Anda di halaman 1dari 34

Senin, 14 Maret 2011

Kifayatul Muhtaj
Inilah Kitab Yang Bernama

KIFAYATUL MUHTAJ

Pada Menyatakan Bicara Isra Dan Miraj


Bagi Nabi Shohibut Taaj saw
Waala Aalihi Wasohbihi
Maadamati Annujuumi
Fil Abrooj

Telah Menterjemahkan Akandia Maulana


Waqod Watana Al Alim Al Rabbani
Asysyekh Daud Ibnu Abdullah
Alfathoni Qoddasallohu Taala
Ruhihuma
Aamiin

Dan Pada Tepi Ini Risalah Beberapa Hawaamisy


Yang Melengkapi Beberapa Qishah Dan
Hikayat Nabi SAW Dan Lainnya
Disuratkandia Oleh Beberapa
Ulama Afallohu Anhum
Ajmaiin

Penjual Dan Penerbit


Sulaiman Mari
Singapura Pinang Kota Baharu

KIFAYATUL MUHTAJ FIL ISRA WAL MIRAJ


( Kisah Isra & Miraj )

Kumulai kitab ini dengan nama Allah yang amat murah lagi amat mengasihani akan hambanya yang
mukmin didalam negeri akhirat ( ) Segala puji bagi Allah yang memberi atas hambanya dengan beberapa
nikmat Allah yang tiada berhingga ( ) Dan rahmat Allah dan salamnya atas mereka yang dijalankan pada
malam dengan dia daripada mesjid Al-Haram kepada mesjid Al-Aqsho ( ) Dan atas segala keluarganya dan
segala sahabatnya yang mempunyai beberapa kelebihan yang tiada dapat dihingga ( ) adapun kemudian
daripada itu maka inilah suatu taliq yang sedikit pada menyatakan tiap2 daripada Isra wal Miraj ( ) Dan
kunamai akan dia Kifayatul Muhtaj Fil Isra Wal Miraj ( ) Telah menjadikan dia Allah Taala semata2 bagi
Dzatnya yang Maha Mulya ( ) lagi memberi manfaat bagi yang menuntut akan dia pada hari kembali
kapada Allah Taala. Firman Allah Taala ( ) Maha suci Tuhan yang menjalankan dengan hambanya
Muhammad saw pada malam daripada Mesjid Al-Haram kepada Mesjid Al-Aqsha yang Kami berkatkan
kelilingnya supaya Kami perlihatkan dia beberapa tanda ajaib Qudrat Kami bahwasanya yaitu amat
Mendengar dan amat Melihat (Faedah) Tersebut didalam Syarah Miraj Ghuyuthi bagi Syeh Qalyubi
tersebut didalam hadits sabda Nabi saw ( ) Barang siapa membaca Subhaanallah seribu kali pada tiap-tiap
hari maka sungguhnya telah menebuskan dirinya daripada Allah, yani dimerdekakan dia daripada api
neraka; Lagi sabda Nabi saw ( ) Barang siapa membaca Subhaanallah wabihamdih seratus kali pada tiap-
tiap hari diampunkan dosanya dan jikalau ada ia seumpama buih dilaut sekalipun; Dan lagi sabda Nabi
saw ( ) Barang siapa mengcap Tasbih akan Allah Taala seratus kali pada pagi-pagi dan seratus kali pada
petang-petang adalah seperti mereka yang mengerjakan seratus kali haji dan barang siapa yang
mengucap Alhamdulillah seperti demikian itu adalah ia seperti mereka yang perang sabilillah seratus
perang dan barang siapa mengcap Tahlil seperti demikian itu adalah seperti mereka yang memerdekakan
seratus sahaya dan barang siapa mengucap Takbir seperti demikian itu tiada didatangkan seorang pada
hari kiamat dengan seupama barang yang didatangkan dengan dia melainkan mereka yang mengucap
seumpamanya atau lebih atasnya; dan lagi sabda Nabi saw ( ) Barang siapa mengucap Laailaahaillallah
tujuh puluh ribu kali, maka sungguhnya telah menebuskan dirinya dari pada Allah. Maka nyatalah dari pada
beberapa hadits ini bahwa seyogyanya dikerjakan segala perkara yang tersebut itu, karena adalah hikayat
dari pada seorang muda dari pada ahlil kasyaf mati ibunya maka ia kerjakan panggilan bagi kematiannya
dan dihimpunkan beberapa manusia yang banyak dan adalah pada mereka itu seorang Syeh ahlis shoufi,
maka tatkala berhimpun mereka itu maka hasillah bagi orang mereka itu berubah warnanya dan berteriak
dan menyesal, maka ditanya oleh orang yang hasil dari pada demikian itu, maka katanya aku lihat ibuku
sanya telah dibawak keneraka dan ia disiksa didalam neraka dan adalah Syeh Shoufi itu mendengar ia
akan perkataannya itu dan adalah baginya zikir yang sudah disediakan bagi dirinya tujuh puluh ribu, maka
berkata ia pada dirinya hai Tuhanku bahwasanya telah aku sediakan zikir tujuh puluh ribu bagi diriku dan
aku saksi akan Dikau bahwasanya aku berikan zikir itu bagi ibu orang muda ini, maka tiada selesai cita hati
Syeh itu dengan demikian hingga berdirilah orang muda itu tertawa-tawa, maka ditanya orang baginya
akan dia, maka berkata ia telah aku lihat ibuku itu dikeluarkan dari pada api neraka dibawak ke sorga;
maka berkata Syeh itu maka hasillah bagiku dari pada dua faedah: satu shohih kasyafnya orang muda itu,
keduanya shohih hadits dan lagi firman Allah Taala ( ) Demi bintang ketika apabila mengeram lagi hilang,
tiada sesat taulan kamu itu dari pada jalan yang sebenarnya dan tiada jahil dan tertipu daya dan tiada
berkata ia dengan barang yang didatangkan kamu itu dari pada nafsunya tiada ia melainkan wahyu yang
diwahyukan Allah kepadanya. Telah mengajarkan dia oleh Malaikat yang sangat kuat yakni mahir ilmunya
atau hafaznya yang mempunyai keras dan kuat yatu Jibril as, maka tetap ia dan yaitu pada tepi langit yang
tinggi yaitu tempat terbit mata hari padahal atas rupanya yang asli yang dijadikan Allah Taala akan dia
yaitu enam ratus sayapnya satu2 sayapnya itu kira-kira memenuhi antara masyriq dan maghrib, maka
melihat Nabi saw dan adalah Nabi itu di bukit Jabal Nur, maka lalu pingsan Nabi saw maka lalu rebah
maka turun Jibril kepada Nabi padahal ia kembalikan rupanya seperti rupa manusia kemudian maka
firmannya ( ) Kemudian maka hampir ia Jibril itu kepada Nabi maka bertambah hampirnya maka adalah
kiranya hampir busuran dan panah atau terlebih hampir lagi, maka mewahyu Allah Taala kepada
hambanya Jibril barang yang diwahyukan ia kepada Muhammad saw ( ) Tiada ia mendustakan oleh hati
Muhammad itu barang yang dilihatnya dengan matanya akan rupa Jibril yang asli. Maka adakah kamu
bantahi hai musyrikin atas barang yang dilihatnya itu ( ) Dan sungguhnya telah melihat Nabi pula akan Jibril
atas rupanya yang asli itu pada kali yang lain tatkala pada Sidratul Muntaha ketika Miraj pada kayu Bidara
yang Muntaha pada kanan Arasy padanyalah sorga yang bernama Jannatul Mawa ( ) Tatkala berbalut2
oleh sidrah itu barang rupa yang berbalut-balut daripada rupa burung dan lainnya barang yang
mengherankan dia akal tiada berpaling oleh matanya dan tiada melalui pula ia daripada memandangkan
barang yang tiada diizinkan dia ( ) Sungguhnya telah melihat ia daripada beberapa tanda Tuhannya yang
amat besar daripada beberapa ajaib malakut seperti rupa dua rof2 yang hijau keduanya yang memenuhi
langit dan Jibril enam ratus sayapnya (Faedah) : Telah ijma segala ulama bahwasanya Isra dan Miraj itu
adalah keduanya itu dengan dia Ruh dan Jasad dan adalah keduanya itu pada malam yang satu daripada
Mekah dahulu daripada hijrah dengan setahun, kata setengah kemudian daripada mati Abu Thalib dan Siti
Khadijah pada malam isnin pada tujuh likur hari bulan rajab dan tiada jatuh seseorang daripada Ambiya
yang dahulu-dahulu Kata Muallif Afallaahuanhu Antara Nabi saw pada Baitullah didalam hajar berguling
diatas lambungnya yang kanan antara dua kaki bapamu dan anak bapamu dan yaitu Hamzah dan Jafar
anak Abu Tholib tiba-tiba datang akan dia Jibril dan Mikail dan satu Malaikat maka menanggung mereka itu
akan dia hingga didatangkan kepada zam-zam maka melentangkan mereka itu akan Nabi saw atas
belakangnya, maka adalah yang memerintahkan segala perkara itu Jibril, maka membelahkan dadanya
dari pada lebih hingga kebawah perutnya kemudian maka berkata Jibrail bagi Mikail bawak olehmu dengan
satu batil daripada air zam2 supaya aku sucikan hatinya dan supaya luas dadanya kemudian maka
dikeluarkan jantungnya dan dibelahnya kemudian dibasuhnya akan dia tiga kali dengan tiga batil daripada
air zam-zam dan dikeluarkan barang yang didalamnya dari pada darah yang hitam maka berkata ia : Inilah
bahagian Syaitan dan berulang2 Mikail kepada Jibrail dengan tiga batil air zam2 kemudian maka
didatangkan Jibrail dengan sesuatu batil yang lain pula dari pada emas penuh didalamnya hikmah dan
iman maka menuangkan Jibril kedalam dada Nabi saw maka penuhlah dengan Hikmah dan Ilmu dan Yaqin
dan Islam kemudian maka ditutupnya dan jaitnya dengan ketiadaan pedih dan sakit, kemudian maka
dimantraikan antara dua belikatnya dengan Khotamun-Nubuwah, kemudian maka didatangkan dengan
Buraq dari pada Sorga yang berpelana lagi berkikang maka yaitu suatu binatang yang putih lagi besar dari
pada himar dan kecil dari pada bagol empat kakinya yang amat pantas perjalanannya maka adalah antara
satu langkah pada satu langkah kira2 seperlihatan mata, lagi bergerak2 dua telinganya apabila naik
kepada bukit maka panjang dua kakinya yang dibelakang dan apa bila turun bukit maka panjang dua kaki
hadapannya lagi ada baginya dua sayapnya pada asal dua pahanya menterbangkan dengan keduanya itu
akan kakinya, maka tatkala hendak menunggang Nabi saw akan dia maka meliyarkan dan mempayahkan
tunggangnya maka mehantar Jibril akan tangannya pada lehernya serta berkata Jibril akan dia : Tiadakah
engkau malu hai Buraq demi Allah tiada seorang menunggang akan dikau yang terlebih mulia pada Allah
Taala dari padanya maka tatkala mendengar buraq itu akan perkataan Jibril, maka penuh tubuhnya dengan
peluh dan tetap ia serta merendahkan dirinya hingga naik Rasulullah saw akandia Kata Abu Said bin
Almusib Rahihullah yaitu Buraq yang ditunggang oleh Nabi Ibrahim as tatkala datang ke Baitullah Al-Haram
ziarah anaknya Ismail dan Siti Hajar Maka berjalan ia padahal Jibril pada pihak kanan serta memegang
belakangnya dan Israfil pada pihak kirinya serta memegang kekangnya maka sentiasa berjalan hingga
samapai kepada satu dusun yang banyak nakhal yakni pohon horma maka berkata Jibril turun ya
Muhammad disini maka sembahyang dua rekaat maka turun ia dan sembahyang dua rekaat kemudian
maka menunggang ia akan Buraq maka berkata Jibril baginya adakah tuan hamba tahu tempat
sembahyang itu maka sabdanya tiada maka katanya itulah Thaibah yakni Madinatul Munawwaroh dan
keduanya tuan hamba berpindah dan sentiasa berjalan Buraq itu serta melangkahkan satu kaki kepada
satu kaki sekira2 sepelihatan mata maka berkata Jibril turun ya Muhammad sembahyang dua rekaat maka
turun ia maka sembahyang Nabi dua rekaat seperti yang disuruhnya kemudian maka menunggang ia maka
katanya adakah tuan hamba tahu apa tempat ini maka sabdanya tiada katanya itulah Madyan pada pohon
kayu yang didengar Nabi Musa Kalamullah dan Khatabnya maka sentiasa berjalan ia kemudian berkata
Jibril turun ya Muhammad maka sembahyang dua rekaat maka memperbuat Nabi saw seperti yang
disuruhnya kemudian maka menunggang ia maka berkata Jibril baginya adakah tuan hamba ketahui apa
tempat sembahyang itu maka sabdanya tiada maka katanya itulah tuan hamba sembahyang pada Baitul
Lahm tempat diperanakkan Nabi Allah Isa as dan antara adalah Nabi saw berjalan tiba2 melihat akan Iftrit
dari pada jin menuntut akan dia dengan cambung api dan jadilah Nabi saw tiap2 berpaling melihat akan dia
maka berkata Jibril adakah hamba ajar akan tuan hamba beberapa kalimah apabila membaca akan dia
niscaya padam cambungnya dan rebah ia atas mukanya maka bersabda ia bahkan maka berkata Jibril
ucap olehmu : (Auudzu biwajhil kariim wabi kalimaatit taammaatil latii laa yujaa wizuhunna birru walaa
faajir min syarrimaa yunazzilu minas samaai wamaa yaruju fiihaa wamin syarri maa zaroa fil ardli wamaa
yakhruju minhaa wamin syarri fatanul laili wannahaari wamin syarri thawaariqil laili wannahaari illaa
thooriqai yathriqu bikhoiri yaa Rohmaan) Maka mengucap Nabi saw maka tersungkur ia dan padam
cambungnya kemudian senantiasa berjalan ia hingga berdapat atas beberapa kaum yang berhuma pada
tiap2 hari dan mengetam pula pada tiap2 hari tiap diketamnya kembali ia seperti barang yang dahulunya
maka sabdanya apa ini ya Jibril ? maka katanya inilah beberapa kaum yang berperang sabilillah
digandakan Allah Taala bagi mereka itu kebajikannya yang satu kepada tujuh ratus ganda dan lebih yang
amat banyak seperti firman Allah ( ) Dan barang yang kamu nafkahkannya dari pada sesuatu maka yaitu
digantinya dan yaitu sebaik2 yang memberi rizki dan sentiasa berjalan ia hingga berdapat dengan bau
yang harum maka sabda Nabi saw ya Jibril apa bau yang harum ini ? maka katanya inilah bau Masyithah
yakni perempuan yang menyisir akan anak Firaun dan bau anaknya dan suaminya antara adalah ia tiap2
menyisir akan dia apabila jatuh sisir pada tangannya maka berkata ia Bismillaahi Tasa Firaun (Dengan
Nama Allah Binasa Firaun) maka berkata anak Firaun adakah bagi kamu Tuhan yang lain dari pada
bapakku maka berkata Masyithah bahkan tetapi Ia Tuhan engkau dan Tuhan bapak engkau maka berkata
anak Firaun itu adakah rido engkau bahwa aku khabarkan bapakku maka katanya bahkan maka pergilah ia
mengkhabarkan bapaknya Firaun maka diserunya akan dia maka tatkala datang ia maka kata Firaun
baginya adakah bagimua Tuhan yang lain daripada aku ? maka kata Masyithah itu bahkan tetapi Tuhanku
dan Tuhan kamu itu Allah swt maka tatkala mendengar Firaun akan dia sangat marah ia maka adalah bagi
Masyithah itu suaminya dan dua anaknya satu besar dan satu kecil lagi menyusu maka diseru pula akan
suaminya dan menyuruh ia akan keduanya kembali kepada agamanya dan mengulangi ia akan keduanya,
maka enggan keduanya itu daripada mengikut, kemudian berkata Firaun bahwasanya aku hendak bunuh
akan kedua kamu jikalau tiada kedua kamu kembali kepada agama kamu, maka berkata Masyithah
kebajikan kamu bagi kami jika engkau bunuh akan kami bahwa engkau jadikan kami pada kubur yang satu,
maka engkau tanam akan kami sekalian padanya, maka berkata Firaun bagimu yang kamu tuntut itu sebab
ada kebajikan kamu bagi kami, maka menyuruh Firaun mendatangkan dengan satu kawah tembaga, maka
dipanaskan diatas api padahal penuh air didalamnya, kemudian menyuruh menjatuhkan Masyithah dan
suaminya dan anaknya kedalam kawah itu, maka dijatuhkan mula-mulanya akan suaminya dan anaknya
yang besar, maka tatkala hendak dijatuhkan pula anaknya yang kecil lagi menyusu maka mengambil
Masyithah syafaqah kasih sayang akan anaknya karena kecil bahwa mencita ia atas kembali kepada
barang yang dituntut Firaun ibadat yang lain daripada Allah Taala bahwa jangan ia jatuhkan anaknya yang
kecil kedalam kawah maka menutur akan dia Allah swt akan anak yang kecil itu dengan katanya hai ibuku
jatuhkan dirimu kedalam kawah dan jangan tertangguh daripada menjatuh maka bahwasanya engkau atas
agama yang sebenarnya maka menjatuh ia akan dirinya kemudian daripada jatuhkan anaknya yang kecil
itu (Faedah): Bermula segala anak yang berkata2 didalam bumi itu sepuluh orang seperti yang tersebut
didalam Nazhom yang dinazhomkan oleh Jalal Assuyuthi Rahimahullah Taala dengan kata sairnya : ( )
Berkata didalam bumi itu Nabi Muhammad dan Nabi Yahya dan Nabi Isa dan Nabi Ibrahim Alhalil dan Siti
Maryam dan yang melepaskan bagi Juraij kemudian maka yang menaik saksi bagi Yusuf dan kanak-kanak
pada Ukhdud yakni anak yang menyuruh akan ibunya menjatuhkan dirinya didalam lubang didalamnya api
yang sangat nyala yang diriwayat pada kitab Muslim dan Masyithah pada zaman Firaun anaknya dan pada
zaman Nabi yang Hadi Muhammad saw namanya Mubarak yang menyempurnakan sepuluh orang (Maka
kishah) Nabi saw itu tatkala keluar dari perut ibunya bersin ia maka mengucap ia Alhamdulillah maka
menyahut segala Malaikat dengan katanya Yarhamukallah (Dan) pada satu riwayat awal perkataan Nabi
tatkala keluarnya itu ( Allaahuakbar kabirau walhamdulillaahi katsiirau wasubhaanallaahi bukratau
waashiila ) (Dan kisah) Nabi Yahya bahwa ia menaik saksi bagi Nabi Isa padahal umurnya setahun dan
sebulan dengan katanya (Asyhaduannaka Abdullah Warasuuluhu) (dan kisah) Nabi Isa seperti yang
tersebut didalam Quran tatkala keluar daripada perut ibunya kemudian daripada saat hawa dengan
katanya: ( Inni Abdullah Anaanil Kitaabi Wajalnii Nabiiya ) hingga akhir ayat (dan kisah) Nabi Ibrahim
tatkala keluar ia dari pada perut ibunya bangun berdiri ia atas dua kakinya berkata ia: (Laailaahaillallah
Wahdahuu Laa Syariikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Lillaahil Ladzii Hadaana) maka sampai suaranya
pada segala bumi dan mendengar segala binatang (dan kisah) Siti Maryam itu seperti yang tersebut dalam
Quran dengan katanya menjawab bagi pertanyaan Nabi Zakaria dengan katanya: dari mana buah kayu
yang bukan musimnya ? maka jawab Siti Maryam padahal umurnya tengah dua tahun katanya ( ) (dan
kisah) yang melepaskan Juraij tatkala dituduh orang akan berzina dan anak ini ia empunya anak, maka
bertanya Juraij itu akan kanak-kanak itu maka sahut ia aku anak sianu gembala kambing. (Dan kisah)
Syahid Yusuf itu seperti yang tersebut didalam Quran dengan firmannya ( ) hingga akhir ayat (dan kisah)
Thifla ukhdud itu adalah seorang raja yang zalim ia menyala-nyalakan api didalam lobang yang besar
memasukkan segala manusia yang tiada mengikut agamanya kafir itu kedalam api itu, maka ada satu
perempuan ada baginya anak yang kecil umurnya tujuh bulan padahal beci ia akan dijatuhkan kedalam api
itu, maka berkata anak itu: Hai ibuku jangan engkau terkejut maka bahwasanya engkau atas jalan yang
betul (dan kisah) anak Masyithah itu telah terdahulu sebutnya (dan kisah) Mubarak itu yaitu bahwasanya
satu perempuan datang kepada Nabi saw dengan satu anaknya yang kecil maka mengambil Nabi ia akan
anaknya didudukkan pada ribanya maka bersabda Nabi saw dengan sabdanya: Hai ghulam siapa aku ini
maka sembah ghulam itu dengan katanya engkaulah Rasulullah yang sebenarnya maka dapat
kemenangan bagi mereka yang mengikut akan dikau dan binasa bagi mereka yang menyalahi akan dikau,
maka dinamakan dia anak itu Mubarak Yamamah Wallaahu alam bissadaad (maka) sentiasa berjalan Nabi
dan Jibrail hingga datang atas beberapa kaum yang memecahkan kepala mereka itu tiap-tiap dipecahnya
maka kembali pula seperti dahulu kalanya dan tiada limpah mereka itu dari padanya sekali-kali, maka
sabdanya: siapa ini ya Jibrail ? maka mereka itulah yang memberatkan kepala mereka itu daripada
sembahyang kemudian maka datang pula diatas beberapa kaum pada hadapan mereka itu satu perca dan
pada belakang mereka itu satu perca menutup akan dua bimamanya dihalaukan mereka itu seperti
dihalaukan binatang kepada memakan mereka itu akan zakum yaitu bara api jahannam dan batunya. Maka
sabdanya siapa ini ya Jibrail ? maka katanya itulah mereka yang tiada memberi zakat arta mereka itu
seperti firman Allah Taala ( ) Dan tiada zalim Kami akan mereka itu dan tetapi adalah mereka itu mezalim
akan dirinya kemudian maka datang pula atas beberapa kaum yang adalah pada hadapan mereka itu
daging yang masak lagi baik didalam periuk dan lagi ada pula daging yang mentah lagi busuk maka
memakan mereka itu akan daging yang mentah lagi busuk itu dan ditinggalkan daging yang masak yang
baik (Maka) sabdanya apa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah laki2 daripada umat tuan hamba ada
perempuannya yang halal yang baik maka ditinggalkan bermalam padanya dan mendatang ia akan
perempuan yang zaniah maka bermalam padanya dan mendatang ia sertanya hingga subuh dan
perempuan dari pada umat tuan hamba keluar dari pada suaminya maka datang kepada laki2 yang zani
maka bermalam sertanya hingga subuh (kemudian) maka lalu pula atas suatu kayu yang mempunyai
beberapa durinya dan cawangnya tiada lalu yakni tiada bersentuh kain dan sesuatu melainkan dijaraknya,
maka sabdanya apa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah umpama beberapa kaum dari pada umat tuan
hamba duduk ia pada jalan mengintai2 orang lalu dirampasnya, kemudian maka membaca Jibril akan
firman Allah Taala ( ) Dan jangan kamu duduk dengan tiap2 jalan kamu menakuti akan orang kemudian
maka melihat akan seorang laki2 yang berenang didalam sungai dari pada darah dilotarkan didalam
mulutnya dengan beberapa batu, maka sabdanya apa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah laki2 yang
memakan riba kemudian maka datang pula atas laki2 sungguhnya telah mehimpunkan beberapa berkas
kayu yang tiada kuasa membawak dia tiap2 tiada kuasa ditambahi lagi, maka sabdanya apa ini ya Jibrail ?
maka katanya inilah laki2 dari pada umat tuan hamba ada padanya beberapa amanah manusia tiada
kuasa ia menunaikan dia dan ditambahi lagi kemudian maka datang pula atas beberapa kaum yang
menggunting akan lidahnya dan bibirnya dengan penggunting besi, tiap2 diguntingnya kembali pula seperti
dahulunya tiada limpah mereka itu sekali2, maka sabdanya siapa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah
Hutaba Alfitnah, yakni orang yang mengajarkan manusia dengan tiada sebenarnya dari pada umat tuan
hamba dan tiada ia kerjakan bagi dirinya kemudian maka datang pula akan beberapa kaum adalah kuku
mereka itu dari pada tembaga, menggaru2 mereka itu akan mukanya dan dadanya hingga keluar daging
dan darah, tiap2 digarunya kembali pula sepertinya, maka sabdanya siapa mereka itu ya Jibrail ? maka
katanya inilah mereka yang memakan daging manusia dengan mengupat2 dan menjatuh pada kemaluan
manusia kemudian maka datang pula atas satu lubang yang sempit mulutnya, maka tiba2 keluar dari
padanya lembu jantan yang besar, maka jadilah ia berkehendak kembali masuk kepada lubang itu tiada
dapat lagi, maka sabdanya apa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah seumpama seorang laki2 dari pada
umat tuan hamba berkata2 dengan satu kalimah yang amat besar dari pada yang dimurkai Allah Taala,
kemudian maka menyesal ia maka tiada kuasa mengkembalikan lagi maka antara adalah berjalan tiba2
diseru oleh yang menyeru pada pihak kanannya dengan katanya ( ) yakni hai Muhammad nanti akan daku
aku berkehendak bertanya akan dikau, tiada menjawab Nabi saw kemudian maka sabdanya apa ini ya
Jibrail ? maka katanya inilah seru Yahudi, adapun jika tuan hamba jawab akandia niscaya banyak umat
tuan hamba jadi Yahudi dan antara berjalan pula tiba2 diseru oleh yang menyeru dari pihak kiri dengan
katanya : ( ) Yakni hai Muhammad nanti akan daku aku berkehendak bertanya akan dikau, maka tiada
menjawab akan panggilan itu, maka sabdanya apa ini ya Jibrail ? maka katanya inilah seru Nashoro,
adapun jikalau tuan hamba jawab akan dia niscaya banyak umat tuan hamba jadi Nasrani dan antara
berjalan Nabi saw tiba2 dengan satu perempuan hal keadaannya membuka dua lengannya dan adalah
atasnya dari pada tiap2 perhiasan yang dijadikan Allah Taala, maka menyeru ia dengan katanya ( ) yakni
hai Muhammad nanti akan daku aku berkehendak bertanya akan dikau, maka tiada berpaling Nabi saw
kepadanya, maka sabdanya apa perempuan ini ya Jibrail ? maka katanya inilah dunia, adapun jikalau tuan
hamba jawab akan dia niscaya memilih oleh umat tuan hamba akan dunia atas akhirat dan antara berjalan
Nabi saw tiba2 berdapat akan satu orang tua duduk jauh dari pada jalan menyeru dengan katanya ( )
artinya hadir olehmu hai Muhammad, maka berkata Jibrail berjalan hai Muhammad, maka sabdanya siapa
orang tua ini ? maka katanya inilah Aduwallah Iblis berkehendak ia bahwa mencendrungkan kepadanya
Kemudian maka berjalan ia tiba2 berdapat satu perempuan yan tua ditepi jalan, maka berkata ia ( ) yakni
hai Muhammad nanti olehmu akan daku aku hendak bertanya akan dikau , maka sabdanya apa
perempuan ini ya Jibrai ? maka katanya inilah umur dunia tiada tinggal lagi melainkan selama umur
perempuan yang tua ini jua (Kemudian) maka berjalan ia hingga sampai kepada Madinah Baitul Maqdis
(maka) masuk Nabi saw pada pintu kanan hingga sampai kepada Mesjid (maka) turun ia dari pada buraq
maka mengambil Jibrail akan buraq menuntun akan dia hingga sampai kepada Shokhroh satu batu yang
terhampar, maka dicucukkan dia dengan tangannya, maka tabak batu itu dan ditambat nya akan Buraq,
maka masuk Nabi saw dan jibrail kedalam Mesjid dari pada pintu yang cenderung matahari dan bulan,
kemudian maka sembahyang ia dan Jibrail dua rekaat Tahyatul Mesjid (maka) tatkala selesai keduanya
tiada ada berhenti melainkan sedikit hingga dilihatnya akan manusia yang amat banyak penuh Mesjid,
maka mengenal Nabi saw akan segala Nabi dan lainnya antara yang berdiri dan rukuk dan sujudnya
(kemudian) maka bang Jibril maka komat pula ia, maka berdiri sekalian mereka itu menanti akan siapa
yang akan jadi imamnya, maka mengambil Jibril dengan tangannya Nabi saw, maka didahulukan dia pada
mihrab maka sembahyang ia dengan segala manusia itu dua rekaat.(kata Kaab Al-Ahbar) maka tatkala
bang Jibril, maka turun beberapa Malaikat dari pada langit dan berhimpun pula sekalian Ambiya dan
Mursalin karena sembahyang mereka itu dibelakang Nabi saw (maka) tatkala berpaling yakni selesai dari
pada memberi salam, maka kata Jibril baginya adakah tuan hamba tahu siapa yang sembahyang
dibelakang tuan hamba ini ? maka sabdanya tiada, maka katanya yaitulah arwah segala Nabi dan Mursalin
yang diwahyukan Allah Taala, kemudian maka memuji mereka itu akan Tuhan mereka itu dengan beberapa
puji yang elok, maka bersabda Nabi saw tiap2 kamu memuji akan Tuhannya maka bahwasanya aku
memuji pula atas Tuhanku dengan katanya ( ) Segala puji bagi Allah Tuhan yang menyuruh akan daku hal
keadaan Nya memberi rahmat bagi sekalian alam lagi lengkap bagi segala manusia menyukakan
menakutkan ( ) Dan menurunkan atasku Quran padanya itu menyatakan bagi tiap2 sesuatu ( ) Dan
menjadikan umatku itu sebaik2 umat yang dikeluarkan bagi segala manusia ( ) Dan menjadikan umatku itu
umat yang dipilihi dan menjadikan umatku itu mereka itu yang umat yang permulaan taqdirnya dan mereka
itu yang kesudahan pada wujudnya ( ) Dan meluaskan bagiku dadaku dan membuangkan dari padaku
dosaku dan diangkatkan bagiku sebutanku dan menjadikan daku permulan dan kesudahan, (maka) tatkala
selesai Nabi saw dari pada memuji, maka bersabda Nabi Ibrahim dengan inilah kelebihan kamu ya
Muhammad (Maka hasillah) Nabi dahaga akan sangat dahaga, maka mendatangkan Jibril dengan tiga
bejana satu dari pada laban dan satu dari pada khamar dan dari pada asal (dan satu) riwayat air tawar,
maka memilih Nabi saw akan laban, maka dibenar oleh Jibril maka berkata ia telah telah tuan hamba pilih
akan asal kejadian dan jika tuan hamba minum akan khamar ini niscaya banyak sesat umat tuan hamba
dan tiada yang mengikut melainkan sedikit jua Maka melihat Rasulullah saw akan Bidadari, maka
memohon segala mereka itu kepada Allah Taala akan ziarah Nabi saw, maka diizinkan dia, maka turun
mereka itu dari pada sorga bersama2 dengan Malaikat dan sembahyang mereka itu dibelakang Nabi saw,
maka duduk ia pada sisi shokhroh baitul maqdis, maka memberi salam Nabi saw akan mereka itu, maka
menjawab akan salam dan bertanya pula Nabi akan mereka itu siapa ini ? maka sahutnya adalah kami
yang baik lagi amat elok beberapa istri kaum yang suci mereka itu dari pada dosa lagi tetap mereka itu
tiada musafir dan tiada pergi datang lagi kekal tiada fana (Faedah) warid dari pada hadits adalah Bidadari
dijadikan Allah Taala dari pada zafaron dan pada satu riwayat dari pada tasbih Malaikat atau dari pada titik
air sayap Jibril tatkala keluar ia dari pada sungai sorga (Kemudian) didatangkan dengan Miraj, yaitu
tangga yang sangat eloknya tiada melihat segala makhluk yang terlebih elok dari padanya adalah baginya
beberapa anak tangga satu dari pada emas dan satu dari pada perak yaitu dikeluarkan dari pada sorga
yang bernama Firdaus, ditatahkan dengan beberapa permata yabg indah2 dan pada kanannnya beberapa
Malaikat dan pada kirinya demikian pula dan tiap2 satu tangga kepada satu tangga itu lima ratus tahun
seperti antara langit dan bumi dan satu langit kepada satu langit yang diatas lima ratus tahun juga (maka)
tangga yang pertama dari pada Shokhroh diangkat kepada langit yang pertama, maka datang tangga yang
kedua pula pada langit yang kedua diangkatkan dia hingga langit yang ketiga. Demikianlah dan tebal tiap2
langit itu lima ratus tahun, demikian pula maka mendirikan tangga itu Jibril, maka naiklah ia serta Jibril atas
tangga yang pertama, maka terangkat naik, maka mengikut pula Shokhroh, maka berkata Jibril berhenti
olehmu, maka berhenti ia demikianlah tergantung antara langit dan bumi dengan tiada bertali hingga hari
kiamat, maka adalah demikian itu beberapa lama hingga lalu dibawahnya perempuan yang hamil maka
melihat ia akan batu itu, maka terkejut lalu gugur anaknya dalam perut, maka dibina dibawahnya supaya
jangan terkejut orang yang lalu dibawahnya. (Maka adalah) antara langit dunia ini satu laut yang makfuf
yakni yang tertegah dari pada titik airnya kebawah, maka adalah besarnya jikalau dinisbahkan dengan
segala laut dunia ini seumpama setitiknya jua. (Maka) naiklah keduanya itu hingga sampai kepada langit
dunia pada pintu yang dinamakan Baabul hafzhoh dan yang menunggu dia malaikat namanya Ismail tiada
ia naik keatas dan tiada ia turun kebawah sekali2 hari wafat Nabi saw jua dan adalah sertanya tujuh puluh
ribu malaikat dibawah khadamnya, (kata ulama Al-hikmah) bahwasanya adalah langit dunia itu dijadikan
dari pada mauj yang makfuf yakni dari pada ombak yang tertegah adalah ia terlebih putih dari pada laban
dan nyata hijau itu dari pada hijau bukit Qaf karena ia dijadikan dari pada zamrut yang hijau, (dan langit)
yang kedua dari pada batu yang putih (dan langit) yang ketiga dijadikan dari pada besi (dan langit) yang
keempat dari pada tembaga (dan langit) yang kelima dijadikan dari pada perak (dan langit) yang keenam
dijadikan dari pada emas (dan langit) yang ketujuh dijadikan dari pada yaqut yang putih (dan Arasy)
dijadikan dari pada yaqut yang hijau. (Kata) Kaab Al-ahbartelah menjadikan Allah Taala akan Arasy dari
pad jauhar yang hijau baginya seribu-ribu dan enam ratus ribu kepala dan tiap2 satu kepala seribu-ribu dan
enam ratus ribu mukanya dan tiap2 satu mukanya itu seribu-ribu dan enam ratus ribu lidah dan tiap2 satu
lidah seribu-ribu dan enam ratus ribu lughah (dan satu) lughah itu mengucap tasbih akan Allah Taala
dengan berlain-lainan bangsanya, (maka) menuntut buka Jibril, maka berkata yang menunggu pintu langit
dunia itu siapa ini, maka sahut ia aku Jibril dan katanya pula siapa serta kamu ? katanya Muhammad,
katanya telah dibangkitkan padanya, maka sahut Jibril telah dibangkit kepadanya, maka dibukanya, maka
katanya ( ) Telah engkau dapat keluasan dan engkaulah ahlinya telah memanjang Allah dari pada saudara
dan dari pada Khalifah Allah maka sebaik2 saudara dan sebaik2 Khalifah dan sebaik2 yang datang itu
datangnya. Maka masuk keduanya, maka lalu dari padanya tiba2 padanya itu Nabi Adam as seperti
kelakuan yang dijadikan Allah Taala dilentangkan atasnya segala arwah dzuriyatnya, apabila melihat ia
akan dzuriyatnya yang mukminin maka berkata ia inilah ruh yang baik dan nafsu yang baik dijadikan akan
dia pada iliyyin, (dan) apabila melihat atas ruh dzuriyatnya yang kafirin maka katanya inilah ruh yang jahat
dan nafsu yang jahat dijadikan akan dia pada sijjiin, (dan melihat) pula akan dia pada kanannya beberapa
manusia dan lagi ada padanya satu pintu yang keluar dari padanya bau yang harum dan pada pihak kirinya
beberapa manusia dan ada padanya satu pintu pula yang keluar dari padanya bau yang busuk (maka)
apabila melihat pihak kanan tertawa ia dan suka ia dan apabila melihat pihak kirinya dukacitanya dan
menangis ia, (maka) memberi salam Nabi saw, maka menjawab salam (kemudian) berkata ia ( ) telah
dapat keluasan dengan anak yang sholih dan Nabi yang sholih (maka) sabda Nabi saw ya Jibril apa laki2
ini dan apa manusia yang banyak2 dan apa pintu ini, maka kata Jibril inilah bapa tuan hamba Adam dan
yang dikanan dan yang dikirinya itu dari pada beberapa manusia dzuriyatnya, yang pihak kanan itu ahli
sorga dan yang pihak kirinya itu ahli neraka, maka apabila melihat pihak kanannya tertawa2 dan apabila
melihat pihak kirinya menangis dan pintu yang pihak kanan itu pintu sorga dan bau yang keluar dari
padanya itu bau sorga dan pintu yang pihak kiri itu pintu neraka dan baunya itu bau neraka, (maka apabila)
melihat dzuriyatnya yang masuk sorga tertawa2 ia dan apabila melihat akan dzuriyatnya yang masuk
neraka menangis ia.(Kemudian) maka berjalan pula ia maka didapatnya akan mereka yang memakan akan
riba dan memakan harta anak yatim dan dapat pula akan mereka yang berzina atas kelakuan yang terlebih
jahat dan keji, (kemudian) melihat akan orang yang berzina itu bergantung dengan susu mereka itu
(Kemudian) maka naik Nabi saw serta Jibril kepada langit yang kedua maka telah terdahulu bahwasa
adalah ia dari pada batu yang putih, (maka) menuntut buka Jibril, maka berkata yang menunggu pintu itu
siapa ini ? maka kata Jibril, katanya dan siapa serta kamu ? katanya Muhammad, katanya telah
dibangkitkan kepadanya, katanya bahkan, maka dibukakanya maka barkata ia seperti kata yang
menunggu langit dunia, demikianlah pada tiap2 langit hingga ketujuhnya (dan) masuk keduanya maka
tiba2 ada padanya dua anak saudara ibunya yaitu Isa dan Yahya anak Zakariya hal keadaannya
menyerupa salah seorang bagi taulannya pada pakaiannya dan rambutnya dan ada serta keduanya
beberapa kaum keduanya dan tiba2 ada Isa bulat tubuhnya lagi sederhana dan warna tubuhnya antara
merah dan putih dan terhulur rambutnya seolah2 ia keluar dari pada tempat mandi dengan air panas,
(maka) memberi salam Nabi saw akan keduanya maka menjawab keduanya akan salam dan berkata
keduanya ( ) Telah dapat tempat keluasan dengan saudara yang sholeh dan Nabi yang sholeh dan
mendoa keduanya dengan kebajikan (Kemudian) maka naik pula keduanya kepada langit yang ketiga telah
terdahulu bahwa ada ia dari pada besi maka menuntut buka Jibril, maka dikatakan baginya seperti dahulu
jua, demikian lagi pada tiap2 langit hingga ketujuhnya, maka dibukakan maka masuk ia tiba2 didapat
padanya Nabi Yusuf as dan sertanya beberapa dari pada kaumnya, maka memberi salam Nabi saw maka
menjawab ia akan salam, maka berkata ia ( ) Telah berdapat tempat keluasan dengan saudara yang
sholeh dan Nabi yang sholeh dan mendoa ia dengan kebajikan, maka tiba2 adalah ia terlebih elok barang
yang dijadikan Allah Taala telah dilebihi dari pada segala manusia dengan keelokan seperti bulan atas
segala bintang, maka sabdanya ya Jibril siapa ini ? maka katanya inilah saudara tuan hamba Yusuf
(Kemudian) maka naik pula Nabi saw serta Jibril kepada langit yang keempat telah terdahulu ia dari pada
tembaga, (maka) menuntut buka Jibril maka dikatanya seperti dahulu jua, maka dibukanya, maka masuk
keduanya, maka tiba2 didapatnya Nabi Idris sungguhnya telah ditentukan Allah dengan bahwasanya
diangkatkan dia akan tempat yang tinggi maka memberi salam Nabi saw atasnya maka menjawab ia akan
salam maka kata ia ( ) Telah dapat tempat keluasan dengan anak yang sholeh dan Nabi yang sholeh dan
mendoakan ia dengan kebajikan. (Faedah) adalah Nabi Idris itu hidup berjumpa dengan Nabi dengan ruh
dan jasad tiada ia mati pada tiap sangkakala kemudian karena ia sudah mati dahulu dikembali hidup pula
maka adalah ia tiada dibinasakan seperti jur dan waladan dan arasy dan kursi dan luh dan qalam dan
jannah dan neraka dan ruh, maka adalah segala perkara itu istitsna dari pada firman Allah Taala ( ) dan ( ).
Dan demikian lagi nabi Isa itupun berjumpa dengan ruh dan jasad belum ia mati lagi akan turun pada akhir
zaman ke dunia kemudian mati dikuburkan di Madinah serta nabi saw dan yang lain dari pada keduanya itu
berjumpa dengan arwah hanya wallahu alam (Kemudian) maka naik pula keduanya kepada langit yang
kelima telah terdahulu ia dari pada perak maka menuntut buka Jibril maka dikatakan baginya sepereti
dahulu jua maka dibukakan bagi keduanya maka masuk keduanya maka tiba2 ada didalamya Nabi Harun
dan adalah setengah janggutnya putih dan setengahnya hitam dan bahwasanya hampir sampai kepada
pusatnya dari pada panjangnya dan kelilingnya beberapa kaum dari pada Bani Israil dan ia menceritakan
beberapa khabar2 yang dahulu akan segala umatnya (maka) tatkala memberi salam Nabi saw atasnya
maka menjawab ia akan salam maka sabdanya siapa ini ya Jibril ? maka katanya inilah Harun yang
dikasihani oleh segala kaumnya (Kemudian) maka naik pula keduanya kepada langit yang keenam dan
telah terdahulu ia dari pada emas maka menuntut buka Jibril maka dikatakan seperti dahulu jua maka
dibukanya maka melihat Nabi saw didalamnya beberapa Ambiya pada pihak kanan jalan dan kirinya maka
jadilah berjalan Nabi saw dengan satu Nabi kepada satu Nabi dan seorang sendirinya dan satu yang lain
beberapa kaum sertanya demikianlah didapatnya beberapa banyak kemudian maka lalu pula ia dengan
beberapa manusia yang amat banyak maka sabda Nabi saw siapa ini ya Jibril ? maka katanya inilah Musa
dan sertanya segala kaumnya dan tetapi angkat kepala tuan hamba maka mengangkat Nabi saw akan
kepalanya maka tiba2 didapatnya akan hitam yang amat banyak dan sungguhnya telah memenuhi tepi
langit dari pada pihak ini dan pihak ini maka kata baginya inilah umat tuan hamba dan lain dari pada ini
tujuh puluh ribu masuk mereka itu kedalam sorga dengan tiada hisap dan lagi aku pintak tambah maka
ditambahi pula tiap2 satu dari padanya tujuh puluh ribu yang lain pula maka tatkala lalu Nabi saw dari
padanya maka tiba2 didapatnya dengan Nabi Musa yaitu seorang laki2 yang merah kulitnya lagi tinggi lagi
bamyak bulunya lagi berdiri bulunya sekira2 jikalau dipakai dua baju niscaya terasa keluarnya maka tatkala
hampir Nabi saw memberi salam Nabi atasnya maka menjawab ia akan salam (kemudian) maka berkata ia
( ) telah dapat tempat keluasan dengan saudara yang sholeh dan Nabi yang Sholeh mendoa ia baginya
dengan kebajikan (kemudian) berkata ia telah menyangka oleh manusia yaitu Bani Israil bahwasanya aku
terlebih mulya atas Allah Taala dari pada ini yakni dari pada Muhammad saw tetapi ia terlebih mulya atas
Allah Taala dari pada aku maka lalu Nabi saw akan dia maka menangis Nabi Musa maka dikata orang
baginya apa yang menangiskan tuan hamba maka sabdanya menangis akandaku barang yang meluputkan
akandaku dari pada pahala sebab luput umatku dari pada beriman akandaku dan tiada yang beriman
melainkan sedikit jua dan adalah anak ini dibangkitkan kemudian dariku masuk umatnya kedalam sorga
terlebih banyak daripada umatku (dan) menyangka oleh Bani Israil bahwasanya aku terlebih mulya kepada
Allah Taala daripada segala anak Adam dan ini satu laki2 daripada anak Adam kemudian daripadaku ia
didalam dunia dan aku pada akhirat dan ikutannya terlebih banyak daripada yang mengikut akandaku
maka jikalau adalah ia kemulyaanku pada dirinya tiada yang mengikut akandia tiada aku hiraukan (dan
tetapi) yang mengikut akandia daripada umatnya terlebih banyak daripada umatku.(Kemudian) maka naik
keduanya kepada langit yang ketujuh yaitu telah terdahulu dari pada yaqut yang merah (maka) menuntut
buka Jibril maka katanya seperti dahulu jua maka tatkala dibukanya maka masuk keduanya maka tiba2
dengan Nabi Ibrahim as hal keadaan nya bersandar ia belakangnya kepada Baitul Makmur dan sertanya
beberapa orang dari pada kaumnya maka memberi salam Nabi atasnya maka menjawab ia akan salamnya
(dan) berkata ia baginya ( ) telah berdapat tempat keluasan dengan anak yang soleh dan Nabi yang soleh
dan mendoa ia baginya dengan kebajikan kemudian berkata hai anakku bahwasanya engkau berjumpa
dengan Tuhan engkau pada malam ini dan bahwasanya umat engkau terlebih dipilihi lagi akhir umat dan
terlebih doif umat maka jika kuasa engkau bahwa engkau mintak hajat pada Tuhanmu pada umat kamu
maka perbuat (kemudian) maka bersabda pula ia ya Muhammad suruh umatmu membanyakkan bertanam
didalam sorga maka bahwasanya tanahnya sangat baik lagi sangat luas maka sabda Nabi saw dan apa
tanaman sorga itu (maka) sabdanya yaitu (Laa haula walaa quwwata illaa billaah) dan pada satu riwayat
yang lain khabarkan olehmu ya Muhammad akan mereka itu bahwasanya sorga itu sangat baik tanahnya
dan sangat tawar airnya dan tanamannya itu dengan lima kalimah, ditanamkan tiap2 satu kalimah bagi
orang yang mengucap akan satu pohon kayu didalam sorga dan yaitu (Subhaanallah Walhamdulillah
Walaailaahaillallaah Wallaahuakbar Walaahaulawalaaquwwataillaabillaah) dan lagi adalah padanya
beberapa kaum duduk sertanya adalah muka mereka itu seumpama kertas dan lagi ada pula beberapa
kaum yang lain muka mereka itu warnanya itu putih tetapi berubah sedikit maka berdiri segala mereka itu
yang warna berobah itu masuk ia pada satu sungai maka mandi mereka itu didalamnya (kemudian) maka
keluar ia dan keluar ia dari pada warnanya suatu yakni bersih ia sedikit kemudian maka masuk pula ia
pada sungai yang lain maka mandi ia didalamnya dan keluar ia dari padanya maka bertambah bersih pula
dari pada dahulu (kemudian) maka masuk pula ia pada sungai yang ketiga maka mandi didalamnya maka
jadilah mereka itu seumpama taulannya maka dating mereka itu duduk pada taulannya maka sabda Nabi
saw siapa itu ya Jibril yang putih muka mereka itu dan siapa yang ada pada warna muka mereka itu
sesuatu dan apa sungai ini maka katanya adapun segala mereka yang putih muka mereka itu maka
yaitulah kaum yang tiada memakaikan yakni tiada menyempurnakan iman mereka itu dengan zalim yakni
dengan maksiat (dan) adapun segala mereka yang ada pada muka mereka itu sesuatu itu maka mereka itu
yang menyempurnakan amalnya yang soleh dan yang lainnya kejahatan maka taubat ia maka diterima
oleh Allah Taala akan taubatnya (dan) adapun sungai ini maka yang pertamanya Afwallah (dan) kedua
Nikmatallah (dan) ketiganya ( Wasaqoohum Rabbuhum Syarooban Thohuuran ) kemudian dikatanya akan
baginya inilah tempat tuan hamba dan tempat umat tuan hamba maka tiba2 terbahagi dua bahagi dan
pada satu riwayat maka tiba2 terbahagi dengan umatku dua bahagi satunya atas mereka itu kain yang
putih dan satu bahagi kain mereka itu kalabu (kemudian) maka masuk Nabi saw akan Baitul Makmur maka
masuk sertanya mereka yang atas mereka itu kain yang putih dan didindingkan akan yang lain yaitu yang
atasnya kain kelabu (dan) mereka itu atas kebajikan yakni agama Islam maka sembahyang Nabi saw dan
sembahyang sertanya segala mukminin maka tiba2 masuk kedalam Baitul Makmur itu tiap2 hari tujuh
puluh ribu Malaikat dan tiada ia keluar lagi hingga hari kiamat dan bahwasanya adalah Baitul Makmur itu
pada langit yang ketujuh dibawah sorga dan berbetulan dengan Kabatullah jikalau dijatuhkan daripadanya
batu niscaya jatuh diatas Kabatullah (kemudian) maka keluar ia dan keluar sertanya segala mereka itu
yang mukmin itu (kemudian) dibawa pula bagi Nabi saw bejana yang tiga itu dan memilih ia akan laban
maka membenarkan dia Jibril dengan katanya telah tuan hamba pilih akan asal kejadian bagi tuan hamba
dan umat tuan hamba (kemudian) maka diangkatkan keduanya kepada Sidratul Muntaha dan kepadanya
kesudahan barang yang naik daripada pihak bumi maka diterima daripadanya dan kepadanya kesudahan
barang yang turun daripada pihak atas maka diambil daripadanya maka tiba2 aku lihat pohon kayu baginya
batang (maka) keluar daripada asal pohonnya itu empat sungai (suatu) sungai daripadanya air yang tiada
berubah (dan) yang keduanya daripada laban yang tiada berubah rasanya (dan ketiga) daripada arak yang
lezat bagi orang yang meminum (dan keempat) sungai daripada air madu yang suci daripada labalan
(maka adalah) naungan sekira2 diperlari kuda pada bayang2nya itu tujuh puluh tahun tiada memutuskan
dia dan adalah buahnya seperti qorbah air dan daunnya adalah seperti telinga gajah pada rupanya
hampirlah satu daunnya itu itu bahwa menutup akan segala umat ini (dan) pada satu riwayat satu daunnya
menutup2 akan segala makhluk dan tiap2 daun dua Malikat yang mengucap tasbih akan Allah Taala
(maka) berbalat2 ia warnanya yang besela2han api ia maka tatkala berbalat2 daripada pekerjaan Allah
Taala yang turun barang yang berbalat2 dan berubah2 dan berpaling2 maka jadi yaqut dan zabarud dan
lain dari pada keduanya maka tiada kuasa seseorang bahwa merupakan dan menghinggakan sifatnya dari
pada eloknya dan adalah pada caungnya beberapa belalang dari pada emas dan tiba2 adalah pada
asalnya empat sungai pula dua sungai tersembunyi dan dua sungai yang nyata (maka) sabda Nabi apa
sungai ini ya Jibril maka katanya adapun dua sungai yang tersembunyi itu maka yaitu dua sungai didalam
sorga satu salsabil dan satu zanjabil (maka) dua sungai yang zahir itu yaitu nil dan firat (dan) melihat pula
Nabi saw akan Jibril pada sidratul muntaha akan rupanya yang asli dan adalah baginya enam ratus
sayapnya dan satu2 sayapnya memenuhi akan alam ini (dan) bertaburan dari pada sayapnya barang yang
meherankan dari pada dar dan uaqut (kemudian) maka masuk pula Nabi saw dan Jibril kedalam sorga
maka melihat didalamnya barang yang tiada pernah dilihat oleh mata dan tiada didengar oleh telinga dan
tiada terlintas oleh hati manusia maka adalah sorga itu delapan (pertama) lagi yang terlebih afdol lagi
terlebih tinggi jannatul firdaus yaitu tempat ketetapan segala ambiya dan segala syuhada dan solihin
(kedua) jannatu adn (ketiga) Jannatul Huldi (keempat) Jannatul Naim (kelima) Jannatul Salam (keenam)
Jannatul Mawa (ketujuh) Jannatul Jalal (kedelapan) Jannatul Maqom wal Qoror maka adalah Jannatul
Firdaus itu daripada emas dan Jannatu Adn itu daripada Qishobul Jannah dan Jannatul Huldi itu daripada
Marjan dan Jannatul Naim itu daripada perak dan Jannatul Mawa itu daripada Zabarzuj yang hijau dan
jannatul Salam itu daripada Yaqut yang merah dan Jannatul Jalal itu daripada lulu yang putih dan Jannatul
Maqom wal Qoror itu daripada Kasturi yang harum, maka tiba2 adalah didalamnya beberapa qubah lulu
yang berongga maka tiba2 aku lihat bersurat pada pintu sorga itu Shodaqoh dengan sepuluh gandanya
dan utang itu dengan delapan gandanya maka sabdanya betapa kelakuan ini ya Jibril memberi utang
terlebih afdol daripada memberi shodaqah maka katanya karena yang memintak itu terkadang memintak ia
padahal ada ia mempunyai dan yang berutang itu tiada ada ia berutang melainkan karena hajatnya maka
tiba2 adalah sungainya daripada laban yang tiada berubah rasanya dan sunagai daripada arak yang lezat
bagi yang meminum dan sungai daripada madu yang jernih dan tiba2 adalah buah delima seumpama
nimba dan demikian lagi segala buah2 kayunya maka keluar daripada buah kayu itu segala pakaian isi
sorga dan tiba2 pula burungnya seumpama unta maka sembah saidina Abu bakar shiddiq ya Rasulullah
bahwasanya demikian burung itu baik rasanya maka sabdanya dimakan akandia itu terlebih lezat rasanya
dan bahwasanya aku harap bahwa engkau memakan daripadanya kemudian maka melihat pula Nabi saw
akan sungai Alkausar maka adalah didalamnya tujuh puluh ribu farsakh mengalir ia diatas batu yaqut
zabarjud dan pada tepinya lulu yang besar lagi berongga dan adalah mengalir ia kepada haudh nabi saw
dengan disaluran dan adalah bejananya yakni giwangnya seperti bintang dilangit daripada emas dan perak
dan tanahnya daripada kasturi yang amat harum kemudian maka keluar nabi saw daripada sorga maka
melihat pula akan neraka maka tiba2 ada didalamnya Ghodhoballah atas seterunya dan naqomahnya
jikalau dijatuhkan padanya batu dan besi niscaya dimakannya dan tiba2 ada padanya beberapa kaum yang
memakan bangkai maka sabdanya siapa ini ya Jibril maka katanya inilah mereka yang memakan daging
manusia dengan mengupat2 dan melihat pula akan Malik yang menunggu neraka yaitu seorang malaikat
yang sangat masam mukanya diketahui akan marahnya pada mukanya maka memberi salami a akan nabi
saw maka menjawab nabi akan salamnya (maka) adalah neraka itu tujuh pangkat yang pertama Jahanam
dan keduanya Ladho dan ketiga Huthomah dan keempat Sair dan kelima Saqor dan keenam Jahim dan
ketujuh Hawiyah (dan) tiap2 pintu satu daripadanya didalam yang lainnya dan dalam satu2nya itu dari atas
kebawahnya tujuh ratus lima puluh tahun dan kayunya dan baranya anak adam dan batu yang
disembahnya nauzubillaahi minha (maka adalah)melihat nabi saw itu muhtamal akan rupanya atau
dijadikan Allah ketika itu karena adalah warid daripada ceritera hadits neraka itu dibawah tujuh petala bumi
kemudian diangkatkan nabi saw keatas sidratil muntaha maka menutup akan dia oleh awan maka
terkemudian Jibril daripadanya serta berhenti ia dan memasukkan Jibril akan nabi kedalam nur maka
berkata ia baginya (Anta warobbuka) artinya engkau dan Tuhan engkau dan pada satu riwayat bersabda
nabi akan Jibril disinikah meninggalkan taulan akan taulannya maka berkata Jibril inilah tempatku jikalau
lalu aku niscaya terbakar aku dengan nur maka lalu nabi saw akan tujuh puluh ribu hijab daripada
nurhingga sampai kepada mustawa tempat mendengar shorifulqolam yakni qolam menyurat pada louh
mahfuz maka melihat nabi saw disana akan seorang laki2 yang goib ia didalam nur arasy maka sabda nabi
swa siapa ini iakah malaikat maka katanya tiada dan iakah nabi maka katanya tada maka sungguhnya ia
seorang laki2 adalah ia pada dunia lidahnya itu basah daripada menyebutkan zikir Allah dan hatinya
dengan mesjid dan tiada mamaki akan dua ibu bapaknya sekali2 (dan) pada satu riwayat bahwasanya
tatkala sampai pada tempat itu maka hasillah bagi nabi saw liar hati maka mendengar ia akan suara seperti
suara Abu Bakar As-siddik berkata ia berhenti ya Muhammad maka bahwasanya Tuhan lagi sembahyang
maka hairan nabi daripada mendahului saidina Abu Bakar kepada demikian maqom ini dan daripada
sembahyang Tuhanku maka aku bertanya tatkala munajat akan demikian itu maka firmannya tatkala
adalah Abu Bakar itu taulan kamu dan jinak dengan dia aku jadikan suatu malaikat yang menyerupa ia
dengan rupa suara Abu Bakar supaya hilang kamu daripada liar hati (dan) adapun sembahyangku itu yaitu
kataku (Innallooha wamalaa ikatihi yusolluuna alannabii yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi
wasallimuu tasliimaa) (kemudian) maka diangkatkan nabi saw kepada hadratulqudsi maka melihat ia akan
Tuhannya Subhanahuwataala dengan barang yang patutnya dengan dia dan dengan tiada berkaifiat
dengan matakepala quat yang dijadikan Allah Taala pada keduanya maka tiada jatuh bagi seoarang segala
nabi dan mursalin melihat dengan mata kepala sebelum mati itu yang lain daripada nabi saw maka iapun
lalu sujud kepada hadiratnya dan sembah (maka) firmannya subhaanahuwataala (ya muhammad) maka
sembahnya (labbaik) maka firmannya angkatkan kepalamu dan pohonkan barang yang engkau kehendak
aku berikan maka angkat nabi saw kepalanya maka bersembah dengan katanya ( ) bahwasanya hai
Tuhanku telah engkau jadi akan Ibrahim kholiilan dan engkau beri akan dia kerajaan yang amat besar ( )
dan engkau berkata2 akan Musa akan beberapa perkataan ( ) dan engkau berikan Dawud kerajaan yang
amat besar dan engkau lembutkan besi baginya besi dan engkau mudahkan baginya segala bukit ( ) dan
engkau beri hai Tuhanku akan Sulaiman kerajaan yang amat besar dan engkau mudahkan baginya jin dan
manusia dan syaitan yang berkerja baginya barang yang dikehendakinya dan engkau mudahkan angin dan
engkau beri akan dia kerajaan yang tiada patut bagi seorang yang kemudiannya ( ) dan engkau ajarkan hai
Tuhanku akan Isa Taurat dan Injil dan engkau jadikan akan dia mehilangkan buta dan supak dan
mehidupkan yang mati dengan izin engkau dan engkau pelihara akandia dan ibunya daripada
syaitoonurrajiim maka tiada bagi syaitan atas keduanya jalan maka firman Allah Taala ( ) maka sungguhnya
telah aku jadikan akan dikau kekasih dan kusuruhkan akandikau bagi segala manusia sekaliannya
menyukakan dan menakutkan mereka itu ( ) dan aku luaskan bagi kamu dada kamu dan aku buangkan
daripada kamu dosa kamu dan aku angkat bagi kamu sebutan kamu ( ) dan aku jadikan umat kamu itu
sebaik2 umat yang dikeluarkan bagi segala manusia dan aku jadikan umat kamu itu yang pertengahan ( )
dan aku jadikan umat kamu itu mereka itu yang permulaan dan kesudahan dan aku jadikan umat kamu itu
tiada melalui bagi mereka itu kejahatan dan sembahyang hingga naik saksi mereka itu bahwasanya
engkau hambaku dan pesuruhku ( ) dan aku jadikan daripada umat kamu beberapa kuat hati mereka itu
pengajaran didalam hati mereka itu ( ) dan aku jadikan akan dikau awal nabi kejadian dan akhir nabi
bangkitnya ( ) dan aku jadikan dikau awal mereka itu yang dihukumkan pada hari kiamat ( ) dan aku
berikan dikau akan tujuh ayat yang diulang2ngi akan dia didalam sembahyang yaitu fatihah tiada aku beri
akan dia akan satu nabi yang dahulu2 daripada kamu ( ) dan aku berikan dikau kesudahan suratul baqoroh
daripada perbendaharaan dibawah arasy tiada kuberi akan dia seorang nabi dahulu2 daripada kamu ( )
dan aku berikan dikau delapan kelebihan yaitu (islam) dan berpindah (dan) sodaqoh dan menyuruh dengan
maruf dan menegah dari pada munkar (dan) aku jadikan akan dikau permulaan dan kesudahan dan aku
berikan dikau panji2 kepujian maka adam dan lainnya dibawah panji2 engkau ( ) dan bahwasanya aku
pada hari aku jadikan tujuh petala langit dan bumi sungguhnya telah aku fardukan atas kamu dan atas
umat kamu lima puluh sembahyang maka dirikan dengan dia kamu dan umat kamu (kemudian) maka
tatkala selesailah dari pada munajah akan Tuhannya kembali ia hingga terbukalah awan yang dahulu yang
dinamakan dia rofrof hijau dan yang hijab al-nur itu telah mengambil Jibril dengan tangannya nur hingga
datang ia kepada nabi Ibrahim as maka tiada berkata baginya suatu (kemudian) maka datang kepada nabi
Musa as maka sabda nabi saw sebaik2 sahabat itu Musa adalah ia menolong kami maka katanya apa
diperbuat akan kamu oleh Tuhan kamu ya Muhammad dan apa yang difardukan kamu dan umat kamu
(maka) sabda nabi saw yaitu memfardukan Allah Taala akan daku dan akan umatku lima puluh
sembahyang pada tiap2 sehari semalam maka berkat nabi Musa kembali engkau ya Muhammad kepada
Tuhan kamu dan pohonkan ringan daripada kamu dan daripada umat kamu maka bahwasanya umat kamu
itu tiada kuasa demikian itu maka bahwasanya aku cobakan manusia yang dahulu2 daripada kamu dan
aku cobakan dia bani israil terlebih sangat keras sungguhnya pada yang kurang daripada ini maka lemah
mereka itu dan tinggal mereka itu akan dia dan bahwasanya umat kamu terlebih doif tubuhnya dan hatinya
dan pelihatnya dan penengarnya (maka) tatkala menengar nabi saw demikian itu berpaling ia kepada Jibril
maka meisyarat kepadanya Jibril dengan kembali maka kembali ia hingga sampai kepada sidratul muntaha
(maka) menutup pula oleh awan yang dahulu maka tatkala melalui hingga sampai kepada hadratul qudsi
lalu sujud ia serta bersembah ia hai Tuhanku ringankan olehmu daripada umatku maka bahwasanya
terlebih doif umat maka firman-Nya subhanahuwataala sungguhnya telah Ku ringankan daripada mereka
itu lima sembahyang (kemudian) maka turun nabi saw dan terbuka awan dan kembali pula kepada Musa
maka katanya baginya telah dikurangkan daripada aku lima sembahyang (maka) kata nabi Musa kembali
olehmu kepada Tuhan kamu maka pohonkan ringan maka bahwasanya umat kamu tiada kuasa demikian
itu maka kembali pula nabi saw maka dikurangkan pula lima sembhyang (dan) sentiasa kembali pergi
datang oleh nabi saw antara Musa dan Tuhannya dikurngkan lima2 sembahyang hingga tinggal lima
sembahyang pada sehari semalam (maka) firman-Nya telah Ku jadikan lima sembahyang itu pahala lima
puluh sembahyang gandanya tiap2 satu sepuluh tiada menukar perkataan yang pada Ku dan tiada
mehilangkan suratan-Ku lagi (dan barang siapa) mencita2 akan berbuat kebajikan maka tiada
dikerjakannya niscaya disuratkan baginya sesuatu kebajikan maka jika ia mengerjakan dia niscaya
disuratkan baginya sepuluh kebajikan (dan) barang siapa citanya dengan berbuat kejahatan maka tiada
dikerjakannya akan dia maka tiada disuratkan baginya suatu kejahatan dan jika dikerjakannya akan dia
disuratkan suatu kejahatan jua (kemudian) maka turun ia hingga sampai kepada Musa mekhabarkandia
dengan dikurangkan lima2 tinggal lima maka berkata baginya kembali olehmu ya Muhammad kepada
Tuhan kamu maka pohonkan ringan maka bahwasanya umat kamu tiada kuasa demikian itu maka
sabdanya nabi saw sungguhnya telah aku pergi datang kepada Tuhanku beberapa kali hingga malulah aku
akan Tahanku dan tetapi kusuruhkan pekerjaanku ini baginya (maka) tatkala itu menyeru oleh yang
menyeru sungguhnya telah aku lalukan yang Ku fardu dan Ku ringankan daripada hambaku (maka)
berkata nabi Musa turun olehmu ya Muhammad Bismillah maka turunlah nabi saw dan Jibril dan tiada lalu
dengan beberapa jamaah daripada malaikat melainkan berkata mereka itu baginya ( ) lazimkan olehmu ya
Muhammad dengan berbekam dan suruh olehmu umat kamu dengan berbekam (faedah) adapun
berbekam itu terlebih afdol daripada berpetiq dan sunat berbekam pada syara dan pada thabib jikalau ada
suatu yang berkehendak kepadanya atau sebab banyak darah atau berat tubuhnya atau lainnya istimewa
pula pada negeri yang panas seperti negeri hijaz seperti sabda nabi swa ( ) bermula berbekam pada hari
selasa pada dua belas hari bulan daripada tiap2 bulan ubat setahun riwayat Thabrani (dan) lagi sabda nabi
saw ( ) bermula berbekam pada kepala itu obat daripada tujuh penyakit apabila meniyatkan empunyanya
(pertama) daripada gila (dan) kedua daripada penyakit (dan) ketiga daripada penyakit budak (dan)
keempat daripada supak (dan) kelima daripada penyakit mengantuk (dan) keenam daripada penyakit gusi
(dan) ketujuh daripada penyakit kelam yang didapat akan dia daripada dua matanya riwyat Thabrani (dan)
lagi sabda nabi saw ( ) bermula berbekam sebelum sebelum lagi makan itu terlebih patut dan padanya
berkat dan bertambah akal maka berbekam olehmu atas berkat Allah Taala pada hari khamis dan jauhkan
berbekam pada hari jumat dan sabtu dan hari ahad dan berbekam olehmu pada hari isnin dan selasa
maka bahwasanya ia hari yang disembuhkan Allah Taala padanya nabi Ayub daripada bala dan jauhkan
olehmu berbekam pada hari rabu maka bahwasanya ia hari yang dibala padanya nabi Ayub dan tiada
dinyata penyakit budak dan sumpak melainkan pada hari rabu atau pada malam rabu riwayat Ibnu Majah
dan Hakim ( ) bermula berbekam itu makruh pada awal bulan dan tiada harap manfaatnya hingga kurang
bulan riwayat Ibnu Habib maka adalah hadits yang tersebut pilih berbekam ini tersebut didalam
jamiusshogir bagi alamat Jalaluddin suyuti rahmatullaahu Taala alaihi (maka) difaham dari beberapa hadits
ini berbekam itu dituntut tetapi hari selasa tujuh belas hari bulan tiap2 bulan itu terlebih utama dan jikalau
tiada pada hari isnin pada nisful akhir pada tiap2 bulan dan yang witir daripadanya itu ula apabila tiada
sangat hajatnya maka jika sangat mudorat maka ketika mudorat itu dikerjakan tiada makruh lagi dan
berpetiq itu makruh jika tiada takut dan jika takut mudoratnaya maka haram pula (kemudian) maka turun
nabi saw beserta dengan Jibril kepada langit dunia maka bersabda nabi saw ya Jibril tiada hamba lalu
akan isi langit dan memberi salam akan mereka itu melainkan menjawab ia dan memulyakan dan tertawa2
melainkan satu orang tiada tertawa2 maka katanya ya Muhammad itulah Malik yang menunggu neraka dan
kelakuannya tiada tertawa2 ia masa dijadikan Allah Taala dan tiada tertawa2 bagi seorang jikalau tertawa2
bagi seorang niscaya tertawa2 ia bagi tuan hamba maka tatkala adalah ia sampai kepada langit dunia
maka menilik ia kebawah maka tiba2 melihat ia akan debu dan asap dan suara yang mersik maka
sabdanya apa ini Jibril maka katanya inilah syaitan yang menutup atas mata manusia anak adam hingga
tiada berfikir mereka itu kepada barang yang dimalakutussama wal-ardi dan jikalau tiada demikian itu
niscaya melihat mereka itu akan beberapa ajaib (kemudian) maka turun ia kepada Baitul Maqdis maka
menunggang akan Buraq dahulu itu dan berjalan menghadap ke Mekah maka lalu padabeberapa unta bagi
kaum Quraiy yang datang ia daripada Syam pada tempat bagian2 (dan) ada padanya suatu unta atasnya
dua karung satu hitam dan satu putih maka tatkala berbetulan aku dengan dia terkejut ia dan berkeliling
maka jatuh unta itu maka patah ia dan ditinggalkan unta itu (kemudian) lalu pula aku dengan beberapa
unta yang lain pula sesungguhnya telah sesat bagi mereka itu satu unta (kemudian) didapatnya dan
dihimpunkan satu maka memberi salam nabi saw atas mereka itu maka berkata mereka itu ini suara
Muhammad dan menginkarkan setengahnya dan berdapat nabi saw akan satu qedah yakni mangkuk kayu
yang besar berisi air maka meminum nabi saw (dan) berkekalan nabi saw berjalan hingga hampir mekah
maka sabdanya hai Jibril bahwasanya kaumku tiada membenarkan daku maka kata Jibril membenarkan
hamba Abu Bakar maka sampai ke mekah dan kepada segala sahabatnya dahulu sedikit dari pada waktu
subuh maka turun nabi saw dari pada Buraq terangkat Buraq itu kelangit kedalam sorga dan berkekalan
duduk nabi saw pada rumahnya maka tatkala subuh maka keluar ia daripada rumahnya hal keadaannya
berfikir pada pekerjaannya dan memutuskan ia lagi ketahuinya bahwasanya segala manusia itu
mendustakan dia karena adalah pekerjaan itu menjarakkan adat maka duduk nabi saw hal keadaannya
dukacita maka lalu dengan dia adullah dan adurrasulnya Abu Jahal maka melihat akan dia dukacita maka
datang ia hingga duduk kepadanya maka berkata ia bagi nabi saw dengan bersenda2 baginya adakah ada
bagimu sesuatu khabar maka menjawab nabi saw bahkan maka katanya apa ia maka sabdanya
sungguhnya telah dijalankandaku pada malam ini maka katanya kemana dijalan kamu (maka) sabda nabi
saw kepada Baitul maqdis maka katanya dijalan kamu kepada Baitul Maqdis berpagi2 kamu antara kami
(maka) sabda nabi saw bahkan (maka) tiada melihat Abu Jahal bahwa mendustakan nabi karena takut ia
pada sangkanya akan nabi menginkarkan katanya dahulu itu maka ia menyeru segala kaumnya (maka)
berkata Abu Jahal bagi nabi saw adakah engkau lihat jika aku serukan kaum mu kepada kami engkau
khabarkan mereka itu barang yang kamu datangkan dengandia seperti kamu khabarkan daku (maka)
sabdanya bahkan aku khabarkan mereka itu maka menyeru oleh Abu jahal alaihi lanatullah dengan suara
yang keras dengan katanya hai segala bani kaab hai bani luai berhimpunlah kamu sekalian kepadaku
maka bersegera segala kaum itu daripada kedudukan mereka itu datang kepada nabi saw dan kepada Abu
Jahal alaihi lanatullah maka berkata Abu jahal itu khabarkan olehmu ya Muhammad kepada segala kaum
mu dengan barang yang kamu khabarkandaku (maka) sabda nabi saw bahwasanya aku sungguhnya telah
dijalan akandaku pada malam ini maka berkata mereka itu kemana dijalankan dikau maka sabdanya
kepada Baitul Maqdis maka berkata pula mereka itu (maka) berpagi2 kamu antara kami maka sabdanya
bahkan maka tatkala mendengar mereka itu maka gempa mereka itu dan bersalah2an hal mereka itu dan
perkataan mereka itu (maka) setengahnya yang bertempak tangannya dan setengah yang mehantarkan
tangannya pada kepalanya (maka) tatkala sangat gempa mereka itu maka datang beberapa orang
daripada musyrikin kepada saidina Abu Bakar padahal ia dirumahnya dan berkata mereka itu baginya
bahwasanya sahabat engkau mangata ia bahwasanya ia datang dari pada Baitul Maqdis pada malam ini
maka kata saidina Abu Bakar adakah ia berkata demikian itu maka sahut mereka itu bahkan maka berkata
saidina Abu bakar ia yang sebenarnya (maka) datang saidina Abu Bakar kepada nabi saw maka didapat
akan dia sertanya beberapa kaum Quraisy (maka) berkata Mutham Ibnu Adi alaihi lanatullah katanya ya
Muhammad tiap2 pekerjaan kamu dahulu daripada hari ini adalah mudah lain daripada kata kamu hari ini
bahwasanya aku naik saksi bahwa perkataan kamu ini dusta dan kami berjalan pelari unta
mempatutkandia kepada Baitul Maqdis hal keadaannya pergi sebulan demikian pula (maka) kamu sangka
bahwa engkau datang akandia pergi datang pada satu malam jua demi lata dan uza tiada aku percaya
akandikau maka menjawab saidina Abu bakar As-siddiq sangat marah (maka) berkata ia hai mutham
sejahat2 perkataan itu barang yang kamu berkata bagi anak saudara kamu sungguhnya telah engkau
tuduhkandia dengan dusta demi Allah bahwasanya aku naik saksi akandia ia sebenarnya (maka) dengan
sebab itulah dinamakan dia Abu bakar As-siddiq ra dan namanya Abdullah bin Abi Quhafah dan laqobnya
Atiiq (kemudian) maka berkata mereka itu (ya Muhammad) sifatkan olehmu akan kami rupa Baitul maqdis
betapa binanya daripada batu atau betapa dan betapa kelakuannya daripada panjangnya dan pendeknya
dan betapa hampirnya dengan bukit (maka) adalah hadir disana beberapa orang yang tahu ia akan sifat
Baitul Maqdis maka mensifatkan oleh nabi saw bagi mereka itu dengan katanya (adapun) binanya bagian2
dan kalakuannya bagian2 dan hampir bukitnya bagian2 maka sentiasa nabi mensifatkan bagi mereka itu
maka kesamaran atas nabi setengah sifatnya (maka) hasil bagi nabi kesusahan akan sebagai susah yang
sangat tiada seumpamanya dahulu2 maka didatangkan Baitul Maqdis oleh Jibril ke Mekah dihantar
akandia terlebih hampir kepada nabi daripada kempang aqil (kata Qil) bahwasanya telah memukul saidina
Jibril dengan sayapnya maka hilang dinding antara nabi dan Baitul Maqdis hingga melihat nabi saw
akandia (dan) kata Qil dirupakan Allah Taala rupa Baitul Maqdis dihadapan nabi saw maka mensifatkan
nabi akan mereka itu tiap2 ditanyainya akandia hingga berhenti daripada tanyanya kemudian maka
kembali bertanya akan pintunya maka berkata mereka itu ya Muhammad berapa pintu mesjid itu maka
jadilah nabi saw melihat dan membilang akandia satu2 dan mengkhabarkan bagi mereka itu dengandia
akan segala rupanya hingga habis (maka) adalah sidina Abu Bakar ra berkata ia baginya tiap2 berkata nabi
(sodaqta2) hingga selesai dan berkata pula ia (anaa asyhaduannaka soodaqo anaa asyhaduannaka
rasuulullah) maka sebab itulah dinamakandia Abu Bakar As-siddiq seperti yang telah tersebut dahulu
(maka) berkata kaum setengah akan setengahnya adapun sifatnya maka demi Allah sesungguhnya telah
kena daripadanya (kemudian) maka berkata mereka itu bagi saidina Abu Bakar adakah engkau
benarkandia bahwasanya ia pergi ke Baitul Maqdis pada malam ini maka kembali kepada kamu dahulu
daripada subuh (maka) berkata saidina Abu Bakar ra bahkan dan bahwasanya demi Allah aku benarkandia
pada barang yang terlebih jauh daripada itu dan bahwasanya aku benarkandia dengan segala khabar
didalam tujuh petala langit pada satu pagi dan satu petang (dan) adalah ia bersahabat dengan nabi saw
padahal umur nabi delapan belas tahun adalah dahulu daripada ini saidina Abu Bakar itu sekali persetua
pergi berniaga kepada syam atau ke yaman maka mimpi ia begini2 maka dikhabarkan Buhaira Ar-rahib
maka berkata ia jikalau sungguh mimpi engkau ini maka bahwasanya lagi akan dibangkitkan satu nabi dari
pada kaum mu dan lagi adalah engkau wazirnya pada hidupnya dan kholifahnya
pada ketika matinya maka sembunyi ia akandia maka tatkala dibangkitkan
rasulullah saw risalah maka duduk rasulullah pada mesjid menyeru manusia kepada
tauhid (maka) berkata segala musyrikin hai Abu Bakar sahabat kamu telah gila
maka berkata ia baginya dan apa kelakuannya (maka) berkata mereka itu ia duduk
di mesjid mendawa akan nabi dan menyeru manusia kepada agamanya maka
datang saidina Abu Bakar kepada nabi saw maka sembah ia ya Muhammad telah
sampai kepada hamba daripada tu
hamba begini2 maka sabdanya bahkan maka katanya demi Allah tiada hamba
dapat pada tuan hamba dusta tetapi apa tanda yang tuan hamba dawa itu (maka)
sabda nabi saw mimpi kamu dahulu itu maka katanya berikan tangan tuan hamba
supaya hamba ambil janji maka megucap ia maka adalah ia awal2 islam daripada
laki2 dan Siti Khadijah awal islam daripada perempuan (maka) berkata pula segala
musyrikin ya Muhammad ceriterakan kami daripada beberapa unta kami yang
membawa dagangan dari syam itu dari mana mereka itu (maka) sabdanya
sungguhnya telah datang aku atas beberapa unta bani fulan pada ruhasat dusun
kira2 delapan marhalah dari mekah sungguhnya telah hilang bagi mereka itu satu
unta maka pergi mereka itu menuntut akandia kemudian didapatnaya dan lagi aku
dapat satu qedah ada air didalamnya maka aku minum akandia kemudian maka
sampai aku kepada beberapa unta bani fulan ditempat begini2 ada padanya satu
jamal yang merah atas dua karung satu putih dan satu hitam maka tatkala
berbetulan aku dengandia lari ia terkejut dan berkeliling2 maka rebah ia lalu patah
kakinya kemudian sampai aku kepada beberapa unta bani fulan pada tanim
didahulukandia satu jamal yang waraq yang kelabu dan pelapatnya hitam dan
diatasnya dua karung yang hitam keduanya maka berkata mereka itu manakala
datangnya maka sabdanya pada hari rabu maka tatkala adalah hari rabu keluar
segala quraisy kepada zohir mekah dan menantilah mereka itu akan datangnya
maka terkemudian datangnya hingga hampir jatuh mata hari maka nabi pun minta
doa kepada Allah Taala maka dilebihkan baginya dengan saat dan dihabiskan
baginya matahari hingga datang dan tatkala datang berhadaplah segala quraisy
bertanya akan mereka itu yang datang itu dengan katanya adalah hilang bagimu
satu unta kemudian kamu dapat akandia maka sahut mereka itu bahkan dan
bertanya pula akan yang lainnya adakah bagimu patah kaki unta yang merah maka
sahut mereka itu bahkan dan katanya pula adakah pada kamu satu qedah
didalamnya air diminumkan orang akan airnya tiada kamu tahu maka sahut seorang
daripada mereka itu demi Allah kami taruh didalamnya air dengan tanganku maka
tiada seorang dari pada kami meminum akan dia dan tiada menumpahkan dia maka
tiba2 tiada ada padanya air maka tatkala adalah segala pekerjaan yang
dikhabarkan itu sekaliannya benar maka tiada ada baginya jalan pada mendustakan
nabi saw maka kembali mereka itu inad dan munkar dan dolal dan kufur maka
dituduh akan dia dengan sihir dan kihanah (dan) berkata mereka itu telah benar
walid perkataannya itu (maka) adalah setengah mereka itu yang murtad daripada
islamnya dan setengahnya yang munafiq pada perkataannya dan setengahnya
yang mencercakan dan mendustakan (dan) setengahnya yang membenarkan dan
membetulkan (dan) setengahnya yang terhenti pada kelakuannya dan
pekerjaannya (dan) setengahnya yang terdedap dihatinya (maka) diturunkan Allah
Taala firman-Nya ( ) dan tiada Kami jadikan akan pelihat yang Kami perlihatkan
kamu ya Muhammad melainkan fitnah bagi segala manusia (kata) Ibnu Abbas ra
dan adalah nyata pada ayat ini bahwasanya Isra dan Miraj itu adalah keduanya
dengan ruh dan jasadnya (kata) Anas ra adalah nabi saw kemudian daripada masa
Isra itu adalah baunya amat harum seperti bau pengantin selama2nya (inilah) akhir
barang menyehaja faqir yang muhtaj kepada rahmat Allah Daud bin Abdullah
Fathoni pada metaswidkan bicara isra dan miraj daripada bahasa Arab kepada
bahasa Jawi risalah Tajmuddin Alguyuthi setengah sarahnya bagi Ahmad Syihab Ad-
din Alqalyubi pada hari selasa antara zuhur dan asar didalam Makkatul musyarrafah
pada dua puluh tujuh hari bulan Almuharramulharam pada hijrah nabi saw seribu
dua ratus dua puluh empat


Catatan: Tanda ( ) adalah ayat2,hadis2 dan hikmah2 dan doa2, tanda ( ) tidak bisa dibaca lihat pada
aslinya !
Kepada pembaca supaya merujuk pada Kitab Aslinya karena salinan ini belum sempurna.

KIFAYATUL MUHTAJ
( Pinggir )

(Faedah) Bermula fadilah Bismillaahirrahmaanirrahiim amat banyak sabda Nabi saw Barang siapa
membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim disuratkan Allah Taala baginya dengan tiap2 huruf empat ribu
kebajikan dan dihapuskan daripadanya empat ribu kejahatan dan diangkatkan baginya empat ribu derajat
riwayat daripada Ibnu Masud ra dan tersebut didalam ceritera pula bahwasanya barang siapa membaca
Bismillaahirrahmaanirrahiim berkata malaikat Labaika wasadiika wal khairu kulluhu ladaika dan barang
siapa didoa baginya malaikat diampun Allah baginya dosanya dan ceritera daripada khabar barang siapa
membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim empat puluh esa kemudian dihadiahkan bagi empunya tubuh dan
berkata ia hai ahlit tubuh aku didalam peliharaan kamu niscaya sentosa ia daripada tiap2 kejahatan dan
adalah ia terpelihara daripada mara bahaya dan datang ceritera daripada saidina Ali ra bahwasanya adalah
didalam sorga suatu qubah daripada nur dan ia tergantung pada hawa maka apabila melihatkandia ahli
sorga dan berkehendak sampai kepadanya disuruh membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim maka apabila
membaca akandia maka terbang ia kepada demikian qubah itu dan lagi adalah huruf Bismillah itu sembilan
belas huruf sebilang2 Zabaniyah Jahannam maka barang siapa membaca akandia kemudian daripada
tiap2 sembahyang fardu dihapuskan Allah Taala kejahatan Zabaniah Jahannam dan lagi pula kalimah nya
empat kalimah dan dosa manusia itupun empat dosa pada malam dan dosa pada siang dan dosa
tersembunyi dan yang tiada maka barang siapa membaca akandia diampu Allah Taala baginya dosa yang
empat itu hasyiayat syinwaani alal maraaj (faedah) Bertanya Nabi saw akan Jibril daripada air kautsar
maka berkata ia baginya bahwasanya sungai yan empat itu dituangkan padanya maka sabda Nabi saw
dimana permulaan nya makasembah Jibril akan Tuhan bahwa dilihatkan tuan hamba maka mohon Nabi
saw akan Tuhan bahwa dilihatkan dia maka datang kepadanya satu malaikat dan berkata ia ya Rasulullah
angkat akan kepala tuan hamba tilik keatas maka mengangkat Nabi saw akan kepalanya maka melihat ia
akan qubah yang putih dari pada darat yang putih disisi pohon kayu sidratul muntaha yaitu pohon kayu
yang amat besar dan pada demikian qubah itu pintu daripada emas dan anak kuncinya daripada emas
maka berpaling Nabi saw maka bersembah baginya malaikat itu kemana tuan hamba hendak perginya dan
masuk kepadanya maka sabda Nabi saw betapa hamba masuk dan atasnya itu anak kunci daripada emas
dan tiada ada anak kuncinya maka sembah malaikat itu bermula anak kuncinya serta tuan hamba dan
yaitu mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim maka datang Nabi kepada pintunya dan dibaca demikian itu
maka terbuka anak kuncinya maka masuk Nabi saw maka didapatnya tersurat Bismillaahirrahmaanirrahiim
pada penjuru yang empat maka kembali keluar Nabi saw maka bersembah malaikat itu kembali masuk
akan dia maka kembali ia maka melihat akan sungai air tawar yang tiada berubah rasanya itu keluar
daripada mim Bismillah dan sungai yang daripada susu yang tiada berobah rasanya itu keluar daripada
Jalaalah dan sungai daripada arak yang sangat lezat bagi oarang yang meminum itu keluar miim Rahmaan
dan sungai yang daripada asal yang jernih itu keluar daripada miim Rahiim maka melihat Nabi saw
demikian itu tiba2 seru yang menyeru daripada pihak Aza Wajalla dan firman Nya hai Muhammad tiada
seorang dari pada umatmu membaca akan nama Ku ini melainkan aku minumkan dia daripada sungai
yang empat ini intahi alal-iithi (faedah) awal orang yang meluaskan Masjidil haram Saidina Umar kemudian
Saidina Usman kemudian Abdul Malik anak Marwan kemudian Jafar Almansur kemudian Mahdi dan
anaknya Alhadi hingga sekarang dan yang lain membaiki atau membaharu2kan jua dan bersalahan pada
permulaan orang yang membuat Kabatullah dan pada kali membuatnya dan qaul yang ashih adalah
oarang yang membina Kabatullah itu Malaikat dahulu daripada Adam dengan suruh Allah Taala kemudian
membina pula Adam kemudian anaknya Sis kemudian Nabi Ibrahim kemudian Amaalaqot kemudian Jirham
dan keduanya itu daripada anak Ismail kemudian Qushai nenek Nabi Allah saw kemudian Quraisy pada
zaman Nabi saw adalah umarnya dua puluh lima tahun kemudian Ibnu Zubair kemudian Hijaj kemudian
pada tahun seribu tiga puluh sembilan maka datang air sesak dirobohkan pada satu pihak maka menyuruh
Abdul Malik membaiki akan dia maka ini sekalian perhimpunannya sebelas kali intahi qalyubi (faedah)
dikehendaki dengan Masjidil Haram pada ayat ini haqiqat Mesjid itu keliling Kabah Allah dan lain
sekaliannya Tanah Haram karena haram berburu dan mengeratkan kayunya dan memindah tanahnya dan
lainnya dan dikehendaki dengan ayat (Fawalli Wajhaka Syathrol Masjidil Haroom) yaitu Kabah Allah jua
hanya bermula Kabah itu awal rumah yang ada pada muka bumi dan pertama2nya suatu yang ada
padanya dam dipancang sekalian bumi itu dari padanya dan negerinya itu afdol dari pada segala negerinya
atas qaul yang ashih pada mazhab Syafiimelainkan bumi yang mengandung akan Nabi saw itu maka yaitu
terlebih afdol daripada sekaliannya hingga daripada Arasy dan Kursi kata Ibnu hajar dan demikian lagi
yang tinggal daripada sekalian Ambiya demikian jua atas qadar martabat mereka itu intahi Qalyubi (dan
pertama2) orang yang membina Masjidil Aqsho Malaikat atau Nabi Adam atau Nabi Ibrahim dan yang
terlebih hampir itu Nabi Ibrahim dan adapun Sulaiman maka ia membaharukan jua maka adalah perjalanan
Nabi saw pergi datang kira2 empat saat atau kurang daripada demikian itu dan pada satu riwayat
bahwasanya bersabda ia dijalankan dengan daku dan kembali aku dan Khodijah tiada berpaling daripada
lambung yang ia tidur atasnya (dan) hikmah keadaan Isar pada malam karena malam itu tempat
berhimpun kekasih dengan kekasih dan tempat mengambil lezat pada berjaga pada pada malam dan
padanya diturun Quran. Bermula malam yang terlebih afdol itu empat belas yaitu malam Nabi Ibrahim
melihat malakutussamaawati wal ardi dan malam Nabi Lut tatkala dilepaskan dia dan dibinasakan segala
kaumnya dan malam Nabi Musa Mukhotobatullah pada syajaroh dan malam Isra dan malam Baiatul
aqobah dan malam Nabi masukdidalam gua Jabal Nur dan malam hijrah dan malam Lailatul Qodar dan
dua malam hari Raya dan malam Tarwiyah dan Arofah dan malam Nisfu Saban dan malam Jumat intahi
Qalyubi dan bertanya Nabi saw akan Jibril bahwasanya Allah Subhanahuwataala mensifatkan tuan hamba
dengan kuat dan amanah maka apa kuatmu dan amanhmu maka katanya adapun kuat hamba maka
sungguhnya tatkala disuruh membinasakan kaum Lut dan adalah padanya itu empat dusun kata Qurtubi
lima dusun tetapi kata Muqotil bahwasanya sentosan satu2 dusun orangnya empat ratus ribu orang
berperangai lain daripada perempuan dan kanak2 dan segala binatangnya dan segala pekakasnya dan
rumahnya maka ditenggangkan oleh Jibril akan segala dusun itu daripada bumi yang dibawah ketujuh lapis
diatas satu bulu sayapnya maka diangkatkan hingga kedengar ia isi langit akan kokok ayam dan berteriak
himarnya dan tiada bergerak segala bejana dan tiada pecah tepayannya kemudian aku balikkan dari atas
ke bawah dan adapun amanahku maka bahwasanya aku tiada melalui akan barang yang disuruh akan
daku intahi Qalyubi maka satu riwayat kemudian maka bertanya Nabi saw maka adakah pada kejadian dari
pada Allah terlebih besar kejadian daripada kamu maka kata ia ya Muhammad adalah bagiku enam ratus
sayap dan saudaraku enam ratus sayapnya yaitu Israfil dan satu2 sayapnya seperti sekaliannya sayapku
maka jikalau aku terbang dengan sekaliannya sayapku antara beberapa mulutnya kepada hidungnya tiga
ratus tahun tiada sampai kepadanya dan diberi akan dia kuat tujuh petala langit dan tujuh petala bumi
dan sekalian bukit dan angin dan sekalian binatang dan jin dan manusia maka diberinya sekalian itu dan
bahwasanya manakala takut akan Allah jadi kecil ia seperti burung cik intahi Qalyubi dan anak Abu Tholib
empat orang laki2 yaitu Saidina Ali dan Saidina Jafar dan Tholib dan Aqil dan daripada perempuan Ummu
Haniislam ia pada hari futuh Mekah intahi Uthbah Syinwani (maka adalah) pelananya dari pada lulu yang
putih dan kekang nya daripada yaqut yang merah dan rekapnya daripada zamrud yang hijau dan adalah
Buraq itu harum baunya daripada kasturi dan bersurat pada dahinya dua baris satu barisnya
Laailaahaillallah dan barisnya yang keduanya Muhammadarrasulullah intahi Bili Syinwani (dan riwayat)
daripada Bazar kata Jibril hai Buraq jangan engkau liarkan dirimu daripada Nabi saw maka demi Allah tiada
menunggangkan kamu Malaikat yang muqarrabun dan tiada Nabi yang Mursal yang terlebih afdol daripada
Muhammad dan yang terlebih mulya pada Allah daripadanya maka berkata Buraq sungguhnya telah aku
ketahui bahwasanya ia mempunyai safaat dan bahwasanya aku kasih bahwa aku didalam safaatnya
maka sabda Nabi saw engkau hai buraq didalam safaatku insyaa Allahu Taala intahi Syinwani (dan
hikayat) daripada Ibnu Abbas ra telah berkata telah mendatangkan Nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail
padahal lagi menyusu hingga ditaruh akan dia dan ibunya pada Baitullah dan tiada pada Mekah ketika itu
seorang dan tiada air dan ditaruh sertanya keduanya serta haraf tamarrah dan satu bekas air dan kembali
Nabi Ibrahim berjalan kembali maka mengikut ibu Ismail dan berkata ia hai Ibrahim kemana engkau
hendak pergi dan engkau tinggal akan kami pada dusun yang tiada manusia dan tiada jin dan berkata ia
beberapa kali padahal ia tiada berpaling kepadanya maka berkata umu Ismail Allah swt menyuruh akan
dikau dengan demikian ini maka jawab bahkan maka berkata umu Ismail bahkan tiba2 Allah taala itu tiada
menyatakan kami kemudian kembali ia maka berjalan pulang ke Syam Nabi Ibrahim hingga sampai kepada
titah maka mehadapkan ke Baitullah dengan mukanya maka mintak doa dengan doa yang disebutkan
pada Quran yaitu (... ) hingga akhirbayat serta mengangkat dua
tangannya maka jadilah umu Ismail memakan akan tamar dan minum akan air itu hingga habis maka
dahagalah ia dan anaknya dan jadilah melihat ia kepada anaknya duduk berlipat2 maka lari ia sebab seji
melihat akan kesakitan anaknya itu hendak mati sampai ia ke Shofa maka berdiri ia padanya kemudian
berhadap pula ke Marwah mudah2an berdapat akan seorang hingga dikerjakan demikian pergi datang
tujuh kali karena inilah dituntut kita Sai tujuh kali maka kali yang ke tujuh ia di Marwah tiba2 dengar dengar
suara maka melihat ia Malaikat pada zam2 menggali dengan buminya atau dengan sayapnya hingga
keluar air maka iapun datang maka dilihat ia akan air memancar2 keluar ia maka dinamakan zam2 itu akan
zam2 karena ia mengalir kekanan dan kekiri maka ditahan oleh umu Ismail daripada mengalir dan berkata
ia zami2 intahi Syinwani (maka tatkala) dibunuh sekaliannya telah mendatangkan Jibril satu talam daripada
sorga talam emas padanya itu itu buah2an kayu sorga dihantarkan pada kuburan maka mereka itu
memakan akan buah2 kayu itu hingga hari kiamat pagi2 dan petang2 maka atas riwayat ini adalah dapat
Nabi saw bau yang harum lain bau buah2 kayu sorga atau bau mereka itu dua ihtimal wallohu alam intahi
Syinwani dan sebut Syeh Syinwani tatkala beranak Siti Maryam pada Baitu Lahmi maka menyeru Nabi Isa
akan ibunya dengan katanya ( ) kemudian maka membawa akandia Yusuf
Annajar serta anaknya Isa dan dimasukkan pada gua maka berhenti ia padanya empat puluh hari hingga
selesai nafasnya kemudian maka kembali ia kepada kaumnya maka berkata pula Nabi Isa pada tengah
jalan dan sabdanya : hai ibuku suka olehmu maka bahwasanya aku ini hamba Allah dab masihnya (
) maka tatkala masuk dengan dia atas segala keluarganya menangis dan
dukacita mereka itu dan adalah mereka itu daripada segala isi rumah orang soleh2 dan berkata mereka itu
bagi Siti Maryam sungguhnya engkau mendatangkan suatu pekerjaan yang amat besar lagi amat mungkar
hai saudara Harun tiada bapak kamu yaitu Imron lagi yang jahat yaitu zina dan tiada pula ibu2 kamu hinat
baghi yakni zaniah maka dari mana bagimu anak ini dan jadilah mereka itu menuduh akan dia dan melotar
dengan batu maka isyarat ia kepada mereka itu bahwa berkata akan Isa supaya ia menjawab akan tanya
kamu maka marah segala mereka itu dan berkata mereka itu batapa kamu berkhabar akan kanak2 yang
didalam buai maka datang Nabi Zakaria kepada Siti Maryam dan berkata ia berkata olehmu hai Maryam
dengan hujah kamu jika ada kamu disuruh akan dikau dengan dia maka sahut Nabi Isa didalam buainya
bahwasanya aku ini Abdullah anaanil kitaabi hingga akhir ayat maka tatkala mendengar mereka itu kata
Nabi Isa maka tinggal mereka itu akan dia maka iapun tiada berkata2 kemudian hingga sampai kepada
masa berkata2 kanak2 maka berkata ia intahi Syinwani (maka) diperanakkan dia ibunya dalam gua Nur
sebab takut akan Kanan membunuh akan kanak2 karena mimpi melihat akan suatu bintang keluar
menghilang akan cahaya matahari maka menghabarkan kihanah maka berkata mereka itu suatu anak
diperanakkan mengalahkan kerajaan kamu maka disuruh membunuh kanak2 maka adalah ibunya tatkala
melihat akan dia mengisap satu ibu tangannya air dan satunya madu maka duduk didalam gua itu lima
belas hari seperti sebulan kanak2 yang lain maka berkata ia bagi ibunya keluarkan olehmu akan daku
maka dikeluarkan pada waktu Isya maka menilik ia dan memfikir akan malakut assamawati wal-ardi dan
berkata ia Tuhan yang menjadikan akandaku dan merezekikan daku ialah waliku yaitu Laailaha Ghairuhu
intahi Syinwani (katanya inilah) duniya dan dikehendaki dengan dunia disini yaitu barang yang berbetulan
dengan akhirat dan pada hadits bahwasanya dunia itu melintang dunia bagi rasulullah saw maka sabda ia
baginya aku tiada berkehendak akan dikau maka berkata ia baginya bahwasanya setengah daripada umat
tuan hamba berkehendak kepada hamba dan datang setengah daripada khabar bahwasanya dunia
didatangkan dia pada hari kiamat pada rupa perempuan yang tua yang sangat jahat maka dikata bagi
oarang yang kasih akandia dan membimbangkan dengan dia daripada ibadat akan Allah Taala adakah
kamu ketahui perempuan yang tua ini maka berkata mereka itu nauzubillaahi minha maka dikatakan bagi
mereka itu inilah dunia yang kamu berdengki atasnya kemudian diambil akan dia dan dilontar kedalam
neraka maka berkata ia dimana hai Tuhanku mana orang yang mengikut akan daku maka firman Nya
lontar segala yang mengikut akan dikau kedalam neraka intahi Syinwani dan mana Iblis itu yang putus asa
daripada rahmat Allah adalah bagi Iblis lanatullah itu delapan namanya pada langit dunia namanya Abid
karena ia mengerjaka ibadat serta Malaikat delapan puluh ribu tahun dan namanya pada langit yang kedua
Zahid dan pada langit yang ketiga namanya Arif dan pada langit yang keempat Wali dan pada langit yag
kelima Taqi dan pada langi yang keenam Khozan sebab duduk serta Ridwan empat puluh ribu tahun dan
pada langit yang ketujuh Aziz (dan kata) Syaih Biili adalah ia mengerjakan ibadat pada langit yang ketujuh
seratus ribu tahun dan tujuh puluh ribu tahun dan lima ribu tahun dan melihat Iblis surat atas halaqoh pintu
sorga bahwasanya firman Nya adalah bagiku hamba apabila aku suruh akan dia tiada menjunjungkan ia
akan suruh Ku dan menyalahi ia maka lanat olehmu akan dia dan halau olehmu akan dia daripada pintu
Ku maka tuntut Iblis itu daripada Allah bahwa ia hendak melanatkan dia akan hamba itu maka disuruh
Allah bahwa melanat akan dia maka melanat ia akan dirinya seribu tahun padahal ia tiada mengetahui
akan dirinya maka tatkala ashi ia diubahkan namanya sanya maka adalah Iblis itu rupanya sebelum ia
masiat adalah baginya dua sayap daripada zamrud yang hijau kemudian maka tatkala masiat diubahkan
tubuhnya seperti tubuh babi dan mukanya seperti muka kera intahi Syinwani dan satu riwayat adalah Nabi
saw menambatkan Buraq pada halaqoh mengikut segala saudaranya ambiya maka mehuraikan Jibril dan
memasukkan didalam mesjid dan dicucukkan pada batu Shokhroh dengan trangannya dan diikatnya akan
dia maka demikian Shokhroh itu diturunkan daripada Jannatul Firdaus dan ialah yang ada tempat Nabi
Daud as kemudian adalah nabi Sulaiman duduk atasnya as intahi Biili Syinwani (maka diketahuinya) itu
dengan ilham dari pada Allah atau dengan khabar Jibril dan adalah mereka itu pada demikian malam itu
hidup mereka itu dengan jasad mereka itu dan ruh mereka itu karena telah malum bahwasanya segala
ambiya as hidup mereka itu didalam kubur dan haji mereka itu dan telah berkata Syaikhona Biili telah
mehimpunkan Allah akan Ambiya artinya segala arwah mereka itu berupa seperti rupa tubuh mereka itu
karena ruh seorang itu berupa seperti rupa tubuhnya berbaris dan adalah segala Mursalin tiga baris dan
Ambiya empat baris dan manusia dan jin dan malaikat beberapa baris yang tiada dihingga banyaknya dan
diluaskan Allah Taala akan mesjid itu pada malam itu karena memulyakan baginya saw dan kata Qil
bermula segala sufuf tujuh sufuf dan ambiya dan mursalin dua sof dan yang tinggal yang ... ribu kata Qil
dua ratus ribu dan dua puluh empat ribu dan yang rasul tiga ratus tiga belas atau empat belas atau lima
belas dan sekalian itu dikeluarkan daripada nama Nabi kita Muhammad maka yaitu mim mim mim karena
Muhammad tiga mim nya jadi tiga kali sembilan puluh dua ratus tujuh puluh dan ha dualapannya dan alif
satu jadi sembilan dan dal itu empat dan alif satu dan lam tiga puluh dan jumlahnya tiga ratus empat belas
dan kitab yang diturun daripada langit seratus empat buah kitab atau empat belas kitab pada nabi Sis lima
puluh kitab dan nabi Idris tiga puluh kitab dan nabi Ibrahim sepuluh kitab dan bersalah2an pada sepuluh
atas satu riwayat seratus empat belas dan kata Qil sepuluh kepada Musa dahulu daripada Taurat dan
katanya Taurat kepada nabi Musa dan Injil kepada nabi Isa dan Zabur kepada nabi Dawud dan Quran
kepada nabi kita Muhammad saw (maka diketahui) itu dengan ilham daripada Allah atau dengan khabar
Jibril dan adalah mereka itu pada demikian malam itu hidup mereka itu dengan jasad mereka itu dan ruh
mereka itu karena telah malum bahwasanya segala Ambiya alaihimus salam hidup mereka itu didalam
kubur dan haji mereka itu dan telah berkata syaikhoni Bili telah hantar Allah akan Ambiya artinya segala
arwah mereka itu berupa seperti rupa tubuh mereka itu karena ruh seorang itu berupa seperti rupa
tubuhnya (maka memuji) mereka itu akan Tiuhan Nya maka adalah puji nabi Ibrahim ( ) dan puji Nabi Musa
( ) dan puji Nabi Daud ( ) dan puji Nabi Sulaiman ( ) ( kata Kaab Al-Akhbar ) riwayat dari Nabi Sulaiman as
bahwasanya berkata burung nuri dalam taringnya ( ) dan kata Marfani ( ) dan kata burung qito ( ) dan kata
bekutuq ( ) dan kata gagaq ( ) dan kata himar ( ) dan berkata kelelawar ( ) dan kata burung lang ( ) dan
kata iqob sadah bagi daripada lang ( ) dan berkata burung tekukur sbhaana robbiyal ala dan puji nabi Isa
( ) (faedah) warid daripada hadits adalah bagi oarang yang membaca Quran itu bagi tiap2 huruf satu
bidadari adalah jumlah huruf Quran itu seribu ribu huruf dan dua puluh tujuh ribu huruf seperti yang di
sebut didalam nazhom Saidi Ajhuri ( ) ( ) ( ) artinya kemudian adalah huruf Quran itu seribu ribu dan tujuh
dan dua puluh ribu pula daripada huruf dan yang membaca baginya artinya sabar ia lagi mengira2kan
pahalanya niscaya mencapai ia bagi tiap2 huruf itu satu Bidadari yang suci lagi bersih lagi amat putih intahi
Syinwani (maka) tatkala selesai daripada Isra maka berkehendak menyatakan Miraj pula dan
mendahulukan Isra daripada Miraj karena bergantung ia dengan bumi yang terlebih mulya daripada langit
karena segala Ambiya padanya dan Ambiya itu terlebih afdol daripada Malikat dan lagi adalah bumi itu
kejadian Ambiya bermula yang diatasnya itu terlebih afdol daripada yang dibawah hingga kebawah atas
jalan turun seperti bahwa adalah langit diatasnya afdol daripada yang mengiring hingga atasnya jalan naik
dan yang dijalan oleh Ibnu Abas bahwasanya langit yang ketujuh itu afdol daripada langit yang dibawahnya
atas jalan turun kata Qil adalah miraj nabi saw itu diatas buraq maka ia teringkan dengan tujuh langkah
tiap2 satu langkah satu langit kata Qil bahwasanya adalah bagi nabi saw lima kendaraan pertama dari
pada Mekah kepada baitul maqdis diatas Buraq dan yang keduanya daripada baitul maqdis kepada langit
dunia diatas buraq pula dan kendaraan yang ketiga diatas sayap Malaikat hingga kepada langit yang
ketujuh dan kendaraan yang keempat diatas sayap Jibril hingga sampai kepada Sidratul Muntaha dan
kendaraan yang kelima diatas Raf2 yang Ala daripada Sidratul Muntaha hingga keatas barang yang
dikehendaki Allah intahi Syinwani dan pada suatu riwayat sungguhnya ditanya akan Rasulullah saw
daripada apa kejadian Bidadari maka sabdanya sebelah bawahnya daripada kasturi yang sangat harum
dan pertengahannya daripada anbar dan atasnya daripada kapur yang putih dan ceritera pula adalah putih
jernih batas seorang daripada mereka itu dilihat daripada tujuhpuluh pakaiannya daripada sutera dan
disebut pada hadits bahwasanya itu tiap2 seorang laki2 daripada isi sorga delapan puluh ribu bikr dan
empat ribu jariayah dan baginya pula daripada anak waladan amat banyak yang tiada terhingga dan diberi
kuat jima tiap2 seorang seratus laki2 dan berjima ia selama2nya maka didapat bikr selama2nya yang
tiap2 jimanya dan pada satu riwayat hadits pula adalah dijadikan Allah akan Bidadari daripada anak jari
kakinya hingga kepada lututnya daripada jafaron dan daripada lututnya hingga kepada susunya daripada
kasturi yang sangat harum dan daripada susunya hingga kepada tengkuknya daripada anbar yang asyhab
dan daripaqda tengkuknya hingga kepada kepalanya daripada kapur yang putih diatasnya yakni pakaian
seribu haliyah maka apabila berhadap bercahaya cemerlang menyambar seperti cemerlang matahari bagi
ahli dunia dan apabila berhadap dilihat warnanya diluar pakaiannya dan kulitnya dan kepala padanya tujuh
puluh ribu jalin rambutnya daripada kasturi dan bagi tiap2 satu jalin rambutnya itu seorang dayang2 yang
mengangkatkan dia padahal ia menyeru dengan katanya inilah balasan pahala Auliya Allah Taala dengan
barang yang adalah mereka itumengerjakan taat intahi Syinwani (dikatakan) langit dunia dijadikan dari
zamrud yang hijau dan anak kuncinya daripada Ismul Adhom dan langit yang keduanya daripada mar2
yakni batu yang putih kata Qil dijadikan daripada timah kata Qil daripada perak dan langit yang ketiga
daripada besi kata Qil daripada tembaga dan kata Sulaiman daripada yaqut yang merah dan langit yang
keempat dari pada tembaga kata Qil daripada mutiara yang putih dan langit yang kelima daripada perak
kata Qil daripada emas dan langit yang keenam daripada emas dan kata Qil daripada yaqut yang kuning
dan langit yang ketujuh daripada yaqut yang merah dan tiap2 langit jernih dilihat zahirnya daripada
batinnya dan akasnya dan hikmah Allah dijadikan langit itu dengan tiada tiang karena bahwasanya Allah
Taala menjadikan atap dahulu kemudian dibawahnya dan diangkatkan dia supaya menunjuk demikian itu
atas Qudratnya yang keras dan dijadikan bulan padanya seperti yang diriwayat daripada Sulaiman itu
Qadar dunia delapan puluh kata Sulaiman bahwasanya dijadikan Allah akan bulan daripada nur hijab yang
mengiring dan adalah mukanya kepada langit dan belakangnya kebumi menerangi bumi seperti menerangi
pada langit intahi Syinwani (Faedah) pada menyatakan peri kejadian kilat dan lintar dan guruh kata Ibnu
Abas ra sekali peristiwa berdatang sembah seorang yahudi kepada nabi saw demikian bunyinya ya
Muhammad tuan hamba ceritera ia kiranya akan guruh itu maka sabdanya saw yaitu suara Malaikat yang
memalu dan dari pada tangannya beberapa cemeti dari pada api maka dipalunya akan awan dengan
cemeti itu maka sembahnya ya Rasulullah apa yang bernyanyi itu maka sabdanya yaitu suara tasbih
seorang Malaikat yang bernama Malik Arradu ialah memalu awan kata baginda Ali karomalloohu wajhah
yang kilat itu palu Malaikat akan awan dengan beberapa cemeti daripada besi dan guruh itu suara tasbih
Malaikat Arradu tatkala dipalukan awan itu seperti orang memalu ... mengucap tasbih ia apabila
bersalahan awan itu maka lalu berampaklah ia dengan suara yang amat sangat apabila sangatlah keras
Malaikat itu akan dia maka lalu berdampak padanya inilah jadi kilat dan halintar tersebut dalam karangan
Syeh Nuruddin Afalloohuanhu intahi dan adalah pada batu yang tergantung itu bekas tapak kaki nabi saw
dan lubang yang dicucuk dengan anak jari Jibril intahi dan kinayah Adam itu Abu Muhammad dan dijadikan
pada hari jumat dan dikeluarkan pula pada hari jumat dan dimasukkan akan sorga pada hari jumat dan
matinya pada hari jumat dan umurnya seribu tahun dan dikehendaki pada hadits maka adalah Adam pada
rupa kejadiannya yani kejadian nabi Adam yang dijadikan Allah atasnya daripada tanah yang diulaikan
dengan air sorga dan adalah kejadian panjangnya enam puluh hasta dengan hasta dirinya dan kata Qil
hasta kita inilah yang terlebih nyata pula dan lebarnya tujuh hasta kata Qil sepuluh hasta intahi Syinwani
(Faedah) bermula malaikat yang menunggu pintu langit dunia namanya Ismail dan adalah malaikat itu
dikeluar daripada langit seperti oarang yang menunggu pintu dan adalah tentaranya tujuh puluh ribu
malaikat karena berhitmat baginya dan bagi tiap2 satu malaikat daripadanya seratus ribu malaikat intahi
Syinwani (Faedah) katanya dijadikan pada Illiyin maka mananya tempat yang didalam sorga yani tempat
yang tinggi didalam sorga kata Ibnu Abbas illiyin itu loh daripada zabarjud yang hijau bergantung pada
Arasy padanya itu segala surat amal anak Adam intahi (Faedah) bermula malaikat maut berkata demi allah
jikalau ku berkehendak mengambil akan ruh nyamuk tiada kuasa hingga disuruh Allah taala akandaku dan
yang mengambil akan nyawa Izrail itu Allah berkata Qil ia mengambil sendirinya dan adalah bagi
Malikalmaut itu tentara empat orang seorang ditanggalnya daripada kaki yang kanan dan yang keduanya
daripada kaki kiri dan yang ketiganya daripada tangannya yang kanan dan yang keempatnya ditanggalnya
dikirinya maka apabila sampai kepada hulkumnya maka mengambil Izrail sendirinya dan tiap2 seorang dari
pada seratus itu jikalau disuruh telan tujuh petala langit dan bumi niscaya ditelannya maka apabila
ditanggal akan ruh daripada sendirinya kepada sendirinya adalah terlebih sangat daripada pukul dengan
pedang seribu kali dan jikalu dihantarkan sakit seurat romanya itu atas tujuh petala langit dan bumi niscaya
hancur dan apabila mengambil ia akan nyawa orang yang mumin ditaruh didalam sutra yang hijau didalam
kasturi yang sangat harum dan apabila mengambil ruh orang kafir ditaruhnya didalam sutra yang hitam
didalam tembikar neraka dan adalah pada hadits adalah huru hara hari kiamat seribu huru hara
sekurang2nya sakratul maut dan bahwasanya bagi maut itu sembilan puluh sembilan helanya ... kemudian
daripada sembahyang maka sembah sahabatnya apa kalimah itu ya Rasulullah maka sabdanya yaitu ( )
(ketahui) olehmu hai saudaraku bahwasanya datang daripada hadits adalah Malikalmaut itu beberapa
pesuruhnya dahulu daripada wafatnya riwayat bahwasanya setengah daripada Ambiya
alaihimusolatuwassalam kata bagi Malikalmaut adakah bagimu pesuruh yang didahulu akan daripadamu
supaya adalah manusia atasnya takut dari padamu katanya bahkan bagiku demi allah beberapa suruh
yang amat banyak setengah dari padanya penyakit dan uban dan tua dan kurang pendengaran dan
penglihatan maka apabila tiada mengingatkan segala perkara yang datang dengan dia demikian itu dan
tiada ia taubat dan tiada hasil bekalnya aku seru akandia tatkala mengambil nyawanya tiadakah aku suruh
dan aku dahulukan bagimu pesuruhnya satu kemudian daripada satu dan menakut akan kamu satu
kemudian daripada satu akulah yang menakut yang tiada kemudian daripada aku yang menakut yang lain
dan datang daripada hadits pula bahwasanya tiada daripada suatu hari yang naik mata hari dan tiada jatuh
mata hari melainkan menyeru Malikalmaut katanya hai anak empat puluh tahun inilah waktu mengambil
zihin kamu hadir yakni hati kamu dan segala anggota kamu kuat lagi keras hai anak lima puluh tahun
sanya telah hampir ajalmu dan mengatamu hai anak enam puluh tahun lupakah kamu akan saksi dan lagi
kamu daripada kembali dan diriwayatkan ... tulangmu dan hampirlah ajalmu maka malu olehmu daripadaku
seperti barang yang malu Aku dari pada bahwasanya aku malu bahwa aku siksa orang yang mempunyai
uban intahi kasyful ghimah (Faedah) tersebut pada hadits yang marfu bahwasanya Malaikat meliputi akan
hamba yang hendak mati itu dan dipenjaranya dan jikalau tiada ada yang demikian itu niscaya berlari
mereka itu kepada padang dan diketahuinya sangat keras mabuk mati itu ditanggalkan nyawa dirinya dan
adalah ia diam dan anak adam menggagahi daripada gigit semut maka katanya bahwasanya Malaikat
mengikat akandia dan disebut pada hadits jikalu bahwasanya pada satu roma yang seurat daripada orang
yang mati itu dihantarkan atas isi tujuh petala langit dan bumi niscaya mati sekaliannya dan riwayat
daripada Abi Saniyah bahwasanya Saidina Umar ra berkata ia mati itu yaitu seumpama satu pohon kayu
yang banyak durinya didalam rongga anak adam maka tiada dari padanya satu urat dan tiada satu sendi
melainkan ialah duri itu yakni dimasukkan didalam diri anak adampadanya dan seorang lagi yang sangat
kuat dua tangan maka ia bersungguh2 mencabut dan menanggalkandia daripadanya dan satu riwayat
mengambil barang yang mengambil dan tanggal barang yang tanggal intahi kitab kasyful ghimah (Faedah)
telah sabda nabi saw tiada berhimpun keduanya yakni harap dan takut itu didalam hati seorang hamba
pada seumpama tempat ini yakni tatkala hendak mati melaikan diberi Allah Taala akandia barang yang
diharapnya dan diamankandia daripada barang yang ditakutinya riwayat Tirmizi daripada Hasan katanya
sampai akan kami hadits daripada nabi saw bahwasanya ia berkata sabda nabi saw firman Tuhan kamu ( )
tiada Aku himpunkan atas hamba Ku dua takut dan tiada Aku himpunkan baginya dua aman maka barang
siapa takut akandaku didalam dunia Aku amankan dia pada akhirat dan barang siapa aman akandaku
didalam dunia aku aman akandia didalam akhirat (Faedah) dan adalah Umar bin abdul Ajiz ra berkata ia
telah sampai kepadaku wallohualam bahwasanya Malikalmaut memandang pada tiap2 hari tiga ratus
enam puluh kali akan muka manusia dan telah sampai akan kami bahwasanya Malikalmaut memandang
pada tiap2 hari dibawah langit enam ratus kali telah sampai akan kami bahwasanya malikalmaut itu berdiri
pada tengah dunia maka memandang akan dunia sekaliannya di darat dan di laut adalah dunia itu di
hadapannya sepert telur antara dua kaki seorang kamu dan telah sampai akan kami bahwasanya bagi
Malikalmaut itu beberapa tentaranya Allah jua yang terlebih tahu dengan mereka itu tiada seorang mereka
itu melainkan jikalau diizinkan baginya oleh hak Subhanahuwataala bahwa menelan tujuh petala langit dan
bumi didalam satu suap niscaya dikerjakannya dan telah sampai akan kami bahwasanya Malikalmaut itu
mengejutkan akandia daripadanya segala Malaikat terlebih sangat terkejut seorang kamu daripada
binatang yang memberi mudorat dan telah sampai akan kami bahwasanya malaikat yang menanggung
Arasy itu apabila hampir Malikalmaut daripada mereka ituhancurlah mereka itu jaidi seorang daripada
mereka itu seumpama rambut daripada terkejut dan telah sampai akan kami bahwasanya Malikalmaut
menanggalkan ruh anak adam dan daripada bawah tiap2 anggotanya dan dibawah kukunya dan uratnya
dan bulunya dan tiada sampai arwah itu daripada sendi kepada sendi melainkan adalah ia atasnya itu
terlebih daripada seribu pukul dengan pedang dan tikam dengan mata tomabak dan telah sampai akan
kami bahwa jikalau mehantarkan sakit seurat roma daripada orang yang mati itu atas isi tujuh petala langit
dan bumi niscaya mati sekalian mereka itu dan hancur mereka itu hingga apabila sampai ruh kepada
hulkum memerintahlah mengambil nyawanya malikalmaut dan telah sampai akan kami bahwasanya
Malikalmaut apabila mengambil nyawa orang yang mukmin dijadikan didalam harir yani kain yang sutra
putih yang sangat harum daripada kasturi sangat harumnya dan apabila mengambil nyawa orang yang
kafir dijadikandia didalam perca yang hitam dalam tembikar daripada api neraka yang terlebih sangat
busuknya dari pada bangkai intahi kata ulama ra dan sungguhnya dikeraskan Allah Taala sakratulmaut
atas Ambiya dan Auliya nya tatkala keluar nyawa mereka itu supaya mengangkatkan derajat mereka itu
dan dikeraskan Allah Taala akan sakratul maut atas orang yang lain daripada muslimin supaya jadi kifarat
bagi dosa mereka itu atau siksa atas diri mereka itu seperti barang yang telah dahulu atasnya Ilmu Allah
Taala dan jikalau tiada maka hak subhanahuwataala adakah kuasa bahwa memberi akan mereka itu
demikian martabat dengan tiada bala bagi mereka itu intahi Kasyful ghimah bermula qaul yang sohih bumi
itu terlebih afdol daripada langit kata qil langit afdol daripada bumi karena ada padanya Malaikat tiada
mengerjakan masiat akan Allah Taala sekali2 dan tempat khilaf itu bumi yang lain daripada menunggang
akan anggota nabi saw maka bahwasanya ia afdol daripada Arasy dan kursi dan loauh dan qolam (dan)
antara bumi dan langit itu lima ratus tahun dan tingginya pun lima ratus tahun dan antara langit kepada
langit lima ratus tahun maka antara bumi kepada langit yang ketujuhnya dan kepada Arasy seperti antara
langit yang ketujuh kepada bumi dan dijadikan Allah swt delapan kijang yani malaikat rupa kijang maka
adalah serta satu2 antara lututnya dan kakinya seperti antara langit yang ketujuh kepada bumi dan antara
kaki kepada kakinya lima ratus tahun maka menyuruh ia menanggung akan Arasy maka tiada kuasa
mereka itu menanggung akandia maka dijadikan pula tiap2 seorang tentaranya seumpama yang membuat
tujuh petala langit dan menyuruh menanggung sekalian maka tiada kuasa dijadikan tentaranya pula seperti
seumpama mereka itu yang dijadikan daripada bumi maka disuruh menanggung maka tiada kuasa mereka
itu menanggung maka diizinkan suruh berkata Laa haulawala quuwata illaa billaahil aliiyil azhim maka
berkata mereka itu maka kuasa ia menanggung delapan orang kakinya diatasnya shohkroh dan empat
orang kakinya pada huwah yani hawa diatas shokhroh dan yang shihah yang menanggung Arasy itu
empat Malaikat jua dan pada hari kiamat delapan orang intahi Syinwani (Faedah) pada menyatakan peri
kejadian mata hari dan bulan dan bintang kata Wahab Ibnu Minbah bahwa dijadikan Allah Taala mata hari
itu dari pada cahaya Arasy yaitu suatu suku daripada tujuh puluh ribu suku cahaya Arasy dan pada suatu
riwayat bahwa mata hari itu dijadikan daripada jenis manikam dan bulan itu dijadikan daripada cahaya hijab
Arasy kata Ibnu Abas ra adapun bulan besarnya empat puluh farsakh dan mata hari itu tiga ratus enam
puluh farsakh dan pada suatu riwayat bahwa mata hari itu besarnya seperti besar dunia ini dan bulan pun
demikian jua jika tiada besarnya seperti demikian itu niscaya tiadalah kelihatan didalam segala tempat ini
kata ahlil mufassirin bahwa mata hari itu pada langit yang keempat dan bulan itu pada langit yang
pertamanya dan adalah muka keduanya itu keatas dan belakangnya kepada dunia dan adalah besar mata
hari itu tiga ratus kali dunia ini dan bulan itu adalah besarnya dua puluh enam kali dunia ini adapun bintang
itu dijadikan Allah Taala daripada jenis manikam tergantung dilangit seperti kendil dan adalah besarnya
seperti bukit yang habis didalam dunia ini adalah pada suatu riwayat besarnya tujuh dunia ini intahi
demikianlah disebut di dalam kitab karangan Syeh Nuruddin ra (adapun) sebab dinamakan Baitul Makmur
sebab berbuat ibadat didalamnya tiap2 hari tujuh puluh ribu Malaikat sekalian mereka itu sembahyang
didalamnya tiada kembali mereka itu hingga datang kepada hari Qiamat adapun hikmah Allah Taala pada
menjadikan Baitul mamur itu supaya akan Qiblat segala Malaikat yang meng diami langit itu intahi
demikianlah tersebut didalam kitab karangan Syeh Nuruddin ra intahi (Fashol) ini pada menyatakan segala
laut dan sungai adapun laut yang besar didalam dunia ini tujuh laut pertama laut benua Thobar istan kedua
laut benua Keramat ketiga laut benua Aman keempat laut Qalzum kelima laut Hindustan keenam laut
benua Rum ketujuh laut benua Maghribi adapun sungai yang besar dalam dunia itu empat sungai ialah
yang bertemu daripada segala sungai yang turun didalam sorga pertama Nil yaitu di negeri Mesir kedua
sungai Furat yaitu dinegeri yang dekat setengah negeri kufah ketiga sungai Sihun yaitu dinegeri Mawara
Annahar keempat sungai Jihun yaitu dinegeri Hindi demikianlah tersebut didalam kitab karangan syeh
Nuruddin Arrozi ra intahi adapun yang terlebih tinggi daripada sorga itu yaitu meminum yaitu yang bernama
wasilah yaitu tertentu bagi nabi kita Muhammad saw demikianlah tersebut didalam kitab Tanbihul
Ghofilin.Adapun Jannatul Firdaus itu yaitu tempat segala hamba yang rido akan qodo Allah Taala dan
Jannatu Adn itu tempat segala hamba Allah yang arifin dan Jannatul Huldi itu yaitu tempat segala hamba
Allah yang Muttaqin dan Jannatun Naim itu tempat segala hamba allah yang kasih akan Allah Taala dan
Jannatus Salam itu yaitu tempat segala hamba Allah yang sabar dan Jannatul Mawa itu yaitu tempat
segala hamba Allah yang sangat takut akan Allah Taala dan Jannatul Jalal itu yaitu tempat segala hamba
Allah yang taubat akan allah Taala dan Jannatul Qoror itu yatu tempat segala hamba Allah sangat
mengasihi akan Allah Taala dan kata Ibnu Abas ra adapun pintu sorga itu delapan dijadikan Allah Taala
daripada emas bertatahkan dengan mutiara manikam dan tesurat atas pintu yang pertama itu ( (
yaitu pintu segala ambiya dan segala nabi yang mursal dan segala syahid dan segala auliya
dan pintu yang kedua masuk kedalamnya segala hambanya yang sembahyang dengan memeliharakan
segala rukun dan syaratnya dan pintu yang ketiga masuk kedalamnya yang memberi zakat dengan suka
hatinya dan pintu yang keempat masuk kedalamnya segala yang mengerjakan amar bilmaruf wanaha anil
munkar dan pintu yang kelima masuk kedalamnya segala yang tiada berbuat aniaya dan manahani dirinya
daripada hawa nafsunya dan pintu yang keenam masuk kedalamnya segal yang naik haji dan umrah dan
pintu yang ketujuh masuk kedalamnya segala yang perang sabillah dan pintu yang kedelapan masuk
kedalamnya segala orang yang memeliharakan penglihatan daripada yang haram dan berbuat segala yang
kebajikan dan berbuat bakti kepda ibu bapak dan berkasihnya dengan segala keluarganya demikianlah
tersebut didalam kitab Tanbihul Ghafilin (Tatkala) itu maka melihat rasulullah saw dibawah Arasy yaitu
seorang Malaikat dan sayapnya itu memenuh antara maghrib dan masyriq dan bulunya itu yaitu terlebih
putih daripada qirtas maka sabda rasulullah siapa Malaikat ini maka jawab akandia inilah Malaikat yang
dijadikan akandia oleh Allah swt seperti rupa ayam maka apabila adalah pada sepertiga malam yang akhir
maka mengangkatkan ia akan sayapnya serta ia berkata demikian bunyinya ya ghofilun uzkurullah artinya
hai segala orang yang lalai sebut oleh kamu akan Allah Taala maka tatkala itu berkokoklah segala ayam
yang didalam dunia ini intahi demikianlah tersebut didalam miraj karangan Syeh Abdusshomad Palimbani
intahi (Fashol) pada menyatakan peri kejadian Luul hamdi adapun Luul hamdi itu dijadikan Allah Taala atas
langit yang ketujuh tatkala ditanyai segala sahabat akan Rasulullah saw daripada peri panjang Luul hamdi
dan lebarnya maka sabdanya Rasulullah saw bahwa adalah panjang Luul hamdi itu seribu tahun
perjalanan jauhnya dan lebarnya pun demikian jua dan batangnya itu dari pada perak dan zabarjud dan
ada mata pada batangnya yang merah dan ada baginya tiga lidah suatu lidahnya sampai ke masyriq kedua
lidahnya sampai ke maghrib ketiga lidahnya sampai antara dunia ini dan lagi bahwa adalah tersurat pada
lidahnya yang pertama ( ) dan tersurat pada lidahnya yang kedua itu (
) dan tersurat pada lidahnya yang ketiga itu ( ) dan tiap2 surat
setirnya yang tersurat itu sekira2 seribu tahun perjalanan jauhnya dan adalah dibawah Luul hamdi itu tujuh
puluh ribu panji2 dan dibawah tiap panji2 itu tujuh puluh ribu shaf daripada Malaikat dan pada tiap2 suatu
shaf itu lima ratus Malaikat sekalian itu mengucap tasbih dan taqdis mereka itu akan Allah Taala seperti
sabda nabi saw artinya aku penghulu segala anak Adam dan tiada aku berbesarkan diriku dan adalah Luul
hamdu itu pada tanganku dan tiada aku besarkan diriku daripada sekalian anak Adam dan tiada seorang
juapun daripada sekalian anak Adam dan lain melainkan adalah mereka itu dibawah panji2 ku dan adalah
Luul hamdu itu dicucukkan pada padang mahsayar maka segala muminin anak Adam berkeliling
dibawahnya selama2 dikira2 ia akan mereka itu dan adalah segala kafir beroleh sentosa daripada segala
azab neraka selama ada Luul hamdi itu maka dahulukanlah segala kafir itu kedalam neraka dan pada
suatu riwayat hadits dijadikan Allah Taala akan baginda Abu Bakar ra suatu panji2 bernama Luussidiq
maka berdirilah segala hamba Allah yang sodiq bawahnya itu dan dijadikan Allah Taala akan baginda Umar
ra pada suatu panji2 bernama Luul adli maka berdirilah segala hamba Allah yang adil dibawahnya itu dan
dijadikan Allah akan baginda Usman ra suatu panji2 bernama Luul sikhi maka berdirilah segala hamba2
Allah yang sikhi dibawahnya itu dan dijadikan Allah Taala akan baginda Ali ra suatu panji2 bernama
Luussyuhada maka berdirilah segala hamba Allah yang syuhada dibawahnya itu intahi. Demikianlah
tersebut dalam kitab karangan syeh Nuruddin intahi (Kata setengah) ulama yang arifin adapun mata hari
itu sentiasa bentar tiada berlebih tiada kurang karena ia sentiasa sujud dibawah Arasy Allah Taala pada
tiap2 malam maka dengan karena yang demikian itulah jadi sentiasa sebentar yang sempurna tiada
terlebih tiada kurang. Adapun bulan itu sebab ia jadi lebih dan kurang karena tiada diberi Allah swt izin
akandia sujud melainkan pada malam empat belas hari jua daripada sebulan maka apabila sehari bulan
maka bertambah cahayanya pada tiap2 malam karena bahwasanya dianugerahi Allah Taala akan dia sujud
pada malam empat belas itu kemudian daripada itu berkuranglah ia karena duka citanya kepada
kesudahan bulan intahi. Kata Kaab Al Ahbar bahwasanya hari kiamat dibawa oleh Malaikat akan mata hari
dan bulan itu maka dibuangkan keduanya kedalam neraka dengan izin Allah Taala. Demikianlah tersebut
didalam kitab karangan Syeh Nuruddin intahi.
( )
Selesai di Salin : Ahad, 10 Rabiul Awal 1432 H / 13 Februari 2011 M Pukul 14.55 wib.

Catatan: Tanda ( ) adalah ayat2,hadis2 dan hikmah2 dan doa2 , tanda ( ) tidak bisa dibaca lihat pada
aslinya !
Kepada pembaca supaya merujuk pada Kitab Aslinya karena salinan ini belum sempurna.

By . Angga Maulana Firdaus Editing


Diposkan oleh Hans Elsirazy di 06.49

Anda mungkin juga menyukai