Tugas Kalkulus 2
Tugas Kalkulus 2
NPM : 3335132582
Jurusan : Teknik Kimia
Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton
dan Leibniz. Namun pngertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann.
Materi tentang integral tak tentu dan notasi sigma akan digambarkan untuk
mendefinsikan tentang integral tentu.
Misal fungsi f(x) kontinu pada [a, b] dan fungsi f(x) adalah anti turunan dari
fungsi f(x), maka berlaku :
f ( x )=f ( b ) f ( a )
a
f ( x ) dx
a
maka fungsi f(x) dinamakan Integran, bilangan a dinamakan batas bawah integral
dan b dinamakan batas atas integral.
Ekonomi :
Teknologi :
Fisika :
Analisis rangkaian listrik arus AC, analisis medan magnet pada kumparan,
analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung.
Matematika (Teknik) :
Contoh kasus :
Pada suatu hari, Supri sedang memanen blueberry kemudian dia megambil sebuah
tong blueberry. Supri kemudian penasaran untuk menghitung volume tong
tersebut agar ia bisa memperkirakan kira-kira berapa tong blueberry yang akan dia
bawa. Kemudian ia teringat akan pelajaran kalkulus yang ia dapatkan pada saat
kuliah . Supri kemudian mengukur tong tersebut. Data yang didapat supri dari
mengukur tong tersebut ialah jari-jari atas dan bawah tong adalah 30 cm dan jari-
jari tengah 40 cm, serta tinggi tong adalah 1 m. Setelah itu, kemudian Supri
menghitung volume tong tersebut.
Jawaban :
Hal pertama yang dilakukan Supri ialah meletakkan tong pada sisinya. Hal ini
berguna untuk membuat suatu perhitungan aljabar. Pada perhitungan ini Supri
menggunakan dasar rumus Integral Tentu untuk mencari volume tong blueberry
tersebut. Rumus Integral tentu adalah :
f ( x ) dx
b
=f ( b )f (a)
a
kemudian Supri menemukan persamaan parabola dengan titik di (0,40) dan
melalui (50,30).
(x h) 2 = 4 a (y k)
(x h) 2 = 4 a (y k)
(x 0) 2 = 4 a (y 40)
2500 = 4 a (-10)
4 a = -250
2x = -250 (y 40)
y = 2x / 250 + 40
kemudian mencari volume tong yang dihasilkan ketika kita memutar parabola
antara x = -50 dan x = 50 sekitar sumbu x-.
Jadi , didapat volume tong blueberry yang didapatkan Supri dengan menggunakan
perhitungan integral yaitu 425,2 L.
V2
W = P dV
V1
Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p V. jika perubahan tekanan dan
volume gas dinyatakan dalam bentuk grafik p V, usaha yang dilakukan gas
merupakan luas daerah di bawah grafik p V. hal ini sesuai dengan operasi
integral yang ekuivalen dengan luas daerah di bawah grafik.
Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau
mengembang) dan V2 > V1. sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha
dilakukan terhadap gas) apabila volume gas mengecil atau V2 < V1 dan usaha gas
bernilai negatif.
Terdapat empat proses dalam gas pada bahasan termodinamika. Pada pembahasan
Bab 8, Anda telah mengenal tiga proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik.
Proses yang keempat adalah proses adiabatik. Usaha yang terdapat pada gas yang
mengalami proses-proses termodinamika tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
a. Proses Isotermal
Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
pV = konstan
atau
p1V1 = p2 V2
Dalam proses ini, tekanan dan volume sistem berubah sehingga persamaan W = p
V tidak dapat langsung digunakan. Untuk menghitung usaha sistem dalam
proses isotermal ini digunakan cara integral. Misalkan, pada sistem terjadi
perubahan yang sangat kecil sehingga persamaan usahanya dapat dituliskan
sebagai
dW = pdV (13)
dW = P dV
Dari persamaan keadaan gas ideal diketahui bahwa p = nRT/V. Oleh karena itu,
integral dari Persamaan (93) dapat dituliskan menjadi :
dW = nRT /V
Jika konstanta n R, dan besaran suhu (T) yang nilainya tetap dikeluarkan dari
integral, akan diperoleh :
V2
dW =nRT dV /V
V1
W =nRT V
W = nR T (lnV2 lnV1)
W = n RT ln (V2/V1)
atau
W = n RT ln (P2/P1) (14)
Contoh Soal 3 :
Sepuluh mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47 C sehingga
volumenya menjadi dua kali volume mula-mula. Tentukanlah usaha yang
dilakukan oleh gas helium.
Pembahasan:
Diketahui:
T = 47 C = (47 + 273) K = 320 K dan V2 = 2V1.
W = n RT ln (V2/V1)
W = (10 mol) ( 8,31 J/mol)(320 K) ln (2V2/V1)
W = 26.592 ln 2
W = 18.428 joule
TUGAS KALKULUS
Disusun oleh :
NPM : 3335131150
KELAS :B
CILEGON-BANTEN