Anda di halaman 1dari 47

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Asia Selatan merupakan salah satu kawasan di Benua Asia. Asia Selatan
ini terletak pada lintang astronomis 26-48LU dan 67-125 BB. Sedangkan
secara geografis, kawasan Asia Selatan ini berbatasan dengan Asia Tengah di
utara, Asia Timur, di timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah
barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Sementara itu, Pegunungan
Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan Laut Arab
dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di
Afganistan dan Pakistan utara biasanya di anggap sebagai batas barat laut anak
benua India.

Keadaan penduduk di Asia Selatan secara umum berbeda dengan kawasan


Asia lainnya. Mengingat kawasan ini dulunya merupakan wilayah yang terpisah
dengan benua Asia. Indo-Eropa dan Dravida merupakan bangsa dan kebudayaan
yang dominan di kawasan Asia Selatan ini. Sementara itu, dari segi kependudukan
wilayah Asia Selatan kecuali di Plato, Iran, dan Kaukasus ini lebih dekat dengan
Eropa dibandingkan dengan wilayah Asia lainnya. Dengan jumlah prosentase
penduduk sebesar seperempat persen dari total penduduk dunia, diperkirakan 1,6
miliar jiwa tinggal di kawasan ini dengan kepadatan penduduk sebesar 305 jiwa
per kilometer persegi.

Negara-Negara yang termasuk dalam kawasan asia selatan meliputi


Bangladesh, Pakistan, Bhutan, India, Maladewa, Srilanka, Nepal. Di Asia Selatan
juga terdapat South Asia Association for Regional Cooperation yang salah satu
tujuannya adalah untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara Asia Selatan
di forum-forum internasional untuk kepentingan bersama. Serta terbentuk pula
South Asia Peace Commision (SAPC) yang bertugas untuk melaporkan pada
situasi konflik yang ada dan muncul di wilayah Asia Selatan sebagaimana
didefinisikan SAARC, dan mempromosikan dialog dan kerjasama antar negara
Asia Selatan.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah


ini adalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan Realm Geografis?


2. Bagaimana kualitas geografi Realm Asia Selatan?
3. Bagaimana fisiografis Asia Selatan?
4. Bagaimana kondisi sosial Asia Selatan?
5. Apa saja negara-negara yang berada di kawasan Asia Selatan?
6. Bagaimana kerjasama regional Asia Selatan?
7. Apa saja konflik yang terjadi di Asia Selatan?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan definisi Realm Geografis.


2. Menjelaskan kualitas geografi Realm Asia Selatan.
3. Menjelaskan fisiografis Asia Selatan.
4. Menjelaskan kondisi sosial Asia Selatan.
5. Menjelaskan negara-negara di Kawasan Asia Selatan.
6. Menjelaskan kerjasama regional Asia Selatan.
7. Menjelaskan konflik yang terjadi di Asia Selatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab pembahasan terdiri dari (1) definisi realm geografis, (2) kualitas
geografi realm Asia Selatan, (3) fisiografis Realm Asia Selatan, (4) kondisi sosial
Asia Selatan, (5) negara-negara di Kawasan Asia Selatan, (6) kerjasama Regional
Asia Selatan, dan (7) konflik yang terjadi di Asia Selatan.

A. Definisi Realm Geografis

Gambar Peta Realm

Geografis Dunia

Penetapan suatu wilayah


barangkali kriterianya didasarkan pada unsur seperti: fisik, budaya, sosial, politik
atau karakteristik urban (Marhadi, 2011). Oleh karena itu antara satu wilayah
dengan wilayah yang lain akan berbeda unsur-unsur fisik dan sosialnya. Secara
esensi, pembagian permukaan bumi ke dalam wilayah-wilayah adalah sebagai
peralatan ahli geografi untuk mengindentifikasi pengaturan satuan yang
dipelajari. Sehingga perlu untuk mengidentifikasi wilayah menurut konsep
tertentu yang digunakan dalam penemuan karakteistik wilayah yang
bersangkutan. Peranan wilayah dalam studi geografi menempati posisi sentral,
karena merupakan salah satu konsep esensial geografi. Oleh sebab itu
pemahaman terhadap konsep wilayah dalam bidang geografi sangatlah penting.
Pada dasarnya pengertian wilayah dalam geografi didasarkan pada kriteria
keruangan.

Realm geografi digunakan untuk klasifikasi hierarki dalam konteks


keruangan. Hal ini dibutuhkan dalam mempelajari ruang dan karakteristiknya
mulai dari tingkatan terkecil sampai yang besar. Dalam membahas mengenai
wilayah maka yang dimaksud dengan ruang dari tingkatan terkecil dan terbesar
itu yaitu berkaitan dengan wilayah yang mempunyai kenampakan yang luas dan
sempit. Lebih lanjut pengertian realm geografi menurut Marhadi dalam Sari
(2011) yaitu realm geografik adalah satuan keruangan yang paling luas dan
digunakan sebagai alat untuk membagi bumi ini. Realm geografik ini dibagi lagi
menjadi satuan keruangan yang lebih sempit yaitu region geografik, region
geografik dibagi lagi menjadi negara, negara terdiri dari propinsi dan seterusnya
sampai pada ukran keruangan terkecil yakni daerah lokal.

Menurut Marhadi (2014) terdapat empat kriteria yang digunakan dalam


penentuan realm yaitu sebagai berikut.

Keruangan. Realm geografis adalam satu kesatuan keruangan yang


terbesar, yakni ditempati dunia sebagai tempat tinggal manusia dan
selanjutnya dibagi kedalam sub-sub satuan keruangan yang lebih
sempit.
Interaksi. Realm geografis merupakan hasil interaksi antara manusia
dengan lingkungan alam sebagai interaksi fungsional yang ditandai
oleh kenampakan hasil interaksi manusia dengan lingkungannya.
Seperti lahan pertanian, pertambangan, pelabuhan, dan rute
transportasi.
Komprhensif. Realm geografis harus mencerminkan definisi yang
komprehensif dan mencakup pengelompokkan umat manusia yang
menghuni dunia, serta
Adanya zona transisi. Dalam suatu realm geografi ditandai dengan
adanya sebuah zona transisi, dimana batas-batasnya tidak jelas sebagai
tanda kontak antara dua wilayah atau lebih.

Pada tingkatan berikutnya masa daratan atau benua yang dihuni manusia
kedalam realm geografik didasarkan pada hasil interaksi antara manusia dan
lingkungan. Realm geografik didasarkan pada serangkaan kriteria keruangan.
Kriteria keruangan yang digunakan untuk penentuan realm geografik menurut De
Blij dan Muller (2004) dalam Marhadi (2011) yakni: Pertama, Realm geografik
adalah kesatuan keruangan yang terbesar, yakni ditempati dunia sebagai tempat
tinggal manusia dan selanjutnya dibagi-bagi kedalam sub-sub satuan keruangan
yang lebih sempit. Kriteria yang digunakan untuk regionalisasi didasarkan pada
baik secara fisik maupun manusia sebagai ukurannya.

Kedua, Realm Geografik merupakan hasil interaksi manusia dengan


lingkungan alam sebagai interaksi fungsional yang ditandai oleh kenampakan
pertanian, pertambangan, pelabuhan, route transportasi, dam, jembatan, desa, dan
kenampakan lain sebagai tanda-tanda dalam landscape. Berdasarkan kriteria ini
Antartika bukan suatu Realm Geografik.

Ketiga, Realm geografik harus mencerminkan definisi yang komprehensif


dan mencakup pengelompokkan umat manusia yang menghuni dunia ini. Cina
sebagai pusat utama pengelompokkan penduduk dunia, disusul India. Afrika
terbentuk sebagai Realm geografik yang membentang mulai dari pinggiran bagian
Selatan Sahara (dalam bahasa Arab berarti gurun) sampai ke Tanjung Harapan dan
dari wilayah pantai Samudera Alantk sampai Samudera Hindia.

Keempat, dimana realm geografik bertemu maka terbentuk zona transisi,


dimana batas-batasnya tidak jelas sebagai tanda kontak mereka. Bila kita
memperhatikan zona batas antara Realm geografik Amerika Utara dan Amerika
Tengah yang terlihat pada gambar ditunjukkan perbatasan antara Amerika Serikat
dan Mexico yang membentang dari Teluk Mexico dan selanjutnya memisahkan
Florida dan Cuba dan Bahana, tetapi pengaruh Hisponik sedemikian kuat pada
perbatasan di Amerika Utara ini, ekonomi AS sangat berpengaruh kuat di bagian
Selatan. Selanjutnya digaris ini menggambarkan interaksi zona regional yang
selalu berubah. Sekali lagi ada beberapa pertalian antara Florida Selatan dan
Bhama, tetapi Bahama lebih condong ke Kepulauan Caribia dari pada Masyarakat
Amerika Utara.

Karakter Realm geografik yang kelima yakni selalu mengalami perubahan


sepanjang waktu. Sebelum Columbus melakukan perjalanan mengarungi lautan
mencari daerah baru, maka peta yang ada pada saat itu jauh berbeda dengan
keadaan saat ini. Sejarah telah membuktikan bahwa terjadi suatu peristiwa besar
di muka bumi yang sangat perpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan. Seperti
berakhirnya perang dunia ke tiga yang akan mempengaruhi tatanan dunia
B. Kualitas Geografi Realm Asia Selatan

Secara geografis, kawasan Asia Selatan di sebelah utara, barat laut, dan
timur laut berbatasan dengan Pegunungan Himalaya. Di sebelah barat, Asia
Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Laut Arab. Sedangkan di
sebelah timur berbatasan dengan Teluk Benggala. Kawasan ini juga dibentuk oleh
tiga sungai besar yaitu Sungai Indus, Gangga, dan Brahmaputra. Kawasan ini
terdiri dari delapan Negara yaitu Afganistan, Bangladesh, Bhutan, India,
Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Srilanka yang saling berbagi akan kenampakan
sungai, gunung, lautan, dan siklus ekologi (Harahap, 2013).

Serangkaian kenampakan alam yang kompleks dikawasan Asia Selatan


membuat kekuatan politis dan ekonomis wilayah tersebut. ditambah
keanekaragaman sosial, budaya, dan agama antar negara di kawasan Asia Selatan
membuat khasanah kebudayaan semakin beragam. Hal tersebut yang dijadikan
sebagai penentu dari kualitas realm di Asia Selatan meskipun secara integral
masih terdapat kesenjangan dibidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya yang
menimbulkan berbagai macam konflik. Namun secara fokus mengenai kualitas
realm geografik di Asia Selatan cenderung melihat keanekaragaman Asia Selatan
dari kenampakan fisik sampai nonfisik.

Region geografik Asia Selatan dengan India sebagai pusat realm geografik
yang terletak di jantung Semenanjung dan merupakan pusat kebudayaan Hindu,
sebelah baratnya Pakistan dimana mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sebelah timurnya Bangladesh negara miskin di realm ini. Region geografik
bagian selatan adalah Srilanka. Region geografik pegunungan adalah Nepal dan
Bhutan. Kualitas geografi realm Asia Selatan menurut Singgih (2012) adalah
sebagai berikut:

a. Secara geografis Realm Asia Selatan sangat jelas didefinisikan yakni


dibatasi oleh pegunungan, gurun, dan samudera. Semenanjung India
adalah semenanjung terbesar di Urasia
b. Realm Asia Selatan merupakan realm kemiskinan terbesar di dunia,
dengan rata-rata pendapatan perkapita rendah, tingkat pendidikan rendah,
kekurangan makanan, dan tingkat kesehatannya rendah.
c. Wilayah daratannya hanya 3% di dunia, tetapi penduduknya berjumlah
20% di dunia dan penduduknya lebih setenganhya menjadi petain
subsinten. Prospek ekonimo Asia Selatan suram.
d. Rata-rata pertambanhan penduduk Negara-negara Asia Selatan adalah
tinggi, pada tahun 1999 penduduk India mencapai 1 milyar jiwa.
e. Dataran rendah India Utara merupakan basin bawah sungai Gangga
merupakan jantung pengelompokan penduduk terbesar kedua di dunia.
f. Walaupun dikelilingi pegunungan sebagai penghalang bagi masuknya
pendatang asing, tetapi bangsa Yunani kuno sampai umat muslim mampu
menyusup, menguasai, dan mewariskan mosaic budaya yang rumit.
g. Kolonialisme Inggris mampu menyatukan Asia Selatan dibawah
kekuasaannya, tetapi dengan berakirnya kolonialis Inggris maka kerajaan
tersebut terpecah-pecah menjadi beberapa Negara berdasarkan garis-garis
kebudayaan yang ditinggalkan.
h. Pakistan yang terletak di bagian barat Asia Selatan mempunyai kaitan erat
dengan realm muslim di Asia barat daya dan Afrika utara dan didominasi
Hindu di Asia Selatan.
i. India merupakan Negara federasi terbesar di dunia dan penduduknya
paling demokratis, tetapi politik yang dicapainya tidak cocok dengan
kebijakan politik yang diterapkannya.
j. Agama tetap sebagai kekuatan utama di Asia Selatan. Hindu di India,
Islam di Pakistan, dan Budha di Sri Lanka yang semuanya mempunyai
kecenderungan mengarah ke fundamentalisme dan nasionalisme.
k. Masalah potensial perbatasan terjadi secara internal (Khasmir: Konflik
India dan Pakistan) dan eksternal (perbatasan pegunungan utara antara
India dan Cina
C. Fisiografis Realm Asia Selatan

Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua


Asia, terdiri dari daerah-daerah di dan sekitar anak benua India. Wilayah ini
dibatasi oleh Asia Barat, Tengah, Timur, dan Tenggara. Wilayah Asia Selatan
meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira 4.480.000 km tetapi populasinya
mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu mendapat pengaruh
budaya India.

Didominasi oleh Pegunungan muda Himalaya


Terdapat dataran tinggi dekan di semenanjung india bagian tengah,
membujur Pegunungan Ghats Barat dan Ghats timur
Di bagian tengah terdapat dataran Srilanka
Antara Pegunungan Himalaya dan dataran tinggi dekan terhampar dataran
rendah aliran Sungai Gangga (merupakan penampungan hasil pengikisan
bebatuan dari Pegunungan Himalaya berupa lumpur halus darai unsur
garam, tersebar ke arah timur (Sungai Gangga dan Sungai Brahmaputra)
ke barat (Sungai Indus)

Gambar Peta Fisiografis Asia Selatan

Asia Selatan merupakan salah satu kawasan di Benua Asia. Asia Selatan
ini terletak pada lintang astronomis 26 LU 48LU dan 67BB 125 BB.
Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia
Timur, di timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan
dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan
batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan Laut Arab dan Teluk Bengali
merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di Afganistan Afganistan
dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India.
Jika Asia Tenggara merupakan benua yang berada di lempeng Eurasia, maka Asia
Selatan memiliki Lempeng tekonik sendiri yakni Lempeng India. Sehingga
dulunya lempeng ini merupakan benua kecil yang terpisah dengan benua Asia.
Namun, pergerakan lempeng ini secara terus menerus ke arah utara membuat
lempeng ini menyatu dengan lempeng Eurasia. Selain itu, efek lain yang
ditimbulkan dari pergerakan lempeng ini ke arah utara adalah Pegunungan
Himalaya atau Mount Everest yang merupakan pegunungan tertinggi di dunia
setiap tahunnya naik beberapa sentimeter.

Asia selatan dikenal dengan Subkontinen India yang berbentuk segitiga


dan secara fisiografis paling jelas untuk dijadikan dasar penentuan realm ini. Asia
selatan merupakan realm geografis yang terdiri dari beraneka ragam bahasa dan
agama. Sebagai konsekuensinya terciptalah perbedaan tajam dalam budaya.
Walaupun didominasi umat Hindu, tetapi umat Islam sebagai minoeritas di negara
ini, tetapi jumlahnya lebih banyak dibandingkan umat Islam di realm Asia Barat
Daya dan Afrika Utara. Realm ini terdiri dari 5 region geografis yakni:

India sebagai pusat


Pakistan di sebelah barat
Bangladesh di sebelah timur
Nepal di Utara
Buthon di semenanjung selatan
Sri Lanka

Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua
karena mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah
dari bagian Eurasia lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum
bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Bahkan hingga kini Lempeng India masih
terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan pegunungan Himalaya
semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia Selatan juga
merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan
padang rumput di wilayah yang hanya setting luas Amerika Serikat.

D. Kondisi Sosial Asia Selatan

Keadaan sosial adalah keaadaan/kondisi yang menggambarkan tentang hal


yang berkaitan perbuatan manusia. Perbuatan manusia memunculkan banyak
peradaban dimuka bumi. Termasuk mengenai agama, kebudayaan, ekonomi dan
lain sebagainya.
1. Sejarah Kebudayaan Asia Selatan
Kebudayaan di kawasan Asia Selatan ini banyak dipengaruhi budaya India
sehingga kawasan ini sering disebut sebagai anak benua India atau Hindia. Suku
Sherpa merupakam suku yang terdapat di negara Nepal. Suku Sherpa mendiami
Distrik Solukhumbu yang berada di kaki Gunung Himalaya. Berada di ketinggian
3800 meter dari permukaan laut dan terletak di kaki Gunung Himalaya membuat
kontur Distrik Solukhumbu terdiri dari bukit dan pegunungan serta sering
diselimuti salju. Selain itu, di daerah tersebut terkadang bersuhu sampai pada -8
C pada musim dingin. Pada tahun 2011, Suku Sherpa yang mendiami wilayah
DistrikSolukhumbu sebesar 60,000 ribu jiwa. Dalam bahasa Tibet, sherpa berarti
orang - orang timur (Orang-orang barat menyebutnya sher-pa padahal dalam
bahasa Tibet adalah Shar-wa). Hal ini disebabkan oleh suku tersebut yang
mendiami sebelah timur dataran tinggi Tibet. Suku Sherpa ini sering membantu
para pendaki Gunung Himalaya. Sehingga mereka dikenal sebagai Tenzing
Norgay Sherpa dan Ang Rita Sherpa.
Suku Sherpa ini menggunakan bahasa Nepali (bahasa nasional Nepal).
Namun, logat mereka campuran antara logat Cina dan India (Tibetan). Kesenian
khas Suku Sherpa adalah Champ. Champ merupakan festival Dumje dan ritual
menari monastik. Keseinan tersebut diadakan pada musim gugur atau musin
dingin. Champ tersebut menceritakan tentang siklus hidup manusia serta
merupakan upacara pembersihan bagi manusia. Dalam sistem religi, Suku Sherpa
mayoritas beragama Budha dengan prosentase sebanyak 92, 83%. Sedangkan
sisanya 6,26% beragama Hindu, 0,36% beragama Kristen, dan 0,20% adalah Bon.
Keunikan Suku Sherpa dalam ritual kematian yang bertujuan untuk
mengembalikan jasad ke alam dengan cara jasad yang sudah mati dimutilasi.
Setelah itu, jasad yang telah dimutilasi tersebut disebarkan di lereng gunung agar
dimakan oleh burung nazar. Dari segi teknologi, Suku Sherpa sejak dahulu telah
mengenal alat rajum pakaian pada umumnya seperti jarum, benang serta kain.
Saat ini, mereka telah mengenal teknologi internet maupun GPS yang dibawa oleh
wisatawan asing. Dengan mata pencahariannya sebagai petani, Suku Sherpa
menggunakan senjata yang mereka buat sendiri, yaitu Kama, sebagai alat untuk
bertani. Selain itu, untuk bertani, Kama juga digunakan untuk mendaki gunung
dan bertahan dari musuh. Sebagai penganut agama Budha, Suku Sherpa
memperoleh pengetahun menganai alam dari agama tersebut. mereka meyakini
bahwa alam harus dijaga karena hal tersebut merupakan titipan dewa dewi.
Selain itu, dewa dan dewi menjaga dan memelihara setiap bagian dari alam. Oleh
sebab itu mereka harus menjaganya dengan baik. Sistem organisasi sosia Suku
Sherpa mayoritas menganut monogami. Namun, dalam kepercayaan mereka
diizinkan untuk poliandri.
Jadi, suku bangsa di kawasan Asia Selatan ini sedikit berbeda dengan
kawasan Asia lainnya. Hal ini disebabkan oleh kawasan tersebut yang mendiami
Lempeng India, yang sebelumnya terpisah dari Lempeng Eurasia yang merupakan
lempeng Benua Asia. Kondisi geografis kawasan Asia Tengara tersebut turut
mempengaruhi terbentuknya kebudayaan masyarakat yang tinggal di kawasan
Asia Selatan tersebut. Suku bangsa di kawasan Asia Selatan sangat menghargai
alam. Hal ini tercermin dari ritual kematian Suku Sherpa yang mengembalikan
manusia ke alam dengan cara memutilasi jasad manusia yang kemudian
disebarkan di lereng gunung untuk dimakan burung nazar.

2. Demografi
Penduduk anak benua India terdiri atas beraneka ragam bangsa dan warna
kulit sebagai akibat perkembangan sejarah, di mana India sejak berabad- abad
sebelum masehi menjadi ajang serbuan bangsa- bangsa asing, khususnya melalui
celah Khybar Pass, oleh karena itu India sering kali dijuluki sebagai salah satu
museum bangsa terbesar di dunia.
Pada umumnya para ahli sejarah India sepakat bahwa penduduk asli India
adalah bangsa Dravida dan Arya. Sesungguhnya pembagian tersebut didasarkan
pada kajian linguistik bukanlah kesatuan etnis atau bangsa, jadi yang lebih tepat
ialah bangsa yang berbahasa Dravida dan bangsa yang berbahasa Arya.
Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan
mereka dari kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah
Indo-Eropa dan Dravidia. Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang
lebih dengan Eropa dibandingkan dengan wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato
Iran dan Kaukasus. Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat
penduduknya di dunia. Sekitar 1,6 miliar jiwa tinggal di kawasan ini sekitar
seperempat dari seluruh penduduk dunia. Kepadatan penduduk di Asia Selatan
sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh kali rata-rata dunia.

Rata-rata pendapatan perkapita rendah, tingkat pendidikan rendah,


kekurangan makanan, dan tingkat kesehatan rendah
Politik: india merupakan negara federasi terbesar didunia dengan
penduduknya paling demokratis. Akan tetapi kemajuan politik India juga
rendah.
Agama merupakan kekuatan pertama Asia Selatan. Hindu di India, Islam
di Pakistan, dan Buddha di Sri Lanka fundamentalisme dan
nasionalisme.
3.
Kondisi Ekonomi

Secara umum perekonmian Negara-negara di kawasan Asia selatan sangat


baik dan cenderung semakin berkembang dengan pesat. Kemajuan ekonomi juga
akan berpengaruh terhadap perkembanhan social, budaya serta penggunan
tekhnologi. Negara india menjadi yang terdepan dalam kemajuan ekonominya
mulai dari sector industri maupun dari sector-sektor yang lain nya.

Gambar. Kegiatan Ekonomi di Sungai Gangga


Untuk saat ini, beberapa negara dikawasan Asia Selatan sudah mulai
tanggap dalam menangani masalah perekonomian yang melanda kawasan
tersebut. Walaupun demikian & Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Selatan
juga tetap rendah yakni hanya 3,3% pada tahun 2011. hal ini disebabkan karena
faktor permintaan yang turun dan keterbatasan fiskal. Menurut ahli ekonomi
setempat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut akan meningkat menjadi
7,1% pada tahun 2014.

E. Negara-negara di Kawasan Asia Selatan

Terdapat tujuh negara yang berada di kawasan Asia Selatan, yaitu India,
Pakistan, Bhutan, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan Maladewa. Masing-masing
negara dijabarkan dalam subbab berikut.

1. India

Peta Negara India


Sumber:
a. Keadaan Geografis
India merupakan sebuah negara di Asia Selatan yang terletak sepenuhnya
pada Lempeng India. Negara ini terletak di utara khatulistiwa antara 84' dan
376' LU dan 687' dan 9725' BT. India adalah negara terluas ke tujuh di dunia
dengan luas mencapai 3.287.263 Km2. Panjang garis pantai India adalah 7.517
Km.

India berbatasan dengan Laut Arab di sisi barat, teluk Benggala membatasi
dibagian tenggara dan Samudera Hindia dibagian selatan. Titik paling selatan di
India Indira Point di Kepulauan Andaman dan Nikobar. Sri Lanka dari India
dipisahkan oleh Teluk Mannar dan saluran sempit Selat Palk. Perairan teritorial
India meluas ke laut untuk jarak 12 mil laut (13,8 mil; 22,2 km) diukur dari garis
pangkal yang tepat. Perbatasan utara India didefinisikan terutama oleh
pegunungan Himalaya, di mana batas-batas politik negara itu dengan China,
Bhutan, dan Nepal. Perbatasan barat dengan Pakistan terletak di Dataran Punjab
dan Gurun Thar. Di timur laut jauh, Chin dan Kachin Hills Hills, sangat berhutan
daerah pegunungan, India terpisah dari Burma. Perbatasan Bangladesh-India
didefinisikan oleh bukit-bukit Khasi dan Mizo Hills, dan wilayah DAS dari
Dataran Indo-Gangga.

Gangga adalah sungai terpanjang di India. Sungai Gangga, Indus dan


Brahmaputra membentuk Dataran Indo-Gangga. Sistem Gangga-Brahmaputra
yang menempati sebagian besar bagian utara, tengah, dan timur India. Sementara
Dataran Tinggi Deccan menempati sebagian besar dari India selatan. Pada
perbatasan barat India adalah Gurun Thar. Kangchenjunga, di perbatasan antara
Nepal dan negara bagian India Sikkim, adalah titik tertinggi di India pada 8.598 m
(28.209 ft). Sungai yang melintasi India berasal dari sungai utama yang mengalir
dari pegunungan Himalaya, yaitu Sungai Ganges dan Brahmaputra yang mengalir
hingga keteluk Benggala.

b. Iklim

Iklim India sangat dipengaruhi oleh bentangan pegunungan Himalaya dan


Gurun Thar, yang mana keduanya memacu dinamik monsun. Pegunungan
Himalaya menghalangi angin katabatik dingin Asia Tengah untuk masuk, hingga
India menjadi lebih panas dibanding daerah sekitarnya. Sementara itu, Gurun Thar
menarik angin monsun musim panas barat daya diantara bulan Juni dan Oktober
yang lembap ke India, hingga India mendapat curah hujan yang cukup tinggi.
India memiliki empat kelompok iklim utama yaitu, lembap tropika, kering
tropika, lembap subtropika dan pegunungan.

c. Pemerintahan

Negara India berbentuk Republik Federal dengan Presiden sebagai kepala


negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Dewan perwakilan
rakyatnya terdiri dari preisden, dewan negara, dan dewan rakyat. Perdana menteri
berkewajiban membantuk kabinet dan memimpin para menteri. Disetiap negara
bagian terdapat sebuah dewan legislatif yang teridiri dari Vidhan Sabha dan
Vidhan Parishad.

Gambar Bendera India

d. Budaya

Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme dan pluralisme budaya.


Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah
dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan dan
menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.

Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat,


yang diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dan roh yang dianggap
berperan penting dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Orang India sangat
menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Di kawasan pedesaan masih
umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di
bawah satu atap. Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering
diselesaikan secara patriarkisme.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India.
Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal dan
bangunan berarsitektur Mughal dari India Selatan merupakan campuran dari
tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India dan
luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang
mencolok.

e. Ekonomi

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi
mata uang dan ke-4 terbesar dalam PPP. Cadangan pertukaran asing India sekitar
AS$143 miliar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga
merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange.
Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis
kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya
pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang


ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya
termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi
informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di
kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai
salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process
outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004-
2005.Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India.

Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan
perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit
sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga,
pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar
sedangkan impor sekitar AS$89,33 miliar.

Berikut ini merupakan data spesifik India.

Nama Resmi: India


Ibu Kota: New Delhi
Luas Wilayah: 3.287.588 km2
Lagu Kebangsaan: Jana Gana Mana Adhiyanaka, Jaya He Bharata Ghagya
Vidhata
Bahasa: Hindi (Resmi), Inggris (bahasa persatuan)
Agama: 82,64% Hindu, 11,35% non Hindu (Islam, Kristen, Buddha, Sikh)
Bentuk Pemerintahan: Republik Federal
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata Uang: Rupee India
Tanggal Kemerdekaan: 15 Agustus 1947

2. Pakistan

Gambar Peta Negara Pakistan

Sumber:

a. Kondisi Geografis

Pakistan terletak di sebelah selatan Asia, sebelah timur berbatasan dengan


India dan timur laut dengan China. Iran merupakan negara pembatas di sebelah
tenggara, dan Afghanistan sepanjang tepi belahan barat dan utara. Pakistan
memiliki total area 803.940 km2.
Pakistan sebuah negara yang memiliki banyak keindahan. Pemandangan
yang indah mulai dari pantai, danau, dan rawa bakau di bagian selatan, sampai
gurun pasir, dataran tinggi yang terpencil, dataran yang subur, lembah yang
membelah gunung, salju yang menutupi puncak dan glacier/sungai es abadi di
bagian utara.

Pakistan memiliki 5 daerah utama. Maing-masing dijelaskan sebagai


berikut.

Dataran Tinggi Utara dan Barat adalah daerah yang terletak di bagian
utara dan barat Pakistan yang ditandai dengan bentang alam pegunungan
Gunung Godwin Austen (8.611 m), puncak tertinggi ke-2 di dunia berada
pada bagian wilayah Kashmir yang dikontrol oleh Pakistan. Di antara
pegunungan di wilayah ini banyak terdapat celah-celah gunung. Celah
yang paling terkenal adalah Celah Khyber yang menghubungkan Pakistan
dengan Afganishtan.
Dataran Sind dan Punjab adalah dataran yang melingkupi sebagian besar
wilayah Pakistan sebelah timur. Wilayah ini dikenal sebagai dataran
aluvial yang dibentuk oleh endapan tanah sungai. Di bagian utara,
wilayah Punjab dialiri oleh Sungai Indus dan 4 anak sungainya, yakni
Sungai Chenab, Jhelum, Ravi dan Sutlej. Kombinasi daripada anak-anak
sungai ini bermuara pada Sungai Indus di wilayah barat daya Pakistan.
Daerah pertemuan sungai-sungai ini dinamakan Dataran Sind. Dataran
Sind dan Punjab memiliki tanah yang subur dan dikenal sebagai daerah
pertanian dan irigasi.
Plato Baluchistan adalah plato yang terletak di Pakistan bagian barat daya.
Sebagian besar tanahnya kering dan berbatu sehingga miskin akan
kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Gurun Thar adalah gurun yang terbentang di bagian tenggara Pakistan dan
berbatasan dengan negara India. Gurun Thar yang merupakan dataran
pasir telah diairi dengan irigasi, terutama di dekat daerah Sungai Indus,
sehingga cocok untuk pertanian.
b. Iklim
Pakistan berada di daratan utara dari suhu tropis yang terkenal dengan
suhu iklim ekstrimnya yang biasa disebut torpis of cancer. Topografi yang
didominasi oleh pegunungan tinggi menyebabkan iklim Pakistan juga disebut
iklim benua. Suhu Pakistan bisa mencapai suhu ekstrimnya, itu dapat dirasakan
pada saat musim panas di bulan juni yang bisa mencapai 38-47 C, sedangkan
pada musim dingin bisa mencapai 4C.

Beberapa faktor yang mempengaruhi iklim Pakistan sebagai berikut.

Lokasi sub-tropis, menyebabkan suhu pada musim panas menjadi sangat


tinggi.
Lokasi yang berbatasan dengan laut arab membuat suhu yang sangat
kontras antara musim panas dan dingin di pantai.
Pengaruh topografi yang tinggi di barat dan di utara menyebabkan suhu
tetap dingin sepanjang tahun.
Angin moonson menyebabkan terjadinya hujan pada musim panas
Depresi Barat yang berasal dari daerah Mediterania dan memasuki
Pakistan dari barat membawa curah hujan di musim dingin. Siklus ini
membuat perjalanan darat yang panjang dan dilingkupi sebagian besar
kelembaban pada saat akan mencapai Pakistan.
c. Pemerintahan

Republik Islam Pakistan merupakan sebuah negara yang menggunakan


sistem parlementer federal, dengan presiden sebagai kepala konstitusional dan
perdana menteri sebagai kepala eksekutif. Kepada Majelis-majelis keempat
provinsinya Sind, Punjab, Baluchistan, dan perbatasan Barat laut diberi
kekuasaan tertentu.

Gambar Bendera Pakistan


d. Budaya

Kepadatan penduduk diwilayah ini tidak merata, kawasan terpadat adalah


distric Lahore. Sedangkan kawasan yang paling jarang penduduknya adalah
distrik Kalat. Menurut Etnis, sebagian besar penduduk termasuk kelompok Indo-
Arya. tetapi sebenarnya pembagian menurut etnis sangat rumit karena penduduk
Pakistan merupakan campuran berbagai kelompok etnis.

Menurut bahasa, penduduk Pakistan dibedakan terutama atas Pemakia


Bahasa Punjabi (48%), bahasa Pashtu (13%), bahasa Sindhi (12%), Bahasa Urdu
(7,6%), dan Bahasa Balunchi (2,7%).

Hampir seluruh penduduk Pakistan (97%) menganut agama Islam yang


menurut UUD merupakan agama resmi negara dan harus dikembangkan oleh
pemerintah. Umat Islam ini, terbagi atas beberapa aliran, terutama aliran Sunhi
dan Syiah. Disamping Islam, terdapat sejumlah kecil menganut agama minoritas,
yaitu Kristen (1,6%) dan Hindu (1,5%).

Pakistan memiliki beberapa kota besar, diantaranya Islamabad yang


terkenal sebagai ibukota Pakistan. Lalu, Rawalpindi yang merupakan bekas
ibukota Pakistan sementara ibukota yang baru tengah dibangun. Kota terbesar
selanjutnya adalah Karachi. Karachi merupakan kota yang relatif muda, dibangun
pada awal abad ke 18 ketika dibangun benteng disana untuk melindungi
perdagangan laut. Bahkan, hingga kini Karachi merupakan pelabuhan laut
Pakistan satu-satunya, dan juga negara tetangga yakni Afghanistan. Karachi
pernah menjadi ibu kota Pakistan antara tahun 1947 1959.

e. Ekonomi

Sumber daya alam utama pakistan adalah tanah aluvium subur didataran
rendah bagian timur. Peranan sektor pertaniannya sangat penting, dimana sekitar
25% PDRBnya berasal dari sektor pertanian dan mampu menyerap lebih dari
separuh tenaga kerja. Tanaman yang paling penting adalah gandum, kapas, padi.
Selain itu juga ditanami tebu, jagung dan biji-bijian yang mengandung minyak.
Daerah pertanian terpenting adalah Provinsi Punjab dan Provinsi Sind. Perikanan
di laut dan diair tawar cukup penting, tetapi produksi didaerah in agak terbatas.
Banyak bahan galian dan usaha eksploitasi hanya dijalankan secara
terbatas, hasilnya hanya batu kapur, dolomit, barit, kremit, bauksit dan
magnesium. Sektor perdagangan di pakistan menghasilkan 17% dari produk
nasional. Barang Impor utamanya adalah minyak bumi, mesin-mesin dan alat-alat
transportasi, bahan pangan, besi dan baja, serta obat-obatan yang di peroleh dari
Jepang, Amerika Serikat, negara-negara MEE, Arab Saudi, Kuwait, dan
Malaysia. Sedangkan barang ekspor utamanya adalah tekstil, benang, kapas,
beras, permadani, sepatu, kulit ternak, ikan, dan barang mainan.

3. Bhutan

Gambar Peta India

a. Kondisi Geografis

Bhutan terletak di Asia Selatan bagian tengah pada 264528 LU dan


89-92 BT. Kawasan utara terdiri atas busur puncak pegunungan yang
terglasialkan dengan iklim yang amat dingin pada ketinggian tertinggi. Sebagian
besar puncak di utara lebih dari 23.000 kaki (7.000 m) dpl; titik tertinggi
dinyatakan sebagai Kula Kangri, pada 24.780 kaki (7.553 m), namun studi
topografi terperinci menyatakan bahwa keseluruhan Kula Kangri ada di Tibet dan
pengukuran RRC modern menyatakan bahwa Gangkhar Puensum, yang istimewa
sebagai pegunungan tertinggi yang tak terdaki di dunia, lebih tinggi dari 24.835
kaki (7.570 m). Bhutan dialiri oleh sungai bersalju, lembah pegunungan tinggi di
kawasan ini menyediakan padang rumput untuk ternak, dipelihara oleh populasi
penggembala migrator yang kurang.

Pegunungan Hitam di Bhutan tengah membentuk badan air antara 2 sistem


air utama: Mo Chhu dan Drangme Chhu. Puncak-puncak di Pegunungan Hitam
berkisar antara 4.900 hingga 8.900 kaki (1.500 dan 2.700 m) dpl, dan sungai
beraliran cepat telah membentuk jurang yang dalam di jajaran pegunungan yang
lebih rendah. Hutan di kawasan tengah menyediakan sebagian besar produksi
hutan di Bhutan. Torsa, Raidak, Sankosh, dan Manas ialah sungai-sungai utama
di Bhutan, mengalir melalui kawasan ini. Sebagian besar penduduk tinggal di
dataran tinggi tengah.

b. Iklim

Iklim di lereng dan lembah Himalaya Luar adalah amat panas selama
musim panas tetapi sejuk selama musim dingin dengan suhu diatas titik beku.
Dibagian Himalaya atas, musim panasnya adalah sedang sementara musim
dingin sangat dingin. Hujan salju biasanya turun pada ketinggian 1.500 m,
sementara pada ketinggian 4.900 m terdapat selimut salju sepanjang tahun. Pada
tempat tertinggi,suhu turun jauh dibawah 0 C dan sering terjadi badai salju.
Udara pada ketinggian ini hanya mengandung sedikit oksigen sehingga
membahayakan eksplorasi dan pendakian gunung.

c. Pemerintahan

Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk


Kerajaan dan dikenal dengan Negeri Naga Guntur. Wilayahnya terhimpit antara
India dan Republik Rakyat Cina. Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya
"Negara Naga". Gambar nagapun didapati di benderanya.

Bhutan terbagi atas 4 dzongdey (zona administratif). Tiap dzongdey dibagi


lagi menjadi dzongkhag (distrik). Ada 20 dzongkhag di Bhutan. Dzongkhag yang
besar dibagi lagi menjadi kecamatan yang dikenal sebagai dungkhag.
Gambar Peta Bhutan

d. Budaya

Kelompok etnis dominan dinegara ini ialah keturunan Tibet / Tibet-Burma;


imigran etnis Nepal membentuk mayoritas penduduk selatan negeri ini.
Kepadatan penduduk, 45 km persegi (117/mil. persegi), membuat Bhutan negeri
paling jarang pendudunya di Asia. Sekitar 20% penduduknya tinggal di wilayah
perkotaan yang terdiri atas kota-kota kecil sepanjang lembah tengah dan
perbatasan selatan. Persentase ini berkembang pesat karena langkah untuk
migrasi perkotaan telah diambil. Kota terbesar ialah Thimphu, ibukota, yang
berpenduduk 50.000. Daerah perkotaan lain berpenduduk padat adalah Paro dan
Phuentsholing.

Di antara orang Bhutan, beberapa kelompok etnis penting diistimewakan.


Kelompok dominan adalah Ngalop, sekelompok penganut Buddha yang tinggal
di bagian barat negeri ini. Budaya mereka berkaitan erat dengan budaya Tibet.
Begitupun Sharchop ("Orang Timur"), yang dikaitkan dengan bagian timur
Bhutan (namun secara tradisional mengikuti Nyingmapa daripada bentuk Drukpa
Kagyu yang resmi dari Agama Buddha Tibet). Kedua kelompok itu disebut orang
Bhutan. 15% sisanya adalh etnis Nepal, sebagian besar Hindu. Bahasa nasional
adalah Dzongkha, salah satu dari 53 bahasa dalam keluarga bahasa Tibet.

Hampir seluruh Bhutan merupakan pedesaan. Sebagian besar


penduduknya tinggal didesa-desa kecil dan sangat berpencar mereka petani dan
penggembala. Di Bhutan hanya terdapat beberapa kota saja. Thimbu, ibu kota,
hanyalah sekumpulan rumah yang mengelilingi Tashi Cho Dzong yaitu sebuah
benteng tua yang kini ditempati oleh beberapa kantor pemerintah.
e. Keadaan Ekonomi

Meski menjadi salah satu yang terkecil di dunia, ekonomi Bhutan telah
berkembang pesat sekitar 8% pada 2005 dan 14% pada 2006. Per Maret 2006,
pendapatan per kapita Bhutan adalah US$1.321 yang membuatnya tertinggi di
Asia Selatan. Ekonomi Bhutan adalah salah satu yang terkecil dan kurang
berkembang di dunia, yang berbasis pertanian, kehutanan, dan penjualan PLTA ke
India. Pertanian menyediakan mata pencaharian buat lebih dari 80% penduduk.
Praktek agraria sebagian besar terdiri atas pertanian subsisten dan peternakan
hewan.

Sektor industri amat minim, produksinya termasuk jenis industri rakyat.


Sebagian besar proyek pembangunan, seperti konstruksi jalan, brsandar pada
buruh kontrak India. Produk pertanian antara lain beras, lombok, produk dari
dairy (yak), soba, gerst, panenan akar, apel, dan pohon jeruk di ketinggian
rendah. Industri lain seperti semen, produksi kayu, buah-buahan yang diproses,
MiRas, dan kalsium karbida.

Ekspor Bhutan, khususnya listrik, kapulaga, gips, kayu, kerajinan tangan,


semen, buah, batu mulia dan rempah-rempah, total 128 miliar (US$154 miliar)
(perkiraan tahun 2000). Namun, impor berjumlah sekitar 164 miliar (US$196
miliar), menimbulkan defisit perdagangan. Barang utama yang diimpor termasuk
bahan bakar dan minyak pelumas, gabah, mesin, kendaraan, pabrik, dan nasi.
Mitra ekspor utama Bhutan adalah India, terhitung sekitar 87,9% barang
ekspornya. Bangladesh (4,6%) dan Philipina (2%) ialah mitra ekspor
terpentingnya setelah India. Karena perbatasannya dengan Tibet ditutup,
perdagangan antara Bhutan dan RRC hampir tiada. Mitra impor Bhutan adalah
India (71,3%), Jepang (7,8%) dan Austria (3%).

4. Bangladesh
Gambar Peta Bangladesh

a. Keadaan Geografis

Republik Rakyat Bangladesh merupakan negara di Asia Selatan yang


berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta
Teluk Benggala di selatan. Bangladesh berada pada 26o38`- 2046` LU dan 92
41`-8802` BT. Bangladesh, bersama dengan Benggala Barat di India,
membentuk kawasan etno-linguistik Benggala. Secara geografis, negara ini
berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Bangladesh mengalami banjir
muson dan siklon tahunan.

Bangladesh terletak di Delta Sungai Gangga-Brahmaputra yang terbentang


rendah. Delta ini terbentuk oleh pertemuan Sungai Gangga (nama setempat
Padma atau Pdda), Brahmaputra (Yamuna atau Jomuna), dan Meghna dan anak-
anak sungainya yang berhubungan dari Himalaya. Tanah aluvial yang diendapkan
oleh sungai-sungai itu telah menciptakan beberapa dari daratan yang amat subur
di dunia ini. Sebagian besar Bangladesh berada 12 meter di bawah permukaan
laut, dan dipercaya sekitar 50% tanah akan banjir jika permukaan laut naik
hingga 1 m.Titik tertinggi di Bangladesh berada di pegunungan Mowdok pada
ketinggian sekitar 1.052 m (3.451 kaki). Cox's Bazar, sebelah selatan kota
Chittagong, memiliki garis pantai yang tak terputus sepanjang 120 kilometer (75
mil).
Kawasan berbukit Bangladesh terletak di daerah Chittagong disebelah
timur Teluk Benggala dan didaerah Sylhet. Bukit Chittagong ditumbuhi oleh
hutan tropis. Satu-satunya sungai penting disini adalah Karnaphuli, yang
muaranya terletak dipelabuhan Chittagong, jalan keluar Bangladesh ke laut.

b. Iklim

Iklim Bangladesh bersifat tropis, dengan musim dingin yang sejuk dari
Oktober hingga Maret serta musim panas yang panas dan kering dari Maret
hingga Juni. Musim hujan yang hangat dan lembab berlangsung dari Juni ke
Oktober dan memasok sebagian besar curah hujan negeri itu.

c. Pemerintahan

Bangladesh terbagi menjadi tujuh divisi (bibhag) yang dinamai menurut


ibu kota masing-masing : Barisl, Chittagong, Dhaka, Khulna, Rajshahi, Sylhet,
Rangpur. Divisi terbagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh.
Masing-masing distrik terbagi menjadi upazila (sub distrik) atau thana (stasiun
polisi).

Selain Dhaka, Kota utama lainnya adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi,


Sylhet, Barisal, Bogra, Comilla, Mymensingh, dan Rangpur. Di kota-kota
tersebut diadakan pemilihan wali kota, sementara munisipalitas lainnya memilih
seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa jabatan selama lima tahun.

Gambar Bendera Bangladesh

d. Budaya
Jumlah penduduk Bangladesh diperkirakan berkisar antara 142 hingga 159
juta, sehingga menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-7 di
dunia. Dengan luas sebesar 144.000 km (56,000 mil), kepadatan penduduk
Bangladesh sangatlah tinggi, yakni sekitar 1.099,3/km. Kelompok etnis
mayoritas di negara Bangladesh adalah suku Bengali (98% dari populasi).Sisanya
merupakan migran Bihari dan kelompok suku asli. Terdapat 13 kelompok suku
yang tinggal di Chittagong Hill Tracts, dengan yang terbanyak ialah suku
Chakma. Kelompok suku terbanyak di luar Hill Tracts itu ialah Santhal dan Garo
(Achik). Selain itu, juga terdapat suku Kaibartta, Meitei, Munda, Oraon, dan
Zomi.

Bahasa resmi dan yang paling banyak dituturkan di Bangladesh adalah


bahasa Bengali atau Bangla,sebuah bahasa Indo-Arya yang berasal dari bahasa
Sanskerta (seperti Hindi, Punjabi, dan Gujarati serta beberapa bahasa lainnya).
Bahasa ini ditulis menggunakan aksaranya sendiri. Bahasa Inggris digunakan
sebagai bahasa kedua di antara kelas menengah ke atas dan di pendidikan tinggi.
Lagu kebangsaan nya adalah Amar Shonar Bangla.

Dua agama utama di Bangladesh adalah Islam (89,7%) dan Hindu


(9,2%).Aliran Islam yang paling banyak dianut adalah aliran Sunni, sementara
sisanya adalah Syi'ah, Ahmadiyyah, atau Sufi.Mayoritas kelompok Bihari
menganut aliran Islam Syiah. Kelompok agama lain adalah Buddha (0.7%,
kebanyakan Theravada), Kristen (0.3%, kebanyakan Katolik Roma), dan
animisme (0.1%).

e. Keadaan Ekonomi

Bangladesh masih merupakan negara berkembang, 2/3 penduduk


Bangladesh bekerja di sektor pertanian, dan sekarang telah dilakukan usaha
berlanjut untuk meningkatkan prospek ekonomi dan demografi, Pendapatan per
kapita pada 2008 tercatat sebesar $520.

Ekonomi Bangladesh bergerak dibidang pertanian berupa beras, rami, teh,


tembakau, biji-minyak, mangga, nanas, kelapa, pisang. Sementara industri dan
produk berupa perajutan goni, kertas dan kertas koran, semen, pupuk, kerajinan
tangan. Ekspor utama Bangladesh antara lain, rami mentah, benang rami dan
goni, ikan, teh, tembakau, balok. Impor utama, logam, minyak bumi, batu bara,
alat mesin dan tekstil.

Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga
perempat penerimaan ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen. Industri
ini mulai menarik investor asing pada 1980-an karena upah buruh yang murah
dan nilai tukar mata uang asing yang rendah. Pada 2002, nilai ekspor industri
garmen tercatat sebesar $5 miliar.Industri ini kini memperkerjakan sekitar 3 juta
orang, 90% di antaranya adalah perempuan. Pemasukan mata uang asing juga
diperoleh dari penduduk Bangladesh yang tinggal di negara lain.

Sejak 1990 negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-
rata 5%. Pada Desember 2005, Goldman Sachs menamakan Bangladesh sebagai
salah satu "Next Eleven" (Sebelas Berikutnya). Bangladesh juga mengalami
peningkatan tajam dalam investasi asing langsung. Sejumlah perusahaan
multinasional, termasuk Unocal Corporation dan Tata merupakan penyumbang
investasi utama, dengan prioritas penanaman modal dalam sektor gas alam.

5. Nepal

Gambar Peta Wilayah Nepal

a. Keadaan Geografis
Nepal nyaris berbentuk segi empat, dengan panjang 650 km dan lebar 200
km, dengan luas wilayah 147.181 km. India mengelilingi Nepal di tiga sisi;
barat, selatan, dan timur. Sedangkan China di sisi utara. Meskipun Nepal tidak
berbatasan dengan Bangladesh, namun kedua negara ini dipisahkan oleh tanah
selebar 24 km saja. yang dikenal sebagai Leher Ayam. Nepal intinya terbagi tiga
daerah fisiografik - Pegunungan, bukit, dan Daerah Terai.

Meskipun luas wilayahnya kecil, negara ini memiliki landscape yang


bervariasi, mulai dari Terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi
di utara. Nepal memiliki delapan dari sepuluh puncak tertinggi dunia, termasuk
Gunung Everest dekat perbatasan China. Kathmandu merupakan ibu kota dan
kota terbesar.

b. Iklim

Iklim di Nepal sangat beragam, tergantung kepada ketinggian wilayah dari


permukaan laut. Musim panas akan terasa sangat panas didaerah Terai dan
perbukitan tengah sementara itu daerah dengan kondisi sejuk akan terasa
didaerah pegunungan tinggi. Musim dingin dengan kondisi sedang dapat
dirasakan di bagian selatan dan amat dingin di daerah pegunungan tinggi.
Sementara musim hujan akan dibeberapa tempat di musim panas dengan
intensitas yang tinggi.

c. Pemerintahan

Hingga tahun 2006 Nepal merupakan satu-satunya kerajaan Hindu di


dunia. Pada tahun 2006 parlemen Nepal menyatakan Nepal diubah menjadi
negara sekuler. Pada 28 Mei 2008, Nepal mengganti sistem pemerintahannya dari
kerajaan yang sudah bertahan selama 250 tahun menjadi republik sehingga secara
resmi nama "Kerajaan Nepal" pun berubah menjadi "Republik Nepal".

Negara Nepal dibentuk melalui Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768.


Prithvi Narayan Shah menjadi raja pertama. Nepal merdeka dari Inggris pada 21
Desember 1923. Sebelumnya, negara yang terletak di Himalaya ini berstatus
protektorat setelah dikalahkan Inggris dalam perang tahun 1815. Pada tahun
1990, Nepal mengubah sistem pemerintahan menjadi monarki konstitusional.
Raja adalah kepala Negara dan juga melaksanakan kekuasaan eksekutif melalui
Dewan Mentri yang dikepalai oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh
badan legislatif, Rashtriya Panchayat (Dewan Nasional). Sementara partai politik
tidak diizinkan di Nepal.

Gambar Bendera Negara Nepal

d. Budaya

Penduduk Nepal yang berdiam didaerah pedesaan berjumlah lebih dari


90% penduduk. Kurang lebih dua pertiganya menempati daerah lembah dan
pegunungan disekitar Khatmandu. Sedangkan selebihnya,kira-kira serpertiga lagi
mendiami daerah Tarai. Penduduk daerah ini dapat dibedakan atas beberapa
kelompok etnis, yaitu Indo-Arya dan bangsa Tibet.

Sebagian besar penduduk Nepal hidup bertani, sedangkan selebihnya


bekerja sebagai peternak, pengrajin dan pedagang. Orang Sherpa dan Gurung
memiliki keahlian khusus, yakni orang Sherpa yang termasuk etnis Bhote,
terkenal sebagai penunjuk jalan dan pengangkut barang untuk ekspedisi
pendakian gunung. Sedangkan, orang Gurung terkenal sangat pemberani dalam
perang. Banyak dari mereka direkrut menjadi anggota tentara Gurkha.

Bahasa resmi Nepali, yang digunakan terutama di daerah Tarai dan


pegunungan bagian tengah, merupakan salah satu cabang dari rumpun bahasa
Indo-Arya, Sedangkan bahasa-bahasa yang dipergunakandibagian utara dan timur
Nepal umumnya termasuk rumpun bahasa Tibet-Burma.
Terdapat beberapa festival yang masih dilangsungkan sepanjang tahun.
Salah satunya festival terbesar adalah festival Indra, atau dewa hujan yang
berlangsung selama satu minggu dimusim gugur. Selama masa festival, candi-
candi dihias indah dan terdapat berbagai pesta yang diiringi dengan musik dan
tarian.

Di lembah Katmandhu terdapat tiga kota utama Nepal. Katmandu, yaitu


ibu kota dan jantung budaya serta ekonomi Nepal merupakan kota yang
berpenduduk 200.000 jiwa. Jalan-jalannya yang semarak dan tak penuh sesak
berisikan banyak kelenteng dan patung-patung Hindu dan Budha, yang
memamerkan kerajinan kayu dan logam pengrajin Nepal yang memang terkenal.
Patan, yang berpenduduk sekitar 150.00 jiwa dan Bhadgon, yang berpenduduk
sekitar 90.000 jiwa juga merupakan kota bersejarah.

e. Keadaan Ekonomi

Pada perekonomian di Nepal, pertanian merupakan sektor yang


memegang peranan penting. Dimana, lebih dari 90% angkatan kerjanya diserap
oleh sektor pertanian. Tanaman utamanya adalah padi, jagung, gandum, kentang
tebu twembakau, rami buah-buahan dan ayur-sayuran. Berbagai jenis mineral
telah ditemukan, diantaranya adalah batu bara, dolomit, bijih besi, dan kobalt.
Tetapi cadangan makanan yang sudah ditemukan hanya sedikit. Sektor Industri
dinegara ini, menyumbang sekitar 0,3 persen untuk pendapatan nasional dan
hanya mampu menyerap 1 persen angkatan kerja Nepal.

Neraca perdagangan luar negeri Nepal tidak seimbang, diaman nilai


impornya pada tahun 1985 mencapai tiga kali lipat nilai ekspornya. Nepal
mengekspor bahan pangan, barang-barang industri bahan mentah, ternak dan
minyak nabati. Sedangkan dalam bidang impornya adalah berbagai jenis barang
industri, peralatan mesin, alat transportasi minyak dan bahan mentah lain, bahan
pangan dan bahan kimia.

6. Sri Lanka
Gambar Peta Wilayah Negara Sri Lanka

a. Keadaan Geografis

Sri Lanka merupakan sebuah pulau di Lautan Hindia dilepas pantai selatan
India. Sri Lanka terletak pada 555 - 950 LU dan 7942 - 8153 BT. Sri Lanka
merupakan negara yang wilayahnya berupa sebuah pulau besar dengan beberapa
pulau kecil di sekitarnya. Lebih dari tiga perempat wilayah negara ini berada
pada ketinggian di atas 200 meter di atas permukaan laut dan sebagian besar
berupa daerah perbukitan. Secara fisiografi, wilayah negara Sri Lanka terdiri atas
empat bagian wilayah, yakni Wilayah Tengah, Wilayah Selatan, Wilayah Timur
dan Wilayah Barat.

Hampir seluruh Wilayah Tengah merupakan daerah perbukitan dan


pegunungan. Ketinggian tanah di wilayah ini paling tinggi 2.524 meter di atas
permukaan laut, yakni di sekitar Psiduru Talagala. Di daerah ini juga terdapat
hulu Sungai Mahaveli Ganga yang juga merupakan sungai paling besar di Sri
Lanka. Bagian timur merupakan daerah yang bergelombang dan perbukitan.
Bukit-bukit yang menonjol antara lain Westminster Abbey, Monaragalla dan
Kataragama. Di bagian utara, khususnya di sekitar daratan Jaffna, daerahnya
merupakan batu-batuan kapur dan batu karang yang memanjang di lautan lepas
pantai.

Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai
saat ini Sri Lanka merupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini
juga terkenal memiliki kualitas yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas
bijih besi dan batu mulia. Sumber-sumber daya ini banyak ditemui di wilayah
bagian tengah. Selain itu, daerah ini juga memiliki sumber daya berupa kaolin,
yakni bahan pembuat porselen, bahan pembuat genteng, ubin, barang pecah belah
dan batu bata, pasir kuarsa dan batu gamping atau kapur.

Sri Lanka terkenal dengan batu mulia yang ditemukan didaerah barat daya
batu sapphire, batu ruby, batu bulan, batu topas, dan batu mata kucing. Endapan
grafit besar terdapat dibarat daya yang merupakan ekspor utama Sri Lanka.
Sementara pasir pantainya menghasilkan ilemenit, yaitu bahan baku logam
titanium dan monazit yang digunakan dalam menghasilkan energi nuklir.

b. Iklim

Iklim di Sri Lanka sangat dipengaruhi oleh letaknya di Lautan Hindia.


Suhu rata-ratanya didataran rendah adalah 25C, tetapi di daerah perbukitan yang
tinggi suhu akan mirip dengan musim semi. Curah hujan beragam dari 64
cmdisuatu tempat sampai 640 cm ditempat lain dalam satu tahun. Hujan hanya
turun selama bulan-bulan hujan musim panas dan musim dingin, tetapi musim
dingin hanya mempengaruhi separuh wilayah Sri Lanka.

c. Pemerintahan

Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah sebuah negara pulau di


pesisir tenggara India. Hingga tahun 1972, dunia internasional menyebut negara
ini Ceylon. Sri Lanka terdiri dari 9 provinsi, yaitu : Timur, Tengah, Tengah Utara,
Utara, Barat Utara, Sabaragamuwa, Selatan, Uva, Barat.

Gambar Bendera Sri Lanka


d. Budaya

Sekitar 75% populasi berasal dari suku Sinhala, yang mayoritas beragama
Buddha mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah suku Tamil (18%)
yang mayoritas beragama Hindu, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku
Tamil dibagi lagi kepada dua kelompok: Tamil Asli dan suku Tamil yang
merupakan pendatang baru dari India. Baik bahasa Sinhala maupun Tamil telah
merupakan bahasa resmi sejak persetujuan India-Sri Lanka yang ditandatangani
tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah
bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh penduduk, dan dituturkan serta
dimengerti dengan luas di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa tersebut digunakan
dalam pendidikan dan pemerintahan.

Minoritas yang lebih kecil adalah Muslim (7%), yang kebanyakan adalah
keturunan Arab dan Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa; 1%)
serta Wanniyala-Aetto atau Vedda, keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang
jumlahnya semakin surut. Agama-agama terbesar adalah Buddha (70%) dan
Hindu (15%). Sekitar 7% dari populasi beragama Kristen (6% Katolik dan 1%
Protestan).

Selain itu, ekspresi seni merupakan hal penting bagi orang Sri Lanka.
Didua ibu kota kuno Sinhala, Anuradhapura dan Polonnaruwa terdapat berbagai
istana, dagoba dan patung Budha. Hasil seni lukis Sri Lanka yang paling terkenal
adalah serangkaian lukisan wanita indah yang dilukis pada abad ke-5 didinding
benteng granit Sigiriya.

e. Keadaan Ekonomi

Negara ini terkenal akan produksi teh-nya. Sri Lanka mengandalkan


perekonomiannya pada ekspor pertanian. Di tahun 1987 sektor ini memberikan
sumbangan sebesar 24,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor
pertanian ini menyerap hampir separuh jumlah tenaga kerja yang ada di seluruh
negara. Sektor lain yang menyumbang PDB adalah perdagangan, industri,
transportasi dan komunikasi, dan konstruksi.
Di bidang pertanian, negara ini dikenal sebagai negara pengekspor teh
terbesar kedua di dunia. Selain itu, negara ini juga di kenal sebagai negara
pengekspor karet, kelapa dan serat. Produksi karetnya mencapai 36 persen
produksi karet dunia. Sedangkan untuk kelapa, negara ini menyumbangkan
sekitar 71 persen produksi karet dunia. Industri utamanya ialah grafit. Sebagian
besar produksi ini di ekspor ke Jepang. Selain itu, saat ini negara ini sedang
mengembangkan industri semen, tekstil, keramik dan kulit.

7. Maladewa

Gambar Wilayah Maladewa

a. Keadaan Geografis

Maladewa terletak di Lautan Hindia, Barat Daya Sri Lanka pada 7 6 - 0


42 LS dan 72 31 - 73 44 BT. Maladewa merupakan negara kepulauan yang
terdiri dari kumpulan atol di Samudra Hindia. Dimana, jumlah kepulauan negara
ini adalah sebanyak 2000 pulau karang kecil yang terletak di sebelah selatan-
barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini
memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota. Ibu kota
negara Maladewa ini terletak di Male. Pulau-pulau yang dihuni berjumlah 215
buah, terentang sepanjang 885 km dari utara ke selatan. Diantara pulau tersebut
tidak ada yang lebih dari 13 km2 dan seluruh kepulauannnya hanya 298km2.

b. Iklim
Iklim Maladewa dipengaruhi oleh angin musim yang membawa curah
hujan yang lebat. Pada umumnya, cuaca di Maladewa adalah hangat dan lembap
sepanjang tahun.

c. Pemerintahan

Maladewa merupakan negara kepulauan yang berbentuk Republik.


Presiden sekaligus menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan. Ia dipilih
untuk masa bakti 4 tahun oleh sebuah badan legislatif yang terdiri dari 48
anggota, diantaranya 40 orang dipilh oleh rakyat dan 8 orang dipilih oleh
presiden. Dalam menjalankan pemerintahannya, presiden dibantu oleh sebuah
kabinet. Seluruh wilayah republik ini dibagi atas 19 distrik, sesuai dengan
banyaknya kelompok atol di
negeri ini.

Gambar Bendera Maldewa

d. Budaya

Sebagian besar penduduk Maladewa termasuk kelompok etnis Sinhala,


keturunan agama pendatang dari Sri Lanka, sedangkan yang lain termasuk
kelompok etnis Dravida, Arab, dan Negro. Bahasa resmi negeri ini adalah bahasa
Divehi, yang masih berkerabat dengan bahasa Shinhala, bahasa resmi Sri Lanka.
Hampir seluruh penduduk menganut Islam (Sunni).

e. Keadaan Ekonomi

Penangkapan ikan merupakan mata perncaharian utama sekaligus Industri


paling penting di negeri ini. Ikan kering merupakan barang ekspor utama, di
pasarkan di Sri Lanka. Industri Kopra dan Coir merupakan industri terpenting
kedua di negeri ini. Selain itu terdapat juga industri kerajinan tangan, seperti
pembuatan tikar dan barang-barang dari tempurung penyu. Penjualan Perangko
juga juga merupakn sumber pendapatan bagi Maladewa. Barang-barang yang
harus diimpor ke Maladewa adalah Gula, tekstil, bahan kimia, dan kebutuhan
lainnya.

F. Kerjasama Regional Asia Selatan

Potensi kawasan Asia selatan sangat banyak baik dari sumber daya alam
nya maupun sumberdaya manusia nya, Di Asia Selatan,hasil padi terdapat di
negara India,Bangladesh,dan Pakistan. Sorgum, gandum, dan kapas banyak
terdapat di Negara India. Tebu atau tanaman sejenis tebu terdapat di Negara India
dan pakistan. Yute terdapat di Negara India dan Bangladesh dan Pariwisata di
Maladewa

Sayangnya tidak dikelola secara baik yang mengakibatkan banyak kasus


konflik horizontal yang bersifat ekonomi, politik, sosial, dan budaya di tiap-tiap
negara tersebut. Berangkat dari konflik-konflik itulah dibutuhakn suatu organisasi
regional untuk mewadahi tiap-tiap negara Asia Selatan demi mewujudkan
kawasan yang terintegrasi dan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
maksimal, kesejahteraan rakyatnya, dan perdamaian di tiap-tiap negara.

Maka pada tanggal 8 Desember 1985 dibentuklah The South Asian


Association for Regional Cooperation (SAARC). Negara-negara anggota
SAARC mengharapkan bahwa dengan terciptanya suatu kawasan perdagangan
bebas dapat membantu dan menolong mereka dalam aspek ekonomi dan lain-
lain.

The South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) adalah


sebuah organisasi ekonomi dan politik yang terdiri dari 8 negara di kawasan Asia
Selatan. Mengenai hal kependudukan, organisasi ini meruapakan organisasi
regional yang terbesar, dengan jumlah pendudukan hampir mencapai 1,5 miliar
orang. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Desember 1985 oleh India,
Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maladewa, dan Bhutan. Pada bulan
April 2007, tepatnya pada saat KTT SAARC yang ke-14, Afghanistan menjadi
anggota dari organisasi ini yang ke-8.

Pada akhir tahun 1970-an, presiden Bangladesh Ziaur Rahman


mengusulkan untuk memciptakan suatu blok perdagangan yang terdiri dari
negara-negara di Asia Selatan, dan ide kerjasama regional ini diperbincangkan
kembali pada Mei 1980. Para Menteri Luar Negeri dari 7 negara bertemu untuk
pertama kalinya di Kolombo, pada bulan Agustus 1981 untuk memperkenalkan 5
area dalam kerjasama regional. Beberapa area kerjasama yang baru akan
ditambahkan pada beberapa tahun ke depannya.

Tujuan dari SAARC yang sebagaimana tercantum pada piagam adalah


sebagai berikut.

Untuk memajukan kesejahteraan dari rakyat-rakyat Asia Selatan dan


untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan
perkembangan kebudayaan di kawasan
Untuk memajukan dan memperkuat kepercayaan diri secara kolektif di
antara negara-negara Asia Selatan
Untuk memperbesar rasa saling kepercayaan, pemahaman, dan pengertian
dari tiadari setiap masalah
Untuk memajukan kerjasama yang aktif dan rasa saling menolong dalam
perekonomian, sosial, kebudayaan, dan kajian riset dan teknologi
Untuk memperkuat kerjasama dengan negara berkembang lainnya
Untuk memperkuat kerjasama di antara anggota dalam forum
internasional mengenai hal yang sedang terjadi
Untuk bekerjasama dengan organisasi internasional dan regional yang
memiliki target dan tujuan yang sama.

Deklarasi dari SAARC disetujui pada tahun 1983 oleh para Menteri Luar
Negeri. Selama pertemuan itu, para Menteri Luar Negeri juga memperkenalkan
beberapa program bersama yang dikenal dengan Integrated Programme of Action
(IPA), program kerjasama ini meliputi 9 area yang disetujui, yaitu Agrikultur;
Pembangunan Daerah Pedalaman; Telekomunikasi; Meteorologi; Kesehatan dan
Kependudukan; Transportasi; Pos; Ilmu dan Teknologi; Olahraga; Seni dan
Kebudayaan. SAARC didirikan ketika piagam secara resmi disetujui pada tanggal
8 Desember 1985 oleh para Kepala Negara dari Bangladesh, Bhutan, India,
Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Dengan komitmen untuk memperkuat kerjasama dibidang perekonomian


intra SAARC dan untuk kemaksimalkan potensi regional untuk perdagangan dan
pembangunan yang sangat berguna bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
negara-negara anggota, maka menurut tim penulis kawasan perdagangan bebas di
Asia Selatan sangat bermanfaat dan sangat mendukung kegiatan perekonomian
dinegara kawasan tersebut. Terlebih lagi India yang saat ini mengalami ledakan
ekonomi yang sangat besar sangat menunjang negara-negara di Asia Selatan
lainnya untuk melakukan gebrakan yang sama didalam bidang perekonomian
internasional yang bisa diakomodir oleh suatu badan yang menangani
perdagangan bebas di kawasan Asia Selatan

G. Konflik yang Terjadi di Asia Selatan


1. India dan Pakistan
Hubungan antara India dan Pakistan, 2 negara terbesar di
kawasan ini, mewujudkan ketidakstabilan regional yang
permanen. Kedua negara telah terkunci dalam konflik yang
berkepanjangan - baik terbuka atau terselubung, karena
perpecahan pada tahun 1947, yang merupakan kendala terbesar
untuk integrasi ekonomi regional. Sejak permulaan tahun 1980-
an ditandai konflik terselebung dibandingkan dengan konflik
aktif. Setelah kalah dalam perang yang menentukan ke India
pada tahun 1971 yang mengakibatkan pemisahan Bangladesh
dari Pakistan, Pakistan mengambil sikap lebih diam dan bersedia
kompromi tentang Kashmir, yang memungkinkan kedua negara
untuk mengatasi masalah ekonomi dan perdagangan. Berbagai
upaya diplomatik akhirnya mendorong terbentuknya SAARC pada
tahun 1985. Namun,karena watak dasar yang keras dan didorong
oleh dinamika agama dan militer dalam sejarah, menyebabkan
penurunan yang signifikan dalam hubungan tersebut pada akhir
1980-an. Gerakan separatis Kashmir mendapatkan momentum di
Kashmir India pada akhir 1980-an. Segera setelah itu, Pakistan
mulai memberikan dukungan politik dan militer kepada
pemberontak. Dukungan tersebut terus membuat kedua belah
pihak berselisih sepanjang 1990-an. India terus menerus
menyalahkan Pakistan atas kerusuhan di Kashmir, menuduh
memberikan pelatihan dan mengirimkan agen untuk bergabung
dengan pelaku pemberontakan. Masalah keamanan antara
Pakistan dan India mencapai puncaknya pada tahun 1998, ketika
kedua belah pihak melakukan uji coba senjata nuklir, yang
kemudian memperkenalkan dimensi yang sangat stabil dengan
paradigma keamanan.
Pada tahun 1999, Pakistan dan India terlibat dalam
konfrontasi bersenjata di wilayah Kargil, Kashmir. Meskipun
konflik berakhir di jalan buntu, Kargil menandai konflik pertama
antara dua negara yang memiliki senjata nuklir dan membawa
banyak orang untuk menyadari potensi bencana nuklir.
Ketegangan mencapai titik tertinggi pada tahun 2002 ketika India
menyalahkan Pakistan karena telah merekayasa serangan teroris
pada parlemen India. Kedua belah pihak menemukan diri mereka
di tengah-tengah kebuntuan salama 10 bulan, dengan
mengumpulkan jutaan tentara di perbatasan India-Pakistan,
suatu bentuk membuat mobilisasi militer terbesar dalam sejarah
di wilayah ini. Mengingat tekanan internasional yang kuat,
pelucutan senjata akhirnya tercapai sebelum konflik meningkat
lebih tidak terkendali.
Di tengah ketegangan tersebut, Pakistan dan India telah
melakukan beberapa upaya untuk memulai proses perdamaian
guna menyelesaikan perselisihandiantara mereka. Inisiatif utama
dilakukan sebelum Perang Kargil pada tahun 1999, ketika kedua
belah pihak menandatangani "Deklarasi Lahore", dan pada tahun
2001 ketika Presiden Pakistan Parvez Musharraf membuat sebuah
upaya yang gagal untuk memprakarsai upaya perdamaian.
Proses perdamaian merupakan upaya terbaru oleh kedua belah
pihak untuk melakukan perbaikan hubungan. Sementara upaya
saat ini telah berlangsung lebih insentif dibandingkan era
sebelumnya tetap saja ketegangan India-Pakistan masih tinggi.
Semua berakar pada kecurigaan antara kedua belah pihak yang
tidak berubah dan masalah yang luar biasa besar yang belum
terpecahkan. Bahkan jika tawaran perdamaian saat ini tetap
diupayakan, akan membutuhkan puluhan tahun sebelum
Pakistan dan India mulai saling percaya.
2. Indian dan Sri Lanka
Pada 1980-an, Sri Lanka perlahan-lahan berada di bawah
cengkeraman konflik etnis antara mayoritas Sinhala dan
separatis minoritas Tamil guna memperoleh kemerdekaan dari
Utara Sri Lanka. India memiliki minat alami dalam masalah ini,
mengingat populasi Tamil yang cukup besar di India Selatan.
Pada awal 1983 India berusaha, meskipun tidak berhasil, untuk
memediasi konflik di Sri Lanka. Kekerasan etnis di Sri Lanka
menyebabkan ketegangan serius antara India-Sri Lanka karena
pemerintah India secara terbuka mulai bersimpati dengan orang
Tamil Sri Lanka. Macan Pembebasan Elam Tamil Elam (LTTE),
sebuah organisasi militan, dilaporkan didanai oleh negara bagian
Tamil Nadu, fakta yang ditoleransi oleh New Delhi. Selain itu,
pada tahun 1987, ketika pemerintah Sri Lanka berusaha untuk
mendapatkan kembali kontrol atas wilayah utaranya melalui
blokade ekonomi, India menyelamatkan orang Tamil.
Pada bulan Juli tahun 1987, India memutuskan untuk
mengirim Pasukan Pemeliharaan Perdamaian India (IPKF) ke Sri
Lanka di bawah perjanjian yang berusaha untuk melucuti Tamil
dan mencapai perdamaian. Perjanjian tersebut menimbulkan
kemarahan lebih lanjut antara etnis Sinhala Sri Lanka yang
melihat hal ini sebagai upaya India untuk membangun
hegemoninya atas Sri Lanka.
Hubungan antara India dan Sri Lanka mencapai titik nadir
pada tahun 1989 ketika pemerintah Sri Lanka menuntut
penarikan IPKF. Mengingat bahwa ketegangan India-Sri Lanka
mencapai klimaks pada saat SAARC dalam masa pertumbuhan,
dampak terhadap pengelolaan kawasan menjadi jelas. India
memboikot KTT SAARC 1991 di Kolombo, menyebabkan
penundaan pertemuan tersebut. Penundaan pertemuan tingkat
tinggi tersebut hanya satu hari sebelum dilaksanakan dan
berlangsung tiba-tiba, diselingi ketegangan antara Sri Lanka dan
India. Sejak awal 1990-an, sementara tetap mendukung gerakan
Tamil, India telah menahan diri untuk melakukan intervensi
langsung. India juga mulai resmi mendukung posisi pemerintah
Sri Lanka. Selain itu, kedua belah pihak telah meningkatkan
kerjasama di sektor lain, yang mengarah ke peningkatan yang
signifikan dalam hubungan mereka. Sementara gerakan
separatis Tamil memang menciptakan iritasi kecil dari waktu ke
waktu, India tampaknya benar-benar tertarik pada solusi damai
untuk masalah ini. Secara keseluruhan, kecurigaan Sri Lanka atas
desain hegemonik India telah berkurang secara substansial,
sehingga hubungan antara kedua negara menjadi lebih ramah.
3. India dan Bangladesh
Terlepas dari kenyataan bahwa India mendukung separatis
Pakistan Timur, yang akhirnya memperoleh kemerdekaan
menjadi negara Bangladesh, hubungan kedua negara tetap
terjalin. Meskipun kedua belah pihak merumuskan perjanjian
ekonomi dan perjanjian tahunan terbarukan pada isu pembagian
sumber daya air, sejumlah kekhawatiran tetap muncul. Sebuah
kekhawatiran yang dirasakan Bangladesh serupa dengan
anggota SAARC lainnya, yaitu kecurigaan atas upaya. India untuk
memberikan pengaruh langsung terhadap tetangganya. Secara
khusus, di awal 1990-an, hubungan India-Bangladesh memburuk
akibat sengketa Barrage Farakka, di mana India telah
membangun sebuah kanal pengumpan untuk mengalihkan air.
Ketegangan muncul di permukaan karena tidak ada solusi
permanen yang ditermukan untuk masalah yang luar biasa besar.
Pada tahun 2001, India dan Bangladesh melakukan
konfrontasi tentang perbatasan. Konflik berpusat di sekitar
wilayah perbatasan yang disengketakan dekat desa Pyrdiwah
tapi tetap dikerahkan pasukan perbatasan di kedua sisi
(Gencatan Senjata 2001). Pulau sungai Muhurichar juga diklaim
oleh kedua negara. Namun, masalah ini tetap mengemuka sejak
tahun 1985. Pada akhir 1980-an, India berusaha untuk
membangun pagar di perbatasan internasional India-Bangladesh
untuk menghentikan imigran ilegal yang mengalir ke Benggala
Barat. Masalah ini telah mencapai tingkat yang serius di masa
lalu. Akhir-akhir ini, India juga menuduh Bangladesh bersekutu
dengan Pakistan dan bertindak sebagai saluran untuk operasi
teroris anti-India. Bangladesh, di sisi lain, menyalahkan India atas
dukungan pemberontak anti-Dhaka, Chakma.

4. India dan Nepal Hubungan


India-Nepal juga penuh dengan ketegangan meskipun
kedua belah pihak tidak membolehkan hubungan mereka secara
keseluruhan untuk dijadikan sandera atas perbedaan mereka.
Persamaan India-Nepal adalah contoh klasik dari manuver politik
kekuasaan besar terhadap kekuasaan yang lebih kecil di mana
Nepal, berusaha maksimal untuk mempertahankan postur yang
independen, meskipun secara ekonomi tergantung pada India.
Sebagian besar masalah antara kedua belah pihak didasarkan
pada kekhawatiran ekonomi.
Hubungan India-Nepal cukup tegang ketika SAARC
dibentuk. India telah menolak tawaran Nepal mengenai zona
keamanan internasional (Murthy 1999). Akuisisi Nepal atas
persenjataan Cina menghasilkann protes resmi yang kuat dari
pemerintah India, khawatir akan kehilangan pengaruhnya di
Katmandu. Pada tahun 1988, Nepal menolak untuk
mengakomodasi tuntutan India di untuk meninjau perjanjian
diantara kedua negara. Nepal mengambil pendekatan garis
keras, dan setelah berakhirnya perjanjian pada tahun 1989,
menghadapi blokade ekonomi dari India, suatu perkembangan
yang menyebabkan eskalasi lebih lanjut ketegangan India-Nepal.
Baru-baru ini, kesepakatan damai dalam hubungan bilateral telah
muncul. Meskipun India dan Nepal juga memiliki perselisihan
teritorial yang mencakup wilayah seluas 75 kilometer persegi
akan tetapi masalah itu belum berdampak terhadap hubungan
Indo-Nepal ke tingkat yang signifikan.
Sejak awal 1990-an, memburuknya situasi ekonomi dan
politik di Nepal telah memaksa untuk melakukan perbaikan
hubungan dengan India. Pada tahun 1990, hubungan keamanan
khusus antara kedua negara dipulihkan dan pada pertengahan
1990-an, perjanjian perdagangan dan transit baru ditandatangani
bersama dengan perjanjian ekonomi lainnya. India juga telah
mendukung pemerintah Nepal dalam memerangi pemberontakan
Maois yang sedang berlangsung di negeri ini, sebuah fakta yang
telah lebih meningkatkan hubungan antara kedua negara.
BAB III
KESIMPULAN

Region geografik Asia Selatan dengan India sebagai pusat realm geografik
yang terletak di jantung Semenanjung dan merupakan pusat kebudayaan Hindu,
sebelah baratnya Pakistan dimana mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sebelah timurnya Bangladesh negara miskin di realm ini. Region geografik
bagian selatan adalah Srilanka. Secara geografis Realm Asia Selatan sangat jelas
didefinisikan yakni dibatasi oleh pegunungan, gurun, dan samudera. Semenanjung
India adalah semenanjung terbesar di Urasia.
Fisiografis Asia Selatan terdiri dari dataran tinggi dekan di semenanjung
India bagian tengah, membujur ke pegunungan Ghats Barat dan Ghats timur, di
bagian tengah terdapat dataran Srilanka kemudian antara Pegunungan Himalaya
dan dataran tinggi dekan terhampar dataran rendah aliran Sungai Gangga.
Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka
dari kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-
Eropa dan Dravidia. Rata-rata pendapatan perkapita di Asia Selatan rendah,
tingkat pendidikan rendah, kekurangan makanan, dan tingkat kesehatan juga
rendah. Agama merupakan kekuatan pertama Asia Selatan. Hindu di India, Islam
di Pakistan, dan Buddha di Sri Lanka ( fundamentalisme dan nasionalisme).
Negara-Negara yang termasuk dalam kawasan asia selatan meliputi
Bangladesh, Pakistan, Bhutan, India, Maladewa, Srilanka, Nepal. Di Asia Selatan
juga terdapat South Asia Association for Regional Cooperation yang salah satu
tujuannya adalah untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara Asia Selatan
di forum-forum internasional untuk kepentingan bersama. Serta terbentuk pula
South Asia Peace Commision (SAPC) yang bertugas untuk melaporkan pada
situasi konflik yang ada dan muncul di wilayah Asia Selatan serta bertugas untuk
meyelesaikan konflik tersebut, seperti konflik antara negara India dan Pakistan
yang memperebutkan wilayah Kashmir, kemudian konflik etnis antara India dan
Srilanka serta konflik-konflik lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Amboro, Kian. 2015. Sejarah Asia Selatan. (Online) Melalui
(https://kianamborohistoryummetro.files.wordpress.com/20
15/sejarah-asia-selatan-s-d-akhir-zaman-hindu.pdf) diakses
pada tanggal 2 Mei 2017
Anonim. 2013. Perang Sengit Antara India Pakistan. (Online)
Melalui (http://www.lihat.co.id/2013/01/4-perang-sengit-
antara-india-pakistan.html) diakses pada tanggal 25 April
2017
Anonim. 2014. Perang India Pakistan. (Online) Melalui
(http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_India-Pakistan_1947)
diakses pada tanggal 27 April 2017
Dhurorudin, Mashad. 2004.Kashmir: Derita yang Tak Kunjung Usai.
Jakarta:Khalifa
Erwin, Tuti Nuriah. 1990. Asia Selatan Dalam Sejarah. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Harahap. 2013. Analisa Reginalisasi Asia Selatan Dilihat Dari Aspek Keamanan,
Ekonomi Politik Internasional Serta Sosial Budaya Dalam South Asian
Association For Regional Cooperation (SAARC). Skripsi Tidak
Diterbitkan. UI
Marhadi. 2011. Wilayah Dan Penerapannya Dalam Studi Geografi.
(journal.um.ac.id/index), (Online) diakses 3 April 2017
Marhadi. 2014. Pengantar Geografi Regional. Malang: Penerbit Ombak.
Mulya. 1948. India. Jakarta: Balai Pustaka
Sari. 2011. Realm Geografis. (http://kmarhadislamet blogspot.co.id/), (Online)
diakses 3 April 2017
Singgih. 2012. Realm Geografik. (http://suzukiyamaha.blogspot.co.id), (Online)
diakses 5 April 2017
Susiloningtyas, Dewi. 2014. Geografi Regional Dunia. (Online)
Melalui
(http://staff.ui.ac.id/system/files/users/dewi.susiloningtyas/
materi/geografiregionalasia4.pdf) diakses pada tanggal 2
Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai