Karya Tulis
Karya Tulis
PENDAHULUAN
Apa Dampak Negatif dan Manfaat dari Sampah Baik Organik maupun
Anorganik?
1.3 TUJUAN
1
Tujuan Penelitian ini adalah memberikan gambaran bahwa Sampah
dapat Merugikan juga dapat Menguntungkan bagi Masyarakat.
1.4 MANFAAT
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup
(material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:
- sisa makanan,
- dedaunan kering,
- buah dan sayuran.
Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai,
sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut
juga sampah kering sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan
penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu:
3
- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,
- kaleng,
- kertas,
- kaca,
- styrofoam,
- dan lain-lain.
Yaitu limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah
sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
- Penyakit Diare, Klora, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal ari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit Demam beradarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkatkan dengan cepat di daerah yang pengelolaan Sampahnya kurang
memadai.
- Sampah Beracun
4
Telah di laporkan bahwa di jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkomsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh Raksa (HG). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
batrai dan akumulator.
5
1. Sampah dari Pemukiman / Rumah Tangga
Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan
rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-
lain.
6
Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia
serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu,
plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan). Sampah industri
berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus
sebelum dibuang. Industriitumacam-macam, ada yang industry beratmaupun yang
ringan, contohnya :
a. Pertambangan
b. Sumber-sumberalammisalnyasumberenergi.
c. Pabrik.
d. Perusahaan kayu.
e. Perusahaan kimia.
f. Perusahaan logam.
6. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur
ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-
daun kering di lingkungan pemukiman.
7. Sampah Manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan
terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia
dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai
vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah
satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi.
Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem
urinoir tanpa air.
8. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna
barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah.
Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah
sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah
yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
9. Sampah Nuklir
7
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga
manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak
berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih
dilakukan).
1. Sebagai pupuk organik untuk tanaman. Limbah dari sampah organik dapat
dijadikan sebagai pupuk penyubur tanaman dengan menyulap sampah
menjadi kompos. Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, dengan
meningkatkan kandungan organik tanah dan akan meningkatkan
kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air dalam tanah.
3. Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat
didaur ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi
produk furnitur yang cantik. atau didaur ulang kembali menjadi bahan
baku pembuatan produk plastik atau kertas.
Penumpukan
8
Pengomposan
Pembakaran
Metode ini dilakukan hanya utuk sampah yang biasa dibakar habis. Harus
dilakuakan jauh dari pemukiman untuk menghidari pencemaran asap, bau,
dan kebakaran.
Penimbunan
Metode ini hampir sam dengan metode penumpukan, yaitu cekungan yang
telah penuh berisi sampah yang kemudian ditutupi tanah.
Pemanfaatan sampah
2. Menghemat energi
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
Kita sebagai warga masyarakat harusnya lebih paham dan mengerti tentang
pengolahan sampah dan harus lebih sadar akan kebersihan lingkungan yang kita
diami. Karena dampak dari lingkungan kotor dapat mendatangkan penyakit bagi
kita sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu mulai sekarang marilah kita
menggalakan hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan dan
selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
Winata putra, Udin. 1999. Apa dan Bagaimana cara menuju hidup sehat. Jakarta:
PT BUMI Kaksara.
11
DAFTAR GAMBAR
12
13