Pemeliharaan Kompressor
Pemeliharaan Kompressor
PEMELIHARAAN KOMPRESOR
(4 Maret 2002)
Daftar Isi
BAB 1 PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................5
Peran Pelatih..............................................................................................................5
Strategi Penyajian......................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................5
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan.........................................6
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................8
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................10
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A Recana Materi...................................................................................................12
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................14
C Materi Pendukung Untuk Pelatih.......................................................................20
Lembar Informasi..........................................................................................21
Tugas............................................................................................................ 69
Transparansi.................................................................................................79
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI......................................................................................97
Apa yang dimaksud dengan penilaian?....................................................................97
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?.........................................................97
Pengakuan kemampuan yang dimiliki......................................................................97
Kualifikasi penilai......................................................................................................97
Ujian yang disarankan..............................................................................................98
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:........................................................105
Lembar Penilaian....................................................................................................107
BAB 1 PENGANTAR
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol Keterangan
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap =
berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui /ditunjuk oleh industri untuk menilai / menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerjanya mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2
Batam Institutional Development Project
352700599.doc
Bab 1 Pengantar
Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-
matematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan / atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan keterampilah anda sendiri
yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktik?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari ruang-Iingkup dan situasi industri dimana
kompetensi ini mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis
serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?
Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima
dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktik
proyek-proyek dan tugas-tugas
study kasus
pengajaran / kuliah
video dan referensi
aktifitas kelompok
bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan (trainee) anda mengikutinya.
Judul Unit
Memelihara dan memperbaiki kompresor .
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik
pemeliharaan dan perbaikan kompresor .
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:
Macam-macam Kompresor (Modul: 0301).
Variabel
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktik / unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya diperiksa oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan personal untuk pekerjaan sendiri dilakukan secara otonomi.
Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
A Recana Materi
Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan Menjelaskan prosedur pemeliharaan pencegahan.
sesuai dengan konsep sistematika
pemeliharaan. HO 2 - 10 .
OHT 1
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 1
1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memilih peralatan dan cara
sesuai dengan keperluan pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan dengan menggunakan alat-alat pemeliharaan. .
kompresor.
HO 02 - 10
OHT 02 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 2 - 4
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemasangan/penginstalasian
diidentifikasi. komponen hidrolik
HO 2 - 10
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
OHT 02 07
Tugas 2 - 4
1.4. Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan Mendemonstrasikan pelaksanaan pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan
prakiraan dan pemeliharaan berkala dan pemeliharaan berkala.
dilaksanakan.
HO 2 - 10
OHT 2 - 7
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 2 - 4
2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor Mendemonstrasikan cara menemukan gangguan ..
didemonstrasikan sesuai dengan sistematika
diagnose. HO 11 - 27
OHT 8-17.
Peserta menyelesaikan tugas berikut :
Tugas 5 - 6
2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
penyebabnya diidentifikasi. HO 11 - 27
OHT 8 - 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :
Tugas 5 - 6
2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi gangguan.
diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.
HO 11 - 27
OHT 8 - 17
Peserta menyelesaikan tugas berikut :
Tugas 5 - 6
3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan Menjelaskan dan mendemonstrasikan tindakan pengamanan selama perbaikan
kompresor didemonstrasikan. kompresor.
HO 28
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
Tugas 7 - 10
3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menguji komponen apakah dapat
dengan spesifikasi aslinya. bekerja sesuai dengan desain..
HO 29 - 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;
Tugas 7 - 10
3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan Menjelaskan sistematika perbaikan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan
sesuai dengan sistematika perbaikan . perbaikan.
HO 29 50
OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 7-10
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di Menjelaskan arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja..
bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.
HO 29 - 50
.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
OHT 18
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.
Tugas 7-10
PEMELIHARAAN KOMPRESOR
HO 2
Yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan suatu alat / fasilitas ialah kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan terhadap alat / fasilitas selama alat / fasilitas tersebut
dioperasikan, dengan tujuan agar umur alat / fasilitas menjadi lebih .panjang (awet),
performansinya tetap baik dan menjamin keselamatan kerja serta untuk mencegah
terjadinya laju kerusakan yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya ada yang harus dilakukan setiap hari (pemeliharaan harian) dan ada
pula yang dilaksanakan secara berkala (pemeliharaan berkala). Untuk setiap kompresor
biasanya dilengkapi dengan buku petunjuk pemeliharaan (maintenance manual). Oleh
karena itu disini hanya diberikan pedoman dasar saja. Sebagai contoh akan diambil dua
kasus yaitu pemeliharaan kompresor torak dan kompresor sekrup.
1.1. Pemeliharaan Harian.
Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan setiap hari atau setiap alat/ fasilitas dioperasikan.
Kegiatannya antara lain :
Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat/ fasilitas
Pelumasan (bagi yang menggunakan)
Pencegahan beban lebih
Pencegahan korosi
Kebersihan dan ketertiban
Untuk kompresor, setiap hari sebelum dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan seperti
tabel berikut. (Tabel 1)
Pelumasan bagi kompresor sangat perlu . Apabila pelumasan sampai terlambat atau bahkan
tidak jalan maka kerusakan fatal dapat terjadi pada poros engkol (bearing poros), piston,
ring piston dan katup-katup serta bagian-bagian bergerak lainnya. Oleh karena itu harus
dipastikan bahwa pelumasan berjalan dengan baik, dengan cara selalu memeriksa gelas
penduga (sight glass), apakah minyak pelumas masih terlihat. Apabila permukaan oli
pelumas sudah terlihat di bawah garis batas minimum, oli pelumas harus ditambah dengan
jenis oli yang sama. Bila ada penggantian oli pelumas, pilihlah jenis oli seperti yang
disarankan di dalam buku petunjuk pemeliharaan.
Yang dimaksud dengan pencegahan beban lebih dalam pemeliharaan kompresor ialah
menjaga agar kompresor tidak mengalami atau tidak menerima beban lebih seperti
misalnya menjaga agar tekanan kerja kompresor tidak melebihi tekanan kerja yang telah
didesain atau ditetapkan oleh pembuatnya.. Oleh karena itu tekanan kompresor harus selalu
diperiksa melalui pressure gauge. Tetapi pressure gauge juga harus sering diperiksa
(dikalibrasi) untuk memastikan bahwa pressure gauge bekerja dengan baik .
Pencegahan korosi ada hubungannya dengan kebersihan, artinya korosi atau pengkaratan
akan mudah terjadi pada fasilitas atau benda logam yang tidak bersih. Benda yang kotor
dengan debu misalnya, debu tersebut akan menjadi titik kondensasi sehingga titik air akan
menempel pada benda tersebut. Kita tahu bahwa air akan mudah bereaksi dengan logam
dan membentuk oksida logam yang berbentuk karat yang akan merusak logam itu sendiri.
HO 3
Jadi pada prinsipnya kompresor harus bersih dan bagian-bagian yang tidak bercat harus
dioles dengan oli pencegah karat.
Demikian pula air embun dalam kompresor harus selalu dikeluarkan, karena air embun
dapat terdistribusikan keseluruh bagian sehingga akan mengakibatkan korosi pada bagian-
bagian sistem pemakai udara kempa.
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian
2 Pembuangan air pengembunan Bukalah katup pembuang air dari tangki udara.
(Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di
(pencegahan korosi) dalam tangki udara adalah 0,5 1,0 kg/cm 2
atau 0,045 0,1 MPa).
HO 4
HO 5
atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus
diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi
persyaratan
Saringan udara atau filter. Saringan udara ini tidak hanya diprediksi kapan harus
diganti tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel
kembali.
Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu dan harus
ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaan.
Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan.
1.3. Pemeliharaan Berkala. (Periodic Maintenance)
Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan setiap jangka waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan, empat bulanan,
tahunan atau setiap jumlah jam tertentu misalnya setiap 250 jam, 1000 jam atau 3000 jam.
Ada pun tujuan pemeliharaan berkala ini tiada lain agar mesin /peralatan senantiasa
terkontrol, selalu siap pakai dan menjamin kelancaran serta keselamatan kerja.
Kegiatannya antara lain :
Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat / fasilitas seperti halnya pada pemeriksaan
harian
Pemeriksaan/ penambahan/ penggantian pelumas
Penyetelan-penyetelan bagian-bagian yang bersambungan agar tetap kokoh dan
bagian-bagian yang bergerak agar gerakannya tetap stabil.
Perbaikan ringan akibat / hasil pemeriksaan kondisi alat / fasilitas atau pun
penggantian komponen.
Kegiatan pemeliharaan berkala ini tentu saja perlu dijadwalkan, apalagi bila fasilitas yang
harus diurus cukup banyak. Jadwal pemeliharaan berkala harus mengikuti petunjuk dari
pabrik pembuat alat tersebut yang tentu telah dituangkan di dalam buku petunjuk
pemeliharaan ( maintenance manual ). Kegiatan pemeliharaan berkala yang akan
dijadwalkan ini perlu lebih rinci seperti pemeriksaan kondisi fisik, pemeriksaan kondisi
pelumasan, penambahan / penggantian pelumas, penyetelan bagian-bagian yang bergerak,
bagian-bagian yang bersambung, penggantian komponen yang cacad seperti penggantian
baut / sekrup yang aus atau perpak yang bocor dan sebagainya.
Pada tabel 2 dan tabel 3 berikut ini diberikan suatu contoh obyek-obyek pemeliharaan
berkala yang perlu diperhatikan, jangka waktu pelaksanaan pemeliharaannya dan tindakan
apa yang harus dilakukan terhadap obyek pemeliharaan tersebut.
HO 6
Waktu
HO 7
Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil
diperiksa dan pemeliharaan Setiap Setiap Setiap Setiap
500 jam 3000 jam 6000 jam 9000 jam
atau atau atau atau
1 bulan 6 bulan 1 tahun 1,5 tahun
Badan Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi
utama yang tidak normal setiap
kompresor 12000 jam atau 2 tahun.
Perapat Periksa kebocoran Minyak
(seal) minyak bocor ke
mekanis luar
Penggantian Jika tidak ada bocoran minyak,
selang dapat diperpanjang
Paking Penggantian
Cat pada Pemeriksaan Perbaikan dan cat jika
badan terkelupas
Saluran Saringan Pembersihan dan Pertama Setelah Hilangkan kotoran dengan
udara minyak penggantian kali Kedua meniupkan udara.
(manifold) Kali
Katup Penggantian Jika tidak ada kelainan,
pengatur selang dapat diperpanjang
temperatur
Pemisah Elemen Penggantian Jangan lupa mengganti setiap
minyak pemisah 9000 jam
Cat di permu- Pembersihan dan Perbaiki dan cat jika
kaan dalam pemeriksaan terkelupas
dari tangki
HO 8
Paking Penggantian
Cincin-O Penggantian
(lubang
pelumas)
Tabung Pembersihan
bagian dalam
HO 9
Minyak pelumas Memeriksa tinggi Periksalah apakah permukaan Tambahkan minyak sampai
ada di antara dua garis batas pada batas atas dan tidak lebih.
permukaan pengukur permukaan minyak.
Menambah minyak
Menganti minyak **
HO 10
Penggantian
HO 11
HO 12
HO 13
Tabel 4. ( lanjutan )
Kompresor dapat Ada kelainan suara Torak menyentuh katup udara Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan
dijalankan gantilah logam paking.
Pemakaian minyak Cincin torak aus; cacad goresan Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau
terlalu boros. pada dinding silinder. perbaiki silinder.
Motor panas melebihi Kemacetan pada bagian-bagian Ganti dengan yang baru
batas. yang saling meluncur (torak,
dsb.).
Motor rusak Ganti dengan yang baik
HO 14
HO 15
Tabel 5. ( lanjutan )
Gejala Sebab Perbaikan
Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang Lihat keterangan di atas
ditentukan.
Katup pengaman salah setel Setel kembali, perbaiki atau ganti
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja Setel kembali
dengan baik.
Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan
Katup pengatur temperatur tidak Ganti baru
bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat Bersihkan
Temperatur udara masuk terlalu Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan
tinggi atau saringan udara kotor. udara.
Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih minyak Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
tersumbar.
Elemen pemisah minyak Ganti baru
tersumbat kotoran.
Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak benar Ganti dengan yang benar
Temperatur lingkungan terlalu Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tinggi. tindakan lain yang sesuai.
Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya
Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki
Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru
Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan
Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal
Kelainan bunyi dari sabuk V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru
HO 16
HO 17
Tabel 6. ( lanjutan )
HO 18
Jika daya yang diperlukan kompresor lebih besar dari pada kemampuan motor maka motor
akan menjadi panas. Hubungan antara masukan dan keluaran daya motor ditunjukkan
dalam Gb. 1. Kerugian daya motor akan diubah menjadi panas. Panas ini akan menaikkan
temperatur motor sampai tercapai keseimbangan antara panas yang timbul dan panas yang
terbuang ke udara. Pembuangan panas ini biasanya dibantu dengan kipas pendingin.
Motor listrik yang banyak digunakan biasanya adalah jenis motor induksi. Karakteristik
motor ini diberikan dalam Gb.2. Pada umumnya efisiensi maksimum tercapai bila beban
dekat pada 100 % daya normal. Besarnya putaran pada titik ini dapat dihitung dengan
rumus
N = 60f (1 - )/(z/2)
Sebagai misal, jika f = 50 Hz dan z = 6 maka putaran pada beban normal adalah 960
sampai 940 rpm, yang dituliskan di label nama motor. Untuk mengetahui apakah motor
mengalami pembebanan lebih atau tidak, dapat diukur arus dan putarannya. Jika putaran
kurang dari harga yang dinyatakan dalam label dan arusnya lebih besar maka motor sedang
mengalami pembebanan lebih.
HO 19
Y ~ 90 Phenol
A ~ 100 PVC tahan panas
E ~ 120 Polyester
B ~ 130 Polyesthylene radiasi
F ~ 155 ETFE, PVdF
H ~ 180 Tahan korona, PTFE
C ~180~ Polyamide + FEP, dll.
Batas maksimum temperatur motor yang diizinkan ditentukan oleh ketahanan terhadap
panas dari bahan isolasi lilitan. Temperatur kerja dari bahan isolasi diperlihatkan dalam
Tabel 7. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi temperatur ruangan. Semakin rendah kapasitas
pembebanan motor. Temperatur lilitan pada waktu beroperasi dapat diukur dari tahanan
listriknya.
Tegangan, frekuensi, jumlah fasa, dan daya dari sumber listrik yang akan dipergunakan
harus diperiksa apakah sesuai dengan spesifikasi motor.
Momen puntir motor adalah berbanding lurus pada
I.V V2
oc
N N
Misalnya jika tegangan turun sampai menjadi 80 % dari harga normalnya, maka momen
puntir akan berkurang menjadi 0.82 = 0,64 kali harga normalnya.
HO 20
Jadi, jika tadinya direncanakan akan dipakai motor dengan 6-kutub tetapi ternyata keliru
dengan motor 4-kutub dengan daya yang sama maka momen puntir normalnya menjadi 4/6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38
Batam Institutional Development Project
352700599.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
= 2/3 kali momen puntir yang diperlukan. Dengan demikian pada tekanan normal akan
terjadi pembebanan lebih, sehingga kompresor hanya dapat dioperasikan pada tekanan di
bawah normal dan momen puntir yang rendah.
