0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, komposisi, sifat, dan klasifikasi alginat. Alginat adalah bahan cetak hidrokoloid yang banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena mudah diproses, nyaman bagi pasien, dan relatif ekonomis. Alginat terdiri atas garam natrium, kalium, atau amonium alginat yang membentuk gel kalium alginat saat dicampur air. Alginat memiliki sifat koloid yang membentuk gel dan hid
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, komposisi, sifat, dan klasifikasi alginat. Alginat adalah bahan cetak hidrokoloid yang banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena mudah diproses, nyaman bagi pasien, dan relatif ekonomis. Alginat terdiri atas garam natrium, kalium, atau amonium alginat yang membentuk gel kalium alginat saat dicampur air. Alginat memiliki sifat koloid yang membentuk gel dan hid
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, komposisi, sifat, dan klasifikasi alginat. Alginat adalah bahan cetak hidrokoloid yang banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena mudah diproses, nyaman bagi pasien, dan relatif ekonomis. Alginat terdiri atas garam natrium, kalium, atau amonium alginat yang membentuk gel kalium alginat saat dicampur air. Alginat memiliki sifat koloid yang membentuk gel dan hid
Di dunia kedokteran gigi ada banyak jenis dental material salah satunya yaitu Alginat yang merupakan bahan cetak hidrokolloid yang paling banyak digunakan selama beberapa tahun terakhir. Bahan cetak ini memiliki kelebihan antara lain mudah pada manipulasi, nyaman pada pasien, harga yang lebih ekonomis dan tidak membutuhkanbanyak peralatan saat dilakukan pencetakan. Dalam bidang kedokteran gigi, bentuk tiruan dari jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut digunakan dalam menentukan diagnosis dan perawatan gigi dan mulut. Bentuk tiruan ini biasanya disebut model studi, cetakan, atau die. Masing-masing dibuat untuk tujuan yang berbeda. Model studi dibuat dalam rangka mengamati dan mempelajari struktur rongga mulut pasien, contohnyaorthodontistbiasanya menggunakan model studi untuk mengevaluasi perkembangan suatu perawatan ortho. Cetakan sering disebut denganmodel kerja, contohnya orthodontist biasanya menggunakan model kerja untuk membuat retainer setelah perawatan ortho. Die adalah bentuk tiruan dari sebuah gigi, biasanya digunakan dalam pembuatan mahkota berbahan metal atau inlay. Pembuatan model studi, model kerja, dan die selalu diawali dengan mencetak jaringan keras dan jaringanlunak rongga mulut dengan menggunakan bahan cetak. Tingkat keakuratan hasil cetakan tergantung dari jenis bahan cetak yang digunakan.
2.2 Komposisi Alginat
Bubuk alginat terdiri dari beberapa komponen bubuk berbeda yang memiliki fungsi masing-masing. Saat bubuk alginat dicampur dengan air, akan terbentuk hasil campuran berupa masa kental yang halus atau disebut pasta. Asam alginat disebut algin atau alginat, merupakan anion polisakarida didistribusikan secara luas dalam dinding sel dari ganggang coklat, dimana melalui air mengikat membentuk suatu viskos karet. Dalam bentuk yang diekstrak menyerap air dengan cepat itu mampu menyerap beberapa kali beratnya sendiri di dalam air dan warnanya berkisar dari putih menjadi coklat kekuningan. Ini dijual dalam berserabut, butiran atau bentuk bubuk. Alginat menyerap air dengan cepat, yang membuatnya berguna sebagai tambahan dalam dehidrasi produk-produk seperti pelangsing, dan dalam pembuatan kertas dan tekstil. Hal ini juga digunakan untuk waterproofing dan fireproofing kain, sebagai gel untuk penebalan minuman, es krim dan kosmetik dan dapat menyerap logam beracun dari darah. Alginat digunakan dalam berbagai farmasi seperti persiapan Gaviscon, Bisodol, dan Asilon. Alginat digunakan secara luas sebagai kesan-bahan pembuatan gigi, prosthetics, lifecasting. Hal ini juga digunakan dalam industri makanan, untuk penebalan sup dan jeli. Kalsium alginat digunakan dalam berbagai jenis produk medis, termasuk membakar pembalut yang yang mempromosikan penyembuhan dan dapat dihapus dengan sedikit rasa sakit dari pada cara konvensional Bahan cetak alginat adalah suatu bahan cetak golongan hidrokoloid bersifat elastis yang irreversible. Bahan utamanya adalah garam Natrium, Kalium atau Ammonium Alginat yang larut dalam air. Bahan cetak diklasifikasikan berdasarkan komposisi, mekanisme setting, sifat mekanis, dan penggunaannya. Pada penelitian ini akan dibahas klasifikasi berdasarkan sifat mekanisnya.Berdasarkan sifat mekanisnya, bahancetak diklasifikasikan menjadi 2 yaitu bahan cetak elastis dan bahan cetak non elastis
2.3 Sifat Alginat
Sifat koloid membentuk gel dan hidrofilik menyebabkan senyawa ini banyak digunakan sebagai emulsifier, pengental dan stabilizer dalam industri. Sifat hidrofilik alginat dimanfaatkan untuk mengikat air dalam proses pembekuan makanan. Selain itu, polimer ini dapat digunakan sebagai emulsi lemak dalam pembuatan saus dan mengenyalkan, menjaga tekstur, serta menghasilkan rasa yang enak dalam pembuatan pudding. Alginat juga dimanfaatkan dalam dunia kosmetik karena sifatnya yang dapat mengikat air dan mudah menembus jaringan. Hal ini menyebabkan polimer ini terikat sempurna pada jaringan kulit dan mempertahankan kelembaban hidrofilik dan elastisitas kulit. Sedangkan, dalam percobaan, umumnya alginat digunakan sebagai suatu media di mana sel yeast dari ragi akan di mobilisasikan dalam butiran-butiran Alginat. Kitosan merupakan polisakarida kationik yang diperoleh melalui deasetilasi kitin yang secara khusus ditemukan pada kulit binatang air berkulit keras seperti kepiting dan udang. Kitosan telah dikenal dapat menjadi bahan yang baik sekali untuk sediaan obat Karena polimer alami ini mempunyai keunggulan yang utama seperti tidak toksik, biokompatibel, biodegradasi, mukoadesif, serta mampu membentuk gel dan mengembang dalam suasana asam. Banyak kegunaan kitosan didasarkan pada sifat kationik yang membuatnya dapat berinteraksi dengan biomolekul bermuatan negatif seperti protein, polisakarida anionik dan asam nukleat. Maka alginat dan kitosan yang berbeda muatan dapat berinteraksi.
