Anda di halaman 1dari 26

RSU.

ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No. Revisi Halaman :
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
SHOK drg. S. HARI WIJAYADI dr....................................
ANAPILAKTIS NIP. .............................

Syok anafilaksi adalah salah satu manifestasi reaksi anafilaktik yang


Pengertian
berat dengan tanda-tanda kolaps vascular
Tujuan Agar penanganan syok anafilaksi berjalan dengan cepat dan tepat
sehingga dapat mencegah resiko lebih fatal dari syok anafilaksi
Ruang lingkup Prosedur ini mencakup semua kegiatan penanganan syok anafilaksi
apabila terjadi di unit pelayanan
Kriteria pencapaian Semua kasus syok anafilaksi dapat ditangani dengan cepat dan
tepat
Prosedur a. Petugas menyimpan peralatan
b. Petugas menyuntikkan adrenalin intramuskular (i.m) 0,3-0,5 cc
larutan 1:1000, untuk anak 0,01 cc/kg berat badan, maksimal 0,3
cc
c. Jika resep tidak ada atau kurang baik, petugas berikan suntikan
intravenosa larutan 1 : 10.000 sebanyak 3-5 cc (lebih baik kalau
dosis lebih rendah daripada suntikan pertama)
d. Petugas dapat mengulangi memberikan adrenalin setiap 5-10
menit tergantung kebutuhan
e. Petugas memposisikan pasien berbaring, letak kepal lebih rendah
f. Jalan nafas dipertahankan, jika ada sumbatan dibebaskan dengan
oral airway atau teknik endotrakheal
g. Jika pernafasan terhenti, petugas melakukan nafas buatan dari
mulut ke mulut atau teknik endotrakheal
h. Jika ada oeden laryng mungkin perlu trakheostomi
i. Petugas memasang infus untuk memperbaiki hipovoemia
j. Petugas memeriksa oksigen
k. Jika sesak nafas berat dan belum membaik dengan adrenalin
petugas memberikan aminofilin 5mg/kg berat bdan secara
intravenosa pelan-pelan (selama 10-20 menit, umumnya dilarutkan
dalam glukosa atau salin 20 cc
l. Jika kondisi makin memburuk petugas merujuk ke rumah sakit.
Referensi Pedoman kerja , tata laksana syok anafilaksis pada perawatan gigi di
Rumah Sakit
Unit Terkait - POLI GIGI
- i
-
Dokumen Terkait Rekam Medik
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
RUJUKAN drg. S. HARI WIJAYADI dr...........................

Pengertian Rujukan pasien adalah suatu tindakan untuk memperoleh


pelayanan lebih lanjut untuk mendapatkan terapi atau
pengobatan yang lebih paripurna
Tujuan - Untuk mendapatkan pelayanan sesuai harapan
- Kepuasan pelanggan/pasien
Pengkajian
Kebijakan
Prosedur 1. Keputusan medis
2. Pasien dirujuk
3. Mengisi formulir rujukan yang ditanda tangani kepala
puskesmas/yang menayakan
4. Agenda rujukan/buku rujukan
5. Rujuk ke RS
Unit Terkait 1. POLI GIGI

Dokumen Terkait ..

ALUR

Keputusan Medis Formulir Rujukan Register Rujukan Rujuk ke RS


RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
LANGKAH-
LANGKAH drg. S. HARI WIJAYADI Dr. .......................
INFORMED
CONSENT
(IC)

Pengertian IC adalah Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau


keluarganya atas dasar penjelasan/informasi mengenai tindakan medis
yang akan dilakukan terhadap pasien baik tindakan diagnosa maupun
terapi tindakan medis diberikan menjadi tindakan infasiv (yang
langsung mempengaruhi kebutuhan jaringan tubuh) dan tindakan non
invasif beresiko.
Tujuan - Pendokumentasian
- Menginformasikan tindakan medis & Persetujuan
tindakan medis
Pengkajian
Kebijakan Semua tindakan medis terhadap pasien diinformasikan kepada yang
berangkutan kecuali bersangkutan menolak atau dokter memandang
informasi tersebut merugikan kesehatan pasien. Informasi tersebut
meliputi : tindakan medis, untungruginya, kemungkinan perluasannya
dan bila ada abortus dilakukan hanya demi keselamatan ibu/janin atau
indikasi medis
Tindakan invasif harus diinformasikan oleh dokter yang
melakukan tindakan sedang yang non invasif boleh diinformasikan
oleh dokter lain/ perawat. Tindakan medis yang beresiko tinggi atau
tidak harus mendapat persetujuan tertulis dengan penderita/keluarga
Yang berhak memberikan persetujuan
- Pasien dewasa sadar sehat mental
- Keluarga terdekat.
Prosedur 1. Rencana tindakan medis
2. Insentif
3. Penjelasan oleh dokter lain/perawat
4. Penjelasan kepada penderita oleh dokter yang akan
melakukan
5. Pasien setuju
6. Persetujuan tertulis
7. Penolakan tertulis
Unit Terkait 1. POLI GIGI.
2. ..
3. ..
Dokumen Terkait ..

LANGKAH-LANGKAH INFORMED CONSENT


Penolakan tertulis

Rencana tindakan medis


RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
KONSULTASI drg. S. HARI WIJAYADI Dr..................................

Pengertian Konsultasi adalah suatu tindakan petugas untuk


menanyakan sejauh mana hal-hal yang perlu dimengerti
pasien tentang keluhan penyakit atau yang ada
hubungannya dengan kesehatan
Tujuan - Agar petugas mengetahui tentang penyakit atau
keluhannya
- Membantu proses penyembuhan
Kebijakan Menambah pengetahuan pasien tentang penyakit dan akibatnya
Prosedur 1. Masalah yang di konsulkan
2. Mendaftar
3. Menunggu panggilan
4. Form konsultasi
5. Konsultasi
6. Hasil konsultasi
Unit Terkait -
Dokumen Terkait - POLI GIGI
-
-

ALUR

Form Konsultasi

Permasalahan Pendaftaran Menunggu pangg

Hasil / Saran Konsultasi

RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR KOORDINATOR
POLI GIGI RSU ANANDA POLI GIGI RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
ANAMNESE
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. .................................

Pengertian Wawancara antara petugas medis dengan pasien dan


keluarganya
Tujuan Untuk mengetahui riwayat kesehatan yang akurat
Pengkajian
Kebijakan Meningkatkan keakuratan pemeriksaan
Prosedur 1. Tahap awal
1. Memperkenalkan diri, mengatur posisi, serta
mengemukakan tujuan wawancara
2. Tahap kerja
2. Mengumpulkan informasi riwayat hidup kesehatan
3. Data biografi
4. Pola sehat sakit
Alasan masuk Rumah Sakit
Status kesehatan sekarang
Status kesehatan dahulu
Status kesehatan keluarga
Status kesehatan fisiologi
5. Pola pemeliharaan kesehatan
Keyakinan terhadap kesehatan
Kebiasaan pribadi
Pola tidur
Pola aktifitas dan olahraga
Pola rekreasi
Pola kopian dan stres
Pola sosial ekonomi
Pola kes lingkungan
Pola kesehatan kerja
6. Pola peranan dan kekerabatan
Konsep diri
Spiritual&budaya
Seksual dan reproduksi
Ststus emosi
3. Tahap akhir
7. Memberi informasi hasil wawancara
8. Menjelaskan pengkajian fisik yang akan dilakukan
9. Mendefinisikan rencana tindak lanjut.
Unit Terkait 1. POLI GIGI.
2. .
Dokumen Terkait .

RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
INSPEKSI
drg. S. HARI WIJAYADI Dr...............................

Pengertian Proses observasi dengan menggunakan mata


Tujuan Mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan
status fisik
Pengkajian
Kebijakan .
Prosedur 1. Aturan percahayaan yang cukup sebelum melakukan
inspeksi
2. Aturan suhu dan suasana ruangan yang nyaman
3. Buka bagian yang inspeksi dan yakinkan bahwa bagian
tersebut tidak tertutup.
4. Bila perlu gunakan kaca pembesar untuk membantu
inspeksi
5. Selalu jelas dalam menetapkan apa yang anda lihat
6. Perhatikan kesan pertama pasien yang meliputi
perilaku, ekspresi, penampilan umum, pakaian, postur
tubuh dan gerakan dengan waktu yang cukup
7. Lakukan ispeksi secara sistematis bila perlu bandingkan
satu bagian sisi tubuh dengan sisi yang lain
Unit Terkait 1. POLI GIGI.
2. .
3. .

Dokumen Terkait .

PROTAP
RSU.ANANDA
PURWOKERTO RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA

PROSEDUR TETAP
PALPASI
drg. S. HARI WIJAYADI Dr...........................

