PEMBAHASAN
Stres merupakan hal menjadi bagian dari kehidupan manusia. Berikut ini akan kita
bahas mengenai definisi stres, stres psychological and physical strain or tensien generated by
that are difficult to manage or endure. Makna dari kalimat tersebut adalah bahwa stres
psikologis dan fisik merupakan ketegangan yang disebabkan oleh fisik, emosi, sosial,
ekonomi, pekerjaan atau keadaan, peristiwa, atau pengalaman yang sulit untuk mengelola
Menurut Nasir (2011) Di tinjau dari penyebabanya, stres dapat dibedakan ke dalam beberapa
jenis berikut :
1. Stres fisik, merupakan stres yang di sebabkan oleh keadaan fisik, seperti suhu yang terlalu
tinggi atau rendah, suara bising, sinar matahari yang terlalu menyengat, dan lain lain.
2. Stres kimiawai, merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimia yang
terdapat pada obat-obatan, zat berajun asam, basa, faktor hormon atau gas, dan lain lain.
3. Stres mikrobiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh kumsn, seperti virus, bakteri,
atau parasit.
4. Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara
5. Stres proses tumbunh kembang seperti pada masa pubertas, pernikahan, dan pertambahan
usia.
6. Stres psokologis atau emosional, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi
Ada dua jenis stres yaitu baik dan buruk. Stres melibatkan perubahan fisiologis yang
kemungkinan dapat dialami sebagai perasaan yang baik anxiouness (distres) atau pleasure
( eustres ).
1. Stres yang baik atau eustres adalah sesuatu yang positif. Stres dikatakan berdampak baik
apabila seseorang mencoba untuk memenuhi tuntutan untuk menjadikan orang lain maupun
dirinya sendiri mendapatkan sesuatu yang baik dan berharga. Dengan stres yang baik, semua
2. Stres yang buruk atau distres adalah stres yang bersifat negatif. Distres dihasilkan dari
sebuah proses yang memaknai sesuatu yang buruk, dimana respon yang digunakan selalu
negatif dan ada indikasi mengganggu integritas diri sehingga bisa diartikan sebuah ancaman.
a. Frustasi. Kondisi dimna seseorang merasa jalan jalan yang akan ditempatkan untuk meraih
tujuan di hambat.
b. Konflik. Kondisi ini muncul ketika dua atau lebih prilaku saling berbenturan, di mana masing
masing perilaku tersebut butuh untuk diekspresikan atau malah saling memberatkan.
c. Perubahan . kondisi yang di jumpai ternyata merupakan kondisi yang semestinya serta
d. Tekanan . kondisi dimana terdapat suatu harapan atau tuntutan yang sangat besar terhadap
1. Too little stres. Dalam kondisi ini, seseorang belum mengalami tantangan yang berat dalam
tujuan hidup.
2. Optimun stres. Seseorang mengalami kehidupan yang seimbang saat berada di atas
maupun bawah akibat proses manajemen yang baik oleh dirinya. Kepuasan kerja dan
kehidupan dan pekerjaan sehari hari tanpa menghadapi masalah yang terlalu banyak atau ras
3. Too much stress. Dalam kondisi ini, seseorang merasa lelah melakukan pekerjaan yang
4. Breakdown stress. Ketika pada tahap too much stres individu tetap meneruskan usahanya
pada kondisi yang tatis. Kondisi akan berkembang menjadi adanya kecendrungan neurotis
yang kronis atau munculnya rasa sakit psikosomatis. Misalnya pada individu yang memiliki
perilaku merokok atau kecanduan minuman keras, konsumsi obat tidur, dan terjadinya
kecelakaan kerja.
respons stres. Stresor dapat berasal dari berbagai sumber, baiknya dari kondisi fisik,
psikologis, maupun sosial dan juga muncul pda situasi kerja, dirumah, dalam kehidupan
sosila, dan lingkungan luar lainya ( Patel, 1996 dalam Nasir, 2011).
b. Stresor minor, yang biasanya berawal dari stimulus tentang masalah kehidupan sehari-hari,
munculnya stres (Brantley,dkk, 1988, dalam isnawarti, 1996 dikutip oleh Nasir, 2011).
Taylor (1991) dalam Nasir, 2011 merinci beberapa karakteristik kejadianya yang berpotensial
a. Kejadian negatif agaknya lebih banyak menimbulkan stres daripada kejadian positif.
b. Kejadian yang tidak terkontrol dan tidak terprediksi lebih membuat stres daripada kejadian
c. Kejadian ambigu sering kali di[andang lebih mengakibatkan stres daripada kejadian yang
jelas.
d. Manusia yang tugasnya melebihi kapasitas (oveload) lebih muda mengalami stres daripada
Ada beberapa sumber stres yang berasal dari lingkungan, di antaranya adalah lingkungan
fisik, sepert: polusi udara, kebisingan, kesesakan, lingkungan kontak sosial yang bervariasi,
serta kompetis hidup yang tinggi (Howart dan Gillham, 1981 dalam Atkinson, 1990 dikutip
oleh Nasir, 2011). Selain itu, sumber stres yang lain meliputi hal-hal berikut.
Hal ini berkaitan dengan adanya konflik. Pendorong dan penarik konflik menghasilkan dua
a) Approach-approach conflict. Muncul ketika kita tertarik terhadap dua tujuan yang sama-
sama baik.
b) Avoidance-avoidance conflict. Muncul ketika kita dihadapkan pada satu pilihan antara dua
c) Approach-avoidance conflict. Muncul ketika kita melihat kondisi yang menarik dan tidak
2. Dalam keluarga.
Dari keluarga ini yang cenderung memungkinkan munculnya stres adalah hadirnya anggota
Kontak dengan orang di luar keluarga merupakan banyak sumber stres, misalnya pengalaman
anak di sekolah dan persaingan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka stresor atau hal-hal
yang dapat menyebabkan terjadinya stres dapat berupa faktor-faktor fiologis, psikologis, dan
lingkungan di sekitar individu baik fisik tidak, bergantung pada bagaimana individu
Beberapa aspek tertentu dari kebiasaan, gaya hidup, dan lingkungan seseorang dapat
menjadikannya lebih kebal atau lebih rentan terhadap dampak negative stress. Tingkat
ketahanan atau kekebalan terhadap stress ini diukur dengan mengisi daftar 20 pernyataan
berikut.
Berikut ini cara untuk mengukur tingkat stress:
1= Hampir selalu, 2= Biasanya, 3= Kadang-kadang, 4= Hampir tidak pernah, 5= Tidak
pernah
1. Saya makan makanan yang hangat dan berimbang sedikitnya satu kali sehari. 1 2 3 4 5
2. Saya tidur 7-8 jam sedikitnya empat malam dalam seminggu. 1 2 3 4 5
3. Saya member dan menerima kasih sayang secara teratur. 1 2 3 4 5
4. Saya memiliki sedikitnya satu orang kerabat yang dapat di andalkan dalam 1 2 3 4 5
jarak 75 km.
5. Saya melakukan olah tubuh hingga berkeringat sedikitnya dua kali seminggu. 1 2 3 4 5
6. Saya merokok kurang dari setengah bungkus sehari 1 2 3 4 5
(bukan perokok = hamper selalu).
7. Saya minum kurang dari lima gelas minuman beralkohol dalam seminggu 1 2 3 4 5
(bukan peminum = hamper selalu).
8. Berat badan saya seimbang dengan tinggi badan. 1 2 3 4 5
9. Saya memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. 1 2 3 4 5
10. Saya memperoleh kekuatan dari agama / keyakinan saya. 1 2 3 4 5
11. Saya menghadiri kegiatan klub atau social secara teratur. 1 2 3 4 5
12. Saya mempunyai jaringan teman dan kenalan. 1 2 3 4 5
13. Saya mempunyai sedikitnya satu orang sahabat yang dapat dipercaya dalam 1 2 3 4 5
hal-hal yang bersifat abadi.
14. Kesehatan saya baik (termasuk mata, telinga, dan gigi). 1 2 3 4 5
15. Saya dapat berbicara secara terus terang mengenai perasaan saya di saat marah 1 2 3 4 5
atau gelisah.
16. Saya bercakap-cakap secara teratur dengan orang-orang yang tinggal bersama 1 2 3 4 5
saya mengenai urusan rumah, seperti pekerjaan rumah sehari-hari dan masalah
keuangan.
17. Saya melakukan sesuatu untuk bersenang-senang sedikitnya sekali seminggu. 1 2 3 4 5
18. Saya mampu mengelola waktu dengan efektif. 1 2 3 4 5
19. Saya minum kurang dari tiga cangkir kopi (atau minuman lain yang 1 2 3 4 5
mengandung kafein) sehari.
20. Saya mengalokasikan waktu untuk berdiam diri dalam sehari. 1 2 3 4 5
Total Skor = _________- 20 = ___________poin
Skor Ketahanan Stres:
0-10 poin = Memiliki ketahanan luar biasa terhadap stres
11-30 = Tidak terlalu rentan terhadap stress
31-50 = Cukup rentan terhadap stress
51-74 = Rentan terhadap stress
75-80 = Sangat rentan terhadap stres
Epinefrin (adrenalin), suatu hormon stres, dilepaskan dari kelenjar adrenal. Hormon
ini bersama hormon lainnya beredar dalam tubuh untuk meningkatkan tekanan darah dan
denyut jantung, kecepatan pernafasan, dan mengubah proses tubuh lainnya. Hasil respon stres
adalah kewaspadaan, kesadaran, keadaan tegang yang mempersiapkan seseorang untuk
menghadapi bahaya. Setelah kondisi stres terlewati, tubuh berelaksasi dan kembali normal
(Swarth, 2002).
Stres Adalah reaksi dari tubuh (respons) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi
diri kita yang juga merupakan bagian dari sistem pertahanan yang membuat kita tetap hidup.
Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan di mana manusia melihat adanya tuntutan
dalam suatu situasi sebagai beban atau di luiar batasan kemampuan mereka untuk memenuhoi
tuntutan tersebut. Pandangan dari patel (1996), stres merupakan reaksi tertentu yang muncul
pada tubuh yang bisa di sebabkan oleh berbagai tuntutan, misalnya ketika manusia
ancaman ( threat ), atau ketika harus berusaha mengatasi harapan-harapan yang tidak realistis
dari lingkungan, dengan demikian, bisa di artikan bahwa stres merupakn suatu sistem
pertahanan tubuh di mana ada sesuatu yang mengusik integritas diri, sehingga menganggu
ketentraman yang dimaknai sebagai tuntutan yang harus disesuaikan. Di samping itu,
keadaan stres akan muncul apabila ada tuntutan yang luar biasa sehingga mengancam
Kita dapat melihat bahwa ada hubungan antara sistem biologis, psikologis, dan sosial
pada saat seseorang mengalami stres. Stresor menghasilakan perubahan fisiologis tetapi
faktor psikososial juga mempunyai peranan. Tingkat stres yang tinggi dapat memepengaruhi
ingatan dan perhatian seseorang karena sters dapat menyebabakan ketidakseimbangan fungsi
kognitif yang sering kali mengalihkan perhatian kita, sebagai contoh kebisingan dapat
menjadi stresopr dan ada orang yang tinggal di lingkungan yang sangat bising, misalnya di
Ada beberapa reaksi emosional yang umum terjadi pada saat stres.
a. Ketakutan adalah reaksi emosional yang mengikutsertakan ketidaknyamanan
b. Fobia adalah ketakutan yang intensif dan irasional yang di kaitkan dengan kejadian
c. Ansietas adalah perasaaan ketidaknyamanan yang tidak jelas atau samar samar yang
sering kali melibatkan ancaman yang relatuf tidak jelas atau tidak spesifik.
Stres juga dapat menimbulkan perasaan sedih atau depresi. Perbedaan antara depresi normal
dan depresi sebagai gangguan yang serius adalah masalah tingkatanya. Depresi dapat
menjkadi gangguan fisiologis apabila fatal, sering terjadi, dan sifatnya bertahan lama. Orang
5. Mempunyai kepercayaan diri yang rendah dan sering menyalakan diri sendiri atas kejadian
Berikut ini adalah sumber sumber stress yang biasa terjadi dalam kehidupan menurut
Nasir, 2011:
Terkadang smber stres berasal dari individunya sendiri. Salah satu yang dapat menimbulkan
stress dari pribadi sendiri adalah melalui dari penyakit yang di derita oleh seseorang. Menjadi
sakit menempatkan demands pada system biologis dan psikologis, dan tingkatan stress yang
di hasilkan oleh demands tersebut bergantung pada keseriusan penyakit dan usia dari orang
terseut.
Prilaku, kebutuhan, dan kepriadian dari tiap anggota keluarga yang mempunyai pengaruh dan
berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya, kadang menimbulkan gesekan. Dari banyak
stressor dalam keluarga, ada tiga hal yang paling sering terjadi, yaitu sebagai berikut :
1. Bertambahnya anggota keluarga dengan kelahiran anak dapat menimbulkan stress yang dapat
dengan masalah keuangan bertambahnya anak bertambah pula biaya pengeluaran, maslah
2. Perceraian dapat mengahsilkan banyak perubahan yang penuh dengan stres untuk semua
anggota keluarga karena mereka harus menghadapi perubahan dalam status social, pindah
3. Anggota keluarga yang sakit, cacat, dan mati, yang pada umumnya memerlukan adaptasi,
kemampuan untuk mengatasi perasaan sedih atau duka yang mendalam dan kesabaran.
Jika kita terlepas dari stress akibat pekerjaan, sangat lah penting untuk mengevaluasi gaya
bekerja. Hal ini di sebabkan karena tuntutan pekerjaan yang dapat menghasilkan stress dalam
dua cara.
1. Beban pekerjaan yang terlalu tinggi, sebagai akibat dari keinginan untuk mendapatkan
2. Beberapa macam aktivitas dapat menyebabkan stress lebih dari pada yang lainya.
Beberapa aspek dari pekerjaan dapat meningkatan stress pada pekerja, di antaranya adalah
sebagai berikut :
a. Lingkungan kerja (tingkat kebisingan, temperature, kelembapan atau pencahayaannya).
d. Pengurangan pengakuan dari atasan atas hasil kerja yang baik dan tidak adanya kemajuan
dari pekerjaan.
Manajemen stres adalah adalah usaha seseorang untuk mencari cara yang paling
sesuai dengan kondisinya guna mengurangi stres yang dialaminya. Jadi, semuanya
bergantung pada kondisi masing masing individu, tingkatkan stres yang ada, dan kejadian
yang melatarbelakangkan stresnya. Sering kali stres didefinisikan dengan hanya melihat dari
stimulus atau respon yang dialami seseorang. Definisi stres dari stimulus terfokus pada
kejadian di lingkungan seperti misalnya bencana alam, kondisi berbahaya, penyakit, atau
berhenti dari kerja.sementara itu, definisi stres dari respons mengaju pada keadaan stres,
reaksi seseorang terhadap stres, atau berada dalam keadaan dibawah stres. Definisi stres
dengan hanya melihat dari stimulus yang dialami seseorang memiliki keterbatasan karena
stresor, sedangkan kjika stres didefinisikan dari respon, maka tidak ada cara yang sistematis
untuk mengenali mana yang akan jadi stresor dan mana yang tidak. Untuk mengenalinya,
perlu dilihat terlebih dahulu reaksi yang terjadi. Selain itu, banyak respon dapat
psikologis. Oleh karena itu stres merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan
yang oleh individu dinilai membebani atau melebihi kekuatanya dan mengancam
kesehatannya.(Nasir, 2011)
referensi sumber atau penyebabnya ketegangannya adalah suatu kejadian atau rangkian
peristiwa yang terjadi. Klien yang mendengar akan dilakukan pemeriksaan fisik karena
penyakitnya, dia akan bertanya tanya alat yang digunakan itu apa, bagaimna caranya, apa
yang dilakukanya, dimna tempatnya, berapa biayayanya, siapa yang melakukanya, dan
sebagai ancaman atau sesuatu yang membahayakan diri klien yang akhirnya akan
b. Pendekatan yang memerlukan stres sebagai suatu respons pada reaksi seseorang terhadap
stresor, contohnya adalah ketika seseorang menggunakan kata stres untuk menjelaskan
tingkat ketegangan dalam dirinya. Respon tersebut mempunyai dua komponen yang saling
berkaitan, yaitu komponen psikologis: yang melibatkan perilaku, pola pikir, dan emosi. Serta
berdebar, sakit perut, berkeringat, dan sebagainya. Respon psikologis dan fisiologis seseorang
c. Pendekatan yang mendeskripsikan stres sebagai suatu proses selalu melibatkan stresor dan
strain, jga ditambahkan dengan sebuah bentuk hubungan yang penting, yaitu hubungan antar
seseorang dan lingkungannya. Proses ini melibatkan interaksi dan penyesuaian secara
berkesinambungan yang disebut transaksi, antara lain seseorang dan lingkungan, dimna
keduanya saling mempengaruhi satu sam lain, contohnya seseorang yang terjebak dalam
Pada umumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi stress appraisals, yaitu sebagai
berikut :
a. High demands, kejadian yang melibatkan tuntutan yang sangat tinggi dan mendwsak
berlalunya perubahan dari kondisi atau fase yang satu ke yang lain, dan menghasilkan
perubahan substansial dan tuntutan yang baru dalam kehiduapan yang baru.
c. Timing jaga berpengaruh terhadap kejadian kejadian dalam kehidupan kita, dimna apabila
kita suda merencanakan sesuatu yang besar dalam kehidupan dan timingnya meleset dari
atau menghilangkan stresor. Seseorang cenderung untuk menilai suatu situasi yang tidak
terkontrol sebgai suatu keadaan yang lebih stresful, dari pada situasi yang terkontrol.
Menurut lazarus (1985) dalam Nasir (2011), dalam melakukan penilaian tersebut ada dua
a. Primary appraisal.
Prrimary appraisal merupakan proses penentuan makna dari suatu peristiwa yang di alami
individu. Peristiwa tersebut dapat dipersepsikan positif, netral, atau negatif oleh individu.
Peristiwa yang dinilai negatif kemudian dicari kemungkina adanya harm, threat, atau
challenge. Harm adalah penilaian mengenai bahaya yang didapat dari peristiwa yang terjadi.
Threat adalah penilaian mengenai kemungkinan buruk atau ancaman yang didapat dari
peristiwa yang terjadi. Challenge merupakan tantangan atau kesanggupan untuk mengatasi
1. Goal relavance, yaitu penilaian yang mengacu pada tujuan sesorang, juga bagaimana
antara peristiwa di lingkungan dan individu tersebut konsisten dengan keinginan individu
atau tidak, dan apakah hal tersebut menghalangi atau memfasilitasi tujuan personalnya. Jika
hal tersebut menghalanginya, maka disebut sebagai goal incrongruence, dan seabaliknya jika
3. Type of ego involvement: yaitu penilaian yang mengacu pada berbagai macam aspek dari
b. Secondary appraisal
mengendalikan koping beserta daya yang dimilikinya. Bisa juga berarti apakah individu
cukup mampu mengahadapi harm, threat, dan challenge dalam peristiwa yang terjadi.
1. Blame and credit, penilaian mengenai siapa yang bertanggung jawab atas situasi menekan
3. Future expectancy ; penilaian mengenai apakah untuk alasan tertentu individu mungkin
Manajemen stres merupakan upaya mengelola stres dengan baik, bertujuan mencegah dan
mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang paling berat. Beberapa manajemen stres
a. Mengatur diet dan nutrisi. Pengaturan diet dan nutrisi merupakan cara yang efektif dalam
mengurangi atau mengatasi stres. Ini dapat dilakukan dengan mengomsumsi makanan yang
bergizi sesuai porsi dan jadwal yang teratur. Menu juga seaiknya bervariasi agar tidak timbul
kebosanan.
b. Istirahat dan tidur. Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres
karena istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keletihan fisik dan kebugaran tubuh.
c. Olahraga teratur. Olahraga yang teratur adalah salah suatu cara meningkatkan daya tahan dan
kekebalan fisik maupun mental. Olahraga yang dilakukan tidak harus sulit. Olahraga yang
sederhana seperti jalan pagi atau lari pagi dilakukan paling tidak dua kali seminggu dan tidak
harus sampai berjam jam. Sesuai berolahraga,diamkan tubuh yang berkeringat sejenak lalu
d. Berhenti merokok. Berhenti merokok adalah bagian dari cara menanggulangi stres karena
dapat meningkatkan status kesehatan serta menjaga ketahanan dan kekebalan tubuh.
e. Menghindari minuman keras. Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dapat
dari banyak penyakit yang disebabkan oleh pengaruh minuman keras yang mengandung
alkohol.
f. Mengatur berat badan. Berat badan yang tidak seimbang (terlalu gemuk atau terlalu kurus)
merupakn faktor yang menyebabkan timbulnya stres. Keadaan tubuh yang tidak seimbang
g. Mengatur waktu. Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan
menimbulkan kelelahan fisik dapat dihindari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan waktu secara efektif dan efisien, misalnya tidak membiarkan waktu berlalu
dialami melalui pemutusan jaringan antara psiko, neuro, dan imunologi sehinggga stresor
psikososial yang dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitif efektif atau psikomotor yang
dapat mengganggu organ tubuh yang lain. Obat biasanya digunakan adalah obat anticemas
dan antidepresi.
i. Terapi somatik. Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang
dialami sehingga diharapkan tidak mengganggu sistem tubuh yang lain. Contohnya, jika
seseorang mengalami diare akibat stres, maka terapinya adalah mengobati diarenya.
j. Psikoterapi. Terapi ini menggunakan teknik psiko yang di sesuaikan dengan kebutuhan
seseorang. Terapi ini meliputu psikoterapi suportif dan psikoterapi reedukatif. Psikoterapi
suportif memberikan motivasi dan dukungan agar pasien memiliki rasa percaya diri,
selain itu ada pula psikoterapi rekonstruktif dengan cara memperbaiki kembali kepribadian
yang mengalami goncangan dan psikoterapi kognitif dengan memulihkan fungsi kognitif
permasalahan psikologis. Terapi ini diperlukan karena dalam mengatasi atau mempertahan
kan kehidupan,seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial, maupun spiritual.
Manajemen stres yang lain adalah dengan cara meningkatkan strategi koping yang berfokus
pada emosi dan strategi koping yang berfokus pada emosi dan strategi koping yang berfokus
pada masalah koping yang berfokus pada emosi dilakukan antara lain dengan cara mengatur
respons emosional terhadap stres melalui prilaku individu, misalnya meniadakan fakta yang
tidak menyenangkan, mengendalikan diri, membuat jarak, penilaian secara positif, menerima
tanggung jawab, atau lari dari kenyataan (menghindar ). Sedangkan strategi koping yang
berfokus pada masalah dilakukan dengan mempelajari cara atau keterampilan yang dapat
menyelesaikan masalah, seperti keterampilan menetapkan dukungan sosial. Teknik lain dalam
Menurut Nasir, 2011 berikut ini adalah beberapa cara dalam mengelola stres.
Penyebab stres bisa situasi,aktivitas,atau orang yang menyebabkan stres.tingkat stres adalah
tingkat dimana penyebab stres memengaruhi kita. sangat penting untuk memahami penyebab
stres anda.kita tidak dapat mengatur stres kecuali jika kita memahami penyebab stres dan
bagaimana penyebab ini memengaruhi psikologi kita dan organisasi.jika ada tanda stres yang
a. Pahami penyebab stres dan kenali mereka sebelum terjadi,hal tersebut merupakan
b. Pahami tingkat stres,tingkat di mana kita bereaksi terdapat penyebab stres.hal ini menolong
Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya(yang
terbatas )demi mencapai tujuan yang hendak kita capai.kemampuan mengatur hal yang
disesuaikan dengan skla prioritas akan membuat kita dapat meraih lebih banyak
berkualitas.oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan waktu yang sangat efektif dan
efisien.strategi yang dimaksud adalah diperlukan suatu kemampuan guna menetapkan suatu
dicapai.berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan dalam mengelola waktu.
a. Merencanakan dan melakukan skala prioritas
c. Ikuti aturan 80/20,yaitu adanya suatu estimasi bahwa 80% hasil dari suatu pekerjaan kita
h. Pendelegasian
Kuadran 1
Kuadran 2
Kuadran 3
Kuadran 4
Tidak penting dan tidak mendesak (not important dan not urgent)
3. Membuat sebuah perubahan dalam lingkungan dapat mengurangi akibat dari stres.sebagai
contoh,jika anda kewalahan dengan setumpuk kertas yang harus ditandatangani,anda dapat
mencapai tempat yang sepi untuk bekerja,menata ruang bekerja dengan menggunakan file,
dan mendengar musik yang lembut.perubahan ini dapat mengurangi tingkat stres.
efektif untuk mengurangi tingkat stres. Terkadang hanya dengan menceritakan situasi dan
bagaimana situasi tersebut memengaruhi kita cukup untuk membantu kita memproses cara
pandang terhadap situasi tersebut dan membentuk sikap baru dalam menghadapi situasi
tersebut
Dengan menulis pikiran dan perasaan terhadap situasi atau seseorang,dapat menyegarkan
emosi kita tentang sesuatu yang signifikan terhadap diri kita,sehingga membantu kita
Perkataananda dapat menggunakan bantuan orang lain bukan berarti anda bekerja tidak
efetif.carilah cara untuk mengembangkan manajemen stres dan tanggaplah ketika orang lain
membutuhkan bantuan.
7. Visualisasi dan perbandingan mental menjadi teknik yang sangat populer dalam mengurangi
stres.misalnya, banyangkan seperti apa anda 5 tahun yang akan datang atau bayangkan
anda lulus sekolah dan mengemudikan sebuah mobil baru adalah contoh dari visualisasi dan
kita memandang perilaku dan penampilan secara ideal,membentuk gambaran mental diri
dirangkai.dengan berpikir positif, kita dapat berperilaku sesuai dengan keinginan kita.
8. Relaksasi
Banyak orang menemukan bahwa teknik relaksasi berpengaruhi terhadap tingkat stres.berikut
dan mengambil napas dalam-dalam,secara otomatis menenangkan tubuh dan pikiran sehingga
dapat berkonsentrasi.cobalah teknik ini sebelum presentasi atau selama percakapan yang
emosional
b. Berlatih yoga atau meditasi. yoga adalah bentuk latihan dengan gerakan lemah lembut yang
berpengaruh positif terhadap fisik dan pikiran melalui napas yang dalam,peregangan,dan
gerakan lembut dalam suasana yang nyaman. Meditasi menyediakan waktu untuk
menjernihkan pikiran.biasanya meditasi belajar berkonsentrasi pada saat image atau suara
menghilangkan image atau suara yang lain. Berlatih meditasi selama beberapa menit tiap hari
http://eniza-wulandari.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-manajemen-
stress.html