Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita telah dapat menyelesaikan makalah tentang Hak dan
Kewajiban Warga Negara Menurut Undang-Undang Dasar 1945.
Makalah ini merupakan salah satu proses pembelajaran untuk semakin
mengetahui dan memahami hak dan kewajiban warga negara. Makalah ini juga
diharapkan akan memberikan contoh-contoh hak dan kewajiban warga negara
yang kemudian dapat berimplikasi kepada pembaca sehingga dapat melaksanakan
hak dan kewajiban itu dalam kehidupan sehari-hari. Makalah ini juga merupakan
salah satu tugas mata kuliah Kewarganegaraan di Universitas Langlangbuana.
Kami menyadari dalam proses pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu dosen
pembimbing dalam proses penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca, sehingga
dapat memberi sedikit kontribusi untuk meningkatkan pemahaman tentang hak
dan kewajiban warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945.

Bandung, 17 Desember 2014


Penyusun

Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Hak warga negara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan warga
negara dari negara (pemerintah).
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga
negara terhadap negara.
Warga negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat
tertentu dalam hubunganya dengan negara. Dalam hubungan warga negara
dan negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara
dan sebaliknya warga negara mempunyai hak yang harus diberikan dan
dilindungi oleh negara.

I.2 Tujuan
Tujuan dipelajarinya hak dan kewajiban warga negara diantaranya
sabagai berikut :
1) Memahami apa saja yang menjadi hak dan kewajiban warga negara
2) Dapat melaksanakan hak dan kewajiban warga negara dengan baik dan
benar sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
1945.
3) Dapat melaksanakan fungsi pemantauan terhadap kinerja pemerintah
dalam upaya melaksanakan kewajiban serta peran pemerintah sesuai
dengan apa yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 agar tidak
ada penyimpangan.

BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam Undang-undang Dasar 1945 hak dan kewajiban warga negara


terdapat pada pasal 27-31. Dari kelima pasal tersebut terdapat lima pokok

Page | 2
mengenai hak-hak warga negara yang terdapat dalam batang tubuh Undang-
Undang Dasar 1945 yaitu :
1) Kesamaan kedudukan dan kewajiban warga negara dalam hukum dan
pemerintah.
2) Hak setiap warga negara atas perkerjaan dan penghidupan yang layak.
3) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4) Kebebasan asasi untuk memeluk agama bagi penduduk dijamin oleh negara.
5) Hak atas pengajaran.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 terdapat pasal yang menjelaskan
tentang warga negara dan penduduk yaitu pasal 26 ayat 1 dan 2, yaitu :
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 hak dan kewajiban warga negara


terjabar dengan jelas dalam batang tubuh atau bagian pasal Undang-Undang Dasar
1945, hak-hak tersebut diatur sebagai berikut :
1) Pasal 27 ayat 1 : Hak atas kesamaan dalam hukum dan pemerintahan.
Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
2) Pasal 27 ayat 2 : Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
3) Pasal 27 ayat 3 : Hukum atas membela dan pempertahankan negara.
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
4) Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran.
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
5) Pasal 28 A sampai 28 J : Hak asasi manusia dalam berbagai bidang.
Pasal 28 A : Hak hidup.

Page | 3
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.
Pasal 28 B : Hak membentuk keluarga.
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 28 C : Hak mengembangkan diri.
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui kemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya, demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan negara.
Pasal 28 D : Hak atas hukum, hak bekerja, hak atas pemerintahan dan hak
atas status kewarganegaraan.
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
(3) setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya.
Pasal 28 E : Hak Beragama, hak atas kepercayaan, hak atas kebebasan
berserikat dan berkumpul.
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hari nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengerluarkan pendapat.
Pasal 28 F : Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Page | 4
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia.
Pasal 28 G : Hak atas perlindungan pribadi dan keluarga.
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat, martabat manusia dan berhak memperole suaka
politik dari negara lain.
Pasal 28 H : Hak atas kesejahteraan lahir batin.
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehtan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persmaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang meungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28 I : Hak hidup, tidak disiksa, kemerdekaan tidak diperbudak, dll.
(1) Hak untuk hidup,hak untuk tidak di siksa, hak kemerdekaan pikiran
dan hati nurani,hak beragama,hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak di tuntut
atas dasar huku, yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang diskriminatif itu.

Page | 5
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara,terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.
Pasal 28 J : Kewajiban bagi setiap orang untuk menghormati hak asasi
orang lain
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghomatan atas
hak dan kebebasan orang lain untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan petimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.
6) Pasal 29 ayat 2 : Kemerdekaan beragama dan beribadat.
Negara menjamin kemardekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya msing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
7) Pasal 30 : Hak atas usaha pertahanan dan keamanan negara.
(1)Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat,serta menegakan hukum.

Page | 6
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Repubik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dalam pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.
8) Pasal 31 : Hak mendapat pendidikan.
(1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2) Setiap warga negara berhak wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem nasional,
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya dua
puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia

Page | 7
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 1 menyebutkan


kesamaan warga negara dihadapan hukum, ini berarti kewajiban pemerintah
untuk tidak membeda-bedakan warga negara dihadapan hukum dari kalangan
apapun warga negaranya tersebut.
Contoh kasus :
Seorang warga negara dari kalangan buruh/pegawai ketika mengajukan
sebuah perkara ke pengadilan, maka perlakuannya haruslah sama dengan
seorang warga negara dari kalangan pemilik perusahaan. Pemerintah tidak
boleh membedakan pengurusan perkaranya hanya berdasarkan pada kasta atau
derajat dari orang yang mengajukan gugatan.
Pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 menyebutkan bahwa tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak demi
kemanusiaan. Pada pasal ini pemerintah wajib menjamin warga negaranya
memilki pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Contoh kasus:
- Pemerintah wajib menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya
agar menyerap banyak tenaga kerja sehingga meminimalkan angka
pengangguran.
- Pemerintah menentukan upah minimum regional untuk setiap masing-
masing daerah.
- Pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang melindungi dan menjamin
hak-hak pekerja dan/atau buruh.
Pada Pasal 27 ayat 3 disebutkan bahwa warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal ini menjelaskan tentang kewajiban
warga negara Indonesia untuk melakukan bela negara. Bela negara ini penting
dilakukan dikarenakan negara Indonesia adalah milik bangsa Indonesia, maka

Page | 8
dari itu warga negara Indonesia wajib melakukan bela negara sebagai bentuk
kecintaan warga negara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut alasan lain mengapa warga negara Indonesia harus melakukan bela
negara :
- Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut
politik luar negeri bebas aktif. Bentuk perlawanan Indonesia dalam rangka
membela kemerdekaan dan kedaulatannya bersifat kerakyatan,
kesemestaan, dan kewilayahan.
- Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam mengabdi kepada
bangsa dan negara.
- Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatannya.
- Keutuhan wilayah negara yang merupakan tempat hidup dan berlindung
bagi setiap warga negara mutlak harus dijaga dan di bela demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
- Negara wajib kita bela agar kedaulatan bangsa dan negara tidak diinjak-
injak oleh bangsa lain. Dengan demikian kita tetap memiliki kekuasaan
untuk mengatur rumah tangga sendiri untuk mewujudkan kesejahteraan
warga negara tanpa campur tangan bangsa lain.
- Secara historis Negara Indonesia berdiri/merdeka dengan proses
perjuangan yang panjang oleh para pejuang kemerdekaan, baik proses
memperoleh kemerdekaannya itu sendiri ataupun proses mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Maka kita sebagai generasi penerus bangsa wajib
ikut melakukan bela negara guna tetap meneruskan perjuangan bangsa
Indonesia agar tetap berdaulat, mempertahankan dan sekaligus mengisi
kemerdekaan demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Selain pada Undang-undang Dasar 1945, secara yuridis bela negara juga
terdapat pada pembukaan UUD 1945 alenia pertama yang berbunyi :
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan peri keadilan
Contoh kasus :

Page | 9
Bila negara dalam keadaan bahaya (keadaan yang mengancam persatua,
kesatuan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara), setiap warga negara
wajib bela negara. Dalam keadaan bahaya (berdasarkan ketetapan Presiden
sesuai syarat-syarat yang ditetapkan undang-undang), negara dapat
melaksanakan mobilisasi. Warga negara yang telah terpilih mengikuti
penyaringan dan setelah melalui syarat-syarat dan proses pelatihan dan
keahlian tertentu tidak boleh menolak dalam proses mobilisasi untuk bela
negara.Contoh-contoh ancaman terhadap negara, diantaranya spionase,
sabotase untuk merusak instansi penting milik militer dan objek vital, aksi teror
bersenjata oleh jaringan teror internasional, agresi militer, pemberontakan
bersenjata, dan lain-lain.
Pada Pasal 28 yang berbunyi : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang. Pada pasal ini setiap warga negara mempunyai
kebebasan dalam mengeluarkan setiap pendapatnya baik dengan lisan dan
tulisan. Pemerintah dilarang membungkam aspirasi masyarakat. Hak warga
negara juga berhak untuk berkumpul, dan berserikat seperti membentuk suatu
organisasi, partai-partai, ormas, lembaga-lembaga, komunitas, dan lain-lain.
Warga negara dalam melaksanakan kemerdekaannya dalam berserikat dan
berkumpul, serta mengeluarkan pikiran harus bertanggung jawab dan lebih
mementingkan kepentingan umum/bersama.
Contoh kasus :
Warga negara/ masyarakat dapat melakukan aksi demonstrasi dalam
rangka menyalurkan aspiranya. Pemerintah memperbolehkan aksi demo
tersebut, selama aksi demontrasi tidak anarki dan tidak mengganggu ketertiban
umum.
Pasal 28A yang berbunyi Setiap orang berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya. Pemerintah wajib menjamin keberlangsungan kehidupan
warga negaranya. Maka dari itu penghilangan nyawa seseorang baik sengaja
ataupun tidak sengaja di proses secara hukum oleh pemerintah/negara. Karena
hal tersebut telah menghilangkan hak warga negara untuk mempertahankan
hidup dan kehidupannya.

