Pasal 2
Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua :
a. Bahwa ijin trayek tersebut adalah hak milik (kepunyaan)nya
sendiri dan ia berhak sepenuhnya melaksanakannnya yang meliputi:
untuk secara apapun mengalihkan haknya dan :
Pasal 3
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama tidak akan mengajukan tuntutan
apapun mengenai keadaan ijin trayek tersebut, baik mengenai
cacad-cacad yang tampak diterimanya dalam keadaan sebagaimanan
ternyata ada waktu penandatanganan akta ini.
Pasal 4
Pihak pertama dengan ini memberi kuasa kepada Pihak Kedua dengan
hak untuk memindahkan lagi kekuasaan itu kepada orang lain
(substitusi).
KHUSUS
a. Selama pihak Kedua belum mendapat ijin trayek baru dari
instansi-instansi pemberi trayek atau pemberi ijin yang berwajib
(berwenang) untuk mwakili Pihak Pertama seluas-luasnya dalam
segala sesuatu yang berhubungan dengan pengurusan ijin trayek
baru tersebut tanpa pengecualian :
b. Apabila Pihak Kedua tidak mendapat ijin dari instansi yang
berwenang untuk menerima pelimpahan ijin trayek tersebut dan
permohonannya untuk memperoleh ijin trayek baru dan/atau ijin-
ijin lainnya ditolak (tidak dikabulkan) oleh organisasi
termaksud, sehingga perjanjian ini batal demi hukum, untuk
mengalihkan secara apapun mengalihkan haknya lagi (atas) ijin
trayek tersebut kepada pihak lain yang disetujui oleh instansi
yang berwenang dan jika ada menerima uang ganti
kerugian/pendapatan yang akan menjadi hak sepenuhnya Pihak
Kedua :
c. Untuk memohon ijin trayek baru atau ijin-ijin lainnya kepada
instansi yang berwenang apabila ijin-ijin itu sudah diperoleh
untuk mendaftarkannya itu atas nama Pihak Kedua dan
d. untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan atau mengadakan
perubahan-perubahan dalam akta ini yang menurut pendapat instansi
yang berwenang diperlukan :
Untuk maksud atau melakukan hal-hal tersebut maka yang diberi
kuasa boleh (berhak untuk) menghadap kepada siapa dan dimanapun,
guna memberikan keterangan-keterangan, mengajukan surat-surat
permohonan dan segala surat lainnya menandatangani, menyelesaikan
dan selanjutnya melakukan semua tindakan dan selanjutnya
melakukan semua tindakan yang dianggap baik dan perlu oleh yang
diberi kuasa tanpa pengecualian.
semua kekuasaan tersebut diatas adalah kekuasaan tetap yang tidak
dapat dicabut kembali dan tidak akan berakhir oleh sebab-sebab
yang ditetapakan dalam undang-undang atau menurut peraturan hukum
serta menjadi bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian menurut akta ini, yang tidak akan dibuat tanpa adanya
kekuasaan-kekuasaan tersebut.
Dalam melakukan kekuasaan-kekuasaan tersebut diatas, yang diberi
kuasa dibebaskan dari pertanggungan jawab kuasa.
Pasal 5
Honorarium pembuatan akta ini dan salinanya ditanggung dan
dibayar oleh Pihak Kedua dan untuk pelaksanaannya lebih lanjut
hingga mendapat ijin trayek baru atas nama Pihak Kedua menjadi
tanggungan Pihak Kedua.
Pasal 6
Tentang perjanjian dan segala akibatnya para pihak memiih tempat
kediaman hukum (domisili) yang umum dan tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Jember.
BAMBANG HERMANTO, SH