Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung dengan
sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!
Tutup
Asia Tenggara
Artikel ini berisi uraian tentang kawasan geografis di Asia. Untuk organisasi negara-negara Asia
Tenggara, baca artikel Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk
mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak
bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara
dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Asia Tenggara
Populasi ~ 618.000.000
Negara (11)[tampilkan]
Teritori (2+1)[tampilkan]
Bahasa
Bahasa resmi[tampilkan]
Bahasa lain[tampilkan]
Zona waktu
UTC+5:30 to UTC+9[tampilkan]
Ibu kota
[tampilkan]
Kota-kota besar
[tampilkan]
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina
dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik
Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra
Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).
Kamboja
Laos
Myanmar
Thailand
Vietnam
Brunei
Filipina
Indonesia
Malaysia
Singapura
Timor Leste
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena
alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang
sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun
oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik Taiwan, dan pulau Hainan lebih sering
dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan
Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik
meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
Daftar isi
1 Sejarah penamaan
2 Geografi
2.1 Geologi
2.2 Geografi
3 Sejarah
4 Ekonomi
5 Demografi
5.1 Agama
6 Lingkungan
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Lihat pula
Sejarah penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara
terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga
dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan
(Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang,
Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia
(Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde
(oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak
menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih
tersambung dengan benua Asia.
Negara Bendera Ibu kota Mata uang Pemerintahan Bahasa Resmi Lambang
Malaysia Flag of Malaysia.svg Kuala Lumpur Ringgit Kerajaan (Raja) Malaysia, Inggris,
Mandarin & Tamil Coat of arms of Malaysia.svg
Filipina Flag of the Philippines.svg Manila Peso Republik (Presiden) Filipino (Tagalog),
Inggris & Spanyol Coat of arms of the Philippines.svg
Kamboja Flag of Cambodia.svg Phnom Penh Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Royal arms of Cambodia.svg
Laos Flag of Laos.svg Vientiane Kip Republik (Presiden) Laos Emblem of Laos.svg
Brunei Darussalam Flag of Brunei.svg Bandar Seri Begawan Dolar Brunei Kerajaan Islam
(Raja Islam) Melayu & Inggris Emblem of Brunei.svg
Timor Leste Flag of East Timor.svg Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Coat of arms of East Timor.svg
Geografi
Geologi
Asia Tenggara
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan
tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia
dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia:
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat
naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam
benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada
busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus
menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan
Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya,
seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan
pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa
adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi
tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana
yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat
aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua,
Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok
dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Geografi
Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-
negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan
negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sejarah
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan
perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak
diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan
Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5
ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad
ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak terpengaruh
oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak
berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,
hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN
diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Demografi
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Etnis Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham)
(1%)
Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)
Myanmar suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku
Tionghoa, dan Indo-Arya) (13%)
Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)
Vietnam Etnis Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)
Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)
Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%),
lainnya (2%)
Indonesia suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku
Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku
Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku
Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun
Melanesia dan Melayu-Polinesia.
Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama
Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi
negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan
Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang
Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
Lingkungan
Kerbau di Indonesia
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.
Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan, Gajah
Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau
Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil
dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul
dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini
hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok.
Tanduk badak juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada
dinamakan Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas
tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana
terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-
wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang
berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti Orangutan, dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut
yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan
ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.
Referensi
^ Timor Leste Resmi Ajukan Diri Jadi Anggota ASEAN, detikNews, diakses tanggal 17 Maret 2011.
Pranala luar
(Inggris) Entri Southeast Asia di Microsoft® Encarta® Online Encyclopedia 2005, diakses 11 November
2005.
Lihat pula
ASEAN
lbs
lbs
Bagian-bagian dunia
Kategori: Artikel yang membutuhkan referensi tambahan sejak Juli 2016Asia TenggaraKawasan Asia
Menu navigasi
Pencarian
Cari Wikipedia
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Wikimedia Commons
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Acèh
English
हिन्दी
Jawa
Minangkabau
Bahasa Melayu
Sunda
اردو
中文
115 lagi
Sunting interwiki
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin
berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Asia Tenggara
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk
mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak
bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara
dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Asia Tenggara
Populasi ~ 618.000.000
Negara (11)[tampilkan]
Teritori (2+1)[tampilkan]
Bahasa
Bahasa resmi[tampilkan]
Bahasa lain[tampilkan]
Zona waktu
UTC+5:30 to UTC+9[tampilkan]
Ibu kota
[tampilkan]
Kota-kota besar
[tampilkan]
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina
dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik
Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra
Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).
Kamboja
Laos
Myanmar
Thailand
Vietnam
Brunei
Filipina
Indonesia
Malaysia
Singapura
Timor Leste
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena
alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang
sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun
oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik Taiwan, dan pulau Hainan lebih sering
dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan
Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik
meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
Daftar isi
1 Sejarah penamaan
2 Geografi
2.1 Geologi
2.2 Geografi
3 Sejarah
4 Ekonomi
5 Demografi
5.1 Agama
6 Lingkungan
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Lihat pula
Sejarah penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara
terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga
dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan
(Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang,
Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia
(Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde
(oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak
menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih
tersambung dengan benua Asia.
Negara Bendera Ibu kota Mata uang Pemerintahan Bahasa Resmi Lambang
Malaysia Flag of Malaysia.svg Kuala Lumpur Ringgit Kerajaan (Raja) Malaysia, Inggris,
Mandarin & Tamil Coat of arms of Malaysia.svg
Filipina Flag of the Philippines.svg Manila Peso Republik (Presiden) Filipino (Tagalog),
Inggris & Spanyol Coat of arms of the Philippines.svg
Kamboja Flag of Cambodia.svg Phnom Penh Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Royal arms of Cambodia.svg
Laos Flag of Laos.svg Vientiane Kip Republik (Presiden) Laos Emblem of Laos.svg
Brunei Darussalam Flag of Brunei.svg Bandar Seri Begawan Dolar Brunei Kerajaan Islam
(Raja Islam) Melayu & Inggris Emblem of Brunei.svg
Timor Leste Flag of East Timor.svg Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Coat of arms of East Timor.svg
Geografi
Geologi
Asia Tenggara
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan
tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia
dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia:
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat
naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam
benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada
busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus
menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan
Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya,
seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan
pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa
adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi
tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana
yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat
aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua,
Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok
dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Geografi
Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-
negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan
negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sejarah
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan
perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak
diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan
Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5
ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad
ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak terpengaruh
oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak
berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,
hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN
diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Demografi
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Kamboja suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Etnis Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham)
(1%)
Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)
Myanmar suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku
Tionghoa, dan Indo-Arya) (13%)
Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)
Vietnam Etnis Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)
Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)
Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%),
lainnya (2%)
Indonesia suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku
Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku
Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku
Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun
Melanesia dan Melayu-Polinesia.
Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama
Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi
negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan
Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang
Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
Lingkungan
Kerbau di Indonesia
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.
Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan, Gajah
Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau
Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil
dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul
dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini
hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok.
Tanduk badak juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada
dinamakan Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas
tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana
terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-
wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang
berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti Orangutan, dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut
yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan
ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.
ReferensiAsia Tenggara
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Artikel ini berisi uraian tentang kawasan geografis di Asia. Untuk organisasi negara-negara Asia
Tenggara, baca artikel Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya
dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk mengembangkan artikel
ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya.
Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Asia Tenggara" – berita · surat
kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juli 2016) (Pelajari cara dan kapan
saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Asia Tenggara
Populasi ~ 618.000.000
Teritori (2+1)[tampilkan]
Bahasa lain[tampilkan]
Daftar isi
1Sejarah penamaan
2Geografi
o 2.1Geologi
o 2.2Geografi
3Sejarah
4Ekonomi
5Demografi
o 5.1Agama
6Lingkungan
7Referensi
8Pranala luar
9Lihat pula
Ma
Negar Bender Ibu ta Lamba
Pemerintahan Bahasa Resmi
a a kota uan ng
g
Indonesi Rupia
Jakarta Republik (Presiden) Bahasa Indonesia
a h
Filipino (Tagalog), Inggris &
Filipina Manila Peso Republik (Presiden)
Spanyol
Phnom
Kamboja Riel Kerajaan (Raja) Kamboja & Prancis
Penh
Vientian
Laos Kip Republik (Presiden) Laos
e
Myanma Naypyid
Kyat Republik (Presiden) Myanmar
r aw
Brunei Bandar
Dolar Kerajaan Islam (Raja
Darussal Seri Melayu & Inggris
Brunei Islam)
am Begawan
Timor
Dili Dollar Republik (Presiden) Tetun & Portugis
Leste
Geografi[sunting | sunting sumber]
Geologi[sunting | sunting sumber]
Asia Tenggara
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sejarah Asia Tenggara
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu,
dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman
kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang
sekarang Burma, Kamboja, dan Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad
ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan
kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki
daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak
terpengaruh oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang
ramai sejak berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara
berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-
negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Demografi[sunting | sunting sumber]
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)
Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)
Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)
Timor
suku Austronesia, suku Melayu, suku Portugis Eropa
Leste
Agama[sunting | sunting sumber]
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja.
Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia
menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas
di Filipina dan Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang
dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas
seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian
selatan.
Lingkungan[sunting | sunting sumber]
Kerbau di Indonesia
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.
Referensi