Pengertian Pemeriksaan fisik dengan menggunakan sentuhan atau


rabaan
Tujuan Untuk mendeterminasi cicri-ciri jaringan atau organ
Pengkajian
Kebijakan .
Prosedur 1. Mempositifkan Area Yang Dipalpasi Benar-Benar Nampak
(Tidak Tertutup)
2. Cuci Tangan Dan Keringkan
3. Memberi Tahu Pasien Apa Yang Akan Dikerjakan
4. Secara Prinsip Pelposi Dapat Di Kerjakan Dengan Semua Jari
Tetapi Jari Telunjuk Dan Ibu Jari Lebih Sensitif
5. Untuk Mendeterminasi Bentuk Dan Struktur Organ Gunakan
Jari 23 & 4 Secara Bersamaan
6. Untuk Abdoman Gunakan Telapak Tangan Dan Besi Tekanan
Dengan Jari-Jari Secara Ringan
7. Perhatikan Dengan Seksama Muka Pasien Selama Pelposi
Untuk Mengetahui Adanya Nyeri
8. Lakukan Pelposi Secara Sistematis Dan Uraikan Ciri-Ciri
Tentang Ukuran Bentuk, Konsistensi Dan Permukaannya
9. Cuci Tangam
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2. .
3. .

Dokumen Terkait .

PROTAP
RSU.ANANDA
PURWOKERTO

RSU ANANDA PURWOKERTO


Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PENGKAJIAN
MULUT DAN
PARING drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Metode pengkajian inspeksi dan palposi pada mulut dan


paring
Tujuan Untuk mengetahui kelainan-kelainan terjadi pada daerah
mulut dan paring.
Pengkajian
Kebijakan .
Prosedur 1. Pasien duduk berhadapan sejajar dengan petugas
2. atur pencahayaan yang memadai bila perlu gunakan
penekan lidah
3. amati bibir gigi, gusi, lidah
4. perhatikan ciri-ciri umum sewaktu pengkajian antara lain
kebersihan gigi mulut
5. inspeksi paring dengan membuka mulut tekan lidah ke
bawah pasien berkata ah
6. pegang pipi diantara ibu jari dan jari telunjuk
7. palposi pada palatum dengan telunjuk
8. palposi dasar mulut dengan cara pasien disuruh berkata eh
kemudian pelposi dengan jari telunjuk
9. palposi lidah dengan cara pasien disuruh menjulurkan lidah
10. alat : penekan lidah / tongspatel
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2. .
3. .

Dokumen Terkait .
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
ANASTESI TOPIKAL
DENGAN ETHIL
CHORID drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Suatu anestesi dengan Chlor Ethyl yang berupa


spray/semprotan.
Tujuan Melumpuhkan syaraf setempat dimana kesadaran
pasien masih ada.
Pengkajian
Kebijakan Dilakukan langsung di atas jaringan yang akan dianestesi.
Digunakan untuk :
2.1. Incisi abses
2.2. Mencabut gigi susu yang sudah goyah
Prosedur Persiapan Alat dan Bahan
1.1. Alat
Dental unit diatur sesuai kebutuhan
Bengkok
Kaca Mulut
Pinset
1.2. Bahan
1.2.1. Gulungan kapas
1.2.2. Chlor Ethyl
Persiapan Petugas
2.1. Memakai sarung tangan dan masker.
2.2. Menjelaskan hal-hal yang akan dilakukan.
Persiapan Pasien
3.1. Membuka mulut.
3.2. Menunjukkan gigi yang akan dianestesi.
Pelaksanaan
4.1. Menentukan jaringan yang akan dianestesi pada
gigi yang akan dicabut.
4.2. Mengambil gulungan kapas.
4.3. Menyemprot dengan Chlor Ethyl.
4.4. Menempelkan gulungan kapas Chlor Ethyl di
jaringan.
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2.
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
ANASTESI LOKAL
DENGAN SUNTIKAN
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Suatu anestesi dengan suntikan atau suatu penyuntikan


obat bius pada jaringan di dalam mulut.
Tujuan 1. Melumpuhkan syaraf setempat dimana kesadaran
pasien masih ada.
2. Menghilangkan rasa sakit
Pengkajian
Kebijakan a. Memberi suntikan obat bius sebelun tindakan.
b. Dilakukan pada Pasien dengan retensi gigi susu yang
masih kuat.
c. Gigi susu yang tidak tanggal pada waktunya tanggal
dan gigi tetap sudah tumbuh.
d. Pasien dengan gigi-gigi tetap yang ada indikasi untuk
dilakukan pencabutan.
e. Infiltrasi Anestesi untuk pencabutan gigi tetap
rahang atas dan gigi tetap rahang bawah yang sudah
goyah.
f. Blok Anestesi untuk pencabutan gigi tetap rahang
bawah.

Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan


1.3. Alat
Dental unit diatur sesuai kebutuhan
Bengkok
Kaca Mulut
Pinset
Spuit dan jarum steril 3 cc/2.5 cc
1.4. Bahan
1.4.1. Lidocaine 2%
1.4.2. Pehacaine 2%
1.4.3. Gulungan kapas
1.4.4. Povidone Iodine
2. Persiapan Petugas
Memakai sarung tangan dan masker.
3. Persiapan Pasien
Pasien membuka mulut dan menunjukkan gigi yang
akan dicabut.
4. Pelaksanaan
4.5. Menentukan daerah yang akan disuntik.
4.6. Mengolesi kapas povidone iodine.
4.7. Jarum ditusukkan.
4.8. Penghisap spuit ditarik sedikit bila ada darah
obat jangan dimasukkan.
4.9. Obat dimasukkan secara perlahan-lahan bila
tidak ada darah.
4.10. Jarum dicabut.
4.11. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas.
4.12. Pasien disuruh menunggu beberapa saat.
4.13. Setelah terasa semutan siap dilakukan
pencabutan.
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2.
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN
LUKSASI GIGI
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Penanganan terhadap gigi yang sudah goyah


Tujuan 1. Memberikan perawatan yang tepat pada kasus luksasi
gigi susu agar gigi tetap tumbuh secara normal.
2. Memberikan perawatan yang tepat pada kasus luksasi
gigi tetap agar gigi berfungsi secara normal atau tidak
menganggu oklusi.

Pengkajian
Kebijakan Dilakukan pada semua kasus luksasi gigi :
1. Gigi susu
2. Gigi tetap

Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan


Alat
Alat tulis : kartu status, buku register
Dental unit
Alat pemeriksaan standart
Alat pencabutan
Alat pembersihan karang
Alat anestesi
Bahan
Kapas
Povidone Iodine
Bahan anestesi
Alkohol 70%
2. Persiapan Petugas
Petugas menanyakan motivasi datang ke poli gigi
3. Persiapan Pasien
Pasien menunjukkan gigi yang goyah
4. Pelaksanaan
Melakukan Anamnesa (sesuai IK Anamnesa)
Gigi goyah
Buat makan sakit
. Melakukan Pemeriksaan Obyektif (sesuai IK
Pemeriksaan Obyektif).
Gigi goyah
Kalkulus negatif/positif
Pada gigi susu tampak adanya mau erupsi
gigi tetap.
Melakukan Pencabutan gigi Susu (sesuai IK
Pencabutan Gigi Susu).
Melakukan Pembersihan karang gigi (sesuai IK
Pembersihan Karang Gigi) bila kegoyahan gigi
karena kalkulus/karang gigi.
Melakukan Pencabutan gigi tetap (sesuai IK Pencabutan
Gigi Tetap) bila gigi sudah tidak dapat dipertahankan
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2.
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
MUMIFIKASI GIGI

drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Suatu perawatan gigi dengan cara memotong pulpa


yang sengaja dimatikan dahulu sampai batas dasar
kamar pulpa dan kemudian merawat sisa jaringan pulpa
di dalam saluran akar.
Tujuan Mempertahankan gigi dengan cara memelihara
jaringan pulpa di saluran akar dalam keadaan aseptic.
Pengkajian
Kebijakan 1.Merawat gigi yang pulpanya sudah terbuka dan
pulpa belum terinfeksi
2.Dilakukan pada gigi pulpitis (radang pulpa).

Prosedur 1.Persiapan Alat dan Bahan


1.5. Alat
Dental unit diatur sesuai kebutuhan
Bengkok
Kaca Mulut
Pinset
Excavator
1.6. Bahan
1.6.1. Kapas : plintiran kapas dan gulungan kapas
1.6.2. Devitasol pasta atau arsen
1.6.3. Tumpatan sementara (Flecher powder
dan liquid)
1.6.4. Eugenol
1.6.5. Alkohol 70%
1.6.6. Bahan sterilisasi : ChKm, TKF
1.6.7. Pasta Mumi
2.Persiapan Petugas
Memakai sarung tangan dan masker
3.Persiapan Pasien
Membuka mulut dan menunjukkan gigi yang sakit
4.Pelaksanaan
4.14. Membersihkan lubang gigi dari kotoran.
4.15. Melindungi lubang gigi yang sudah bersih
dengan plintiran kapas.
4.16. Mengambil devitasol pasta dengan excavator.
4.17. Membungkus devitasol pasta dengan kapas
eugenol.
4.18. Mengaplikasikan devitasol langsung mengenai
pulpa yang terbuka.
4.19. Menutup tumpatan sementara.
4.20. Menganjurkan untuk kontrol setiap 1 minggu.
4.21. Memberi obat Analgetik.
4.22. Mencatat dalam kartu status dan buku register.
4.23. Kunjungan 2 sampai 4 sterilisasi kamar pulpa.
4.24. Kunjungan 5 aplikasi pasta mumi.
4.25. Menganjurkan untuk control setelah 2 minggu.
4.26. Kunjungan ke enam jika tidak ada keluhan sama
sekali dilakukan tumpatan tetap.

Unit Terkait 1. POLI GIGI


2.
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PEMBERSIHAN
KARANG GIGI
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Pengambilan jaringan keras atau lunak putih


kekuningan yang melekat erat di atas permukaan gigi.
Tujuan 1. Membersihkan rongga mulut dari endapan lunak dan
keras di atas permukaan gigi.
2. Menghilangkan bau mulut.
3. Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.
4. Mencegah timbulnya penyakit gigi lain yang lebih
lanjut.
Pengkajian
Kebijakan 1. Membersihkan gigi dari karang.
2. Dilakukan pada pasien dengan kebersihan mulut
yang buruk.
Prosedur 1. Alat dan Bahan
Alat
Dental unit diatur sesuai kebutuhan
Bengkok
Kaca Mulut
Pinset
Scaller
Bahan
Gulungan kapas
Povidone Iodine
Alkohol 70%
2. Persiapan Petugas
Memakai sarung tangan dan masker.
3. Persiapan Pasien
Pasien membuka mulut dan menunjukkan gigi yang
kotor.
4. Pelaksanaan
4.1. Memeriksa gigi yang kotor.
4.2. Membuang endapan di atas permukaan gigi
dengan scaller.
4.3. Mengolesi dengan povidone iodine pada jaringan
yang sudah dibersihkan.
4.4. Menyarankan pada pasien untuk sikat gigi yang
benar.
4.5. Mencatat dalam kartu status dan buku register.
Unit Terkait 1. POLI GIGI
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986

RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PEMERIKASAAN
OBYEKTIF GIGI DAN
MULUT drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan di luar mulut dan di


dalam mulut baik gigi maupun jaringan sekitarnya
dengan alat bantu diagnostik.
Tujuan 1. Mendapatkan tanda-tanda dari suatu penyakit.
2. Menyusun dan menegakkan diagnosa.
Pengkajian
Kebijakan Memeriksa pasien di luar mulut dan di dalam mulut.
Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat
Dental unit diatur sesuai kebutuhan
Bengkok
Kaca mulut
Pinset
Sonde
Bahan
Gulungan kapas
Chlor ethyl
2. Persiapan Petugas
Memakai sarung tangan dan masker
3. Persiapan Pasien
3.1. Pasien duduk di dental unit
3.2. Pasien membuka mulut dan menunjukkan gigi
yang dikeluhkan
4. Pelaksanaan
4.1. Memeriksa ada pembengkaan atau tidak
4.2. Memeriksa keadaan di luar mulut simetris atau
asimetris
4.3. Meraba lymphonodi
4.4. Memeriksa gigi dan jaringan sekitar
4.5. Memeriksa kedalaman lubang gigi
4.6. Memeriksa vitalitas gigi
4.7. Memeriksa jaringan sekitar gigi
Unit Terkait 1. POLI GIGI
Dokumen Terkait 1. Haryono Mangunkusumo, drg. : Exodontia ; 1986

RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PEMERIKASAAN
SUBYEKTIF GIGI
DAN MULUT drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Pemeriksaan berdasarkan atas apa yang dikeluhkan


penderita.
Tujuan 1. Mendapatkan data- data atau gejala- gejala
dari suatu penyakit.
2. Menyusun dan menegakkan diagnosa.
Pengkajian
Kebijakan Memeriksa pasien dengan cara wawancara dengan
pasien mengenai riwayat penyakit yang dikeluhkan.
Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat tulis
Kartu status
Buku register
2. Persiapan Petugas
Petugas memakai masker.
3. Persiapan Pasien
Pasien dipersilahkan duduk di kursi.
4. Pelaksanaan
Menanyakan motivasi datang ke dokter gigi.
Menanyakan keluhan utama.
Menanyakan keadaan sakit gigi sekarang.
Menanyakan riwayat penyakit gigi terdahulu.
Menanyakan riwayat penyakit umum.
Menanyakan riwayat penyakit keluarga.
Menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan.
Menanyakan riwayat alergi obat.
Unit Terkait 1. POLI GIGI
2.
Dokumen Terkait R. Wahyono, drg. : Oral Medicine ; 1988
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN
KARANG GIGI
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Penanganan terhadap endapan yang melekat pada


permukaan gigi yang mengalami
mineralisasi/pengerasan.
Tujuan Memberikan perawatan yang tepat untuk kalkulus agar
penyakit gigi lain yang lebih lanjut dapat dicegah.
Pengkajian
Kebijakan Dilakukan pada semua kasus kalkulus gigi :
1. Gigi susu
2. Gigi tetap
Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat
Alat tulis : kartu status, buku register
Dental unit
Alat pemeriksaan standart
lat pembersihan karang gigi
Bahan
Kapas
Povidone iodine
Alkohol 70%
2. Persiapan petugas
Petugas menanyakan motivasi datang ke poli gigi.
3. Persiapan Pasien
Pasien menunjukkan gigi yang kotor.
4. Pelaksanaan
4.8. Melakukan Anamnesa (sesuai IK Anamnesa).
4.8.1. Gigi kotor dibersihkan dengan sikat tidak
bisa hilang.
4.8.2. Mulut berbau.
4.8.3. Mulut terasa tidak nyaman.
4.8.4. Kalau buat sikat gigi kadang keluar darah.
4.9. Melakukan Pemeriksaan Obyektif (sesuai IK
Pemeriksaan Obyektif).
4.9.1. Kalkulus positif
4.9.2. Odor negatif/positif
4.9.3. OHI jelek
4.10. Melakukan Pembersihan Karang Gigi (sesuai IK
Pembersihan Karang Gigi).

Unit Terkait 1. POLI GIGI


2.
Dokumen Terkait R. Wahyono, drg. : Oral Medicine ; 1988
RSU.ANANDA
PURWOKERTO PROTAP
RSU ANANDA PURWOKERTO
Jl. Pemuda No.
Telp. (0281) 7603948 No Dokumen : No Dokumen : No Dokumen :
Tanggal Terbit Tanggal Terbit
KOORDINATOR DIREKTUR
POLI GIGI RSU ANANDA RSU ANANDA
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN
ULKUSDEKUBITUS
drg. S. HARI WIJAYADI Dr. ......................

Pengertian Penanganan terhadap endapan yang melekat pada


permukaan gigi yang mengalami
mineralisasi/pengerasan.
Tujuan Memberikan perawatan yang tepat untuk kalkulus agar
penyakit gigi lain yang lebih lanjut dapat dicegah.
Pengkajian
Kebijakan Dilakukan pada semua kasus kalkulus gigi :
3. Gigi susu
4. Gigi tetap
Prosedur 5. Persiapan Alat dan Bahan
Alat
Alat tulis : kartu status, buku register
Dental unit
Alat pemeriksaan standart
lat pembersihan karang gigi
Bahan
Kapas
Povidone iodine
Alkohol 70%
6. Persiapan petugas
Petugas menanyakan motivasi datang ke poli gigi.
7. Persiapan Pasien
Pasien menunjukkan gigi yang kotor.
8. Pelaksanaan
4.11. Melakukan Anamnesa (sesuai IK Anamnesa).
4.11.1. Gigi kotor dibersihkan dengan sikat tidak
bisa hilang.
4.11.2. Mulut berbau.
4.11.3. Mulut terasa tidak nyaman.
4.11.4. Kalau buat sikat gigi kadang keluar
darah.
4.12. Melakukan Pemeriksaan Obyektif (sesuai IK
Pemeriksaan Obyektif).
4.12.1. Kalkulus positif
4.12.2. Odor negatif/positif
4.12.3. OHI jelek
4.13. Melakukan Pembersihan Karang Gigi (sesuai IK
Pembersihan Karang Gigi).

Unit Terkait 1. POLI GIGI


2.
Dokumen Terkait R. Wahyono, drg. : Oral Medicine ; 1988

Anda mungkin juga menyukai