Kasus kesakitan dan kematian neonatal yang berhubungan dengan infeksi tali pusat
masih banyak ditemukan. Pada tahun 2000, WHO (World Hearth Organisation) menemukan
angka kematian bayi sebesar 560.000 yang disebabkan oleh infeksi tali pusat. Di negara-
negara Asia Tenggara diperkirakan ada 22.000 kematian bayi yang disebabkan karena
perawatan tali pusat yang kurang bersih ( Ronald, 2011).

Dengan tingginya angka kematian bayi yang disebab kan infeksi pada bayi akibat
perawatan tali pusat yang kurang bersih maka proposal ini di buat agar ibu-ibu yang
mempunyai bayi baru lahir dapat merawat tali pusat bayi nya secara mandiri. Sehingga tali
pusat dapat cepat lepas tanpa adanya infersi.

TUJUAN KEGIATAN

1. Agar ibu-ibu Mengetahui tentang pentingnya Perawatan Tali Pusat


2. Agar ibu-ibu dapat Memperagakan cara merawat tali pusat dengan benar.
3. Agar ibu-ibu dapat Menyebutkan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
perawatan tali pusat
4. Mendorong pasien untuk melakukan teknik secara mandiri.

URAIAN KEGIATAN

Tema kegitan : tema kegiatan dalam proposal ini yaitu cara


perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.

Waktu kegitan : pada tanggal 23 oktober 2015

Jam 09.00 wib

Tempat pelaksanan kegiatan : dilaksanakan di balai desan talang benih curup

Sasaran kegiatan : para ibu-ibu yang mempunyai bayi baru lahir

Target kegiatan : target yang di harapkan 20 orang ibu-ibu yang


mempunyai bayi baru lahir

Metode kegiatan : Ceramah dan Memperagakan Teknik.

TAHAPAN KEGITAN :

No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien


1 Pembukaan 5 Memberikan salam Menjawab salam
menit Perkenalan Mendengarkan dan
Menjelaskan Tujuan memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 Inti 15 Menanyakan (review) kepada Ny. Menjawab pertanyaan penyuluh
A tentang perawatan bayi baru Mendengarkan dan
lahir terutama perawatan tali memperhatikan
pusar. Menjelaskan materi dan Bertanya pada penyuluh bila
memperagakan tentang: masih ada yang belum jelas.
Pengertian perawatan bayi
baru lahir terutama
perawatan tali pusar.
Cara perawatan tali pusar.
Hal-hal yang diperhatikan
dan dilarang selama
perawatan.
Tanda-tanda tali pusar bayi
yang terinfeksi
5. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah
terjadinya Infeksi pada tali
pusar bayi baru lahir.
Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan Mendemonstrasikan cara
Penutup 10
3 Mengucapkan maaf dan terima merawat tali pusat
menit
kasih Memperhatikan
Salam Penutup Menjawab salam

SUSUNAN ACARA

1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
3. demontrasi
4. Tanya jawab
5. Penutup

RANCANGAN ANGGARAN KEGITAN


Pemasukan anggaran biaya : dana di peroleh dari uang khas puskesmas di desa
talang benih curup Rp. 259.000

Pengeluaran anggaran biaya : dana di keluarkan untuk pembuatan leaflet, biaya


untuk konsumsi Rp. 150.000

PENUTUP

Demikian lah proposal ini di buat diharapkan ada peningkatan pengetahuan ibu-
ibu yang mempunyai bayi baru lahir tentang perawatan tali pusat pada bayi, dan
ibu-ibu dapat melakukan perawatan tali pusat secara mandiri.

LAMPIRAN

A. DEFINISI PERAWATAN TALI PUSAT


Perawatan tali pusat adalah perbuatan merawat atau memelihara pada tali pusat bayi
setelah tali pusat dipotong atau sebelum puput (Paisal, 2008).
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan
pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan
steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat (Hidayat,2005).
B. TUJUAN PERAWATAN TALI PUSAT

Tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah terjadinya penyakittetanus pada bayi
baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk sehingga tidak
terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini disebabkan oleh clostridium
tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (Racun), yang masuk melalui luka tali
pusat, karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih (Saifuddin, 2001).
Menurut Paisal (2008), perawatan tali pusat bertujuan untuk
menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir,
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas.
C. PROSEDUR PERAWATAN TALI PUSAT:
1). Cuci tangan.
2). Dekatkan alat.
3). Siapkan 1 set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana, baju,
bedong yang sudah digelar.
4). Buka bedong bayi.
5). Lepas bungkus tali pusat.
6). Bersihkan/ ceboki dengan washlap 2-3x dari bagian muka
sampai kaki/ atas ke bawah.
7). Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih.
8). Bersihkan tali pusat, dengan cara:
a). Pegang bagian ujung
b). Basahi dengan washlap dari ujung melingkar ke batang
c). Disabuni pada bagian batang dan pangkal
d). Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang
e). Keringkan sisa air dengan kassa steril
f). Tali pusat tidak dibungkus.
9). Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan
talikan di pinggir. Keuntungan : Tali pusatnya tidak lembab,
jika pipis tidak langsung mengenai tali pusat, tetapi ke bagian
D. DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF
Dampak positif dari perawatan tali pusat adalah bayi akan sehat dengan kondisi tali
pusat bersih dan tidak terjadi infeksi serta tali pusat pupus lebih cepat yaitu antara hari
ke 5-7 tanpa ada komplikasi (Hidayat, 2005).
Dampak negatif perawatan tali pusat adalah apabila tali pusat tidak dirawat dengan
baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit
Tetanus neonatorum.Penyakit ini adalah salah satu penyebab kematian bayi yang
terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah 220.000 kematian bayi, sebab masih banyak
masyarakat yang belum mengerti tentang cara perawatan tali pusat yang baik dan
benar (Dinkes RI, 2005). Cara persalinan yang tidak steril dan cara perawatan tali
pusat dengan pemberian ramuan tradisional meningkatkan terjadinya tetanus pada
bayi baru lahir

E. CARA PENCEGAHAN INFEKSI PADA TALI PUSAT


Cara penanggulangan atau pencegahan infeksi pada tali pusat
meliputi:
a). Penyuluhan bagi ibu pasca melahirkan tentang merawat tali pusat
b). Memberikan latihan tentang perawatan tali pusat pada ibu pasca persalinan.
c). Instruksikan ibu untuk selalu memantau keadaan bayinya.
d). Lakukan perawatan tali pusat setiap hari dan setiap kali basah atau kotor. (Arin &
Akbar, 2009).

Anda mungkin juga menyukai