Anda di halaman 1dari 109

BAB I INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI

A Menginterpretasi Peta Umum

Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di
lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat
mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat
melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat
dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta
adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:

Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum
menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau


Sumatera.

2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat


pada peta.

3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.

4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta


tersebut masih relevan atau tidak.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari


peta tersebut, yaitu sebagai berikut.

a) Sungai

Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang


terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan,
Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.
b) Pegunungan dan Dataran Tinggi

Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera.


Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning.
Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit
Barisan.

c) Dataran Rendah dan Rawa

Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan
garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur
dan barat Pulau Sumatera.

d) Danau

Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara
lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.

e) Gunung

Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung


berapi (aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-
gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci,
Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.

f ) Kepulauan

Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.

Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.

Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam

Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.

Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.

g) Laut dan Selat


Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna
menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru
menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di
Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut

Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep

Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.

Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.

B. Menginterpretasikan Peta Topograf

Peta topograf adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi.
Dari peta topograf kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara
akurat. Cara menginterpretasikan peta topograf berbeda dengan peta umum
karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan
peta topograf, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Siapkan peta topograf yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.

2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat


pada peta.

3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.

4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut


masih relevan atau tidak.

Pada peta topograf terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka
bumi. Peta topograf menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk
muka bumi tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lereng
b.Cekungan (Depresi)

Cekungan (Depresi) pada peta topograf digambarkan seperti di bawah ini!

c. Bukit

Bukit pada peta topograf digambarkan seperti di bawah ini!

d. Pegunungan

Pegunungan pada peta topograf digambarkan seperti di bawah ini!

C Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi

Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong


secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat
secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk
membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topograf
sebab hanya peta topograf yang dapat dibuat penampang melintangnya

BAB II

ASIA TENGGARA

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan
ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya.
Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara,
Samudra Pasifk di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk
Benggala, dan anak benua India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD)
dan Asia Tenggara Maritim (ATM).

Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah

Kamboja, 2. Laos, 3. Myanmar 4. Thailand


5. Vietnam

Negara-negara yang termasuk ATM adalah

Brunei, 2. Filipina, 3. Indonesia, 4. Malaysia, 5. Singapura,


6. Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa


dimasukkan ke dalam ATM karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara
terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan
bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun
oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan
Pasifk.[1]

Secara geografs (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan
juga termasuk Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena
alasan politik Taiwan dan pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia
Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh
beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik
berada di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan
sebagai Asia Tenggara secara politik meskipun secara geologi sudah tidak
termasuk benua Asia.

Sejarah penamaan

Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia
Tenggara dikenal dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak
benua India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di
antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga dikenal sebagai Asia
Tenggara Daratan (Indocina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan
(Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan
Selatan (Nan Yang, Cina dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago
menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan dan Adolf
Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde (oleh orang
Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat
Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan
dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua Asia.

Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan


aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi.
Sementara ATD relatif stabil dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik
karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan
lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau
besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia
sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya
Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia,
yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu
bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala
di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok
ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-
daerah sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng
Indo-Australia mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya,
sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau
dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung
berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung
Mindanao dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng
Filipina dan lempeng Pasifk. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian
yang tinggi.

Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan


Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan
ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan
negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus
Kepulauan Spratly).

Geograf Asia Tenggara


Geograf Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan dan
kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja,
Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di
kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sejarah

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan


bahwa daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh
manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun
yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui
banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma,
Kamboja, dan Vietnam.

Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah


Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan
pelabuhan utama antara India dan Cina. Dan kemudian diikuti oleh Majapahit,
Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada
abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.

Karena kondisi geografs yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini
banyak terpengaruh oleh kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan
jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu dan masih bertahan
hingga sekarang.

Ekonomi

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada


negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam,
dengan pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan
bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya
sangat banyak.

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar
di seluruh wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan
Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk
di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan
penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina.
Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh
orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang


bukan mayoritas seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau
Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.

Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.

Flora dan Fauna

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat


ditemukan orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis
nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia
Tenggara, sedangkan kancil dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil
sendiri merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di
Indonesia dan banyak dikenal anak-anak.

Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup
di subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi
dengan empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung
Enggang banyak dicari untuk paruhnya dan diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk
badak juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang
sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari
spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang
membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan
Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai


tingkat biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan
dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut
China Selatan.

Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di


beberapa negara di mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman
bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest)
ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan.

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi
penebangan hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat
berbagai spesies terancam seperti orangutan dan Macan Sumatra. Pada saat
yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa
negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di
Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap
Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk
melawan polusi yang diakibatkan kabut asap

NEGARA NEGARA ASIA TENGGARA

INDONESIA

Negara Zamrud Katulistiwa

Penduduk terpadat di asteng dg 249 jt jiwa

Memiliki Borobudur sbg keajaiban dunia

Terdapat hewan langka spt badak bercula satu, cendrawasih, merak & anoa.

Memiliki paling banyak gunung berapi spt krakatau, merapi, kelud, rinjani dsb..

Bentuk negara Republik, dg KN & KP dijabat presiden.


Mempunyai danau terbesar di asteng yakni Danau Toba di Sumut.

Memiliki sungai2 panjang spt Kapuas, Mahakam, barito, (kalimantan) & musi,

MALASYIA

Sebutan : Negeri Jiran. Bentuk Negara Monarchi Konstitusional dg KN = Yang


Dipertuang Agung & KP = PM Mata Uang = ringgit.

Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu


setinggi 4.095,2 meter di Sabah.

Salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit.

Pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah
di permulaan tahun 1980-an

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu
sejumlah 50,4% dg mayoritas penduduknya adalah islam.

Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara


Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional

SINGAPURA

Bentuk negara : Republik Parlementer dg KN = Presiden & KP = PM.

Merdeka Tgl 31 agustus 1963 & bergabung dg malasyia 16 september 1963 &
berpisah tgl 9 agustus 1965.

Negara paling maju di Asteng dg pendapatan tertinggi.

Jumlah penduduk 5 jt. Mata uang = Dollar singapura. Mayoritas : cina & Budha

Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering
disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong.

Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia JohorSingapore


Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong
Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar. Titik alami tertinggi adalah
Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki)

Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari
bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas.

Sektor Industri, Jasa & pariswisata adalah sektor utama pertumbuhan ekonomi

Memiliki bandar udara Changi yg sangat modern

THAILAND
Sebutan : Negeri Gajah Putih, Siam, mata uang = Bath

Bentuk negara Kerajaan dg KN = Raja & KP = PM

Bentangan alam : Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik


tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari
Hamparan Khorat. yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong Wilayah tengah
negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar,
dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra
yg berpotensi mjd sebuah TERUSAN.

Tdpt Seni beladiri Muaythai (kic boxing) & Pantai Puket

Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran
Theravada. Jumlah penduduk 64.700.000 jiwa

Kota penting : Bangkok, Chiang Mai, Chiang ray,

Memiliki Pagoda/kuil2 Budha yg berusia tua

PHILIPINA

Bentuk Negara Republik, KN & KP = Presiden. Mata uang = Peso. Bhs ibu :
Tagalog.. Jumlah penduduk = 93 juta jiwa (no.12 di dunia)

Merupakan negara kepulauan yg terdiri dari 7.107 pulau., dg 2 pulau besar


yakni Pulau Luzon (trdpt ibukota) & Pulau Mindanau di selatan.

Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina,


Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan
Scarborough Shoa.

Kota terbesar = Quezon., Manila, Cebu, Davao, Zamboanga,

Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta..

Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan bekas
jajahan Spanyol sedangkan 5 % nya adlh islam di P. Mindano

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat
dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk binatang
yang digantung di hadapan rumah tradisional yang bernama Parol.

Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina,
terutama pada musim panas

Memiliki banyak gunung berapi yg aktif spt G. Mayon. G Pinatubo, dsb,

Pakaian adat yg dignakan adalah Barong Tagalog.


BRUNEI DARUSSALAM

Btk Negara Monarchi absolut Islam dg KN & KP = Raja/ Sultan, Mt uang = dollar
Brunei..

Kepala negara sekarang = Sultan Hassanal Bolkiah.

Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara.
Letaknya di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan

Brunei dibagi atas empat distrik : Belait, Brunei dan Muara, Temburong, Tutong

Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah
penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira
10.000 orang tinggal di daerah Temburong.

Minyak bumi & gas alam adalah sumber utama pendaptan brunei.

Merupakan negara kaya & paling sedikit jumlah penduduknya di Asia tenggara
dg populasi penduduk sekitar 400 500 ribu jiwa.

Mayoritas penduduknya adalah etnis melayu, agama resmi = Islam.

Merdeka dr tgn Inggris tgl 1 januari 1984.

MYANMAR

Btk negara Republik dg KN & KP = Presiden.

Ibukota = Yangoon tp tgl 7-11-2005 pindah ke Naypyidaw

Tokoh yg mndpt Nobel Perdamaian = Aung San Suu Kyi

Merdeka 4 januari 1948 dg nama Birma kemdian berubah nama menjadi


Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989

Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang
sebelum Oktober 2010 disebut divisi (yin). Wilayah tsb kebanyakan dihuni oleh
etnis Bamar/birma.

Myanmar merupakan negara Astengg yg tertutup. Pemerintahan di kuasai oleh


junta Militer.

Pemilu 1990 dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi, tp digagalkan oleh penguasa
militer..

Terdapat sungai panjang di Asia Tenggara = S.Irawadi

VIETNAM
Bentuk Negara = Republik Sosialis (Komunis) dg KN = Presiden & KP = PM.

Merdeka dr Perancis. Pernah tjd Perang Vietnam 1973 antara USA dg Vietnam dg
bantuan Uni Soviet & Cina.

Jumlah penduduk 86 juta jiwa. Mayoritas dr etnis Viet/Kihn

Dulu beribukota di Hanoi, kemudian pindah ke Ho chi minh city (Saigon) smpai
sekarang.

Pakaian adat wanita yg terkenal bernama Ao Dai.

Bentangan alam meliputi daerah perbukitan, Delta Mekong (daerah tersubur)


dan dataran rendah.

Teluk Ha Long = daerah wisata yg terkenal & merupakan warisan dunia.

Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2
miliar (estimasi 2006).

Mrpk produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 kebutuhan dunia dan
eksportir beras ke 2 terbesar di dunia setelah Thailand.

Mata uang = Dong & Terdpt Delta Mekong yg sangat subur.

KAMBOJA

Bentuk Negara Monarchi Konstitusional Demokratik, dg KN = Raja & KP = PM.


Mata Uang Riel.

Kenampakan geografs yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine


yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah
Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Sektor pertanian, tekstil mrpkan penopang ekonomi utama kamboja.

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.


Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November.

Kerajaan Kamboja merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah


menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 & 14.

Th 1975 Kamboja berbentuk Republik Demokratik (komunis) yg di pimpin oleh


Pol Pot dari Khmer Merah.

Pernah tjd perang saudara antra Khmer Merah dg kelompok Jendral Lon Nol

Merupakan salah satu negara miskin di Astenggara.


Terdpt Danau Tonle Sap yg memiliki peranan penting

LAOS

Bentk Negara Republik Komunis. KN = Presiden, KP = PM

Negara ini disebut Lan Xang atau Negeri Seribu Gajah.

Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat
Laos (LPRP).

Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti
hutan lebat yang kebanyakan bergunung, di mana salah satunya yang tertinggi
adalah Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m.

Satu satunya negara di Asia Tenggara yg tdk memiliki laut.

Alat musik nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu).

Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.

kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang
Prabang, Savannakhet, dan Pakse

Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos
beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang
terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.

Pertumbuhan ekonomi bertumpu pd sektor pertanian.

TIMOR LESTE

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosae), yang sebelum
merdeka bernama Timor Timur. KN = Presiden & KP = PM.

Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara
resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor
Timur. Mata uang adalah Dollar.

Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor


(Timor Gap),

Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan
barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak
(BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.

Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika,
sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama
Katolik (93%)
Bhs Indonesia masih digunakan dikalangan pendidikan khususnya tingkat SLTA.

BAB III

BENUA DAN SAMUDRA

A. Karakteristik Benua dan Samudra sebagai Kesatuan Wilayah

Beberapa teori tentang gerakan yang disampaikan oleh para ahli antara lain :

1. Alfred Lothar Wegener (1880 1930).

A.l. Wgener dalam bukunya Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal-
usul Benua) 1915 pertama kali mengungkap teori pergeseran benua.

Menurutnya di permukaan bumi pada mulanya hanya ada satu benua yaitu
Pangea dan satu samudra yaitu Tethys.

2. Edward Suess 1831 1914

Edward menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika


Selatan, India, Australi dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-
daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua disebut Gondwana.
Benua yang besar tinggal sisanya, karena yang lain sudah tenggelam dibawah
permukaan laut.

Teori yang dipakai sekarang untuk menggambarkan terjadinya benua adalah


Lempeng tektonik. Jadi pada mulanya Benua terdiri dari satu yakni Pangea yang
kemudian pecah menjadi dua yakni Gondwana dan Laurasia dan pecah lagi
sampai akhrnya menjadi 6 benua hingga sekarang.
1. Bagian Penampang Samudra.

a. Lantai Abisal yaitu lantai dasar samudra dengan kedalaman kurang dari 3000
m.

missal : dasar samudra Pasifk, dasar samudra Hindia, dan samudra Atlantik.

b. Palung Laut yaitu jurang di dasar laut yang dalam; terbentuk didaerah
sepanjang zona tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra yang
berada didasar laut.

Missal : palung sunda, palung jepang, palung fliphina, palung new Britain dan
palung Izu.

c. Igir tengah samudra (mid oceanic ridge) yaitu jalur gunung api yang
memanjang di tengah samudra. Jalur ini merupakan pusat pemekaran (spreading
center) yang menyebabkan benua-benua pecah dan bergeser letaknya. Jalur ini
juga merupakan pusat-pusat gempa bumi.

Missal : igir tengah samudra atlantik.

2. Bagian Penampang Benua.

a. Stable Platform atau daratan stabil yaitu daratan luas yang terhampar di atas
Shield.

Missal : daratan Asia, Amerika utara bagian tengah dan Australia.

b. Pegunungan lipatan tepi benua. Misalnya : rangkaian peg. Sirkum pasifk dan
mediterania.
c. Shelf atau tepi benua disebut juga paparan benua yaitu bagian dari benua
yang tertutup air laut sampai kedalaman 200 m.

missal : dangkalan sahul (paparan benua Australia), dangkalan sunda (paparan


benua Asia).

d. Lereng Benua yaitu tebing curam yang merupakan peralihan dari benua ke
dasar samudra.

B. Karakteristik Fisik dan Sosial Benua dan Samudra.

1. Karakteristik Fisik dan Sosial.

Luas permukaan bumi 509.951.000 km2 terdiri atas samudra 361.059.000 km2
sisanya daratan/ benua dengan kata lain 70% air dan 30% darat.

Daratan terdiri atas beberapa benua antara lain :

Benua dan Luas di permukaan Bumi

No

Nama Benua

Luas (Km2)

2
3

AsiaAmerika

Afrika

Eropa

Antartika

Australia

47.000.00046.000.000

33.000.000

10.000.000

8.000.000

889.000

BENUA ASIA
Nama Asia berasal dari kata Asu (salah satu etnis penduduk di wilayah Timur
tengah) artinya daratan matahari terbit. Selain wilayah yang luas, jumlah
penduduk juga besar pada th. 2002 mencapai 3.766 juta jiwa; sedang jumlah
penduduk dunia 6.215 juta jiwa. Benua Asia di batasi oleh

Selatan Samudera Hindia (memisahkan dg Australia)

Barat Selat Dardanella, Selat Bosporus, Laut Hitam, Peg.Kaukasus, Laut Kaspia.
(yg memisahkan Eropa)

Utara Samudera Artik

Timur Samudera pasifk /lautan teduh

1.Bentang Alam

Benua Asia memiliki karakteristik yang khas; tempat tertinggi (G. Everest 8.848
m) dan terendah (Sekitar Laut mati 394 m dpl) serta palung laut terdalam
(palung Mindanao, Filiphina kedalaman 10.830 m)

Bentang alam Asia secara umum terbagi menjadi 4 bagian yaitu :

a) Dataran rendah bagian utara (The northern lowlands)

b) Daerah Lipatan Pegunungan Muda ( The young folded mountains )

Diantara rangkaian pegunungan tersebut terdapat beberapa Plato, Ledok dan


Gurun antara lain :

(1) Plato Turki dipagari oleh peg. Pontic dan peg. Taurus.

(2) Plato Iran dipagari oleh peg. Zagros, peg. Sulaiman dan peg. Elbruz .
(3) Plato Tibet dipagari oleh peg. Himalaya dan peg. Kunlun.

(4) Ledok Tarim dipagari oleh peg. Altyn Tagh dan peg. Tien Shan.

(5) Gurun pasir Gobi (China) dipagari oleh peg. Nan Shan, peg. Tien Shan dan
peg. Altai.

c) Plato-plato tua

plato-plato tua terdapat di bagian selatan ( The old plateaus of the south ),
daerah ini terdiri dari batuan kristalin tua yang keras seperti granit.

(1) Plato Arabia memiliki lereng curam kearah laut merah, melandai ke timur
sampai lembah sungai Tigris.

(2) Plato Dekan terdapat di semenanjung India memiliki lereng yang curam
kearah barat

(3) Plato Yunan membentang dari Shan States di Myanmar ke timur sampai
Vietnam

d) Lembah-lembah dan sungai besar ( the great river valleys ).

Terletak diantara plato-plato tua dengan peg. Lipatan muda; terdiri atas batua
dan tanah alluvial yang relative subur. Wilayah ini meliputi :

(1) Dataran rendah Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan Euphrat.

(2) Dataran rendah Hindustan di lembah sungai Indus, Gangga dan Brahmaputra.

(3) lembah sungai Irawadi


(4) Lembah sungai Yangtze.

(5) Lembah sungai mekhong dan sebelah sungai Hoang ho.

2. Iklim

Berdasarkan letak lintang dan keadaan fsik (bentang alam) iklim di Benua Asia
dibedakan atas beberapa macam yaitu : iklim tropis, iklim subtropis basah, iklim
sedang, iklim kutub dan iklim gurun.

a. Iklim tropis dipengaruhi angin musim

meliputi : sebagian besar wilayah Asia Tenggara, pantai barat India. Curah hujan
tinggi

b. Iklim subtropis basah

iklim ini terletak diantara 23,50 LU 300 LU.

Wilayah ini meliputi : sebagian besar Asia Timur, curah hujan tinggi pengaruh
angin musim tenggara dari samudra pasifk; sedang musim kemarau terjadi pada
saat berembus angin musim dari Asia Tengah.

c. Iklim sedang

wilayah ini terletak antara lintang 300 LU 66,50 LU, meliputi sebagian kecil Asia
Timur, curah hujan rendah. Pada saat berhembus angin timur dari arah kutub
suhu udara sangat rendah.

d. Iklim Kutub
wilayah ini terletak antara lintang 66,50LU 900 LU meliputi Siberia Utara, suhu
sangat rendah karena didominasi oleh pengaruh kutub dan pada musim dingin
suhu dibawah titik beku.

e. Iklim gurun

terdapat didaerah-daerah gurun Asia seperti : gurun gobi, taklamakan, Mongolia,


Tibet dan Jazirah Arab.

Curah hujan sangat rendah karena angin yang berasal dari daratan yang kering.

BENUA AMERIKA

Letak & Batas

Letak Benua Amerika: 35 BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS

Luas Benua Amerika : 42.188.000 km/segi

Batas-Batas Benua Amerika :

Sebelah Utara : Laut Arktik dan Pulau Greenland

Sebelah Timur : Samudra Atlantik

Sebelah Selatan: Samudra Pasifk Selatan

Sebelah Barat : Selat Bering, Samudra Pasifk

Keadaan Alam

Pegunungan :

i. Bagian barat : Pegunungan Rocky,


Pegunungan Sierra Nevada, dan pegunungan Andes.

ii. Bagian timur : Pegunungan


Appalachian dan Pegunungan Alleghany.

i. Bagian Utara : Dataran Tinggi


Labrador
ii. Bagian Selatan : Dataran Tinggi
Brazil

iii. Bagian Timur : Dataran Tinggi


Venezuela

Dataran Tinggi :

Sungai : Sungai Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan
Sungai Amazon (sungai terbesar di dunia & terpanjang di no 2 dunia.

Danau : Danau Ontario, Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior

Iklim : bervariasi

Iklim Sedang : Sebagian besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika
Selatan.

Iklim Gurun : Sekitar Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato


Colorado.

Iklim Dingin : Kanada dan Alaska

Iklim Tropis : Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar Amerika
Selatan.

Penduduk

Penduduk Asli : Suku Indian dan Eskimo

Penduduk Pendatang: Kaum Imigran dari berbagai negara eropa, spt Inggris.

Bangsa Indian meliputi : Bangsa Maya, Aztec, Sioux,

Ciri Umum Amerika :

a) Amerika berasal dari nama seorang penjelajah & ahli peta dr Italia yg
bernama Amerigo Vespucci.

b) Salah seorang penjelajah Amerika yg pertama dr Eropa adalah


Christoporus Colombus (Italia), sekaligus Penemu benua Amerika

c) Ciri Kenampakan alam & budaya

1) Terdapt Sungai terbesar di dunia & terpanjang no.2 di dunia yakni : Sungai
Amazone di Brazil.
2) Terdapat air terjun terbesar di dunia : Air terjun Niagara di Canada., serta
ngarai terbesar di dunia : The Grand Canyon (USA).

3) Terdapat warisan dunia : Piramida Teotihuacan di Meksico yg merupakan


peninggalan suku Aztec.

4) Terdapat Terusan Panama yg memotong Benua Amerika di bagian tengah.

Terdapat sisa bangunan kuno bangsa Machu piccu di Peg.Andes Peru.

5) Puncak tertinggi ada di G.Aconcagua /6.959 m (Argentina) masuk wil deretan


Peg.Andes., sedangkan di Amerika Utara ada G.Mc Kinley (6.194 m dpal)

d) Amerika terbagi mjd 3 : Amerika Utara, Tengah & Selatan

BENUA AFRIKA

1) Letak dan Batas-Batas Benua Afrika

a) Letak Benua Afrika : 35 LU 34 LS dan 17 BB 51 BT

b) Luas Benua Afrika : 30.290.000 km2

2) Batas-batas Benua Afrika

a) Sebelah Utara : Laut Tengah (Laut Mediterania)

b) Sebelah Timur : Samudra Hindia, Laut Merah

c) Sebelah Selatan : Samudra Atlantik


d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik

3) Keadaan Alam

a) Gunung : Gunung Kilimanjaro (Gunung tertinggi di Afrika) Dan Gunung


Kenya.

b) Gurun : Gurun Sahara (terbesar di dunia) & Gurun Libia di utara, Gurun
kalahari & Namib di selatan.

c) Sungai : Sungai Nil (terpanjang di dunia), S.Orange, S.Zambesi, S. Congo,


dsb.

d) Danau : Danau Victoria, D, Tanganyika, D. Rudolf, D. Chad, D. Volta, dan D.


Nyasa.

e) Flora : Flora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di Kongo,
Guinea, Etiopia, dan Madagaskar.

f) Iklim : Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu
sebagai berikut :

1) iklim ekuotorial terletak antara 10 LU 10 LS

2) iklim tropis terdapat disebelah utara dan selatan wilayah ikil ekuatorial

3) iklim gurun terletak disekitar kawasan garis balik utara ( 23,5 LU) dan
garis balik selatan ( 23,5 LS)
4) iklim mediteran terdapat dipantai tenggara Afrika dan sekitar laut
Mediterania

4) Penduduk

a) Penduduk yang bmendiami benua Afrika terdiri atas tiga kelompok ras
yaitu sebagai berikut:

b) Ras Negroid : terdiri subras Negro Sudan dan subras Negro Bantu. (kulit
hitam)

c) Ras Kaukasoid yang berkulit putih terdiri dari Suku Hamit dan Afrikaner.

d) Suku Bangsa Khusus : suku bangsa primitif Afrika terdiri dari Pygmee,
Hoetentot, dan orang Bushmen.

5) Ciri Umum

Terdiri atas daerah gurun pasir yg luas, : Sahara, Sudan, Kalahari, Gurun Namib,
dsb.

Penduduk mayoritas di dominasi oleh Ras Negroid yg berkulit hitam.

Memiliki banyak satwa langka khas Afrika : Zebra, Jerapah, Kuda Nil, Antelop,
dsb.

Terdpt Sungai terpanjang di dunia & merupakan daerah subur di Afrika : Sungai
Nil (6.650 km) & Delta Nil di Mesir.

Warisan budaya dunia : Piramida, Patung Spinx, & Mumi Firaun di Mesir.

Bentangan alam diantaranya : Peg.Atlas di Maroko, G. Kilimanjaro (Tanzania) yg


mrp puncak tertinggi di Afrika.

Danau terbesar di Afrika (no 3 di dunia) : Danau Victoria di Tanzania, Uganda, &
Kenya.

Terdpt Terusan Suez di Mesir yg menghubgkn 2 laut yakni laut Merah & Laut
Mediterania/Tengah.
Afrika terbagi menjadi 5 wilayah : Selatan, Barat, Utara, Tengah & Afrika Timur.

BENUA EROPA

1) Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa

a) Letak benua Eropa : 10 BB- 66 BT dan 34 LU 71 LU

b) Luas Benua Eropa : 10.507.630 km2

2) Batas-Batas Benua Eropa

a) Sebelah Utara : Samudra Arktik

b) Sebelah Timur : Benua Asia

c) Sebelah Selatan : Laut Tengah/ Mediterania dan Laut Hitam

d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik

3) Keadaan Alam

Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga bentang alam, yaitu
sebagai berikut:

a) Dataran Rendah
Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah
ini membentang dari barat ke timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau
Laut Kaspia, Pegunungan Kaukaskus, Laut Hitam, Pegunun gan Alpen, dan
kawasan Skandinavia Timur.

b) Jalur Lautan Lipatan

Jalur pegunungan lipatan terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural,


pegunungan Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem
Pegunungan Sikum Mediterania. Didlmnya terdpt G.Elbrus (5.568 m) tertinggi di
Eropa.

c) Dataran Tinggi di Wilayah Semenanjung

Di Benua Eropa terdapat empat semenanjung yang luas, yaitu Semenanjung


Skandinavia dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia (Spanyol dan Portugal),
Semennanjung Italia (Appenina), dan Semenanjung Balkan (Yunani).

d) Sungai sungai di Eropa banyak digunakan utk transportasi & Wisata, spt
S.Seine di Perancis, S.Rhein di Jerman, S. Elbe (Jerman),

4) Iklim Eropa

a) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan : Wilayah iklim yang
dipengaruhi oleh lautan tersebar dikawasan pantai barat dan kepulauan Inggris

b) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan : Wilayah iklim


sedang yang dipengaruhi oleh daratan tersebar dikawasan pedalaman bagian
barat dan timur Eropa.

c) Wilayah iklim Subarktik : Wil. Iklim Subarktik terdapat disekitar garis


lingkaran kutub utara (66,5 LU)
d) Wil.Iklim Mediteran : Wil. iklim mediteran tersebar diwil. Eropa selatan
berbatasan dg laut Mediterania

5) Penduduk

Sebagian besar penduduk Eropa merupakan bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid


yang berkulit putih dan berambut pirang. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi
5:

a) Suku bangsa Nordik: bermata biru dan berambut sangat pirang. Mereka
tinggal diwilayah utara yaitu Jerman, Belanda, dan Semenanjung Skandinavia.

b) Suku bangsa Alpina: bermata coklat dan berambut pirang. Mereka tinggal
diwilayah tengah, seperti Perancis, Swiss dan Belgia.

c) Suku bangsa Mediteran : Bermata agak kecoklatan, dan berambut hitam


bergelombang. Mereka tinggal di italia, Yunani,dan Spanyol.

d) Suku bangsa Slavia : Bermata Abu-abu Biru, rambut pirang keputih-


putihan. mereka tinggal di Bulgaria, Rusia, Slovakia, dan yugoslavia.

e) Suku bangsa Dinara : Berambut Gelap, suku bangsa ini tinggal di Rumania.

6) Ekonomi Industri

Negara negara eropa sebagian adalah negara maju spt Inggris, Perancis, Jerman,
Belanda, Swiss, Austria, dsb.

BENUA ANTARTIKA

1) Letak Dan Batas-Batas Benua Antartika


a) Letak Benua Antartika : 66,5 90 LS

b) Luas Benua Antartika : 15.540.000 km2

c) Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan


Samudra Pasifk.

2) Keadaan Alam

a) Gunung :

Gunung-gunung yang ada dibenua Antartika antara lain Vinson Massif (5.140m),
G.Kirkpatrick (4.528 m), G. Markham (4.350 m), G. Erebus (3.795 m) dan G.
Jacksen (4.189 m). Gunung-gunung tersebut selalu diselimuti salju sehingga dari
puncak gunung sering terjadi gumpalan es mencair dan bergerak ketempat yang
lebih rendah. Gumpalan es yang bergerak disebut Gletser.

b) Flora Dan Fauna.

Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut didaerah pesisir.Fauna yg
hidup diwilayah ini antara lain, Anjing Laut, Pinguin dan Albratas.

c) Iklim :

Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari
Kutub Utara. Hal ini terjadi karena sebagian besar Benua Antartika terdiri dari
gunung-gunung tinggi. Suhu di Benua Antartika terendah mencapai -89 C dan
suhu rata-ratanya sekitar -37 C.

3) Penduduk
Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap di Benua Antartika. Manusia
hanya datang untuk tujuan-tujuan tertentu seperti penelitian, penjelajahan,
wisata & berburu binatang kutub

BENUA AUSTRALIA

1) Australia adalah sebuah benua paling kecil & paling datar di dunia.

2) Terletak pd 10 LS 43 LS & 113 BT 153 BT.

3) Benua Australia dapat dibagi menjadi 5 kawasan :

a) plato barat ,

b) plato dataran rendah tengah :

c) kawasan pegunungan timur

d) dataran rendah pantai barat,

e) dataran rendah pantai timur

4) Iklim Australia bervariasi dari tropis, sub tropis, hingga iklim sedang.

5) Flora dan Fauna yg khas adalah Tanaman Wattle, dan binatang berkantung
(Kanguru), Koala, Walabi

6) Penduduk asli : Suku Aborigin. Populasi penduduk sekarang berjumlah 19


juta jiwa
SAMUDERA

SAMUDERA PASIFIK

Ciri khas

Merupakan samudera terluas di dunia (menutup 1/3 bumi)

Dasar samuderanya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat
benua Amerika

Banyak terdapat gunung-gunung laut yg aktif

Terdapat arus panas kurosyiwo dan arus dingin oyashio yg menyebabkan


Pantai barat Laut Jepang menjd hangat krn bertemunya arus tsb.

Terdapat gejala iklim global yaitu el nino dan la nina

Terdapat titik terendah permukaan Bumi yg berada pada Palung Mariana dg


kedalaman 10.924 m.

Sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis

merupakan daerah divergensi lempeng samudera bergerak saling menjauh


Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol yang menemukan dan
sekaligus memberi nama samudra ini.

Arus laut meliputi : Kuroshiwo, Oyasiwo, Humbolt, Kurille, California, dsb.

SAMUDERA ATLANTIK

Ciri Khas

Memisahkan Afrika & Eropa dari Amerika,

Kedalaman terbesar, 8.605 m, berada di Lembah Milwaukee (Palung Puerto


Riko).

Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke


belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara
dan Atlantik Selatan

Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur,


dibatasi pada garis 20 BT.

Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang
dibatasi berbagai teluk dan lautan,

Terdapat pertemuan arus panas Gulfstream & Arus dingin Labrador, sehingga
pantai Inggris hangat.

Arus laut meliputi : Gulfstream, Labrador, Canary, Bunguela, Brazilia, Atlantik


utara, arus equator selatan, dsb.

SAMUDERA HINDIA
Ciri Khas

Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20 BT, dan dg


Samudra Pasifk oleh 147 BT.

Samudra Hindia atau Samudra Hindia adalah satu-satunya samudra yang


menggunakan nama negara yaitu India.

Kedalaman terbesar,berada di Palung Jawa 7.258 m

Terdpat 2 arus penting yakni Arus Agulhass & Arus Australia Barat.

SAMUDERA ANTARTIKA

Ciri Khas

adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika.

Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur;


merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m air per
detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.

Rata-rata kedalaman 4.000 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra,


hanya sedikit tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal.

SAMUDERA/LAUT ARTIK

Ciri Khas
Samudra Artik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di
wilayah Artik/ Kutub Utara,

Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia.

Kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya,
dikarenakan rendahnya penguapan

Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.

Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena
diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi

BAB IV

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEREBUT IRIAN BARAT

A. Latar Belakang Pembebasan Irian Barat

Pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting bagi pemerintah Indonesia


sejak tahun 1950, yaitu satu tahun setelah penandatanganan KMB. Salah satu
isi perjanjian tersebut adalah Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. Keputusan tersebut tidak
pernah ditepati oleh Belanda. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berjuang
dengan segala cara untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.

B. Perjuangan Pemerintah RI dalam Upaya Pembebasan Irian Barat


1. Perjuangan Merebut Irian Barat melalui Diplomasi

Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi perubahan ketatanegaraan di


Indonesia dari RIS menjadi NKRI, tetapi masalah Irian Barat belum terselesaikan.
Berikut ini beberapa langkah diplomasi dalam penyelesaian Irian Barat.

Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam


konferensi itu Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat
secara de jure. Namun ditolak oleh Belanda.

Pada bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia


dan Belanda. Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian
Barat ke wilayah NKRI, namun gagal.

Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang


perundingan Indonesia Belanda mengenai Irian Barat, namun gagal.

Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional

1) Dalam Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan


masalah Irian Barat. Indonesia berhasil mendapat dukungan.

2) Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang
PBB. Namun mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang
kuat.

3) Dalam KAA tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah


Irian Barat. Hingga tahun 1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda
mengenai masalah Irian Barat mengalami kegagalan. Karena mengalami
kegagalan dan tidak ada itikad baik dari Belanda untuk menyelesaikannya, maka
pemerintah Indonesia mengambil jalan konfrontasi.

2. Perjuangan melalui Konfrontasi

Pemerintah Indonesia secara bertahap mulai mengambil langkah yang konkrit


dalam pembebasan Irian Barat. Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui
konfrontasi ekonomi, politik, dan militer.
a. Konfrontasi Ekonomi

Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi konfrontasi dalam upaya


pembebasan Irian Barat. dengan tindakan-tindakan berikut.

1) Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.

2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM)


melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.

3) Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda.

4) Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di


Indonesia yang memuncak pada tanggal 2 Desember 1957.

5) Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5


Desember 1957 Pada saat itu juga dilakukan aksi pengambilalihan atau
nasionalisasi secara sepihak terhadap perusahaan-perusahaan Belanda di
Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Netherlandsche Handel
Maatscappij (NHM) menjadi Bank Dagang Negara, Bank Escompto, dan
percetakan de Unie.

Tindakan Indonesia yang mengambil alih seluruh modal dan perusahaan Belanda
menimbulkan kemarahan Belanda, bahkan negara-negara Barat sangat terkejut
atas tindakan Indonesia tersebut. Akibatnya hubungan Indonesia-Belanda
semakin tegang, bahkan PBB tidak lagi mencantumkan masalah Irian Barat
dalam agenda sidangnya sejak tahun 1958.

b . Konfrontasi Politik

Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan


konfrontasi politik. Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil
KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian untuk
mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus
1956 pemerintah Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya
Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang diduduki Belanda serta daerah Tidore,
Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama adalah Zainal Abidin
Syah. Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan untuk
dapat segera menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam RI.

Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan


Irian Barat (FNPIB). Tujuannya untuk mengerahkan massa dalam upaya
pembebasan Irian Barat. Ketegangan Indonesia-Belanda makin memuncak ketika
Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17
Agustus 1960.

c . Konfrontasi Militer

Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri


Komando Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19
Desember 1961 di Yogyakarta.

Berikut ini isi lengkap Trikora.

Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan colonial Belanda

Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia

Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan


kesatuan tanah air dan bangsa

Sebagai tindak lanjut dari Trikora, pemerintah mengambil langkah-langkah


berikut.

1) Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan ibukota Kota Baru.

2) Membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13


Januari 1962.

Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya


berada di Makasar.

Berikut ini tugas Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.


1) Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi
militer.

2) Menciptakan daerah bebas secara defacto atau mendudukkan unsur


kekuasaan RI di Irian Barat.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka Panglima Mandala menyusun


strategi Panglima Mandala.

Berikut ini tahapan-tahapan dalam strategi Panglima Mandala tersebut.

1) Sampai tahun 1962, fase infltrasi dengan memasukkan 10 kompi sekitar


sasaran tertentu

2) Awal tahun 1963, fase eksploitasi dengan mengadakan serangan terbuka


terhadap induk militer lawan, dan menduduki semua pos pertahanan musuh.

3) Awal tahun 1964, fase konsolidasi dengan mendudukkan kekuasaan-


kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat.

Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi peristiwa Laut Aru. Ketiga MTB yaitu MTB RI
Macan Tutul, MTB RI Harimau, dan MTB Macan Kumbang diserang oleh Belanda
dari laut dan udara. Dalam pertempuran tersebut, akhirnya MTB Macan Tutul
bersama Kapten Wiratno dan Komodor Yos Sudarso terbakar dan tenggelam.
Dalam rangka konfrontasi, pemerintah mengadakan operasi militer. Operasi
militer yang dilaksanakan antara lain Operasi Serigala (di Sorong dan
Teminabuan), Operasi Naga (di Merauke), Operasi Banteng Ketaton (di Fak-Fak
dan Kaimana), dan Operasi Jaya Wijaya. Operasi yang terakhir dilaksanakan
adalah Operasi Wisnumurti. Operasi ini dilaksanakan saat penyerahan Irian Barat
kepada RI tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal yang sama Komando Mandala juga
secara resmi dibubarkan.

C. Pelaksanaan Pepera di Irian Barat


Konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian
dunia. Badan PBB pun mulai menunjukkan perhatiannya dengan mengutus
Ellsworth Bunker (seorang diplomat Amerika Serikat) untuk menengahi
perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Bunker mengajukan rencana
penyelesaian Irian Barat yang terkenal dengan nama Rencana Bunker (Bunkers
Plan). Berikut ini isi Rencana Bunker.

Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA.

Rakyat Irian Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan pendapat,


apakah ingin memisahkan diri atau tetap bersatu dengan RI.

Pelaksanaan penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka waktu dua tahun.

Untuk menghindari bentrokan fsik di antara pihak yang bersengketa diadakan


masa peralihan di bawah pengawasan PBB selama satu tahun.

Pemerintah RI menyetujui usul tersebut, namun Belanda menolaknya. Amerika


Serikat yang semula mendukung posisi Belanda, berbalik menekan Belanda agar
mau berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962,
Belanda bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan itu menghasilkan
kesepakatan yakni Perjanjian New York.

Berikut ini isi Perjanjian New York.

Penghentian permusuhan.

Setelah persetujuan disahkan, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEA menerima


Irian Barat dari Belanda. Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan diganti
dengan bendera PBB.

Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus di bawah UNTEA.

Angkatan Perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan


dan harus selesai paling lambat 11 Mei 1963.

Bendera Indonesia mulai berkibar 31 Desember 1962 di samping bendera PBB.

Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian Barat pada tanggal 1 Mei 1963.

Pada tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Sebagai tindak lanjut dari Persetujuan New York, Sekjen PBB menunjuk Rolsz
Bennet dari Guatemala sebagai Gubernur UNTEA merangkap wakil Sekjen PBB di
Irian Barat. Berdasar Persetujuan New York tahun 1962, di Irian Barat
diselenggarakan act of free choice atau Penentuan Pendapat Rakyat (pepera).
Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat
tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia.

BAB V

TRAGEDI NASIONAL DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL YANG LAIN

A. Dampak persoalan hubungan pusat daerah , persaingan ideologis, dan


pergolakan sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah
sampai awal tahun 1960 an

1. Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat

Gerakan-gerakan di daerah yang menentang kebijakan perimbangan ekonomi


pusat dan daerah muncul pertama kali di Sumatera Barat, dengan berdirinya
Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein. Gerakan ini
menuntut otonomi daerah kepada Pemerintah Pusat, serta pergantian kabinet
Djuanda. Menyusul Dewan Banteng, berdirilah beberapa Dewan Militer
diberbagai daerah, seperti :

1. Dewan Gajah (Medan) : Kolonel M. Simbolon

2. Dewan Garuda (Palembang) ; Kolonel Barlian

3. Dewan Lambung Mangkurat (Kalimantan) : Kolonel M. Basri

4. Dewan Manguni (Menado) : Kolonel Ventje Samuel


Letnan Kolonel Ahmad Husein bersama dengan beberapa tokoh sipil yang lain
seperti Syarif Usman, Burhanudin Harahap, dan Syafrudin Prawiranegara bahkan
mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah pusat, bahwa dalam waktu 5 x 24
jam P.M. Djuanda menyerahkan mandatnya kepada Presiden dan presiden
diminta untuk kembali kepada kedudukan semula sebagai presiden yang
konstitusional.

Gerakan ini bertujuan bukan untuk memisahkan diri dari RI tetapi gerakan yang
bersifat menggantikan pemerintahan yang sah. Untuk menumpas gerakan ini
pemerintah RI melaksanakan beberapa operasi, yaitu :

1. Operasi Tegas [ mengamankan Riau ] dipimpin oleh Letkol Kaharudin


Nasution

2. Operasi 17 Agustus [ mengamankan Sumatera barat ], dipimpin oleh Kol. A


Yani

3. Operasi Saptamarga [ mengamankan Sumatera Utara ] , dipimpin Brigjen


Jatikusumo

4. Operasi Sadar [ mengamankan Sumatera Selatan ] dipimpin oleh Letkol


Ibnu Sutowo.

Pada tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein berserta pasukannya menyerahkan


diri dan pemberontakan PRRI pun berakhir.

2. Piagam Perjuangan Semesta

Gerakan daerah yang berlatarbelakang perimbangan ekonomi pusat dan daerah


akhirnya meluas ke Sulawesi. Dewan Manguni yang dipimpin oleh Letkol Ventje
Samuel mendukung PRRI dan mengumumkan berdirinya Permesta pada tanggal
2 Maret 1957. Gerakan ini menuntut dilaksanakannya Repelita dan pembagian
pendapatan daerah secara adil ( daerah surplus mendapat 70% dari hasil
ekspor ).
Untuk menumpas gerakan ini pemerintah melaksanakan Operasi Merdeka, yang
merupakan operasi gabungan dan dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat.
Gerakan penumpasan Permesta merupakan operasi yang sangat sulit, karena
medan pertempuran sangat cocok dengan kondisi pemberontak, serta adanya
indikasi keterlibatan pihak asing (AS), yaitu dengan tertangkapnya pilot
helikopter Alan Pope (warga negara Amerika Serikat) yang berhasil ditembak
jatuh oleh pasukan TNI. Pada pertengahan tahun 1961 sisa sisa pemberontakan
Permesta menyerahkan diri dan memenuhi seruan pemerintah untuk kembali ke
tengah tengah masyarakat.

B. Peristiwa Madiun/PKI dan cara yang dilakukan pemerintah dalam


penanggulangannya dan konflik-konflik Internal lainnya

Puncak dari gerakan PKI ini adalah tanggal 18 September 1948 dengan
mengumumkan berdirinya Negara Soviet Republik Indonesia di Madiun.
Menyertai gerakan ini, mereka mengadakan aksi-aksi kejam, dengan
mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh pemerintah dan
agama. Salah satu tokoh pemerintah yang menjadi korban gerakan ini adalah
Gubernur Jawa Timur, R.M. Suryo yang diculik dan dibunuh.

Gerakan ini merupakan sebuah pengkhianatan dari dalam negeri, mengingat


disaat yang sama pemerintah dan bangsa Indonesia sedang menghadapi Agresi
Militer Belanda dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.

Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan serangkaian operasi


sebagai berikut :

1. Ketika kekacauan di Solo meningkat, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot


Subroto menjadi Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya (Semarang. Pati,
Madiun)

2. mengangkat Kolonel Soengkono sebagai Gubernur Militer jawa Timur

3. Menyerahkan pimpinan operasi penumpasan kepada Panglima Teritorium


Jawa Kolonel A.H. Nasution (karena panglima TNI / Panglima Besar Jenderal
Sudirman sedang sakit)
Pada tanggal 30 September 1948 Madiun dapat direbut dan diduduki kembali
oleh pasukan Brigade Siliwangi pimpinan Mayor Ahmad Wiranatakusumah dan
Brigade Jawa Timur pimpinan Kolonel Soengkono. Dalam operasi ini pimpinan PKI
Madiun, Muso berhasil ditembak mati pada saat akan melarikan diri ke Rusia,
sedangkan pimpinan yang lain seperti, Semaun, Darsono, Alimin, dan Amir
Syarifudin berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan /
mahkamah militer.

Dampak dari pemberontakan PKI Madiun ini adalah :

Korban pemberontakan PKI dari kedua belah pihak sangat besar,


termasuk rakyat yang tidak mengerti soal politik.

Kekuatan bangsa Indonesia dalam perjuangan menghadapi Belanda


menjadi lemah dan dimanfaatkan Belanda untuk melancarkan agresi militernya
yang kedua

Keberhasilan menumpas pemberontakan PKI Madiun menimbulkan


simpati dari dunia barat, terutama Amerika Serikat sehingga memperkuat posisi
Indonesia dalam perjuangan diplomasi melawan Belanda

C. Peristiwa DI/TII dan Cara Yang Dilakukan Pemerintah Dalam


Penanggulangannya

Gerakan pemberontakan ini berawal dari gagasan / ide Sekarmadji Maridjan


Kartosuwiryo untuk membentuk sebuah negara Islam. Kartosuwiryo mendirikan
Pondok Pesantren Sufah, di Malangbong Jawa Barat. Pada bulan Pebruari 1948,
Kartosuwiryo mengubah gerakan suci melawan Belanda menjadi sebuah gerakan
politik, dengan menobatkan diri sebagai Imam Negara Islam Indonesia, dan
menamakan pasukannya dengan nama Tentara Islam Indonesia (TII).

Kontak senjata pertama terjadi dengan pasukan TNI dari Divisi Siliwangi yang
baru kembali dari Yogyakarta tanggal 25 Januari 1949. Sejak saat itu terjadi
perang segi tiga antara pasukan DI/TII TNI Belanda.

Tindakan pemerintah dalam menumpas gerakan DI/TII :


Pendekatan oleh pimpinan Partai Masyumi : Moh. Natsir melalui surat tidak
berhasil, bahkan Kartosuwiryo secara resmi membalas surat itu dengan
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia pada tanggal 7 Agustus
1949

Bulan September 1949 untuk kedua kali Moh. Natsir membujuk Kartosuwiryo
untuk menghentikan pemberontakan dan kembali ke pangkuan RI, tetapi gagal.
Bahkan sejak saat itu rakyat Jawa Barat mulai mengalami teror dari gerombolan
DI/TII yang sering melakukan pembunuhan, merampas harta benda rakyat untuk
memenuhi kebutuhan logistik pasukan / gerombolan ini.

Setelah tindakan persuasif tidak berhasil mengembalikan Kartosuwiryo ke


pangkuan ibu pertiwi, pemerintah bertindak tegas dengan menggelar Operasi
Pagar Betis. Operasi yang dilaksanakan dengan bantuan rakyat Jawa barat ini
bertujuan untuk mempersempit ruang gerak gerombolan. Sehingga semakin hari
semakin banyak para pengikut Kartosuwiryo yang menyerahkan diri dan kembali
ke tengah- tengah masyrakat. Gerombolan DI/TII terdesak di Gunung Geber,
Tasikmalaya.

Akhirnya tanggal 4 Juni 1962, Kartosuwiryo beserta keluarga dan pengikutnya


dapat ditangkap hidup-hidup dalam sebuah operasi yang diberi nama sandi
Operasi Baratayudha. Dan pada tanggal 16 Agustus Kartosuwiryo dijatuhi
hukuman mati.

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, ternyata mendapat simpati


dari berbagai daerah di Indonesia, seperti :

a. Di Jawa Tengah

Gerakan ini diproklamasikan di Desa Pengarasan, kabupaten Tegal pada tanggal


23 Agustus 1949, dan menyatakan diri bergabung dengan Negara Islam
Indonesia pimpinan Kartosuwiryo. Gerakan ini dipimpin oleh Amir Fatah, bekas
anggota TNI dari kesatuan Hizbullah.

Gerakan dapat ditumpas melalui Operasi Banteng Negara pimpinan Kolonel


Sarbini, Letkol Bachrum dan Letkol Ahmad Yani, pada tahun 1950. Kemudian di
Di Kebumen, Gerakan ini dipimpin oleh Mohammad Mahfud Abdulrahman atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sumolangu. Seperti Amir Fatah, gerakan
ini juga menyatakan sebagai bagian dari NII Kartosuwirtyo. Gerombolan ini dapat
ditumpas pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militer yang diberi nama
Operasi Guntur.
b. Di Kalimantan Selatan

Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI
yang bernama Ibnu hajar. Ia menamakan pasukannya sebagai Kesatuan Rakyat
yang Tertindas [KRYT].

Semula pemerintah bertindak persuasif terhadap gerakan ini, karena Ibnu Hajar
bersedia kembali bergabung dengan APRIS. Namun tindakan ini ternyata hanya
muslihat Ibnu Hajar supaya pasukannya semakin kuat dana kembali melakukan
pemberontakan. Akhirnya pemerintah bertindak tegas dengan menumpas habis
gerakan ini pada tahun 1959.

c. Di Sulawesi Selatan

Kahar Muzakar memulai gerakannya pada tahun 1951 dan menamakan


gerakannya dengan Komando Gerakan Gerilya Sulawesi Selatan. Ia menuntut
supaya pasukannya dimasukkan ke dalam APRIS dengana nama brigade
Hasanudin.Namun tuntutan ini ditolak pemerintah, tetapi pemerintah
memberikan wadah bagi pasukan kahar Muzakar dengan nama Korps Cadangan
Nasional.

Awalnya Kahar Muzakar menerima tawaran pemerintah ini. Pada saat pasukan ini
akan dilantik, Kahar Muzakar dan kelompoknya melarikan diri ke hutan dengan
membawa seluruh peralatan militer yanag akan digunakan untuk pelantikan.
Penipuan Kahar Muzakar ini dibalas pemerintah dengan melakukan operasi besar
besaran dari Divisi Diponegoro. Pada bulan Pebruari 1965 Kahar Muzakar
tertembak mati.

d. Di Aceh

Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepada pemerintah, karena hilangnya


kedudukan militer dan turunnya status Aceh dari sebuah dari istimewa menjadi
karesidenan, menyebabkan Daud Beureuh menyatakan diri bergabung dengan
Negara Islam Indonesia ( 21 September 1953 )
Pemerintah berusaha mengatasi pemberontakan ini dengan mendatangkan
pasukan dari Sumatera Utara dan tengah. Karena terus terdesak pasukan Daud
Beureuh melakukan pemberontakan dari hutan-hutan, di pegunungan Bukit
Barisan.

Selain tindakan represif, pemerintah juga melakukan tindakan persuasif dengan


mengadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aaceh, atas prakarsa Kolonel M.
Yasin (Panglima Kodam I Iskandar Muda). Musyawarah ini membawa hasil yang
sangat positif, karena Daud Beureuh akhirnya bersedia kembali ke tengah
tengah masyarakat Aceh dan menerima Amnesti dari pemerintah.\

D. Keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa


G 30 S / PKI

1. Perubahan Taktik PKI Setelah Kegagalan Tahun 1926 dan 1948

Peristiwa pemberontakan partai Komunis Indonesia yang terjadi pada tahun 1926
di Jawa barat dan Sumatera barat, serta tahun 1948 di Madiun merupakan
indikasi kuat akan adanya keinginan mendirikan negara komunis, tetapi gagal.
Kegagalan ini menyebabkan D.N. Aidit dan H.M. Lukman yang baru datang dari
luar negeri pada bulan Juli 1950 menata kembali partainya. Mereka mengubah
bentuk perjuangannya menjadi MKTBP ( Metode Kombinasi Tiga Bentuk
Perjuangan ), yaitu :

1. perjuangan gerilya di desa yang teridiri dari kaum buruh tani dan tani miskin

2. perjuangan revolusioner kaum buruh di kota-kota, terutama kaum buruh


angkutan

3. bekerja secara intensif di kalangan musuh, terutama di kalangan angkatan


bersenjata

Dalam rangka memperlancar MKTBP dibentuk Biro Khusus yang bertugas :


mengembangkan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh TNI guna menyusun
potensi dan kekuatan bersenjata

mengusahakan agar setiap anggota TNI yang bersedia menjadi anggota dapat
membina anggota TNI yang lain.

mencatat anggota TNI yang telah dibina agar sewaktu waktu dapat
dimanfaatkan bagi kepentingannya.

Kondisi sosial ekonomi dan politik Indonesia yang carut marut pada tahun 1950
an ikut menentukan perkembangan pengaruh PKI, sehingga dapat tumbuh subur.
Posisi PKI semakin mantap setelah terbukti dapat meraih posisi 4 besar dalam
Pemilu I tahun 1955. Adanya konsep NASAKOM dan terbentuknya Kabinet
Dwikora pada tanggal 27 Agustus 1964 sangat menguntungkan PKI, karena di
dalam kabinet ini terdapat orang-orang yang telah terpengaruh ideologi PKI dan
mempunyai posisi yang strategis, seperti Dr. Soebandrio (Waperdam I) dan Dr.
Chaerul saleh (Waperdam II). PKI juga berhasil mempengaruhi Kolonel Untung
Sutopo, komandan pasukan pengawal presiden dari resimen Cakra Birawa untuk
masuk dalam kelompoknya.

Kepercayaan dan kekuatan yang dimiliki PKI tahun 1965 semakin mantap,
sehingga mereka berani mengusulkan dibentuknya Angkatan ke 5, yaitu Buruh
dan Tani yang dipersenjatai. Namun usulan ini mendapat tantangan keras dari
musuh utama PKI, yaitu Angkatan Darat. Permusuhan PKI dengan Angkatan
Darat semakin meruncing, dengan muncul isu Dewan Jenderal yang akan
menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. Isu ini bermula dari ditemukannya
dokumen di rumah peristirahatan Duta Besar Amerika Serikat, Bill Palmer (Konon
dokumen ini ditulis oleh Sir Andrew Gilchrist Dubes Inggris untuk Dubes AS,
sehingga dikenal dengan nama Dokumen Gilchrist) yang isinya menyebutkan
adanya persekongkolan para perwira tinggi Angkatan darat yang tergabung
dalam Dewan Jenderal yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution untuk
menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. (catatan : sampai sekarang
kebenaran dokumen ini masih diragukan).

Munculnya isu ini menimbulkan perasaan curiga dan saling tuduh antara PKI
dengan Angkatan Darat. Situasi semakin memanas, dan menimbulkan rencana
PKI untuk menyingkirkan para perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak dapat
dipengaruhi oleh ideologi PKI.

2. Konfrontasi Dengan Malaysia

Latar belakang peristiwa :


Tahun 1961 Inggris merencanakan untuk memberi kemerdekaan kepada Federasi
Malaya, yang wilayahnya meliputi : Semenanjung Melayu, Brunei, Singapura,
Sabah dan Serawak. Rencana ini ditentang oleh Indonesia dan Philipina. Presiden
Soekarno menganggap berdirinya Federasi Malaya sebagai bentuk dari Neo
Kolonialisme Inggris yang sangat membahayakan revolusi Indonesia yang belum
selesai. Sedangkan Philipina menentang karena wilayah Sabah dahulu
merupakan wilayah kasultanan Sulu di Philipina Selatan.

Untuk menengahi perselisihan tiga anegara tersebut, diadakanlah Konferensi


Maphilindo ( KTT Manila) pada bulan Juli-Agustus 1963, yang menghasilkan
kesepakatan bahwa ketiga negara sepakat untuk meminta Sekjend PBB (U
Than) menyelidiki keinginan rakyat-rakyat di daerah yang akan menjadi anggota
federasi.

Atas kesepakatan tersebut, PBB mengirim diplomat Michelmoore untuk


melakukan penyelidikan, namun belum selesai penyelidikan dilakukan, P.M.
Tengku Abdurrahman sudah mengumumkan berdirinya Federasi Malaya pada
tanggal 16 September 1963, dengan wilayah : Semenanjung Melayu, Singapura,
Sabah dan Serawak.

Tanggal 17 September pemerintah RI mengumumkan pemutusan hubungan


diplomatik dengan Malaysia dan Inggris. Kedutaan Malaysia dan Inggris di jakarta
di demonstrasi oleh ribuan massa pada tanggal 18 September 1963.

Konfrontasi mencapai puncaknya ketika Prersiden Soekarno mengumumkan


Dwikora tanggal 3 Mei 1964 yang isinya :

1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia

2. Bantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei


untuk menggagalkan negara boneka Federasi malaya bentukan Inggris.

Untuk memperlancar operasi, dibentuk Brigade Sukarelawan Bantuan Tempur


Dwikora pimpinan Kolonel Sobirin Mochtar. Konfrontasi ini terus berlangsung
sampai dengan awal masa orde baru.
3. NEFO dan OLDEFO

Berawal dari KTT Non Blok 1964 di Kairo Mesir, Presiden Saoekarno
memperkenalkan konsep tentang The New Emerging Forces (NEFO) yang
anggotanya terdiri dari negara-negara berkembang dan anti nimperialisme.
Gerakan ini dimaksudkan untuk melawan kelompok yang oleh Soekarno disebut
OLDEFO (Old Establising Frorces) yaitu kelompok negara negara imperialis
pimpinan Amerika Serikat. Namun usaha ini ditentang oleh Anggota Gerakan Non
Blok. Karena kegagalan usaha ini Presiden Soekarno menjalankan politik
diplomasi dengan tujuan:

usaha menarik negara-negara Afrika dan timur Tengah untuk mendukung


rencana Indonesia mengadakan CONEFO (Konferensi Negara NEFO) dengan
didahului oleh GANEFO (Games of New Emerging Forces) di Jakarta

pembentukan poros Jakarta Pnom Penh Peking Pyong Yang sebagai poros
anti imperialis dan kolonialis

Politik Indonesia ini semakin membuat Indonesia terkucil dari pergaulan


internasional.

Keluar dari PBB (7 januari 1965

Alasan Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 adalah :

1. kegagalan dalam menghadapi terbentuknya federasi sehingga Indonesia


menjalankan politik konfrontasi

2. kegagalan menentang masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap


Dewan Keamanan PBB.

Kegagalan-kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi pemerintahan Presiden


Soekarno, sehingga memutuskan diri untuk keluar dari keanggotaan PBB.
Keadaan ini semakin mengisolasi pemerintahan Republik Indonesia dari
pergaulan internasional.

E. Peristiwa G 30 S/ PKI dan cara penanggulangannya


Pada tanggal 4 Agustus 1965 kondisi Presiden Soekarno sangat
mengkhawatirkan., pada saat itu beliau sakit muntah muntah dan pingsan, dan
menurut team dokter dari Cina yang memeriksanya terdapat dua kemungkinan
dengan kondisi presiden, yaitu meninggal atau lumpuh. Diagnosa team dokter
dari Cina ini membuat para pimpinan PKI segera mnengambil sikap untuk
secepatnya melakukan gerakan sebelum akhirnya presiden meninggal.

Dimulai dari desa Lubang Buaya, pada tanggal 1 Oktober 1965 pukul 03.00 WIB
dini hari mereka melakukan Gerakan penculikan terhadap para perwira tinggi
Angkatan Darat, yaitu :

1. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Abdul Haris Nasution

2. Menteri Panglima Angkatan Darat (MenPangad), Letnan Jenderal Ahmad


yani

3. Deputi II Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soeprapto

4. Deputi III Panglima Angkatan Darat, Mayor jenderal Haryono Mas


Tirtodarmo

5. Asisten I Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soewondo Parman

6. Asisten IV Panglima Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Icasus


Panjaitan

7. Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan darat, Mayor Jenderal


Sutoyo Siswomihardjo

Dalam peristiwa penculikan, dari ketujuh Perwira Tinggi Angkatan Darat tersebut
mengalami nasib yang tidak sama :

Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari penculikan dengan meloncat
pagar rumah Wakil Perdana Menteri III Dr. J. Leimena. Tetapi puterinya yang
berusia 5 tahun terpaksa menjadi korban keganasan G 30 S / PKI : Ade Irma
Suryani Nasution terkena peluru yang ditembakkan oleh PKI. Beliau kemudian
bersembunyi di tempat yang dirahasiakan, dengan kondisi kedua kaki terluka.

Letnan Jenderal Ahmad Yani dan Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan dibawa dalam
kondisi meninggal setelah di tembak di rumah beliau masing-masing.

Haryono M.T., Sutoyo Siswomihardjo, S. Parman dan Soeprapto di bawa dalam


keadaan hidup ke desa Lubang Buaya.

Selain para perwira tinggi tersebut dan Ade irma Suryani, terdapat korban lain
keganasan gerombolan ini, yaitu :

a. Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun (ajudan Waperdam III Dr. J. Leimena) yang
tertembak mati, pada saat gerombolan salah sasaran masuk ke rumah Dr. J.
Leimena, yang di kira rumah A.H. Nasution.

b. Letnan Satu Pierre Tendean (ajudan Jenderal AH Nasution) yang ditangkap


hidup hidup karena dikira dia lah Nasution.

c. Polisi Sukitman yang tertangkap secara tidak sengaja pada saat meronda
di sekitar Lubang Buaya. Tetapi berhasil lolos dari maut.

Sementara itu pada tanggal 1 Okto0ber 1965 sore hari terjadi penculikan dan
pembunuhan terhadap Komandan Korem O72, Kolonel Katamso dan Wakilnya
Letnan Kolonel Sugiono.

Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto (Pangkostrad) mengambil


alih pimpinan Angkatan Darat, karena nasib para pemimpin Angkatan Darat
belum diketahui. Pada hari itu juga Mayjend. Soeharto menunjuk Kolonel Sarwo
Edhie Wibowo (komandan RPKAD) sebagai Komandan penumpasan Gerakan 30
September di Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah penumpasan di pimpin oleh
Pangdam VII Diponegoro Brigjend. Suryo Sumpeno. Sebagai komandan pasukan
penumpasan G 30 S, tugas pertama Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah
merebut kembali RRI Stasiun Pusat Jakarta yang telah berhasil dikuasai
gerombolan.

Tanggal 2 Oktober 1965 pasukan Kol. Sarwo Edhie melakukan penyisiran di


sekitar Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma, karena dari daerah inilah
(Lubang Buaya) pada tanggal 1 Oktober terdengar suara suara gaduh dan
tembakan. Kedatangan pasukan ini membuat gerombolan yang masih berada di
Lubang Buaya kalang kabut dan melarikan diri, meninggalkan Brigadir Polisi
Sukitman yang masih terikat di pohon.

Berdasarkan petunjuk Brigadir Polisi Sukitman yang berhasil lolos dari sekapan
gerombolan, jenazah para perwira AD dapat ditemukan pada tanggal 3 Okrtober
1965 dan dimakamkan di TMP Kalibata pada tanggal 5 Oktober 1965. Pada
tanggal ini juga Ade Irma Suryani Nasution meninggal di rumah sakit setelah
koma sejak tanggal 1 Oktober 1965..

Operasi penumpasan G 30 S berlangsung diberbagai daerah. Selain di jakarta


dan Jawa Tengah, operasi penumpasan juga dikembangkan untuk memburu para
gembong penculikan sampai daerah Blitar Selatan. Operasi Militer di Blitar
Selatan diberi nama Operasi trisula, sedangkan diperbatasan Jawa Tengah
dengan Jawa Timur diberi nama Operasi Kikis. Operasi-operasi tersebut berhasil
menangkap dan menembak tokoh-tokoh G 30 S / PKI. Dalang utama G 30 S / PKI,
D.N., Aidit tertembak mati pada tanggal 24 Nopember 1965.

Tanggal 1 Desember 1965 dibentuk Komando Merapi yang dipimpin oleh Kolonel
Sarwo Edhie Wibowo untuk memburu gembong pemberontak yang lari ke Jawa
Tengah. Dalam operasi ini berhasil ditembak mati gembong-gembong
pemberontak, seperti : Kol. Sahirman, Kol. Maryono, Letkol Usman, Mayor
Samadi, Mayor RW Sakirno dan Kapten Sukarno.Sedangkan tokoh-tokoh yang
tertangkap hidup-hidup seperti Letkol Untung Sutopo, diadili dalam Mahkamah
Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada tanggal 14 Pebruari 1966.

BAB VI

BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI

A Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru

1. Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)

Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 September segera diketahui oleh


masyarakat bahwa PKI terlibat di dalamnya. Oleh karena itu berbagai elemen
masyarakat melakukan demonstrasi-demonstrasi menuntut kepada pemerintah
untuk membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya. Akan tetapi pemerintah tidak
segera mengambil tindakan yang tegas terhadap PKI yang telah melakukan
pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. Apalagi kondisi ekonomi yang
memburuk, harga-harga membumbung tinggi sehingga menambah penderitaan
rakyat. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya kesatuan-kesatuan aksi.
Pada tanggal 25 Oktober 1965 terbentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
(KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan- kesatuan aksi yang lain, misalnya
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia
(KAPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia
(KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia
(KAGI). Ketika gelombang demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI semakin
keras pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu pada
tanggal 10 Januari 1966 KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi
yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR- GR menuntut Tiga
Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
Adapun Tri Tuntutan Rakyat itu adalah sebagai berikut.

a. Pembubaran PKI.

b. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S / PKI.

c. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.

Ketiga tuntutan di atas menginginkan perubahan di bidang politik, yakni


pembubaran PKI beserta ormasormasnya dan pembersihan kabinet dari unsur
G30 S /PKI. Selain itu juga keinginan adanya perubahan ekonomi yakni
penurunan harga.

2. Surat Perintah Sebelas Maret

Aksi untuk menentang terhadap G 30 S /PKI semakin meluas menyebabkan


pemerintah merasa tertekan. Oleh karena itu setelah melakukan pembicaraan
dengan beberapa anggota kabinet dan perwira ABRI di istana Bogor pada
tanggal 11 Maret 1966, Presiden Sukarno akhirnya menyetujui memberikan
perintah kepada Letnan Jenderal Suharto sebagai Panglima Angkatan Darat dan
Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Surat
mandat ini terkenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret 1966
(Supersemar).

3. Sidang Umum MPRS

Sidang Umum IV MPRS yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 1966 telah
menghasilkan beberapa ketetapan yang dapat memperkokoh tegaknya Orde
Baru antara lain sebagai berikut.

1) Ketetapan MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.

2) Ketetapan MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya


serta larangan penyebaran ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.

3) Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan


Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.

4) Ketetapan MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang


ditugaskan kepada Pengemban Tap MPRS No. IX.

4. Nawaksara

MPRS meminta pertanggungjawaban terhadap Presiden Sukarno dalam Sidang


Umum MPRS 1966 atas terjadinya pemberontakan G30 S/ PKI, kemerosotan
ekonomi dan moral. Untuk memenuhi permintaan MPRS tersebut maka Presiden
Sukarno menyampaikan amanatnya pada tanggal 22 Juni 1966 yang berjudul
Nawaksara (sembilan pasal). Amanat tersebut oleh MPRS dipandang tidak
memenuhi harapan rakyat karena tidak memuat secara jelas kebijaksanaan
Presiden/Mandataris MPRS mengenai peristiwa G 30 S /PKI serta kemerosotan
ekonomi dan moral. Oleh karena itu MPRS meminta kepada Presiden untuk
melengkapi Nawaksara tersebut. Pada tanggal 10 Januari 1967 Presiden
Soekarno memberikan pelengkap Nawaksara. Akan tetapi isinya juga tidak
memuaskan banyak pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan resolusi dan
memorandum tanggal 9 Februari 1967 menolak Nawaksara berikut
pelengkapnya. Selanjutnya DPR- GR mengusulkan kepada MPRS agar
mengadakan Sidang Istimewa untuk memberhentikan Presiden Soekarno dari
jabatan Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat Pejabat Presiden.

Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan


kepada pengemban Ketetapan MPRS No. IX, Jenderal Soeharto. Peristiwa
penyerahan kekuasaan yang dilakukan atas prakarsa Presiden Soekarno ini
merupakan peristiwa penting dalam upaya mengatasi situasi konflik pada waktu
itu. Penyerahan kekuasaan ini ternyata mendapat tanggapan yang positif dari
masyarakat umum dan ABRI.

5. Politik Luar Negeri

Politik luar negeri Indonesia pada masa yang condong kepada salah satu blok
pada masa Demokrasi Terpimpin merupakan pengalaman pahit bagi bangsa
Indonesia. Oleh karena itu Orde Baru bertekad untuk untuk mengoreksi bentuk-
bentuk penyelewengan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Lama.
Politik luar negeri yang memihak kepada salah satu blok dinyatakan salah oleh
MPRS (kemudian MPR). Indonesia harus kembali ke politik luar negeri yang bebas
dan aktif serta tidak memencilkan diri. Sebagai landasan kebijakan politik luar
negeri Orde Baru telah ditetapkan dalam Tap No. XII/ MPRS / 1966. Menurut
rumusan yang telah ditetapkan MPRS, maka jelaslah bahwa politik luar negeri RI
secara keseluruhan mengabdikan diri kepada kepentingan nasional. Sesuai
dengan kepentingan nasional, maka politik luar negeri RI yang bebas dan aktif
tidak dibenarkan memihak kepada salah satu blok ideologi yang ada. Namun
bukanlah politik yang netral, tetapi suatu politik luar negeri yang tidak mengikat
diri pada salah satu blok ataupun pakta militer. Sebagai wujud dari pelaksanaan
politik luar negeri bebas dan aktif pada masa Orde Baru melakukan langkah-
langkah sebagai berikut.

1) Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah


ditandatanganinya persetujuan untuk menormalisasi hubungan bilateral
Indonesia-Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966. Selanjutnya sejak 31 Agustus
1967 kedua pemerintah telah membuka hubungan diplomatik pada tingkat
Kedutaan Besar.

2) Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


pada tanggal 28 September 1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965.
Sebab selama menjadi anggota badan dunia, yakni sejak 1950-1964, Indonesia
telah menarik banyak manfaatnya.
3) Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama
regional di kawasan Asia Tenggara yang disebut Association of South East Asian
Nations (ASEAN) pada tanggal 8 Agustus 1967.

6. Pemilihan Umum

Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal
3 Juli 1971. Pemilu pada waktu itu berbeda dengan pemilu tahun 1955 karena
telah menggunakan sistem distrik bukan sistem proporsional. Dalam sistim
distrik ini partai-partai harus memperebutkan perwakilan yang disediakan untuk
sesuatu daerah. Suara yang terkumpul di suatu daerah tidak dapat dijumlahkan
dengan suatu partai itu yang terkumpul di daerah lain. Pemilu tahun 1977 diikuti
oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU, Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan
Golkar. Dalam pemilu kali ini dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya
dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977 yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi
peserta pemilu, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya
(Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Selanjutnya pemilu-pemilu di
Indonesia selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh Golongan Karya.

7. Sidang MPR Tahun 1973

Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI mempunyai MPR tetap, yakni
bukan MPRS. Pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Chalid.
Selanjutnya MPR ini mengadakan sidang pada bulan Maret 1973 yang
menghasilkan beberapa keputusan di antaranya sebagai berikut.

1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar Haluan Negara sebagai pengganti
Manipol.

2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI.

3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai


Wakil Presiden RI.

Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan
amanat UUD 1945.
B, Data Statistik Ekonomi Orde Baru

Pada awal Orde Baru program pemerintah diarahkan untuk menyelamatkan


ekonomi nasional terutama upaya menekan inflasi, penyelamatan keuangan
negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Kenaikan harga pada awal
tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi 650 % setahun tidak
memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan cepat
akan tetapi harus melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu.
Dengan stabilisasi untuk menekan inflasi agar harga barang-barang tidak
membumbung tinggi. Sedangkan rehabilitasi untuk memperbaiki sarana dan
prasarana fsik.

Program Pembangunan Nasional Berencana yang dicanangkan Orde Baru


dilaksankan secara bertahap dan terencana melalui Rencana Pembangunan Lima
Tahun (Repelita). Pelita I yang dimulai pada tanggal 1 April 1969 dengan tujuan
untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar
bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sedangkan sasaran yang
hendak dicapai adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan
rakyat, perluasan lapangan kerja dan kesejahteraan rohani. Untuk membiayai
pembangunan pada Pelita I digali sumber- sumber keuangan dan tabungan
pemerintah, kredit jangka menengah dan jangkan panjang dari perbankan,
penanaman modal dan reinvestasi oleh perusahaan swasta nasional, perusahaan
asing dan perusahaan negara serta bantuan proyek luar negeri. Dengan
melakukan pembangunan maka pada akhir Pelita I yakni tanggal 31 Maret 1974
terjadi penigkatan dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian terutama
beras mengalami kenaikan rata- rata 4 % setahun. Sedangkan produksi kayu
rata-rata 37,4 % setahun. Kenaikan produksi beras ini dikarenakan adanya
perluasan areal pertanian dan terlaksananya program Bimas dan Inmas serta
dengan Panca Usaha Tani.

Selain produksi beras, ekspor ikan dan udang juga mengalami peningkatan rata-
rata 62 % setahun. Produksi industri juga mengalami kenaikan terutama pupuk
Pusri di Palembang dan mulai bekerjanya Petrokimia Gresik. Sedangkan industri
tekstil mengalami kemajuan pesat, baik dalam produksi benang tenun maupun
bahan tekstil. Benang tenun meningkat dari 177.000 bal pada awal Pelita I
menjadi 316. 247 pada akhir Pelita I, sedangkan bahan tekstil dari 449, 8 juta
menjadi 920 juta meter. Adapun grafk produksi beras, industri tekstil, hasil
pengolahan minyak maupun arus wisatawan ke Indonesia dalam kurun waktu
Pelita I adalah sebagai berikut.

Pada Pelita II yang dimulai pada tanggal 1 April 1974 dalam kegiatan ekonomi di
Indonesia banyak menghadapi tantangan. Merosotnya kegiatan ekonomi di
negara-negara industri menyebabkan berkurangnya ekspor berbagai hasil
produksi Indonesia. Sementara itu inflasi yang terjadi di negara-negara industri
menyebabkan naiknya harga barang- barang modal yang diperlukan dalam
pembangunan. Walaupun banyak tantangan dalam kegiatan ekonomi Indonesia
akan tetapi secara keseluruhan dalam Pelita II pertumbuhan ekonomi rata-rata
mencapai 7 % setahun. Produksi tekstil meningkat dari 900 juta menjadi 1,3
milyar meter. Bila sebelum Pelita II Indonesia mengimpor pupuk urea maka pada
akhir Pelita II Indonesia berhasil mengekspor pupuk urea ke negara-negara
ASEAN terutama Filipina dan Muangthai. Sedangkan produksi semen juga
meningkat dari 900 ribu ton menjadi 5 juta ton. Selanjutnya pada tahun 1983 /
1984 (akhir Pelita IV) ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan, misalnya
produksi beras pada tahun 1973 mencapai 14, 61 juta ton sedangkan pada
tahun 1983 /1984 meningkat menjadi 25, 4 juta ton. Sedangkan produksi tekstil
pada tahun 1973 mencapai 926, 7 juta meter dan pada tahun 1983 /1984
mencapai 2.347, 2 juta meter. Dengan demikian pembangunan nasional pada
waktu itu mengalami perkembangan.

C. Berakhirnya Orde Baru: Krisis Ekonomi dan Gerakan Reformasi

Perjalanan sejarah Orde Baru yang panjang, Indonesia dapat melaksanakan


pembangunan dan mendapat kepercayaan dari dalam maupun luar negeri.
Rakyat Indonesia yang menderita sejak tahun 1960- an dapat meningkat
kesejahteraannya. Akan tetapi keberhasilan pembangunan pada waktu itu tidak
merata karena terjadi kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok antara si kaya
dan si miskin. Bahkan Orde Baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus
menerus dengan berbagai cara. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif.
Berbagai bentuk penyelewengan terhadap nilai- nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 itu disebabkan oleh adanya tindak korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN). Sejak pertengahan tahun 1996 situasi politik di Indonesia
memanas. Golongan Karya yang berkeinginan menjadi mayoritas tunggal (Single
Majority) mendapat tekanan dari masyarakat. Masyarakat menuntut adanya
perubahan di bidang politik, ekonomi, demokratisasi dalam kehidupan sosial
serta dihormatinya hak asasi manusia. Hasil Pemilihan Umum 1997 yang
dimenangkan Golkar dan menguasai DPR dan MPR banyak mengandung unsur
nepotisme. Terpilihnya Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden RI
banyak mendapat reaksi masyarakat. Sedangkan pembentukan Kabinet
Pembangunan VII dianggap berbau Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).

Pada saat memanasnya gelombang aksi politik tersebut Indonesia dilanda krisis
ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 sebagai pengaruh krisis moneter yang
melanda wilayah Asia Tenggara. Harga-harga kebutuhan pokok dan bahan
pangan membumbung tinggi dan daya beli rakyat rendah. Para pekerja di
perusahaan banyak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga
semakin menambah pengangguran. Hal ini diperparah lagi dengan tindakan para
konglomerat yang menyalahgunakan posisinya sebagai pelaku pembangunan
ekonomi. Mereka menambah hutang tanpa kontrol dari pemerintah dan
masyarakat. Akibatnya perekonomian mengalami krisis, nilai rupiah terhadap
dollar merosot tajam hampir Rp.15.000,00 per dollar AS. Perbankan kita menjadi
bangkrut dan banyak yang dilikuidasi. Pemerintah banyak mengeluarkan uang
dana untuk Kredit Likuidasi Bank Indonesia (KLBI) sehingga beban pemerintah
sangat berat. Dengan demikian kondisi ekonomi di Indonesia semakin parah.

Melihat kondisi bangsa Indonesia yang merosot di berbagai bidang tersebut


maka para mahasiswa mempelopori demonstrasi memprotes kebijakan
pemerintah Orde Baru dengan menentang berbagai praktek korupsi, kolusi
nepotisme (KKN). Kemarahan rakyat terhadap pemerintah memuncak pada
bulan Mei 1998 dengan menuntut diadakannya reformasi atau perubahan di
segala bidang baik bidang politik, ekonomi maupun hukum. Gerakan reformasi
ini merupakan gerakan untuk menumbangkan kekuasaan Orde Baru yang telah
mengendalikan pemerintahan selama 32 tahun. Pada awal Maret 1998 Kabinet
Pembangunan VIII dilantik, akan tetapi kabinet ini tidak membawa perubahan ke
arah kemajuan. Oleh karena itu rakyat menghendaki perubahan ke arah yang
lebih baik di berbagai bidang kehidupan baik bidang politik, ekonomi, hukum
maupun sosial budaya. Pada awal Mei 1998 mahasiswa mempelopori unjuk rasa
menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan
Soeharto turun dari jabatan Presiden. Ketika para mahasiswa melakukan
demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat
kemananan. Dalam peristiwa ini beberapa mahasiswa Trisakti cidera dan bahkan
tewas. Di antara mahasiswa Trisakti yang tewas adalah Elang Mulya Lesmana,
Hery Hartanto, Hendriawan Sie, dan Hafdhin Royan.

Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massa
dengan membakar pusat-pusat pertokoan dan melakukan penjarahan. Pada
tanggal 19 Mei 1998 puluhan ribu mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR.
Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden akan tetapi Presiden
Soeharto hanya hanya mereshufle kabinet. Hal ini tidak menyurutkan tuntutan
dari masyarakat. Pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh
masyarakat untuk memperbaiki keadaan dengan membentuk Kabinet Reformasi
yang akan dipimpin oleh Soeharto sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat tidak
menanggapi usul Soeharto tersebut. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998
Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya, B.J. Habibie.
Selanjutnya B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto.
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie kehidupan politik mengalami perubahan,
kebebasan berserikat telah dibuka terbukti banyak berdiri partai politik. Pada
bulan November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan
beberapa keputusan di antaranya adalah tentang pelilihan umum secepatnya.
Selanjutnya Pemilihan Umum setelah berakhirnya Orde Baru dilaksanakan pada
tanggal 7 Juni 1998 yang diikuti oleh 48 partai politik. Pada Pemilu kali ini suara
terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Dalam Sidang Umum
MPR yang dilaksanakan pada bulan Oktober 1999 terpilihlah K.H. Abdurrahman
Wahid sebagai Presiden RI dan Megawati Sukarno Putri sebagai Wakil Presiden.

Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tidak berlangsung lama dan


diwarnai pertentangan dengan lembaga legislatif. Karena keadaan dianggap
membahayakan keselamatan negara maka MPR mengadakan Sidang Istimewa
pada tanggal 21 Juli 2001. Hasil sidang tersebut memutuskan memberhentikan
Presiden Abdurrahman sebagai Presiden dan melantik Megawati Soekarnoputri
sebagai Presiden Indonesia. Masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri
hingga pemilihan umum yang direncanakan pada tahun 2004. Kepemimpinan
Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Hamzah Haz yang terpilih
sebagai voting (pemungutan suara). Pada masa pemerintahan Presiden
Megawati ada kemajuan dari luar maupun dari dalam negeri. Akan tetapi dengan
adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada masa pemerintahan ini belum
bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa pemerintahan
Presiden Megawati berakhir sampai diselenggarakannya Pemilihan Umum tahun
2004. Pada tanggal 5 April 2004 dilaksanakan pemilihan umum untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada
tingkat propinsi dan pada tingkat kota atau kabupaten. Adapun hasil pemilu
legislatif pada tingkat pusat sebagai berikut.

Pemilihan Umum untuk memilih presiden secara langsung dilaksanakan dua kali
putara. Putaran pertama pada tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua pada
tanggal 20 September 2004. Terpilih sebagai presiden adalah Susilo Bambang
Yudhoyono dan sebagai wakil presiden Jusuf Kalla. Pemilihan Presiden dan wakil
presiden oleh rakyat secara langsung ini merupakan pertama kali dalam sejarah
di Indonesia. Sistem ini merupakan salah satu hasil dari gerakan reformasi di
Indonesia.

BAB VII
PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM
KERJA SAMA INTERNASIONAL

A Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia

Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menyebutkan, bahwa


bangsa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kalimat tersebut menjadi
landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia tidak
memihak pada salah satu blok (kekuatan). Sedangkan Aktif artinya bahwa
bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara perdamaian dunia
sesuai dengan cita-cita PBB. Salah satu bukti peran Indonesia dalam
menciptakan perdamaian dunia adalah memprakarsai dan menyelenggarakan
Konferensi Asia- Afrika (KAA).

1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika

Bangsa-bangsa Asia Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni


samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.

Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih


terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang
membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko,
Sudan, dan Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa
Eropa, dan lain-lain.

Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi
internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok
Barat dan Blok Timur.

Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat


kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut
melibatkan diri dalam masalah tersebut.

Misalnya:

1) Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi.


2) Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir

3) Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan.

PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan


Dewan Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih

Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-


negara Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.

Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin
memusatkan perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.

2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika

Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan


Konferensi Bogor.

a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)

Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kota
Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara yang hadir tersebut sekaligus akan
menjadi sponsor KAA sebagai berikut.

1) Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo

2) India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru

3) Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.

4) Birma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.

5) Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.


Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar diadakan konferensi yang lebih
luas jangkauannya, tidak hanya negara-negara Asia, tetapi juga beberapa
negara Afrika. Gagasan ini disambut positip dan Perdana Menteri Ali
Sastroamidjoyo mendapat mandat untuk menjajagi kemungkinan dilaksanakan
konferensi Asia-Afrika. Dalam konferensi Colombo ini diputuskan antara lain
sebagai berikut.

Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.

Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.

Menyetujui dan mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih


Indonesia sebagai penyelenggara.

b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. Konferensi ini
merupakan kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor
akan mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-
hal yang menjadi pokok pembicaraan dalam Konferensi Bogor adalah tujuan
konferensi, tempat konferensi, agenda pembicaraan negara-negara yang akan
diundang dan kesekretariatan.

Rekomendasi yang diajukan dalam sidang ini adalah sebagai berikut.

a) Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.

b) Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-


negara sponsor.

c) Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang.

d) Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.

3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika


Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-
Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun
kepentingan bersama.

Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam


hubungannya dengan negara-negara peserta.

Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari


bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional,
rasionalisme, dan kolonialisme.

Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan


untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.

4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA

kerja sama ekonomi;

b kerja sama budaya;

hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;

masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang


Papua), Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia;

masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya


beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden
dan masalah perlucutan senjata).

5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA

Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di


Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima
negara sponsor) dari 30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir
yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi
pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras diskriminasi.

Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan


politiknya yang berbeda, yaitu: kelompok yang pro Barat, seperti Filipina, Muang
Thai, Pakistan, Iran, dan Turki; kelompok yang beraliran Komunis yaitu RRC dan
Vietnam Utara; dan kelompok yang netral seperti India, Birma, Srilangka dan
Indonesia, serta ada juga yang belum menampakkan pandangan politiknya.

6. Hasil-Hasil Konferensi
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para
peserta sebagai berikut:

Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan


perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.

Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai
jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia
-Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar,
pelatih, dan guru.

Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia
seperti yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.

Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya


imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan
Tunisia.

Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan


menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya
wilayah Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak
wilaya Aden bagi Yaman.

Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.

1) Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi


persyaratan yakni Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan
Vietnam.

2) Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan


dan penggunaan senjata nuklir.

3) Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas


dasar menghormati hak-hak manusia.

g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di


dunia. Selain keputusan KAA di atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua
bangsa di dunia untuk hidup bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja
sama dalam suasana persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal
dengan Dasasila Bandung (Bandung Declaration). Adapun isi Dasasila Bandung
selengkapnya adalah :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas
yang termuat dalam Piagam PBB.

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

3) Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar


maupun kecil.

4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar


maupun kecil.

5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara


sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

6) a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk


bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar.

b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun


penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik
suatu negara.

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai,


perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara
damai lain lagi menurut pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam
PBB.

9) Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.

10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.


7. Pengaruh Konferensi Asia Afrika

Konferensi Asia-Afrika di tutup secara resmi pada tanggal 24 April 1955. para
utusan kembali ke negaranya masing-maisng untuk memperjuangkan hasil-hasil
konferensi secara bersama-sama. Konferensi Asia-Afrika membawa pengaruh
atau akibat penting, misalnya :

Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber


dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.

Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin


meningkat. Hal ini tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-
Afrika yang merdeka setelah tahun 1955.

Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan
Srilangka mulai diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun
Blok Timur.

Di samping itu KAA memiliki arti penting karena merupakan cetusan rasa setia
kawan (solidaritas) bangsa-bangsa Asia-Afrika serta mengilhami berdirinya
Gerakan Non Blok.

8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi


Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa
Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika.

Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi


Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka
Bandung (Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia
menduduki peranan penting, di antaranya adalah : Ketua Konferensi : Mr. Ali
Sastroamidjoyo, Sekretaris Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite
Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin, dan Ketua Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roseno.

B. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia


1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa


Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional
negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan
Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik.
Hal ini dapat dilihat dari latar belakang berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN
didorong oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah
negara-negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada
umumnya banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan
tindakan bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini
melalui ASEAN.

Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh
gerakan komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja
(Kampuchea) sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di
kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan
membentuk ASEAN.

2. Sejarah Berdirinya ASEAN

Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa pada pembentukan.


Pertama, Association of Southeast Asia (ASA) yang dibentuk berdasarkan
Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua,
MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963, merupakan musyawarah antara
negara-negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya Krisis Federasi
Malayasia yang kurang memuaskan Indonesia dan Malaysia, maka diawali
dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia
maupun Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967 maka terbentuklah
Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN ditandatangani

pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan
dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh

yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :

1) Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);


2) Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia);

3) S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura);

4) Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan

5) Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).

Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya.


Selanjutnya dalam perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah
bertambah 5 negara, yakni :

1) Brunei Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),

2) Vietnam (28 Juni 1995),

3) Laos (23 Juli 1997),

4) Myanmar (23 Juli 1997), dan

5) Kampuchea (16 Desember 1998).

3. Tujuan ASEAN

Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8
Agustus 1967 adalah sebagai berikut.

(1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta


pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
(2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.

(3) Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain
dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan
administrasi.

(4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan
penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan
administrasi.

(5) Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan


pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional,
perbaikan saranasarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf
hidup rakyat.

(6) Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.

(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi
internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.

4. Struktur Organiasi ASEAN

Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur


organisasi ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum dan sesudah KTT I di
Bali 1976 ada perbedaan.

a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut.

(1) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting).
Sidang Tahunan ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun
secara bergilir di negara anggota.
(2) Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah,
tugasnya melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-
sidang tahunan para Menteri Luar Negeri.

(3) Komisi-komisi Tetap (Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga


ahli serta pejabat pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini
adalah memberikan rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan
melaksanakan program tersebut setelah mendapat persetujuan dari Sidang
Tahunan Para Menteri.

(4) Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk
sesuai kebutuhan ASEAN.

(5) Sekretariat Nasional ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk


mengkoordinasi pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan
para menteri ASEAN dan mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.

b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai


Berikut.

(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).

(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.

(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.

(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).

(5) Standing Committee.

(6) Komite-Komite.
5. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN

a. KTT I di Bali (23 25 Februari 1976)

KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati
tentang perluasan kerja sama dengan kerja sama di bidang politik, pertahanan,
keamanan, dan intelejen. Selain itu untuk menjamin stablitas dan keamanan
kawasan dan intervensi asing maka dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord
(Deklarasi Kesepakatan ASEAN). Juga disepakati tentang Perjanjian Persahabatan
dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East
Asia), antara lain berisi tentang dasar perilaku persahabatan antarnegara
anggota. Juga dalam KTT I ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN
di Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama.

b. KTT II di Kuala Kumpur (4 5 Agustus 1977) yang lebih memfokuskan pada


masalah-masalah hubungan ekonomi dengan Jepang, Australia, dan Selandia
Baru.

c. KTT III di Manila (14 15 Desember 1987).

Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yang isinya antara
lain tentang kerja sama dalam segala bidang untuk melawan proteksionisme
negara-negara industri dan mengadakan usaha bersama guna menjaga
ketertiban, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

d. KTT IV di Singapura ( 27 29 Januari 1992).

KTT IV ini mempunyai arti penting karena diadakan pada saat yang tepat yakni
pada waktu dunia sedang mengalami berbagai perubahan. Perubahan positif
tersebut berupa tercapainya persetujuan mengenai penyelesaian masalah
Kamboja yang akan membuka kesempatan bagi ASEAN untuk menjalin
hubungan yang lebih erat dengan negara-negara eks Indochina di kawasan Asia
Tenggara.

e. KTT V di Bangkok, Thailand (14 15 Desember 1995)


f. KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 16 Desember 1998)

g. KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam (5 6 November 2001)

h. KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 5 November 2003)

i. KTT IX di Bali, Indonesia (7 8 Oktober 2003)

j. KTT X di Vientiane, Laos ( 29 30 November 2003)

k. KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 14 Desember 2005).

6. Peranan Indonesia dalam ASEAN

Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di antaranya sebagai berikut.

Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada


tanggal 8 Agustus 1967.

Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari


penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa
penyelesaian Indochina secara keseluruhan dan Vietnam Khususnya sangat
penting dalam menciptakan stabilisasi di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal
15 17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas
penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian Indonesia telah berusaha
menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi ketegangan- ketegangan
dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.

Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN


yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 24 Februari 1976.

Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan
Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal
Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudian digantikan oleh Umarjadi
Njotowijono.

C. Perkembangan Keanggotaan dan Aktivitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan


Peran Indonesia
1. Proses Terbentuknya PBB

Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari


serangkaian pembicaraan yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan,
antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington, Konferensi Casablanca,
Konferensi Moskow, Konerensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi
San Francisco. Piagam Atlantik (Atlantic Charter) merupakan naskah pertama
yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya PBB. Sedangkan Konferensi San
Francisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya
PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Perdana Menteri Winston Churchill dari
Inggris dan Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan
di atas gladak kapal USS Augusta di Teluk New Foundland perairan Samudra
Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu menandatangani Piagam Altantic atau
Atlantic Charter. Piagam ini kemudian menjadi dasar bagi terwujudnya PBB.
Adapun isi pokok Piagam Atlantik sebagai berikut.

Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.

Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.

Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.

Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari
ketakutan dan kekurangan.

Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.

Sedangkan Konferensi San Fransisco merupakan konferensi terakhir dalam


rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Konferensi San Fransisco berlangsung
selama 2 bulan yakni dari tanggal 25 April sampai 26 Juni 1945. Peserta
konferensi berjumlah 50 negara yakni 47 negara penandatanganan Declaration
of the United Nations ditambah Ukraina, Belarusia, dan Argentina. Kelima puluh
negara ini dikenal sebagai negara anggota pendiri (original members) atau
anggota asli. Konferensi ini menyetujui dan menandatangani Piagam Perdamaian
(Charter of Peace) yang kemudian piagam ini menjadi Piagam PBB (United
Nations Charter).

Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani Piagam Perdamaian,


maka anggota asli berjumlah 51 negara. Walaupun piagam perdamaian itu sudah
ditandatangani oleh 51 utusan dari negara-negara peserta, tetapi belum
mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing negara. Piagam
perdamaian itu baru disahkan oleh pemerintah masing-masing negara peserta
pada tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal tersebut merupakan hari berdirinya
PBB secara resmi. Pada tanggal 10 Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang
pertama kali di London (Inggris). Sidang-sidang berikutnya diselenggarakan
setiap tahun di markas besar PBB di Lake Succes, New York (Amerika Serikat).

2. Asas dan Tujuan PBB

a. Asas PBB

Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.

2) Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.

3) Penyelesaian sengketa dengan cara damai.

4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan


Piagam PBB.

5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

b. Tujuan PBB

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1) Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.


2) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-
asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain.

3) Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-


masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan
dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.

4) Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau


kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin,
bahasa, dan agama.

5) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama


yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.

3. Keanggotaan PBB

Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:

Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang


menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober
1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.

Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian


berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.

Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB? Syarat-syaratnya adalah sebagai


berikut.

1) Negara merdeka.

2) Negara yang cinta damai.

3) Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam


PBB.
4) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.

4. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-Badan PBB

PBB yang terdiri atas 6 (enam) badan utama dengan susunan keanggotaan dan
tugas sebagai berikut.

a. Majelis Umum (General Assembly)

1) Keanggotaan

Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis umum
terdiri dari seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu suara. Majelis
Umum bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta
oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.

2) Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.

a) Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.

b) Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan


keamanan dunia.

c) Memilih anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru,


dan mengangkat Sekretaris Jenderal yang mengepalai Sekretariat.

d) Menetapkan anggaran belanja PBB.


e) Memiliki wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam
PBB.

b. Dewan Keamanan (Security Council)

1) Keanggotaan

Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.

a) Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC,
Amerika Serikat, dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto
yaitu hak untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan
Keamanan. Hak veto tidak berlaku apabila masalah yang disidangkan DK
menyangkut kepentingan negara anggota DK.

b) Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa
tugas dua tahun). Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK
antara tahun 1973 1974.

2) Tugas

Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.

a) Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.

b) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara


perdamaian dan keamanan.

c) Memilih hakim-hakim Mahkamah Internasional.

d) Mengawasi wilayah-wilayah sengketa.


c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)

1) Keanggotaan

Pada mulanya keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial sebanyak 18 anggota


yang dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun.
Sekarang anggotanya berjumlah 27. Setiap tahun 9 anggota Dewan Ekonomi dan
Sosial diganti.

2) Tugas

Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial sebagai berikut.

a) Membahas masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan,


pendidikan, dan kesehatan internasional.

b) Memberi saran-saran kepada Majelis Umum atau badan-badan khusus


untuk memperhatikan hak-hak asasi manusia.

c) Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu


pengetahuan, dan lain-lain.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh


organisasi-organisasi khusus (Specialized Agencies) antara lain:

a. UNESCO (United Nations Educational Scientifc And Cultural Organization).

UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB.


Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak
asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4
November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis.
b. UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)

UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB.


Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak.
UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat.

c. WHO (World Health Organization)

WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal
7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya meningkatkan
kesehatan bagi semua orang.

d. FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada tanggal
16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya meningkatkan
efsiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok
dunia.

e. ILO (International Labour Organization)

ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini didirikan pada


tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946
organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam PBB. Organisasi ini
bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan.

f. IBRD (International Bank for Reconstruction And Development)

IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi ini
berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington,
Amerika Serikat.
g. IMF (International Monetary Fund)

IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27
Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat. IMF
bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan, dan
perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja.

h. ITU (International Telecommunication Union)

ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan


pada tahun 1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun
1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun kerja sama internasional yang
melayani masyarakat pengguna telepon, telegram, dan radio. Markas ITU di
Jenewa, Swiss.

i. WMO (World Meteorogical Organization)

WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada


tanggal 23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai
cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di Jenewa, Swiss.

j. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization)

IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini


berdiri pada tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi
guna memajukan kerja sama antaranggota. IMCO berkedudukan di London,
Inggris.

k. UNDP (United Nations Development Programme) atau program


pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya memberikan bantuan,
terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang.

l. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi
Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak
pengungsi di seluruh dunia.
d. Dewan Perwalian (Trusteship Council)

1) Keanggotaan

Anggota Dewan Perwalian ini berimbang antara anggota-anggota yang


mengelola daerah-daerah perwalian dan yang tidak. Dewan Perwalian ini dahulu
merupakan bekas daerah-daerah jajahan musuh Sekutu (Jerman, Italia, Jepang,
dan Spanyol) dalam Perang Dunia II yang lalu. Kelima negara besar anggota
Dewan Keamanan juga merupakan anggota-anggota tetap Dewan Perwalian.

2) Tugas

Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan membimbing daerah-daerah yang


belum memiliki pemerintah sendiri dan daerah mandat.

e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

1) Keanggotaan

Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB.


Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara. Anggota ini
bertugas selama 9 tahun. Mahkamah Internasional ini berkedudukan di Den
Haag.

2) Tugas

Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.

a) Mengadili perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-


negara anggota PBB yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.
b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian
sengketa antarnegara-negara anggota PBB.

c) Mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak


menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional.

f. Sekretariat

Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh
Majelis Umum atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih
kembali.

Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.

1) Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.

2) Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan


kepada MU.

3) Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-


badan PBB.

4) Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya


dapat membahayakan perdamaian internasional.

Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari
1946 10 April 1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara
berturut-turut sebagai berikut.

1) Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 1961

2) U Thant (Myanmar), 1961 1971


3) Kurt Wadheim (Austria), 1971 1981

4) Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 1991

5) Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 1996

6) Kof Annan (Ghana), 1997 2006

7) Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- .

5. Perkembangan Hubungan antara RI dengan PBB

Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB adalah ketika PBB ikut campur
dalam persoalan Indonesia-Belanda pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama
pada tanggal 21 Juli 1947. Terbentuknya Komisi Jasa-Jasa Baik atau yang
kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN) mempunyai tugas yang
dibebankan Dewan Keamanan PBB yaitu membantu menyelesaikan sengketa
antara RI dan Belanda secara damai. Atas prakarsa KTN maka tercapailah
perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan Agresi Militernya II pada
tanggal 19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengubah KTN menjadi
Komisi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Indonesia (UNCI = United Nations
Comission for Indonesia) yang bertugas melancarkan perundingan antara RI dan
Belanda. Atas prakarsa UNCI ini maka tercapailah Perundingan Roem-Royen, di
mana perundingan ini merupakan satu jenjang menuju Konferensi Meja Bundar
(KMB). Walaupun melalui KMB Indonesia diakui kedaulatannya secara resmi
tanggal 27 Desember 1949, akan tetapi permasalahan antara RI dan Belanda
tuntas karena masalah Irian Barat (sekarang Papua) masih diduduki Belanda.
Oleh karena itu RI selain berjuang dengan cara damai dan diplomasi baik
pendekatan langsung dengan Belanda, juga melalui forum internasional. Sebagai
ungkapan rasa terima kasih kepada PBB maka pada tanggal 27 September 1950
Indonesia masuk menjadi anggota PBB sebagai anggota yang ke-60. Ketika
Belanda masih tetap menduduki Irian Barat sehingga habis kesabaran bangsa
Indonesia, oleh Presiden Soekarno dikumandangkan Trikora (Tri Komando Rakyat)
pada tanggal 19 Desember 1961. dengan operasi militer maupun tekanan
Belanda melalui diplomasi maka Belanda terpaksa melepaskan Irian Barat.
Melalui Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA = United Nations Temporary
Executive Authority) maka Irian Barat kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1
Mei 1963. Dengan demikian PBB berperan penting dan berjasa dalam menjaga
keutuhan wilayah RI.

6. Peran Indonesia terhadap PBB

Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan dari PBB akan tetapi juga
berperan aktif baik secara tidak langsung maupun secara langsung terhadap
PBB, yakni sebagai berikut.

Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui


kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.

Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai


sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.

Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan
ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut
disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.

Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada
tahun 1973-1974.

D. Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia

Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Indonesia
berperan aktif dalam Gerakan Non Blok (GNB). Bagaimana peran Indonesia
dalam Gerakan Non Blok? Marilah kita diskusikan materi berikut ini !

1. Latar Belakang Berdirinya GNB

Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak


meminak Blok Barat maupun Blok Timur. Berdirinya Gerakan Non Blok di latar
belakangi oleh hal-hal sebagai berikut.

(1) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara


yang pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala
bentuk kolonialisme
(2) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun
pangkalan peluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan
Amerika Serikat merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang.
Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB.
Adapun berdirinya Gerakan Non Blok diprakarsai oleh:

(a) Presiden Soekarno dari Indonesia,

(b) Presiden Gamal Abdul Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,

(c) Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru dari India,

(d) Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslavia, dan

(e) Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

2. Tujuan Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat


pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.

3. Pelaksanaan KTT Gerakan Non Blok

a. KTT I GNB (1 6 September 1961) di Beograd, Yugoslavia, Pelaksanaan KTT I


GNB ini didorong oleh adanya krisis Kuba. Konferensi ini dihadiri oleh 25 negara
dan menghasilkan Deklarasi Beograd yang intinya menyerukan untuk
menghentikan perang dingin dan mendamaikan antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Keputusan KTT I GNB ini melalui Presiden Soekarno dan Presiden Medibo
Keita (dari Mali) disampaikan kepada Presiden F.Kennedy (Presiden Amerika
Serikat). Sedangkan PM Nehru (India) dan presiden Kwame Nkrumah (Ghana)
menyampaikan kepada PM. Kruschev (Perdana Menteri Uni Soviet).

b. KTT II GNB (5 10 Oktober 1964) di Kairo, Mesir. Pada KTT II GNB ini diikuti
oleh 47 Negara peserta serta 10 peninjau lainnya antara lain Sekretaris Jendral
Organisasi Persatuan Afrika dan Liga Arab. Masalah perkembangan dan
kerjasama ekonomi juga mendapat perhatian pada KTT II GNB ini.

c. KTT III GNB (8 10 September 1970) di Lusaka, Zambia. Negara peserta yang
hadir ada 53 negara. Hasil terpenting KTT kali ini adalah perlunya upaya
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara berkembang.

d. KTT IV GNB (5 9 September 1973) di Algiers, Aljazair. KTT IV GNB ini


membahas tentang peningkatan kerjasama dan saling pengertian antara negara-
negara yang sedang berkembang serta berusaha meredakan ketegangan di
Timur Tengah pergolakan di Rhodesia, dan bagian bagian Afrika lainnya.

e. KTT V GNB (16 19 September 1976) di Kolombo, Srilangka pada KTT V GNB
ini membahas tentang penyelamatan dunia dari ancaman perang nuklir dan
berusaha memajukan negara negara Non Blok.

f. KTT VI GNB (3 9 September 1979) di Havana, Kuba. KTT bertujuan


memperjuangkan bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok dan
menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.

g. KTT VII GNB (7 12 Maret 1983) di New Delhi, India. KTT menghasilkan seruan
dilaksanakannya demokrasi tata ekonomi yakni dihapuskannya proteksionisme
oleh negara maju.

h. KTT VIII GNB (1 6 September 1986) di Harane, Zimbabue. KTT kali ini
menghasilkan seruan dihapuskannya politik Apartheid di Afrika Selatan serta
membahas sengketa Irak-Iran.

i. KTT IX GNB (4 7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia. KTT yang dihadiri


oleh 102 negara ini berhasil membahas kerja sama Selatan Selatan ( antar
negara berkembang ).

j. KTT X GNB (1 6 September 1992) di Jakarta, Indonesia. KTT yang dihadiri oleh
108 negara ini berhasil merumuskan Pesan Jakarta (Jakarta Message) antara
lain berusaha menggalang kerja sama Selatan-Selatan dan Utara-Selatan.
k. KTT XI GNB (16 22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri
oleh 113 Negara yang bertujuan memperjuangkan restrukturisasi dan
demokratisasi di PBB.

l. KTT XII GNB (1 6 September 1998) di Durban, Afrika Selatan. KTT XI GNB ini
dihadiri oleh 113 negara, bertujuan memperjuangkan demokratisasi dalam
hubungan internasional.

m. KTT XIII GNB (Februari 2003) di Kuala Lumpur, Malaysia.

n. KTT XIV GNB (2006) di Havana, Kuba.

4. Pengaruh dari Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yang besar di antaranya sebagai


berikut.

Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk
mengurangi senjata-senjata nuklirnya.

Gencatan senjata antara Irak dan Iran.

Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai.

Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.

Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan


Non Blok dan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.

5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni
sebagai berikut.

Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani


Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I
pada tanggal 1-6 September 1961.
Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan
Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.

BAB VIII

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL

A. Modernisasi

Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang
lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan
dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum
bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu
perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam
tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih
rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk
modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya,
baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah
satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-
teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk
dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan
serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya
modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi
dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa
pengolahan hasil panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b)
terlihat bahwa petani setempat mulai menggunakan teknologi sederhana dalam
pengolahan hasil panennya; dan pada gambar (c) terlihat bahwa proses
pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat
pertanian yang canggih sehingga proses pemanenan dan pengolahannya dapat
dilakukan sekaligus.

Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang


panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada
kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi
banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang
menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang bersifat
keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang
salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman
tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan
berikut ini.

Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan


hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan
belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang
ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.

Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.

Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun
masyarakat.

Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.

Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.

Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi


dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.

Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan
westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-
cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses
peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-
negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal
tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan tetapi,
bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses westernisasi,
karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam
kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula.

B. Globalisasi

Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global
= mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi
sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era modern ini harus
diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan
adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang
memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang
menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek
kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit
tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan
digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer, analisis cuaca,
hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah
adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi
antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya fnal Piala
Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini
defnisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi
berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah
internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer
dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi
di kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat,
internet berkembang sebagai jendela dunia yang up to date. Melalui internet,
banyak kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan dengan
birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting
ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era
komunikasi global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet,
termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak atau menyesatkan
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut hanya
sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak lagi
dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan
internasional yang berkembang di dunia. Adanya hubungan yang mendunia ini
dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut
ini.

Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi


antarwarga negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti
kebudayaan asing. Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi
kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat
seseorang tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia
akan menyerap kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat setempat.

Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi


yang membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit
pada bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang
sangat besar bagi masyarakat penggunanya.

Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada


konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar.
Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik
melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara
dapat diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga
hampir tidak ada rahasia yang dapat tertutup rapat.

Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti flm , lagu, dan berbagai
jenis produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental
masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan
perlindungan generasi muda dari degradasi moral.

C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi

1. Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan


Globalisasi

Saat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya arus modernisasi dan
globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam
berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan
globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional.
Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara tersebut dalam menjalin hubungan
dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku
masyarakat dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara garis
besar dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap negatif berikut ini.

a. Sikap Positif

Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus


modernisasi dan globalisasi. Sikap positif mengandung unsur-unsur sebagai
berikut.

1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah


pertama dalam upaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap
terbuka akan membuat kita lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang
bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan
zaman.

2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan


kelanjutan dari sikap terbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru,
langkah selanjutnya adalah kita harus memiliki kepekaan (antisipatif) dalam
menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya dengan pengaruh
modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang
timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu
menilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif)
pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi
kita.

3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif.
Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil
perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang
dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.

4) Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman


mengubah perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan
menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat
kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun
dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur
budaya asli sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu negara yang
modern dan maju, namun tetap mempertahankan identitas diri mereka sebagai
masyarakat Jepang.

b . Sikap Negatif

Berbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak
modernisasi dan globalisasi, sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan
masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap negatif
mengandung unsur-unsur berikut ini.

1) Tertutup dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh


masyarakat yang telah merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat
yang ada, sehingga mereka merasa was-was, curiga, dan menutup diri dari
segala pengaruh kemajuan zaman. Sikap seperti ini pernah ditunjukkan oleh
negara Cina dengan politik Great Wall-nya. Sikap apatis dan menutup diri ini
tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan
perkembangan dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara lain
yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.

2) Acuh tah acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat
awam yang kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi.
Masyarakat awam pada umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak yang
akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi. Mereka pada umumnya
memercayakan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah atau atasan mereka
(hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung pasif dan tidak memiliki
inisiatif.

3) Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini


ditunjukkan dengan menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya
seleksi/flter. Kondisi ini akan menempatkan segala bentuk kemajuan zaman
sebagai hal yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman
sesuai dengan budaya masyarakat kita. Jika seseorang atau suatu masyarakat
hanya menerima suatu modernisasi tanpa adanya flter atau kurang selektif,
maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis
oleh arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan
kehilangan jati diri mereka dan ikut larut dalam arus modernisasi yang kurang
terkontrol.

2. Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia

Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus
dapat kalian sadari betul agar dapat meminimalkan dampak negatif yang
merugikan serta memaksimalkan dampak positif yang menguntungkan.

a . Akibat Positif Globalisasi

2) Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet,


kalian bisa mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat
dibandingkan ragam kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya
akulturasi budaya yang akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan
memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
budaya Indonesia bila dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.

3) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal


dunia; dulu mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek
wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi
komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di
Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam
Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa
Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari
Perang dari suku Nias di Sumatra Utara.

b . Akibat Negatif Globalisasi

1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya


umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya
perubahan budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock
dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda
sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat
yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh
masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat yang belum siap menerima
perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul goncangan (shock) dalam
kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan seorang individu menjadi
tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu
keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era
globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja
kemewahan), pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya
hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja yang tidak siap dan tidak
dapat menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri
dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan tindakan
bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.

2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi


manakala unsur-unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah
satu unsur kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya
mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah
ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi,
kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan
pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM
pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas dengan cara
mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung sebagian
masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan
tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi
demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh
sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan
teknologi.

BAB IX
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara

1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara

kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan
negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

tujuan kerja sama antarnegara.

a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang


mengadakan kerja sama.

b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di


berbagai bidang.

c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.

d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.

e. Meningkatkan devisa negara.

2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara

Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan
persamaan yang dimiliki antarnegara.

a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan


1 ) Perbedaan sumber daya alam

2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah

3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi

4 ) Perbedaan ideologi

b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan

1 ) Kesamaan sumber daya alam

2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografs)

3 ) Kesamaan ideologi

4 ) Kesamaan agama

Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk


bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam),
yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI
sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang
dilakukan oleh Israel.

B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara


Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang
mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja
sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi
bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara
dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara.
Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang,
penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.

b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara.
Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama
regional dan kerja sama internasional.

1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa
negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.

2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara


negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF,
ILO, OPEC, dan lain-lain.

2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

a. Badan Kerja Sama Regional

1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)


ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional
negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara
lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut
bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan
melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini komite-komite yang dilibatkan
ASEAN.

a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian,


dan Kehutanan).

b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).

c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).

d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan,


dan Energi).

e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan


Komunikasi).

f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).

g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat


dan Pembangunan).

2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama
antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di
seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi
penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN
sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari
pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari
1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.

a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.

b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.

c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

3 ) APEC ( Asia Pacifc Economic Cooperation Cooperation)

APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifk untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara
sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana
menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun
1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan
investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk
negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan
terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya,
APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip
kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip
saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang
diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya
sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia
pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada
tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat
memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan
perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan
dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama
negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.

4 ) EU ( European Union Union)

European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang
ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari
penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom
(European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi
satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993
menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang
perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa,
berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam
bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, perindustrian,
pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran
bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas
faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas
27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis,
Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda,
Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta,
Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.

5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)

EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara
negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas
Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB
berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu
negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan
pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta
bunga yang rendah.

b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara
atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi
multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB
adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi
internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai
dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama
PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi
manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial
masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia,
PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial
(Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-
tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya
dengan tugas-tugas dewan. Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di
bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.

1 ) IMF ( International Monetary Found)

IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional


yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF
didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di
Washington DC, AS. IMF didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.

a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan


memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.

b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu


lintas pembayaran antarnegara.

c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defsit


yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF
terdiri atas hal-hal berikut ini.

a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.

b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan


neraca pembayaran.

c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan


kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.

Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan


makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )

IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi
pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD
didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC,
Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk
dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk
pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk
proyekproyek yang positif.

3 ) WTO ( World Trade Organization )

WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang


bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara
serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada
tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade
(GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan
yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi
hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara
yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada
tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini
berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-
tugas berikut ini.

a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.

b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.

c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik


perdagangan yang terjadi.

d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara


berkembang.

e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.


4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)

FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan


pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma,
Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan
serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris
internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan
atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.

5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)

IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan
modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya
serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington,
Amerika Serikat.

6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)

ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan


keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui
Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan
ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika
didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan
dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.

a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).

b) Standar hidup yang lebih baik.

c) Kondisi kerja yang manusiawi.

d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.

7 ) UNDP ( United Nations Development Program )

UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan


untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara
yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.

8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk


memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan
memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan
informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di
Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula
organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan
tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.

Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.

1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas


prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait,
Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di
Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa
tujuan berikut ini.

a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.

b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.


c) Menstabilkan harga minyak dunia.

d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.

OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin


kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu
cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui
penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan
negara anggota.. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran,
Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair,
dan Lybia.

2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development


Development)

OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan
pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah
membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara
lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia,
Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia,
Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia,
Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia

1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian


Negara

a. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi


Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia
memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang
digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan
otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-
negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-
produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing
suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

c . Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau
menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia
untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu,
banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga
jumlah pengangguran dapat berkurang.

d . Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat


meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang.
Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara,
sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.

e . Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan


adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu
perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu
dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya.
Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor
dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian


Negara

a. Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu
tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak
dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.

b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat


menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada
kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara
lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi
peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga
kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya
pengangguran.

d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk


mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya
pola hidup konsumtif

Anda mungkin juga menyukai