Anda di halaman 1dari 21

IKATAN KIMIA

GAS MULIA
Atom unsur
lain
Oktet
Duplet
Ne, Ar, Kr,
2He
Xe, Rn
Tidak Stabil

STABIL
IKATAN KIMIA
Pemakaian
Serah bersama
terima pasangan
elektron elektron

IKATAN IKATAN
ION KOVALEN
SIMBOL LEWIS
Pada waktu membentukikatan kimia, hanya daerah
terluar yang terlibat simbol Lewis
Simbol Lewis: lambang unsur dengan titik-titik untuk
setiap elektron valensi dalam atom unsur tersebut.
Contoh:

Hanya untuk Gol A saja.


Gol B ada bag subkulit yang tidak penuh  struktur
Lewis tidak dapat digambarkan
IKATAN ION
Serah terima elektron

Umumnya antara logam golongan IA atau IIA


dengan non logam golongan VIIA atau oksigen
Lattice Energy
LatticeEnergy: Energy yang diperlukan untuk
memisahkan 1 mol senyawa ion (dalam wujud padat)
menjadi ion-ion dalam fasa gas atau sebaliknya.
Ditentukan melalui siklus Born-Haber
• Energi Sublimasi (S): energi yang dibutuhkan untuk
mengubah padatan kation menjadi gas
• Energi ionisasi (I): energi yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron membentuk kation
• Disosiasi molekul (D): energi yang dibutuhkan untuk
menguraikan molekul menjadi atomnya
• Negatif dari afinitas elektron (A): energi yang timbul saat
terbentuk anion dari atomnya dalam fasa gas
• Energi kisi –lattice (U): energi yang timbul saat terbentuk
garam padat dari kation-anionnya dalam fasa gas
o = DHo + DHo + DHo + DHo + DHo
DHoverall 1 2 3 4 5
Lattice Energy
Semakin besar energi lattice  padatan senyawa ion
semakin stabil dan semakin kuat ion-ionnya terikat 
titik bekunya semakin tinggi
Senyawa dengan muatan ion positif atau ion negatif
lebih besar memiliki energi lattice yang lebih besar
Contoh:
1. Dengan menggunakan siklus Born-Haber, hitunglah
energi lattice penguraian CaCl2 (entalpi sublimasi Ca
= 121 kJ/mol, ΔHf0CaCl2 = -795 kJ/mol, Energi
ionisasi tingkat I Ca=589.5kJ/mol, Energi ionisasi
tingkat II Ca=1145kJ/mol, afinitas elektron Cl =349
kJ/mol energi yang diperlukan untuk mendisosiasikan
½ mol Cl2 menjadi atom Cl = -121.4 kJ,)
IKATAN KOVALEN
Pemakaian bersama pasangan elektron
Antara Non Logam dengan Non Logam
Pasangan elektron digambarkan sebagai 1 garis.
Cl – Cl Cl2

PEI
Pemakaian elektron bebas: pasangan elektron
yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen
Ikatan kovalen tunggal dan rangkap (2 dan 3)
1H (1) dengan 17Cl (2, 8, 7)
Keelektronegatifan

Dapat digunakan untuk menentukan jenis ikatan.


Perbedaan keelektronegatifan >= 1,7  ikatan ion
Perbedaan keelektronegatifan antara 0-2  kovalen polar
Perbedaan keeletronegatifan = 0  kovalen non polar

Contoh: 2. Tentukan jenis ikatan berikut: a. Ikatan CC dalam H3CCH3 b. Ikatan KI dalam
KI, c.ikatan NB dalam H3NBCl3 d. Ikatan CF dlm CF4 e. Ikatan NaCl dlm NaCl
Menggambar Struktur Lewis
1. Gambarkan struktur kerangka yang menunjukkan bagaimana atom-atom
berikatan satu sama lain. Atom yang paling tidak elektronegatif (least
electronegative) diletakkan di tengah. H dan F biasanya di ujung.

2. Hitung jumlah elektron valensi. Tambahkan jumlah elektron untuk setiap


muatan negatif, kurangi jumlah elektron untuk setiap muatan positif sesuai
dengan muatannya.

3. Gambarkan kovalen tunggal antara atom pusat dengan atom-atom di


sekelilingnya.Penuhi aturan oktet untuk setiap atom, kecuali hidrogen.
Elektron yang tidak dipakai berikatan  PEB

4. Jika atom pusat memiliki kurang dari 8 elektron  bentuk ikatan rangkap
dua dan tiga pada atom pusat menggunakan PEB sesuai dengan
kebutuhan.
Write the Lewis structure of nitrogen trifluoride (NF3).

Step 1 – N is less electronegative than F, put N in center


Step 2 – Count valence electrons N - 5 (2s22p3) and F - 7 (2s22p5)
5 + (3 x 7) = 26 valence electrons
Step 3 – Draw single bonds between N and F atoms and complete
octets on N and F atoms.

3 single bonds (3x2) + 10 lone pairs (10x2) = 26 valence electrons

F N F

Contoh: 3. Gambarkan struktur Lewis untuk HCO2-


9.6
Two possible skeletal structures of formaldehyde (CH2O)

H
H C O H C O
H
An atom’s formal charge is the difference between the number of valence
electrons in an isolated atom and the number of electrons assigned to that atom
in a Lewis structure.
Muatan formal adalah selisih antara elektron valensi di satu atom dengan jumlah
elektron yang terdapat di elektron tsb di struktur Lewisnya. Dihitung untuk semua
atom yang ada dalam ikatan.

formal charge total number total

( )
total number 1
on an atom in of valence
electrons in - -
= of number of
a Lewis 2 bonding
nonbonding
structure the free atom electrons
electrons
The sum of the formal charges of the atoms in a molecule or ion must equal the
charge on the molecule or ion.
-1 +1
C – 4 e- 2 single bonds (2x2) = 4
H C O H O – 6 e- 1 double bond = 4
2H – 2x1 e- 2 lone pairs (2x2) = 4
12 e- Total = 12

formal charge total number

( )
total number 1 total number
on an atom in of valence
electrons in - -
= of of bonding
a Lewis 2
nonbonding electrons
structure the free atom
electrons

formal charge = 4 - 2 - ½ x 6 = -1
on C

formal charge = 6 - 2 - ½ x 6 = +1
on O
9.7
0 0 C – 4 e-
H 2 single bonds (2x2) = 4
C O O – 6 e- 1 double bond = 4
H 2H – 2x1 e- 2 lone pairs (2x2) = 4
12 e- Total = 12

formal charge total number

( )
total number 1 total number
on an atom in of valence
electrons in - -
= of of bonding
a Lewis 2
nonbonding electrons
structure the free atom
electrons

formal charge = 4 - 0 - ½ x 8 = 0
on C

formal charge = 6 - 4 - ½ x 4 = 0
on O
9.7
Formal Charge and Lewis Structures
1. Untuk senyawa netral, struktur Lewis tanpa muatan formal lebih disukai
dibandingkan dengan yang bermuatan formal.
2. Struktur Lewis dengan muatan formal yang besar lebih tidak disukai
dibandingkan dengan struktur dengan muatan formal yang kecil.
3. Di antara struktur Lewis dengan distribusi muatan formal yang hampir sama,
struktur yang disukai adalah struktur dengan muatan formal negatif yang
terdapat pada atom yang paling elektronegatif.

Which is the most likely Lewis structure for CH2O?

-1 +1 0 0
H
H C O H C O
H
9.7
Pengecualian Aturan Oktet
• Oktet yang tidak lengkap: Be dan Gol IIIA (B dan
Al). Contoh: BeH2 dan BF3
• Molekul dengan jumlah elektron ganjil: NO
• Oktet yang diperluas: untuk molekul dengan
atom pusat yang terletak di periode 3 atau lebih.
Contoh: SF6
LATIHAN
4. Dengan menggunakan siklus Born-Haber, hitunglah energi lattice pembentukan
NaCl (Entalpi sublimasi Na = 108 kJ/mol, ΔHf0NaCl = -411 kJ/mol, energi yang
diperlukan untuk mendisosiasikan ½ mol Cl2 menjadi atom Cl = -121.4 kJ, energi
ionisasi tingkat 1 Na=495.9 kJ/mol, afinitas elektron Cl =349 kJ/mol)
5. Kelompokkan ikatan berikut ke dalam ikatan ion, kovalen polar atau kovalen: a.
Ikatan SiSi dlm Cl3SiSiCl3 b. Ikalan SiCl dalam Cl3SiSiCl3 c. Ikatan CaF dalam
CaF2 d. Ikatan NH dalam NH3
6. Tuliskan struktur Lewis dan muatan formal spesi berikut: a. CO b. NO+
c. CN- d. N2
7. Gambarkan struktur Lewis untuk:
CFCl3 CF3CHF2 CH3COO- NO+ O22- COBr2 NH4+
8. Kelompokkan senyawa berikut sebagai senyawa ion atau senyawa kovalen:
CH4 KF CO SiCl4 BaCl2
9. Energi Lattice KCl = 699 kJ/mol , afinitas elektron Cl = 349 kJ/mol , energi ionisiasi
K = 418.7 kJ/mol. Hitunglah perubahan entalpi reaksi berikut:
K(g) + Cl (g)  KCl (s)
Latihan II
10. Struktur Lewis untuk senyawa berikut tidak tepat, jelaskan! Berikan
struktur yang tepat!
11. Tentukan apakah senyawa kovalen berikut ini mengikuti
aturan oktet atau tidak! Gambarkan struktur Lewisnya!
CH4 CO2 AlF3 XeF4
12. Dengan menggunakan data energi ionisasi dan afinitas
elektron, tentukan perubahan energi untuk tiap reaksi
berikut:
a. Li (g) + I (g )  Li+ (g) + I- (g)
b. Na (g) + F (g) Na+ (g) + F- (g)
c. K (g) + Cl (g)  K+ (g) + Cl- (g)

Anda mungkin juga menyukai