Jika dua dari terminal U, V, dan W motor 3-fasa tertukar hubungannya, maka putaran motor
akan terbalik. Biasanya putaran yang terbalik pada kompresor torak tidak mudah diketahui.
Akibatnya arah tiupan angin dari kipas pendingin menjadi terbalik pula. Juga jika pompa
minyak dihubungkan langsung pada poros, maka pelumasan menjadi tidak jalan. Dalam hal
kompresor putar, putaran yang terbalik akan mudah diketahui karena udara tidak akan ada
yang keluar dari kompresor.
Jika salah satu dari kabel tiga fasa putus, maka motor tidak dapat distart. Motor akan
menjadi panas dan sekering akan putus.
2.4.2.. Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
Dalam kompresor torak, jika sabuk slip karena kurang tegangan, motor dapat mengalami
pembebanan lebih. Sabuk yang slip mengakibatkan putaran kompresor menurun sehingga
efek roda gaya akan berkurang dan momen puntir akan berfluktuasi.
Fluktuasi momen puntir ini akan membebani sabuk yang selanjutnya akan membebani
motor pula. Karena motor harus bekerja dengan putaran dan momen yang berfluktuasi
makan akan menjadi panas. Maka dapat dimengerti bahwa peristiwa ini akan menimbulkan
banyak panas karena slip pada sabuk, dimana puli motor dan puli kompresor menjadi
panas, sehingga sabuk dapat terbakar. Panas yang timbul pada puli motor dapat
merambat ke motor sehingga akan nenambah pemanasan.
Gejala yang sama dapat terjadi pula bila momen inersia roda gaya kurang besar. Hal ini
akan mengakibatkan fluktuasi yang berlebihan pada momen puntir. Dalam keadaan ini
ampermeter yang mengukur arus masuk motor akan menunjukkan harga lebih tinggi dari
harga normalnya. Daya yang dikeluarkan motor seringkali masih dalam batas normalnya.
Adapun besarnya arus yang terbaca pada ampermeter disebabkan oleh kelambanan
penunjukkan jarumnya. Berhubungan dengan hal tadi, maka ukuran roda gaya harus
diambil tidak kurang dari ukuran yang benar.
memasang transduser tekanan jenis strain gage pada kamar isap kompresor. Dalam contoh
ini terlihat bahwa amplitudo tekanan mencapai harga maksimum pada panjang pipa 2,8 m,
yang berarti sebesar 2,5 kali amplitudo tanpa resonansi. Pada saat tersebut, volume udara
maupun daya poros kompresor naik menjadi kurang lebih 110 % dari harga normalnya. Ini
akan mengakibatkan pembebanan lebih jika motor tidak mempunyai cadangan daya yang
cukup.
Gb. 4.. menunjukkan perubahan daya masuk motor bila panjang pipa keluar diubah, pada
kompresor lain. Disini resonansi terjadi pada panjang pipa 6 m dan 22 m.
Gambar 3 :
.contoh pengisian
lebih karena
resonansi pipa isap
Gambar 4 :. Contoh
pembebanan lebih
karena resonansi
pada pipa keluatr
HO 22
Masukan maksimum Masukan minimum
Tabel 8 Laju kenaikan masukan motor = x 100 (%)
Masukan minimum
Pada titik-titik ini diperlukan kerja kompresi yang lebih besar karena fluktuasi tekanan di
dalam pipa keluar bertambah besar dan tekanan di dalam ruang keluar (pada langkah
pengeluaran) bertambah besar. Jadi jika resonansi terjadi pada pipa keluar,jumlah volume
udara yang dihasilkan akan sedikit berkurang sehingga efisiensi kompresor menurun. Tabel
8. menunjukkan laju kenaikan daya masuk bila panjang pipa dalam Gb..4 adalah 22 m.
Semakin rendah tekanan keluar, semakin besar laju pembebanan lebihnya. Ini berarti
bahwa langkah pengamanan perlu diambil untuk mencegah terjadinya. resonansi pada
kompresor bertingkat satu dengan perbandingan tekanan yang rendah.
Untuk menghindari pembebanan lebih pada motor karena resonansi, frekuensi pribadi
kolom udara harus diubah dengan mengubah panjang pipa, pemakaian tangki, atau dengan
peredam khusus maupun pemasangan orifis pada pipa yang menuju ke tangki udara.
Sebagai saringan isap biasanya digunakan susunan cincin tipis, vinis busa, atau lakan (felt).
Tahanan isap pada saringan ini dapat meningkat jika menjadi kotor oleh debu atau benda
lain yang terperangkap. Akibatnya volume udara yang diisap akan menurun. Dalam hal
demikian daya poros kompresor akan naik pada kompresor yang mempunyai perbandingan
tekanan yang rendah, dan turun pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan
yang tinggi.
Pada sisi lain, jika pipa keluar terhambat, volume udara akan menurun sedangkan daya
poros biasanya bertambah besar.
