Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT


PEMBINAAN DUKUN BAYI
A. Profil Dukun Bayi

Pengertian Dukun Bayi


Dukun bayi adalah orang yang
dianggap terampil dan dipercaya
oleh masyarakat untuk
menolong persalinan dan
perawatan ibu dan anak sesuai
kebutuhan masyarakat. (Dep Kes
RI. 1994 : 2)
B. Pembagian Dukun Bayi

Pembagian dukun bayi, Menurut Depkes


RI, dukun bayi dibagi menjadi 2 yaitu :
Dukun Bayi Terlatih, adalah dukun bayi
yang telah mendapatkan pelatihan oleh
tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus.
Dukun Bayi Tidak Terlatih, adalah dukun
bayi yang belum pernah terlatih oleh
tenaga kesehatan atau dukun bayi yang
sedang dilatih dan belum dinyatakan
lulus.
C. Pembinaan Dukun
Bayi
Pembinaan dukun adalah suatu pelatihan
yang di berikan kepada dukun bayi oleh
tenaga kesehatan yang menitikberatkan
pada peningkatan pengetahuan dukun yang
bersangkutan, terutama dalam hal higiene
sanitasi, yaitu mengenai kebersihan alat
alat persalinan dan perawatan bayi baru
lahir, serta pengetahuan tentang perawatan
kehamilan , deteksi dini terhadap risiko
tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta
pencatatan kelahiran dan kematian. (Rita
Yulifah, Tri Johan Agus Y. 2009 : 132)
D. Tujuan Pembinaan Dukun
Bayi
Agar mereka memiliki pengetahuan dan ide baru
yang dapat di sampaikan dan diterima oleh
anggota masyarakat.
Memperbesar peran dukun bayi dalam program
KB dan pendidikan kesehatan di berbagai aspek
kesehatan reproduksi dan kesehatan anak.
Untuk memperbaiki kegiatan kegiatan yang
sebenarnya sudah dilakukan oleh dukun, seperti
memberikan, saran tentang kehamilan,
melakukan persalinan bersih dan aman, serta
mengatasi masalah yang mungkin muncul pada
saat persalinan, sehingga angka kematian ibu
dan bayi dapat dikurangi atau di cegah sedini
mungkin.
E. Manfaat Pembinaan dan Kemitraan Dukun Bayi

Meningkatkan mutu ketrampilan dukun


bayi dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Meningkatkan kerjasama antara dukun
bayi dan bidan.
Meningkatkan cakupan persalinan
dengan petugas kesehatan.
F. Upaya Pembinaan Dukun Bayi

Masyarakat masih
menganggap dukun sebagai
tokoh masyarakat yang patut di
hormati, memiliki peranan
penting bagi ibu ibu di desa.
Oleh karena itu, di butuhkan
upaya agar bidan dapat
melakukan pembinaan dukun.
Beberapa upaya yang dapat di
lakukan bidan di antaranya
Melakukan pendekatan dengan para tokoh
masyarakat setempat.
Melakukan pendekatan dengan para dukun.
Memberikan pengetahuan kepada para dukun
tentang pentingnya persalinan yang bersih
dan aman.
Memberi pengetahuan kepada para dukun
tentang komplikasi komplikasi kehamilan
dan bahaya proses persalinan.
Membina kemitraan denga dukun dengan
memegang asas saling menguntungkan.
Menganjurkan dan mengajak dukun merujuk
kasus kasus risiko tinggi kehamilan kepada
tenaga kesehatan.
G. Pelaksanaan, Tempat , dan Waktu Pembinaan Dukun Bayi

Pelaksana supervisi / bimbingan /


pembinaan antara lain: dokter, bidan,
perawat kesehatan, petugas imunisasi,
petugas gizi.
Tempat pelaksanaan pembinaan dukun
bayi dapat dilakukan di posyandu pada
hari buka oleh petugas / pembina
posyandu atau pada perkumpulan
dukun bayi dilaksankan di puskesmas.
Waktu pelaksanaan pembinaan dukun
bayi, yaitu:
Saat kunjungan supervisi petugas
puskesmas di posyandu di desa
tempat tinggal dukun.
Pertemuan rutin yang telah disepakat
Waktu-waktu lain saat petugas
bertemu dengan dukun bayi.
Saat mendampingi dukun bayi waktu
menolong persalinan
I. Peran Dukun Bayi dalam Memberikan
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil
untuk Bersalin dengan Tenaga
Kesehatan
Dukun bayi mampu memberikan
penyuluhan promosi kesehatan tentang
tanda bahaya selama kehamilan.
Dukun bayi mampu memberikan
penyuluhan promosi kesehatan tentang
ketidaknyamanan selama kehamilan
serta cara mengatasinya.
Dukun bayi mampu memberi penyuluhan
promosi kesehatan tantang pentingnya
menjaga personal hygiene.
o Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan tentang
pentingnya tablet Fe pada ibu hamil yang anemia,
atas pengawasan bidan.
o Dukun bayi mampu mendeteksi dini resiko persalinan
dengan harapan dapat membantu tenaga kesehatan
untuk membantu resiko persalinan yang terjadi.
o Dukun bayi dapat memberikan penyuluhan promosi
kesehatan dengan memotivasi ibu hamil agar
bersalin dengan tenaga kesehatan.
o Dukun bayi mampu memberikan penyuluhan promosi
kesehatan tentang tanda bahaya persalinan.
o Dukun bayi dapat memberikan penyuluhan promosi
kesehatan pada ibu hamil untuk persiapan
persalinanan.
o Dukun bayi mampu memberi penyuluhan
promosi kesehatan tentang cara mengejan
yang baik saat bersalin.
o Dukun bayi mampu memberikan
penyuluhan promosi kesehatan tentang
pentingnya perawatan payudara.
o Dukun bayi mampu memberikan
penyuluhan promosi kesehatan untuk
pemberian ASI Eksklusif segera setelah
persainan.
o Dengan memberi penyuluhan dan promosi
kesehatan diharapkan dukun bayi mampu
meningkatkan harapan hidup ibu dan bayi.
J. Langkah-Langkah Pembinaan Dukun Bayi

Meminta bantuan pamong desa untuk


memotivasi dukun bayi agar bersedia
mengikuti pelatihan pelatihan dukun
yang di selenggarakan.
Mengajak dukun bayi yang sudah di
latih untuk ikut serta memberikan
penyuluhan dan membantu melakukan
deteksi dini ibu risiko tinggi di
posyandu maupun pada kegiatan
kegiatan yang ada di masyarakat.

K. Hambatan-Hambatan Pembinaan Dukun Bayi

Sikap Dukun yang Kurang


Kooperatif
Kultur yang Kuat
Sosial Ekonomi
Tingkat pendidikan
Gracias

Anda mungkin juga menyukai