Page | 10
Pasal 28 B ayat 1 : Setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Pada pasal ini warga
negara mempunyai hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah. Di Indonesia membentuk keluarga harus melalui
pencatatan sipil oleh negara. Di Indonesia tidak boleh membentuk keluarga
tanpa ada proses pernikahan sebelumnya baik secara agama maupun secara
pencatatan di negara.
Contoh kasus :
Pemerintah menjamin keberlangsungan warga nergaranya untuk
melangsungkan pernikahan secara sah baik secara agama maupun secara
hukum. Pemerintah menjamin warga negaranya untuk memiliki keturunan.
Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin setiap anak-anak di Indonesia
atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang. Pemerintah Indonesia juga
harus melindungi anak-anak Indonesia dari kekerasan diskriminasi baik dari
lingkungan keluarga ataupun dari luar.
Contoh Kasus :
Pemerintah mendirikan lembaga yang melindungi hak-hak anak-anak
seperti membentuk Komnas Perlindungan Anak. Lembaga ini bertujuan untuk
melindungi anak-anak Indonesia, baik yang telah terkena dampak diskriminasi
ataupun yang bersifat penyuluhan=penyuluhan.
Pasal 28 C : Tentang hak mengembangkan diri. Setiap warga negara berhak
untuk mengembangkan dirinya melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Negara juga harus menjamin warga negaranya berhak mendapatkan pendidikan
dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan umat manusia.
Contoh kasus :
Negara memberikan kebebasan untuk warga negaranya dalam menuntut
ilmu baik di dalam maupun diluar negeri. Pemerintah juga mengeluarkan
peraturan wajib belajar 12 tahun, dimana pemerintah mensubsidi biaya
pendidikan warga negaranya sampai ke jenjang SMA tanpa kecuali.

Page | 11
Pemerintah juga sering melakukan kegiatan pertukaran pelajar yang berfungsi
unutk meningkatkan kualitas para pelajar agar dapat bersaing di dunia
Internasional, selain untuk menambah wawasan. Pemerintah juga sering
memberikan beasiswa-beasiswa bagi pelajar berpestrasi baik secara akademik
ataupun non-akademik, hal ini untuk memicu para pelajar untuk selalu
berkembang dan meningkatkan kemampuan dirinya.
Pasal 28C ayat 2, menegaskan tentang hak warga negara, dimana setiap warga
negara berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan negara.
Pasal 28 D menjelaskan tentang hak warga negara pengakuan, jaminan dan
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
Pasal 28 D ayat 2 menjelaskan hak warga negara tentang bekerja dan setiap
warga negara yang bekerja harus dipastikan mendapatkan imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja baik dengan perusahaan,
manajemen dan rekan kerjanya.
Pasal 28 D ayat 3 menjelaskan hak setiap warga negara berhak memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Contohnya dalam proses
pemilihan calon pegawai negeri sipil, maka setiap warga negara dapat
mengikuti proses tersebut, tanpa membedakan dari kalangan mana, warga
daerah mana, suku apa, dan lain-lain.
Pasal 28 D ayat 4 menjelaskan hak setiap warga negaranya yang berhak
mendapatkan status kewarganegaraannya.
Pasal 28 E ayat 1 menjelaskan hak setiap warga negara untuk bebas memeluk
agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal
diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali apabila ia telah
tinggal di luar negeri.
Pasal 28 E ayat 2 menjelaskan tentang hak warga negara atas kebebasan
meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hari
nuraninya. Negara tidak boleh memaksakan suatu agama kepada warga
negaranya.
Pasal 28 E ayat 3 menjelaskan hak setiap warga negara untuk berserikat,
berkumpul dan mengerluarkan pendapat. Negara tidak boleh melarang warga

Page | 12
negaranya untuk berkumpul dan berserikat, negara juga tidak boleh
membungkam aspirasi masyarakat.
Pasal 28 F menjelaskan tentang hak warga negara untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi.
Pasal 28 G ayat 1 menjelaskan tentang hak atas perlindungan pribadi dan
keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang berada di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Pasal 28 G ayat 2 menjelaskan hak setiap warga negara untuk bebas dari
penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat, martabat manusia dan
berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. Maka apabila ada kasus
seperti pencemaran nama baik, hal tersebut dapat dilaporkan secara hukum
karena melanggar hak warga negara yang diatur dalam undang-undang.
Pasal 28 H ayat 1 menjelaskan tentang hak warga negara untuk hidup sejahtera
lahir dan batin, memiliki tempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh pemerintah.
Pasal 28 H ayat 2 menjelaskan tentang hak setiap warga negara untuk
mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pasal 28 H ayat 3 menjelaskan hak setiap warga negara atas jaminan sosial
yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat.
Pasal 28 H ayat 4 menjelaskan hak setiap warga negara untuk mempunyai hak
milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-
wenang oleh siapa pun.
Pasal 28 I ayat 1 menjelaskan tentang hak untuk hidup,hak untuk tidak di siksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk
tidak di tuntut atas dasar hukum, yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.

Page | 13
Pasal 28 I ayat 2 menjelaskan setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang
bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang diskriminatif itu.
Pasal 28 I ayat 3 tentang identitas budaya dan hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
Pasal 28 I ayat 4 menegaskan tentang hak warga negara mengenai
perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara,terutama pemerintah.
Pasal 28 I ayat 5 menjelaskan tentang penegakkan dan perlindungan asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.
Pasal 28 J ayat 1 menjelaskan tentang kewajiban bagi setiap orang untuk
menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Pasal 28 J ayat 2 menjelaskan kewajiban warga negara dalam menjalankan hak
dan kebebasannya, setiap warga negara wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghomatan atas hak dan kebebasan orang lain
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan petimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
Pasal 29 ayat 2 menjelaskan tentang kewajiban negara untuk menjamin
kemardekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya msing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Pasal 30 ayat 1 menjelaskan tentang kewajiban warga negara utnuk ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan.
Pasal 30 ayat 2 menjelaskan tentang sistem yang digunakan dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai
kekuatan pendukung. Dalam hal ini rakyat wajib melaksanakan bela negara

Page | 14
dan apabila harus wajib militer guna mobilisasi negara, warga negara wajib
untuk mengikuti.
Pasal 30 ayat 3 menjelaskan mengenai kewajiban negara dalam hal ini aprat
negara seperti Tentara Nasional Indonesia yang terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara. Pada ayat ke 4 Pasal 30 dijelaskan mengenai Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,serta
menegakan hukum.
Pasal 31 menjabarkan mengenai hak mendapat pendidikan. Pada ayat 1
disebutkan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ayat 2
nya menyebutkan Setiap warga negara berhak dan wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.Dari kedua pasal ini
tergambar kewajiban Negara yaitu wajib menyelenggarakan pendidikan untuk
rakyatnya dan wajib membiayai pendidikan itu. Selain dari kewajiban negara,
pada kedua pasal ini juga dijelaskan kewajiban warga negara untuk mengikuti
pendidikan dasar.
Pasal 30 ayat 3 menjelaskan kewajiban pemerintah untuk mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang.
Pasal 30 ayat 4 menjelaskan kewajiban negara dalam memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan
nasional. Pada ayat 5 pasal 30 juga menegaskan kewajiban pemerintah untuk
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.

Secara garis besar hak dan kewajiban warga negara dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Toleransi

Page | 15
Untuk menciptakan toleransi hidup beragama dan membina kearmonisan
dengan umat beragama perlu di hindari sikap-sikap berikut :
a. Fanatik berlebihan
b. Mencampuradukan ajaran agama
c. Acuh tak acuh terhadap agama dan kepercayaan terhadap tuhan yng maha
esa
2) Membina nasionlisme indonesia
Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan merupakan syarat mutlak untuk
membina kelangsungan hidup bangsa indonesia. Nasionalisme indonesia
mengharuskan kita menghindari sukuisme (penonjolan rasa kesukuan),
chauvinisme (rasa kebangsaan yang berlebihan), ekstremisme (keras
mempertahankan pendapat sendiri), dan propinsialisme(kedaerahan)
3) Cinta tanah air
Untuk mewujudkan rasa cinta kepada tanah air dan kejayaan maupun
kebahagiaan bangsa dan negara adalah dengan mengembangkan rela
berkorban, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, menghayati dan
mengamalkan niai-nilai pancasila dan UUD 1945 dan ikut ambil bagian dalam
pelaksanaan pembangunan nasional.
4) Kerja sama dan kekeluargaan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
5) Pengabdian
6) Persamaan derajat
Derajat manusia adalah tingkat martabat dan kedudukan manusia sebagai
makhluk ciptaan tuhan yang memiliki kemampuan kodrati, serta hak dan
kewajiban asasi. Martabat adalah tingkat harkat dan kedudukan kemanusiaan.
Persamaan derajat manusia adalah persaman tingkat, martabat, dan kedudukan
manusia sebagai makhluk Tuhan yang berbekal kemampuan kodrati serta hak
dan kewajiban asasi. Perwujudan pengakuan persamaan derajat dan martabat
manusia, bangsa, dan negara adalah dengan menciptakan hubungan yang
selaras, serasi, antara sesama manusia, bangsa dan negara sesuai dengan hak
dasar atau hak asasi manusia

Kewajiban dan hak warga negara indonesia


a. Kewjiban :
1) Tunduk dan taat kepada pemerintah dan segala ketentun
hukum/perundang-undangan yang berlaku.

Page | 16
2) Mendahukukan kepentingan umum/negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
3) Melakukan tugas pembelaan negara.
4) Menjaga dan memelihara kemanan dan ketertiban Nasional.
5) Membayar pajak, bea dan cukai menurut ketentuan yang berlaku.
b. Hak :
1) Mendapat perlindungan atas diri, harta benda dan segi-segi kehidupan
lainnya.
2) Mendapatkan dan menikmati kesejahteraan negara.
3) Mendapatkan kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
4) Mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak sesuai dengan
kemanusiaan.
5) Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat atau pikiran.
6) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan keyakinan
masing-masing.
7) Membela negara.
8) Mendapatkan pelajaran.
9) Mengembangkan kebudayaan Nasional
10) Ikut serta dalam usaha atau dalam kegiatan perekonomian
11) Menikmati bumi, air, dan kekayaan yang tekandung didalamnya.
12) Fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara.
13) Mendapatkan dan menikmati hasil hasil pembangunan sesuai dengan
dharma bakti kita kepada negara.
14) Memilih dan dipilih dalam pemilu.
15) Mengembangkan minat dan kemampuan pribadi tanpa mengganggu
kepentingan umum

Tugas, kewajiban, dan kewenangan pemerintah negara Rebublik Indonesia antara


lain sebagai berikut :
1) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan.
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4) Mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi,dan keadilan sosial.
5) Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
6) Memelihara keamanan, ketertiban, dan ketentraman kehidupan bangsa dan
negara.
7) Menghormati dan melindungi hak asasi warga negara.
8) Menegakan hukum dan keadilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9) Membuat dan mencabut kebijakan demi pelaksanaan pemerintah negara.
10) Melaksanan program pembangunan nasional.

Page | 17
11)

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia secara eksplisit telah diatur
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Warga negara Indonesia harus
melaksanakan dan menjalankan hak dan kewajiban tersebut sesuai dengan
UUD 1945.

4.2 Saran
Warga negara Indonesia diharapkan dapat menjalankan dan
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan apa yang terdapat pada
UUD 1945 yang tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 31. Warga
negara Indonesia diharapkan mempelajari kembali tentang hak dan
kewajibannya menjadi warga negara Indonesia agar lebih memahami dan
dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-
hari.

DAFTAR PUSTAKA

Page | 18
Buku UUD 1945 Hasil Amandemen dan Proses Amandemen UUD 1945 Secara
Lengkap (Pertama 1999 Keempat 2002), 2002. Sinar Grafika. Jakarta.
Djahiri, Kosasih. 2000. Mahir PPKn. Rosda. Bandung.
Gunawan. Pendidikan Kewarganegaraan. 2008. CV. Media Antar Nusa. Klaten.
Gunawan. Pendidikan Kewarganegaraan. 2007. CV. Media Antar Nusa. Klaten.
Kamarin. Kewarganegaraan. 2007. CV. Media Antar Nusa. Klaten
adeenjoy1.blogspot.com/
paganinita27.blogspot.com/2014/03/contoh-kasus-pasal-28a-28j.html

Page | 19

Anda mungkin juga menyukai