Anda di halaman 1dari 3

Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang

1. PEMILIHAN BIBIT
Jika tahap pertama pada pembuatan bonsai beringin adalah menentukan bonggol beringin
dari pohon yang sudah tua, pada pembuatan bonsai kelapa bercabang juga tidak jauh berbeda.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih bibit yang bagus agar cepat bertunas.

Pada tahap ini, silakan Anda pilih buah kelapa yang sudah tua yang masih menempel di
pohon. Mengapa? Sebab kelapa tua yang sudah jatuh ke tanah mudah rapuh dan mempunyai
bentuk yang tidak menarik. Kelapa tua yang masih menempel di pohon akan lebih cepat
memiliki tunas baru.

Saat pemilihannya, cari yang mempunyai ukuran sedang, tidak terlalu besar ataupun terlalu
kecil. Namun Anda juga perlu tahu jenis kelapa yang bisa dijadikan bonsai, seperti kelapa
gading susu, kelapa albino, dan kelapa gading merah.

2. PENENTUAN POSISI BATOK


Dalam membuat pohon bonsai kelapa bercabang, bagian batok menjadi titik dasar
perkembangan yang menjadi faktor penentu bentuk pola bonsai. Oleh karena itu, menentukan
bentuk awal bonsai dengan mengatur posisi batok sangatlah penting.

Untuk membuat tunas baru setelah memilih bibit, hal yang harus Anda lakukan adalah
menunggu beberapa hari hingga kelapa tua mengeluarkan tunasnya. Agar pertumbuhan
tunasnya cepat, Anda bisa menempatkan kelapa tua tersebut pada permukaan tanah yang
cukup basah dan lembab. Biasanya tunas akan tumbuh dalam waktu 1 2 minggu.

3. PEMBERSIHAN SABUT KELAPA


Apabila tunasnya sudah muncul, Anda bisa langsung membersihkan sabut kelapa atau
membelah kelapanya terlebih dahulu dengan pisau. Lakukan pengupasan dengan membuat
sayatan-sayatan bujur mengitari batok sampai bertemu pada titik yang sama menggunakan
pisau tajam. Berhati-hatilah saat menyayat agar tidak mengenai tunas dan akar yang baru
tumbuh. Setelah disayat, berikutnya langsung kupas semua sabut kelapa yang menutupinya.

4. PEMBERSIHAN BULU HALUS


Setelah sabut kelapa bersih, akan terlihat bulu-bulu halus pada batok kelapanya. Bulu-bulu
halus tersebut harus dikerok dengan pisau sampai semuanya hialng. Terus bersihkan bulu-
bulu halus sisa sabut kelapa hingga batoknya terlihat licin dan mengkilap. Untuk
mempermudahnya, Anda bisa menggunakan bantuan amplas.

5. PERSIAPAN MEDIA TANAM


Siapkan pot kecil yang ukurannya cukup untuk menampung batok kelapa. Setelah itu, isi pot
dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandanga yang masing-masing takarannya
menggunakan perbandingan 2:1:1. Jika sudah terisi, langkah selanjutnya adalah menyiapkan
botol bekas air mineral. Potong bagian atas botol dengan tinggi 5 cm, lalu gunakan untuk
menutup bagian tunas kelapa agar dapat berkembang lebih cepat.

6. PROSES PENANAMAN
Kelapa bertunas yang sudah ditutupi oleh kepala botol tadi bisa langsung dimasukkan ke
dalam pot berisikan campuran media tanam. Lakukan penanaman bonsai kelapa bercabang
dengan hati-hati. Miringkan posisi batok, lalu masukkan akar-akar kelapa ke dalam media
tanam tanpa membuatnya terputus.

7. PROSES PERAWATAN
Tahap berikutnya pada cara membuat bonsai kelapa bercabang ialah melakukan perawatan
tanaman. Pohon bonsai mini yang tunasnya sudah ditanam tadi perlu dirawat dengan
beberapa perlakuan seiring pertumbuhannya.

Ketika tunas bonsai sudah mulai tumbuh dan mengeluarkan daun baru yang belum terbuka,
potonglah daun yang belum terbuka tersebut. Perlakuan ini bertujuan untuk mencegah daun
kelapa tumbuh ke arah atas. Anda bisa memangkas daun yang masih terlipat tiap kali tumbuh
daun baru. Lakukan terus agar bonsai kelapa Anda tetap imut dan menarik.

Selain pemangkasan daun, Anda juga perlu melakukan pemotongan tunas. Perlakuan ini
dilakukan ketika tanaman bonsai Anda sudah setinggi 15 cm 20 cm di mana umumnya
sudah tumbuh tunas-tunas baru. Tunas-tunas yang baru bermunculan tersebut harus dipotong
dengan hati-hati agar tanaman tidak tergores. Lakukan pemangkasan tunas secara rutin
setidaknya 3 hari sekali di mana biasanya tunas baru akan tumbuh dalam waktu 3 hari.

8. PEMUPUKAN
Perlakuan terakhir dalam membuat bonsai kelapa adalah melakukan penyiraman dan
pemupukan. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari secara rutin setiap hari. Gunakan
air yang dicampur dengan garam atau vetcin sebagai larutan yang disiramkan pada tanaman
bonsai kelapa bercabang Anda. Penyiraman tanaman harus dilakukan lebih sering ketika
memasuki musim kemarau.

Sedangkan pemupukan diperlukan untuk menjaga tanah tetap gembur. Pemupukan dilakukan
tiap 15 hari sekali. Pada saat-saat tertentu, gunakan insektisida atau herbisida agar tanaman
terbebas dari hama atau penyakit. Kegiatan pemberian nutrisi ini bisa membantu tanaman
bonsai Anda cepat berbuah, tapi jangan lupakan juga penyiraman dan pemangkasan rutin
pada daun, tunas, dan rantingnya.

Bagaimana menurut Anda, apakah cara membuat bonsai kelapa bercabang termasuk kegiatan
yang sulit atau justru sebaliknya? Jika sulit, tapi ternyata Anda berhasil, tentu ada kepuasan
tersendiri yang bisa menumbuhkan keinginan untuk membuat bonsai tanaman yang lebih
baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai