GLISERIN, PERAWATAN
COLOSTOMY
KELOMPOK 4
S1 KEPERAWATAN
2017 – 2018
Nama Anggota :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 1 ini dapat selesai sesuai
dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya
Amiin.
namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, dosen
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk
perawatan colostomy.
sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami
mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik
dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu
kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen
keganasan yang menyerang usus besar. Jenis kanker ini paling sering
ditemui, terutama pada wanita atau pria yang berusia 50 tahun atau
lebih.
Gliserin merupakan cairan kental yang rasanya manis namun
tidak berwarna. Gliserin mmepunyai titik didih yang tinggi dan akan
menjadi air dan alcohol, namun tidak menjadi minyak. Gliserol adalah
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyediakan pedoman
lapisan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI FISIOLOGY
1. Anatomi fisiologi Gliserin
Gliserin mudah menyerap air dari udara sekitarnya,
kulit tersebut.
Bahan dasar dari pembuatan gliserin berubah dari waktu
para pengrajin lilin. Pada saat itu lilin yang tebuat dari lemak
mengurangi jerawat
- Untuk bibir, dapat mengobati masalah bibir pecah
pecah
c. Polieter Poliol :
- Salah satu bahan baku uatma untuk pembuatan
dan pelumas
- Humektan untuk makanan hewan peliharaan
palatabilitas
- Digunakan dalam pelumas, ukuran dan pelumas
massa abnormal, seperti tumor (jinak atau ganas) atau infeksi seperti
tuberkolosis.
mereka yang mengalami trauma atau cedera usus juga dapat menjalani
kolostomi.
mengatasinya.
besar akibat kanker. Sehingga, lubang pada abdomen perlu dibuat untuk
lain:
kulit. Prosedur dengan teknik ini biasanya hanya untuk sementara dan
lubang abdomen.
Kolostomi ujung – Prosedur ini, hanya ujung proksimal usus
pada selubung rektus. Otot perut akan dipisahkan agar dokter dapat
bagian dari usus besar dapat dikeluarkan melalui sayatan sebelum usus
PROSEDUR KETERAMPILAN
A. PERSIAPAN GLISERIN
a. Persiapan Alat:
Spuit glyserin
Cairan glyserin
Perlak dan pengalas
Selimut
Kom kecil
Sabun + waslap
Bengkok
Kertas tissue
Jelly
b. Persiapan Pasien:
flexi
c. Persiapan Petugas:
Mencuci tangan.
d. Prosedur:
memasang tirai
dengan prosedur
dengan prosedur
prosedur
perawat
bokong pasien
anus terlihat
dalam anus
Perawat memasukkan cairan glyserin secara
pasien
undur diri
prosedur
Perawat mencatat karakteristik, jumlah,warna
terintegrasi
B. PERAWATAN COLOSTOMY
a. Persiapan Alat:
Dua pasang sarung tangan
Pengalas
Kom berisi air hangat air hangat
Kain kasa atau washlap
Kantung kolostomi yang baru
Pembersih seperti sabun
Gunting
Kantung plastic
Tissue
b. Persiapan pasien:
Atur posisi pasien berbaring
Jelaskan pada pasien dan orang tua tentang prosedur
Kemampuan mobilisasi
d. Prosedur:
Cuci tangan
Jelaskan prosedur pada klien dan jaga privasi klien
Gunakan sarung tangan
Letakkan kain pengalas di sekitar perut dan buka
kantung kolostomi.
Buka kantung kolostomi dengan hati-hati, tangan non
plastik.
bersihkan stoma dan kulit di sekitar lubang dengan
dan hangat, atau air sabun jika sisah perekat dan feses
tangan kembali.
Keringkan kulit dan pasang kantung kolostomi yang
baru
Buka sarung tangan dan rapikan alat serta sampah
Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
1. https://nersferdinanskeperawatan.wordpress.com/2010/01/06/memberikan-
gliserin-spuit/
2. http://www.askepkeperawatan.com/2016/12/sop-pemberian-spuit-
gliserin.html
3. file:///C:/Users/user/Downloads/Documents/Chapter%20II_3.pdf