2.4 Klasifikasi Alginat
Komposisi bahan cetak alginat yaitu larutan garam asam alginik yang bereaksi dengan kalsium menghasilkan gel kalsium alginat, garam kalsium alginat yang lambat larut trisodium phospat melepas kalsium untuk bereaksi dengan alginat bahan pengisi untuk meningkatkan kohesi campuran memperkuat gel, siliko flourida atau flourida untuk memperbaiki permukaan model stone, bahan pewangi agar bahan lebih disenangi pasien, indicator kimia agar warna dapat berubah. Bubuk alginat terdiri dari beberapa komponen bubuk berbeda yang memiliki fungsi masing-masing. Saat bubuk alginat dicampur dengan air, akan terbentuk hasil campuran berupa masa kental yang halus atau disebut pasta. Faktor utama yang memengaruhi usia penyimpanan alginat adalah temperatur penyimpanan dan kontaminasi kelembaban udara. Alginat sebaiknya disimpan dalam kemasan kantong kedap udara atau ditempatkan dalam toples. Penyimpanan alginat dalam kemasan saat pembelian sangat disarankan karena kontaminasi udara yang mungkin terjadi sangat minimal. Namun penggunaan wadah seperti toples untuk menyimpan alginat juga banyak dilakukan oleh dokter gigi. Perlu diperhatikan bahwa setelah mengambil bubuk alginat, wadah harus ditutup sesegera mungkin untuk meminimalkan kontaminasi kelembaban udara. Bubuk alginat harus disimpan di tempat sejuk dan kering. Manipulasi alginatadalah proses awal pencetakan untuk mendapatkan model studi yang akan membantu rencana perawatan dan diskusi dengan pasien. Proses pencetakan dilakukan berdasarkan tahapan berikut Pemilihan sendok cetakSendok cetak untuk rahang atas harus memenuhi beberapa kriteria berikut, yaitu dapat menutup tuberositas secara keseluruhan, lebih lebar dari batas tulang alveolar di regio molar menutupi seluruh gigi anterior. Sedangkanuntuk rahang bawah harus memenuhi kriteria berikut menutupi seluruh gigi. Modifikasi sendok cetak dengan menambahkan wax pada bagian labial anterior dari sendok mungkin diperlukan, untuk memastikan alginatdapat mengalir ke vestibulum bagian labial, selain itu penambahan wax pada batas sendok cetak di bagian tertentujuga mungkin dibutuhkan agar alginatdapat mencetak seluruh bagian yang diinginkan. DispensingalginatJumlah bubuk alginatdan air yang akan dicampurkan sebaiknya ditakar menggunakan sendok takar yang terdapat dalam kemasan. Alginat kemudian dimasukkan kedalam bowl yang berisi air pengadukanBubuk alginat dan air diaduk dengan menggunakan spatula yang cukup kaku dan lebar. Pengadukan dilakukan dengan gerakan angka delapan yang cepat dengan cara ditekan pada dinding bowl untuk mengeluarkan gelembung.Waktu yang dibutuhkan untuk mencampur alginatdengan waktu setting sedang secara sempurna. Hasil cetakan yang baik akan didapatkan dari campuran yang halus, tidak berbutir, dan konsistensi tepat. Penempatanalginatpada sendok cetakAlginatditempatkanpada sendok cetak dengan menggunakan spatula. Alginat harus menempati seluruh bagian sendok cetak terutama bagian perforasi untuk menambah retensi alginatsaat dilepaskan dari rongga mulut agar tidak mudah lepas.PencetakanPencetakan dalam rongga mulut dilakukan dalam waktu 3 menit sampai setting sempurna. Bagian yang harus tercetak pada proses pencetakan adalah seluruh gigi rahang atas dan bawah, seluruh prosesus alveolaris, seluruh retromolar rahang bawah, hamular notch rahang atas, setiap detail jaringa rongga mulut 2.5 Kelebihandan Kekurangan Alginat Kelebihan mudah dibentuk, nyaman bagi pasien dan relatif tidak mahal, karena tidak membutuhkan banyak peralatan tetapi kekurangan nya mudah rusak dalam suhu panas dan lembab, Sering timbul porus pada permukaan cetakan, tidak dapat mencetak detail -detail halus yang ada di dalam rongga mulut.