Temperatur udara keluar kompresor dapat naik secara menyolok karena pemanasan uadara
yang diisap dari keliling kompresor. Biasanya temperatur udara luar yang boleh diisap
dibatasi sampai 40oC. Namun untuk daerah tropis ada kemungkinan lebih tinggi dari itu.
Dalam keadaan tertentupun temperatur dapat melebihi batas, misalnya jika kompresor
dipasang di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup. Jika udara yang diisap naik
temperaturnya, maka temperatur udara tekan yang dihasilkanpun akan naik pula. Hal ini
akan menjurus pada keadaan pemanasan lebih. Temeratur yang tinggi seperti itu akan
mempercepat proses karbonisasi minyak pelumas dan menghasilkan karbid. Karbid ini
akan menempel pada katup sehingga katup terganggu atau rusak. Peristiwa yang lebih
buruk dapat terjadi jika gas yang mengalir balik, karena katup keluar yang pecah,
dikompresikan kembali di dalam silinder. Disini akan terjadi temperatur yang sangat tinggi
sehingga torak dapat macet (karena pemuaian).
HO 23
Selain itu, karena tingginya temperatur, benda-benda asing (seperti minyak, endapan
karbon, dsb) yang menempel pada sistem pipa keluar serta sistem di belakangnya, dapat
terbakar. Karena itu, untuk mengurangi pengaruh buruk dari peristiwa ini, sebaiknya hanya
digunakan minyak pelumas yang dianjurkan pabrik dan sudah dikenal mutunya.
Kompresor yang cukup besar diperlengkapi dengan silinder yang didinginkan dengan air
atau pendingin minyak berpendingin air. Kondisi pemanasan lebih akan terjadi bila
temperatur air pendingin naik atau aliran air tidak cukup karena tersumbat di selubung
silinder atau di pipa pendingin. Dalam operasi harian, pengamatan temperatur udara keluar
adalah cara yang paling baik untuk mencegah bahaya pada kompresor.
HO 25
Untuk kompresor berukuran sedang dan besar dengan tangki udara yang terpisah, badan
kompresor harus dipasang kokoh pada pondasi beton. Jika kondisi tanah kurang baik,
pondasi dapat beresonansi karena kepegasan tanah. Karena itu pondasi harus
direncanakan dengan mempertimbangkan gaya eksitasi dan frekuensinya pada kompresor.
Juga pondasi harus menjadi tumpuan bersama untuk kompresor maupun motor
penggeraknya agar gangguan karena gaya yang terjadi diantara keduanya dapat saling
meniadakan.
Pada umumnya getaran hampir tidak berubah meskipun kondisi beban kompresor berubah-
ubah, asal putaran kompresor dijaga tetap. Standar penilaian pada getaran mesin-mesin
yang umum diberikan dalam Gb. 5.
Sering kali getaran sabuk pada kompresor torak menimbulkan beberapa masalah. Getaran
ini terjadi jika fluktuasi tegangan sabuk yang berputar menjadi berlebihan karena fluktuasi
momen puntir kompresor (Gb.6). Untuk mencegah gangguan ini, harus dipergunakan roda
gaya yang cukup besar guna mengurangi fluktuasi momen puntir, atau tegangan sabuk
ditambah secukupnya untuk mengurangi perbandingan fluktuasi tegangan sabuk.
(Perbandingan fluktuasi tegangan = amplitudo fluktuasi tegangan/tegangan rata-rata). Jika
tegangan sabuk tidak dapat ditambah karena batas kekuatan bantalan, maka panjang sabuk
dapat dikurangi untuk mencegah resonansi getaran lateral pada sabuk. Pada kompresor
putar yang berputaran tinggi, getaran adalah disebabkan oleh ketidak seimbangan atau
ketidak lurusan kopling antara motor dan rotor. Juga bila mengganti kopling atau puli atau
mengubah letak pasak, keadaan eksentrik dan tak seimbang harus dihindari. Keadaan
eksentrik pada puli juga dapat memperbesar getaran sabuk.
HO 26
Lendutan Tarikan
Minimum Maksimum
Maksimum
Minimum
ke atas
Minimum Maksimum
Maksimum
Minimum
ke bawah
Gambar 6. Getaran sabuk karena fluktuasi pada gaya tarik sabuk (getaran
lateral mudah terjadi pada periode fluktuasi tarikan).
Seperti telah diuraikan di depan, bahwa kompresor torak mudah bergetar karena denyutan
tekanan di dalam pipa isap dan pipa keluar. Untuk mencegah getaran pada pipa, resonansi
getaran kolom udara maupun resonansi getaran mekanis struktur pipa harus dihindari.
Getaran struktur dapat dicegah dengan memperkuat atau menambah jumlah tumpuan pipa.
HO 27
Jika tekanan di dalam pipa berfluktuasi, gaya eksitasi dapat terjadi pada belokan atau
perubahan penampang, seperti diperlihatkan dalam Gb.7. Karena perubahan laju aliran di
dalam kompresor terjadi menurut bentuk gelombang segitiga (dan bukan gelombang
sinusoida) maka denyutan tekanan di dalam pipa akan mempunyai komponen frekuensi
kurang lebih sebesar 1, 2, 3, .. 6 kali frekuensi aliran keluar. Karena itu manometer atau
katup katup reduksi tekanan pada pipa sering kali bergetar dengan frekuensi tinggi. Juga
jika pipa keluar bergetar dengan gerakan bergeser pada tumpuannya, pipa akan aus dan
bocor.
2.8. Korosi
Jika udara yang diisap dari atmosfir dimampatkan dan didinginkan, uap air yang terkandung
akan mengembun. Air dari pengembunan ini akan menimbulkan korosi. Bagian-bagian
yang dapat terkena korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor,
pendingin antara, dan pembebas beban. Untuk menghindari berbaliknya aliran air yang
mengembun dari sisi keluar, kompresor harus diperlengkapi dengan katup cegah atau tangki
dengan perangkap air otomatik dekat setelah sisi keluar kompresor. Sebagai tambahan,
bahan harus dipilih secara tepat dan cara-cara penurunan kelembaban harus ditentukan
pada waktu instalasi direncanakan. Bila tidak dilakukan, korosi akan terjadi pada kondisi-
kondisi yang tidak normal.
Korosi dapat timbul menurut berbagai kondisi seperti berikut ini :
(1) Kandungan bahan korosif dalam udara isap
Jika udara yang diisap mengandung CO2,SO2, NH3, dsb., maka korosi akan terjadi
karena zat-zat tersebut akan membentuk H2CO3, H2SO3, NH4OH, dsb.
(2) Perembesan air laut (bila menggunakan air laut)
Air laut yang dipakai sebagai pendingin minyak dapat merembes melalui paking.
(3) Minyak pelumas yang memburuk
Jika minyak pelumas di dalam kotak engkol memburuk dan kandungan asamnya
meningkat, maka bahan-bahan yang mengandung Cu akan kena korosi. Pada
waktu mengganti minyak pelumas, harus dilakukan pembilasan lebih dahulu sebelum
minyak yang baru dimasukkan. Jika minyak yang lama masih tersisa, minyak yang
baru akan cepat memburuk.
(4) Pemburukan minyak dalam bahan tembaga
Jika pipa tembaga dipergunakan pada pendingin minyak dari kompresor sekrup
dengan injeksi minyak, maka minyak akan cepat memburuk sebab tembaga
merupakan katalis. Jadi lebih baik dipergunakan bahan aluminium.
(5) Hal khusus
Sabuk-V dari karet akan mengalami retak-retak dalam waktu singkat dalam
lingkungan ozon (O3) untuk sterilisasi. Jadi sabuk karet harus dipasang di luar ruang
yang mengandung ozon.
HO 28
Pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan atau pun overhoul harus dilakukan oleh teknisi
yang mempunyai keahlian khusus dan berpengalaman. Disini akan diberikan beberapa
petunjuk umum yang penting.
HO 29
HO 30
Gambar 10. Melepaskan mur pipa keluar Gambar 11. Melepaskan pipa keluar
Gambar 12. Melepas kepala silinder Gambar 13. Melepas kepala silinder
(benar) (salah)
HO 31
9) Membuka torak. (Lihat Gb. 17). Buka cincin pengunci pen torak
dengan tang yang sesuai, dan keluarkan pen torak.
10) Keluarkan poros engkol, barang penggerak, bantalan bola dan rumah
bantalan secara bersama-sama. (Lihat Gb.18 dan 19). Dalam hal ini
perlu diperhatikan petunjuk berikut :
i) Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkol, buka
baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah
ii)baut dari kepala silinder pada posisi diagonal.
iii) Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan
bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersama-
sama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu
iv) kemudian tarik batang penggerak keluar.
11) Tarik keluar rumah bantalan (Gb.20). Rumah bantalan dapat
dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di
sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke
lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak
(terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan.
12) Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (treker).
(Lihat Gb.21). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-V,
sekrupkan baut-baut dan kemudian tarik bantalan keluar dengan
penarik puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol.
HO 32
Gambar 18. Melepas poros engkol, Gambar 19. Melepas poros engkol,
batang penggerak, bantalan, dan batang penggerak, bantalan, dan
rumah bantalan rumah bantalan
Gambar 20. Cara menarik keluar Gambar 21. Cara menarik keluar
rumah bantalan bantalan
HO 33
13) Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros
engkol. (Lihat Gb.22). Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen
rotak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang
penggerak.
14) Tarik keluar perapat minyak dari rumah bantalan. (Lihat Gb.23).
Langkah ini tidak perlu jika perata minyak masih baik. Untuk
mengeluarkan perapat minyak yang perlu diganti, perapat harus
dipukul dengan perantaraan barang perata (dengan diameter sedikit
lebih kecil dari perapat minyak) agar pemukulan dapat merata.
HO 34
15) Keluarkan metal-metal bantalan (pada pen engkol dan pen torak)
dari batang penggerak. (Lihat Gb. 24). Pekerjaan ini tidak diperlukan
jika metal masih baik, tidak aus atau tergores. Metal harus
dikeluarkan dengan perantaraan batang perata yang diameternya
sedikit lebih kecil dari diameter luar metal. Adapun metal pen engkol
baru dapat dikeluarkan setelah sekrup pinesap dibuka. Untuk
mengeluakan pen ini batang penggerak harus diletakkan di atas
landasan dari sepotong kayu.
1) Bongkar kemasan
2) Buka pipa kelauar di sekitar badan kompresor. Demikian pula
bongkar pipa-pipa minyak, pipa-pipa pendingin,dll. (Lihat Gb.25, 26
dan 27).
3) Lepas baut-baut pemegang badan kompresor (Lihat Gb.28)
4) Bongkar peralatan pembantu yang lain bila dipadang perlu.
HO 36
HO 37
Gambar 37. Melepas penutup ujung Gambar 38. Membuka penutup D (sisi keluar)
Gambar 39. Melepaskan tutup D Gambar 40. Melepas mur ganda dari
dan rotor rotor
HO 39
Tentu saja bengkel yang telah dipercaya untuk memperbaiki komponen tadi akan
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan akan
menyerahkan hasil perbaikan tepat pada waktunya.
HO 40
Gambar 48. Memasang cincin pena engkol Gambar 49. Memukul bantalan
dan cincin penahan bola
HO 41
iii) Pasang bantalan bola pada poros engkol. (Gb.49). Bantalan bola
dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam
minyak pada temperatur 150o sampai 200oC. Jika pemanasan
tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan
memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai
batang perata dipergunakan pipa baja yang dikenakan pada
cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara
merata dengan palu.
HO 42
HO 44
iii) Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup
isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur
ruang sisa (clearance) di puncak silinder. Kemudian secara
bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking
dikencangkan dengan baut kepala silinder.
iv) Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang
pembebas beban pada kepala silinder. (Gb.56). Pada waktu cincin-
O dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir.
Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga ulasi cincin-
O dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada
bus-U, gunakan paking cair jenis tak mengering.
10) Pasang pipa keluar (Gb.57). Kendorkan sedikit baut kepala silinder
dan untuk sementara kencangkan mur pipa keluar. Kemudian
kencangkan baut kepala silinder dan selanjutnya kencangkan juga
mur pipa keluar.
terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan
kompresor ke arah dalam dengan jari.
Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum.
ii)Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor
menjadi lurus (sebidang), (Gb.60). Poros motor dan kompresor
yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk.
iii) Periksa tegangan sabuk dan tetapkan motor.
iv) Pasang tutup atau pelindung sabuk. Setelah pemasangan
selesai, lakukan uji coba seperti diuraikan terdahulu.
HO 46
HO 47
HO 48
Gambar 67. Memasang bantalan tutup Gambar 68. Memasang tutup S pada
-S rumah
HO 49
Gambar 71. Memasang pelat perapat pada Gambar 72. Memasang tutup pada
tutup S tutup S
HO 50
Tugas
Tugas 1
Tugas 2
Tugas 3
Tugas 4
Tugas 5
Tugas 6
Tugas 7
Tugas 8
Tugas 9
Tugas 10
Transparansi
OHT 1
PEMELIHARAAN PENCEGAHAN
PEMELIHARAAN HARIAN
PEMERIKSAAN KONDISI MESIN / ALAT
PELUMASAN
PENCEGAHAN KOROSI
PEMELIHARAAN PRAKIRAAN
MINGGUAN
BULANAN
TRI WULANAN
SEMESTERAN
TAHUNAN
OHT 2
OHT 3
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak
Waktu
OHT.4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79
Batam Institutional Development Project
352700599.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil
diperiksa dan pemeliharaan Setiap Setiap Setiap Setiap
500 jam 3000 jam 6000 jam 9000 jam
atau atau atau atau
1 bulan 6 bulan 1 tahun 1,5 tahun
Badan Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi
utama yang tidak normal setiap
kompresor 12000 jam atau 2 tahun.
Perapat Periksa kebocoran Minyak
(seal) minyak bocor ke
mekanis luar
Penggantian Jika tidak ada bocoran
minyak,
selang dapat diperpanjang
Paking Penggantian
Cat pada Pemeriksaan Perbaikan dan cat jika
badan terkelupas
Saluran Saringan Pembersihan dan Pertama Setelah Hilangkan kotoran dengan
udara minyak penggantian kali Kedua meniupkan udara.
(manifold) Kali
Katup Penggantian Jika tidak ada kelainan,
pengatur selang dapat diperpanjang
temperatur
Pemisah Elemen Penggantian o Jangan lupa mengganti
minyak pemisah setiap
9000 jam
Cat di Pembersihan dan Perbaiki dan cat jika
permu- pemeriksaan terkelupas
kaan dalam
dari tangki
OHT 5
Tabung Pembersih
bagian dalam
OHT.6
Minyak pelumas Memeriksa tinggi Periksalah apakah permukaan ada di antara Tambahkan minyak sampai
dua garis batas pada pengukur permukaan batas
permukaan minyak.
Atas dan tidak lebih.
Menambah minyak
Menganti minyak o
OHT 7
Penggantian
Rele temperatur Penggantian Selang dapat diperpanjang
jika
tidak ada kelainan.
Rele pencegah putaran Penggantian Selang dapat diperpanjang
balik jika
tidak ada kelainan.
Bagian-bagian listrik Pemeriksaan
dan instrumen
OHT 8
OHT 9
Tabel 4. ( lanjutan )
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84
Batam Institutional Development Project
352700599.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
Kompresor dapat Ada kelainan suara Torak menyentuh katup udara Bersihkan endapan arang dari puncak torak,
dijalankan dan gantilah logam paking.
Pemakaian minyak Cincin torak aus; cacad Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti
terlalu boros. goresan pada dinding silinder. atau perbaiki silinder.
Motor panas melebihi Kemacetan pada bagian- Ganti dengan yang baru
batas. bagian yang saling meluncur
(torak, dsb.).
Motor rusak Ganti dengan yang baik
OHT 10
OHT 11
Tabel 5. ( lanjutan )
Gejala Sebab Perbaikan
Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang Lihat keterangan di atas
ditentukan.
Katup pengaman salah setel Setel kembali, perbaiki atau ganti
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja Setel kembali
dengan baik.
Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan
Katup pengatur temperatur Ganti baru
tidak bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat Bersihkan
Temperatur udara masuk Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan
terlalu tinggi atau saringan saringan udara.
udara kotor.
Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
minyak tersumbar.
Elemen pemisah minyak Ganti baru
tersumbat kotoran.
Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak Ganti dengan yang benar
benar
Temperatur lingkungan terlalu Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tinggi. tindakan lain yang sesuai.
Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya
Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki
Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru
Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan
Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal
Kelainan bunyi dari sabuk V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru
OHT 12
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing
OHT 14
OHT 15
CONTOH PENGISIAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPA KELUAR
OHT 17
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92
Batam Institutional Development Project
352700599.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi
OHT 18
DIAGNOSE KERUSAKAN
PEMBONGKARAN KOMPONEN
KOMPONEN DIBONGKAR DAN DIPISAH-PISAHKAN
KOMPONEN DICUCI HINGGA BERSIH
PEMERIKSAAN KERUSAKAN
MACAM-MACAM KERUSAKAN
ALAT PEMERIKSAAN
TENAGA AHLI PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
PERHITUNGAN BIAYA PERBAIKAN
PENJADWALAN PERBAIKAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
TEMPAT PERBAIKAN DI BENGKEL SENDIRI ATAU DI LUAR
ALAT-ALAT PERBAIKAN
TENAGA AHLI
PERAKITAN ATAU PENYATUAN KEMBALI
PERAKITAN
PENYETELAN
PEMERIKSAAN OLEH SUPERVISOR
PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN
UJI TAMPAK
UJI FUNGSI (JALAN TANPA BEBAN)
UJI COBA (JALAN DENGAN BEBAN)
COMMISSIONING
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Dan diakui untuk menilai unit in mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam
pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri unluk melakukan penilaian. Para
penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
1.2. Alat-alat yang biasa digunakan untuk pemeliharaan kompresor antara lain :
a) .
b)
c)
d) ..
e) .
1.3a. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan harian antara lain :
a)
b) .
c) .
d)
1.3b. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan secara berkala antara lain :
a)
b) .
c) ..
d) .
1.4 Pertanyaan berikut berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan.
a) Oli pelumas yang digunakan harus ..
b) Permukaan minyak pelumas terletak pada .
c) Pengecekan katup pengaman dengan cara .
d) Memeriksa pressure gauge dengan cara
e) Baut-sekrup dan mur kendor perlu di .
f) Sabuk mulur perlu ..
g) Saringan hisap kotor atau tersumbat perlu .
3.3. Tindakan pengamanan yang perlu dilakukan pada proses pembongkaran maupun
perakitan kembali antara lain :
a) .
b)
c) ..
d) .
e)
f)
3.4. Selama proses perbaikan / overhaul prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
yang harus diterapkan antara lain :
a) .
b)
c) .
d) .
Penilaian Praktik
Penilaian Praktik , meliputi tugas : 1 - 10
Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .
Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya
harus benar .
Kemampuan pembongkaran dan pembersihan (pencucian)
Kemampuan untuk merakit komponen kembali .
Ketepatan dan ketelitian dalam memilih komponen pengganti, harus sesuai
dengan katalog.
Perakitan kompresor selengkapnya..
Penyelesaian seluruh tugas.
Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Perlu
Pokok-pokok keterampilan dan
Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak latihan
pengetahuan
lanjut
1.0 Menerapkan prosedur 1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan sesuai dengan
pemeliharaan pada proses konsep sistematika pemeliharaan.
pemeliharaan kompresor.
1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai
dengan keperluan pemeliharaan kompresor.
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.
1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan dan
pemeliharaan berkala dilaksanakan.
Perlu
Pokok-pokok keterampilan dan
Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak latihan
pengetahuan
lanjut
dengan sistematika perbaikan .
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus
selalu dijaga setiap waktu.
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menjelaskan, menggunakan komponen, menyebutkan fungsi
dan konstruksi.
Lembar Penilaian
Nama Penilai: ..
Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan
Tanggal:
Tanggal: