Anda di halaman 1dari 2

INDIKATOR DARI BANK INDONESIA

NO Faktor Indikato BANK BPR


Yang r UMUM
dinilai
1 Permodalan CAR 25% 30%
2 Rasio Aset NPL 5% 5%
3 Manajemen NPM 25% 20%
4
NO Faktor Yang ROA
Rasio
Indikato 2013
10%
2014
10%
dinilai
Rentabilitas BOPOr 95% 95%
1
5 Permodalan
Rasio Likuiditas CAR
LDR 18,44%
80%-110% 17,09%
80%-110%
2 Rasio Aset NPL
CR 1,69%
50% 1,55%
50%
3 Manajemen NPM 46,69% 49,81%
PT. BANK Rasio
4 RAKYAT INDONESIA ROA
TBK 10,27% 10,55%
Rentabilitas BOPO 2013 DAN43,89% 42,66%
RASIO LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014
5 Rasio Likuiditas LDR 68,76% 74,44%
CR 86,75% 82,14%

1.Perhitungan Cash Ratio (CR) secara rata-rata selama dua periode diketahui
berada diatas standar Bank Indonesia yaitu > 3%yang berarti PT Bank Rakyat
Indonesia dikatakan sehat dari sisi Cash Ratio dengan rata-rata 86,75%, karena sisi
short term borrowing totalnya lebih besar dari total liquid aset, hal ini disebabkan
karena rekening giro merupakan kontribusi terbesar dari short term borrowing, atau
dalam hal ini kemampuan bank menghimpun dana nasabah dalam bentuk rekening
giro, serta kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar
dengan harta likuid yang dimiliki Bank Rakyat Indonesia.

2. Kemudian untuk perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara rata-rata


selama dua periode masih dibawah standar Bank Indonesia sebesar 85% - 100
% yang berarti PT Bank Rakyat Indonesia dapat dikatakan tidak sehat dari sisi Loan
to Deposit Ratio dengan rata-rata 68,76%, karena sisi total deposito (dana pihak
ketiga ditambah KLBI) dan modalnya mempunyai total sangat besar dibandingkan
total loans dari bank tersebut, hal ini disebabkan kurangnya kemampuan bank
dalam menyalurkan dananya dalam bentuk kredit terhadap masyarakat, bank dapat
dikatakan sehat jika bank tersebut mencapai standar, yaitu antara 85%-100%.

3. Untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) secara rata-rata selama dua periode
diketahui berada diatas standar Bank Indonesia yaitu > 8%yang berarti PT Bank
Rakyat Indonesia dikatakan sehat dari sisiCapital Adequacy Ratio (CAR) dengan
rata-rata 18,44%, karena semakin besar rasio CAR yang dimiliki oleh bank, bank
akan semakin mampu menyediakan modal dalam jumlah besar, hal ini disebabkan
dalam pemberian kredit dan perdagangan sekuritas yang dikeluarkan oleh bank
yang mungkin menimbulkan resiko yang terjadi, sehingga bank memerlukan modal
yang sangat besar untuk menimalisir resiko yang akan terjadi, akan tetapi Bank
Rakyat Indonesia mampu menutupi resiko dalam pemberian kredit dan
perdagangan sekuritas yaitu dengan modal yang dimiliki oleh bank.

4. Perhitungan Return on Asset (ROA) secara rata-rata selama tiga periode


diketahui berada diatas standar Bank Indonesia (0,5% -1,25%) yang berarti PT Bank
Rakyat Indonesia dikatakan sehat dari sisi Return on Asset dengan rata-
rata 10,27%, karena adanya kemampuan manajemen bank menghsilkan income
atau pendapatan dari pengelolaan aset bank tersebut, dimana jumlah operating
income diperoleh dari jumlah pendapatan bunga dan pendapatan operasional
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai