Anda di halaman 1dari 11

Nama : Aprilianti Melinda

NPM : 3335132582
Jurusan : Teknik Kimia

Penggunaan Integral Dalam Bidang Teknik

Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton
dan Leibniz. Namun pngertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann.
Materi tentang integral tak tentu dan notasi sigma akan digambarkan untuk
mendefinsikan tentang integral tentu.

Teorema Dasar Integral

Misal fungsi f(x) kontinu pada [a, b] dan fungsi f(x) adalah anti turunan dari
fungsi f(x), maka berlaku :

f ( x )=f ( b ) f ( a )
a

Dari bentuk integral tentu adalah :

f ( x ) dx
a

maka fungsi f(x) dinamakan Integran, bilangan a dinamakan batas bawah integral
dan b dinamakan batas atas integral.

Integral merupakan salah satu bab bahasan di dalam ilmu Matematika.


Pengertian integral merupakan kebalikan dari proses diferensiasi. Integral
ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang
berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral terdapat dua macam
integral, yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Perbedaan antara keduanya
ialah integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah sedangkan Integral tak
tentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar dan luas.
Pada umumnya ilmu integral ini dapat bermanfaat dalam berbagai bidang
ilmu, seperti bidang ekonomi, teknologi, fisika dan matematika (keteknikan) pula.
Oleh sebab itu, dalam postingan kali ini saya akan sedikit memaparkan mengenai
manfaat dan penerapan ilmu integral khususnya di dalam bidang keteknikan.

Berikut ini beberapa kegunaan aplikasi integral yang berkaitan dengan


bidang ilmu lain, antara lain :

Ekonomi :

Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya), mencari


fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan
marginal, mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, fungsi
tabungan dari fungsi tabungan marginal, fungsi kapital dari fungsi investasi.

Teknologi :

Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah


kebocoran selama selang waktu tertentu, Penggunaan kecepatan pesawat ulang
alik Endeavour untuk menentukan ketinggian maksimum yang dicapai pada
waktu tertentu, Memecahkan persoalan yang berkaitan dengan volume, panjang
kurva, perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha.

Fisika :

Analisis rangkaian listrik arus AC, analisis medan magnet pada kumparan,
analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung.

Matematika (Teknik) :

Menentukan luas suatu bidang, menentukan volume benda putar,


menentukan panjang busur.
Di dalam bidang matematika teknik integral dapat berguna untuk mencari volume
benda putar suatu benda. Contoh kasus yang berhubungan dengan penggunaan
integral dalam mencari volume benda putar dapat dilihat seperti berikut :

Contoh kasus :

Pada suatu hari, Supri sedang memanen blueberry kemudian dia megambil sebuah
tong blueberry. Supri kemudian penasaran untuk menghitung volume tong
tersebut agar ia bisa memperkirakan kira-kira berapa tong blueberry yang akan dia
bawa. Kemudian ia teringat akan pelajaran kalkulus yang ia dapatkan pada saat
kuliah . Supri kemudian mengukur tong tersebut. Data yang didapat supri dari
mengukur tong tersebut ialah jari-jari atas dan bawah tong adalah 30 cm dan jari-
jari tengah 40 cm, serta tinggi tong adalah 1 m. Setelah itu, kemudian Supri
menghitung volume tong tersebut.

Jawaban :

Hal pertama yang dilakukan Supri ialah meletakkan tong pada sisinya. Hal ini
berguna untuk membuat suatu perhitungan aljabar. Pada perhitungan ini Supri
menggunakan dasar rumus Integral Tentu untuk mencari volume tong blueberry
tersebut. Rumus Integral tentu adalah :

f ( x ) dx
b

=f ( b )f (a)
a
kemudian Supri menemukan persamaan parabola dengan titik di (0,40) dan
melalui (50,30).

Dan menggunakan rumus:

(x h) 2 = 4 a (y k)

Sekarang (h, k) adalah (0, 40) sehingga akan didapatkan :

(x h) 2 = 4 a (y k)

(x 0) 2 = 4 a (y 40)

2x = 4 a (y 40) dan parabola melewati (50, 30), sehingga

(50) 2 = 4 a (30 40)

2500 = 4 a (-10)

4 a = -250

Jadi persamaan sisi barel

2x = -250 (y 40)

y = 2x / 250 + 40
kemudian mencari volume tong yang dihasilkan ketika kita memutar parabola
antara x = -50 dan x = 50 sekitar sumbu x-.

Maka di dapat perhitungan Integral sebagai berikut :

Jadi , didapat volume tong blueberry yang didapatkan Supri dengan menggunakan
perhitungan integral yaitu 425,2 L.

APLIKASI INTEGRAL DALAM KIMIA


Termodinamika
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah.
Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan
lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem,
sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan)
atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada
gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas
tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal
V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali
tekanan dengan perubahan volumenya.

W = pV= p(V2 V1)

Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap


perubahan volume yang ditulis sebagai :

V2
W = P dV
V1

Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p V. jika perubahan tekanan dan
volume gas dinyatakan dalam bentuk grafik p V, usaha yang dilakukan gas
merupakan luas daerah di bawah grafik p V. hal ini sesuai dengan operasi
integral yang ekuivalen dengan luas daerah di bawah grafik.
Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau
mengembang) dan V2 > V1. sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha
dilakukan terhadap gas) apabila volume gas mengecil atau V2 < V1 dan usaha gas
bernilai negatif.

Proses dalam Termodinamika

Terdapat empat proses dalam gas pada bahasan termodinamika. Pada pembahasan
Bab 8, Anda telah mengenal tiga proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik.
Proses yang keempat adalah proses adiabatik. Usaha yang terdapat pada gas yang
mengalami proses-proses termodinamika tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

a. Proses Isotermal

Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.

Gambar 4. AB merupakan proses isotermal.


Menurut Hukum Boyle, proses isotermal dapat dinyatakan dengan persamaan :

pV = konstan

atau

p1V1 = p2 V2
Dalam proses ini, tekanan dan volume sistem berubah sehingga persamaan W = p
V tidak dapat langsung digunakan. Untuk menghitung usaha sistem dalam
proses isotermal ini digunakan cara integral. Misalkan, pada sistem terjadi
perubahan yang sangat kecil sehingga persamaan usahanya dapat dituliskan
sebagai

dW = pdV (13)

Jika Persamaan (13) diintegralkan maka dapat dituliskan :

dW = P dV

Dari persamaan keadaan gas ideal diketahui bahwa p = nRT/V. Oleh karena itu,
integral dari Persamaan (93) dapat dituliskan menjadi :

dW = nRT /V

Jika konstanta n R, dan besaran suhu (T) yang nilainya tetap dikeluarkan dari
integral, akan diperoleh :

V2

dW =nRT dV /V
V1

W =nRT V

W = nR T (lnV2 lnV1)

W = n RT ln (V2/V1)

atau
W = n RT ln (P2/P1) (14)

Contoh Soal 3 :

Sepuluh mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47 C sehingga
volumenya menjadi dua kali volume mula-mula. Tentukanlah usaha yang
dilakukan oleh gas helium.

Pembahasan:

Diketahui:
T = 47 C = (47 + 273) K = 320 K dan V2 = 2V1.

Usaha yang dilakukan gas pada proses isotermal:

W = n RT ln (V2/V1)
W = (10 mol) ( 8,31 J/mol)(320 K) ln (2V2/V1)
W = 26.592 ln 2
W = 18.428 joule
TUGAS KALKULUS

APLIKASI INTEGRAL DALAM TEKNIK

Disusun oleh :

NAMA : DELA ASTRIANA INDAH N

NPM : 3335131150

KELAS :B

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS SULTAN AGUNG TIRTAYASA

CILEGON-BANTEN

TAHUN AJARAN 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai