Operasional
Perumusan definisi konseptual dan definisi operasional merupakan salah satu tahap yang harus
dilakukan dalam rangkaian penelitian kuantitatif. Definisi konseptual merupakan rumusan yang
diperoleh dari kajian teori yang kita lakukan pada bab Kerangka Teori. Sedangkan definisi
operasiaonal memuat indiikator-indikator dari variable penelitian yang kita dapatkan dari hasil
kajian teori, definisi operasional inilah yang akan diturunkan menjadi kisi-kisi instrumen untuk
setiap variable penelitian.
Contoh:
____________________________________________________________________________
__
1. Variabel Motivasi Kerja (X1)
b. Definisi Konseptual
Motivasi kerja adalah dorongan, baik berasal dari dalam diri seseorang, maupun dari luar diri
seseorang, untuk melakukan suatu pekerjaan.
b. Definisi Operasional
Motivasi kerja dalam penelitian ini adalah dorongan, baik berasal dari dalam diri seseorang,
maupun dari luar diri seseorang, untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi mempunyai
tiga indkator, yaitu: a) Arah dari upaya, b) Intensitas dari upaya, dan c) Persistensi dari
upaya.
c. Kisi-kisi Instrumen
1) Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dilakukan dengan korelasi product moment, kemudian
dilakukan uji lanjut dengan menggunakan formula Guilford. Butir dinyatakan valid jika
nilai r hitung > r tabel , namun jika nilai r hitung < r tabel butir dinyatakan tidak valid atau gugur
pada taraf signifikansi alfa ()= 0,05. Dengan menetapkan r (dk-1;0,05) = 0,346; maka
diperoleh butir yang valid dan tidak valid (drop), seperti tabel berikut:
Makna Operasional
Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan
dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih
bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah
definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman
untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian.
# WIDJONO HS
Operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan sesuatu
kegiatan atau pekerjaan
# NURSALAM
Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut
# ASEP HERMAWAN
Definisi operasional merupakan penjelasan bagaimana kita mengukur variable. Pengukuran
tersebut dapat dilakukan dengan angka - angka atau atribut - atribut tertentu
# BUDI PRANATA
Operasional adalah kuantitas atau jumlah yang tdk cocok
# HOOVER
Definisi operasional memuat identifikasi sifat-sifat sesuatu hal (variabel) sehingga dapat
digunakan untuk pebelitian (observasi)
# NANI DARMAYANTI
Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang
menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya ilmiah
# HUSEIN UMAR
Definisi operasional adalah penentuan suatu construct sehingga ia menjadi variable atau
variabel-variabel yang dapat diukur
Konsep definisi konseptual dan definisi operasional diperlukan untuk memudahkan penulis
dalam meneliti suatu penelitian ilmiah. Definisi konsep itu terbagi menjadi dua yaitu definisi
konseptual (konstitutif) dan definisi operasional[1]. Definisi konsep ini diperlukan untuk
pengukuran variabel yang abstrak atau yang tidak mudah terhubung dengan fakta. Bahasan
pertama adalah definisi konseptual yang merupakan pernyataan yang mengartikan atau
memberi makna suatu konsep atau istilah tertentu. Definisi konseptual merupakan
penggambaran secara umum dan menyeluruh yang menyiratkan maksud dari konsep atau
istilah tersebut, bersifat konstitutif (merupakan definisi yang disepakati oleh banyak pihak
dan telah dibakukan di kamus bahasa), formal dan mempunyai pengertian yang abstrak[2].
Sementara itu, definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap konstruk atau
variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk
mengukur atau memanipulasinya[5]. Definisi operasional juga bisa didefinisikan sebagai
serangkaian langkah-langkah prosedural dan sistematis yang menggambarkan kegiatan demi
mendapatkan eksistensi empiris dari suatu konsep[6]. Definisi operasional ini merupakan
jembatan antara tingkat konseptual yang bersifat teoritis dengan tingkat pengamatan yang
bersifat empiris. Sehingga kemudian keduanya bisa dicari titik temunya. Namun dalam
penelitian kualitatif, definisi operasional, bahkan dalam model penelitian tertentu, tidak perlu
digunakan, karena penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengukur variabel. Jika
penelitian kualitatif mencantumkan definisi operasional, maka peneliti telah membatasi
subjek penelitian, batasan untuk berpendapat atau penggambaran pengalaman dari subjek
penelitian. Di posisi ini ia telah mengggunakan prespektif etik dan bukanlah prespektif emik
(perspektif yang menjadi ciri penelitian kualitatif)[7]. Penekanan pengertian definisi
operasional ialah pada kata dapat diobservasi, sehingga aapabila seorang peneliti
melakukan suatu observasi terhadap suatu gejala atau obyek, maka peneliti lain juga dapat
melakukan hal yang sama, yaitu mengidentifikasi apa yang telah didefinisikan oleh peneliti
pertama (Sarwono, n.d.). Secara ilmiah definisi operasional ini digunakan menjadi dasar
dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil. Dalam
pemakaian praktis, definisi operasional dapat berperan menjadi penghilang bias dalam
mengartikan suatu ide/maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis[8]. Definisi operasional
ini dibutuhkan untuk membatasi parameter atau indikator yang diinginkan peneliti dalam
sebuah penelitian sehingga apapun variabel penelitiannya yang digunakan maka semuanya
hanya muncul dari konsep tersebut (Universitas Kristen Petra, 2010).
Terdapat dua definisi operasional yang dapat diketahui yaitu definisi operasional pengukuran
dan definisi opersional eksperimental. Contoh dari definisi operasional partisipasi adalah
Partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan pemeringkatan diri (self-rating) manajer
pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam penyusunan
anggaran, revisi anggaran, diskusi dengan atasan atas inisiatif manajer, diskusi dengan
atasan atas inisiatif atasan manajer, penyusunan anggaran final dan kontribusi manajer[9].
Sebuah definisi operasional yang baik memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah
apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan
kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka
definisi operasional yang sama (objektivitasnya terbukti), lalu tidak menggunakan suatu arti
atau maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum
(validitasnya terbukti)[10].
Terdapat tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional, yaitu disebut Tipe A, Tipe B
dan Tipe C (Sarwono, n.d.). Pertama adalah definisi operasional tipe A yang dapat disusun
berdasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan
yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. Dengan menggunakan prosedur tertentu
peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata. Kedua adalah definisi operasional tipe B yang
dapat disusun berdasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat
dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun
karaktersitik-karakteristik dinamisnya. Terakhir adalah definisi operasional tipe C dapat
disusun didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.
Simpulan