Anda di halaman 1dari 28

[tutup]

Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung dengan
sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!

Tutup

Asia Tenggara

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Artikel ini berisi uraian tentang kawasan geografis di Asia. Untuk organisasi negara-negara Asia
Tenggara, baca artikel Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk
mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak
bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.

Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara
dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Asia Tenggara

Southeast Asia (orthographic projection).svg

Wilayah 4.500.000 km2 (1.700.000 mil2)

Populasi ~ 618.000.000

Kepadatan 135.6 /km2 (351 /mil2)

Negara dan teritori

Negara (11)[tampilkan]

Teritori (2+1)[tampilkan]

GDP (2011) $2.158 triliun (nilai tukar)

GDP per kapita (2011) $3,538 (nilai tukar)

Bahasa

Bahasa resmi[tampilkan]
Bahasa lain[tampilkan]

Zona waktu

UTC+5:30 to UTC+9[tampilkan]

Ibu kota

[tampilkan]

Kota-kota besar

[tampilkan]

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina
dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik
Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra
Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).

Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah

Kamboja

Laos

Myanmar

Thailand

Vietnam

Negara-negara yang termasuk ATM adalah

Brunei

Filipina

Indonesia

Malaysia

Singapura
Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena
alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang
sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun
oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]

Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik Taiwan, dan pulau Hainan lebih sering
dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan
Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik
meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.

Daftar isi

1 Sejarah penamaan

2 Geografi

2.1 Geologi

2.2 Geografi

3 Sejarah

4 Ekonomi

5 Demografi

5.1 Agama

6 Lingkungan

7 Referensi

8 Pranala luar

9 Lihat pula

Sejarah penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara
terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga
dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan
(Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang,
Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia
(Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde
(oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak
menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih
tersambung dengan benua Asia.

Negara Bendera Ibu kota Mata uang Pemerintahan Bahasa Resmi Lambang

Indonesia Flag of Indonesia.svg Jakarta Rupiah Republik (Presiden) Bahasa Indonesia


National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg

Malaysia Flag of Malaysia.svg Kuala Lumpur Ringgit Kerajaan (Raja) Malaysia, Inggris,
Mandarin & Tamil Coat of arms of Malaysia.svg

Filipina Flag of the Philippines.svg Manila Peso Republik (Presiden) Filipino (Tagalog),
Inggris & Spanyol Coat of arms of the Philippines.svg

Singapura Flag of Singapore.svg Singapura Dollar Republik (Presiden) Inggris,


Mandarin, Melayu & Tamil Coat of arms of Singapore.svg

Kamboja Flag of Cambodia.svg Phnom Penh Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Royal arms of Cambodia.svg

Laos Flag of Laos.svg Vientiane Kip Republik (Presiden) Laos Emblem of Laos.svg

Myanmar Flag of Myanmar.svg Naypyidaw Kyat Republik (Presiden) Myanmar


State seal of Myanmar.svg

Thailand Flag of Thailand.svg Bangkok Baht Kerajaan (Raja) Thai Emblem of


Thailand.svg

Vietnam Flag of Vietnam.svg Hanoi Đồng Republik (Presiden) Vietnam


Emblem of Vietnam.svg

Brunei Darussalam Flag of Brunei.svg Bandar Seri Begawan Dolar Brunei Kerajaan Islam
(Raja Islam) Melayu & Inggris Emblem of Brunei.svg

Timor Leste Flag of East Timor.svg Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Coat of arms of East Timor.svg
Geografi

Geologi

Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan
tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia
dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia:
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat
naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam
benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada
busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus
menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan
Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya,
seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan
pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa
adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi
tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana
yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat
aktivitas kegunungapian yang tinggi.

Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua,
Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok
dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

Geografi

Artikel utama: Geografi Asia Tenggara

Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-
negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan
negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sejarah

Artikel utama: Sejarah Asia Tenggara

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan
perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak
diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan
Vietnam.

Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5
ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad
ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.

Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak terpengaruh
oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak
berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.

Ekonomi

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,
hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN
diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Demografi

Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.

Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Etnis Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham)
(1%)
Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)

Myanmar suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku
Tionghoa, dan Indo-Arya) (13%)

Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)

Vietnam Etnis Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)

Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)

Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%),
lainnya (2%)

Indonesia suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku
Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku
Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku
Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun
Melanesia dan Melayu-Polinesia.

Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)

Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)

Timor Leste suku Austronesia, suku Melayu, suku Portugis Eropa

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama
Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi
negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan
Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang
Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.

Lingkungan

Kerbau di Indonesia
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan, Gajah
Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau
Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil
dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul
dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak.

Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini
hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok.
Tanduk badak juga turut diperdagangkan.

Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada
dinamakan Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas
tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.

Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana
terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-
wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang
berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti Orangutan, dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut
yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan
ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.

Referensi

^ Timor Leste Resmi Ajukan Diri Jadi Anggota ASEAN, detikNews, diakses tanggal 17 Maret 2011.

Pranala luar

(Inggris) Entri Southeast Asia di Microsoft® Encarta® Online Encyclopedia 2005, diakses 11 November
2005.

Lihat pula

ASEAN

lbs

Negara di Asia Tenggara

lbs

Bagian-bagian dunia

Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata

GND: 4058448-3NARA: 10046262NDL: 00573262VIAF: 255510483WorldCat Identities (via VIAF):


255510483

Kategori: Artikel yang membutuhkan referensi tambahan sejak Juli 2016Asia TenggaraKawasan Asia

Menu navigasi

Belum masuk logPembicaraanKontribusiBuat akun baruMasuk


logHalamanPembicaraanBacaSuntingSunting sumberVersi terdahuluLainnya

Pencarian

Cari Wikipedia

Halaman Utama

Perubahan terbaru

Peristiwa terkini
Halaman baru

Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi

Portal komunitas

Bantuan

Wikipedia

Tentang Wikipedia

Pancapilar

Kebijakan

Menyumbang

Hubungi kami

Bak pasir

Bagikan

Facebook

Twitter

Dalam proyek lain

Wikimedia Commons

Cetak/ekspor

Buat buku

Unduh versi PDF

Versi cetak

Perkakas

Pranala balik

Perubahan terkait
Halaman istimewa

Pranala permanen

Informasi halaman

Item di Wikidata

Kutip halaman ini

Pranala menurut ID

Bahasa lain

Acèh

English

हिन्दी

Jawa

Minangkabau

Bahasa Melayu

Sunda

‫اردو‬

中文

115 lagi

Sunting interwiki

Halaman ini terakhir diubah pada 22 November 2019, pukul 20.48.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin
berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasiTentang WikipediaPenyangkalanPengembangStatisticsPernyataan kukiTampilan


selulerWikimedia FoundationPowered by MediaWiki

Asia Tenggara

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Artikel ini berisi uraian tentang kawasan geografis di Asia. Untuk organisasi negara-negara Asia
Tenggara, baca artikel Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk
mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak
bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.

Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara
dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Asia Tenggara

Southeast Asia (orthographic projection).svg

Wilayah 4.500.000 km2 (1.700.000 mil2)

Populasi ~ 618.000.000

Kepadatan 135.6 /km2 (351 /mil2)

Negara dan teritori

Negara (11)[tampilkan]

Teritori (2+1)[tampilkan]

GDP (2011) $2.158 triliun (nilai tukar)

GDP per kapita (2011) $3,538 (nilai tukar)

Bahasa

Bahasa resmi[tampilkan]

Bahasa lain[tampilkan]

Zona waktu

UTC+5:30 to UTC+9[tampilkan]

Ibu kota

[tampilkan]

Kota-kota besar

[tampilkan]
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina
dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik
Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra
Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).

Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah

Kamboja

Laos

Myanmar

Thailand

Vietnam

Negara-negara yang termasuk ATM adalah

Brunei

Filipina

Indonesia

Malaysia

Singapura

Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena
alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang
sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun
oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]

Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik Taiwan, dan pulau Hainan lebih sering
dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan
Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik
meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.

Daftar isi

1 Sejarah penamaan

2 Geografi

2.1 Geologi

2.2 Geografi

3 Sejarah

4 Ekonomi

5 Demografi

5.1 Agama

6 Lingkungan

7 Referensi

8 Pranala luar

9 Lihat pula

Sejarah penamaan

Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara
terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga
dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan
(Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang,
Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia
(Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde
(oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak
menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih
tersambung dengan benua Asia.
Negara Bendera Ibu kota Mata uang Pemerintahan Bahasa Resmi Lambang

Indonesia Flag of Indonesia.svg Jakarta Rupiah Republik (Presiden) Bahasa Indonesia


National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg

Malaysia Flag of Malaysia.svg Kuala Lumpur Ringgit Kerajaan (Raja) Malaysia, Inggris,
Mandarin & Tamil Coat of arms of Malaysia.svg

Filipina Flag of the Philippines.svg Manila Peso Republik (Presiden) Filipino (Tagalog),
Inggris & Spanyol Coat of arms of the Philippines.svg

Singapura Flag of Singapore.svg Singapura Dollar Republik (Presiden) Inggris,


Mandarin, Melayu & Tamil Coat of arms of Singapore.svg

Kamboja Flag of Cambodia.svg Phnom Penh Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Royal arms of Cambodia.svg

Laos Flag of Laos.svg Vientiane Kip Republik (Presiden) Laos Emblem of Laos.svg

Myanmar Flag of Myanmar.svg Naypyidaw Kyat Republik (Presiden) Myanmar


State seal of Myanmar.svg

Thailand Flag of Thailand.svg Bangkok Baht Kerajaan (Raja) Thai Emblem of


Thailand.svg

Vietnam Flag of Vietnam.svg Hanoi Đồng Republik (Presiden) Vietnam


Emblem of Vietnam.svg

Brunei Darussalam Flag of Brunei.svg Bandar Seri Begawan Dolar Brunei Kerajaan Islam
(Raja Islam) Melayu & Inggris Emblem of Brunei.svg

Timor Leste Flag of East Timor.svg Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Coat of arms of East Timor.svg

Geografi

Geologi

Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan
tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia
dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia:
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat
naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam
benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada
busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus
menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan
Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya,
seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan
pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa
adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi
tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana
yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat
aktivitas kegunungapian yang tinggi.

Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua,
Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok
dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

Geografi

Artikel utama: Geografi Asia Tenggara

Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-
negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan
negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sejarah

Artikel utama: Sejarah Asia Tenggara

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan
perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak
diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan
Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5
ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad
ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.

Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak terpengaruh
oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak
berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.

Ekonomi

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,
hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN
diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Demografi

Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.

Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Etnis Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham)
(1%)

Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)

Myanmar suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku
Tionghoa, dan Indo-Arya) (13%)

Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)

Vietnam Etnis Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)

Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)

Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%),
lainnya (2%)
Indonesia suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku
Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku
Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku
Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun
Melanesia dan Melayu-Polinesia.

Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)

Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)

Timor Leste suku Austronesia, suku Melayu, suku Portugis Eropa

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama
Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi
negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan
Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang
Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.

Lingkungan

Kerbau di Indonesia

Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan, Gajah
Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau
Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil
dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul
dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini
hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok.
Tanduk badak juga turut diperdagangkan.

Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada
dinamakan Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas
tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.

Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana
terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-
wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang
berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti Orangutan, dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut
yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan
ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.

ReferensiAsia Tenggara
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Artikel ini berisi uraian tentang kawasan geografis di Asia. Untuk organisasi negara-negara Asia
Tenggara, baca artikel Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya
dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk mengembangkan artikel
ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya.
Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat
kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara dan kapan
saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Asia Tenggara

Wilayah 4.500.000 km2 (1.700.000 mil2)

Populasi ~ 618.000.000

Kepadatan 135.6 /km2 (351 /mil2)

Negara dan teritori Negara (11)[tampilkan]

Teritori (2+1)[tampilkan]

GDP (2011) $2.158 triliun (nilai tukar)

GDP per kapita (2011) $3,538 (nilai tukar)

Bahasa Bahasa resmi[tampilkan]

Bahasa lain[tampilkan]

Zona waktu UTC+5:30 to UTC+9[tampilkan]

Ibu kota  [tampilkan]


Kota-kota besar  [tampilkan]

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini


mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara
berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra
Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).

 Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah


1.  Kamboja
2.  Laos
3.  Myanmar
4.  Thailand
5.  Vietnam
 Negara-negara yang termasuk ATM adalah
1.  Brunei
2.  Filipina
3.  Indonesia
4.  Malaysia
5.  Singapura
6.  Timor Leste
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM
karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor
Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota
ASEAN walaupun oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke
kawasan Pasifik.[1]
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk
Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik Taiwan, dan pulau Hainan
lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang
terletak di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara
politik berada di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia
Tenggara secara politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.

Daftar isi

 1Sejarah penamaan
 2Geografi
o 2.1Geologi
o 2.2Geografi
 3Sejarah
 4Ekonomi
 5Demografi
o 5.1Agama
 6Lingkungan
 7Referensi
 8Pranala luar
 9Lihat pula

Sejarah penamaan[sunting | sunting sumber]


Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia
Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland),
yang juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya
merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti
Kepulauan Selatan (Nan Yang, Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay
Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian),
Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-
20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung
Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua
Asia.

Ma
Negar Bender Ibu ta Lamba
Pemerintahan Bahasa Resmi
a a kota uan ng
g

Indonesi Rupia
Jakarta Republik (Presiden) Bahasa Indonesia
a h

Kuala Ringgi Malaysia, Inggris, Mandarin 


Malaysia Kerajaan (Raja)
Lumpur t & Tamil

Filipino (Tagalog), Inggris & 
Filipina Manila Peso Republik (Presiden)
Spanyol

Singapur Singapur Inggris, Mandarin, Melayu & 


Dollar Republik (Presiden)
a a Tamil
Ma
Negar Bender Ibu ta Lamba
Pemerintahan Bahasa Resmi
a a kota uan ng
g

Phnom
Kamboja Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Penh

Vientian
Laos Kip Republik (Presiden) Laos
e

Myanma Naypyid
Kyat Republik (Presiden) Myanmar
r aw

Thailand Bangkok Baht Kerajaan (Raja) Thai

Vietnam Hanoi Đồng Republik (Presiden) Vietnam

Brunei Bandar
Dolar Kerajaan Islam (Raja 
Darussal Seri Melayu & Inggris
Brunei Islam)
am Begawan

Timor
Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Leste

Geografi[sunting | sunting sumber]
Geologi[sunting | sunting sumber]
Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan


aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif
stabil, dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng
benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang
lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua
Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir.
Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa
yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan
dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu
membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya,
seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat
permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif.
Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah
gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao,
dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di
Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau
Papua, Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang
melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara
(terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Geografi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Geografi Asia Tenggara
Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-
negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan
termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sejarah Asia Tenggara
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu,
dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman
kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang
sekarang Burma, Kamboja, dan Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad
ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan
kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki
daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak
terpengaruh oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang
ramai sejak berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara
berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-
negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Demografi[sunting | sunting sumber]
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.

Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Etnis Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham) (1%)

Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)

suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku Tionghoa,


Myanmar
dan Indo-Arya) (13%)

Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)

Vietnam Etnis Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)

Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)

Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%),


lainnya (2%)

suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku


Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku
Indonesia Banten (2,1%), suku Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku
Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku
Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun Melanesia dan Melayu-Polinesia.

Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)

Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)

Timor
suku Austronesia, suku Melayu, suku Portugis Eropa
Leste

Agama[sunting | sunting sumber]
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja.
Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia
menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas
di Filipina dan Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang
dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas
seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian
selatan.

Lingkungan[sunting | sunting sumber]
Kerbau di Indonesia

Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat


ditemukan orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa
diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara,
sedangkan kancil dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan
yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia
ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa,
dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan
diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-
pulau antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua
spesies ada dinamakan Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai
tingkat biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak
dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di
mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan.
Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya
di Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan
hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies
terancam seperti Orangutan, dan Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga
merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada
tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini,
beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut
Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan
polusi yang diakibatkan kabut asap.

Referensi

Anda mungkin juga menyukai