Transkrip Wawancara Bagian Akuntansi GK
Transkrip Wawancara Bagian Akuntansi GK
LAMPIRAN 1
1. Protokol Wawancara
Tesis : Analisis Dampak Perubahan Basis Akuntansi Terhadap
Waktu : 10.00-11.00
1. Wawancara ini adalah salah satu sumber data tesis dengan judul Analisis Dampak
2. Metoda pengumpulan data berasal dari wawancara dengan Ibu Wulan, Kepala
Bidang Akuntansi DPPKAD Kab. Gunung Kidul dan Pak Bejo, Staff Bidang
3. Untuk menjamin kerahasiaan, maka data yang bersifat pribadi untuk kepentingan
Pewawancara (p) : Sejak kapan basis akrual diterapkan di Pemda Gunung Kidul bu?
Pewawancara (p) : PP 24, Kalau kendalanya bu? Selama menggunakan akrual gimana? Ada tidak, kendala-kendala
yang dihadapi
Responden 2 (r2) : Banyak sekali, yang pertama masalah SDM. Inikan sesuatu yang baru bagi kita, sehingga kita
Responden 2 (r2) : ee
Responden 2 (r2) : Satu tahun itu kita melaksanakan seperti diklat, kursus, bimtek, seperti itu
Pewawancara (p) : Kalau Anunya bu, eee selain itu kendalanya apa bu?
Responden 2 (r2) : SDM selain itu yang kedua perangkat lunaknya.., kita kan dari aplikasi SPKD yang dulu di CTA,
itukan untuk basis akrual masih banyak kebutuhan yang perlu kita sesuaikan dengan aplikasi yang
Responden 1 (r1) : Aturan pemerintah pusat yang berubah-ubah, tau gak apa aturannya yang berubah?
Responden 1 (r1) : dari kita sudah restate oktober, ternyata restate tidak dipakai..
Pewawancara (p) : oo
Lampiran 1-8
Responden 1 (r1) : terus piutang itu baru jatuhnya oktober, itu pelatihan-pelatihan itu diakhir-akhir.
Pewawancara (p) : tapi diantara kendala-kendala itu, kalau kelebihan yang ibu rasakan setelah akrual apa? Ada tidak
Responden 1 (r1) : ya kan dengan akrual, sekarang pencatatan lebih mendekati kenyataan..ya kan jelas tho? dari pada
Pewawancara (p) : tapi memang kendalanya disitu bu, sosialisasinya itu, dan peraturan yang berubah-ubah..
Responden 1 (r1) : jadi pusat sendiri belum siap dengan adanya hal tersebut.. coba persediaan, coba asset tetap, kan
belum diatur pengaturan akumulasi depresiasi, amortisasi.. sekarang keluar gak? Belum tho? Jadi
pusat itu mengeluarkan akrual tapi mbok belum keluar semua aturannya
Pewawancara (p) : hehehepadahal sudah lama bu ya dari 2010 keluar PP 71 nya itu.
Responden 2 (r2) : tapi kan baru dirampungkan kalau tidak salah 2015 kan? Jadi sebetulnya tahapan 2010 ke 2015
lebih ke tahap persiapan dari SDM, regulasi, maupun eee.. opo aplikasinya. Ya nyatanya nggak,
Responden 2 (r2) : 2013 ya, sakit wong itu itu belum diikuti dengan ee.. petunjuk teknisnya. Baru keluar tahun
2014-an akhir. Sehingga daerah mau menyiapkan lebih awal untuk regulasi sama itukan
belakangan.. nah pas waktu kita proses semacam rapat-rapat itu kira-kira keluar seperti inilah..
Pewawancara (p) : tapi, ee wtp itu bisa didapat memang karena akrual, menurut bapak ya atau menurut ibu? Apakah
Responden 1 (r1) : kalau wtp itukan karena auditor meyakini atas apa yang kita lakukan kan ada 4 elemen..
Responden 1 (r1) : pengungkapan, SPI, SAP wtp kan salah satu komponennya itu.. 4 komponen yang masuk
Pewawancara (p) : tapi akrual kan lebih cenderung ke pengakuan bu ya.. jadi masuk disitu juga?
Pewawancara (p) : tapi maksudnya kalau menurut ibu, tidak terlalu berpengaruh atau ada pengaruhnya sedikit-sedikit..
atau..
Responden 2 (r2) : sebenarnya tidak ada pengaruhnya karena sebetulnya wdp kita itu kan bukan karena.. sistem basis
kita belum karena basisnya.. tapi memang karena ada hal-hal teknis yang ada disini itu belum
Responden 1 (r1) : jadi WTP itu kemarin tidak wtp-nya karena asset tetap.. ketika kita bisa meyakinkan bahwa asset
Pewawancara (p) : tapi mungkin lebih cenderung ke anunya bu ya.. pelaksanaan auditnya.. tidak ke opini tapi
Pewawancara (p) : Kalau ibu tau gak proses audit yang dilaksanakan auditor? Ibu mengikuti tidak?
Responden 1 (r1) : kalau proses audit kan dari audit pendahuluan, sebelum kita buat laporan keuangan LKPD yang
Pewawancara (p) : saya nanti bisa minta LHP nya gak bu? Dari tahun 2011 sampai 2015
Responden 1 (r1) : ada kayaknya.. kalau gak ada nanti besok saya carikan..
Pewawancara (p) : kalau perubahannya bu? Ada tidak di struktur LKPD yang berubah? Kalau selama basis akrual itu..
Responden 1 (r1) : Basis akrual ke.. CTA yo kita kan pake 64 kemudian jadi pake sap itu.. PP 71..
Pewawancara (p) : struktur LKPD nya pak.. setelah.. sebelum dan sesudah gitu..
Responden 2 (r2) : itu yang kita pake.. intinya seperti itu yang mulai dari hanya 5 laporan jadi 7 atau 8..
Responden 1 (r1) : terus kemarin tidak ada ee.. penyusutan sekarang ada penyusutan.. kemarin tidak mengakui utang
Pewawancara (p) : jadi kalau kesimpulannya memang tidak ada tidak berpengaruh secara langsung untuk opini..
Pewawancara (p) : iya betul.. betul.. itu mungkin saya lebih mendalami di auditornya bu ya..
Responden 1 (r1) : mei.. akhir mei berarti biasanya kemarin itu 30 mei
Lampiran 1-8
Responden 2 (r2) : tatakannya kan kita.. LKPD nya kan akhir maret ya.. BPK masuk untuk uji substansi.. terus mereka
45 hari kerja.. berarti kalau 45 hari itu sekitar 2 bulanan, maret.. april.. mei.. itu mereka sudah bisa
mengeluarkan opini..
Pewawancara (p) : tapi itu memang tiap tahun berubah ya pak? Auditornya.. atau sama?
Responden 2 (r2) : bisa jadi tetap.. kayak tahun kemaren.. bisa jadi berubah juga.. jadi ya kemarin tahun 2014 bisa
Pewawancara (p) : tapi tahun 2015 dan 2014 sama gak pak? Atau beda?
Responden 2 (r2) : jadi dari tim itu opo.. tidak mesti sama terus tiap tahun, ada yang ikut ada yang nggak.
Lampiran 1-8
Pewawancara (p) : iya.. nanti kan saya bisa menyesuaikan disana ketika wawancara. Jangan sampai saya wawancara
Pewawancara (p) : sekarang kan sudah masukkan surat bu, tunggu jawaban dulu dari anu..dari BPK
Responden 1 (r1) : tahun kemarin ketuanya pak Sugeng dan pengendali teknisnya pak Lail
Responden 2 (r2) : iya.. ketuanya pak Sugeng dan pengendali teknisnya pak Lail
Pewawancara (p) : itu aja mungkin bu, terima kasih atas waktunya. Mungkin kalau memang setelah saya konsul
Responden 1 (r1) : nanti kalau ee butuh data nanti.. ee nanti kita siapkan.. asal datanyan memang boleh
diberikan.. intinya tidak rahasia. Dan yang kedua saya nanti dikasi hasilnya njenengan ya
biasanya yang kayak gini gak kasih hasil.. aku kek wiki sampe oraa kita mohon hasilnya..
Pewawancara (p) : jadi yang di.. jadi 2 bu? Kan di sana minta juga 1..
Responden 1 (r1) : nanti hasilnya cukup di DU juga gak apa-apa, yang penting kami dikasi..
Pewawancara (p) : oh iya bu.. saya kira 2, karena minta juga disana..
Responden 1 (r1) : kalau njengan kasi satu juga gak apa-apa.. gitu ya..